Perusahaan: YouTube

  • Nikita Mirzani Ingin Lolly Fokus Sekolah daripada Pacaran

    Nikita Mirzani Ingin Lolly Fokus Sekolah daripada Pacaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nikita Mirzani mengungkapkan ia tidak melarang putrinya, Laura Meizani Nasseru Asry yang akrab dipanggil Lolly untuk berpacaran. Namun, Nikita menekankan kepada Lolly untuk fokus sekolah ketimbang memikirkan mencari pasangan terlebih dahulu.

    “Boleh saja Laura pacaran lagi, asal jangan sama tukang semir dan sejenisnya. Pastinya, dia juga akan menemukan jodohnya nanti,” ungkap Nikita Mirzani dikutip dari channel YouTube, Kamis (31/10/2024).

    Nikita Mirzani meminta kepada Lolly untuk fokus pada pendidikan terlebih dahulu sebelum memikirkan soal pacaran.

    “Untuk sekarang, biarkan Laura sekolah dahulu karena dia merindukan sekolah,” tegasnya.

    Mengenai hubungan Lolly dengan Vadel Badjideh, Nikita menyatakan bahwa kisah mereka tidak akan berlanjut karena tidak mendapat restu darinya. 

    “Pokoknya selesai. Si tukang semir dan keluarganya membuat Laura tertunda pendidikannya,” tuturnya.

    Ia berharap pengalaman yang dialami putrinya dapat menjadi pelajaran dalam memilih jodoh yang baik dan mampu mendukung kemajuan hidupnya.

    “Semoga dia bisa belajar dari masalah yang sekarang dan siapa tahu bisa berubah,” tandasnya.

  • Google Bakal Bangkrut, Denda Rusia Lebih Besar dari Duit Semua Manusia

    Google Bakal Bangkrut, Denda Rusia Lebih Besar dari Duit Semua Manusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia mendenda Google sebesar US$20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 atau US$20 decillion (angka 33 digit) setelah raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) itu mengambil tindakan terhadap apa yang disebut propaganda Vladimir Putin.

    Pengacara Ivan Morozov mengatakan Google telah didenda di Rusia karena menghapus saluran TV Rusia dari YouTube. Namun, besaran denda membengkak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya selama 4 tahun terakhir, sejak kasus pengadilan dimulai di Rusia terhadap raksasa teknologi itu.

    Kini pelanggaran tersebut merugikan raksasa teknologi itu sebesar 2 undecillion rubel. Sebagai perbandingan, Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut PDB global diperkirakan mencapai YS$110 ribu miliar (angka 12 digit).

    Pakar yang dikutip oleh kantor berita Rusia TASS, Roman Yankovsky, dari Institut Pendidikan HSE, mengatakan kepada TASS bahwa Google “jelas tidak akan membayar denda ini, dan Federasi Rusia tidak akan dapat memperoleh kembali uang ini dari perusahaan.”

    Perhitungan singkat menunjukkan bahwa dia benar. Perusahaan induk Google, Alphabet, memiliki kapitalisasi pasar sedikit lebih dari US$2 triliun. Bahkan dengan pendapatan sebesar US$80,54 miliar dari kuartal terakhir, raksasa teknologi itu tampaknya tidak mampu membayar denda.

    Klaim apa pun yang dibuat oleh pemerintah Rusia hanya dapat dilakukan di dalam negeri.

    Surat kabar teknologi Inggris The Register melaporkan bahwa jumlah tersebut telah dihitung setelah kasus pengadilan selama empat tahun yang dipicu oleh YouTube yang melarang saluran Rusia ultra-nasionalis Tsargrad pada tahun 2020 sebagai tanggapan atas sanksi AS yang dijatuhkan pada perusahaan induknya.

    Hingga berita ini diterbitkan, pihak Google belum berkomentar terkait denda tersebut.

    (dem/dem)

  • Nikita Mirzani Ungkap Kekecewaan Lolly terhadap Vadel Badjideh

    Nikita Mirzani Ungkap Kekecewaan Lolly terhadap Vadel Badjideh

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nikita Mirzani mengungkapkan kekecewaan putrinya, Laura Meizani Nasseru Asry yang akrab dipanggil Lolly terhadap kekasihnya, TikTokers Vadel Alfajar Badjideh.

    Nikita sudah memperlihatkan hasil video konferensi pers Vadel Badjideh beserta keluarganya mengenai kehadiran Lolly di kediaman Vadel. Tak itu saja, dirinya juga memperlihatkan kepada Lolly soal pernyataan Razman Arif Nasution hingga mantan ibu asuhnya di Inggris.

    “Tentunya Lolly sangat kecewa. Dia akhirnya menyadari orang-orang yang selama ini dia bela, hingga bermusuhan dengan ibunya ternyata memiliki sisi buruk yang terungkap,” ungkap Nikita Mirzani seperti dikutip dari channel YouTube, Kamis (31/10/2024).

    Ia merasa bersyukur hubungan dengan putrinya  semakin membaik setelah Lolly mengetahui sifat asli keluarga Vadel Badjideh.

    “Mungkin ini adalah jawaban doa saya saat pergi umrah ke Makkah. Saya bersyukur karena sekarang Laura kembali ceria,” jelasnya.

    Ia juga mengucapkan terima kasih atas video-video yang memperlihatkan ucapan dari keluarga Vadel di media sosial.

    “Berkat video-video itu, mata Laura terbuka. Alhamdulillah, Allah telah menunjukkan kebenaran padanya, dan kondisinya semakin membaik,” tambahnya.

    Diketahui, pada 7 Oktober 2024, ayah Vadel Badjideh, Umar Badjideh, memberikan pernyataan mengenai kasus yang dihadapi putranya di Polres Jakarta Selatan.

    Umar menyatakan, kehadiran Lolly dalam keluarganya hanya membawa masalah. Dia juga menyebut Lolly datang dalam keadaan tidak memiliki uang alias sedang melarat.

  • Rizky Febian dan Mahalini Bakal Jalani Sidang Pengesahan Pernikahan, KUA Setiabudi: Memang dari Awal Belum Daftar

    Rizky Febian dan Mahalini Bakal Jalani Sidang Pengesahan Pernikahan, KUA Setiabudi: Memang dari Awal Belum Daftar

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Kantor Unit Agama (KUA) Setiabudi, Nasrullah memberikan klarifikasi terkait pernikahan pasangan Rizky Febian dan Mahalini yang dijadwalkan akan menjalani sidang pengesahan pada 4 November 2024.

    “Kami memang dari awal tidak pernah mencatat pendaftaran pernikahan mereka (Rizky Febian dan Mahalini),” jelas Kepala Kantor Unit Agama (KUA) Setiabudi, Nasrullah dikutip dari channel YouTube, Kamis (31/10/2024).

    Nasrullah mengingatkan, ia sebelumnya telah memberikan keterangan kepada awak media mengenai status pendaftaran pernikahan keduanya.

    “Jika teman-teman media ingat, saya pernah menyatakan bahwa sampai tanggal 7 atau 8 Mei, mereka belum mendaftarkan pernikahan,” ujarnya.

    Karena pernikahan tersebut belum terdaftar, KUA Setiabudi tidak dapat memberikan informasi tentang siapa yang menikahkan anak komedian Sule itu.

    “Kami tidak mencatat pernikahan itu, jadi saya tidak bisa berkomentar tentang siapa penghulu yang menikahkan mereka,” tambahnya.

    Sebelumnya, Rizky Febian dan Mahalini dijadwalkan untuk sidang pengesahan pernikahan di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan pada 4 November 2024. Pernikahan mereka yang berlangsung pada 10 Mei 2024 ternyata belum tercatat di KUA setempat. Hal ini disampaikan Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Taslimah kepada wartawan pada Rabu (30/10/2024).

    “Permohonan sidang pengesahan pernikahan Rizky Febian sudah diajukan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 10 Oktober 2024. Agenda persidangannya dijadwalkan pada 4 November 2024,” kata Taslimah.

  • Aplikasi HP Penuh Iklan, Ternyata Untungnya Tembus Rp 1.726 T

    Aplikasi HP Penuh Iklan, Ternyata Untungnya Tembus Rp 1.726 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Iklan yang kita tonton di YouTube, Google atau platform digital lainnya, merupakan sumber pendapatan bagi perusahaan.

    Menurut laporan terbaru, saham penjualan iklan online melonjak pada Rabu (30/10), karena laba yang kuat dari induk perusahaan Google, Alphabet, Reddit, dan Snap. Ini mengisyaratkan pengeluaran yang solid dari para brand menjelang musim belanja liburan akhir tahun.

    Ketiga perusahaan tersebut siap menambah lebih dari US$110 miliar gabungan ke kapitalisasi pasar mereka, jika keuntungan saat ini bertahan.

    Saham Alphabet naik 5,4%, sementara Reddit melonjak 37% dan induk perusahaan Snapchat, Snap naik 13,3%.

    Hasil tersebut juga menjadi pertanda baik bagi perusahaan lain yang bergantung pada iklan seperti induk perusahaan Facebook, Meta, Amazon dan Pinterest yang sahamnya naik 0,3% hingga 1,3%.

    “Kekuatan yang muncul bersamaan dalam hasil tersebut tampaknya menjadi indikasi kekuatan ekonomi AS, serta manfaat dari belanja pemilu AS,” kata Gil Luria, kepala penelitian teknologi di D.A. Davidson, dikutip dari Reuters, Kamis (31/10/2024).

    “Hal itu menjadi pertanda baik tidak hanya untuk musim liburan ini, tetapi juga untuk pengiklan digital lainnya seperti Meta dan Pinterest.” imbuhnya.

    Alphabet yang hasil kuartalannya meningkat karena didukung oleh lonjakan bisnis cloud AI, mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh iklan terkait pemilu.

    Sementara perusahaan yang berfokus pada iklan kemungkinan akan melihat keuntungan serupa karena belanja iklan politik AS diperkirakan akan melonjak hampir sepertiga pada 2024 dibandingkan pemilihan presiden AS sebelumnya. Berdasarkan laporan dari Insider Intelligence awal tahun ni, media digital menyumbang sekitar 28% dari jumlah tersebut.

    Cara Hapus Iklan di HP

    Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghapus iklan di HP. Simak berikut ini:

    Blokir Iklan dari Chrome

    Buka Google Chrome di aplikasi Android
    Klik menu tiga titik di sisi kanan atas untuk membuka “Settings”
    Gulir ke bawah sampai menemukan “Site Settings”
    Pilih “Pop-ups and redirects” dan gulir toggle untuk mengaktifkan pemblokiran iklan-iklan pop-up
    Kembali ke “Site Settings” dan pilih “Ads”
    Gulir ke kanan untuk mengaktifkan toggle “Ads” yang membuat iklan-iklan berbahaya tak muncul ke permukaan.

    Hilangkan iklan dari Home Screen

    Iklan di Home Screen biasanya muncul karena menginstal aplikasi pihak ketiga. Jika tidak terlalu membutuhkan aplikasinya, Anda bisa langsung menghapus pemasangan atau uninstall.

    Untuk memblokir iklan di Home Screen HP Android, berikut tahapannya:

    Tekan dan tahan ikon aplikasi dan buka menu info yang terbuka
    Gulir hingga menemukan opsi “Display over other apps”
    Gulir untuk mematikan toggle “Allow display over other apps”.

    Blokir Iklan dari Wallpaper

    Salah satu iklan berasal dari aplikasi Glance. Aplikasi memunculkan rekomendasi, berita hingga konten kemitraan.

    Konten kemitraan itulah yang berisi iklan dan biasanya memiliki porsi yang lebih banyak. Berikut cara untuk memblokirnya:

    Geser ke atas (swipe up) dari home screen untuk membuka menu app drawer
    Pilih “Settings”
    Gulir ke “Lock Screen”
    Buka “Wallpaper Services”
    Tekan tombol radio di samping “None”

    Blokir Iklan di HP Samsung

    Buka menu Settings
    Pilih Samsung Account
    Masuk ke menu Privacy
    Pilih Customization service
    Matikan pilihan Customization this phone untuk menghentikan konten personalisasi yang biasanya mengandung iklan.

    Blokir Iklan di HP Xiaomi

    Berikut adalah cara setop iklan di HP Xiaomi dari Settings:

    Buka Settings di HP
    Pilih Sandi & Keamanan
    Masuk ke opsi Privasi
    Lanjutkan dengan menekan Layanan Iklan
    Matikan opsi Rekomendasi Iklan yang Dipersonalisasi

    Iklan HP Xiaomi juga bisa diblokir lewat MiUI System Ads:

    Masuk ke menu Settings
    Pilih Sandi & Keamanan
    Pilih Otorisasi dan pencabutan
    Matikan opsi MiUl System Ads

    Iklan di HP Xiaomi juga muncul dari Aplikasi Tema. Berikut cara mematikannya:

    Buka aplikasi Tema
    Pilih menu Profil dan klik Settings atau Pengaturan
    Matikan Pilihan Tampilkan Iklan.

    Demikian cara matikan iklan yang muncul di HP Android. Selamat mencoba.

    (fab/fab)

  • Trik Talk BTV: Venna Melinda Klarifikasi Soal Verrel Bramasta yang Asyik Main Ponsel Saat Rapat di DPR

    Trik Talk BTV: Venna Melinda Klarifikasi Soal Verrel Bramasta yang Asyik Main Ponsel Saat Rapat di DPR

    Jakarta, Beritasatu.com – Program Trik Talk kembali hadir di BTV. Kali ini menghadirkan selebritas Venna Melinda yang juga terjun ke dunia politik sejak 2009.

    Kariernya di bidang politik cukup cemerlang. Ia berhasil menjadi anggota DPR selama dua periode berturut-turut. Kini, jejaknya diikuti oleh putra sulungnya, Verrell Bramasta, yang baru saja dilantik sebagai anggota DPR pada 1 Oktober 2024.

    Namun, setelah dilantik, Verrell menjadi sorotan karena isu negatif yang menyebutkan bahwa ia tidak serius saat rapat dan lebih memilih bermain ponsel. Apakah benar Verrell tidak menjalankan tanggung jawabnya dengan baik sebagai anggota DPR? Saksikan Trik Talk pada Kamis (31/10/2024) pukul 18.30 WIB hanya di BTV.

    BTV bisa disaksikan di kanal 26 untuk Jabodetabek, Cilegon, Serang, kanal 29 untuk Bandung dan Palembang, kanal 35 untuk Yogyakarta dan Surakarta, kanal 38 untuk Balikpapan, kanal 39 untuk Semarang, kanal 30 untuk Banjarmasin, kanal 31 untuk Lebak, kanal 32 untuk Surabaya, kanal 34 untuk Medan dan kanal 48 untuk Batam.

    Ayo follow akun media sosial BTV @btvidofficial (IG, Tiktok, Facebook, X), serta subscribe channel Youtube-nya di @BeritaSatuChannel.
     

  • Supriyani, Ternyata Korban Bukan Muridnya hingga Dugaan Intimidasi

    Supriyani, Ternyata Korban Bukan Muridnya hingga Dugaan Intimidasi

    GELORA.CO  – Inilah fakta baru soal kasus Guru Supriyani.

    Terbaru ini, Supriyani mengaku ternyata korban bukan muridnya.

    Supriyani menceritakan, kala itu ia dihubungi oleh penyidik dari Polsek Baito, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

    Saat itu, Supriyani diminta datang ke Polsek Baito.

    Di kantor polisi, Supriyani mengaku dimintai keterangan karena telah dilaporkan oleh orang tua korban atas kasus penganiayaan.

    Ia dilaporkan oleh orang tua korban telah menganiaya menggunakan sapu ijuk.

    Supriyani pun mengaku kaget dan membantah hal tersebut.

    “Demi Allah pak, saya tidak melakukan hal itu,” ujar Supriyani dalam wawancara khusus di Youtube Tribunnews Sultra Official, Selasa (29/10/2024) lalu.

    Ia kemudian melanjutkan, ternyata korban bukan merupakan muridnya.

    “Karena itu anak bukan muridku. Korban ada di kelas 1A. Saya mengajar di kelas 1B,” lanjut Supriyani.

    Supriyani pun menuturkan, kejadian dugaan penganiayaan terjadi pada Rabu (24/4/2024).

    Sementara itu, ia mengaku di hari tersebut, dari pagi hingga jam pelajaran selesai berada di dalam kelas.

    “Dan di kelas 1A pun juga begitu,”

    “Ada gurunya, Ibu Lilis, yang mengajar mulai pagi sampai jam pulang sekolah, ada di kelas,” lanjut Supriyani.

    Supriyani juga menuturkan, di hari tersebut tak ada kejadian apapun di sekolahnya.

    “Di situ gak ada kejadian apa-apa,” ujarnya.

    Supriyani pun menegaskan bahwa ia tak melakukan penganiayaan terhadap korban.

    “Saya bilang ke Kapolsek, penyidik, dan orang tua korban, saya tak melakukan perbuatan itu,” lanjutnya.

    Supriyani pun menceritakan bahwa orang tua korban justru tak terima dan akan membawa kasus ke ranah hukum.

    Supriyani mengaku Diintimidasi

    Supriyani juga menceritakan bahwa ia mendapatkan intimidasi.

    Intimidasi tersebut ia dapatkan dua hari setelah pulang dari Polsek Baito.

    Ia mengaku ditelepon oleh seorang anggota polisi.

    Supriyani diminta untuk mendatangi rumah orang tua korban untuk mengakui perbuatannya dan meminta maaf supaya masalah tidak berlanjut.

    Namun, Supriyani menolaknya karena ia tidak melakukan penganiayaan.

    “Tidak mau pak! saya tidak bersalah, saya tidak melakukan perbuatan itu,” lanjutnya.

    Diwartakan sebelumnya, nama Supriyani viral di media sosial.

    Nama Supriyani banyak diperbincangkan lantaran ia ditahan usai ditetapkan tersangka karena dituduh memukul muridnya.

    Supriyani dituduh aniaya murid yang merupakan seorang anak polisi yang bertugas di Polsek Baito, Konsel.

    Kini, Supriyani pun sudah menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo Konawe Selatan.

    Sidang perdana dilakukan Kamis (24/10/2024) dan terbaru, Supriyani jalani sidang keempatnya kemarin, Rabu (30/10/2024).

  • Kenapa Harus Membayar, Saya Kan Tidak Bersalah

    Kenapa Harus Membayar, Saya Kan Tidak Bersalah

    GELORA.CO  – Supriyani mengaku tak habis pikir, dirinya diminta membayar uang jutaan rupiah demi “berdamai” dengan sesuatu yang tidak pernah dilakukannya.

    Guru Supriyani merupakan guru honorer di SDN 4 Baito Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

    Ia dilaporkan ke polisi karena dugaan menganiaya anak seorang polisi ketika di sekolah.

    Dalam perjalanan kasus itu, guru Supriyani mengungkapkan soal adanya permintaan uang damai terkait kasusnya.

    “Setelah selesai penyidikan kedua itu, ada intimidasi lagi disuruh membayar uang Rp2 juta yang menyuruh Kapolsek. Itu hari cuma punya uang Rp1,5 juta tapi mintanya dia Rp2 juta,” ujar Supriyani dalam wawancara khusus dengan Tribun Sultra di akun Youtube Tribunnews Sultra Official.

    “Saya benar-benar menyerah di situ. Kenapa saya harus membayar kan saya nggak salah. Di situ saya sudah pasrah apapun yang terjadi saya akan tetap jalani sampai ada titik terakhir,” sambungnya.

    Beriku ini pengakuan Supriyani saat wawancara eksklusif TribunnewsSultra.com bersama Supriyani di kediamannya di Kecamatan Baito, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra, Senin (28/10/2024).

    Kronologi kasus ini seperti apa? 

    Awalnya itu hari Jumat, 26 April 2024 kiranya pukul 12.30 Wita. Siang itu saya ditelepon penyidik Polsek Baito yang bernama Pak Jefri. 

    Saya sempat bertanya,” Maaf ini siapa?” Dia memperkenalkan dirinya adalah Jefri dari Polsek Baito. 

    Dia menanyakan saya ada di mana dan meminta saya untuk datang ke kantor polisi saat itu juga,

    Karena jaraknya tidak terlalu jauh, saya pun mengiyakan permintaan itu.

    Saya langsung bergegas datang ke kantor, sampai di kantor itu sudah ada penyidik, Pak Kapolsek, kedua orangtua korban, dan korban di situ sudah duduk.

    Saya langsung didudukkan di situ dekat orangtua korban.

    Dia bertanya,” Ibu tahu nggak tujuan ibu saya panggil ke sini?

    “Nggak tahu pak.”

    “Ibu datang ke sini saya mau mintai keterangan karena ibu telah dilaporkan sama orangtua.”

    “Kebetulan anak itu ada di sekolah di sekolahnya ibu mengajar, dan kebetulan orangtua korban juga bertugas di Polsek sini.”

    Terus saya tanya, dilaporkan apa pak?

    Pak Jefri penyidik lalu bilang, ibu telah dilaporkan menganiaya ananda D, memukul pakai sapu ijuk.

    Di situ saya kaget. Demi Allah, Pak saya tidak melakukan itu.

    Saya bantah begitu karena itu anak bukan muridku. Anak itu di kelas 1A, saya mengajar di kelas 1B.

    Katanya kejadiannya itu hari Rabu, 24 April 2024. Pada hari Rabu itu saya mulai pagi sampai anak-anak pulang saya ada di dalam kelas.

    Di dalam kelas 1A pun begitu, ada gurunya Ibu Guru Lilis Serlina Dewi yang mengajar mulai pagi sampai jam pulang sekolah ada di kelas. 

    Sekitar jam 9 pagi, Ibu Lilis memang sempat izin ke kantor tapi itu antara ruangannya Bu Lilis kelas 1A dengan kantor itu nggak jauh, mungkin cuma sekitar tiga menit baru kembali lagi ke kelasnya.

    Tidak ada kejadian apa pun ketika itu.

    Di situ saya bilang sama Kapolsek, penyidik, dan kedua orangtuanya saya tidak melakukan perbuatan itu, karena memang tidak ada kejadian pada hari itu.

    Terus orangtua korban bilang, mereka tidak terima kalau seperti cara saya menyikapinya. Mereka akan membawa saya ke jalur hukum.

    Terus saya disuruh pulang sama penyidik untuk kalau memang ada berita lanjutan saya hubungi ibu.

    Selang dua hari setelah pertemuan di Polsek, saya menerima surat panggilan.

    Sebelum saya menghadiri surat panggilan, malam itu ada telepon dari Pak Penyidik Jefri mengintimidasi saya.

    “Ibu datang saja di rumahnya Pak Bowo untuk meminta maaf mengakui kesalahan supaya semua masalah ini tidak berlanjut.”

    Di situ saya langsung bilang tidak mau pak, karena saya nggak bersalah, saya tidak melakukan perbuatan itu, saya bilang begitu.

    Kemudian pukul 14.00 di tanggal 28 April 2024, saya memenuhi panggilan penyidik.

    Sekitar jam 2 siang sampai jam 7 malam.

    Kemudian paginya gantian Ibu Lilis yang dipanggil, yang dipertanyakan itu kejadian hari Rabu ada di mana dari pagi sampai pulang sekolah.

    Terus hari ketiganya giliran Pak Kepala Sekolah (KS) waktu mau dipanggil, Pak KS didatangi Pak Penyidik lagi waktu di rumahnya.

    Di situ, Pak KS pun diajak datang di rumahnya mengajak saya untuk datang di rumahnya Pak Bowo meminta maaf mengakui kesalahan.

    Awalnya Pak KS juga tadinya tidak mau ya. Kemudian datang ke rumah. Kami berunding termasuk dengan teman-teman (guru) di sekolah, bagaimana baiknya supaya ini masalah nggak berlanjut.

    Dapat keputusan dari teman sekolah katanya jalani saja supaya ada jalan keluar. 

    Begitu saya jalan ke sana ke rumah Pak Bowo bersama suami dan Kepala Sekolah tapi nggak ada hasil.

    Sampai di sana saya minta maaf. Namun bukan mengakui (memukul) tapi meminta maaf apabila selama anaknya sekolah di situ ada Kepala Sekolah atau guru lain atau saya cara mengajarnya kurang berkenan di hati orangtuanya.

    Tetapi di sana tidak diterima seolah-olah tetap saya yang dituduh memukul anak itu.

    Sampai dua kali itu diintimidasi sama tim penyidik.

    Kemudian, setelah sepekan berlalu ada panggilan lagi yang kedua.

    Di situ masih sama, tapi penyidiknya sudah berganti.

    Penyidik baru namanya Pak Amirudin. 

    Dalam penyidikan itu sama yang dipertanyakan itu awal mula kejadian.

    Saya ada di mana, kegiatan apa yang dilakukan di kelas, seperti penyidikan awal.

    Setelah selesai penyidikan kedua itu, ada intimidasi lagi. Saya disuruh membayar uang Rp2 juta yang menyuruh Kapolsek.

    Hari itu saya cuma punya uang Rp1,5 juta. Namun dia mintanya dia Rp2 juta.

    Kekurangannya sebesar Jadi Rp500 ribu itu Pak (Kepala) Desa yang kasih.

    Katanya supaya saya nggak ditahan, di situ saya kasih Rp2 juta.

    Namun tetap nggak ada hasil. Kasus ini tetap dilanjutkan.

    Malah sampai ada juga dari perlindungan anak yang menelepon penyidik tapi nggak tahu siapa dari perlindungan anak mana. Dia meminta uang juga Rp15 juta untuk kejaksaan supaya tidak ditahan juga di situ.

    Tapi saya menyerah di situ, kenapa saya harus membayar kan saya nggak salah.

    Di situ saya sudah pasrah apapun yang terjadi saya akan tetap jalani sampai ada titik terakhir

  • Malam ini, KPU Sumut gelar debat pertama Pilgub

    Malam ini, KPU Sumut gelar debat pertama Pilgub

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Malam ini, KPU Sumut gelar debat pertama Pilgub
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 19:34 WIB

    Elshinta.com – Tahapan demi tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak di Sumatera Utara saat ini     memasuki ajang kampanye terbuka dan debat publik.

    Seperti halnya KPU Provinsi Sumatera Utara dijadwalkan pada hari Rabu (30/10) malam akan menyelenggarakan debat publik pertama pemilihan gubernur/wagub Sumut yang akan berlangsung di Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan.

    Komisioner KPU Sumatera Utara, Agus Arifin dan Robby Efendi Hutagalung kepada media menyebutkan bahwa pihaknya saat ini sudah siap menggelar kegiatan debat publik yang merupakan debat publik perdana untuk pasangan calon gubernur wakil gubernur Sumut yang akan dilaksanakan dan akan disiarkan oleh TVRI dan TV swasta Garuda serta YouTube KPU Sumut.

    Menurut Ketua KPU Provinsi Sumut, Agus Arifin, seluruh aspek persiapan debat publik termasuk jumlah massa pendukung yang diperbolehkan hadir dalam debat malam nanti telah diputuskan yakni masing-masing pasangan calon hanya boleh membawa massa pendukung ke arena debat sebanyak 150 orang yakni masing-masing 75 orang pendukung paslon nomor urut 01 dan 75 orang pendukung paslon nomor urut 02.

    Nomor urut 1 adalah paslon Bobby Nasution-Surya, sedangkan nomor urut 2 adalah paslon Edy Rahmayadi Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

    Sementara itu menurut Robby Efendi, KPU Sumut sudah siap gelar debat pertama pemilihan kepala daerah gubernur dan wakil gubernur Sumut malam nanti debat pertama tersebut akan menghadirkan sejumlah panelis dari berbagai kalangan, yakni profesional akademisi dan tokoh masyarakat Sumut.

    Panelis  tersebut akan bertugas pada debat publik pertama yang mengangkat tema pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

    Para panelis, masing masing Nusful Khair (akademisi), Hatta Ridho Dekan FISIP USU, Dadang Darmawan, tokoh masyarakat, Hisarma Saragih dari akademisi serta Muammar Ander Maria Siregar profesional, Hasan Syazali, Mujahidin dan Zakaria Siregar.

    Perlu diketahui debat publik dalam pilihan kepala daerah dimaksudkan untuk memberi ruang dan kesempatan bagi pasangan calon untuk meyakinkan masyarakat secara luas sebagai pemilih dengan memaparkan isi-isi serta program-program handal yang akan dilaksanakan selama debat berlangsung. Sehingga, nantinya masyarakat akan bisa menentukan pilihan terbaiknya untuk memilih pasangan calon pada hari pemilihan 27 November 2024.

    Sutrisno Pangaribuan sebagai ketua tim pasangan calon Edy  Rahmayadi-Hasan Basri Sagala menyebutkan bahwa paslonnya sudah siap 100 persen untuk tampil dalam debat pertama.

    Sementara itu, pihak KPU Sumut menyebutkan, debat publik akan berlangsung tiga kali, masing masing tanggal 30 Oktober, 6 Nopember dan 13 Nopember 2024.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Siapa Tega Bunuh Wanita dengan Cara Tebas Kepala?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Oktober 2024

    Siapa Tega Bunuh Wanita dengan Cara Tebas Kepala? Megapolitan 31 Oktober 2024

    Siapa Tega Bunuh Wanita dengan Cara Tebas Kepala?
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Bagian kepala dari mayat wanita berinisial SH (40) yang ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta Utara, akhirnya ditemukan di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (29/10/2024) malam.
    Namun, sosok pelaku pembunuhan yang tega menebas kepala SH hingga terpisah dari tubuhnya masih tanda tanya.
    Polisi masih memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan kepala SH guna membantu proses penyelidikan kasus pembunuhan tersebut.
    “Kami sudah mengumpulkan semua keterangan saksi dari warga sekitar dan CCTV,” kata Kasubdit Jatanras AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2024).
    “Yang pasti, kami berjanji akan mengungkap segera siapa pelakunya,” lanjut Rovan.
    Rovan mengungkapkan, lokasi penemuan bagian kepala milik jasad SH hanya berjarak sekitar 600 meter dari lokasi penemuan badannya.
    Diketahui, bagian tubuh SH ditemukan di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin, Jalan Tuna, Muara Baru, Selasa pukul 10.00 WIB.
    Sedangkan lokasi penemuan bagian kepala di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Selasa pukul 24.00.
    “Lokasi penemuan badan dan kepala berjarak kurang lebih (radius) 600 meter,” ungkap Rovan.
    Sejauh ini, dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, telah mengidentifikasi sosok SH. Diketahui, korban seorang perempuan yang lahir pada 9 April 1984.
    Korban merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Babakan, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
    “Dokter forensik berhasil mengidentifikasi korban sehingga pihak kepolisian bisa menghubungi keluarga korban. Jam 03.00 WIB subuh, pihak keluarga sudah membuat laporan polisi di Polda,” ujar Rovan.
    Seorang warga bernama Saodah (60) mengungkapkan, bagian kepala dari mayat SH ditemukan warga di balik tembok yang ada di pinggir Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, pada Selasa sekitar pukul 24.00 WIB.
    Tembok tersebut merupakan pembatas yang memisahkan area Kompleks Pantai Mutiara dengan jalan dekat Rumah Pompa Waduk Pluit.
    Penemuan bagian kepala SH itu bermula dari warga yang mencium bau tak sedap di sekitar tembok sejak Selasa sore.
    “Bau sekali di sini. Daerah sini nih (salah satu bagian tembok) baunya, pokoknya antara amis dan bau-bau gitu,” ucap Saodah saat diwawancarai di lokasi, Rabu.
    Saodah sendiri mengaku mencium bau tak sedap di sekitar tembok tersebut pada Selasa sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, ia dan rekannya hendak pulang ke rumah usai berkegiatan di sekitar Waduk Pluit.
    Katanya, bau yang sangat menyengat dari titik tersebut membuat para pengendara motor yang melintas penasaran. Warga pun ramai-ramai mencari tahu apa yang menjadi sumber bau di balik tembok itu.
    “Ya, baunya itu menyengat keluar, jadi orang itu bingung bau apa ini, gitu. Jadi orang lewat itu yang naik motor ramai-ramai pada melihat, astagfirullahaladzim,” tambah Saodah.
    Setelah ditelusuri, di balik tembok tersebut terdapat bungkusan karung warna putih. Usai dicek, bungkusan itu berisi kantong warna hitam yang di dalamnya ternyata berisi kepala.
    Tak lama usai penemuan itu, pihak kepolisian mulai berdatangan ke TKP dan mengevakuasi kepala korban.
    Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam mengungkapkan, ada luka bekas senjata tajam di tubuh korban.
    “Ada luka senjata tajam, diduga menggunakan senjata tajam, berdasarkan posisi atau bekas irisannya di bagian leher. Perut jenazah ini membesar, dan kulit arinya mengelupas di bagian perut dan jari-jari tangan,” ujar Ade di Polda Metro Jaya, Rabu.
    Ade berujar, mayat SH ditemukan dalam kondisi terbungkus karung berwarna putih yang dilapisi busa, selimut, kardus bekas kulkas, dan karung kecil.
    Saat ditemukan, jasad SH mengenakan kaus hitam berlengan panjang, bra berwarna merah, dan tanpa celana.
    “Kaki dan tangan jenazah ini terikat tali,” kata Ade.
    Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Haniva Hasna, menilai langkah pelaku pembunuhan yang membuang dua bagian tubuh SH tak begitu jauh bisa saja merupakan bentuk intimidasi.
    “Kenapa (bagian kepala dan tubuh korban) dibuang, tetapi tidak jauh? Ada indikasi si pelaku itu melakukan hal ini karena untuk mengintimidasi. Nah intimidasinya itu entahlah kepada siapa, entah kepada korban itu sendiri atau orang-orang di lingkungan terdekat dari korban,” ungkap Haniva dalam program Kompas Petang, dikutip dari YouTube
    Kompas TV
    , Rabu.
    Menurut Hasna, secara logika harusnya pelaku pembunuhan membuang bagian kepala maupun jasad korban sejauh-jauhnya, tidak berdekatan satu sama lain.
    Dengan begitu, penemuan bagian tubuh korban akan menjadi sulit dilakukan.
    “Tapi kalau (dibuangnya) dekat berarti kan ada indikasi-indikasi tertentu, siapa tahu pelakunya ingin mengintimidasi keluarga atau lingkungan sekitar dari korban itu sendiri,” ujar Haniva.
    Haniva mengaku belum bisa memastikan apakah pelaku pembunuhan adalah orang dekat korban atau bukan.
    Namun, ia mempelajari bahwa proses pembunuhan dan pembuangan jasad korban dilakukan secara serius dan direncanakan.
    “(Dapat dilihat) bagaimana cara pelaku membuangnya (jasad korban), (dibungkus) dengan bahan-bahan apa, berarti ini adalah orang-orang yang terlibat dalam hubungan tertentu dengan si korban ini, entah itu keluarga dekat atau teman-temannya, atau rekan bisnis atau yang lain,” jelasnya.
    (Penulis: Baharudin Al Farisi, Shinta Dwi Ayu | Editor: Jessi Carina, Akhdi Martin Pratama, Irfan Maullana, Fitria Chusna Farisa)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.