Pesan Terakhir Penumpang Jeju Air ke Keluarga Sebelum Kecelakaan, Firasat Sudah Bahas Surat Wasiat

Pesan Terakhir Penumpang Jeju Air ke Keluarga Sebelum Kecelakaan, Firasat Sudah Bahas Surat Wasiat

TRIBUNJATIM.COM – Terekam pesan terakhir yang disampaikan penumpang pesawat Jeju Air sebelum kecelakaan terjadi.

Pesawat yang berisikan 181 penumpang itu terbakar setelah keluar dari landasan pacu di sebuah bandara di Muan, Korea Selatan.

Dalam percakapan dengan keluarga, penumpang tersebut membahas soal surat wasiat.

Terungkap pula penyebab pesawat sempat menghentikan sementara perjalanannya, hal itu terkait dengan adanya burung di bagian sayap pesawat.

Kabar kecelakaan ini menjadi perbincangan di sosial media.

Sebuah pesawat penumpang yang membawa 181 orang terbakar setelah keluar dari landasan pacu di sebuah bandara di Kabupaten Muan, Korea Selatan bagian barat daya, pada hari Minggu (29/12/2024), menyebabkan sedikitnya 62 orang tewas, dengan jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat, kata pihak berwenang.

Dilansir TribunJatim.com via Serambinews.com dari kantor berita Yonhap News pada Minggu (29/12/2024), kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 9:07 pagi, ketika penerbangan Jeju Air keluar dari landasan pacu saat mendarat dan menabrak dinding pagar di Bandara Internasional Muan di Kabupaten Muan, Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul.

Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa 62 orang tewas, dengan jumlah korban yang diperkirakan akan meningkat tajam.

Satu penumpang dan satu anggota kru berhasil diselamatkan.

Sebanyak 181 orang, termasuk enam anggota kru, berada di dalam pesawat yang sedang dalam perjalanan kembali dari Bangkok.

Sebagian besar penumpang adalah orang Korea, kecuali dua warga negara Thailand.

Video yang disiarkan oleh stasiun TV lokal menunjukkan pesawat mencoba mendarat tanpa roda pendarat yang dikeluarkan.

Pesawat tergelincir di tanah, menabrak dinding beton sebelum meledak dan terbakar.

Pesawat hampir hancur total akibat ledakan tersebut.

Pihak berwenang telah memadamkan api, dan operasi pencarian dan penyelamatan sedang dilakukan di lokasi kecelakaan.

Pesawat Yeti Airlines (Koreaboo)

Sekitar 80 petugas pemadam kebakaran telah dikirim ke lokasi kecelakaan.

Pihak berwenang mencurigai bahwa kegagalan roda pendarat, yang mungkin disebabkan oleh tabrakan dengan burung, dapat menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

Mereka telah memulai penyelidikan di lokasi untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan.

Pelaksana Presiden Choi Sang-mok menginstruksikan pejabat untuk melakukan segala upaya dalam operasi penyelamatan.

Choi sedang dalam perjalanan menuju lokasi kecelakaan, kata pejabatnya.

Kantor kepresidenan mengatakan bahwa mereka akan mengadakan rapat darurat dengan pejabat senior pada pukul 11:30 pagi untuk membahas tanggapan pemerintah terhadap kecelakaan pesawat tersebut.

Rapat akan dipimpin oleh Kepala Staf Kepresidenan Chung Jin-suk.

Pelaksana Komisaris Jenderal Kepolisian Nasional Lee Ho-young juga memerintahkan pejabat untuk mengerahkan semua sumber daya yang tersedia dan bekerja sama dengan pemadam kebakaran serta agen terkait lainnya untuk membantu upaya penyelamatan.

Detik-detik pesawat Jeju Air kecelakaan tergelincir (Tribunnews.com)

Sementara itu, sebuah pesan terakhir dari penumpang yang terlibat dalam kecelakaan tersebut viral di media sosial.

Dilansir TribunJatim.com dari Koreaboo via TribunJabar.ID, Minggu (29/12/2024), seorang anggota keluarga dari salah satu penumpang membagikan tangkapan layar pesan KakaoTalk sebelum kehilangan kontak. 

Dalam obrolannya, anggota keluarga tersebut mengatakan belum berhasil menghubungi penumpang tersebut sejak saat itu. 

Berikut isi pesan tersebut:

Penumpang: Kami sedang menahan.

Penumpang: Seekor burung masuk ke sayap…

Keluarga: Hah?

Penumpang: …jadi kami belum bisa mendarat.

Keluarga: Sejak kapan?

Penumpang: Barusan.

Penumpang: Haruskah aku membuat surat wasiat?

Dengan begitu dugaan kecelakaan pesawat setelah menabrak seekor burung.

Namun, belum ada informasi yang dapat diverifikasi. 

Pihak berwenang di lokasi kejadian dan pakar penerbangan masih menyelidiki penyebab kecelakaan.

Sementara itu, pembaruan dari Bandara Internasional Muan mengonfirmasi setidaknya 62 korban jiwa. 

“Dari 181 orang di dalam pesawat, 2 telah berhasil diselamatkan, sementara sebagian besar lainnya diduga meninggal dunia,” ungkap Dinas Pemadam Kebakaran Jeonnam, dikutip dari Yonhap.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com