Perusahaan: YouTube

  • Sempat Disambar Petir, Roket Terbesar NASA Meluncur 30 Menit Lagi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Roket terbesar milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) SLS-Orion diperkirakan akan tetap diluncurkan hari ini, 29 Agustus pukul 08.33 EDT atau 19.33 WIB, meski sempat disambar petir beberapa hari lalu.

    Persiapan roket terbesar NASA dalam misi Artemis I sempat mengalami kendala akibat sambaran petir pada Minggu (28/8). Terhitung ada tiga sambaran petir ke menara sistem proteksi petir di Launch Pad 39B, yakni sambaran ke Menara 1, dan dua sambaran ke Menara 2, seperti dikutip situs NASA.

    Kendati demikian, ahli meteorologi bersama U.S. Space Force Space Launch Delta 45 memperkirakan kondisi cuaca akan membaik baik saat peluncuran misi Artemis I. Roket Space Launch System (SLS) NASA itu akan lepas landas dari Pad 39B di Kennedy Space Center untuk misi Artemis I.

    Artemis I merupakan sebuah misi yang akan mengirim pesawat ruang angkasa Orion dalam perjalanan enam minggu tanpa awak ke orbit Bulan dan lalu kembali ke Bumi.

    NASA berencana untuk menggunakan misi Artemis untuk membangun kehidupan manusia permanen di Bulan serta mempelajari cara membawa manusia ke Mars.

    Artemis I akan menjadi peluncuran pertama SLS dan yang kedua untuk kapsul Orion NASA.

    Dilansir dari Space, Senin (29/8), misi ini merupakan batu loncatan untuk misi Artemis 2 dan Artemis 3, yang masing-masing akan membawa manusia ke orbit Bulan dan permukaan Bulan.

    Bagaimana cara menonton siaran langsungnya?

    Misi ini merupakan penerbangan roket NASA ke Bulan pertama setelah misi Apollo yang sangat terkenal. Nantinya kapsul akan memuat serangkaian eksperimen yang dirancang untuk membantu menjaga astronaut tetap aman di penerbangan Artemis di masa depan.

    Salah satu fokus utama dalam misi ini adalah mengamati paparan radiasi luar angkasa.

    Sebanyak 10 cubesat akan dibawa di atas Artemis I, dan tiga di antaranya fokus pada radiasi.

    Selain itu, cubesat akan fokus ke “stasiun cuaca luar angkasa” untuk mengukur partikel dan medan magnet, perangkat pencitraan yang akan digunakan di Lagrange Point 2 Bumi-bulan untuk mengukur radiasi di plasmasfer Bumi, serta studi ragi bersel tunggal untuk mengamati efek radiasi ruang pada organisme hidup.

    Cubesat lain juga akan melakukan studi permukaan Bulan menggunakan kamera inframerah untuk mencari air serta hidrogen dekat permukaan di daerah yang dibayangi secara permanen di sekitar kutub selatan Bulan.

    Sementera itu, satu cubesat yang diberi nama NEA Scout akan ditempatkan di orbit cislunar dan menghabiskan dua tahun menggunakan teknologi layar surya untuk mencegat dan menangkap gambar 2020 GE, sebuah asteroid dengan lebar kurang dari 18 meter. NEA sendiri adalah singkatan dari asteroid dekat Bumi.

    Live streaming proses peluncuran SLS-Orion dalam misi Artemis I dapat disaksikan di kanal YouTube NASA pada link berikut.

    (lom/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Profil Fitra Eri, Influencer Otomotif yang Diperiksa Kejagung di Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah

    Profil Fitra Eri, Influencer Otomotif yang Diperiksa Kejagung di Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah

    PIKIRAN RAKYAT – Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa YouTuber otomotif Fitra Eri sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina periode 2018-2023. Pemeriksaan dilakukan oleh penyidik pada Rabu, 5 Maret 2025.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap Fitra Eri berkaitan dengan keahliannya sebagai influencer otomotif. “Saksi yang diperiksa yakni FEP (Fitra Eri Purwotomo) selaku influencer otomotif,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

    Fitra Eri membenarkan pemeriksaan tersebut dan menegaskan bahwa dirinya hanya diminta memberikan keterangan terkait aspek teknis otomotif, bukan terkait tindak pidana korupsi. “Ya betul. Saya dipanggil sebagai saksi. Semua pertanyaan penyidik sesuai dengan keahlian dan profesi saya di bidang otomotif,” kata Fitra Eri. “Hanya seputar pengaruh BBM ke kendaraan. Pertanyaan teknis umum. Tidak terkait tindak korupsinya,” tambahnya.

    Profil Fitra Eri

    Fitra Eri Purwotomo, lahir pada 17 Oktober 1974, adalah seorang pembalap mobil, jurnalis, dan influencer di bidang otomotif. Ia dikenal sebagai Pemimpin Redaksi Otodriver, sebuah media daring yang berfokus pada dunia otomotif, serta sebagai YouTuber dengan kanal pribadi yang populer di kalangan pecinta otomotif.

    Di dunia balap, Fitra Eri telah berkompetisi dalam berbagai kejuaraan nasional, termasuk Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) di Sirkuit Sentul, Bogor. Karier balapnya dimulai pada 1999 saat mengikuti ajang Timor One Make Race.

    Selama periode 2011 hingga 2024, ia membalap bersama Honda Bandung Center Racing Team dan berhasil meraih gelar juara nasional Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1.500 selama tiga musim berturut-turut. Di level internasional, ia menorehkan prestasi dengan menempati posisi kedua pada ajang Lamborghini Super Trofeo Asia 2014 di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia.

    Fitra Eri merupakan lulusan Teknik Mesin Universitas Indonesia tahun 1997. Ia pernah menikah dengan pembalap nasional Rally Marina Sosro Atmodjo pada 2009 dan memiliki seorang anak sebelum bercerai pada 2015. Kemudian, pada 2018, ia menikah dengan Rima Anissa dan dikaruniai seorang anak perempuan.

    Di dunia jurnalistik, Fitra memulai kariernya pada 1999 sebagai reporter di tabloid Otomotif, bagian dari Gramedia Majalah. Ia kemudian bergabung dengan redaksi tabloid Otosport dan sempat menjabat sebagai editor serta redaktur pelaksana. Pada 2003, ia berpindah ke Auto Bild Indonesia hingga akhirnya mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2014.

    Setelah meninggalkan Gramedia, Fitra Eri bersama beberapa rekannya mendirikan Otodriver pada Juni 2015, yang kini menjadi salah satu media otomotif terkemuka di Indonesia.

    Di samping mengelola Otodriver, ia juga aktif mengembangkan kanal YouTube pribadinya, yang berisi berbagai ulasan otomotif dan perjalanan. Salah satu videonya yang paling populer adalah review kabin kelas utama Boeing 777-300ER Garuda Indonesia dari Jakarta ke London, yang telah ditonton lebih dari 15 juta kali.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News