Perusahaan: Zoom

  • Link Streaming Apple Event 2025: Peluncuran iPhone 17 Series

    Link Streaming Apple Event 2025: Peluncuran iPhone 17 Series

    Jakarta

    Malam ini Apple menggelar acara bertajuk “Awe Dropping” di Steve Jobs Theater, Apple Park, Cupertino, California. Acara Apple Event 2025 dimulai pada Selasa 9 September 2025 pukul 10.00 PT atau Rabu 10 September 2025 pukul 00.00 WIB.

    Dalam event ini, Apple diyakini bakal memperkenalkan iPhone 17 series, yang terdiri dari iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max. Selain itu, produk lain seperti Apple Watch Series 11, AirPods Pro 3, dan pembaruan iOS 26 juga diharapkan hadir.

    Detikers bisa menyaksikan acara ini secara online, berikut caranya!

    Cara Menonton Live Streaming Apple Event 2025

    Apple menyediakan tiga saluran resmi untuk menonton peluncuran iPhone 17 series secara langsung:

    1. Situs Resmi Apple

    Kunjungi www.apple.com/apple-events untuk menonton live streaming. Apple merekomendasikan browser Safari, tapi Chrome dan Firefox juga mendukung. Kamu juga bisa menambahkan pengingat acara ke kalender langsung dari situs ini.

    2. Aplikasi Apple TV

    Pengguna iPhone, iPad, Mac, dan Apple TV bisa menyaksikan acara lewat aplikasi Apple TV yang tersedia gratis di App Store. Pada hari acara akan ada kanal khusus Apple Event. Pastikan Apple ID aktif untuk mengaksesnya.

    3. Kanal YouTube Resmi Apple

    Cara paling mudah adalah melalui kanal YouTube resmi Apple di link di bawah ini.

    Aktifkan tombol “Notify Me” pada video placeholder agar dapat pengingat saat siaran dimulai. Cocok untuk pengguna Android, Windows, smart TV, dan konsol game.

    Bocoran Spesifikasi iPhone 17 Series

    Foto: GSM Arena

    Berdasarkan informasi yang beredar dari sumber seperti Digital Chat Station, Ice Universe, dan TrendForce, iPhone 17 series akan membawa sejumlah peningkatan signifikan. Berikut adalah bocoran spesifikasi yang diantisipasi:iPhone 17 dan iPhone 17 AirDesain: iPhone 17 Air diperkirakan hadir dengan desain ultra-tipis, menggantikan model Plus. Desain baru dengan susunan kamera horizontal dan pilihan warna pastel hingga deep blue atau burnt orange.Layar: Layar 6,1 inci (iPhone 17) dan 6,6 inci (iPhone 17 Air) dengan teknologi LTPO 120Hz ProMotion.Chip: Chip A19 dengan performa lebih cepat dan hemat daya.RAM: 12 GB sebagai standar baru untuk mendukung fitur Apple Intelligence.Kamera: Kamera utama 48 MP dengan lensa ultrawide yang ditingkatkan.

    iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max

    Desain: Material titanium dengan desain kamera yang diperbarui.Layar: 6,3 inci (Pro) dan 6,9 inci (Pro Max) dengan teknologi Dynamic Island yang lebih canggih.Chip: Chip A19 Pro untuk performa AI dan grafis lebih powerful.RAM: 12 GB, mendukung fitur AI seperti Siri yang ditingkatkan dan Camera app yang didesain ulang.Kamera: Sistem kamera triple-lens 48 MP dengan lensa telephoto baru untuk zoom optik hingga 5x.Fitur Lain: Integrasi Apple Intelligence yang lebih mendalam, peningkatan deteksi spam, dan teknologi Liquid Glass untuk layar yang lebih tahan lama.

    Produk Lain yang Diharapkan

    Selain iPhone 17 series, Apple kemungkinan akan memperkenalkan:

    Apple Watch Series 11 dan Ultra 3: Desain lebih tipis dengan fitur kesehatan baru.AirPods Pro 3: Peningkatan kualitas audio dan fitur noise cancellation yang lebih canggih.iOS 26: Pembaruan perangkat lunak dengan fokus pada AI, termasuk Camera app yang didesain ulang dan peningkatan performa Siri.Produk Potensial Lain: AirTag 2, Apple TV 4K dengan chip A17 Pro, atau bahkan teaser untuk M5 iPad Pro.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Canggih! AirPods Pro 3 Bisa Terjemahin Bahasa Asing Secara Langsung”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Deretan Produk Baru yang Mungkin Akan Dirilis Bareng iPhone 17

    Deretan Produk Baru yang Mungkin Akan Dirilis Bareng iPhone 17

    Jakarta

    Apple akan menggelar acara tahunan paling pentingnya pada Selasa (9/9) waktu setempat di Apple Park, Cupertino, California. Event bertajuk ‘awe dropping’ ini akan menjadi panggung bagi deretan produk baru mulai dari iPhone 17 series, Apple Watch, hingga AirPods generasi terbaru.

    Seperti biasa, perhatian utama tertuju pada lini iPhone baru. Tahun ini Apple bakal meluncurkan empat model: iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan varian baru bernama iPhone 17 Air yang menggantikan seri Plus.

    iPhone 17 Series

    iPhone 17 Air disebut-sebut bakal jadi perangkat paling tipis yang pernah dibuat Apple, hanya 5,5 mm, lebih tipis dari iPhone 6 tahun 2014 (6,9 mm). Karena dimensinya ramping, ponsel ini hanya membawa satu kamera belakang 48MP dan baterai yang lebih kecil. Namun, rumor lain menyebut Apple menyematkan baterai baru dengan teknologi silikon anoda berkapasitas tinggi.

    Untuk layar, iPhone 17 Air diyakini sudah mendukung ProMotion 120 Hz seperti model Pro. Sementara iPhone 17 reguler juga disebut naik ke layar 6,3 inci dan kemungkinan mendapat refresh rate 120 Hz, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Selasa (9/9/2025).

    Varian Pro akan mengusung desain baru dengan modul kamera horizontal yang membentang di bagian atas ponsel. Dapur pacunya ditenagai chipset A19 Pro 3nm dan RAM 12GB, pertama kalinya di iPhone. Kamera telefoto juga di-upgrade ke sensor 48MP dari sebelumnya 12MP, memberi hasil zoom digital yang lebih tajam.

    Apple Watch Series 11 dan Ultra 3

    Selain iPhone, Apple juga akan meluncurkan smartwatch terbaru. Watch Ultra 3 digadang-gadang membawa layar lebih besar dengan bezel tipis, fitur layar lebih terang, hingga konektivitas 5G dan satellite messaging.

    Apple Watch Series 11 kemungkinan menghadirkan fitur baru pendeteksi tekanan darah, meski peningkatan lain masih bersifat incremental. Sedangkan Watch SE 3 akan jadi kejutan karena disebut memiliki performa setara dengan model flagship. Menariknya, semua model Apple Watch 2025 ini kabarnya menjadi debut chip Wi-Fi dan Bluetooth buatan Apple sendiri.

    AirPods Pro 3

    Apple juga bersiap merilis AirPods 3 Pro. TWS ini akan dibekali chip H3 baru serta sensor kesehatan untuk mengukur detak jantung dan suhu tubuh, yang bisa terintegrasi dengan Apple Watch saat berolahraga.

    Selain itu, AirPods 3 Pro dilaporkan akan membawa fitur live translation sehingga bisa menerjemahkan percakapan secara real-time, menambah daya tarik di ekosistem Apple.

    iOS 26

    Tak ketinggalan, Apple diperkirakan mengumumkan kehadiran iOS 26. Sistem operasi ini membawa desain antarmuka segar yang disebut Liquid Glass visual language, yang bakal jadi perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir.

    Produk Lain Masih Tanda Tanya

    Meski sempat beredar rumor soal HomePod mini 2, Apple TV 4K baru, maupun AirTag generasi berikutnya, ketiganya kemungkinan besar tidak akan diumumkan di event ini dan baru hadir di akhir tahun.

    Apple akan menyiarkan langsung acaranya pada pukul 10 pagi waktu setempat atau Selasa (10/9) dini hari WIB lewat kanal YouTube dan situs resmi Apple.

    (asj/fay)

  • Inovasi Fotografi Huawei Antar Pura 80 Ultra Raih Rekor Kamera DXOMARK

    Inovasi Fotografi Huawei Antar Pura 80 Ultra Raih Rekor Kamera DXOMARK

    Bisnis.com, JAKARTA – Industri smartphone global tidak hanya berkembang dalam hal desain dan performa, tetapi juga dalam menghadirkan pengalaman fotografi yang semakin mendekati kualitas profesional. Di tengah persaingan itu, Huawei kembali menegaskan posisinya sebagai pionir dengan meluncurkan HUAWEI Pura 80 Series, sebuah lini flagship yang bukan sekadar perangkat teknologi, melainkan simbol komitmen jangka panjang terhadap inovasi dan estetika.

    Tren Fotografi Smartphone: Dari Praktis Menjadi Profesional

    Dalam satu dekade terakhir, smartphone telah mengambil alih peran kamera saku, bahkan mulai menantang eksistensi kamera profesional. Konsumen kini tidak hanya menginginkan perangkat yang praktis, tetapi juga menuntut kualitas gambar setara DSLR: tajam, terang, dan penuh detail. Perubahan tren ini menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi para produsen teknologi. Huawei menjadi salah satu yang paling konsisten menjawab kebutuhan ini dengan inovasi berkelanjutan.

    Dari P Series ke Pura: Warisan dan Evolusi

    Sejak HUAWEI P Series diluncurkan pada 2012, produk ini telah digunakan oleh ratusan juta konsumen di seluruh dunia untuk mengabadikan momen berharga. Mulai dari P9 dengan kamera dual-lens yang menjadi tonggak awal fotografi komputasional, P20 dengan Super Night Mode yang mendefinisikan ulang fotografi malam, hingga Pura 70 Ultra dengan Ultra-Lighting Pop-out Camera yang memperlihatkan rekayasa optik mutakhir dalam perangkat ramping.

    Transformasi dari P Series ke Pura Series bukan sekadar pergantian nama,melainkan babak baru yang menegaskan komitmen Huawei untuk terus menghadirkan inovasi imaging dan estetika di segmen flagship. Nama Pura sendiri berasal dari kata Purity, yang merepresentasikan kemurnian desain, keanggunan gaya modern, serta semangat baru untuk terus berinovasi. Pura bukan hanya perangkat, tetapi juga simbol imajinasi tanpa batas karena bagi Huawei, imajinasi adalah teknologi terkuat manusia yang mendorong lahirnya terobosan di bidang teknologi, seni, dan fashion.

    Terinspirasi dari bentuk Penrose Triangle yang dikenal sebagai “the purest form of impossibility”, Pura melambangkan semangat Huawei untuk menjadikan hal yang tampak mustahil menjadi mungkin. Dengan filosofi ini, Pura Series hadir bukan hanya sebagai smartphone, tetapi juga sebagai perwujudan gaya hidup yang menyatukan fotografi terbaik, desain estetis, dan fashion yang berkelas.

    Huawei XMAGE: Kekuatan Teknologi di Balik Setiap Bidikan

    HUAWEI berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi dalam teknologi, termasuk mobile imaging melalui Huawei XMAGE yang mampu memberikan pengalaman fotografi profesional dalam kondisi pencahayaan apa pun. Dengan empat pilar utama sistem optik, struktur mekanik, teknologi imaging, dan pemrosesan gambar Huawei XMAGE menghadirkan gaya fotografi khas yang mengedepankan realisme, kontras, ketajaman, dan warna yang lebih hidup. Teknologi ini menjadi fondasi penting yang terus menguatkan posisi Pura Series sebagai pemimpin dalam fotografi smartphone.

    Pertama di Industri: Switchable Dual Telephoto Lens

    Yang membuat HUAWEI Pura 80 Ultra begitu istimewa adalah debutnya sebagai smartphone pertama di industri dengan Switchable Dual Telephoto Lens. Sistem optik ini menggabungkan dua fungsi dalam satu modul: Mid-Telephoto 3.7x untuk bidikan jarak menengah dan Ultra-Telephoto 9.4x untuk zoom jarak jauh

    Sistem canggih ini digerakkan oleh motor presisi setingkat mikron dan terdiri dari lebih dari 140 komponen presisi, memungkinkan peralihan fokus yang ultra-presisi dan transisi yang mulus. Dikombinasikan dengan sensor Ultra Lighting HDR 1 inci dengan dynamic range hingga 16EV serta peningkatan cahaya masuk hingga 129% dibanding generasi sebelumnya, Pura 80 Ultra menghadirkan hasil foto yang tajam, detail, dan jernih dalam berbagai kondisi cahaya.

    Dengan inovasi ini, Huawei sekali lagi menetapkan standar baru dalam kejernihan, fleksibilitas, dan desain dalam fotografi smartphone sekaligus mengantarkan Pura 80 Ultra meraih predikat Smartphone dengan Kamera Terbaik versi DXOMARK.

    Pencapaian Global di DXOMARK

    HUAWEI Pura 80 Ultra berdiri di puncak podium imaging global dengan meraih skor keseluruhan tertinggi sepanjang sejarah DXOMARK, yaitu 175 poin unggul 6 poin dari perangkat peringkat kedua. Capaian ini ditopang oleh tiga rekor bersejarah: skor foto 180 (tertinggi yang pernah dicatat), skor video 166 (rekor tertinggi yang disamai), serta kemampuan telefoto dengan peringkat tertinggi dalam pengujian DXOMARK.

    Didesain untuk Storytelling, Dibangun untuk Masa Depan

    Dengan teknologi optik revolusioner, rekayasa presisi, serta integrasi estetika avant-garde, HUAWEI Pura 80 Ultra menghadirkan pengalaman fotografi jarak jauh yang belum pernah ada sebelumnya. Baik untuk mengabadikan konser, panorama kota, night portrait, maupun close-up portrait dengan bokeh natural, setiap momen dapat ditangkap dengan detail yang memukau.

    Lebih dari sekadar spesifikasi, Pura 80 Series menghadirkan fitur AI Removal untuk editing foto bebas distraksi. Layar HUAWEI X-True Display™ dengan 3000nit peak brightness dan kaca Crystal Armor Kunlun Glass generasi kedua memastikan pengalaman premium dari segi visual maupun ketahanan.

    Pura 80 Series: Melanjutkan Visi Huawei

    Sebagai penerus warisan P Series, Pura 80 Series memperlihatkan bagaimana Huawei terus berinvestasi dalam mobile imaging, desain estetika, dan pengalaman pengguna. Dengan perpaduan teknologi, fashion, dan seni, Huawei menghadirkan perangkat yang bukan hanya untuk memotret, tetapi juga menginspirasi kreativitas dan mendorong pengguna bercerita layaknya fotografer profesional.

    HUAWEI Pura 80 Series. Sebuah babak baru dalam perjalanan inovasi kamera smartphone, lahir dari imajinasi, dibangun untuk masa depan. HUAWEI Pura 80 Series. Sebuah babak baru dalam perjalanan inovasi kamera smartphone, lahir dari imajinasi, dibangun untuk masa depan.

  • iPhone 17 Pro Max Resmi Rilis Besok, Cek 14 Fitur Barunya

    iPhone 17 Pro Max Resmi Rilis Besok, Cek 14 Fitur Barunya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Empat model iPhone 17 diperkirakan akan memulai debutnya pada acara yang diselenggarakan Apple 9 September 2025 mendatang. Salah satunya adalah model termahal dan paling premium, iPhone 17 Pro Max.

    Sejauh ini, sejumlah fitur dan tampilan iPhone 17 Pro Max terlah bermunculan. Termasuk kabar mengenai zoom kamera hingga 8x dan sistem pendingin yang ditingkatkan.

    Apple memang tak pernah mengonfirmasi informasi apapun yang beredar mengenai perangkatnya sebelum peluncuran resminya. Semua kabar tersebut baru bisa kita lihat kebenarannya saat iPhone 17 Pro Max resmi dirilis besok.

    Sementara itu, Toms Guide merangkum beberapa bocoran fiturnya sebelum hari peluncuran. Berikut 14 fitur iPhone 17 Pro Max, dikutip Senin (8/9/2025):

    Tampilan

    Laporan The Information menyebutkan tampilan untuk iPhone 17 Pro dan Pro Max memiliki desain baru dari alumunium dan sebagian dari kaca. Apple tidak menggunakan rangka titanium.

    Sementara pembocor Majin Bu membocorkan casing bening untuk dua model Pro tersebut. Berbentuk persegi panjang dan membulat di bagian belakang ponsel dan di bawah tonjolan kamera.

    Apple Hub mengungkapkan logo Apple digeser ke bawah. Jika benar ini jadi yang pertama kalinya setelah posisi logo Apple diubah pada iPhone 11.

    Ukuran Layar

    Kabar yang beredar menyebutkan Apple memperbesar ukuran ponsel iPhone 17 Pro Max. Pada iPhone 16 Pro Max berukuran 8,25 mm dan kini menjadi 8,7 mm.

    Layar Baru

    Pembocor Instant Digital mengatakan panel layar akan dilapisi anti-reflektif super keras. Ini membuat lebih tahan gores dan keausan dibandingkan dengan standar layar Ceramic Shield.

    Chip

    iPhone Pro Max terbaru kabarnya akan menggunakan chipset A19 pro. Chip itu mengalami peningkatan ke proses 2nm membuatnya lebih kecil dari A18 Pro 3nm.

    iPhone 18 Pro dikabarkan bakal menggunakan proses 2nm untuk pertama kalinya. Sementara A19 bakal diperbarui dengan proses 3nm dari TSMC untuk meningkatkan performa dan efisiensi energi.

    Untuk menghindari masalah suhu yang meningkat, Apple menyematkan sistem pendingin ruang uap baru pada model iPhone 17 Pro dan Pro Max. Sistem ini menggunakan pipa tembaga berisi cairan yang menarik panas dari komponen sensitif.

    Kamera Zoom

    Dari sisi kamera, iPhone 17 Pro dan Pro Max kabarnya menggunakan kamera belakang telefoto 48MP dengan zoom mencapai 8x atau meningkat dari iPhone 16 Pro yang hanya 5x. Kamera depan ponsel baru juga ditingkatkan dengan resolusi 24MP.

    Begitu juga dengan video yang kemungkinan akan menghadirkan 8K untuk semua model, ungkap pembocor Focus Digital. Model Pro kabarnya akan memiliki perekaman video ganda untuk merekam menggunakan kamera belakang dan depan secara bersamaan.

    RAM dan Baterai

    Analis Jeff PU dan Ming Chi Kuo mengatakan iPhone 17 Pro Max hadir dengan RAM 12GB. Sementara baterainya lebih besar menjadi 5.000 mAh, dari generasi sebelumnya 4.685 mAh.

    Rumor yang beredar Apple menghadirkan pengisian daya nirkabel terbalik. Jadi iPhone dapat mengisi daya perangkat seperti AirPods 4 atau AirPods Pro 3.

    Warna

    Apple nampaknya akan menghadirkan opsi warna baru untuk model Pro Max, termasuk biru tua dan oranye.

    Perlu dicatat, beragam bocoran ini belum bisa diyakini 100% hingga iPhone 17 Pro Max resmi rilis pada 9 September besok waktu AS atau 10 September 00.00 WIB!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Nadiem Makarim Tersangka Korupsi, Hotman Beberkan Hasil Audit BPKP

    Nadiem Makarim Tersangka Korupsi, Hotman Beberkan Hasil Audit BPKP

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengacara Nadiem Makarim, Hotman Paris, mengungkapkan tuduhan dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook yang menjerat kliennya saat menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Dia mengutip beberapa hasil audit BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan).

    “Tidak ada satu sen pun baik dari segi bukti rekening bank maupun dari segi saksi yang menyatakan Nadiem pernah terima uang, tidak ada,” kata Hotman dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (8/9/2025).

    Hotman menambahkan tidak ada bukti pada unsur memperkaya diri. Sementara, itu hasil audit BPKP mengatakan pengadaan laptop Chromebook pada 2020, 2021 dan 2022 tersebut sudah tepat sasaran.

    “Tujuan BPKP melakukan audit ini adalah mengaudit Program Bantuan laptop tersebut di SD, SMP, dan SLB yang
    bersumber dari APBN untuk memeriksa apakah tepat waktu, tepat jumlah, tepat harga, tepat kualitas, dan tepat manfaat,” jelasnya.

    Mengutip hasil audit, BPKP menilai bahwa pengadaan itu tepat harga, tepat waktu dan tepat jumlah. Selain itu juga tidak ditemukan ada markup harga dari pengadaan laptop tersebut.

    Selain itu juga terdapat pemanfaatan program. Salah satunya dimanfaatkan murid mencapai 95%.

    “Berdasarkan hasil jawaban responden pada 2.733 satuan pendidikan yang menerima bantuan peralatan TIK Tahun 2021 dan 2022 menyatakan pemanfaatan Chromebook oleh peserta didik sebanyak 95%, guru 86%, dan kepala sekolah 57%. Demikian juga hasil jawaban responden pada 23 satuan pendidikan SLB yang menerima bantuan peralatan TIK Tahun 2022 menyatakan pemanfaatan Chromebook oleh peserta didik sebanyak 91%, guru 91%, dan kepala sekolah 52%,” kata hasil audit BPKP.

    Hotman juga menyinggung soal kabar program Chromebook diperuntukkan bagi wilayah 3T. Ia menekankan proyek tidak menuju wilayah tersebut karena sebatas yang bisa mengakses internet.

    “Ternyata pengadaan laptop itu tidak mencakup di sana ya. Memang ini hanya yang sebatas bagi ada akses internetnya. Jadi, tuduhan bahwa dikirimkan ke 3T itu tidak benar. Hanya terhadap yang ada akses internetnya karena waktu itu keadaan COVID sangat sangat kesulitan semua untuk proses belajar,” tutur Hotman.

    Dia membenarkan telah ada uji coba penggunaan laptop di 3T oleh menteri sebelumnya, Muhadjir Effendy. Dari hasilnya perangkat tidak cocok untuk wilayah tersebut.

    Oleh karena itu, Nadiem pun tidak mengirimkan laptop untuk wilayah 3T. “Makanya program Nadiem tidak mencakup program 3T, tidak ada laptop yang dikirim ke 3T sia-sia,” tegasnya.

    Harga Laptop dan Sistem Pengelolaan

    Terkait pengadaan laptop, Hotman mengutip hasil audit BPKP mengatakan dilakukan melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dia juga membandingkan harga awal dan harga satuan dalam program.

    Harga awal pada pengadaan 2021-2022 sebesar Rp 6.499.000. Kemudian harga turun menjadi Rp 5,8 juta per laptop atau berkurang sekitar Rp 700 ribu.

    Selain itu terdapat pengadaan sistem pengelolaan perangkat Chromebook atau Chrome Device Management. Disebutkan bahwa pengadaan ini membuat kerugiaan negara mencapai Rp 498 miliar.

    Karena per laptop perlu membayar US$30. Dengan begitu tidak bisa membuka situs atau layanan yang dilarang.

    “Kalau dibandingkan harga device management ini dengan Windows. Windows jauh lebih mahal harga hidup kalau Windows harganya 200 sampai 230 dolar itu pun per 3 tahun,” jelas Hotman.

    “Sedangkan Google hanya hanya sekali seumur hidup hanya 30 dolar,” dia menambahkan.

    Hotman juga mengatakan pembayaran kepada Google dilakukan oleh vendor yang ikut dalam LKPP. Bukan berasal dari kementerian pendidikan dan budaya untuk raksasa mesin pencarian tersebut.

    “Tapi vendor swasta yang dalam rangka untuk membuat laptopnya lengkap maka dia beli device management yang sistem dijual oleh Google, yang Google jauh lebih murah ya jauh lebih murah dari Windows,” ungkapnya.

    Keterlibatan Nadiem Versi Kejagung

    Nadiem sendiri telah ditetapkan jadi tersangka oleh Kejaksaan Agung pekan lalu. Pihak kejaksaan juga mengatakan telah mendapatkan bukti permulaan seperti keterangan saksi, ahli, petunjuk, surat dan barang bukti lain.

    Salah satunya adalah Nadiem saat menjadi menteri melakukan pertemuan bersama pihak Google Indonesia. Pertemuan membahas program Google for Education dengan Chromebook dipakai oleh para murid.

    Kemudian, Nadiem melakukan rapat tertutup dengan sejumlah jajarannya pada 6 Mei 2020. Padahal saat itu belum dimulai pengadaan alat TIK.

    Selain itu juga disebutkan Muhadjir Effendy tidak merespon surat Google untuk pengadaan Chromebook karena ujicoba terbukti gagal dan tidak bisa digunakan di wilayah 3T. Namun Kejagung mengungkapkan pejabat kementerian atas perintah Nadiem menyusun petunjuk teknis dan pelaksaan untuk perangkat dengan spesifikasi ChromeOS.

    Pada Februari 2021, Nadiem menerbitkan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2021 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan. Dalam lampiran peraturan tersebut, spesifikasi perangkat juga telah mengunci Chrome OS.

    Dari perbuatan tersebut diperkirakan kerugian negara mencapai Rp 1,98 triliun. Nadiem juga ditahan selama 20 hari ke depan untuk kepentingan penyedikan di Rutan Salemba Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

    Berikut kronologi lengkap peran Nadiem versi Kejagung:

    – Pada bulan Februari 2020, Tersangka NAM (yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI) melakukan pertemuan dengan Pihak dari Google Indonesia dalam rangka membicarakan mengenai produk dari google salah satunya adalah program google for education dengan menggunakan Chromebook yang bisa digunakan oleh Kementerian terutama kepada peserta didik. Dalam beberapa kali pertemuan yang dilakukan oleh NAM dengan pihak Google Indonesia telah disepakati bahwa produk dari Google yaitu ChromeOS dan Chrome Devices Management (CDM) akan dibuat proyek pengadaan alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);

    – Dalam mewujudkan kesepakatan antara Tersangka NAM dengan pihak Google Indonesia, selanjutnya pada tanggal 6 Mei 2020, Tersangka NAM mengundang jajarannya, diantaranya yaitu H selaku Dirjen Paud Dikdasmen, T selaku Kepala Badan Litbang Kemendikbudristek, JT dan FH selaku Staf Khusus Menteri, telah melakukan rapat tertutup melalui zoom meeting dan mewajibkan para peserta rapat menggunakan headset atau sejenisnya, yang membahas pengadaan alat TIK menggunakan chromebook sebagaimana perintah dari NAM, sedangkan saat itu pengadaan alat TIK belum dimulai.

    – Untuk meloloskan Chromebook produk Google, Kemendikbud, sekitar awal Tahun 2020 Tersangka NAM (Selaku Menteri) menjawab surat Google untuk ikut partisipasi dalam pengadaan alat TIK di Kemendikbud, padahal sebelumnya surat Google tersebut tidak dijawab oleh pejabat Menteri sebelumnya (ME) yang tidak merespon karena ujicoba pengadaan chromebook Tahun 2019 telah gagal dan tidak bisa dipakai untuk Sekolah Garis Terluar (SGT) atau daerah Terluar, Tertinggal, Terdalam (3T).

    – Atas perintah Tersangka NAM, dalam pelaksanaan pengadaan TIK Tahun 2020 yang akan menggunakan chromebook, SW selaku Direktur SD dan MUL selaku Direktur SMP membuat juknis/juklak yang spesifikasinya sudah mengunci (chromeOS), selanjutnya Tim Teknis membuat kajian review teknis yang dijadikan spesifikasi teknis dengan menyebut chromeOS.

    – Tersangka NAM pada bulan Februari 2021 telah menerbitkan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2021 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Reguler Bidang Pendidikan Tahun Anggaran. 2021, yang dalam lampirannya sudah mengunci spesifikasi Chrome OS.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Berapa Harga Galaxy S25 Ultra Varian 512GB, Ini Daftar Lengkapnya – Page 3

    Berapa Harga Galaxy S25 Ultra Varian 512GB, Ini Daftar Lengkapnya – Page 3

    Galaxy S25 Ultra dilengkapi empat kamera belakang, yang terdiri dari kamera Ultra-Wide 50MP; kamera Ultra Wide 200MP dengan OIS; kamera Telephoto 50MP (5x optical zoom); serta kamera Telephoto 10MP dengan (3x Optical Zoom).

    Raksasa teknologi asal Korea Selatan itu juga memasangkan kamera depan beresolusi 12MP.

    Untuk menopang performa, chipset Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy yang tertanam di tiga smartphone premium itu didukung dengan CPU octa-core (2×4.47 GHz Oryon V2 Phoenix L + 6×3.53 GHz Oryon V2 Phoenix M) dan GPU Adreno 830.

    Menurut Samsung, Snapdragon 8 Elite for Galaxy memiliki peningkatan performa luar biasa, yakni sebesar 40% pada NPU (Neural Processing Unit), 37% pada CPU (Central Processing Unit), dan 30 persen pada GPU (Graphics Processing Unit) dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

    Peningkatan ini memungkinkan Samsung Galaxy S25 Series menangani lebih banyak fungsi-fungsi AI secara on-device tanpa kendala, termasuk fitur yang sebelumnya dilakukan melalui cloud seperti Generative Edit.

  • Hotman Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Nadiem Tidak Korupsi

    Hotman Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Nadiem Tidak Korupsi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hotman Paris selaku pengacara Nadiem Makarim mengklaim hanya butuh waktu 10 menit untuk membuktikan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa kliennya tidak bersalah dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek.

    Dalam unggahan di akun Instagram resminya, Hotman menegaskan tiga hal. Pertama, Nadiem tidak menerima uang sepeser pun dari pengadaan tersebut.

    Kedua, tidak ada upaya penggelembungan harga atau markup. Terakhir, tidak ada orang yang diperkaya dalam kasus tersebut.

    “Sekali lagi, saya hanya membutuhkan 10 menit untuk membuktikan itu di depan Bapak Prabowo, yang pernah jadi klien saya 25 tahun. Seluruh rakyat Indonesia ingin agar benar-benar hukum ditegakkan. Saya akan membuktikan Nadiem Makarim tidak melakukan tindak pidana korupsi,” kata Hotman dalam unggahan Instagram-nya, dikutip Senin (8/9/2025).

    Lebih perinci, dalam unggahan setelahnya, Hotman menyebut Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sudah 2 kali melakukan audit terkait pengadaan laptop Chromebook tersebut. Audit tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan pengadaan itu tepat sasaran, tepat waktu, tepat harga, tepat manfaat, dan tepat kualitas.

    Adapun kutipan pada hasil audit BPKP yang diungkap Hotman adalah sebagai berikut:

    “Sepanjang data yang kami peroleh dan telah dilakukan uji petik, permintaan keterangan terhadap BPK [Badan Pemeriksaan Keuangan], serta pendalaman lebih lanjut atas data yang kami peroleh, harga pesanan serta spesifikasi barang, kami tidak menemukan adanya hal-hal yang secara signifikan memengaruhi ketepatan harga”.

    Hotman menegaskan kutipan tersebut secara tidak langsung berarti BPKP mengatakan tidak ada markup pengadaan laptop. Hotman juga menekankan bahwa hasil audit BPKP menyebut sudah 98,83% sekolah mengakui menerima manfaat dari pengadaan laptop Chromebook yang jumlah 1,2 juta unit.

    Peran Nadiem dalam Kasus Korupsi Laptop Chromebook

    Sebelumnya, Kejagung resmi menetapkan Nadiem sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berupa Chromebook di Kemendikbudristek, pada Kamis (4/9) pekan lalu.

    Direktur Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Nurcahyo Jungkung, mengatakan penetapan tersangka baru tersebut dilakukan setelah tim penyidik memperoleh bukti permulaan yang cukup berupa keterangan saksi, ahli, petunjuk, surat, serta barang bukti lain.

    Berikut adalah kronologi lengkap peran Nadiem Makarim menurut Kejagung:

    Pada bulan Februari 2020, Tersangka NAM (yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI) melakukan pertemuan dengan Pihak dari Google Indonesia dalam rangka membicarakan mengenai produk dari google salah satunya adalah program google for education dengan menggunakan Chromebook yang bisa digunakan oleh Kementerian terutama kepada peserta didik. Dalam beberapa kali pertemuan yang dilakukan oleh NAM dengan pihak Google Indonesia telah disepakati bahwa produk dari Google yaitu ChromeOS dan Chrome Devices Management (CDM) akan dibuat proyek pengadaan alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);
    Dalam mewujudkan kesepakatan antara Tersangka NAM dengan pihak Google Indonesia, selanjutnya pada tanggal 6 Mei 2020, Tersangka NAM mengundang jajarannya, diantaranya yaitu H selaku Dirjen Paud Dikdasmen, T selaku Kepala Badan Litbang Kemendikbudristek, JT dan FH selaku Staf Khusus Menteri, telah melakukan rapat tertutup melalui zoom meeting dan mewajibkan para peserta rapat menggunakan headset atau sejenisnya, yang membahas pengadaan alat TIK menggunakan chromebook sebagaimana perintah dari NAM, sedangkan saat itu pengadaan alat TIK belum dimulai.
    Untuk meloloskan Chromebook produk Google, Kemendikbud, sekitar awal Tahun 2020 Tersangka NAM (Selaku Menteri) menjawab surat Google untuk ikut partisipasi dalam pengadaan alat TIK di Kemendikbud, padahal sebelumnya surat Google tersebut tidak dijawab oleh pejabat Menteri sebelumnya (ME) yang tidak merespon karena ujicoba pengadaan chromebook Tahun 2019 telah gagal dan tidak bisa dipakai untuk Sekolah Garis Terluar (SGT) atau daerah Terluar, Tertinggal, Terdalam (3T).
    Atas perintah Tersangka NAM, dalam pelaksanaan pengadaan TIK Tahun 2020 yang akan menggunakan chromebook, SW selaku Direktur SD dan MUL selaku Direktur SMP membuat juknis/juklak yang spesifikasinya sudah mengunci (chromeOS), selanjutnya Tim Teknis membuat kajian review teknis yang dijadikan spesifikasi teknis dengan menyebut chromeOS.
    Tersangka NAM pada bulan Februari 2021 telah menerbitkan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2021 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Reguler Bidang Pendidikan Tahun Anggaran. 2021, yang dalam lampirannya sudah mengunci spesifikasi Chrome OS.

    Menurut Nurcahyo, tindakan tersebut melanggar sejumlah aturan, yakni:

    Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2020 tentang petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus Fisik 2021.
    Perpres Nomor 16 Tahun 2018 yang diubah dengan Perpres Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
    Peraturan LKPP Nomor 7 Tahun 2018 yang diubah dengan Peraturan LKPP Nomor 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

    Akibat perbuatan itu, negara ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp1,98 triliun. Angka tersebut masih dalam proses penghitungan resmi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    Atas perbuatannya, Nadiem disangkakan melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 untuk Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

    Kejagung lantas menahan Nadiem selama 20 hari, terhitung sejak 4 September 2025, di Rutan Salemba Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Fakta-Fakta Kasus Nadiem, Dugaan Korupsi Laptop Chromebook

    Fakta-Fakta Kasus Nadiem, Dugaan Korupsi Laptop Chromebook

    Bisnis.com, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan eks Mendikbudristek Nadiem Makarim sebagai tersangka di kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.

    Setelah menetapkan Nadiem sebagai tersangka Kejagung, muncul beberapa hal kontroversi, seperti yang menganggap Nadiem tidak bersalah karena tidak adanya aliran uang yang masuk ke rekeningnya. Namun, proyek yang ditangani Nadiem ini diduga menyebabkan kerugian negara hingga triliunan rupiah.

    Ini Fakta-fakta kasus Nadiem:

    1. Kejagung Sita Sejumlah Dokumen

    Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung RI Nurcahyo Jungkung Madyo mengatakan penyitaan yang dilakukan itu dilakukan terhadap sejumlah dokumen. Menurutnya, dokumen itu berkaitan dengan proyek pengadaan program digitalisasi pendidikan periode 2019-2022 di Kemendikbudristek.

    “Yang pasti kita lakukan penyitaan juga, tentunya terkait dengan penyidikan ini sejumlah dokumen terkait dengan pengadaan di Kemendikbud ini,” ujarnya di Kejagung, dikutip Sabtu (6/9/2025).

    Sebagai informasi, Nadiem telah ditetapkan sebagai tersangka karena perannya saat Kemendikbudristek melakukan pengadaan program digitalisasi pendidikan periode 2019–2022.

    Pada intinya, dia telah melakukan pertemuan dengan pihak Google hingga akhirnya sepakat untuk menggunakan Chrome OS dalam proyek pengadaan TIK di Kemendikbudristek.

    2. Kejagung Dalami Kerugian Negara

    Kejaksaan Agung (Kejagung) masih belum mengungkap aliran dana kepada tersangka Nadiem Makarim dalam kasus dugaan korupsi Chromebook periode 2019–2022. Nurcahyo Jungkung Madyo mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami keuntungan eks Mendikbudristek dalam kasus rasuah tersebut.

    “Itu masih didalami ya semuanya. Jangan dikira-kira,” ujar Nurcahyo di Kejagung, Kamis (4/9/2025).

    Dia menambahkan, dalam kasus korupsi program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek ini telah ditemukan kerugian negara sebesar Rp1,9 triliun. Kerugian negara itu timbul dari perhitungan selisih kontrak dengan harga penyedia dengan metode ilegal gain. Perinciannya, item software Rp480 miliar, dan mark up dari selisih harga kontrak di luar CDM senilai Rp1,5 triliun.

    “Kerugian keuangan negara yang timbul dari kegiatan pengadaan alat TIK tersebut diperkirakan sekitar Rp1,98 triliun,” imbuhnya.

    Adapun, kata Nurcahyo, kerugian negara ini belum final lantaran masih dalam perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    “Yang saat ini masih dalam penghitungan lebih lanjut oleh BPKP,” pungkas Nurcahyo.

    Sebagai informasi, Nadiem telah ditetapkan sebagai tersangka karena perannya saat Kemendikbudristek melakukan pengadaan program digitalisasi pendidikan periode 2019–2022. Pada intinya, dia telah melakukan pertemuan dengan pihak Google hingga akhirnya sepakat untuk menggunakan Chrome OS dalam proyek pengadaan TIK di Kemendikbudristek.

    3. Hotman Sebut Nadiem Tidak Terima Sepeser pun dalam Kasus Chromebook

    Pengacara Hotman Paris menegaskan bahwa mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, tidak menerima keuntungan pribadi dalam pengadaan Chromebook yang kini menjeratnya sebagai tersangka. Hotman menilai kasus yang menimpa Nadiem mirip dengan pengalaman Thomas Lembong, yang juga sempat diseret dalam dugaan korupsi namun tanpa bukti aliran dana.

    “Tidak ada satu rupiah pun jaksa menemukan ada uang masuk ke kantong Nadiem,” ujarnya kepada wartawan melalui sambungan telepon, Jumat (5/9/2025).

    Lebih lanjut, Hotman Paris menjelaskan, pengadaan Chromebook dilakukan melalui vendor resmi dengan harga yang tercantum di e-katalog pemerintah. Google, kata Hotman, hanya memberi dukungan berupa tenaga ahli dan pelatihan untuk vendor, bukan dana tunai.

    “Jadi, yang menjual laptop itu adalah vendor. Uangnya ke vendor, bukan ke Nadiem. Google pun tidak pernah memberi uang sepeser pun,” tegasnya.

    Hotman juga membantah klaim bahwa ada pertemuan khusus antara Nadiem dan Google untuk menyepakati penggunaan Chromebook. Menurutnya, sekalipun pertemuan itu terjadi, tidak bisa langsung dikaitkan dengan praktik korupsi.

    “Kalau ketemu, terus kenapa? Saya ketemu wartawan tiap hari, apakah itu berarti saya menyuap wartawan?” katanya retoris.

    Terkait tuduhan pelanggaran peraturan presiden dalam proses pengadaan, Hotman menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar. Chromebook justru dianggap lebih murah dibandingkan laptop berbasis Windows dan sesuai kebutuhan saat pandemi Covid-19.

    “Kalau harganya sesuai e-katalog dan tidak ada yang diperkaya, korupsinya di mana?” ujarnya.

    Dia juga menyinggung investasi Google di Gojek yang kerap dikaitkan dengan kasus ini. Menurut Hotman, investasi itu dilakukan jauh sebelum Nadiem menjabat menteri, serta melalui mekanisme pasar.

    4. GOTO Klaim Tidak Ada Hubungan dengan Nadiem

    PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) angkat bicara terkait penetapan eks Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam kasus dugaan korupsi pengadaan chromebook periode 2019–2022.

    Direktur Public Affairs & Communications GOTO Ade Mulya menegaskan bahwa Nadiem Makarim bukan lagi direktur, komisaris, maupun karyawan di GOTO, dahulu bernama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek). Ade menyebut, sejak Oktober 2019 Nadiem telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Komisaris.

    “Yang bersangkutan sama sekali tidak memiliki keterlibatan dalam kegiatan operasional maupun manajemen GOTO. Saudara Nadiem Makarim juga bukan merupakan pemegang saham pengendali GOTO,” jelas Ade dalam keterangan resmi, Jumat (5/9/2025).

    Ade menambahkan, kegiatan operasional GOTO tidak pernah terkait dengan tugas maupun tanggung jawab Nadiem selama menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek).

    “Hal ini termasuk terkait proses pengadaan laptop Chromebook di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Ade menegaskan GOTO menghormati proses hukum yang sedang berjalan sebagai bagian dari upaya mendukung penegakan hukum

    5. Bagaimana Peran Nadiem dalam kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook?

    Kejaksaan Agung (Kejagung) menjelaskan peran eks Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam perkara dugaan korupsi pengadaan Chromebook periode 2019-2022. Dirdik Jampidsus Kejagung, Nurcahyo Jungkung Madyo mengatakan Nadiem mulanya melakukan pertemuan dengan pihak Google Indonesia pada Februari 2020.

    Pertemuan itu bertujuan untuk membicarakan terkait produk Google Chromebook dalam program Google for Education. Produk itu nantinya bakal digunakan untuk peserta didik di Indonesia.

    Setelah itu, Nadiem dan Google melakukan beberapa kali pertemuan dan disepakati bahwa produk Chrome Os dan Chrome Device Management bakal digunakan untuk proyek program digitalisasi pendidikan periode 2019-2022.

    “Dalam mewujudkan kesepakatan antara NAM dengan pihak Google Indonesia, selanjutnya, pada 6 Mei 2020, NAM mengundang jajarannya,” ujar Nurcahyo di Kejagung, Kamis (4/9/2025).

    Jajaran Nadiem itu mulai dari Dirjen Paud Dikdasmen berinisial H; Kepala Badan Litbang Kemendikbudristek berinisial T; JT dan FH selaku Stafsus Nadiem. Rapat itu dilakukan tertutup melalui Zoom Meeting dan mewajibkan para peserta rapat untuk menggunakan headset.

    “Mewajibkan para peserta dalam menggunakan handset atau alat sejenisnya yang membahas pengadaan atau kelengkapan alat TIK, yaitu menggunakan Chromebook sebagaimana perintah dari NAM,” imbuh Nurcahyo.

    Hanya saja, kala itu pengadaan alat TIK sejatinya belum dimulai. Meskipun demikian, Nadiem kemudian diduga telah melakukan upaya agar bisa meloloskan laptop Chromebook dengan menjawab surat Google yang ingin berpartisipasi di proyek pengadaan TIK.

    Padahal, sebelumnya surat Google tersebut tidak dijawab oleh menteri sebelumnya yang tidak meresponskarena uji coba pengadaan Chromebook tahun 2019 dinilai gagal. Kegagalan itu karena Chromebook tidak bisa dipakai di daerah terluar tertinggal terdalam atau 3 T.

    “Atas perintah NAM dalam pelaksanaan pengadaan TIK tahun 2020 yang akan menggunakan Chromebook, SW selaku Direktur SD dan M selaku Direktur SMP membuat juknis juklab yang spesifikasinya sudah mengunci yaitu Chrome OS,” tutur Nurcahyo.

    Menindaklanjuti perintah Nadiem, tim teknis Kemendikbudristek membuat kajian review teknis untuk memasukan Chrome OS dalam proyek pengadaan.

  • Cek Spesifikasi dan Harga Vivo X Fold5 di Indonesia, HP Lipat Super Ringan Pesaing Samsung Galaxy Z Fold7 – Page 3

    Cek Spesifikasi dan Harga Vivo X Fold5 di Indonesia, HP Lipat Super Ringan Pesaing Samsung Galaxy Z Fold7 – Page 3

    Vivo X Fold5 mengusung Ultra Vision Foldable Screen 2K+ E7 yang memberikan pengalaman visual menawan. Layar utama berukuran 8,03 inci dan layar depan 6,53 inci, keduanya mendukung refresh rate adaptif 120Hz.

    Chipset Snapdragon 8 Gen 3 Mobile Platform memastikan performa yang optimal, dengan skor AnTuTu lebih dari 2.200.000 poin. Teknologi Dual-Screen Enhanced Antenna menjaga konektivitas tetap stabil, bahkan saat perangkat tertutup.

    Di sektor kamera, vivo bekerja sama dengan ZEISS. Tiga kameranya terdiri dari 50MP utama VCS True Color (IMX921), 50MP telefoto (IMX882) dengan 3x optical zoom hingga 100x HyperZoom, serta 50MP ultra wide. Didukung AI Imaging System, kamera ini menghadirkan fitur seperti AI Magic Move, AI Erase 3.0, hingga AI Captions.

  • Saksi Kasus Korupsi Laptop Nadiem Makarim, Google Bilang Begini

    Saksi Kasus Korupsi Laptop Nadiem Makarim, Google Bilang Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nadiem Makarim telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Pendidikan Tinggi. Google turut dipanggil saksi dalam proses penyidikan kasus tersebut.

    Google tidak mengomentari langkah dan putusan Kejaksaan Agung dalam kasus Nadiem. Namun, perwakilan Google menekankan komitmen perusahaan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

    “Google bangga atas komitmen dan kontribusi jangka panjangnya dalam upaya memajukan pendidikan di Indonesia. Dalam peranan Google sebagai penyedia teknologi, Google bekerja sama dengan jaringan reseller dan beragam mitra untuk menghadirkan solusinya kepada para pengguna akhir, yakni para pendidik dan siswa,” katanya.

    Kemudian, Google menegaskan bahwa mitra dan reseller tersebut adalah pihak yang berhubungan dengan konsumen dalam pengadaan perangkat laptop Chromebook.

    “Kegiatan instansi pemerintah untuk pengadaan Chromebook dilakukan secara langsung dengan organisasi-organisasi tersebut, bukan dengan Google. Google akan senantiasa menyoroti dampak positif yang dihasilkan oleh berbagai solusi teknologinya,” kata perwakilan Google.

    Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia periode 2019-2024 atau era pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.

    Nadiem menjadi tersangka ke-5 dalam kasus pengadaan laptop Chromebook, yang merupakan bagian dari program digitalisasi pendidikan periode 2019-2022. Ia ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung pada Kamis (4/9/2025).

    Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung Nurcahyo Jungkung Madyo mengatakan, Nadiem dalam kasus ini berperan meloloskan pengadaan Chromebook dari Google Indonesia untuk anak didik di wilayah 3T. Padahal, Mendikbud sebelumnya, Muhadjir Effendy, tak merespons penawaran serupa dari Google Indonesia.

    Nurcahyo menjelaskan, mulanya Nadiem melakukan pertemuan dengan pihak Google Indonesia pada Februari 2020 dalam rangka membicarakan penggunaan produk Chromebook bagi peserta didik.

    Saat beberapa kali pertemuan antara Nadiem dan pihak Google Indonesia, disepakati Chrome OS dan Chrome Device Management (CDM) akan dibuat proyek pengadaan alat TIK.

    Selanjutnya, pada 6 Mei 2020, Nadiem mengundang jajarannya untuk melakukan rapat tertutup via Zoom. Nadiem kala itu mewajibkan penggunaan Chromebook dalam pengadaan laptop di sekolah. Padahal, saat itu pengadaan alat TIK belum dimulai.

    Untuk meloloskan Chromebook dari Google, Kemendikbudristek pada awal 2020 menjawab surat Google untuk berpartisipasi dalam pengadaan alat TIK di Kemendikbudristek, meski sebelumnya tak pernah digubris di bawah kepemimpinan Muhadjir Effendy.

    “Padahal, sebelumnya surat Google tersebut tidak dijawab oleh menteri sebelumnya yaitu ME [Muhadjir Effendy],” kata Nurcahyo.

    Muhadjir saat itu beralasan uji coba pengadaan Chromebook pada 2019 gagal dan tidak bisa dipakai untuk sekolah di wilayah 3T, sehingga ia tidak menjawab surat dari Google untuk pengadaan. Namun, saat kepemimpinan Nadiem, surat itu mendapat respons.

    “Atas perintah NAM dalam pelaksanaan pengadaan TIK tahun 2020 yang akan menggunakan Chromebook, SW selaku Direktur SD dan M selaku Direktur SMP membuat juknis juklab yang spesifikasinya sudah mengunci yaitu Chrome OS,” kata Nurcahyo.

    Selanjutnya, tim teknis membuat kajian review teknis yang dijadikan spesifikasi teknis dengan menyebut Chrome OS.

    Pada Februari 2021, Nadiem menerbitkan Permendikbud No. 5 Tahun 2021 tentang petunjuk operasional dana alokasi khusus fisik reguler bidang pendidikan tahun anggaran 2021 yang dalam lampirannya sudah menyinggung spesifikasi Chrome OS.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]