Perusahaan: Zoom

  • Kemlu Pastikan Seluruh WNI di Nepal Aman, Segera Dipulangkan ke RI

    Kemlu Pastikan Seluruh WNI di Nepal Aman, Segera Dipulangkan ke RI

    Bisnis.com, SURABAYA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Nepal dalam kondisi aman pascademo yang berakhir kerusuhan hebat di negara tersebut.

    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha menegaskan bahwa seluruh WNI yang menetap di sana dikabarkan dalam kondisi selamat.

    Dirinya juga menyebut bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka yang berkedudukan di Bangladesh, telah melakukan komunikasi dan antisipasi terhadap 57 WNI yang menetap di Nepal.

    “KBRI Dhaka yang memiliki wilayah akreditasi di Nepal tadi siang sudah dilakukan Zoom Meeting, dan kita mengantisipasi. Jadi, total ada sekitar 57 WNI yang menetap di sana dan kemudian ada sekitar 43 WNI yang menjadi anggota delegasi dalam berbagai macam pertemuan di sana. Berdasarkan komunikasi terakhir, tidak ada WNI yang menjadi korban,” ucap Judha seusai pertemuan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (10/9/2025).

    Judha juga menegaskan bahwa saat ini pihak Kementerian Luar Negeri dan KBRI Dhaka secara terus-menerus menjalin komunikasi dengan para WNI yang sedang berada di Nepal. Tak hanya itu, langkah-langkah kontingensi juga turut dipersiapkan.

    Judha juga menyampaikan, berdasarkan informasi terkini yang diterima pihaknya, saat ini situasi di Nepal sudah mulai berangsur-angsur kondusif, dan Bandar Udara Internasional Tribhuvan, Kathmandu, yang sebelumnya ditutup pada Selasa (9/9/2025) kemarin, telah beroperasi.

    “Kita terus menyiapkan langkah-langkah kontingensi. Informasi yang baru saja kami terima bahwa situasi [Nepal] relatif membaik, bandar udara sudah mulai buka. Kita doakan semoga kondisi makin membaik,” bebernya.

    Setelah menerima kabar bahwa bandar udara internasional di Nepal telah dibuka, Judha menjelaskan, pihaknya saat ini sedang berencana untuk memulangkan segenap WNI secara bertahap menuju tanah air.

    “Tentu ketika bandara sudah dibuka kita secara bertahap memulangkan mereka kembali [ke Indonesia],” pungkasnya singkat.

  • Cari Kerja Makin Susah, ‘Neraka’ Baru Menghantui Gen Z

    Cari Kerja Makin Susah, ‘Neraka’ Baru Menghantui Gen Z

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa kerja mengalami krisis di berbagai negara. Banyak lulusan kuliah yang kesulitan mencari pekerjaan. Di saat bersamaan, gelombang PHK juga masih terus berlanjut.

    Faktor penyebabnya kompleks, mulai dari ketidakpastian ekonomi, konflik geopolitik, hingga perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mulai menggantikan pekerjaan manusia.

    Banyak pencari kerja berupaya menyebar resume ke ratusan perusahaan, tapi tak ada satu pun kabar baik yang diterima. Misalnya Harris yang mengaku sudah berbulan-bulan mencari pekerjaan pertama, sebelum lulus kuliah dari UC Davis.

    Harris mengaku sudah menyiapkan resume terbaik, berisi pengalaman magang mentereng dan prestasi akademik yang membanggakan. Namun tetap saja upayanya sia-sia.

    Dari 200 pekerjaan yang dilamar, Harris ditolak 200 kali. Menurut data Biro Statistik Ketenagakerjaan AS, tingkat perekrutan di 2025 menyentuh titik terendah sejak era pemulihan pasca Great Recession.

    Mudah Melamar, Susah Diterima

    Dikutip dari The Atlantic, Rabu (10/9/2025, platform perekrutan online saat ini mempermudah pencari kerja untuk melamar ke lowongan kerja (loker), tetapi makin sulit untuk mendapat posisi yang diincar.

    “Para pelamar mengirimkan ribuan resume yang dirancang AI, dan bisnis menggunakan AI untuk menyaringnya. Apa yang dilakukan Bumble dan Hinge terhadap pasar kencan, praktik sumber daya manusia kontemporer juga telah dilakukan terhadap pasar kerja. Orang-orang menggesek data dengan liar dan tidak mendapatkan balasan apa pun,” tertulis dalam laporan The Atlantic berjudul ‘The Job Market Is Hell’ oleh Annie Lowrey, dikutip Rabu (10/9/2025).

    Bukan cuma Harris yang merasakan sulitnya mencari pekerjaan, meski sudah melamar ke mana-mana. Banyak orang yang memiliki nasib serupa. Tak cuma bagi kalangan fresh graduate, tetapi juga korban PHK yang ingin kembali memiliki mata pencarian.

    Misalnya Marine, paralegal yang di-PHK oleh kontraktor pemerintah pada April lalu. Ia melihat banyak perekrutan yang cocok dengan kemampuan dan pengalamannya. Puluhan lamaran sudah dikirim. Beberapa memanggilnya untuk menjalahi proses perekrutan tahap kedua.

    Namun, ujung-ujungnya tak ada yang sampai ke tahap final perekrutan. Marine memiliki pengalaman kerja selama 10 tahun. Namun, kini harus berjuang untuk diterima bekerja.

    Perekrutan Pakai AI

    Tak cuma dari sisi pelamar kerja, pemberi kerja juga merasakan perbedaan situasi di bursa kerja saat ini. Perusahaan menerima banyak sekali lamaran yang tidak sesuai untuk setiap lowongan.

    Alih-alih memeriksa lamaran secara manual, mereka menggunakan mesin AI. Dalam survei terbaru, sejumlah kepala HR mengatakan kepada Boston Consulting Group bahwa mereka menggunakan AI untuk menulis deskripsi pekerjaan, menilai kandidat, menjadwalkan pertemuan perkenalan, dan mengevaluasi lamaran.

    Dalam beberapa kasus, perusahaan juga menggunakan chatbot untuk mewawancarai kandidat. Calon karyawan masuk ke sistem seperti Zoom dan menjawab pertanyaan dari avatar. Kinerja mereka direkam, dan sebuah algoritma mencari kata kunci dan mengevaluasi nada bicara mereka.

    Pakar karier di Indeed, Priya Rathod, mengatakan pihaknya memahami kenapa para pencari kerja merasa upaya mereka sia-sia. Namun, ia menekankan bahwa platform online memudahkan pencari kerja mencari loker.

    “AI bisa membantu mereka maju ke tahap wawancara lanjutan dengan lebih cepat jika aplikasi mereka sesuai dengan kriteria pemberi kerja,” kata Rathod kepada The Atlantic.

    Siklus ‘Neraka’

    Namun, banyak pelamar kerja tidak pernah sampai pada proses wawancara langsung. Ketidakmungkinan mencapai tahap wawancara mendorong para pengangguran untuk mengirimkan lebih banyak lamaran, yang mendorong mereka untuk mengandalkan ChatGPT dalam penyusunan resume dan merespons panggilan penyaringan.

    Harris mengatakan kepada penulis The Atlantic, Lowrey, bahwa ia juga menyusun resume dengan ChatGPT. Bahkan, Harris memanfaatkan ChatGPT hampir setiap hari saat masih kuliah. Harris menilai tulisan ChatGPT lebih ‘profesional’ ketimbang tulisannya sendiri.

    Siklus ‘neraka’ ini terus berlanjut. Lonjakan aplikasi yang dibuat AI mendorong perusahaan untuk menggunakan filter berbasis AI untuk mengelola alur kerja. Semua orang berakhir di neraka pencarian kerja yang mirip bursa kencan seperti Tinder.

    Lantas, apa yang seharusnya dilakukan seorang pekerja? Martine, Harris, dan jutaan orang lainnya masih mencoba memahami hal itu. Mereka terus melamar, karena hanya itu yang bisa dilakukan.

    Rathod mengatakan bahwa ia merekomendasikan jejaring tradisional: mengajak perekrut minum kopi, menghadiri acara kerja tatap muka, dan mensurvei teman dan mantan atasan untuk mencari prospek.

    Strategi semacam itu mungkin berhasil jika perusahaan mulai merekrut lagi. Namun jika tidak, jutaan orang lainnya mungkin akan membuang CV mereka begitu saja.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Segera Masuk RI, Ini Kecanggihan Kamera Huawei Pura 80 Series

    Segera Masuk RI, Ini Kecanggihan Kamera Huawei Pura 80 Series

    Jakarta

    Huawei kembali menggebrak industri smartphone dengan seri Pura 80, dengan Huawei Pura 80 Ultra menjadi puncaknya. Perangkat ini tidak hanya menawarkan spesifikasi premium, tetapi juga membawa inovasi kamera terdepan di pasar smartphone saat ini.

    “Peluncuran Pura 80 Series melanjutkan warisan inovasi Huawei dalam fotografi mobile. Lini P Series telah menghadirkan berbagai terobosan kamera yang menjadi tolak ukur industri,” kata Senior Retail Manager Huawei Device Indonesia Edy Supartono di agenda temu media Pura 80 Series, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

    Huawei Pura 80 Pro dan Pura 80 Ultra hadir dengan desain Dazzling Forward Symbol pada modul kameranya. Desain ini terinspirasi dari motif sinar matahari klasik yang sering ditemukan di perhiasan dan jam tangan mewah. Kedua smartphone dikabarkan akan rilis di Indonesia pada 17 September 2025.

    Untuk layar, keduanya menggunakan panel LTPO OLED 6.8 inci dengan refresh rate adaptif 1-120 Hz, resolusi 2848 x 1276 piksel, dan kecerahan puncak hingga 3000 nits.

    Kamera Huawei Pura 80 Ultra

    Fitur yang paling revolusioner dari Pura 80 Ultra adalah sistem kamera telefoto ganda yang bisa berganti (switchable dual-telephoto periscope lens). Ini adalah teknologi pertama di dunia yang memungkinkan satu sensor kamera mengakses dua lensa telefoto yang berbeda, yaitu:

    Huawei Pura 80 Series. Foto: Khadijah Nur Azizah

    – Telefoto 3,7x optical zoom: Untuk fotografi potret dan objek yang lebih dekat.

    – Telefoto 9,4x optical zoom: Memberikan kemampuan zoom super jauh dengan detail yang tetap tajam.

    Sistem ini bekerja dengan mekanisme prisma yang dapat bergerak, sehingga tidak memerlukan dua modul kamera telefoto terpisah. Hal ini mengurangi ruang yang dibutuhkan di dalam bodi ponsel dan meningkatkan fleksibilitas pengguna dalam mengambil gambar.

    Menggunakan teknologi revolusioner “Switchable Dual Telephoto”. Ini berarti satu sensor dapat beralih antara dua lensa telefoto berbeda: 50 MP dengan 3.7x optical zoom dan 12.5 MP dengan 9.4x optical zoom. Teknologi ini memungkinkan fleksibilitas luar biasa untuk foto potret hingga pemotretan jarak jauh.

    Spesifikasi Huawei Pura 80 Pro

    Kamera juga menjadi sektor andalan dari Pura 80 Pro. Ponsel ini dirancang untuk pengguna yang menginginkan pengalaman premium, tetapi tetap mendapatkan fitur-fitur kelas atas.

    Memiliki kamera utama 50 MP dengan sensor 1 inci super besar, dilengkapi dengan aperture variabel (f/1.6-f/4.0).

    Fitur ini memungkinkan pengguna mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk ke sensor, menciptakan foto dengan efek bokeh alami dan foto yang tajam di segala kondisi.

    Selain itu, ponsel ini juga dilengkapi kamera tambahan dengan spesifikasi:

    – Kamera Telefoto: 48 MP dengan 4x optical zoom, yang juga berfungsi sebagai lensa tele-makro. Kamera ini memungkinkan Anda mengambil foto objek jauh atau detail kecil dengan sangat tajam.

    – Kamera Ultra-Wide: 40 MP yang ideal untuk memotret pemandangan, arsitektur, atau foto grup dengan bidang pandang yang luas.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/fyk)

  • iPhone 17 Series Tiba, 4 iPhone Lawas Ini Dipensiunkan

    iPhone 17 Series Tiba, 4 iPhone Lawas Ini Dipensiunkan

    Jakarta

    iPhone 17 series resmi diperkenalkan di acara Apple bertajuk ‘Awe Dropping’ semalam. Kehadiran empat model baru ini menyebabkan iPhone yang ditawarkan Apple mengalami penyesuaian dan ada empat model yang di-discontinue.

    Sama seperti tahun-tahun sebelumnya Apple kembali menerapkan kebijakan ‘one in, one out’ untuk menyediakan tempat bagi iPhone baru sekaligus memastikan produk yang ditawarkan tetap baru.

    Karena ada empat model iPhone 17 series yang diperkenalkan, ada empat model iPhone lawas yang berhenti dijual oleh Apple. Empat model iPhone yang dipensiunkan adalah iPhone 16 Pro, iPhone 16 Pro Max, iPhone 15 Plus, dan iPhone 15.

    Empat model iPhone tersebut saat ini sudah tidak dapat dibeli lewat website resmi Apple. Meskipun demikian, konsumen yang ingin membeli iPhone yang sudah di-discontinue bisa mendapatkannya di toko ritel pihak ketiga, namun unitnya mungkin terbatas karena sudah tidak diproduksi oleh Apple.

    iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max diperkenalkan di event peluncuran ‘Glowtime’ pada 9 September 2024 dan diluncurkan pada 20 September. Ponsel ini ditenagai chipset A18 Pro dan tombol Camera Control baru untuk mempermudah pengambilan foto dan video.

    Sementara itu iPhone 15 dan iPhone 15 Plus pertama kali diperkenalkan pada 12 September 2023 dan diluncurkan pada 22 September. Ponsel ini mengadopsi Dynamic Island yang sebelumnya merupakan fitur eksklusif iPhone Pro, kamera utama 48 MP dengan opsi zoom 2x, dan port USB-C untuk pertama kalinya.

    iPhone 16 dan iPhone 16 Plus masih dijual oleh Apple dengan harga USD 100 lebih murah dibandingkan harga peluncuran. Tapi Apple hanya menjual iPhone 16 dengan storage 128GB, sedangkan iPhone 16 Plus tersedia dalam pilihan storage 128GB dan 256GB.

    Harga iPhone 16e tidak mengalami penyesuaian, dan masih menjadi ponsel paling murah yang ditawarkan Apple saat ini. Berikut ini daftar model iPhone yang dijual resmi di website dan toko Apple:

    iPhone 16e: USD 599iPhone 16: USD 699iPhone 16 Plus: USD 799iPhone 17: USD 799iPhone Air: USD 999iPhone 17 Pro: USD 1.099iPhone 17 Pro Max: USD 1.199

    Apple akan membuka pre-order iPhone 17, iPhone Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max di 63 negara pada 15 September 2025 besok. Kuartet ponsel ini akan tersedia mulai 19 September.

    (vmp/vmp)

  • Huawei Pura 80 Series Makin Dekat Rilis di Indonesia

    Huawei Pura 80 Series Makin Dekat Rilis di Indonesia

    Jakarta

    Smarthone dengan kamera canggih, Huawei Pura 80 Series yang terdiri dari Pura 80 Pro dan Pura 80 Ultra makin dekat rilis di Indonesia. Untuk diketahui, nodel Ultra menghadirkan Switchable Dual Telephoto Camera pertama di industri ponsel serta meraih predikat Kamera Smartphone Terbaik Dunia versi DXOMARK dengan skor tertinggi 175 poin.

    Pura 80 Ultra disebut berhasil meraih peringkat teratas DXOMARK berkat konsistensinya menghasilkan foto dengan warna hidup, detail tajam, dan pencahayaan alami di berbagai kondisi.

    “HUAWEI tidak lepas dari terobosan yang bisa kita bilang ekstrem dengan berbagai inovasi, yang sudah berjalan di seri P di 2019,” kata Senior Retail Manager Huawei Device Indonesia Edy Supartono di agenda temu media Huawei Pura 80 Series, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

    Fancam Konser Nggak Pecah Lagi

    Untuk pertama kalinya di industri smartphone, Huawei, lewat Pura 80 Ultra, memperkenalkan sistem dual telefoto switchable dengan rana mekanis yang memungkinkan peralihan mulus antara dua jalur optik berbeda, 3,7x dan 9,4x optical zoom, yang keduanya berbagi sensor besar 1/1,28 inci.

    Kombinasi inovasi ini menghadirkan zoom super jernih dengan rentang hingga 100x digital zoom, memungkinkan pengguna menangkap detail tajam dari jarak sangat jauh tanpa kehilangan kualitas.

    Bagi penikmat konser, fitur ini mampu menangkap setiap ekspresi idola di panggung. Untuk penjelajah kota, skyline yang jauh kini dapat diabadikan dengan presisi menawan, menampilkan detail cahaya dan suasana malam secara realistis.

    “Kalau dilihat dengan smartphone lain, objek yang kita ambil bisa tetap tertangkap jelas dan warnanya tetap terekam natural jika dibandingkan dengan smartphone lain,” ucap Edy.

    Seri Pura 80 Pro juga nggak kalah ciamik. Ponsel ini dilengkapi 1-inch Ultra Lighting Camera, sensor terbesar di kelasnya yang memungkinkan penangkapan cahaya maksimal. Teknologi ini membuat pengguna dapat menghasilkan night portrait dan nightscapes yang tetap terang, tajam, jelas, dan natural, bahkan dalam kondisi minim cahaya.

    Kedua perangkat ini akan diluncurkan secara resmi di Indonesia pada 17 September 2025. Ada penawaran spesial selama periode17 Septemberhingga17 Oktober 2025 dengan total benefit hingga Rp 10 juta.

    HuaweiPura 80 Series akan tersedia online di Huawei Official Store di beberapa e-commerce terkemuka seperti Shopee,TikTok Shop,Tokopedia,Blibli,Lazada,Eraspace,Erafone.com, dan DatascripMall. Produk ini juga tersedia secara offline melalui jaringan Huawei Authorized Experience Store, Erafone, Urban Republic, Blibli, Digiplus, dan berbagai mitra toko lainnya di seluruh Indonesia.

    (kna/fyk)

  • Spesifikasi iPhone 17 Pro Vs iPhone 16 Pro, Apa Saja yang Baru?

    Spesifikasi iPhone 17 Pro Vs iPhone 16 Pro, Apa Saja yang Baru?

    Jakarta

    iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max resmi diluncurkan di event Apple bertajuk ‘Awe Dropping’ semalam. Dua ponsel kelas wahid ini membawa banyak peningkatan, mulai dari desain baru sampai spesifikasi yang makin gahar.

    Pengguna iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max pasti bertanya-tanya apakah pembaruan yang dibawa cukup signifikan untuk upgrade ke iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max.

    detikINET sudah merangkum perbandingan spesifikasi iPhone 17 Pro/Pro Max dan iPhone 16 Pro/Pro Max agar dapat membantu kalian menentukan pilihan untuk upgrade atau tidak. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

    Desain

    Dari pandangan pertama saja sudah terlihat kalau iPhone 17 Pro series hadir dengan desain baru yang lebih bold. Hilang sudah modul kamera belakang berbentuk persegi yang diperkenalkan di iPhone 11 Pro Max, kini iPhone 17 Pro series memiliki tonjolan kamera belakang berbentuk persegi panjang yang disebut ‘plateau’ oleh Apple.

    Modul kamera belakang baru ini memenuhi sepertiga bagian atas iPhone 17 Pro series. Tiga kamera belakangnya ditempatkan di sisi kiri, sedangkan sisi kanannya diisi flash LED dan sensor LiDAR.

    Dimensi iPhone 17 Pro series kurang lebih sama seperti pendahulunya, tapi sedikit lebih tebal dan berat untuk mengakomodasi baterai yang lebih besar. Berikut ini perbandingannya:

    iPhone 16 Pro: 149,6 x 71,5 x 8,25 mm dengan bobot 199 gramiPhone 17 Pro: 150 x 71,9 x 8,75 mm dengan bobot 206 gramiPhone 16 Pro Max: 163 x 77,6 x 8,25 mm dengan bobot 227 gramiPhone 17 Pro Max: 163,4 x 78 x 8,75 mm dengan bobot 233 gram

    iPhone 17 Pro series kembali menggunakan rangka aluminium unibody, menggantikan rangka titanium di iPhone 16 Pro series. Apple kembali memilih rangka aluminium karena mampu menyebarkan panas dengan lebih baik, salah satu aspek yang diutamakan di iPhone 17 Pro series.

    Apple juga melindungi iPhone 17 Pro series dengan Ceramic Shield 2 di bagian depan dan Ceramic Shield di bagian belakang untuk pertama kalinya. Ceramic Shield generasi kedua diklaim tiga kali lebih tahan dari goresan dibandingkan generasi pertama yang dipakai iPhone 16 Pro.

    Layar

    Spesifikasi layar iPhone 17 Pro series tidak banyak berubah dibandingkan iPhone 16 Pro series. iPhone 17 Pro masih menggunakan layar Super Retina XDR berukuran 6,3 inch, dan iPhone 17 Pro Max memiliki layar berukuran 6,9 inch.

    Fitur lainnya seperti Dynamic Island, always-on display, ProMotion dengan adaptive refresh rate hingga 120Hz, dan HDR masih tersedia. Namun, layar iPhone 17 Pro series sedikit lebih terang saat berada di luar ruangan dengan tingkat kecerahan hingga 3.000 nits, dibandingkan 2.000 nits di iPhone 16 Pro series.

    Performa

    Apple mengotaki iPhone 17 Pro series dengan chipset A19 Pro, yang diklaim dapat mengantarkan performa setara MacBook Pro di iPhone. Chipset ini masih dibuat menggunakan fabrikasi 3nm serta memiliki konfigurasi CPU dan GPU yang sama, namun Apple menjanjikan peningkatan performa yang signifikan.

    Chip A19 Pro memiliki 6-core CPU yang terdiri dari dua inti performa dan empat inti efisiensi, serta 6-core GPU yang masing-masing memiliki Neural Accelerator. Apple mengklaim iPhone 17 Pro series dapat memberikan performa 40% lebih baik dibandingkan iPhone 16 Pro series yang menggunakan chip A18 Pro.

    Apple juga menyematkan sistem pendingin vapor chamber di iPhone 17 Pro series untuk pertama kalinya, yang diharapkan dapat mengatasi masalah overheating dan menjaga performa ponsel tetap prima.

    Apple tidak mengungkap kapasitas RAM iPhone 17 Pro series, namun MacRumors menemukan referensi tentang RAM di platform developer Xcode 26. Menurut temuan itu, iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max memiliki RAM 12GB, lebih besar dibandingkan RAM 8GB di iPhone 16 Pro series. Apple juga untuk pertama kalinya menghadirkan pilihan storage 2TB khusus untuk iPhone 17 Pro Max.

    iPhone 17 Pro Foto: Screenshot detikINET

    Kamera

    iPhone 17 Pro series membawa sederet peningkatan kamera, baik dari hardware maupun software. Ponsel ini masih dilengkapi tiga kamera belakang dengan kamera utama 48 MP dan kamera ultrawide 48 MP, sejauh ini masih sama seperti iPhone 16 Pro series.

    Namun ada yang berbeda di kamera telephoto-nya. Apple memperkenalkan kamera telephoto 48 MP untuk pertama kalinya di iPhone 17 Pro series. Tidak hanya memiliki resolusi lebih besar, kamera telephoto iPhone 17 Pro series juga dapat melakukan zoom lebih jauh hingga 8x, sementara iPhone 16 Pro series mendukung zoom hingga 5x.

    Fitur kamera yang sudah ada di iPhone 16 Pro seperti spatial photos, ProRAW, video 4K hingga 120fps, cinematic mode, dan action mode kembali hadir di iPhone 17 Pro series. Apple juga menghadirkan fitur baru yaitu Dual Capture, ProRes RAW dan GenLock support untuk menghasilkan video berkualitas profesional.

    Setelah sekian lama, kamera depan iPhone 17 Pro series juga mendapatkan peningkatan yang signifikan. Resolusinya ditingkatkan dari 12 MP di generasi sebelumnya menjadi 18 MP, dengan fitur canggih seperti Center Stage dan Dual Capture.

    Baterai

    Apple tidak pernah mengungkap kapasitas baterai iPhone secara blak-blakan, begitu juga dengan iPhone 17 Pro series. Namun, dilihat dari laman spesifikasi Apple, baterai iPhone 17 Pro series bisa bertahan lebih lama saat dipakai menonton video dibandingkan iPhone 16 Pro series.

    iPhone 16 Pro: hingga 27 jamiPhone 17 Pro: hingga 33 jamiPhone 16 Pro Max: hingga 33 jamiPhone 17 Pro Max: hingga 39 jam

    Apple juga meningkatkan kemampuan pengisian cepat di ponsel flagship terbarunya. Baterai iPhone 17 Pro series dapat diisi hingga 50% dalam 20 menit menggunakan charger 40W, sedangkan iPhone 16 Pro series mendukung pengisian cepat hingga 50% dalam 35 menit menggunakan charger 20W.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video Mengenal Teknologi Termal Baru Apple di iPhone 17 Pro & 17 Pro Max”
    [Gambas:Video 20detik]
    (vmp/fay)

  • 4 Kekurangan iPhone Air, Ponsel Tertipis iPhone 17 Series

    4 Kekurangan iPhone Air, Ponsel Tertipis iPhone 17 Series

    Bisnis.com, JAKARTA—  Apple resmi memperkenalkan iPhone Air dalam acara pada 9 September. Seperti bocorannya, ponsel tersebut  hadir dengan bodi ultra tipis hanya 5,6 mm dan layar 6,5 inci. 

    Meski tampak menggoda dengan desain super tipis, iPhone Air tetap hadir dengan sejumlah kompromi yang patut dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya. 

    Berikut rangkuman 4 kekurangan iPhone Air dikutip dari laman Pocketlint: 

    1.  Daya tahan baterai

    Apple mengklaim perangkat ini mampu memutar video hingga 27 jam, setara dengan iPhone 16 Pro. Hal itu didukung modem khusus C1X yang lebih hemat daya. 

    Namun, jika dibandingkan dengan lini iPhone 2025 lainnya, Air masih di bawah dengan daya tahan 27 jam (pemutaran video offline) dengan baterai 3149mAh. 

    iPhone 17 bisa bertahan hingga 30 jam, 17 Pro hingga 33 jam, dan 17 Pro Max bahkan 39 jam. 

    2. Kamera terbatas

    iPhone Air hanya membawa satu kamera belakang 48 MP wide angle dengan opsi 2x zoom. Meski cukup untuk kebutuhan dasar, perangkat ini tidak memiliki lensa ultrawide sehingga tidak bisa digunakan untuk memotret di ruang sempit, foto grup, atau mengambil gambar makro.

    Padahal, dengan menambah US$100, terdapat iPhone 17 Pro yang dilengkapi kamera ultrawide serta telefoto 48 MP dengan 8x zoom. Bahkan, iPhone 17 reguler yang lebih murah US$200 sudah menawarkan kamera ultrawide.

    3. Ketahanan fisik

    Apple menekankan material premium pada Air dengan bodi titanium dan Ceramic Shield di bagian depan-belakang. Khusus layar depan, Apple menggunakan Ceramic Shield 2 yang diklaim tiga kali lebih tahan gores.

    Meski begitu, isu utama ponsel super tipis tetap ada yakni risiko melengkung atau patah. Titanium memang lebih kuat daripada aluminium, tapi bukan berarti kebal tekanan. Pengalaman Bendgate pada iPhone 6 membuktikan desain tipis rawan masalah.

    4. Fitur jaringan dan konektivitas dikurangi

    Meski sama-sama memakai chip A19 Pro, iPhone Air hanya punya 5-core GPU dibandingkan versi Pro. Selain itu, Air tidak mendukung 5G mmWave dan hanya menggunakan USB-C berkecepatan USB 2.0, teknologi lama yang diperkenalkan sejak tahun 2000.

    Dengan kapasitas penyimpanan dasar 256 GB, kecepatan transfer USB 2.0 bisa membuat proses backup butuh lebih dari satu jam. Jika memakai standar USB 3.1, hal itu hanya memakan waktu sekitar tujuh menit. 

    Apple tampaknya berasumsi semua orang akan mengandalkan Wi-Fi atau cloud, tetapi hal ini tetap dianggap ketinggalan zaman. 

    Berikut daftar harga iPhone 17 series: 

    — iPhone 17 (256GB) US$799 (Rp13,16 juta)

    — iPhone 17 (512GB) US$999 (Rp16,46 juta)

    — iPhone Air (256GB) US$999 (Rp16,46 juta)

    — iPhone Air (512GB) US$1.199 (Rp19,76 juta)

    — iPhone Air (1TB) US$1.399 (Rp23,05 juta)

    — iPhone 17 Pro (256GB) US$1.099 (Rp18,11 juta)

    — iPhone 17 Pro (512GB) US$1.299 (Rp21,40 juta)

    — iPhone 17 Pro (1TB) US$1.499 (Rp24,70 juta)

    — iPhone 17 Pro Max (256GB) US$1.199 (Rp19,76 juta)

    — iPhone 17 Pro Max (512GB) US$1.399 (Rp23,05 juta)

    — iPhone 17 Pro Max (1TB) US$1.599 (Rp26,35 juta)

    — iPhone 17 Pro Max (2TB) US$1.999 (Rp32,94 juta)

  • Data Center Canggih JK1 dari Equinix, AI-Ready dan Interkoneksi Mumpuni

    Data Center Canggih JK1 dari Equinix, AI-Ready dan Interkoneksi Mumpuni

    Jakarta

    Keberadaan data center semakin semarak di Indonesia. Kini ada lagi JK1 dari Equinix Indonesia, sebuah data center yang AI-Ready dan punya keunggulan interkoneksi.

    detikINET pun berkesempatan berkunjung ke data center JK1 Jakarta International Business Exchange (IBX) di Kuningan Barat, Jakarta Selatan dekat dengan Gedung Cyber 1. Gedung 8 lantai ini berkapasitas 1.600 kabinet dan 5.300 m² ruang kolokasi.

    Managing Director Equinix Indonesia, Haris Izmee mengatakan Equinix sebagai perusahaan global sudah beroperasi sejak 1998. Selama 27 tahun mereka sudah mengembangkan lebih dari 270 data center di 36 negara, termasuk JK1 di Jakarta yang beroperasi sejak 15 Mei 2025.

    Indonesia sangat menarik di mata Equinix global karena populasi terbesar keempat dunia dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia Tenggara. Equinix Indonesia punya visi menjadi tulang punggung ekonomi digital di Indonesia melalui data center JK1.

    “Jadi kita bukan hanya mau masuk di Indonesia itu sebagai data center saja, tapi kita mau masuk sebagai infrastruktur digitalnya untuk Indonesia,” kata Haris kepada detikINET, Senin (8/9/2025).

    Managing Director Equinix Indonesia, Haris Izmee (Foto: Equinix Indonesia)

    Untuk itu Equinix menawarkan sejumlah keunggulan. Haris mengatakan Equinix adalah ekosistem interkoneksi terbesar di dunia dengan 492 ribu partisipan di seluruh dunia, tersebar di 270 data center. Dari total data center, sebanyak 210 data center ada di kota pusat ekonomi dunia seperti New York, Dubai, Singapura dan London. Beberapa bursa efek dunia seperti di Singapura (SGX), New York (NYSE), London (LSE) memakai Equinix.

    “JK1 saja sebelum diluncurkan sudah ada 50 konsumen. Jadi banyak yang berminat untuk masuk ke ekosistem interkoneksi kita,” kata Haris.

    Untuk data center JK1, Jakarta International Business Exchange (IBX), Equinix pun merancangnya dengan canggih. Tantangan lokasi terbatas di pusat kota membuat JK1 harus dibangun vertikal. Lokasi pun strategis karena sangat dekat dengan Gedung Cyber 1.

    “Gedung Cyber 1 itu adalah ekosistem internet exchange paling padat di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Konsumen kita butuh latensi yang sangat bagus, jadi kita harus dekat dengan internet exchange yang adalah Gedung Cyber 1,” jelasnya.

    Haris menjelaskan JK1 adalah data center yang sejak awal disiapkan untuk beban kerja Artificial Intelligence (AI). Pembangunan Fase I adalah 2 data hall di 2 lantai, 2,4 megawatt dan 550 kabinet dengan pendingin air cooling untuk kebutuhan beban kerja AI.

    Suasana ruang data center JK1 milik Equinix Indonesia (Foto: Equinix Indonesia)

    “Nanti di fase kedua kita akan implementasikan liquid cooling yang jauh lebih advance,” ujarnya.

    Melalui JK1, Equinix menawarkan produk berupa data center dan interkoneksi. Salah satu fitur unggulan dalam interkoneksi mereka adalah Equinix Fabric. Ini adalah global network services dimana konsumen bisa terhubung dengan semua lokasi Equinix di seluruh dunia untuk membuka infrastruktur baru dalam hitungan menit. Selain itu, mereka juga masih punya layanan interkoneksi Equinix Internet Access dan Equinix Internet Exchange.

    “Dulu mau buka infrastruktur baru di luar negeri butuh waktu berbulan-bulan, sekarang hanya perlu beberapa menit saja. Di-setting di portal, sudah bisa langsung dipakai. Itulah salah satu keunggulan Equinix,” kata Haris.

    Di Indonesia, klien Equinix antara lain Telin dan Tokopedia. Sementara itu di global, klien Equinix antara lain Zoom dan Netflix.

    (fay/fyk)

  • 5 Produk Apple yang Baru Rilis: iPhone 17 hingga AirPods Pro 3

    5 Produk Apple yang Baru Rilis: iPhone 17 hingga AirPods Pro 3

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple merilis sejumlah produk baru pada Selasa malam (9/9/2025). Salah satunya adalah debut seri ponsel anyar iPhone 17, termasuk kehadiran model Air yang menjadi HP tertipis milik perusahaan.

    Selain ponsel, Apple juga menghadirkan beberapa model jam pintar baru. Airpods Pro 3 ikut diluncurkan tadi malam.

    Berikut rangkuman semua perangkat yang diluncurkan Apple:

    iPhone 17

    Foto: Seorang wanita mengambil gambar produk Apple selama acara Apple di Steve Jobs Theater di Cupertino, California, AS, 9 September 2025. (REUTERS/Manuel Orbegozo)
    Seorang wanita mengambil gambar produk Apple selama acara Apple di Steve Jobs Theater di Cupertino, California, AS, 9 September 2025. (REUTERS/Manuel Orbegozo)

    Apple seakan membawa angin segar untuk iPhone 17. Karena perusahaan melakukan perubahan signifikan, jajaran produk, hingga beberapa signifikan pada seri tersebut.

    Kali ini, Apple menghadirkan model Air yang memiliki ketebalan hanya 5,6 mm. Selain itu desain pelat kamera juga mengalami perubahan tak lagi berbentuk kotak seperti seri-seri sebelumnya.

    Untuk kameranya sendiri, iPhone 17 memiliki kamera utama 48MP Fusion dengan telefoto zoom optik 2x dan ultrawide 48MP. Pada seri Pro, terdapat tiga kamera yang semuanya beresolusi 48MP dan memiliki kemampuan zoom optik 8x serta zoom digital 40x.

    Chipsetnya, Apple menyematkan A19 untuk model dasar sementara A19 Pro untuk varian Air, pro dan Pro Max dengan fabrikasi 3nm.

    Berikut harga semua model iPhone 17 saat diluncurkan tadi malam:

    iPhone 17 mulai US$799 (Rp13 jutaan)

    iPhone 17 Air mulai US$999 (Rp16,5 jutaan)

    iPhone 17 Pro mulai US$1.099 (Rp17 jutaan)

    iPhone 17 Pro Max mulai US$1.199 (Rp18,5 jutaan)

    Airpods Pro 3

    Foto: YouTube Apple
    AirPods Pro 3

    Aipord Pro 3 dilengkapi dengan Adaptive EQ generasi berikutnya, untuk mengubah respons bass, memperluas jangkauan suara dan menghadirkan suara yang lebih jernih pada frekuensi yang lebih tinggi untuk musik, acara dan panggilan.

    Mikrofon perangkat mengalami peningkatan dengan kebisingan sangat rendah. Adapula Voice Isolation untuk mengurangi suara dari lara belakang dan saat menelepon serta fitur Adaptive Audio yang mengkombinasikan Active Noice Cancellation dengan Transparency pada level berikutnya untuk suara terdengar lebih alami.

    AirPods Pro 3 memiliki fitur terjemahan langsung dalam beberapa bahasa yakni Inggris, Perancis, Jerman, Portugis, dan Spantol. Pada akhir tahun akan diperluas yakni Italia, Jepang, Korea dan China.

    Perangkat ini dijual dengan harga US$249 atau Rp 4 jutaan.

    Watch SE 3

    Foto: YouTube Apple
    Apple Watch SE

    Apple menghadirkan sejumlah fitur untuk Watch SE3, seperti skor tidur, pemberitahuan gejalan sleep apnea, dan sensor suhu tubuh. Selain itu juga ada fitur kebugaran workout buddy untuk memberikan motivasi yang dipersonalisasi.

    Selain itu, Watch SE3 dilengkapi layar Always-on dan kaca penutup yang 4 kali lebih tahan retas dari generasi sebelumnya. Sementara baterainya diklaim tahan hingga 18 jam dan disematkan pengisian daya cepat untuk pertama kalinya.

    Apple Watch SE 3 tersedia dengan ukuran 40 mm dan 44 mm dengan warna midnight dan starlight alumunium. Harganya dimulai dari US$249.

    Watch Series 11

    Foto: YouTube Apple
    Apple Watch Series 11

    Watch Series terbaru ini memiliki baterai yang tahan hingga seharian. Selain itu terdapat dukungan pengisian daya cepat, dengan 15 menit charger juga bisa digunakan hingga 8 jam.

    Apple juga menyematkan sejumlah fitur termasuk skor tidur dan juga workout buddy. Pengguna juga bisa mendengarkan musik dan podcast dengan menyiapkannya melalui aplikasi Olahraga.

    Pada Watch Seri 11 memiliki tali jam dengan opsi warna termasuk forest, neon yellow, anchor blue, dan purple fog. Ukuran layar mulai dari 42 mm dan 46mm dengan warna jet black, rose gold, silver dan space gray alumunium.

    Harganya dijual mulai dari US$399 (Rp 6,5 jutaan) untuk versi GPS berukruan 42mm.

    Watch Ultra 3

    Foto: YouTube Apple
    Apple Watch Ultra 3

    Watch Ultra 3 menghadirkan fitur yang lebih premium dibandingkan kedua jam tangan lain. Misalnya memiliki daya tahan baterai 42 jam dan 72 jam saat dalam mode daya rendah.

    Produk ini juga dilengkapi dengan pengisian daya cepat, saat mengisi 15 menit diklaim bisa tahan hingga 12 jam.

    Selain sejumlah fitur olahraga dan kesehatan, Watch Ultra 3 juga dilengkapi fitur komunikasi satelit dua arah bawaan. Jadi tetap bisa terhubung saat beraktivitas di daerah dengan jaringan yang tidak terlalu baik.

    Watch Ultra 3 hadir dengan warna natural dan black titanium. Di Amerika Serikat (AS) produk ini dijual mulai dari US$799 (Rp 13,1 jutaan).

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga dan Spesifikasi Lengkap iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max

    Harga dan Spesifikasi Lengkap iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max

    Bisnis.com, JAKARTA – Berikut adalah spesifikasi lengkap iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max yang bisa diketahui sejauh ini.

    Apple merilis jajaran iPhone 17 Series di acara Apple Event bertajuk “Awe Dropping”, Rabu (10/9/2025) dini hari WIB.

    Empat model yang dirilis kemarin adalah iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max.

    Berikut spesifikasi Lengkap iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max, seperti dilansir dari Tech Cruch.

    iPhone 17 

    Layar Super Retina XDR 6,3 inci
    Prosesor: Chipset A19
    Kamera Belakang: Fusion Utama 48 MP, Fusion Ultra Wide 48 MP dengan opsi zoom optik 0,5x, 1x, 2x
    Kamera depan: Kamera depan Center Stage 18 MP dengan dual capture
    Pengisian daya: USB-C dengan dukungan USB 2

    iPhone 17 Air

    Layar Super Retina XDR 6,5 inci
    Chipset: Chip A19 Pro
    Kamera belakang Fusion Main 48 MP dengan opsi zoom optik 1x, 2x
    Kamera depan: Kamera depan Center Stage 18 MP dengan dual capture
    Pengisian daya: USB-C dengan dukungan USB 2

    Lanjut ke halaman 2…