Perusahaan: YouTube

  • Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mendadak Mundur dari DPR Usai Pernyataannya Viral, Ini Alasannya

    Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mendadak Mundur dari DPR Usai Pernyataannya Viral, Ini Alasannya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mundur dari kursi Anggota DPR RI. Dia sebelumnya terpilih melalui dapil Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan 1.000.

    Politisi Partai Gerindra itu mundur usai menyampaikan menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya pada salah satu podcast yang ditayangkan di kanal YouTube pada 28 Februari 2025, atau sekitar enam bulan lalu.

    Sekitar dua minggu sebelum 17 Agustus lalu, pernyataannya tersebut dijadikan bahan untuk menyakiti hati rakyat.

    Podcast itu adalah On the Record di Antara TV Indonesia dan berjudul “Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif”.

    Ia berbicara dengan pembawa acara selama 42 menit lebih tentang berbagai isu. 

    Lebih lanjut dia menyebut ada pihak yang ingin menyulut api amarah masyarakat dengan mengambil pernyataannya pada menit 25.37 hingga 27.40. 

    “Cukup panjang sebenarnya. Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat,” kata keponakan Presiden Prabowo Subianto itu dikutip akun Instagram Pribadinya, Kamis, (11/9/2025).

    Ditegaskan, tidak ada maksud maupun tujuan sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat.

    Terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan.

    Di akhir dia pun menyatakan pengunduran dirinya.

    “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” 

    Diketahui, Rahayu merupakan putri dari Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto.

  • Nepal Berkobar: Gedung DPR Dibakar hingga Menteri Disasar

    Nepal Berkobar: Gedung DPR Dibakar hingga Menteri Disasar

    Jakarta

    Demonstrasi berujung kericuhan terjadi di Nepal. Massa mengamuk membakar gedung DPR, pemerintah, rumah politikus hingga menyerang sejumlah menteri.

    Aksi brutal itu terjadi Selasa (9/9/2025). Saksi mata mengatakan para pengunjuk rasa membakar ban, melemparkan batu, dan membakar rumah beberapa politisi.

    Helikopter militer pun dikerahkan mengevakuasi para menteri dari rumah-rumah yang terkepung massa. Kediaman Perdana Menteri turut digeledah massa.

    Rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan mantan Perdana Menteri Nepal, Sher Bahadur Deuba, dan istrinya yang juga Menteri Luar Negeri Nepal, Arzu Rana, serta Menteri Keuangan Nepal, Bishnu Paudel, diserang oleh massa.

    Menlu Nepal Dipukul-Ditendang

    Massa menyerbu kediaman Menteri Luar Negeri (Menlu) Arzu Deuba. Dia dipukuli dan ditendang oleh sejumlah demonstran.

    Dilansir NDTV, Rabu (10/9/2025) aksi brutal itu terekam kamera yang beredar di media sosial, dengan beberapa video bahkan tampak direkam oleh para demonstran sendiri, yang nekat menerobos masuk ke dalam kediaman sang Menlu. Tidak diketahui secara jelas bagaimana demonstran bisa masuk ke kediaman menlu.

    Dari rekaman video, Deuba terlihat sedang menyeka darah dari wajahnya dengan dikelilingi para demonstran yang merekam dirinya.

    Tak lama kemudian, wanita berusia 63 tahun itu ditendang dari belakang dan dipukul wajahnya oleh sejumlah demonstran yang marah. Belum diketahui secara jelas kondisi Deuba setelah rekaman video itu beredar.

    Menkeu Nepal Dikejar Demonstran di Jalan

    Selain Menlu Deuba, Menteri Keuangan (Menkeu) Nepal Bisnhu Paudel juga menjadi sasaran kemarahan demonstran. Sebuah rekaman video, yang dilaporkan NDTV, menunjukkan Paudel yang berusia 65 tahun sedang berlari di tengah jalanan ibu kota Kathmandu, dengan banyak orang mengejar dirinya.

    Paudel ditendang salah satu demonstran yang melompat dari arah berlawanan. Dia lalu terjatuh ke tanah hilang keseimbangan dan tubuhnya menghantam tembok merah di sebelahnya.

    Namun Paudel, tampak dalam rekaman video, kembali berdiri dan tanpa membuang waktu dia terus berlari menjauhi orang-orang yang mengejar dirinya. Rekaman video terputus pada adegan tersebut. Tidak diketahui secara jelas kondisi Paudel dan keberadaannya saat ini.

    Nepal Blokir Akses Medsos

    Deuba menjadi salah satu target kemarahan demonstran, yang awalnya dipicu oleh langkah pemerintah memblokir akses media sosial, seperti Facebook, X dan YouTube, pekan lalu, karena perusahaan media sosial itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah Nepal.

    Pemblokiran media sosial telah dicabut pada Senin (8/9) malam, namun unjuk rasa tidak mereda. Unjuk rasa justru berubah menjadi kerusuhan dan meluas menjadi kritikan yang lebih luas terhadap pemerintah Nepal, juga melibatkan tuduhan korupsi di kalangan elite politik negara tersebut.

    Sejumlah demonstran nekat membakar rumah beberapa pejabat tinggi Nepal dan membakar gedung parlemen.

    Situasi semakin memburuk setelah kepolisian Nepal melepas tembakan ke arah demonstran, hingga menewaskan sedikitnya 22 orang.

    PM Khadga Prasad Sharma Oli telah mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (9/9). Namun, hal itu tidak cukup untuk meredam kemarahan demonstran. Kediaman PM Oli juga ikut dibakar oleh para demonstran.

    Tonton juga video “Demo Berlanjut, Gen Z Nepal Minta Eks Ketua MA Jadi PM Sementara” di sini:

    Halaman 2 dari 3

    (dek/whn)

  • Ciri Akun Google Diretas dan Tips Cepat Mengamankannya

    Ciri Akun Google Diretas dan Tips Cepat Mengamankannya

    YOGYAKARTA – Apa saja ciri akun Google diretas? Ada beragam informasi pribadi dan sensitif yang tersimpan dalam akun Google, mulai dari e-mail, foto, dokumen, kontak, hingga data keuangan.   Dengan satu akun tersebut, Anda juga mendapatkan akses ke berbagai layanan penting, di antaranya Google Drive, Gmail, Google Photos, hingga layanan pihak ketiga yang terhubung. 

    Jika akun Google diretas, peretas tentu bisa mendapatkan kendali penuh atas semua layanan tersebut, yang berujung pada kebocoran data, penyalahgunaan identitas, dan yang paling berisiko adalah kerugian finansial. Oleh sebab itu, perlu bagi kita mengenali tanda-tanda awal peretasan sebagai langkah penting agar keamanan digital dapat terjamin. 

    Ciri Akun Google Diretas

    Beberapa ciri mungkin terlihat sederhana, tetapi mengundang risiko yang cukup besar jika diabaikan. Dengan mengetahui ciri akun Google diretas sejak dini, Anda bisa segera menentukan langkah pencegahan dan pemulihan sebelum kerugian yang lebih serius menimpa Anda. Di bawah ini adalah ciri-ciri akun Google diretas yang dapat diketahui:

    Perubahan pada pengaturan keamanan

    Jika Anda menemukan perubahan pada pengaturan keamanan yang tidak pernah Anda lakukan, misalnya penggantian nomor atau e-mail pemulihan diganti, nama akun berubah, atau two-factor authentication dimatikan, hal ini menjadi tanda kuat bahwa akun Anda sudah diretas. Peretas mencoba mengamankan akses mereka dan menghalangi Anda untuk melakukan pemulihan akun.

    Peringatan keamanan dari Google

    Biasanya Google mengirim peringatan jika aktivitas mencurigakan terdeteksi, seperti login dari perangkat baru atau lonjakan pengiriman email. Peringatan ini akan dikirim ke e-mail atau nomor pemulihan Anda. Namun, pengguna juga harus tetap waspada, sebab peretas juga dapat mengirimkan fake security alert. Sebelum bertindak, pastikan peringatan tersebut resmi dikirim dari Google.

    Aktivitas finansial yang mencurigakan

    Salah satu tanda paling serius yaitu adanya transaksi keuangan yang mencurigakan. Contohnya, pembelian yang tidak Anda lakukan di Google Play atau Google Pay, atau metode pembayaran baru (kartu kredit, rekening bank, kartu hadiah) yang ditambahkan tanpa izin. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini akan berujung pada pencurian dana.  

    Aktivitas mencurigakan di layanan Google

    Anda dapat memeriksa Google Drive, Gmail, YouTube, atau Google Photos untuk melihat apakah ada aktivitas yang tidak Anda kenali. Sebagai contoh, email yang terhapus atau terkirim tanpa Anda ketahui, video yang diunggah ke YouTube tanpa izin Anda, file di Google Drive yang dibagikan dengan acak, atau foto yang tersebar tanpa Anda setujui.  

    Terkadang, tanda tersebut baru diketahui setelah teman atau kontak mengabarkan bahwa mereka menerima pesan aneh dari Anda.

    Tips cepat mengamankan akun Google yang diretas

    Aktifkan Two-Step Verification

    Setiap kali login, pastikan ada langkah verifikasi tambahan. Hal tersebut dapat berupa notifikasi Google, kode OTP, atau passkey.  

    Cek dan ganti kata sandi di semua layanan

    Ubah semua kata sandi, khususnya pada layanan yang menggunakan akun Google sebagai login. Anda bisa menggunakan kata sandi dengan kombinasi unik dan kuat.

    Hapus malware

    Untuk memindai keamanan akun, Anda bisa menggunakan tautan resmi Google Security Checkup. Instal antivirus terpercaya yang digunakan untuk menghapus perangkat lunak berbahaya.

    Hubungi Bank atau layanan keuangan

    Jika data keuangan Anda tersimpan di akun Google, segera beri tahu pihak bank untuk melakukan pemantauan atau pemblokiran akses yang mencurigakan.

    Peringatkan kontak Anda

    Beri informasi kepada teman dan keluarga agar berhati-hati terhadap pesan mencurigakan yang mengatasnamakan Anda. Menjaga keamanan akun Google tidak hanya soal melindungi e-mail, tetapi juga seluruh ekosistem layanan dan data penting yang berkaitan di dalamnya. 

    Demikianlah ulasan mengenai ciri akun Google diretas. Dengan mengetahui tanda-tanda peretasan pada akun Google, tentunya Anda dapat meminimalkan risiko kerugian materi ataupun lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat! Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Ini Pernyataan Rahayu Saraswati yang Jadi Alasannya Mundur dari DPR

    Ini Pernyataan Rahayu Saraswati yang Jadi Alasannya Mundur dari DPR

    GELORA.CO – POLITIKUS Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, memutuskan mundur dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Rahayu merupakan anggota Komisi XII DPR untuk periode 2024-2029.

    Rahayu, yang juga keponakan Presiden Prabowo Subianto itu mengatakan alasan mundur adalah karena video dirinya yang beredar di media sosial. Video tersebut, kata Rahayu, diambil dari rekaman siniar Antara TV Indonesia dari Februari 2025 lalu.

    Rahayu mengatakan pernyataan itu dipotong dan viral di media sosial pada pertengahan Agustus 2025 dan menjadi materi untuk menyulut kemarahan masyarakat. “Dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulut api amarah masyarakat,” ucap dia melalui media sosial Instagram pada Rabu, 10 September 2025. Meski begitu, Rahayu menyebut tetap bertanggung jawab atas pernyataan yang dia buat dalam siniar itu. Putri Hashim Djojohadikusumo itu pun menyatakan mundur dari DPR.

    Adapun video yang dimaksud Rahayu tayang di YouTube Antara TV Indonesia dengan judul “Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif” pada 28 Februari 2025. Video itu berdurasi 42 menit. Menurut Rahayu, potongan video yang kemudian dinilai menyakiti masyarakat berasal dari menit ke-25 hingga menit ke-27 di siniar tersebut.

    Dalam video itu, Rahayu membicarakan kewirausahaan. Dia menyebut generasi muda harus mengambil inisiatif lebih untuk menekuni dunia usaha dan mencari pekerjaan.

    “Saya mohon izin, mohon maaf, karena mungkin saya dari generasi milenial yang pandangannya sedikit berbeda, karena dengan kemajuan teknologi yang ada di dunia saat ini, jangan kita bersandar kepada sektor-sektor yang sebenarnya sudah melalui masa-masa automasi,” kata Rahayu pada menit ke-27 siniar yang tayang enam bulan lalu itu.

    Rahayu pun mendorong anak-anak muda menjadi pengusaha. “Anak-anak muda, ayo kalian kalau punya kreativitas jadilah pengusaha. Jadilah entrepreneur. Daripada ngomel enggak ada kerjaan, bikin kerjaan buat temen-temen lu,” ucap dia.

    Rahayu menyarankan orang-orang yang bisa memasak untuk membuat bisnis kuliner. Sementara mereka yang bisa menjahit dia dorong untuk membuka bisnis fesyen. “Ini banyak sekali sektor-sektor lain yang sebenarnya bisa lu kerjain,” tuturnya.

    Selain itu, Rahayu meminta anak-anak muda agar tidak bersandar kepada sektor-sektor padat karya. Meski begitu, dia menyebut tetap yakin Presiden Prabowo akan meningkatkan sektor padat karya seperti agroindustri dan hilirisasi.

    Rahayu menyebut ketahanan pangan adalah salah satu fokus utama Prabowo. Maka dari itu, dia mendorong anak muda yang memiliki lahan untuk berbisnis pangan dengan menanam apapun yang bisa ditanam.

    Kemudian, dia mengatakan pemuda tidak bisa sepenuhnya berharap kepada pemerintah untuk menyediakan pekerjaan. “Jangan hanya bersandar, karena kalau masih bersandar kepada sektor-sektor padat karya dan bersandar kepada pemerintah untuk provide the jobs, kita masih di zaman kolonial berarti,” kata Rahayu.

    Rahayu mengatakan orang-orang di zaman kolonial hanya bisa berharap kepada raja, ratu, dan priyayi untuk memberi mereka pekerjaan. “Kita sudah move on dari situ,” ucap Rahayu.

    Tempo berupaya mengkonfirmasi lebih jauh kepada Rahayu Saraswati mengenai pengunduran dirinya. Sara, sapaannya, belum menjawab pesan yang dikirimkan melalui aplikasi perpesanan.

    Fraksi Gerindra DPR RI telah menganggapi langkah Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang menyatakan mundur sebagai anggota DPR periode 2024–2029. Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Bambang Haryadi mengatakan menghormati keputusan tersebut.

    “Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut dan akan memproses sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku. Sementara menunggu proses, maka Saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR,” kata Bambang dalam keterangan tertulis pada Rabu, 10 September 2025.

  • Mahfud MD Disebut Jadi Menko Polkam, Ini Responnya

    Mahfud MD Disebut Jadi Menko Polkam, Ini Responnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Mahfud MD mengatakan tidak ada tawaran atau komunikasi dari pemerintah agar dirinya kembali menjabat sebagai Menko Polkam usai Prabowo merombak menterinya.

    Pasalnya, nama Mahfud MD sempat dikaitkan sebagai kandidat kuat mengisi kursi Menko Polkam yang saat ini dijabarkan sementara oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    “Enggak ada. Jadi ya itu yang terjadi yang dilihat sekarang. Enggak ada selebihnya dari itu,” katanya dikutip akun YouTube Mahfud MD Official, Rabu (10/9/2025).

    Dia mengatakan komunikasi dengan rekan-rekannya masih tetap berjalan, di luar konteks reshuffle atau tawaran jabatan menjadi Menko Polkam.

    Kendati dia terkejut saat mantan Menko Polkam Budi Gunawan terkena reshuffle. Dia mengaku tak tahu pertimbangan keputusan tersebut.

    “Ya kalau dari sudut pandang politik kaget juga ya saya, tapi saya tidak tahu pertimbangannya,” jelasnya.

    Adapun publik mengaitkan mundurnya Budi Gunawan akibat demonstrasi bulan Agustus lalu. Menurut Mahfud terlalu sederhana jika Budi Gunawan dicopot karena aksi tersebut.

    Sebab, seorang Menko Polkam dapat berkoordinasi secara senyap kepada lembaga atau kementerian terkait. Terlebih Budi Gunawan memiliki sepak terjang di dunia intelijen.

    “Karena orang kan tidak harus selalu tampil juga bisa koordinasi diam-diam. Apalagi latar belakang BG [Budi Gunawan] Kanitel Intelijen kan kalau mengkoordinasikan tidak harus bicara ramai-ramai ke publik,” jelasnya.

    Dia mengapresiasi langkah Prabowo dalam menjaga situasi melalui langkah-langkah strategis.

    “Kita acungkan jempolah Pak Prabowo ini sudah tepat lah. Quick win satu sudah menyelesaikan kerusuhan, quick win dua reshuffle, quick win tiga mungkin akan terjadi di bulan Oktober yang jangka menengahnya itu perubahan Undang-Undang,” tuturnya.

  • Rahayu Saraswati umumkan mundur dari DPR lewat media sosial

    Rahayu Saraswati umumkan mundur dari DPR lewat media sosial

    ANTARA – Politisi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Rabu (10/9), mengundurkan diri dari Komisi VII DPR RI. Pengunduran itu menyusul adanya tayangan video berdurasi dua menit lebih yang sengaja dibuat untuk menyulutkan api amarah masyarakat. Ia pun meminta publik melihat tayangan lengkap dan menyeluruh di YouTube ANTARA TV Indonesia, berjudul Rahayu Saraswati kupas isu perempuan hingga kolaborasi ekonomi kreatif.
    (Cahya Sari/Irfan Hardiansyah/Rizky Bagus Dhermawan/I Gusti Agung Ayu N)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Update Terkini Chaos Nepal: Pemerintahan Kolaps, Militer Kuasai Negeri

    Update Terkini Chaos Nepal: Pemerintahan Kolaps, Militer Kuasai Negeri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tentara Nepal dikerahkan untuk berpatroli di jalan-jalan ibu kota Kathmandu pada Rabu (10/9/2025) dalam upaya memulihkan ketertiban setelah gelombang protes besar-besaran yang berujung pada pembakaran gedung parlemen serta pengunduran diri perdana menteri.

    Kerusuhan ini disebut sebagai yang terburuk dalam dua dekade terakhir di negara Himalaya tersebut.

    Dengan pengeras suara, tentara mengumumkan pemberlakuan jam malam sementara kendaraan lapis baja melintas di antara bangkai mobil dan gedung-gedung yang hangus terbakar. Kepala Staf Angkatan Darat Nepal, Jenderal Ashok Raj Sigdel, menyerukan para demonstran agar “menghentikan aksi protes dan terlibat dalam dialog.”

    Adapun kerusuhan berawal pada Senin di Kathmandu sebagai bentuk kemarahan atas kebijakan pemerintah yang melarang penggunaan media sosial dan kasus dugaan korupsi. Gelombang protes yang dipimpin generasi muda dan menamakan diri gerakan “Gen Z” itu kemudian berubah menjadi ledakan kemarahan nasional, dengan sejumlah gedung pemerintah dibakar menyusul penindakan aparat yang menewaskan sedikitnya 19 orang.

    Militer memperingatkan bahwa “vandalisme, penjarahan, pembakaran, atau serangan terhadap individu dan properti atas nama protes akan diperlakukan sebagai tindak pidana yang bisa dihukum.”

    Bandara internasional Kathmandu diperkirakan kembali beroperasi pada Rabu setelah lumpuh akibat kerusuhan. Asap masih mengepul dari gedung-gedung pemerintah, rumah politikus, hingga pusat perbelanjaan yang jadi sasaran massa.

    Di dinding parlemen yang menghitam akibat kebakaran, tampak coretan pesan perpisahan kasar kepada pemerintah yang tumbang, bertuliskan mereka telah memilih “lawan yang salah,” ditandatangani dengan nama “Gen Z.”

    Kerusuhan juga menyasar rumah mantan perdana menteri empat periode sekaligus pemimpin Partai Komunis, KP Sharma Oli (73), yang diserang dan dibakar massa pada Selasa. Oli kemudian mengundurkan diri untuk memberi jalan “menuju solusi politik”, meski hingga kini keberadaannya tidak diketahui.

    “Ini akibat dari perbuatan buruk para pemimpin kita,” kata Dev Kumar Khatiwada (60), pensiunan polisi, saat berbincang dengan rekan-rekannya di sebuah warung teh, sebagaimana dikutip AFP.

    Namun, ia menambahkan bahwa pembakaran gedung-gedung besar tidak bisa dibenarkan. “Vandalisme bukanlah jalan keluar yang tepat dari masalah ini.”

    Mengutip Newsweek, pembakaran yang dilakukan massa juga berujung kematian istri Oli. Jhala Nath Khanal tewas setelah terbakar hidup-hidup ketika rumahnya dibakar warga yang marah pada Selasa.

    Reaksi Internasional

    Kelompok think tank International Crisis Group menyebut krisis ini sebagai “titik balik besar dalam pengalaman demokrasi Nepal yang penuh ketidakpastian.”

    Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan agar semua pihak menahan diri demi mencegah eskalasi lebih jauh. “Perlu ada pengendalian diri untuk menghindari peningkatan kekerasan,” ujar juru bicara Stephane Dujarric dalam pernyataannya.

    Namun arah politik Nepal pascakerusuhan masih samar. “Para demonstran, pemimpin yang mereka percayai, dan militer harus duduk bersama untuk membuka jalan menuju pemerintahan sementara,” kata pengacara konstitusi Dipendra Jha kepada AFP.

    Analis Crisis Group, Ashish Pradhan, juga menegaskan perlunya “pengaturan transisi yang harus segera digagas dan melibatkan tokoh-tokoh yang masih dipercaya masyarakat, khususnya kaum muda.”

    Meski demikian, dengan cepatnya pergerakan massa yang didorong generasi muda, belum jelas siapa sosok yang dapat menjadi figur pemersatu.

    Krisis Generasi Muda

    Lebih dari 20% warga Nepal berusia 15-24 tahun saat ini menganggur, menurut data Bank Dunia. Produk domestik bruto (PDB) per kapita hanya sebesar US$1.447, menambah alasan frustrasi kaum muda yang merasa terpinggirkan.

    Sebelum kerusuhan, pemerintah sempat memblokir akses ke 26 platform media sosial, termasuk Facebook, YouTube, dan X. Namun setelah pencabutan larangan tersebut, video di TikTok-yang tidak sempat diblokir-justru menjadi wadah penyebaran pesan perlawanan.

    Banyak video viral menyoroti kesenjangan antara kehidupan rakyat biasa dengan anak-anak pejabat yang memamerkan barang mewah serta liburan mahal.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Profil Lengkap Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

    Profil Lengkap Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

    Bisnis.com, JAKARTA — Nama politisi Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mendadak viral bukan karena prestasi dan latar belakang keluarganya, namun karena pernyataannya yang membuat warga Indonesia marah.

    Wakil Ketua Komisi VII tersebut mengakui bahwa pernyataannya yang muncul pada podcast YouTube Antara TV On The Record tanggal 28 Februari 2024 telah membuat kegaduhan dan menyakiti masyarakat di Indonesia.

    Dia menjelaskan pernyataan yang membuat masyarakat marah itu ada di menit ke-25 hingga menit ke-27 pada podcast Youtube Antara TV On The Record.

    “Saya berbicara dengan pembawa acara selama 42 menit lebih tentang berbagai isu. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apa saja yang saya sampaikan secara menyeluruh, silahkan menonton agar mendapatkan konteks dari apa yang saya sampaikan,” tutur Rahayu melalui akun Instagram resminya @rahayusaraswati yang dikutip Rabu (10/9/2025) malam.

    Berikut profil Rahayu Saraswati Djojohadikusumo:

    Nama lengkap: Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo

    Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 27 Januari 1986 

    Orang tua: Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo   

    Keluarga besar: Keponakan dari Prabowo Subianto. Kakek buyutnya, Raden Margono Djojohadikusumo merupakan pendiri BNI, sedangkan kakeknya, Soemitro Djojohadikusumo, dikenal sebagai tokoh ekonomi terkemuka   

    Status keluarga: Menikah dengan Harwendro Adityo Dewanto (sejak 2014) dan memiliki dua anak  

    Pendidikan:

    SD: SD Takaranita II Jakarta

    SMP: United World College of South East Asia, Singapura

    SMA: Collège du Léman, Swiss

    Sarjana: University of Virginia, AS — jurusan Classics & Drama (sekitar 2,5 tahun hingga 2005)

    Pasca-sarjana: International School of Screen Acting, London (2006–2007); sebelumnya kursus di New York Film Academy, Los Angeles (Universal Studios)  

    Karier dalam Dunia Hiburan

    Film: Terlibat dalam trilogi Merah Putih (2009–2011), Darah Garuda (2010), Hati Merdeka (2011), dan Dream Obama (2011). Merah Putih pernah masuk nominasi Festival Film Bandung 2010

    Presenter: Mengisi acara seperti Talk Indonesia (2010–2013) dan Hot Indonesia (2014–2015)

    Kiprah Politik & Aktivisme

    Awal karier politik: Bergabung dengan Partai Gerindra sejak 2013, aktif di organisasi sayap TUNAS sebagai Kepala Bidang Pengembangan

    Anggota DPR RI:

    Periode 2014–2019: Terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil IV Jawa Tengah (Sragen, Karanganyar, Wonogiri), bertugas di Komisi VIII (urusan agama, sosial, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak)

    Periode 2024–2029: Kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil DKI Jakarta III  

    Jabatan Partai:

    Wakil Ketua Umum Partai Gerindra (2020–2025)

    Aktivisme & Organisasi Non-Partai:

    Co-Chair Y20 Indonesia 2022; anggota Board – Indonesia Youth Diplomacy (IYD); Presidium – Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI)

    Pendiri dan Ketua Yayasan Parinama Astha (ParTha) serta Ketua Jaringan Nasional Anti TPPO (perdagangan manusia)

    CEO PT Bima Sakti Bahari; CSO HYPPE; Penasihat Yayasan Peduli Down Syndrome Indonesia (YAPEDSI)  

  • ARTPOP, Album yang Dilupakan Lady Gaga

    ARTPOP, Album yang Dilupakan Lady Gaga

    JAKARTA – Lady Gaga mengejutkan penggemarnya. Bukan tentang pengumuman film anyar atau kejelasan soal album baru, melainkan sebuah kicauan Twitter yang ia tulis pada 12 November lalu. Penyanyi yang memiliki nama asli Stefani Germanotta ini menulis, “Saya tidak ingat ARTPOP.” Kicauan singkat yang disambut beragam reaksi dari para penggemarnya yang disebut ‘Little Monsters’.

    i don’t remember ARTPOP

    — Lady Gaga (@ladygaga) November 11, 2019

    ARTPOP adalah album ketiga Lady Gaga yang dirilis pada 2013. Meskipun Gaga sempat menyebut album ini sebagai perjalanan musikal yang puitis di mana sebuah karya seni berpadu dengan teknologi, nyatanya respons publik terhadap album ini bercampur. Salah satunya Helen Brown dari The Daily Telegraph menganggap ARTPOP hanyalah percobaan Gaga atas kedua album terdahulu yang sukses, yaitu The Fame dan The Fame Monster.

    Beberapa bulan belakangan, album ARTPOP kembali mencuat kala Gaga memutuskan untuk menghapus lagu Do What U Want yang dibawakan bareng R. Kelly dari layanan musik digital. Keputusan ini dilatarbelakangi penayangan sebuah dokumenter berjudul Surviving R. Kelly yang menampilkan enam seri kasus pelecehan seksual dan tuduhan pelanggaran yang dilakukan R. Kelly. 

    Lagu ini tidak lagi menjadi bagian dari daftar lagu di album ARTPOP dan tidak tersedia di iTunes Store, meskipun sisa lagu lainnya masih bisa dibeli secara terpisah. Lagu Do What U Want juga tidak lagi tersedia pada layanan streaming Apple Music AS dan tidak dapat diputar melalui saluran YouTube resmi Lady Gaga. 

    Tapi, para penggemar masih dapat melakukan streaming dan membeli versi alternatif lagu Do What U Want yang menampilkan Christina Aguilera sebagai rekan duet. Lagu versi kolaborasi dengan Christina Aguilera ini dirilis Desember 2013 sebagai single yang berdiri sendiri dan tidak terdapat dalam album ARTPOP.

    Tidak berhenti di situ, kolaborator Gaga lainnya dalam album ARTPOP, rapper T.I baru-baru membuat heboh ketika ia mengatakan di acara podcast Ladies Like Us bahwa ia selalu menemani putrinya yang berumurnya 18 tahun untuk mengecek selaput daranya kepada ginekologis setiap tahun. Hal ini dilakukan rapper yang bekerja sama dalam lagu Jewels n’ Drugs untuk memastikan anaknya masih perawan.

    Padahal, tindakan ini dikecam oleh World Health Organization (WHO) dan PBB sebagai hal yang tidak diperlukan secara medis, menyakitkan, memalukan, dan membuat trauma.

    Wajar saja jika Gaga ingin melupakan ARTPOP mengingat banyak hal yang kurang menyenangkan dalam album tersebut. Kasus dua musisi di atas mungkin hanya sebagian dari pengalaman tidak enak yang ia rasakan. Mungkin karena itu pula lah Gaga kemudian merilis album Joanne, album yang secara arah musikal jauh berbeda dari ARTPOP.

    Lady Gaga mengonfirmasi, saat ini sedang mengerjakan album keenamnya sembari melakukan show Enigma.

  • 3
                    
                        Pernyataan Lengkap Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
                        Nasional

    3 Pernyataan Lengkap Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR Nasional

    Pernyataan Lengkap Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra.
    Saat ini Rahayu Saraswati menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
    Adapun alasan mundurnya keponakan Presiden Prabowo Subianto itu dari Anggota DPR RI lantaran pernyataannya dalam sebuah podcast yang dinilai kontroversial, meskpun ia tak bermaksud untuk menyakiti masyarakat.
    Pengunduran diri Rahayu Saraswati diposting dalam akun Instagram miliknya pada Rabu (10/9/2025).
    Berikut pernyataan lengkap Rahayu Saraswati mundur dari anggota DPR Fraksi Gerindra.
    “Saya Rahayu Saraswati Djojohadikusumo anggota DPR RI dari fraksi Partai Gerindra yang terpilih dari daerah pemilihan Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Izinkan saya melalui video ini untuk menyampaikan beberapa hal,” kata dia.
    “Yang pertama, mulai dari kira-kira dua minggu sebelum 17 Agustus, ada pernyataan saya dari sebuah podcast yang ditayangkan di YouTube pada tanggal 28 Februari 2025 atau enam bulan yang lalu, yang dijadikan bahan untuk menyakiti hati rakyat. Podcast itu adalah
    on the record
    di Antara TV Indonesia dan berjudul Rahayu Saraswati kupas isu perempuan hingga kolaborasi ekonomi kreatif,” lanjutnya.
    Dalam durasi panjang sekitar 42 menit itu, beredar potongan video yang dinilai merupakan ucapan yang menyakiti masyarakat.
    “Saya berbicara dengan pembawa acara selama 42 menit lebih tentang berbagai isu. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apa saja yang saya sampaikan secara menyeluruh, silakan menonton agar mendapatkan konteks dari apa yang saya sampaikan. Pernyataan saya diambil dari menit ke-25 sampai menit ke-27,” kata dia.
    “Cukup panjang sebenarnya. Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat,” lanjutnya.
    Dia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki maksud untuk meremehkan usaha dan upaya masyarakat yang saat ini menghadapi kesulitan dan tantangan.
    “Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan,” kata dia.
    “Sebagai seorang pengusaha yang pernah merintis sebuah EO, lalu menjadi pengusaha dengan ratusan karyawan, maupun sekarang sebagai advisor bagi berbagai startup yang sedang dirintis oleh anak-anak muda Indonesia yang memberikan solusi bagi komunitasnya masing-masing,” ujarnya.
    “Saya paham betul bahwa memulai usaha tidaklah mudah. Namun, saya menyadari bahwa saya memiliki privilege yang sangat besar dan keluarga termasuk suami yang mendukung saya berusaha,” lanjutnya.
    Dia menegaskan, pada dasarnya ia berniat ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif.
    Namun, kata-kata yang diungkapkan nyatanya menyakiti banyak pihak.
    “Saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang untuk menghidupi keluarganya, bahkan untuk masih bisa bertahan hidup. Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” ujar dia.
    “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra,” tegasnya.
    Dia berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Keparwisataan yang merupakan produk legislasi di Komisi VII DPR RI.
    “Di kesempatan ini, izinkan saya untuk juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada semua masyarakat di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu yang telah memilih saya dan memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi wakil Anda di periode ini. Saya mohon maaf jika saya telah mengecewakan Anda selama saya mengemban tugas ini,” jelasnya.
    Dia memastikan bahwa dana yang ia peroleh dari dapilnya akan digunakan untuk membantu alat kesehatan, pelatihan usaha, hingga pemberdayaan anak di dapilnya.
    “Dengan sisa dana yang masih ada di rekening khusus untuk dapil, saya akan terus memberikan bantuan alat kesehatan, pelatihan-pelatihan kewirausahaan, dan sebisanya mendukung pemberdayaan anak-anak muda di DAPIL saya sampai dana tersebut habis,” ujar dia.
    “Saya tetap berkomitmen untuk berjuang melawan perdagangan orang, pengelolaan sampah berkelanjutan dan isu krisis iklim termasuk energi terbarukan, pemberdayaan anak-anak muda Indonesia, dan keterwakilan perempuan melalui semua organisasi yang saya pimpin maupun rintis,” jelasnya.
    “Saya ucapkan banyak terima kasih atas dukungan moral dan doa yang sangat luar biasa dari semua yang telah menaruh harapan kepada saya selama ini, terutama kepada keluarga saya dan kepada kader-kader saya di tiga,” lanjut Rahayu Saraswati.
    “Ingat Bro dan Sis, berserah tidak sama dengan menyerah, dan perjuangan untuk Indonesia yang lebih baik tidak harus dari kursi di dapil. Kita adalah pejuang politik. Selama ada ketidakadilan, selama ada rakyat yang belum bisa bersenyum, kita masih harus berjuang tiada akhir,” ungkapnya.
    “Kepada para sindikat perdagangan orang,
    this is not the end
    . Terima kasih, demikian saya sampaikan. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” ujar Rahayu Saraswati mengakhiri pernyataannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.