Pesepeda Motor Jangan Nekat Terjang Banjir di Jalan Alternatif Semarang-Demak Regional 31 Januari 2025

Pesepeda Motor Jangan Nekat Terjang Banjir di Jalan Alternatif Semarang-Demak 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Januari 2025

Pesepeda Motor Jangan Nekat Terjang Banjir di Jalan Alternatif Semarang-Demak
Tim Redaksi
DEMAK, KOMPAS.com –
Jalan alternatif Semarang-Demak, khususnya di
Jalan Genuk-Pamongan
Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terendam banjir pada Jumat (31/1/2025) sore.
Genangan air mencapai panjang 2 kilometer, menghubungkan pertigaan Onggorawe Pantura Demak menuju Genuk, Kota Semarang.
Titik banjir terpantau di depan Balaidesa Kalisari, Kecamatan Sayung, dengan kedalaman air mencapai 50 sentimeter.
Kendaraan sepeda motor yang nekat melintas di area tersebut berpotensi mogok, sedangkan kendaraan mobil masih dapat melintas dengan aman.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi pada pukul 15.00 WIB menunjukkan sejumlah pengguna jalan terpaksa mendorong sepeda motor mereka.
Salah satunya adalah Dodi (22), seorang pengendara sepeda motor yang terpaksa mendorong kendaraannya setelah mogok usai melintas di Desa Kalisari.
“Iya ini mati, dalam sana segini (menunjuk lutut) di sana,” ujar Dodi, yang berasal dari Kabupaten Brebes dan sedang dalam perjalanan dari arah Semarang menuju Demak untuk berjualan.
“Sudah 300-an dorong, ini tak hidup-hidup,” saat menjelaskan betapa sulitnya situasi yang dihadapinya.
Camat Sayung, Sukarman, menjelaskan bahwa banjir juga terjadi di tiga desa lainnya, yaitu Desa Sayung, Desa Loireng, dan Desa Kalisari.
“Tiga desa ini bisa dikatakan lumayan parah,” ungkap Sukarman saat ditemui di kantornya.
Dia menambahkan bahwa banjir di Desa Kalisari tidak hanya menggenangi jalan raya, tetapi juga pemukiman penduduk.
“Di depan (jalan raya) Desa Kalisari ketinggian mencapai 50 sentimeter,” katanya.
Saat ini, pemerintah setempat tengah berupaya untuk menangani banjir di wilayah Kecamatan Sayung, demi mengurangi dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.