Jakarta (ANTARA) –
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu menangani luapan air Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang menggenangi permukiman warga di RT 02/RW 04 Pulau Panggang.
“Luapan air mulai terjadi sejak pukul 09.30 WIB dan penyebab utamanya adalah saluran pipa yang tersumbat oleh limbah rumah tangga seperti plastik, kemasan makanan, rambut hingga sisa masakan,” kata Kepala Seksi Air Bersih dan Air Limbah Sudin SDA Kepulauan Seribu Rezky Arie Pranata di Jakarta pada Senin.
Empat personel Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) dikerahkan untuk menangani luapan air IPAL tersebut.
Menurut dia, penanganan dilakukan secara manual dengan cara menyodok atau mendorong sampah penyumbat dalam pipa. “Metode ini sejauh ini efektif untuk mengatasi sumbatan dalam jaringan pipa,” katanya.
Dia memastikan bahwa kondisi sistem IPAL saat ini masih berjalan baik dan kapasitasnya sudah mencukupi kebutuhan warga Pulau Panggang.
Ia menambahkan, kondisi jaringan pipa dalam keadaan baik dan dilakukan pengecekan serta pembersihan “manhole” secara rutin setiap hari. “Pemeliharaan juga mencakup bak kontrol, bak liftpump dan bak sumpit,” kata dia.
Apabila terjadi sumbatan, petugas Suku Dinas (Sudin) SDA akan langsung melakukan tindak lanjut agar tidak menimbulkan genangan atau banjir yang meluas.
Namun upaya ini sebagai upaya jangka pendek. Sudin SDA akan terus melakukan pembersihan jaringan pipa secara berkala.
Sementara untuk rencana jangka panjang, “Detail Engineering Design” (DED) peningkatan kapasitas sistem IPAL Pulau Panggang akan disusun pada tahun 2025 dengan pembangunan direncanakan pada 2026.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menyiapkan DED pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPLAD) ) yang akan dilakukan di Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
Pembangunan SPALD di Pulau Panggang akan dilakukan di dua zona utama yakni di RT 07/03, tepatnya di belakang Kantor Kelurahan Pulau Panggang dan zona kedua di RT 02/01 Dermaga T.
“Pembangunan pengolahan limbah ini nantinya mempunyai kapasitas 400 meter kubik per hari,” kata Kepala Sudin SDA Kepulauan Seribu, Mustajab.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
