TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sopir truk aki penyebab kecelakaan maut di turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024) petang, sempat mengalami kesulitan bernapas saat terjepit di kabin.
Relawan Basarnas Semarang menggunakan oksigen untuk membantu pernapasan sopir sebelum membawanya ke ambulans setelah dievakuasi dari kabin truk.
“Sopir dalam kondisi sadar, tetapi kesulitan bernapas sehingga kami pasang oksigen sebelum membawanya keluar,” ujar Komandan Lapangan Basarnas Semarang, Nurman.
Proses evakuasi sopir berlangsung dramatis karena ia terjepit kemudi truk, sehingga relawan membutuhkan waktu 30 menit untuk membebaskannya menggunakan alat pemotong besi.
Sopir mengalami luka di bagian perut dan kaki akibat benturan keras saat truk kehilangan kendali di turunan Silayur dan menabrak tujuh kendaraan.
Kecelakaan ini melibatkan truk aki, truk sampah, mobil putih, dan empat sepeda motor, dengan dua korban meninggal dunia, yang merupakan perempuan.
Saksi mata mengatakan sempat menyelamatkan diri setelah melihat truk oleng dari arah BSB Mijen dan langsung berhenti menyeberang.
Truk aki lebih dulu menabrak truk sampah sebelum menghantam mobil putih dan pengendara motor yang berada di jalur tersebut.
Petugas kepolisian terus melakukan olah TKP dan mengumpulkan data terkait kecelakaan maut ini, sementara proses evakuasi truk masih berlangsung di lokasi.
Kecelakaan ini kembali menjadi perhatian terkait bahaya truk bermuatan berat yang melintas pada jam sibuk di jalur turunan curam seperti Silayur.