Perusahaan: Zoom

  • HUAWEI MatePad Pro 12.12, Mudah Akses Aplikasi yang Berbasis Google

    HUAWEI MatePad Pro 12.12, Mudah Akses Aplikasi yang Berbasis Google

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bagi Anda yang hidup serba produktif dan dinamis, HUAWEI MatePad Pro 12.2″ 2025 menjadi perangkat yang cocok untuk mendukung cara kerja masa kini. Sebab, tablet tersebut memiliki bobot yang ringan, fleksibel, namun punya kemampuan setara laptop.

    HUAWEI MatePad Pro 12.2″ 2025 menghadirkan PC-Level Productivity melalui kombinasi HUAWEI Glide Keyboard yang inovatif dan PC-Level WPS Office. HUAWEI Glide Keyboard dilengkapi touchpad, sudut kemiringan fleksibel, dan stylus yang tersimpan rapi di dalamnya. Tidak hanya praktis, pengalaman mengetik di tablet ini juga senyaman ketika menggunakan laptop.

    Sementara itu, PC-Level WPS Office yang ada di tablet ini memungkinkan Anda menyusun dokumen, mengedit spreadsheet, dan menyiapkan presentasi dengan fitur lengkap secara langsung dari tablet tanpa kompromi.

    Beralih ke urusan tampilan visual, layar Tandem OLED PaperMatte 12.2 inci menjadi yang terdepan di industri. Layar ini tidak memantulkan cahaya, tetap jelas di bawah sinar matahari, dan didukung refresh rate 144Hz serta kecerahan hingga 2.000-nit. Hal ini sangat ideal untuk para penggunanya yang bekerja di berbagai kondisi pencahayaan sekaligus tetap nyaman di mata meski digunakan seharian.

    Selain itu, fitur seperti HUAWEI Notes dan GoPaint membuat tablet ini seolah-olah menjadi kanvas digital yang sempurna bagi desainer, illustrator, maupun pekerja kreatif yang ingin mencatat ide atau membuat sketsa dengan akurat dan presisi tinggi.

    Berbekal baterai berkapasitas 10.100 mAh yang besar dan tahan lama, Anda bisa tetap produktif sepanjang hari tanpa khawatir harus sering mengisi daya. Semua kelebihan ini dikemas dalam desain ramping dan ringan, sehingga membuat MatePad Pro 12.2″ menjadi tablet yang lebih dari sekadar laptop sekaligus benar-benar partner kerja untuk mobilitas dan kreativitas tanpa batas.

    Foto: HUAWEI MatePad Pro 12.12

    AppGallery: Semua Aplikasi Favorit Ada di Sini

    Pekerjaan dengan mobilitas tinggi kini bisa dilakukan lebih mudah berkat hadirnya perangkat seperti HUAWEI MatePad Pro 12.2″. Dengan tablet ini, berbagai kebutuhan kerja bisa dilakukan langsung dari satu perangkat. Dimulai dari membuat konten di CapCut, mendesain materi visual di Canva, hingga menghadiri rapat daring lewat Zoom dan Google Meet.

    Semua aplikasi penting untuk menunjang produktivitas kini tersedia langsung di AppGallery, sebuah ekosistem aplikasi milik HUAWEI yang terus berkembang.

    Untuk menunjang keperluan meeting online, HUAWEI MatePad Pro 12.2″ memberikan pengalaman visual yang lebih imersif berkat layar Tandem OLED berukuran besar yang jernih dan nyaman dilihat dalam waktu lama. Alhasil, kegiatan rapat virtual melalui Zoom atau Google Meet jadi terasa lebih nyata karena kualitas tampilan yang menyerupai layar laptop.

    Tidak hanya itu, tablet ini juga ideal untuk mengolah dokumen secara mobile. Pengguna bisa dengan mudah mengakses dan mengedit file lewat Google Docs, Google Sheets, hingga membuat presentasi di Google Slides. Bahkan, untuk kebutuhan konten, aplikasi seperti CapCut sudah tersedia dan berjalan lancar, sehingga memudahkan Anda dalam melakukan editing video langsung dari tablet.

    Semua aplikasi tersebut dapat diunduh melalui AppGallery, sehingga pengguna tak perlu khawatir mencari aplikasi produktivitas favorit di HUWAEI MatePad Pro 12.2″. Dengan dukungan layar yang luas, performa andal, dan ekosistem aplikasi yang lengkap, tablet ini siap menjadi pusat kendali kerja dan kreasi kapan saja dan di mana saja.

    Cara Instal Google Apps di HUAWEI MatePad Pro 12.2, Tablet dengan pengalaman yang lebih dari sekadar Laptop

    Sebagaimana diketahui, AppGallery yang ada di Huawei kini menjadi salah satu dari tiga marketplace aplikasi terbesar di dunia dengan lebih dari 440 juta pengguna aktif bulanan. Desain yang ada di AppGallery begitu cepat, aman, dan mudah digunakan. Alhasil, semua aplikasi penting bisa Anda temukan tanpa ribet.

    Berikut ini adalah langkah instalasi aplikasi seperti YouTube, Gmail, Google Maps, dan Google Meet:

    1. Buka AppGallery dan cari aplikasi yang diinginkan.

    2. Klik “Install.”

    3. Saat diminta, izinkan proses setup MicroG (cukup sekali).

    4. Masuk dengan akun Google Anda dan kemudian langsung bisa digunakan!

    Berikut ini adalah aplikasi yang telah tersedia di AppGallery:

    Media Sosial : TikTok,

    Keuangan & Perbankan : BCA Mobile, Livin’ by Mandiri, BRImo, Bibit, DANA, myBCA, BNI Mobile Banking, LinkAja, OCTO Mobile by CIMB Niaga, OCTO mobile Indonesia, SeaBank, neobank

    Transportasi : Grab, Maxim, MyBluebird, Whoosh

    E-Commerce : Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, Klikindomaret, Zalora, Carousell, Shopback

    Penyedia Jaringan : MyTelkomsel, myXL, myIM3, by.U, AXISNET, mySF

    Produktivitas dan Kreativitas : CapCut, Canva, Timestamp Camera, ibis Paint X, SHAREit

    Berita : Detikcom, CNN Indonesia, Kompascom, InsertLive, CNBC Indonesia

    Travel : Traveloka, Trip.com, Agoda, Tiket.com, Booking.com, Cathay Pacific, Malaysia Airlines, AirAsia, BookCabin

    Streaming : Vidio, WeTV, iQiyi, RCTI+ Superapp, Viu, Disney Hotstar

    Aman dan Terpercaya

    Setiap aplikasi di AppGallery telah melalui proses keamanan ketat. Hal ini termasuk:

    • Pemindaian virus dan malware

    • Deteksi risiko privasi

    • Penilaian kerentanan keamanan

    • Verifikasi publisher

    Jika Anda membutuhkan, maka Huawei siap membantu melalui berbagai kanal layanan berikut:

    • Hotline: 0078 0308 520888

    • WhatsApp: +62 881-0808-88320

    • Panduan Lengkap: Unduh Semua Aplikasi via AppGallery

    • Gabung di Huawei Fans Club

    Dengan HUAWEI MatePad Pro 12.2, pengalaman menggunakan tablet akan menjadi lebih seamless. Semuanya kini bisa Anda nikmati dalam satu perangkat.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Membedah 6 Fitur AI Unggulan Samsung Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7! – Page 3

    Membedah 6 Fitur AI Unggulan Samsung Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7! – Page 3

    Selain itu terdapat fitur unik untuk mendukung kamu yang berada di dalam industri kreatif seperti pembuatan konten video, editing fotografi, dan masih banyak lagi.

    Pertama ada ProVisual Engine dan AI Zoom untuk pengambilan foto atau pun video dari jarak jauh dengan hasil tajam tanpa adanya noise atau pecahnya piksel.

    Kedua, Samsung membekali produk mereka dengan Audio Eraser untuk menghilangkan suara bising dari rekaman audio. Sebuah fitur yang jarang ditemui pada ponsel lain.

    Ketiga, Object Eraser menjadi teknologi termutakhir yang diandalkan untuk menarik hati para pengguna. Karena dengan fitur ini, kamu dapat dengan mudah melakukan masking untuk menghapus objek yang tidak diinginkan dalam satu frame foto.

    Keempat, Note Assist, sebuah fitur rangkuman catatan untuk membantu kamu mendapatkan intisari atau poin-poin penting yang tak boleh terlewatkan.

    Kelima ada Transcript Assist, cocok buat kamu traveller antarnegara dalam menghilangkan batasan komunikasi bahasa.

    Keenam, AI Composer, membantu pengguna dalam menulis teks, seperti email, postingan media sosial, atau bahkan skrip untuk pembuatan konten, berdasarkan perintah dan gaya penulisan yang diinginkan.

     

     

     

  • Motorola Klaim AI Edge 60 Pro Lebih Pintar dari Kompetitor, Ini Alasannya

    Motorola Klaim AI Edge 60 Pro Lebih Pintar dari Kompetitor, Ini Alasannya

    Jakarta

    Motorola kembali menegaskan posisinya di pasar smartphone Indonesia dengan kehadiran Edge 60 Pro yang mengusung teknologi kecerdasan buatan (AI) terkini, MotoAI 2.0. Fitur ini diklaim lebih unggul dibandingkan kompetitor.

    Berbincang dengan detikINET Country Head Motorola Indonesia, Bagus Prasetyo memaparkan mengapa pihaknya begitu percaya diri bahwa fitur tersebut lebih unggul dibandingkan kompetitor. Menurutnya Motorola bukan hanya sekadar merek ponsel, tetapi pelopor dalam industri komunikasi mobile.

    “Handphone pertama di dunia diciptakan oleh Motorola, dan brand ini sudah berusia lebih dari 90 tahun. Pertanyaannya, bagaimana brand legendaris ini tetap relevan? Jawabannya adalah AI,” ujar Bagus saat ditemui dalam acara The Intelligence Explorer di Dufan, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (31/7/2025).

    Ia menegaskan bahwa AI bukanlah sekadar tren, melainkan tulang punggung masa depan teknologi. “AI diciptakan bukan untuk menggantikan manusia, tapi untuk mempermudah hidup. Handphone adalah perangkat yang selalu bersama pengguna, sehingga kami hadirkan MotoAI 2.0 di Motorola Edge 60 Pro untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas,” tambahnya

    Apa yang Membuat MotoAI 2.0 Berbeda?

    Saat ini, hampir semua vendor smartphone mengedepankan AI sebagai nilai jual. Namun, Bagus menjelaskan bahwa Motorola memiliki pendekatan unik melalui strategi hybrid AI.

    “Kami menggabungkan AI berbasis cloud dan personal AI yang tersimpan di perangkat. MotoAI 2.0 dirancang untuk memahami kebiasaan pengguna secara spesifik, sehingga pengalaman AI menjadi sangat personal,” ungkapnya.

    Bagus Prasetyo, Country Head Motorola Indonesia Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Berbeda dengan AI berbasis cloud yang um⁹um digunakan, MotoAI 2.0 bekerja langsung di perangkat tanpa mengirim data ke cloud, menjaga privasi pengguna. Fitur ini juga terintegrasi dengan layanan AI ternama seperti Microsoft Copilot, Perplexity, dan Google Gemini, memberikan fleksibilitas yang lebih luas.

    “Setiap pengguna akan mendapatkan pengalaman berbeda. Misalnya, saya suka membuat stiker, MotoAI akan menyarankan langkah seperti menyimpan gambar atau membuat playlist. Kalau pengguna lain suka konser, MotoAI bisa menyarankan cara memesan tiket,” jelas Bagus.

    MotoAI 2.0 juga telah berevolusi menjadi Large Action Model (LAM), yang tidak hanya memberikan saran, tetapi juga membantu pengguna membuat keputusan berdasarkan kebiasaan mereka. Fitur seperti Next Move, AI Image Studio, dan Smart Connect memungkinkan pengguna untuk berkreasi, mengelola notifikasi, hingga menghubungkan perangkat secara intuitif.

    Gratis atau Berbayar?

    Motorola Edge 60 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Bagus menjelaskan bahwa pengguna Motorola Edge 60 Pro dapat menikmati semua fitur hybrid AI secara gratis selama tiga bulan, termasuk akses ke layanan seperti Perplexity dan Copilot. Setelah masa promosi, pengguna tetap dapat menggunakan MotoAI tanpa biaya tambahan, meskipun beberapa layanan berbasis cloud mungkin memerlukan langganan.

    “Kami ingin pengguna merasakan manfaat penuh AI kami tanpa hambatan,” katanya.

    Keunggulan Lain Motorola Edge 60 Pro

    Selain MotoAI, Bagus juga menyoroti keunggulan lain dari Motorola Edge 60 Pro, terutama pada sektor kamera dan performa. Perangkat ini dilengkapi sistem tiga kamera 50MP, termasuk lensa utama dengan sensor Sony LYTIA 700C, lensa ultra-wide, dan telefoto dengan 50X AI Super Zoom.

    “Saya sudah mencoba perangkat ini selama dua bulan sebelum peluncuran. Hasil foto dan videonya sangat jernih, stabil, dan tajam, didukung oleh MotoAI yang secara aktif memproses gambar untuk hasil terbaik,” ungkap Bagus.

    Fitur seperti Photo Enhancement Engine, Auto Smile Capture, dan Signature Style memastikan setiap jepretan terlihat profesional tanpa usaha ekstra. Selain itu, perangkat ini menggunakan chipset MediaTek Dimensity 8350 Extreme, RAM 12GB, dan baterai 6000mAh yang diklaim mampu bertahan hingga hampir empat hari.

    “Kami juga memastikan perangkat ini tidak mudah panas, sehingga nyaman digunakan dalam waktu lama,” tambahnya.

    Motorola Edge 60 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Bagus menyebutkan bahwa Motorola Edge 60 Pro dirancang untuk semua kalangan, mulai dari eksekutif yang membutuhkan daya tahan baterai lama, hingga individu kreatif yang menginginkan desain premium dan fitur canggih.

    “Dengan desain ramping, ketahanan IP68/IP69, dan performa yang tangguh, ponsel ini cocok untuk mereka yang aktif, eksploratif, dan ingin tetap produktif,” katanya.

    Motorola Edge 60 Pro sendiri dibanderol dengan harga peluncuran Rp7.399.000 dan sudah tersedia di Indonesia sejak 24 Juli 2025, dengan tiga pilihan warna Pantone: Shadow, Dazzling Blue, dan Sparkling Grape.

    (afr/afr)

  • Kesabaran Kejagung Sudah Habis, Jurist Tan ‘OTW’ Diburu Interpol

    Kesabaran Kejagung Sudah Habis, Jurist Tan ‘OTW’ Diburu Interpol

    GELORA.CO – Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah cukup bersabar dengan sikap keras kepala eks Staf Khusus Mendikbudristek Nadiem Makarim, Jurist Tan yang terus-terusan mangkir dan memilih kabur ke luar negeri, usai terseret dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.

    Korp Adhyaksa tengah memproses pengajuan permohonan ke Interpol Polri terkait penetapan DPO dan red notice terhadap mantan Chief Operating Officer (COO) Gojek itu. Waktu pengajuan akan diumumkan setelah prosesnya rampung.

    Asal tahu saja, Jurist Tan telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Selasa (15/7/2025) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook pada program digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek tahun 2019–2022. Sejak itu, ia telah tiga kali mangkir dari panggilan pemeriksaan, yaitu pada Jumat (18/7/2025), Senin (21/7/2025), dan Jumat (25/7/2025).

    “On process, kan sudah panggilan ketiga. Berarti kan tinggal (proses), mungkin dalam waktu dekat. Nanti dikabari pastinya. Yang jelas, on process,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, di Gedung Bundar Jampidsus, Kompleks Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025).

    Anang menjelaskan, keterangan saksi-saksi lain sudah diproses terkait keterlibatan Jurist Tan. Namun, penyidik belum bisa memeriksa Jurist karena ketidakhadirannya, bahkan sejak masih berstatus saksi. Karena itu, penyidik akan tetap menempuh upaya paksa.

    “Kita masih on process dengan pihak-pihak terkait untuk langkah-langkah apa yang akan kita lakukan nantinya. Supaya kita tepat, dan memastikan bahwa nantinya kita tidak salah dalam melakukan langkah-langkah hukum,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mengaku telah menelusuri keberadaan Jurist Tan di Sydney, Australia. Menurutnya, eks stafsus Nadiem itu tinggal bersama suami dan anaknya.

    “Selama di Australia telah berusaha melacak keberadaan tersangka Jurist Tan. Dan terdapat dugaan dia tinggal di Sydney, tepatnya kawasan Waterloo, New South Wales, Australia, bersama suaminya inisial ADH dan seorang putranya,” ungkap Boyamin dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025) lalu.

    Dalam konstruksi perkara yang disampaikan Kejaksaan Agung, Jurist Tan disebut memiliki peran sentral dalam pengadaan Chromebook. Pada Februari dan April 2020, Nadiem Makarim bertemu dengan perwakilan Google, yakni WKM dan PRA (Putri Ratu Alam), untuk membahas kerja sama pengadaan perangkat TIK. Jurist, atas arahan Nadiem, menindaklanjuti pembicaraan itu dan menyampaikan permintaan kontribusi investasi sebesar 30 persen dari Google.

    “Selanjutnya Tersangka JT menyampaikan co-investment 30 persen dari Google untuk Kemendikbudristek apabila pengadaan TIK Tahun 2020 s.d. 2022 menggunakan ChromeOS. Hal itu disampaikan dalam rapat-rapat yang dihadiri HM selaku Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Tersangka SW selaku Direktur SD dan Tersangka MUL selaku Direktur SMP,” kata mantan Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, Selasa (15/7/2025).

    Puncak proses terjadi pada 6 Mei 2020 saat Nadiem memimpin rapat daring via Zoom yang dihadiri Jurist Tan, Sri Wahyuningsih (SW), Mulyatsyah (MUL), dan Ibrahim Arief (IBAM). Dalam rapat itu, Nadiem memerintahkan agar pengadaan TIK tahun 2020–2022 menggunakan ChromeOS, meskipun proses pengadaan belum dimulai.

    Proyek pengadaan senilai Rp9,3 triliun itu diduga menyebabkan kerugian negara hingga Rp1,98 triliun akibat praktik mark-up dan selisih harga kontrak dengan harga dari principal.

    “Kerugian keuangan negara yang timbul bersumber dari perhitungan selisih kontrak dengan harga penyedia dengan metode illegal gain, artinya keuntungan penyedia diambil dari selisih mendapatkan harga dari principal yang tidak sah,” jelas Qohar.

    Kerugian tersebut mencakup perangkat keras dan lunak, termasuk Classroom Device Management (CDM) senilai Rp480 miliar serta mark-up harga laptop di luar CDM sebesar Rp1,5 triliun.

    Kejaksaan Agung telah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini:

    1. Jurist Tan (JT) – Mantan Staf Khusus Mendikbudristek Nadiem Makarim

    2. Ibrahim Arief (IBAM) – Mantan Konsultan Teknologi di Warung Teknologi Kemendikbudristek

    3. Sri Wahyuningsih (SW) – Mantan Direktur SD Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, serta KPA Direktorat SD TA 2020–2021

    4. Mulyatsyah (MUL) – Mantan Direktur SMP Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, serta KPA Direktorat SMP TA 2020–2021

    Untuk kepentingan penyidikan, Sri Wahyuningsih dan Mulyatsyah ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung sejak 15 Juli hingga 3 Agustus 2025. Sementara Ibrahim Arief dikenai tahanan kota karena mengidap penyakit jantung kronis. Jurist Tan belum ditahan karena berada di luar negeri.

    Keempat tersangka diduga telah merekayasa proyek sejak awal, termasuk mengganti sistem operasi dari Windows ke ChromeOS atas arahan langsung dari Nadiem Makarim.

     

  • Samsung Rilis Galaxy Fold7, Flip7, dan Watch8 Series, Segini Harganya

    Samsung Rilis Galaxy Fold7, Flip7, dan Watch8 Series, Segini Harganya

    Tangerang, CNBC Indonesia – Samsung resmi merilis dua ponsel lipat terbaru mereka, yakni Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7. Selain dua ponsel tersebut, Samsung juga turut meluncurkan Galaxy Watch 8 Series. Galaxy Z Fold7 dirancang lebih ramping dengan kamera 200 megapixel. Sementara Galaxy Flip7 memiliki layar depan yang lebih luas.

    “Hari ini kami memperkenalkan inovasi yang lebih personal Galaxy Fold7 yang lebih ramping dengan kamera 200 megapixel, Galaxy Flip7 dengan layar depan yang lebih luas untuk ekspresi diri dan Galaxy Watch7 Series yang kuat dan cerdas yang siap menemani setiap langkah,” ujar Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia Yadi Prayitno di atas panggung peluncuran Galaxy Z Fold7 dan Flip7 di PIK, Tangerang, Rabu (30/7/2025).

    Galaxy Z Fold 7 memiliki ketebalan 8,9mm dalam keadaan terlipat atau 26% lebih tipis ketimbang Galaxy Z Fold 6. Dalam keadaan terbuka, Galaxy Fold 7 terasa jauh lebih tipis. Ketebalannya hanya 4,2mm. Bobot ponsel ini juga jauh lebih ringan, hanya 215 gram. Meski tipis dan ringan, Galaxy Z Fold 7 hadir dengan layar lebih jumbo 11% dibandingkan Galaxy Z Fold 6.

    Layar utamanya menggunakan panel Dynamic AMOLED 2x berukuran 8-inci. Tingkat kecerahan layar mencapai 2.600nit, sehingga tetap nyaman dipakai di bawah paparan sinar matahari.

    Foto: Peluncuran Galaxy Z Fold7 dan Flip7 di PIK, Tangerang, Rabu (30/7/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti)
    Peluncuran Galaxy Z Fold7 dan Flip7 di PIK, Tangerang, Rabu (30/7/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti)

    Soal kinerja, Galaxy Z Fold7 mengandalkan prosesor Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Dari aspek fotografi, seperti yang sudah disebut. HP lipat ini dilengkapi dengan kamera utama 200MP atau meningkat dari yang sebelumnya 50MP. Ada pula kamera ultrawide 12MP dengan bidang pandang 100 derajat pada layar utama, serta telefoto 10MP dengan kemampuan zoom optik hingga 3x.

    Berikut harga Samsung Galaxy Z Fold 7:

    12/256GB Rp 28.499.000
    12/512GB Rp 31.499.000
    16GB/1TB Rp 34.999.000

    Galaxy Z Flip7

    Samsung Galaxy Z Flip 7 diklaim sebagai HP lipat model flip paling tipis di pasaran saat ini. Ketebalannya hanya 13,7mm saat dilipat dan bobotnya cuma 188 gram. Layar kecil alias ‘cover screen’ sekarang jauh lebih jumbo, bahkan sudah memenuhi bodi HP saat dilipat. Ukurannya 4,1-inci dengan menggunakan panel Flex Window Super AMOLED.

    Tak berhenti sampai di situ, cover screen Galaxy Z Flip 7 juga makin garang dengan refresh rate 120Hz dan tingkat kecerahan maksimal 2.600nit. Kamera utama Galaxy Z Flip mengandalkan sensor beresolusi 50MP (wide) dan 12MP (ultrawide). Penjepretan malam hari juga aman dengan fitur Nightography. Meski bodinya lebih tipis, kapasitas baterai Galaxy Z Flip 7 justru meningkat menjadi 4.300 mAh dari yang sebelumnya 4.000 mAh pada Galaxy Z Flip 6.

    Berikut harga Galaxy Z Flip 7:

    12/256GB Rp 17.999.000
    12/512GB Rp 19.999.000

    Samsung Galaxy Watch8 Series

    Dalam acara yang sama, Samsung juga turut mengumumkan Galaxy Watch 8 series di Indonesia. Series kali ini terdiri dari Watch8 dan Watch8 Classic menghadirkan beberapa fitur baru untuk mendukung para penggunanya. Salah satunya adalah hadirnya pelatih pribadi untuk pengguna Watch8. Running Coach ini akan memberikan pelatihan yang personalisasi tergantung pengguna dan juga tujuannya.

    Watch 8 Series juga menghadirkan sejumlah fitur lainnya. Misalnya Energy Score, melihat indikasi tubuh di pagi hari. Untuk seri Watch 8 memiliki peningkatan pada fitur Energy Score. Skor yang diberikan akan meningkat jika melakukan istirahat seperti tidur siang dalam satu hari tersebut. Samsung juga memboyong Google Gemini di dalam smartwatchnya. Jadi pengguna bisa langsung mengecek lokasi sesuatu hingga jadwal penggunanya.

    Berikut harga Samsung Galaxy Watch8 Series:

    Galaxy Watch8

    40mm: Rp 5.499.000
    44mm: Rp 5.999.000

    Galaxy Watch8 Classic

    Warna Favorit

    MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus, mengungkapkan warna yang paling banyak dipesan adalah Blue Shadow untuk Galaxy Z Fold7. Selain warna tersebut, Coral Red juga menjadi yang terlaris untuk Galaxy Z Flip 7.

    “Warna favorit yang paling diminati itu Blue Shadow itu zero colour kita untuk Z Fold7. Sedangkan Z Flip7 selain Blue Shadow, warna Coral Red juga paling dipesan,” ujar Verry.

    Di Indonesia, Samsung menjual Galaxy Z Fold7 dengan pilihan warna Blue Shadow, Jet Black, dan Silver Shadow, sedangkan Galaxy Flip7 hadir dengan warna Blue Shadow, Jet Black, dan Coral Red. Tak hanya HP layar lipat, Galaxy Watch8 series juga turut diluncurkan hari ini dan mendapat respon positif dari konsumen selama masa preorder.

    Ada dua warna yang paling diincar selama pemesanan awal. Untuk Galaxy Watch8 Classic warna hitam jadi yang paling banyak diincar. Sementara varian reguler, warna silver menjadi yang paling banyak dipesan. Di Indonesia, arloji pintar ini hadir dalam warna Graphite dan Silver untuk Watch8 reguler, serta Black dan White untuk Galaxy Watch 8 Classic.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kejagung Lamban Tetapkan Nadiem Tersangka, Dicurigai Ada Unsur Politis

    Kejagung Lamban Tetapkan Nadiem Tersangka, Dicurigai Ada Unsur Politis

    GELORA.CO – Pengamat hukum dari Universitas Bung Karno, Hudi Yusuf menduga, ada unsur politis di balik lambannya Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan eks Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim (NAM) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook pada program digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek tahun 2019–2022.

    Hudi mempertanyakan mengapa Kejagung belum juga menetapkan Nadiem sebagai tersangka, meski dua alat bukti dinilainya sudah terpenuhi. Alat bukti tersebut antara lain keterangan lebih dari 80 saksi serta dokumen terkait investasi Google ke GoTo (dulu Gojek), yang disebut berkaitan dengan keterlibatan Nadiem dalam kasus ini.

    “Ya agak lama ya (Nadiem ditetapkankan sebagai tersangka oleh Kejagung). Apa alasannya tidak menetapkan Nadiem sebagai tersangka tuh? Apa alasannya kalau udah ada bukti dokumen, terus saksi-saksi udah bersaksi gitu kan? Yang mengaitkan Nadiem misalnya,” kata Hudi ketika dihubungi Inilah.com, Jakarta, Senin (28/7/2025).

    Menurut Hudi, Kejagung tidak perlu ragu dalam mengambil langkah hukum terhadap Nadiem.

    “Saya pikir sebenarnya Kejagung itu tidak usah ragu-ragu kalau sudah cukup dua alat bukti kan begitu. Buat apa lagi ragu-ragu kalau sudah cukup dua alat bukti ya tetapkan aja Nadiem sebagai tersangka kan?,” ucapnya.

    Ketika disinggung soal pergantian Direktur Penyidikan Jampidsus dari Abdul Qohar—yang kini menjabat Kajati Sulawesi Tenggara—ke Nurcahyo Jungkung Madyo, Hudi juga menaruh curiga. Namun, ia mencoba berpikir positif.

    “Kalau saya sih berusaha berprasangka baik aja ya. Mungkin yang lama itu tuh ‘dibuang’ tuh ya ke Sultra kan. Ganti yang baru. Siapa tahu lebih cepat gitu kan,” sentilnya.

    Hudi menekankan, Kejagung harus bekerja secara profesional dan tidak boleh dipengaruhi kekuatan politik dalam penanganan kasus ini. “Kasus pidana harus tetap kasus hukum dan jangan berubah menjadi kasus politik,” ucapnya.

    Sebelumnya, penyidik Jampidsus tengah menelusuri potensi keuntungan yang diduga diperoleh Nadiem dalam proyek pengadaan Chromebook tahun anggaran 2020–2022. Salah satu fokus penyidikan adalah hubungan antara investasi Google ke Gojek dan proyek digitalisasi pendidikan.

    Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menetapkan pendiri Gojek tersebut sebagai tersangka.

    “Apa keuntungan yang diperoleh oleh NAM, ini yang sedang kami dalami. Penyidik fokus ke sana, termasuk tadi disampaikan adanya investasi dari Google ke Gojek. Kami sedang masuk ke sana,” kata eks Direktur Penyidikan Jampidsus, Abdul Qohar, di Gedung Bundar Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2025).

    Qohar menambahkan, jika bukti telah mencukupi, penetapan tersangka akan diumumkan secara resmi.

    “Nanti kalau pada saatnya alat bukti cukup tentu akan kita rilis kepada teman-teman wartawan,” ujarnya.

    Nadiem sendiri telah diperiksa penyidik pada Selasa (15/7/2025) selama 9 jam 7 menit, dari pukul 09.00 WIB hingga 18.07 WIB. Salah satu materi pemeriksaan adalah keterkaitan antara investasi Google di Gojek dengan proyek pengadaan Chromebook. Hal ini diperkuat dengan penyitaan dokumen dan barang bukti elektronik saat penggeledahan di kantor GoTo, Selasa (8/7/2025).

    “Ya itu yang mau didalami, makanya ada kaitan investasi, apakah itu mempengaruhi, apakah investasi itu betul, ya kan, lalu apakah kalau itu betul apakah itu mempengaruhi terhadap pengadaan Chromebook, ya kan, nah karena kan pengadaan Chromebook ini pemerintah,” ujar eks Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, di Kompleks Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2025).

    Google diketahui pernah berinvestasi di Gojek saat Nadiem masih menjabat CEO. Pada pertengahan 2019, Gojek mencairkan pendanaan Seri F senilai USD 1 miliar (sekitar Rp14 triliun saat itu) dari Google dan sejumlah investor lainnya. Tak lama setelah itu, Nadiem mengundurkan diri untuk menjabat sebagai Mendikbudristek.

    Kolaborasi antara Kemendikbudristek di bawah kepemimpinan Nadiem dan Google terus berlangsung, termasuk dalam pengadaan laptop berbasis ChromeOS yang kini menjadi objek penyidikan.

    Dalam konstruksi perkara, penyidik menyoroti peran Jurist Tan, mantan staf khusus Nadiem, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pada Februari dan April 2020, Nadiem disebut bertemu langsung dengan perwakilan Google, WKM dan PRA, untuk membahas kerja sama pengadaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Jurist Tan, atas perintah Nadiem, menindaklanjuti pembicaraan tersebut, termasuk menyampaikan permintaan kontribusi investasi sebesar 30 persen dari Google.

    “Selanjutnya Tersangka JT menyampaikan co-investment 30 persen dari Google untuk Kemendikbudristek apabila pengadaan TIK Tahun 2020 s.d. 2022 menggunakan ChromeOS. Hal itu disampaikan dalam rapat-rapat yang dihadiri HM selaku Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Tersangka SW selaku Direktur SD dan Tersangka MUL selaku Direktur SMP,” sambung Qohar.

    Puncaknya terjadi pada 6 Mei 2020, ketika Nadiem memimpin rapat daring via Zoom bersama Jurist Tan, Sri Wahyuningsih (SW), Mulyatsyah (MUL), dan Ibrahim Arief (IBAM). Dalam rapat tersebut, Nadiem memerintahkan agar pengadaan TIK tahun 2020–2022 menggunakan ChromeOS, meskipun proses pengadaan belum dimulai.

    Proyek senilai Rp9,3 triliun itu diduga merugikan negara hingga Rp1,98 triliun. Qohar menyebut kerugian timbul akibat praktik mark-up dan selisih harga kontrak dengan harga dari principal.

    “Kerugian keuangan negara yang timbul bersumber dari perhitungan selisih kontrak dengan harga penyedia dengan metode illegal gain, artinya keuntungan penyedia diambil dari selisih mendapatkan harga dari principal yang tidak sah,” jelasnya.

    Kerugian tersebut mencakup perangkat keras dan lunak, termasuk Classroom Device Management (CDM) senilai Rp480 miliar dan mark-up harga laptop di luar CDM sebesar Rp1,5 triliun. Kejagung telah menetapkan empat tersangka dalam perkara ini:

    1. Jurist Tan (JT) – Mantan Staf Khusus Mendikbudristek Nadiem Makarim

    2. Ibrahim Arief (IBAM) – Mantan Konsultan Teknologi di Warung Teknologi Kemendikbudristek

    3. Sri Wahyuningsih (SW) – Mantan Direktur SD Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen serta KPA Direktorat SD TA 2020–2021

    4. Mulyatsyah (MUL) – Mantan Direktur SMP Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen serta KPA Direktorat SMP TA 2020–2021

    Untuk kepentingan penyidikan, Sri Wahyuningsih dan Mulyatsyah ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung sejak 15 Juli hingga 3 Agustus 2025. Ibrahim Arief menjalani tahanan kota karena menderita penyakit jantung kronis, sementara Jurist Tan belum ditahan karena berada di luar negeri. Keempat tersangka diduga telah merekayasa proyek sejak awal, termasuk mengganti sistem operasi dari Windows ke ChromeOS atas arahan langsung dari Nadiem.

  • Terungkap, Ini Spesifikasi Vivo V60 yang Sudah Kantongi Sertifikasi TKDN – Page 3

    Terungkap, Ini Spesifikasi Vivo V60 yang Sudah Kantongi Sertifikasi TKDN – Page 3

    Spesifikasi lengkap dari Vivo V60 telah muncul di Geekbench, mengungkapkan beberapa detail mendalam seperti penggunaan chipset Snapdragon 7 Gen 4  sebagai tenaga utamanya.

    Dukungan RAM 8GB LPDDR4X super ngebut untuk menopang multitasking harian akan cukup mempermudah kinerja dalam menyelesaikan pekerjaanmu.

    Hadir dengan basis sistem operasi Android 15, ponsel ini dirumorkan bakal memiliki persilangan antarmuka dengan OriginOS–sebuah sistem operasi ekslusif dari jajaran Vivo pasar lokal (China).

    Terdaftar dengan sertifikasi TUV, perangkat ini juga memiliki dukungan pengisian daya cepat setidaknya sebesar 90W. Cocok untuk mengimbangi kinerja ngebut dari chipset, sehingga pengguna tidak perlu khawatir durasi pengisian ulang baterai.

    Karena Vivo V60 memiliki tampang yang mirip dengan Vivo S30 (produk pasar lokal China), kemungkinan besar ponsel ini akan disertai layar OLED 6,67 inci, dengan resolusi 1,5K dan refresh rate 120Hz.

    Tak luput pula, sudah seperti sebuah kewajiban bagi ponsel zaman sekarang, Vivo V60 akan menggunakan pemindai sidik jari dalam layar.

    Penerapan sensor di dalam layar dinilai lebih efektif untuk mempermudah pengguna karena memiliki posisi yang lebih natural dengan genggaman tangan.

    Di sisi lain, sektor kamera dari ponsel ini cukup terkesan premium dan berkelas dengan tiga kamera belakang yang memiliki konfigurasi: 50MP OIS (kamera utama), 8MP (kamera ultra-wide), dan 50MP (lensa periskop dengan 3x optical zoom).

     

  • iPhone 17 Pro Bakal Dapat 3 Upgrade Kamera, Zoom-nya Lebih Jauh

    iPhone 17 Pro Bakal Dapat 3 Upgrade Kamera, Zoom-nya Lebih Jauh

    Jakarta

    iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max sepertinya akan memberikan pengalaman fotografi baru untuk fanboy Apple. Duo iPhone flagship ini kabarnya akan mendapatkan tiga fitur kamera baru.

    Bocoran ini datang dari tipster anonim yang memberikan informasinya kepada MacRumors. Tipster ini mengaku familiar dengan iklan iPhone 17 Pro yang saat ini diproduksi oleh perusahaan Slovenia Division Film.

    Apple memang terdaftar sebagai salah satu klien Division Film, tapi MacRumors belum mengonfirmasi bocoran ini secara independen, jadi rumor ini belum bisa sepenuhnya dipercaya.

    Menurut tipster ini iPhone 17 Pro dan iPhone 16 Pro Max akan mendapatkan tiga upgrade yang belum pernah diberitakan sebelumnya. Fitur pertama adalah kamera telephoto baru yang mendukung optical zoom hingga 8x.

    Sebagai perbandingan, saat ini kamera telephoto iPhone 16 Pro mendukung zoom hingga 5x. Lensa telephoto di iPhone 17 Pro disebut sapat bergerak, sehingga memungkinkan optical zoom terus menerus di berbagai focal length.

    Fitur kedua adalah aplikasi kamera ‘Pro’ untuk foto dan video. Aplikasi kamera ini akan bersaing dengan aplikasi kamera pihak ketiga seperti Halide, Kino, dan Filmic Pro, seperti dikutip dari MacRumors, Senin (28/7/2025).

    Menurut tipster yang tidak disebutkan namanya tersebut, aplikasi kamera pro ini kemungkinan bukan aplikasi yang benar-benar baru, melainkan versi baru dari aplikasi Final Cut Camera. Belum diketahui apakah aplikasi kamera ini akan jadi fitur eksklusif iPhone 17 Pro atau akan tersedia juga untuk model non-Pro.

    Terakhir, iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max kabarnya akan dilengkapi satu tombol baru di sisi atas untuk mempermudah pengguna mengakses kamera dan pengaturan terkait. Tombol baru ini akan melengkapi tombol Camera Control yang ada di sisi kanan bawah iPhone 16 series.

    Tipster ini juga mengatakan rumor tentang iPhone 17 Pro hadir dengan warna oranye seperti tembaga dan logo Apple yang dipindah ke tengah tampaknya benar. Tampilan baru ini sudah terungkap di beberapa bocoran sebelumnya.

    iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max diprediksi akan memiliki modul kamera belakang baru yang lebih besar, sehingga cukup wajar kalau Apple juga merencanakan fitur kamera yang lebih canggih. iPhone 17 Pro series diramal akan hadir dengan tiga kamera 48 MP.

    (vmp/vmp)

  • Ahli Sebut Transfer Data Pribadi RI ke AS Keniscayaan Era Digital

    Ahli Sebut Transfer Data Pribadi RI ke AS Keniscayaan Era Digital

    Jakarta, Beritasatu.com – Guru Besar Ilmu Hukum Cyber dan Digital Universitas Padjajaran (Unpad) Ahmad M Ramli menilai, transfer data pribadi Indonesia ke Amerika Serikat (AS) merupakan suara keniscayaan di era digital. Menurut Ramli, transfer data pribadi tersebut sudah menjadi fenomena lumrah dan tak terhindarkan dalam transaksi bisnis internasional.

    “Hal yang harus dipahami adalah, transfer data pribadi tak berarti kita mengalihkan pengelolaan seluruh data pribadi WNI kepada Pemerintah AS,” ujar Ramli kepada wartawan, Sabtu (26/7/2025).

    Ramli mengatakan, di era digital, mekanisme transfer data pribadi baik domestik maupun antarnegara sejatinya sudah berlangsung lama. 

    Menurut dia, transfer data pribadi ke  AS tak hanya dilakukan Indonesia, tetapi sudah dilakukan negara lain. Bahkan, negara-negara Uni Eropa yang melindungi data pribadinya secara ketat juga sudah membuat kesepakatan terkait data pribadi dengan Pemerintah AS.

    “Berkaca dari apa yang dilakukan Uni Eropa, mereka telah menjalin kesepakatan dengan AS dengan transaksi perdagangan senilai US$ 7,1 triliun. Bahkan, Komisi Eropa telah mengadopsi EU-US Data Privacy Framework (DPF) yang mulai berlaku sejak 10 Juli 2023,” tutur Ramli.

    Sementara, terkait kerja sama RI dengan Amerika, transfer data pribadi itu secara eksplisit disebut move personal data out dalam fact sheet (lembar fakta) Gedung Putih berjudul The United States and Indonesia Reach Historic Trade Deal. Dalam lembar Fakta, kata Ramli, secara jelas menyebut langkah menghapus Hambatan Perdagangan Digital antara Indonesia dan AS.

    “Poinnya adalah, Indonesia akan mempermudah transfer data pribadi ke AS dengan mengakui AS sebagai negara yang memiliki perlindungan data memadai di bawah hukum Indonesia,” ungkap dia.

    Menurut Ramli, hal tersebut merujuk pada mekanisme transfer data pribadi lintas negara secara kasus per kasus, untuk memastikan aliran data tetap sah dan terlindungi dalam era ekonomi digital. 

    Dia menegaskan, transfer data pribadi telah berlangsung di mana-mana. Misalnya, seseorang yang akan terbang ke New York dari Jakarta, maka akan terjadi transfer data pribadi yang bahkan bisa melibatkan bukan hanya satu negara. Belum lagi jika menggunakan maskapai yang berbeda.

    Contoh lain, misalnya pengguna internet di Indonesia yang menurut data APJII 2025 sebanyak 221,56 juta jiwa juga telah memberikan data pribadinya ke berbagai platform digital global untuk diproses dan ditransfer antarteritorial dan yurisdiksi.

    Pemberian data pribadi itu dilakukan mulai saat membuat akun email, Zoom, Youtube, WhatsApp, ChatGPT, Google Maps, atau lainnya.

    Ramli menegaskan, transfer data pribadi adalah keniscayaan. Menurutnya, tanpa proses ini, tidak akan ada layanan dan transaksi digital.

    “Dengan kesepakatan RI-AS ini, maka pekerjaan rumah besarnya adalah bagaimana negara melakukan pengawasan, monitoring, dan evaluasi dan menegakan kepatuhan UU PDP. Tujuannya, agar transfer data ke mana pun di dunia, tetap dilakukan secara akuntabel dan patuh hukum,” tegas Prof Ramli.

    Lebih lanjut, Ramli mengatakan pekerjaan rumah pemerintah setelah adanya kesepakatan dengan AS ini adalah bagaimana mengawasi praktik transfer data pribadi ke berbagai negara agar patuh pada ketentuan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.

    “Dalam kaitan ini, Lembaga Pelindungan Data Pribadi berperan sangat strategis untuk menjalankan ketentuan UU PDP secara optimal. Pemerintah sebaiknya tak menunda lagi terbentuknya Lembaga PDP ini,” pungkas Ramli.

  • Motorola Edge 60 Pro Sudah Bisa Dibeli, Harganya Segini

    Motorola Edge 60 Pro Sudah Bisa Dibeli, Harganya Segini

    Jakarta

    Motorola mulai memasarkan Edge 60 Pro di Indonesia mulai 24 Juli 2025. Dia menawarkan sejumlah keunggulan dengan harga yang menarik.

    Ponsel ini hadir dengan kamera 3X 50MP Advanced AI Main, Ultrawide & Selfie dengan 50X AI Super Zoom, layar Quad Curved 1,5K True Color, serta dijanjikan punya pengalaman on device AI paling personal dan kontekstual dengan tombol AI khusus.

    Selain itu Motorola Edge 60 Pro juga hadir dengan baterai bersertifikasi Gold Label dari Dxomark — diklaim sebagai baterai peringkat tertinggi di dunia– yang kapasitasnya 6.000 mAh dan pengisi daya TurboPower 90W dan pengisi daya nirkabel 15W.

    “Kami sangat gembira dapat menghadirkan Motorola Edge 60 Pro kepada pelanggan kami hari ini. Smartphone ini merepresentasikan puncak inovasi kami, yang memadukan hardware mumpuni dengan kekuatan Moto AI untuk menghadirkan pengalaman yang bukan saja intuitif, namun juga personal,” kata Bagus Prasetyo, Country Head Motorola Indonesia, dalam keterangan yang diterima detikINET, Jumat (25/7/2025).

    “Mulai dari kamera kelas profesional hingga layar kekinian dan dirancang dengan durabilitas yang luar biasa untuk mendukung tantangan pekerjaan sehari-hari, Motorola Edge 60 Pro dirancang untuk memampukan penggunanya menjalani setiap aspek kehidupan mereka, dalam kondisi apapun,” tambahnya.

    Moto AI yang ada di Edge 60 Pro ini bekerja secara ajaib di balik layar untuk menghadirkan cara yang lebih intuitif dalam berinteraksi dan berpartisipasi bagi para penggunanya, dengan fitur Next Move, Image Studio, Smart Connect dan banyak lagi.

    Selain Moto AI bawaannya, Motorola telah bekerja sama dengan Perplexity, Microsoft, dan Google untuk menghadirkan pengalaman AI yang benar-benar komprehensif pada Edge 60 Pro.

    Edge 60 Pro didukung dengan kamera utama 50MP dengan sensor Sony Lytia 700C dan stabilisasi gambar optik. Kamera ultra lebar 50MP menawarkan bidang pandang 120 derajat dan Macro Vision, untuk close-up ekstrem, Macro Vision menghadirkan mendekatkan hingga 3,5 cm dari subjek foto.

    Selain itu, kamera khusus telefoto 3x mampu menangkap subjek yang jauh dengan presisi, menawarkan zoom optik atau hingga 50x dengan AI Super Zoom. Pada bagian depan, kamera selfie Hi-Res 50MP memungkinkan pengguna menikmati sensitivitas cahaya rendah 4x lebih baik dengan teknologi Quad Pixel.

    Motorola Edge 60 Pro mengusung layar pOLED quad-curved 6,7 inch beresolusi 1.5K (1220×2712 piksel) dengan refresh rate 120 Hz. Layar ini mendukung HDR10+, kecerahan puncak 1400 nits, dan telah tervalidasi Pantone untuk warna akurat.

    Ditenagai chipset MediaTek Dimensity 8350 Extreme dengan fabrikasi 4 nm, dipadukan dengan RAM 12 GB LPDDR5X dan penyimpanan 512 GB UFS 4.0. Sistem operasi Android 15 dengan antarmuka Hello UI menawarkan pengalaman mulus, dengan janji tiga pembaruan OS dan dukungan keamanan hingga 2029.

    Harga dan Ketersediaan Motorola Edge 60 Pro

    Motorola Edge 60 Pro tersedia dalam konfigirasi RAM 12GB dan 256GB Storage, dan hadir dalam tiga pilihan warna Pantone Curated yang menakjubkan: Pantone Shadow, Dazzling Blue, dan Sparkling Grape, dan dijual dengan harga Rp 7.399.000.

    Smartphone ini dapat dibeli mulai 24 Juli 2025 melalui platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Lazada, Blibli, Akulaku dan toko retail terkemuka di Indonesia seperti Digi+ dan Sentra Ponsel.

    (asj/fay)