Pesta Miras Berujung Maut di Tanjung Priok, Pria Bacok Teman Gara-gara Diomongin dari Belakang

Pesta Miras Berujung Maut di Tanjung Priok, Pria Bacok Teman Gara-gara Diomongin dari Belakang

TRIBUNJAKARTA.COM – Pesta minuman keras (miras) berujung maut terjadi di sebuah asrama wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (18/4/2025).

Seorang pria berinisial YR alias Acil membacok rekannya LH (26) hingga tewas gara-gara tersinggung diomongin dari belakang.

Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Utara AKP Seno Pradana menyampaikan kronologis pembunuhan tersebut.

Peristiwa bermula saat LH bersama Acil dan rekan-rekan lainnya janjian untuk berkumpul di asrama sekitar pukul 15.00 WIB.

“Pada saat korban dan para saksi sedang ngumpul-ngumpul, tersangka baru saja selesai masak ayam dan nasi, kemudian korban memakan masakan tersangka tersebut,” ucap AKP Seno Pradana dalam keterangannya, Jumat (25/4/2025). 

Lalu, saksi berinisial Z dan S pun pergi keluar asrama untuk membeli minuman alkohol jenis aseng dan bir hitam. 

Z dan S pun kembali tiba di asrama sekitar pukul 17.30 WIB dengan membawa miras. 

Selanjutnya, korban, tersangka, dan para saksi langsung menengak miras tersebut. 

“Kemudian pada saat minuman beralkohol tersebut habis, saksi S membeli kembali. Minumah alkohol tersebut untuk kedua kalinya,” ucap Seno. 

Setelah minuman itu datang, mereka pun kembali menengaknya. Usai asik menengak miras, mereka saling mengobrol satu sama lain. Korban memilih mengobrol dengan saksi S. 

Sedangkan tersangka mengobrol dengan saksi ZN. 

Posisi tersangka dengan korban saat itu bersebelahan hanya berjarak sekitar setengah meter. 

Di situ, Acil mendengar bahwa LH sedang membicarakannya dengan S. 

Acil pun merasa tersinggung dan tak terima karena dibicarakan dari belakang. 

“Kemudian, tersangka menghampiri dan menanyakan hal tersebut mengapa korban membicarakan tersangka. Mendengar respons korban tidak mengenakan, tersangka menyuruh saksi yang lainnya untuk meninggalkan ruangan tersebut dengan menyisakan tersangka dan korban saja,” tutur Seto. 

Semakin kesal karena mendapat respons tak mengenakkan, Acil langsung mengambil parang yang ada di atas lemari. 

Lalu, ia langsung menghampiri korban dan membacoknya dengan parang beberapa kali. 

“Membacok korban sebanyak tiga kali bacokan ke arah kepala, tangan, dan pundak korban,” beber Seto. 

Imbas dari bacokan tersebut, LH pun langsung tewas di lokasi kejadian. 

Sementara itu, Acil kini sudah berada di Polres Metro Jakarta Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (Kompas.com)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya