Perusahaan: Zoom

  • Hardware Tipis Mentereng dengan Performa Kencang

    Hardware Tipis Mentereng dengan Performa Kencang

    Jakarta

    Setelah sekian tahun menghilang dari pasar ponsel Tanah Air, Honor akhirnya kembali dengan membawa banyak kejutan. Tidak tanggung-tanggung Honor memboyong Magic V3, mantan ponsel layar lipat paling tipis sedunia, ke Indonesia.

    Dibilang mantan karena predikat tersebut kini dipegang oleh kompetitor Oppo Find N5. Namun, bukan berarti desain Honor Magic V3 yang tipis dan ringan kalah mengesankan dibandingkan pesaingnya.

    Desain tipis dan ringan bukan satu-satunya keunggulan yang dibawa Honor Magic V3. Ponsel ini juga menyimpan kamera kelas atas, chipset yang kencang, dan sederet fitur pintar untuk mendukung produktivitas. Ingin tahu seperti apa kecanggihan Honor Magic V3? Simak ulasan berikut ini.

    Desain

    Honor Magic V3 merupakan ponsel layar lipat model buku yang mengunggulkan desain tipis dan ringan. Ponsel ini memiliki ketebalan sekitar 9,2mm dalam keadaan dilipat dan 4,35mm dalam posisi dibuka penuh.

    Keempat sisinya memiliki desain melengkung sehingga memberikan ilusi bodi yang terlihat lebih tipis dari aslinya. Desain ini juga membuat ponsel lebih nyaman digenggam dalam posisi dibuka atau dilipat, apalagi bobotnya hanya 226 gram.

    Honor juga mengembangkan mekanisme engsel yang lebih kecil berukuran 2,84mm yang diklaim dapat bertahan hingga 50.000 lipatan. Alhasil, layar Magic V3 bisa tertutup rapat tanpa celah saat dilipat.

    Kesan mewah Honor Magic V3 tidak hanya terlihat dari form factor-nya tapi juga dari material dan warna yang digunakan. Varian yang mengunjungi redaksi detikINET adalah Silk Brown dengan lapisan kulit sintetis berwarna coklat kemerahan dan dikelilingi bingkai aluminium berwarna rose gold.

    Honor Magic V3 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Nuansa rose gold yang manis juga dapat ditemukan di engsel bagian luar. Bagian ini juga dihiasi motif ukiran yang tidak hanya mempercantik penampilan ponsel tapi juga memberikan tekstur yang membuat ponsel tidak licin saat digenggam.

    Honor mengatakan panel belakang Magic V3 menggunakan serat khusus yang membuatnya lebih tahan banting. Ponsel layar lipat ini juga sudah dilengkapi rating IPX8 sehingga bisa tahan air hingga kedalaman 2,5 meter.

    Bagian belakang ponsel layar lipat ini dilengkapi modul kamera berbentuk segi delapan yang ukurannya cukup besar dan tebal. Bentuknya memang unik dibandingkan desain kamera ponsel lainnya, namun karena terlalu tebal membuat ponsel ini tidak bisa berbaring sempurna.

    Honor juga menyediakan case pelindung dengan material kulit dan warna yang sama seperti bodi ponsel sehingga tidak perlu menutupi desainnya yang unik. Case pelindung yang disediakan, terutama untuk bagian cover screen, cukup tipis. Namun jangan khawatir bakal mudah lepas karena sudah dilengkapi perekat di bagian dalamnya.

    Menariknya, case bawaan ini dilengkapi dudukan yang mengelilingi kamera belakang dan bisa digunakan untuk menegakkan ponsel dalam keadaan dilipat atau terbuka. Tentu saja Honor Magic V3 juga bisa dipakai dalam posisi setengah dibuka sehingga tidak memerlukan dudukan.

    Layar

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Honor Magic V3 memiliki cover screen dengan rasio dan ukuran yang mirip seperti ponsel konvensional. Cover screen-nya menggunakan panel AMOLED LTPO berukuran 6,43 inch dengan resolusi 2376 x 1060 pixel dan rasio aspek 20:9.

    Layar utamanya juga menggunakan panel AMOLED LTPO berukuran 7,92 inch dengan resolusi 2344 x 2156 pixel dan rasio 9,78:9. Baik cover screen dan layar utama Magic V3 sama-sama mendukung refresh rate 1-120Hz dan HDR10+.

    Bedanya, cover screen Magic V3 memiliki tingkat kecerahan lebih tinggi yaitu hingga 5.000 nits, dibandingkan layar utamanya yang ‘hanya’ 1.800 nits. Konfigurasi ini agak aneh mengingat foldable kompetitor seperti Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Vivo X Fold 3 Pro memiliki tingkat kecerahan yang sama di layar utama dan cover screen.

    Mungkin alasan Honor membedakan tingkat kecerahan di dua layar Magic V3 karena pengguna lebih sering berinteraksi dengan cover screen saat berada di luar ruangan di bawah sinar matahari yang terik. Sementara layar utamanya lebih sering dipakai di dalam ruangan sehingga tingkat nits yang terlalu tinggi tidak begitu dibutuhkan.

    Honor Magic V3 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Apapun alasannya, kedua layar Honor Magic V3 sangat memuaskan. Baik cover screen maupun layar utamanya mampu menampilkan konten dengan visibilitas sangat tinggi di bawah kondisi pencahayaan apapun.

    Tanda lipatan atau crease di tengah layar utama Magic V3 masih sedikit terlihat namun saat disentuh cekungannya tidak terasa terlalu dalam. Dalam posisi tertentu, tanda lipatan ini tidak terlihat sama sekali yang dapat membantu menikmati konten secara lebih imersif.

    Karena sudah mendukung HDR10+, Honor Magic V3 tentu dapat menampilkan konten Netflix dan YouTube dengan kualitas tinggi. Honor juga menyediakan fitur Super Dynamic Display dan Vivid DIsplay untuk membuat tampilan video jadi lebih cerah dan berwarna.

    Fitur foldable

    Honor Magic V3 menjalankan MagicOS 8 out of the box, namun langsung mendapatkan pembaruan MagicOS 9 berbasis Android 15. Tampilan antarmukanya cukup familiar karena mewarisi sejumlah bahasa desain EMUI buatan Huawei.

    Sebagai ponsel foldable, Honor Magic V3 tentu dibekali sejumlah fitur pintar yang tidak ditemukan di ponsel konvensional. Tak mau kalah dari kompetitornya, ponsel ini juga mendukung sederet fitur Honor AI.

    Dengan layar utamanya yang berukuran besar, Honor Magic V3 bisa membuka tiga aplikasi secara bersamaan yaitu dua aplikasi dalam mode split screen, dan satu aplikasi dalam mode floating. Batasan multitasking ini tentu kurang banyak jika dibandingkan dengan kompetitor seperti Galaxy Z Fold series yang bisa membuka tiga aplilkasi dalam mode split screen dan hingga lima aplikasi dalam mode floating.

    Aplikasi yang dibuka dalam mode split screen dapat diubah susunannya menjadi vertikal atau horizontal. Split screen yang sudah dibuka di layar utama dapat ditampilkan di cover screen saat ponsel dilipat, begitu juga sebaliknya.

    Untuk memudahkan multitasking dan membuka aplikasi dari mana saja, Honor Magic V3 dilengkapi fitur taskbar yang ada di bagian bawah layar. Taskbar ini dapat menampilkan hingga delapan ikon aplikasi tapi hanya dapat diakses di layar utama. Ada juga panel di sisi kiri dan kanan layar yang dapat diisi dengan ikon aplikasi favorit.

    Honor juga menyediakan fitur Hover Mode yang memungkinkan pengguna mengakses aplikasi dalam mode layar setengah terbuka. Untuk aplikasi pihak ketiga tertentu seperti YouTube dan Netflix fitur ini harus diaktifkan secara manual lewat Pengaturan.

    Fitur foldable Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Mode ini memiliki banyak kegunaan tergantung aplikasi yang digunakan. Misalnya, pengguna bisa menonton konten YouTube atau Netflix secara hands-free dengan layar di bagian atas menampilkan video dan bawahnya menampilkan kontrol. Atau bisa juga untuk mengambil foto dari jarak jauh tanpa tripod.

    AI dapat ditemukan di segala penjuru Honor Magic V3. Mulai dari fitur seperti Circle to Search sampai panel Quick Settings dan Home Screen yang dapat disusun menggunakan AI dengan menyesuaikan preferensi pengguna.

    Fitur AI lainnya yang tersedia di Honor Magic V3 antara lain AI Eraser untuk menghapus objek yang tidak diinginkan di layar, AI Translate untuk menerjemahkan percakapan tatap muka secara langsung, dan AI Notes yang bisa mengubah rekaman menjadi teks.

    Sayangnya, saat menguji ponsel ini fitur AI Translate dan AI Notes belum mendukung bahasa Indonesia. Belum diketahui apakah Honor berencana merilis dukungan untuk bahasa Indonesia atau tidak.

    Satu fitur menarik yang ada di Honor Magic V3 adalah Magic Portal. Pengguna cukup menekan dan tahan gambar atau teks yang ada di layar, lalu tarik ke sisi kiri atau kanan untuk membagikannya ke teman via aplikasi messaging atau melakukan penelusuran menggunakan Google. Jadi tidak perlu repot menyimpan foto dulu sebelum dibagikan.

    Performa dan Baterai

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Honor Magic V3 diotaki chipset Snapdragon 8 Gen 3. Chipset flagship ini memang sudah berusia satu tahun lebih, tapi perlu diingat bahwa Honor Magic V3 sudah dirilis di China pada 5 Juli 2024.

    Chipset itu dipasangkan dengan RAM 12GB dan memori internal 512GB. Honor juga menyisipkan sejumlah chip custom buatannya seperti chip keamanan S1, chip C1+ untuk meningkatkan konektivitas seluler dan wireless, serta chip E1 untuk sistem manajemen daya.

    Kombinasi hardware tersebut memberikan performa yang sangat kencang. Multitasking sambil membuka tiga aplikasi secara bersamaan dapat dilakukan dengan mudah tanpa halangan. Game berat seperti Genshin Impact juga dapat dimainkan dalam kualitas grafis tertinggi dengan 60 fps.

    Ponsel ini juga dilengkapi Titanium Vapor Chamber yang lebih tipis dibandingkan generasi sebelumnya. Honor tidak mengungkap konfigurasi sistem pendingin ini secara rinci, namun sistem ini bekerja cukup baik karena setelah memainkan Genshin Impact selama kurang lebih 45 menit bagian punggung ponsel hanya terasa sedikit hangat.

    Selain lewat pemakaian sehari-hari, performa Honor Magic V3 juga diuji menggunakan aplikasi benchmark seperti AnTuTu, Geekbench, dan PCMark. Hasilnya dapat dilihat di bawah ini.

    Hasil benchmark Honor Magic V3 Foto: Screenshot/detikINET

    Performa kencang di Magic V3 disokong baterai berkapasitas 5.150 mAh yang menggunakan teknologi silikon-karbon. Teknologi baterai yang lebih padat ini yang memungkinkan Honor menyematkan baterai dengan kapasitas relatif besar di dalam bodi ponsel foldable yang tipis.

    Meski sudah dilengkapi baterai besar dan chip efisiensi, daya tahan Honor Magic V3 tidak segahar perkiraan. Setelah digunakan seharian, baterai yang awalnya 100% memang masih tersisa, tapi harus langsung dicas jika tidak ingin kehabisan daya saat tidur.

    Untungnya, Honor melengkapi ponsel ini dengan teknologi pengisian daya SuperCharge 66W yang dapat mengisi baterai dari 0-100% dalam waktu sekitar 45 menit. Honor juga menyertakan charger tersebut di kemasan penjualannya, jadi tidak perlu membeli fast charger baru.

    Kamera

    Honor Magic V3 tidak hanya membawa bodi yang menawan tapi juga spesifikasi kamera dengan kemampuan tingkat tinggi. Di bagian belakang ponsel terdapat tiga kamera yang terdiri dari kamera utama 50 MP dengan OIS, kamera ultrawide 40 MP, dan kamera telephoto 50 MP dengan optical zoom 3,5x dan digital zoom hingga 100x.

    Cover screen dan layar utama Magic V3 juga tersedia kamera depan 20 MP. Pengguna juga bisa mengambil selfie menggunakan kamera belakang dengan membuka layar lalu aktifkan mode ‘Rear Selfie’. Bisa juga memanfaatkan Hover Mode saat mengambil foto sehingga layar dibagi dua menjadi viewfinder dan roll foto.

    Selfie pakai kamera belakang Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Aplikasi kamera bawaan Honor terbilang mudah untuk dinavigasi. Honor menyediakan tiga profil foto untuk mengubah tone warna di foto. Ada mode Natural dan Vibrant yang warnanya tidak berubah terlalu dramatis, dan ada mode Authentic yang saturasi warnanya paling tinggi di antara ketiga mode yang tersedia.

    Honor juga bekerja sama dengan Studio Harcourt Paris untuk menyediakan tiga profil foto yang bisa dipakai saat mengambil foto portrait, yaitu Harcourt Vibrant, Harcourt Colour, dan Harcourt Classic. Kalau ingin mengambil foto portrait berwarna biasa bisa memilih filter Vibrant, tapi kalau ingin mengambil foto ala bintang Hollywood tahun 1930-an, bisa coba filter Classic.

    Kamera Honor Magic V3 mampu menangkap foto dengan sangat baik. Detail terlihat jelas dengan warna yang alami dan dynamic range yang luar biasa. Hanya saja, kamera utama Magic V3 agak kesulitan fokus jika backlit di sekitar objek foto terlalu kuat.

    Kamera telephoto-nya juga juara, terutama untuk mengambil foto portrait dan street photography. Honor Magic V3 memungkinkan pengambilan foto dengan zoom hingga 100x, tapi hasilnya akan sangat pecah apalagi tanpa tripod. Zoom 10-15x sudah sangat cukup dan mampu mengambil foto dengan detail yang cukup jelas untuk dibagikan di media sosial.

    Hasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETOpini detikINET

    Honor Magic V3 patut dipertimbangkan kalau kalian tertarik dengan ponsel layar lipat berbentuk buku tapi kurang sreg dengan desain yang tebal dan berat. Bodi Magic V3 yang tipis dan ringan, serta rasio cover screen-nya, membuat pengalaman menggunakan foldable ini sama seperti konvensional.

    Saat dipakai dalam mode tablet pun Magic V3 menawarkan pengalaman foldable yang komplit. Hanya saja, ada beberapa hal yang dapat ditingkatkan seperti opsi split screen yang lebih banyak dan dukungan bahasa Indonesia untuk beberapa fitur AI. Tapi dua hal itu bisa diperbaiki hanya dengan software update.

    Kameranya juga salah satu yang terbaik di kelasnya, terutama kamera telephoto-nya, dan chipset Snapdragon 8 Gen 3 juga masih sangat andal memberikan performa kelas atas. Akhir kata, kehadiran Magic V3 memperlihatkan bahwa Honor serius kembali ke pasar Indonesia.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Fitur ‘Nendang’ di Kamera Xiaomi 13T”
    [Gambas:Video 20detik]
    (vmp/afr)

  • Jepret Cepat Anti Lewat Momen

    Jepret Cepat Anti Lewat Momen

    Jakarta

    Apple kembali menghadirkan terobosan menarik melalui iPhone 16 series. HP yang meluncur resmi di Indonesia belum lama ini tidak hanya membawa peningkatan spesifikasi kelas atas, tetapi juga memperkenalkan fitur canggih Camera Control yang dirancang untuk memikat hati para penggemar fotografi mobile.

    Camera Control digadang-gadang bakal mengubah cara kita mengambil foto dan video, dari pengguna awam hingga fotografer profesional sekalipun. Bayangkan, tak ada lagi momen berharga yang terlewat hanya karena ribet membuka aplikasi kamera atau mengatur setting. Fitur baru ini dirancang untuk memberikan pengalaman fotografi yang super cepat, intuitif, dan personal.

    “iPhone adalah kamera paling populer di dunia yang telah mengubah dunia fotografi secara drastis. Orang-orang gemar menggunakan iPhone untuk mengabadikan foto dan video yang menakjubkan,” ujar Francesca Sweet, Director of iPhone Product Marketing, saat berbincang eksklusif dengan detikINET.

    “Oleh karena itu, kami ingin menciptakan pengalaman kamera yang lebih canggih dan memberikan personalisasi baru pada foto.”

    Francesca Sweet, Director of iPhone Product Marketing Foto: Screenshot detikINET

    Lantas, apa sih keistimewaan Camera Control ini?

    “Camera Control memungkinkan membuka kamera dan mengambil foto atau video dengan cepat agar tidak melewatkan momen,” ucap Francesca.

    Kombinasi Hardware dan SoftwareCamera Control iPhone 16 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Dijelaskan lebih lanjut bahwa Camera Control bukan sekadar tombol biasa. Ini adalah perpaduan cerdas antara perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk membantu pengguna menghasilkan jepretan sempurna.

    Desainnya yang praktis memastikan fitur ini mudah dijangkau dan digunakan, tak peduli kamu memegang iPhone dalam posisi lanskap maupun potret. Ini adalah cara baru yang lebih sat-set untuk mengabadikan momen setiap detik.

    Keajaiban lainnya terletak pada sensitivitasnya terhadap tekanan dan sentuhan. Tim Apple melakukan inovasi yang memungkinkan Camera Control membedakan antara klik penuh dan tekanan ringan. Nah, di sinilah letak fleksibilitasnya, terutama bagi pengguna yang sudah mahir.

    “Tekanan ringan akan menampilkan pratinjau untuk membantu menentukan komposisi foto dan membuka overlay untuk menyesuaikan pengaturan,” papar Francesca.

    Ingin lebih? “Dengan menekan ringan dua kali, pengguna bisa mengakses kontrol seperti zoom, eksposur, atau Photographic Styles, dan menyesuaikannya hanya dengan menggeser jari secara intuitif,” tambahnya.

    Jangan lupakan juga umpan balik haptic presisi yang memberikan sensasi elegan dan memuaskan saat digunakan. Rasanya seperti memegang kamera profesional.

    Camera Control iPhone 16 Foto: Adi Fida Rahman/detikINETKemudahan untuk Semua

    Bagi para fotografer atau camera enthusiast, Camera Control menawarkan fleksibilitas kreatif yang lebih luas. Salah satu contohnya adalah fungsi two-stage shutter.

    Dengan tekanan ringan, kamu bisa mengunci fokus dan eksposur pada subjek. Setelah itu, kamu bebas mengatur ulang komposisi tanpa khawatir kehilangan fokus atau setelan pencahayaan yang sudah pas.

    Kerennya lagi, Apple memberikan kebebasan kustomisasi. Di pengaturan, pengguna bahkan bisa menyesuaikan gestur, seperti tingkat tekanan untuk tekanan ringan atau kecepatan tekanan ganda. Ini memastikan Camera Control benar-benar bisa “menyatu” dengan gaya penggunaan setiap individu.

    Dengan segala kecanggihan dan kemudahan yang ditawarkan, Camera Control di iPhone 16 tampaknya siap menjadi standar baru dalam fotografi smartphone, memudahkan siapa saja untuk menghasilkan karya visual yang memukau tanpa ribet.

    Simak Video “Unboxing iPhone 16 Series”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Selamat Tinggal! Aplikasi Skype Resmi Tutup Operasi

    Selamat Tinggal! Aplikasi Skype Resmi Tutup Operasi

    JAKARTA – Sesuai dengan pernyataan Microsoft pada Februari 2024, dukungan terhadap Skype akhirnya dihentikan. Dengan dihentikannya layanan Skype, pengguna gratis dan berbayar akan kehilangan akses.

    Skype tak lagi beroperasi setelah 5 Mei. Meski Microsoft tidak membuat postingan mengenai penutupan ini, beberapa pengguna di platform X melaporkan bahwa aplikasi Skype di perangkat mereka sudah tidak dapat digunakan seperti sebelumnya. 

    Jika pengguna ingin melakukan pertemuan daring, baik secara gratis maupun berbayar, mereka bisa beralih ke layanan lain seperti Zoom, Google Meet, atau layanan lain yang juga dikembangkan oleh Microsoft, yakni Teams. 

    Sejak Microsoft mengumumkan penutupan Skype, perusahaan tersebut sudah mengarahkan penggunanya untuk beralih ke Teams secara gratis. Bahkan, Microsoft memudahkan penguna dengan dukungan mengekspor data Skype ke Teams. 

    “Pengguna Skype memiliki opsi untuk beralih ke Microsoft Teams Gratis, yang menawarkan banyak fitur inti yang sama dan lebih banyak lagi. Masuk ke Microsoft Teams … menggunakan kredensial Skype Anda dan kontak serta obrolan Anda akan ditransfer secara otomatis,” jelas Microsoft, dikutip pada Selasa, 6 Mei. 

    Meski layanannya sudah dihentikan, Skype masih bisa dicari di toko aplikasi seperti Google Play Store. Siapa pun dapat mengunduh Skype hingga saat ini, tetapi ketika aplikasinya dibuka, tampilan menu dan berbagai fitur di dalamnya tidak akan terlihat. 

    Microsoft menampilkan peringatan bahwa platform tersebut telah ditutup. Sebagai gantinya, Microsoft menyertakan tombol ‘Mulai Gunakan Teams’ di bagian bawah layar. Jika tombolnya diketuk, pengguna akan diarahkan ke halaman Microsoft Teams di Play Store. 

    “Skype pensiun pada Mei 2025. Anda dapat menggunakan Microsoft Teams untuk bertukar pesan atau bertelepon dengan kontak Anda secara gratis,” tulis Microsoft di tampilan utama aplikasi Skype. 

  • Skype Resmi Tutup 5 Mei 2025, Migrasi ke Microsoft Teams Sekarang! – Page 3

    Skype Resmi Tutup 5 Mei 2025, Migrasi ke Microsoft Teams Sekarang! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Setelah hampir 22 tahun menghubungkan orang-orang di seluruh dunia, Skype akan resmi ditutup pada 5 Mei 2025. Pengumuman ini menandai berakhirnya era bagi salah satu pelopor komunikasi internet.

    Diluncurkan pada tahun 2003, Skype dengan cepat menjadi alat revolusioner untuk panggilan suara dan video gratis melalui internet, mengumpulkan lebih dari 300 juta pengguna bulanan pada puncaknya di pertengahan tahun 2010-an.

    Dikutip dari Al Jazeera, Selasa (6/5/2025), platform gratis ini mengubah cara orang berkomunikasi lintas batas, jauh sebelum Zoom atau FaceTime populer. Namun, kepopuleran Skype kini harus berakhir. 

    Pertanyaannya, mengapa Skype ditutup? Pada tahun 2011, Microsoft mengakuisisi Skype seharga USD 8,5 miliar, bertujuan untuk menjadikannya bagian sentral dari strategi komunikasinya.

    Kendati demikian, seiring dengan semakin populernya pesaing seperti WhatsApp, Zoom, dan akhirnya Microsoft Teams sendiri, popularitas Skype memudar.

    Pada 28 Februari 2025, Microsoft mengumumkan penghentian layanan Skype pada 5 Mei 2025 untuk menyederhanakan layanannya dan memprioritaskan Teams untuk komunikasi dan kolaborasi.

    Penutupan ini akan berdampak pada pengguna Skype gratis dan berbayar, meskipun Skype for Business akan tetap berjalan sementara.

    Microsoft telah mendesak pengguna untuk beralih ke Teams dengan mengunjungi skype.com dan menggunakan fitur “Mulai menggunakan Teams”.

    Semua obrolan dan kontak Skype akan tetap dapat diakses melalui Teams menggunakan kredensial login yang sama. Pengguna memiliki waktu hingga Januari 2026 untuk mengunduh atau memigrasikan data sebelum penghapusan permanen.

  • RIP Skype, Aplikasi Video Call Legendaris Resmi Ditutup Setelah 22 Tahun

    RIP Skype, Aplikasi Video Call Legendaris Resmi Ditutup Setelah 22 Tahun

    Jakarta

    Skype, aplikasi video conference legendaris, resmi berhenti beroperasi sejak 5 Mei kemarin. Semua pengguna diminta pindah ke Microsoft Teams versi gratis.

    Penutupan Skype sebenarnya sudah diumumkan oleh Microsoft sejak 28 Februari 2025 dengan alasan untuk menyederhanakan produk komunikasi yang mereka tawarkan. Kini Skype resmi dimatikan setelah 22 tahun beroperasi.

    “Sembari kami mengucapkan selamat tinggal kepada Skype, kami ingin berterima kasih kepada komunitas kami yang luar biasa. Selama bertahun-tahun, Anda telah terhubung dengan keluarga, teman, dan kolega di seluruh dunia,” tulis Skype dalam pesan perpisahannya di X, seperti dikutip detikINET, Selasa (6/5/2025).

    “Ini bukanlah akhir-ini adalah awal yang baru. Bergabunglah dengan kami di Microsoft Teams Free dan teruslah ciptakan kenangan indah,” imbuhnya.

    [Gambas:Twitter]

    Skype dikembangkan oleh sekelompok developer asal Swedia, Denmark dan Estonia. Skype pertama kali diluncurkan pada Agustus 2023, dan dua tahun kemudian aplikasi ini dibeli eBay dengan nilai USD 2,6 miliar.

    Setelah itu, Skype sempat dijual kepada Canada Pension Plan Investment Board. Microsoft kemudian membeli Skype senilai USD 8,5 miliar pada tahun 2011 untuk menggantikan Windows Live Messenger.

    Skype memang bukan aplikasi video conference pertama yang beredar, namun namanya langsung identik dengan layanan tersebut. Pada masa jayanya sekitar awal 2010-an, Skype memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif.

    Namun popularitas Skype perlahan tergerus. Aplikasi messaging seperti WhatsApp, Telegram, dan FaceTime menawarkan fungsi yang sama dan mulai mengambil basis pengguna Skype. Saat pandemi, kehadiran aplikasi seperti Zoom, Google Meet, dan Teams semakin membuat Skype tenggelam.

    Saat ini, halaman utama di website Skype menampilkan pemberitahuan yang mengajak pengguna untuk mulai menggunakan Teams. Pengguna Skype bisa pindah ke Teams menggunakan kredensial mereka saat ini.

    Kontak dan riwayat chat dari Skype juga akan dipindahkan ke Teams. Pengguna Skype masih memiliki waktu hingga Januari 2026 untuk memindahkan datanya, sebelum layanan itu benar-benar ditutup.

    (vmp/vmp)

  • Skype Tutup Layanan Setelah 23 Tahun, Ini 5 Aplikasi Alternatifnya – Page 3

    Skype Tutup Layanan Setelah 23 Tahun, Ini 5 Aplikasi Alternatifnya – Page 3

    Berikut adalah 5 alternatif Skype yang bisa dipakai di 2025:

    1. Microsoft Teams

    Sebagai ganti Skype secara de facto, Microsoft Teams menjadi pilihan utama dan pasti. Meski awalnya Teams ditujukan untuk bisnis dan keperluan yang serius alih-alih untuk kebutuhan yang fun, Teams kini menyediakan layanan bagi pengguna perorangan.

    Beberapa keunggulannya meliputi: paket gratis panggilan video 60 menit untuk 100 orang.

    Lalu, ada pula fitur premium dengan kemampuan mulai dari rapat yang diperpanjang, integrasi kalender, berbagi file, hingga integrasi dengan aplikasi Microsoft 365 (Word, Excel, dan Powerpoint).

    Selain itu, sebagai pengganti Skype, proses migrasi akun Skype pengguna lama ditransfer langsung ke Teams dan semua data ditransfer otomatis.

    2. Zoom

    Zoom menjadi nama yang populer selama pandemi Covid-19. Aplikasi ini tetap menjadi pilihan di kalangan pengguna video conference hingga kini.

    Keunggulannya meliputi paket gratis, yakni meeting 40 menit untuk 100 orang dan paket berbayarnya memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan lebih lama, kontrol admin yang lebih canggih, hingga perekaman meeting.

    Zoom juga populer di kalangan profesional dan guru sebagai aplikasi yang bisa diandalkan, mudah dipakai, dan punya dukungan video HD.

     

  • Oppo Reno14 Muncul di GeekBench: Pakai Dimensity 8400 dan Android 15 – Page 3

    Oppo Reno14 Muncul di GeekBench: Pakai Dimensity 8400 dan Android 15 – Page 3

    Di sisi lain, meski belum jelas apakah model yang terlihat ini adalah Oppo Reno14 versi standar (vanilla) atau versi Pro, informasi mengenai konfigurasi kamera belakangnya juga mulai bocor.

    Ponsel ini dikabarkan akan mengusung tiga kamera belakang, termasuk kamera utama 50 megapiksel dengan OIS (optical image stabilization), serta kamera ultra-wide 8 megapiksel untuk pengambilan gambar sudut lebar.

    Salah satu fitur paling menarik adalah kehadiran kamera telefoto periskop 50MP dengan kemampuan zoom optik hingga 3,5x, yang memberikan fleksibilitas lebih saat mengambil foto dari jarak jauh tanpa kehilangan detail.

    Sementara dari sisi desain, Oppo Reno14 Pro diperkirakan akan hadir dengan bingkai berbahan aluminium yang kokoh dan ringan.

  • Skype Tutup Setelah Dua Dekade Beroperasi

    Skype Tutup Setelah Dua Dekade Beroperasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Skype, aplikasi panggilan video ternama resmi ditutup oleh Microsoft setelah dua dekade beroperasi.

    Melansir Mashable, Selasa (6/5/2025) mulai 5 Mei 2025 aplikasi dengan ikon “S” biru yang dulu menghiasi layar komputer jutaan orang kini resmi pensiun.

    Diluncurkan pada tahun 2003 dan diakuisisi oleh Microsoft pada 2011 dengan nilai fantastis US$8,5 miliar atau sekitar Rp140 triliun, Skype sempat menjadi raksasa di dunia komunikasi digital. 

    Pada masa jayanya di awal 2010-an, Skype memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif dan menjadi sinonim dengan panggilan video, bahkan menjadi kata kerja “Skype me.”

    Namun, dengan adanya persaingan dari aplikasi pesan instan seperti WhatsApp dan Telegram, serta kebangkitan Zoom selama pandemi, perlahan mengikis dominasi Skype. 

    Ironisnya, salah satu penyebab kejatuhan datang dari dalam rumah sendiri, Microsoft Teams. Alat kolaborasi tersebut tumbuh pesat dan secara bertahap mengambil alih fungsi inti Skype.

    Microsoft sudah mengumumkan niat menutup Skype sejak Februari lalu, dan kini halaman utama Skype berubah menjadi batu nisan digital yang mengarahkan pengguna untuk “beralih ke Teams.” 

    Pengguna berbayar diberi waktu hingga Januari 2026 untuk mengekspor data mereka dan berpindah ke platform baru. Meski tak lagi relevan seperti dulu, Skype telah menorehkan sejarah penting. 

    Skype adalah pionir yang membawa video call ke ruang tamu, kantor, dan bahkan ruang kelas setiap penggunanya.

    Skype menyatukan keluarga jarak jauh, menghubungkan pekerja lintas negara, dan menjadi jembatan komunikasi global sebelum dunia mengenal Zoom.

    Sebelumnya, Jeff Teper, Presiden Aplikasi dan Platform Kolaboratif Microsoft 365, mengatakan dalam wawancara dengan The Verge bahwa pengguna Skype akan diberi kendali penuh atas transisi ini. 

    “Mereka dapat memigrasikan riwayat percakapan dan kontak mereka dan melanjutkan jika mereka mau, atau mereka dapat bermigrasi ke Teams,” kata Teper. 

    Pengguna Skype akan memiliki waktu sekitar dua bulan untuk memutuskan apakah mereka ingin beralih ke Teams atau mengekspor data mereka. 

    Selama periode transisi ini, Microsoft akan mempertahankan interoperabilitas antara Skype dan Teams, sehingga pesan dari pengguna Teams tetap bisa diterima oleh mereka yang masih menggunakan Skype.

    “Jika mereka ingin beralih ke Teams, maka langkah pertama akan berjalan cukup cepat karena kami telah melakukan pekerjaan di bagian belakang untuk memulihkan kontak, riwayat pesan, dan log panggilan mereka,” kata Amit Fulay, wakil presiden produk di Microsoft.

    Salah satu perubahan besar yang dibawa oleh penghentian Skype adalah hilangnya fitur panggilan ke nomor domestik dan internasional. Fitur ini, yang sangat populer pada awalnya ketika VoIP (Voice over IP) belum berkembang dan biaya data seluler sangat mahal, kini dianggap kurang relevan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang ada. 

    Microsoft juga menghentikan penjualan kredit Skype dan layanan berbayar yang memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan internasional.

    Selain itu, nomor Skype yang ada harus dipindahkan ke penyedia lain, karena Microsoft tidak lagi mendukung fitur ini. Microsoft Teams, yang sebelumnya hanya digunakan untuk keperluan bisnis, kini akan menjadi platform utama untuk komunikasi konsumen setelah Microsoft merilis versi personal pada tahun 2020. 

    Meskipun pada awalnya perusahaan tetap berkomitmen untuk mendukung Skype, pada akhirnya mereka memutuskan untuk fokus sepenuhnya pada Teams.

    Kehadiran layanan seperti FaceTime, Messenger, dan WhatsApp yang semakin mendominasi, serta tren penggunaan Zoom selama pandemi COVID-19, menunjukkan bahwa Skype kesulitan untuk bersaing di pasar komunikasi konsumen. 

    Sejak saat itu, meski basis pengguna Skype tumbuh di awal pandemi, penggunaannya cenderung stagnan.

    Microsoft kini berharap dapat memigrasikan sebagian besar pengguna Skype ke Teams, namun perusahaan juga menegaskan bahwa para pengguna memiliki kontrol penuh atas keputusan mereka.

  • Skype Resmi Tutup 5 Mei 2025, Migrasi ke Microsoft Teams Sekarang! – Page 3

    Microsoft Resmi Tutup Layanan Skype 5 Mei 2025, Ini Hal yang Harus Dilakukan Pengguna – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Microsoft telah memastikan resmi mematikan layanan Skype pada 5 Mei 2025. Keputusan ini menandai akhir dari era salah satu platform komunikasi digital yang ikonik.

    Langkah Microsoft ini bukannya tanpa alasan, karena perusahaan saat ini telah menyediakan Microsoft Teams. Layanan ini pun hadir secara gratis untuk para pengguna Skype.

    Dengan keputusan ini, seperti dikutip dari NDTV, Senin (5/5/2025), pengguna yang masih aktif di Skype pun dianjurkan untuk bermigrasi ke Teams. Microsoft pun memastikan proses transisi tidak akan rumit.

    Pengguna yang ingin beralih ke Teams disebutkan masih bisa memakai kredensial Skype yang sama. Selain itu, percakapan dan daftar kontak yang tersimpan masih akan bisa diakses, sehingga pengguna tidak perlu khawatir kehilangan informasi penting.

    Yang perlu diingat pula, meski layanan utama Skype dihentikan, ada beberapa fitur yang masih akan tetap aktif dalam waktu terbatas, seperti Skype Number dan Skype Credit. Pengguna disebut masih bisa memakainya hingga masa pemakaian berakhir.

    Sementara mulai 5 Mei 2025, fitur utama Skype tidak akan bisa dipakai lagi, termasuk pengiriman SMS, pengaturan Caller ID, termasuk pemberian Skype Credit pada pengguna lain.

    Lalu, bagi pengguna yang tidak ingin beralih ke Microsoft Teams, perusahaan menyediakan opsi ekspor data secara manual. Jadi, pengguna dimungkinkan menyimpan riwayat obrolan dan daftar kontak untuk arsip pribadi.

    Sebagai informasi, Skype yang diluncurkan pada 2023 merupakan pionir dalam layanan VoIP dan video call. Platform ini pun sempat digunakan begitu masih selama pandemi Covid-19.

    Kendati demikian, dengan kompetisi yang kini semakin ketat dari platform lain seperti Zoom, Google Meet, bahkan Teams yang juga milik Microsoft, membuat platform ini harus dipensiunkan.

  • Penerimaan Ekonomi Digital Capai Rp 34,91 Triliun hingga 31 Maret 2025 – Page 3

    Penerimaan Ekonomi Digital Capai Rp 34,91 Triliun hingga 31 Maret 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan dari sektor usaha ekonomi digital mencapai Rp 34,91 triliun hingga 31 Maret 2025. Paling besar dari PPN Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

    Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Dwi Astuti merincikan, penerimaan tersebut berasal dari:

    Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) sebesar Rp 27,48 triliun
    Pajak kripto sebesar Rp 1,2 triliun
    Pajak fintech (P2P lending) sebesar Rp 3,28 triliun
    Pajak yang dipungut oleh pihak lain atas transaksi pengadaan barang dan/atau jasa melalui Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah (pajak SIPP) sebesar Rp 2,94 triliun.

    Sementara itu, sampai dengan Maret 2025 pemerintah telah menunjuk 211 pelaku usaha PMSE menjadi pemungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pada bulan Maret 2025 terdapat satu pembetulan atau perubahan data pemungut yaitu Zoom Communications, Inc.

    Dari keseluruhan pemungut yang telah ditunjuk, 190 PMSE telah melakukan pemungutan dan penyetoran PPN PMSE sebesar R p27,48 triliun.

    “Jumlah tersebut berasal dari Rp 731,4 miliar setoran tahun 2020, Rp 3,90 triliun setoran tahun 2021, Rp 5,51 triliun setoran tahun 2022, Rp 6,76 triliun setoran tahun 2023, Rp 8,44 triliun setoran tahun 2024 dan Rp 2,14 triliun setoran tahun 2025,” kata Dwi Astuti dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).

    Pajak Kripto

    Penerimaan pajak kripto telah terkumpul sebesar Rp 1,2 triliun sampai dengan Maret 2025. Penerimaan tersebut berasal dari Rp 246,45 miliar penerimaan tahun 2022, Rp 220,83 miliar penerimaan tahun 2023, Rp 620,4 miliar penerimaan 2024, dan Rp 115,1 miliar penerimaan 2025.

    Penerimaan pajak kripto tersebut terdiri dari Rp 560,61 miliar penerimaan PPh 22 atas transaksi penjualan kripto di exchanger dan Rp642,17 miliar penerimaan PPN DN atas transaksi pembelian kripto di exchanger.