TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Hanya dalam waktu satu hari, sebanyak 12 orang meninggal dunia akibat pesta miras oplosan di dua tempat berbeda, di Cianjur dan Bogor, Jawa Barat.
Dari 12 korban tewas, 8 di antaranya dari Cianjur. Sementara 4 korban tewas dari Bogor.
Kejadian pertama merenggut nyawa 4 korban di Jalan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Keempatnya masing-masing adalah:
Idris (63)
Ridwan (68)
Yudhi (36)
Hendroyono (46)
Pesta miras ini terjadi pada Jumat (7/2/2025) malam.
Mereka pesta miras tepat di salah satu steam motor Jalan Tegallega.
“Mereka pesta mirasnya mulai dari pukul 19.00 sampai dini hari,” kata Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung dikutip dari TribunnewsBogor.com, Minggu (9/2/3025).
Keempat korban meninggal dunia keesokan harinya atau Sabtu dan Minggu.
“Korban sebagian meninggal di RS PMI dan RS Mulia, dan ada yang telah dimakamkan juga. Mereka meninggal berturut-turut, pada hari Sabtu dan Minggu,” ujarnya.
Menurut Agustinus, jenis miras oplosan yang dikonsumsi para korban adalah jenis Aseng.
“Dicampur dengan minuman berenergi dan minuman hydro coco,” ujarnya.
Saat ini penjual miras yang diketahui berjualan di kawasan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, tengah diperiksa di Kantor Polsek Bogor Tengah.
Pantauan TribunnewsBogor.com, lokasi pesta miras ini tepat berada di pinggir jalan.
KORBAN ALKOHOL – Petugas mengevakuasi salah satu jenazah korban pesta alkohol murni 96 persen di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (8/2/225) untuk dibawa ke rumah duka. Sebanyak delapan warga dilaporkan meninggal dunia dan empat orang lainnya masuk rumah sakit usai pesta alkohol murni tersebut. (Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)
Garasinya hanya berjarak sekira 100 meter dari jalan raya.
Tidak ada tanda-tanda atau bekas miras yang ditenggak korban.
Beberapa warga sudah mengetahui kejadian ini.
“Iya informasinya pesta miras di situ (garasi),” kata warga sambil menunjuk ke arah garasi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengungkapkan selain korban tewas, satu orang dalam keadaan kritis, dan tiga lainnya dalam keadaan masih sakit.
“Satu orang dalam keadaan kritis. Dan sisanya masih keadaan sakit. Untuk yang pesta mirasnya jadi jumlahnya delapan orang,” kata AKP Aji Riznaldi Nugroho di Kantor Polsek Bogor Tengah, Minggu (9/2/2025) malam.
Miras Dioplos Minuman Berenergi
Diketahui jenis minuman keras yang diminum para korban berupa aseng atau arak ginseng.
Arak tersebut merupakan produksi home industri.
Kemudian arak tersebut dicampur minuman berenergi dan hydro coco.
Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung mengatakan, miras yang diminum berjumlah 10 plastik.
“Totalnya 10 plastik. Minumannya anggur ginseng yang dicampur (oplos) empat minuman berenergi,” kata Agustinus.
Namun, 10 miras oplosan ini dibeli tidak bersamaan.
“Pertama dua orang yang ada di lokasi itu korban beli ke warung tiga plastik. Lalu dilanjutkan lagi beli tujuh plastik. Totalnya 10 plastik,” ujarnya.
Saat ini, korban yang selamat sedang dilakukan pemeriksaan oleh polisi.
“Iya ini kita masih menunggu dari pemeriksaan korbannya,” ujarnya.
Selain itu, penjual miras yang diketahui berjualan di kawasan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, tengah diperiksa di Kantor Polsek Bogor Tengah.
Semua korban termasuk yang meninggal dunia sempat mengalami sesak napas, muntah-muntah, dan buang air besar usai menenggak miras oplosan.
Namun, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit untuk mengetahui pasti penyebab kematian para korban.
8 Korban Tewas di Cianjur
Sementara itu di Cianjur, Jawa Barat, sebanyak 8 korban tewas usai mengonsumsi alkohol murni dengan kadar 96 persen, Jumat (7/2/2025) di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sementara empat korban lainnya masih menjalani perawatan dan penanganan medis di rumah sakit.
Mengutip TribunJabar.com, informasi dari Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama, jumlah warga yang mengkonsumsi alkohol berkadar 96 persen tersebut sebanyak 12 orang.
“Dari 12 orang yang mengonsumsi alkohol jenis etanol berkadar 96 persen itu, hingga Sabtu (8/2/2025) malam tercatat ada delapan orang yang meninggal dunia,” kata AKP Septian Pratama kepada wartawan, Sabtu (8/2/2025) malam.
Berikut identitas delapan korban tewas:
E (55)
G (35)
H (29)
J (34)
JS (45)
RH (33)
I (34)
EI (17)
Sedangkan empat orang lainnya masih dalam penanganan medis di dua rumah sakit yakni RS dr Hafidz (RSDH) dan RSUD Sayang Cianjur.
Berikut identitas 4 korban yang masih menjalani perawatan medis:
IK (27), Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH)
ADS (18), RSUD Sayang Cianjur
NB (42), RSUD Sayang Cianjur
SU (42), RSUD Sayang Cianjur
Menurut Septian, dari delapan korban tewas, beberapa di antaranya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Sisanya meninggal di kediamannya masing-masing.
“Korban yang meninggal dunia di rumah itu karena tidak sempat dibawa ke rumah sakit. Saat ini beberapa korban tewas sudah diserahkan ke keluarganya,” katanya.
Bukan Pesta Miras Tapi Konsumsi Alkohol Disinfektan
AKBP Septian menegaskan, korban tewas dipastikan bukan akibat pesta minuman keras (miras) oplosan.
Para korban meracik alkohol murni berkadar 96 persen yang dibeli melalui marketplace.
“Dari belasan korban itu, mereka telah mengonsumsi sebanyak 5 liter alkohol berkadar 96 persen. Padahal jelas alkohol tersebut bukan untuk diminum dan hanya untuk pemakaian luar,” katanya.
Para korban mengonsumsi alkohol murni yang sebenarnya diperuntukkan untuk disinfektan dan pembersih dan tidak untuk diminum.
Mereka mencampurkan alkohol tersebut dengan minuman soda.
Kronologis Kejadian
AKP Septian Pratama mengatakan, insiden ini bermula ketika salah satu korban berinisial R (34), mengajak teman-temannya untuk membeli alkohol berkadar 96 persen.
“Informasi yang diperoleh sementara, kejadian tersebut berawal ketika korban R mengajak teman-temannya untuk membeli alkohol berkadar 96 persen tersebut,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (8/2/2025), dilansir Tribun Jabar.
Setelah uang terkumpul, R langsung membeli satu jeriken alkohol berkadar 96 persen seberat lima liter.
“Saat pesanan alkohol murni itu sampai pada Kamis (6/2/2025) lalu, kemudian mereka mencampurkannya dengan minuman perasa, seperti soda, dan minuman kemasan.”
“Pada keesokan harinya mereka mulai merasakan gejala, dan harus dibawa ke rumah sakit,” terangnya.
Satu Per Satu Korban Meninggal
Awalnya hanya dua dari 7 korban yang meninggal akibat peristiwa ini.
Mereka adalah G (35) dan H (29).
Dari 2 korban tewas tersebut, salah satu korban dinyatakan meninggal di kediamannya, sedangkan satu lainnya meninggal di rumah sakit.
Sementara dari 5 korban, 2 dirawat di RSUD Cianjur dan 3 lainnya di Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH).
Kemudian korban tewas bertambah menjadi 4 orang.
Hingga akhirnya mencapai 8 korban tewas.
Sumber: (TribunBogor.com) (TribunJabar.id/Fauzi Noviandi) (Tribunnews.com/Wik)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul BREAKING NEWS – 4 Orang Pria Tewas Usai Pesta Miras Oplosan di Tegallega Kota Bogor