Perusahaan: YouTube

  • YouTube Uji Fitur Kolaborasi Mirip Instagram dan Tiktok untuk Kreator – Page 3

    YouTube Uji Fitur Kolaborasi Mirip Instagram dan Tiktok untuk Kreator – Page 3

    Lindsey Gamble, seorang konsultan pemasaran influencer, membagikan tangkapan layar yang memperlihatkan bagaimana tampilan fitur kolaborasi baru ini di YouTube.

    Dalam unggahan di Threads, terlihat bahwa nama kolaborator akan muncul di sebelah nama kreator utama dalam video yang diunggah.

    Jika hanya ada satu kolaborator, namanya akan langsung tampil. Namun, jika kolaborator berjumlah lebih dari satu, sistem akan merangkum tampilannya menjadi tulisan seperti “…dan lainnya”. Ini dilakukan agar tampilan tetap ringkas, terutama di perangkat seluler.

    Menariknya, pengguna bisa mengetuk bagian tersebut untuk membuka daftar lengkap nama kolaborator. Setiap nama juga disertai tombol Subscribe, memungkinkan penonton langsung mengikuti mereka hanya dalam satu klik.

    Fitur ini dinilai sangat membantu kolaborasi yang bersifat promosi silang antar-kreator.

  • Raja Aplikasi Terbaru di RI 2025, Bukan Instagram-YouTube-Facebook

    Raja Aplikasi Terbaru di RI 2025, Bukan Instagram-YouTube-Facebook

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok merajai daftar aplikasi media sosial yang paling sering digunakan masyarakat Indonesia. Setidaknya begitu menurut laporan ‘Profil Internet Indonesia 2025’ yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

    Sebanyak 35,17% responden yang disurvei APJII mengakses TikTok pada 2025, meningkat tajam dibandingkan 18,61% pada 2024. Selanjutnya, di posisi ke-2 ada YouTube dengan persentase 23,76% atau menurun dari 27,53% pada tahun lalu.

    Sementara itu, penggunaan Facebook menurun tajam, sebelumnya di peringkat 1 (34,85%) dan sekarang terlempar ke posisi ke-3 (21,58%). Posisi ke-4 dan ke-5 masing-masing secara berurutan diisi oleh Instagram (15,94%) dan X (0,56%).

    Berdasarkan laporan APJII, semua aplikasi media sosial yang masuk daftar ‘Top 5’ menunjukkan penurunan akses, kecuali TikTok. Hal ini menunjukkan tren yang kian bergeser, di mana pengguna internet makin gencar mengonsumsi konten dengan format video pendek.

    Adapun jangka waktu mengakses media sosial paling banyak 1-2 jam (34,17%). Namun, ada juga yang mengakses media sosial hingga lebih dari 4 jam (14,99%).

    Untuk isi konten berita yang paling sering diakses warga Indonesia di internet adalah Olahraga (15,62%); Politik, Sosial, Hukum & HAM (14,90%); Infotainmet/Gosip/Hiburan (13,64%); Kriminal dan Peristiwa Terkini (12,74%); serta Ekonomi, Keuangan, dan Bisnis (12,20%).

    Secara keseluruhan, pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif 2% dari tahun-ke-tahun (YoY). Saat ini, sebanyak 80,68% total populasi penduduk Indonesia sudah terhubung di internet.

    Persentase itu setara dengan 229,4 juta jiwa dari total populasi penduduk Indonesia sebanyak 284,4 juta jiwa di tahun 2025.

    Sebagai catatan, metodologi survei dilakukan dengan pendekatan multistake random sampling. Ada 8.700 responden yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia. Pelaksanaan survei dilakukan pada periode 10 April hingga 16 Juli 2025.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Seskab Teddy jadi moderator Sidang Kabinet Paripurna dipimpin Prabowo

    Seskab Teddy jadi moderator Sidang Kabinet Paripurna dipimpin Prabowo

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya ditunjuk oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk memandu jalannya laporan para menteri dalam Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin langsung oleh Presiden di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

    Berdasarkan pantauan ANTARA dalam tayangan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, penunjukan dilakukan setelah Presiden Prabowo membuka sidang dan menyampaikan agar sejumlah menteri yang menangani sektor prioritas memberikan laporan mengenai kondisi terkini di bidang masing-masing.

    Presiden meminta agar laporan difokuskan pada sektor pangan, energi, pemberantasan kemiskinan dan kelaparan, pembangunan sumber daya manusia, kesehatan, serta perumahan.

    “Saya persilakan Sekretaris Kabinet untuk mengatur laporan masing-masing,” ujar Presiden Prabowo.

    Menindaklanjuti arahan tersebut, Seskab Teddy kemudian mengatur urutan laporan kementerian yang dimulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, diikuti oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.

    Selanjutnya Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.

    “Dipersilakan untuk Ibu Menteri Keuangan,” ujar Seskab Teddy.

    Namun, sebelum Sri Mulyani melaporkan mengenai rancangan APBN 2026 kepada Presiden, agenda Sidang Kabinet Paripurna lanjut digelar tertutup.

    Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu siang, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Sidang Kabinet Paripurna hari ini merupakan yang kedelapan kalinya digelar selama pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran sejak keduanya resmi menjabat pada 20 Oktober 2024.

    Dalam Sidang Kabinet kali ini, Presiden Prabowo kembali memuji kinerja jajaran Kabinet Merah Putih.

    “Saya merasa saudara-saudara bekerja sebagai satu tim. Saya kira tanpa kerja keras saudara sebagai tim tidak mungkin kita capai apa yang kita capai hari ini. Dalam waktu yang singkat banyak sekali yang kita capai,” kata Presiden Prabowo.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cara Nonton dan Link Live Streaming MPL ID S16, Kompetisi MLBB Terbesar di Indonesia – Page 3

    Cara Nonton dan Link Live Streaming MPL ID S16, Kompetisi MLBB Terbesar di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kompetisi Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) terbesar di Indonesia, MPL Indonesia Season 16 (MPL ID S16), akan digelar pada 22 Agustus hingga 19 Oktober 2025. 

    Terkait format pertandingan masih mengikuti musim sebelumnya, di mana babak regular season berlangsung selama 9 minggu.

    Untuk menonton pertandingan MPL ID S16, para fans Mobile Legends bisa menyaksikan pertandingan secara live streaming melalui kanal YouTube MPL Indonesia (https://www.youtube.com/@MPLIndonesia), TikTok, dan juga platform Vidio.

    Dengan kekuatan roster yang makin solid dan rivalitas antar tim yang panas, turnamen esport MPL ID S16 dipastikan akan penuh kejutan dan momen-momen epik yang tak boleh dilewatkan.

    Jauh hari sebelum kompetisi ini digelar, sejumlah tim esports MLBB telah mengumumkan roster pemain mereka yang akan bertarung memperebutkan gelar juara.

    Adapun sembilan tim MLBB terbaik di Tanah Air, yang akan ikut memperebutkan gelar juara, antara lain:

    Alter Ego
    Bigetron by Vitality
    Dewa United Esports
    Evos
    Onic
    Geek
    Navi
    RRQ
    Team Liquid ID

    Menariknya, MPL ID S16 diwarnai dengan perombakan roster besar-besaran yang dilakukan oleh tim-tim seperti Evos, Alter Ego, Bigetron by Vitality, dan Team Liquid ID.

    Tak hanya itu, bursa transfer MPL ID S16 juga diramaikan dengan rumor Onic bakal kedatangan gold laner baru dari RRQ, yakni Skylar

    Fans Mobile Legends tentunya dibuat penasaran dengan strategi baru dan pemain-pemain yang akan tampil di musim ini.

  • Polisi Duga Ponsel Milik Arya Daru Sengaja Dibuang, Benarkah untuk Hilangkan Jejak?

    Polisi Duga Ponsel Milik Arya Daru Sengaja Dibuang, Benarkah untuk Hilangkan Jejak?

    GELORA.CO – Polisi masih menyelidiki latar belakang kematian diplomat Arya Daru yang tewas dengan lilitan lakban di kamar kosan di Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. 

    Ponsel milik Arya Daru Pangayunan pun belum ditemukan, yang seharusnya bisa menjadi kunci utama terkuaknya kasus yang penuh dengan kejanggalan ini.

    Meski polisi menyatakan kematian diplomat Kemenlu Arya Daru tidak ada unsur pidana, publik belum sepenuhnya puas lantaran merasa masih banyak yang ditutupi.

    Polda Metro Jaya menyatakan ponsel utama milik Arya Daru belum ditemukan.

    Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengakui pihaknya kesulitan menemulan ponsel pribadi milik diplomat muda itu.

    “Handphone Samsung S22 Ultra yang sehari-hari digunakan oleh korban sampai sekarang belum ditemukan,” ungkapnya.

    Adapun ponsel yang menjadi barang bukti dan diperiksa tim digital forensik adalah ponsel yang ditemukan di kamar kos Arya Daru.

    Ponsel tersebut ialah Samsung Note 9 yang terakhir aktif pada tahun 2022.

    “Menurut keterangan bahwa ponsel itu memang tidak dipakai. Tapi ada di kamar,” ucap Wira.

    Belakangan disebut, ponsel tersebut sengaja dibuang Arya Daru untuk menghilangkan jejak.

    Kesengajaan ini diperkuat dari temuan penyidik, bahwa Arya Daru sempat salah mengirim pesan WhatsApp.

    Sejak itu, ponsel Arya Daru tak bisa lagi dihubungi. 

    Kondisinya tidak aktif, dimana posisi terakhir terlacak di Mal Grand Indonesia (GI).

    Di mal itu, Arya Daru juga terakhir berkomunikasi dengan istrinya.

    Ia terakhir kali berkomunikasi dengan istrinya melalui ponsel tersebut sekitar pukul 21.00 WIB.

    Sengaja dibuang

    Penasihat Ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi menyebut, ponsel tersebut sengaja dibuang oleh Arya Daru sendiri.

    Ia menduga ponsel tersebut berisi informasi yang sensitif tentang pribadi Arya Daru, sehingga sengaja dibuang untuk meninggalkan jejak.

    “Diperkirakan memang dibuang, dihilangkan oleh almarhum. Kesimpulan dari para penyidik,” ucap Aryanto, dikutip dari YouTube Metro TV.

    Ia menangkal dugaan jika ponsel Arya Daru dicopet atau dirampas paksa orang lain, sebab kondisi ponselnya dalam keadaan mati.

    “Nggak ada dicopet, nggak ada apa-apa. Off aja nggak bisa dihubungi lagi,” jelasnya.

    Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno menilai, ponsel Arya Daru wajib dicari, sebab bisa menyimpan petunjuk.

    Ia curiga, ponsel tersebut hilang karena Arya Daru mendapat ancaman yang dikirim via WhatsApp.

    Ancaman tersebut membuat Arya Daru ketakutan, lalu membuang ponselnya dan lari ke rooftop Kemenlu.

    “Ada motif apa dia komunikasi di sini kemudian putus. Apakah satu, mungkin ada ancaman, mungkin ada yang kirim WA atau pesan saya tahu anda dimana, misalnya gitu, kemudian ketakutan ponsel dibuang,” ungkapnya, dikutip dari Kompas TV.

    Tak hanya itu, ia juga meminta penyidik mengusut tuntas sosok Dion dan Vara.

    Mereka berdua, terekam dalam CCTV, bersama Arya Daru berbelanja di GI.

    Oleh karena itu, Oegroseno merasa perlu digali informasi mengenai keberadaan Dion dan Vara sebelum dan sesudah ke GI.

    Aktivitas mereka malam itu, menurutnya, harus dibuka ke publik, apakah mereka berpisah di GI atau sama-sama menuju Kantor Kemenlu.

    “Kan itu harus dibuka kepada publik, sehingga kalau misalnya ikut , ada indikasi apa, ada motif apa yang bersangkutan naik ke rooftop,” ucapnya. (*)

  • Secara Fisik Asli, tapi Prosesnya Palsu

    Secara Fisik Asli, tapi Prosesnya Palsu

    GELORA.CO – Mantan calon gubernur Jakarta sekaligus purnawirawan perwira tinggi Polri, Komjen Pol Purn Dharma Pongrekun, berbagi pengalamannya saat mengusut kasus ijazah di tengah-tengah sedang ramainya persoalan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

    Dharma Pongrekun adalah pensiunan jenderal bintang 3 Polri yang pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

    Setelah purnatugas dari Polri, ia maju mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 melalui jalur independen.

    Akan tetapi, Dharma yang berpasangan dengan Kun Wardana dengan nomor urut 2 harus gagal karena kalah perolehan jumlah suara dari pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.

    Saat berbincang-bincang dengan ahli digital forensik, Rismon Sianipar, terkait dengan ijazah Jokowi, Dharma Pongrekun membagikan cerita pengalamannya dalam menangani suatu perkara ijazah.

    Saat masih aktif menjadi anggota Polri, Dharma pernah menangani suatu perkara ijazah.

    Namun, ia tidak rinci menyebutkan ijazah milik siapa yang ia selidiki kala itu.

    Ia mengatakan, kasus ijazah tersebut tidak terbukti palsu.

    “Saya ini pernah menangani ijazah, makanya saya paham. Saya paham sekali,” kata Dharma, dikutip Tribunnews dari kanal YouTube Langkah Update, Senin (4/8/2025).

    “Yang dulu sudah pernah dianggap ini tidak terbukti. Ya jelas tidak terbukti,” lanjutnya.

    Dharma mengatakan, ijazah tersebut diperiksa dari dokumen fisik, dan dinyatakan asli.

    Ia tak membantah ijazah tersebut dikeluarkan oleh suatu universitas dan ditandatagani oleh seorang rektor.

    “Ambil clue-nya, saya coba main halus. Yang diperiksa adalah fisik dokumennya. Fisik dokumennya memang betul dikeluarkan oleh perguruan tinggi itu, betul ditandatangani oleh rektor itu,” jelasnya.

    Dharma menemukan suatu hal proses dalam mendapatkan ijazah tersebut tidaklah benar, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Sisdiknas.

    “Ketika itu, orang ini berada di suatu kota hanya menjalankan kuliahnya selama 1 tahun, terus transkrip nilai dia pindah ke satu kota ke kota lain, kok disamakan seolah-olah dia bisa langsung lanjutkan,” ujarnya.

    “Padahal sesuai dengan UU Sisdiknas, dia harus mengulangi lagi, nggak bisa ditransfer,” jelasnya.

    Dhamar pun menyimpulkan secara fisik, ijazah tersebut asli, tetapi secara proses yaitu palsu.

    “Dari situ saya bilang, oh gampang, artinya asli secara fisik, tapi prosesnya palsu,” kata Dharma Pongrekun.

    Saat ini, Polda Metro Jaya sedang menangani dua obyek perkara kasus tudingan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi.

    Obyek perkara pertama yakni pencemaran nama baik yang dilaporkan Jokowi pada 30 April 2025.

    Obyek perkara kedua adalah penghasutan dan penyebaran berita bohong yang dilaporkan ke sejumlah Polres oleh beberapa pihak.

    Kedua obyek perkara tersebut telah naik ke tahap penyidikan.

    Polisi masih melakukan pemanggilan kembali kepada para terlapor, di antaranya Rismon Sianipar, pakar telematika Roy Suryo, hingga pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa, untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di tahap penyidikan.

    Profil Dharma Pongrekun

    Dharma Pongrekun adalah purnawirawan Pati Polri. Ia resmi pensiun dari Polri pada tahun 2024.

    Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini yakni Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri.

    Dharma juga pernah menduduki posisi sebagai Wakil Kepala BSSN.

    Ia tercatat aktif menjabat sebagai Wakil Kepala BSSN pada Juli 2019 hingga Oktober 2021.

    Dharma Pongrekun lahir di Palu, Sulawesi Tengah, pada 12 Januari 1966.

    Dharma adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988.

    Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Komjen. Pol. (Purn.) Dr. (H.C.) Dharma Pongrekun, S.I.K., M.M., M.Hum.

    Karier Dharma Pongrekun telah malang melintang di dalam kepolisian Tanah Air.

    Sepanjang kariernya di Korps Bhayangkara, berbagai jabatan strategis sudah pernah ia emban.

    Jenderal yang berpengalaman di bidang reserse ini mengawali kariernya sebagai Pamen Polda Bengkulu.

    Ia tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kasat II Dit Narkoba Polda Bengkulu, Wadirreskrimum Polda Metro Jaya, Kasubbag Anevopswil Bag Anev Robinops Bareskrim Polri, Kabagkerma Robinops Bareskrim Polri, dan Dosen Utama STIK Lemdikpol.

    Selain itu, Dharma juga pernah menduduki posisi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang STIK Lemdikpol (2014), Wadirtipidum Bareskrim Polri (2015), Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri (2016), Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri (2016), dan Karorenmin Bareskrim Polri (2016).

    Pada 2018, Dharma lalu dimutasi menjadi Pati Bareskrim Polri dalam rangka penugasan di BSSN.

    Di sana, dia menjabat sebagai Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN.

    Pada 2019, Dharma Pongrekun diutus untuk menduduki posisi sebagai Wakil Kepala BSSN.

    Setelah itu, ia dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri pada 2021.

    Pada 2024, ia dimutasi sebagai Pati Lemdiklat Polri dalam rangka pensiun.

  • Gangguan Jiwa Ibu Reza Gladys Kumat setelah Sosoknya Dibongkar Nikita Mirzani ke Publik

    Gangguan Jiwa Ibu Reza Gladys Kumat setelah Sosoknya Dibongkar Nikita Mirzani ke Publik

    GELORA.CO – Kondisi gangguan kejiwaan ibu Reza Gladys kumat setelah sosoknya dibongkar Nikita Mirzani ke publik.

    Aksi Nikita Mirzani menyerang Reza Gladys dengan membongkar sosok ibu sang dokter di tengah perseteruan keduanya rupanya memicu masalah baru.

    Mental ibu Reza, Netty Ratna Wulan kembali terguncang setelah video-videonya yang kerap tampil tanpa busana viral di media sosial.

    Diakui Reza, sang ibu mengetahui kini sosoknya dikenal publik setelah pemilik nama asli Nikita Mirzani Mawardi itu mengunggah identitasnya di akun Instagramnya @nikitamirzanimawardi_172, awal Juli 2025 lalu.

    Kondisinya yang sempat membaik kembali memburuk setelah videonya viral.

    “Keadaannya udah membaik, tapi dengan kejadian seperti ini Mama kena mental lagi,” jelas Reza Gladys saat hadir di podcast YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, dikutip Rabu (6/8/2025).

    Diakui pemilik brand skincare Glafidsya ini, Netty tahu video-videonya tersebar.

    “Mama tahu video-video itu tersebar kemudian ada hujatan-hujatan itu,” tambahnya.

    Ibu lima orang anak ini menyebut sang ibu tak sadar saat melakukan aksi tak senonohnya.

    Dia bahkan meminta tolong Reza untuk menghapus video itu.

    Akan tetapi, pemilik nama asli Reza Gladys Prettyani Sari ini tak bisa mengakses media sosial ibunya.

    “Dia tahu (dihujat) tapi tidak sadar saat melakukannya. Dia bahkan bilang, ‘banyak yang tahu ibu lo kayak gitu kenapa nggak lo hapus?’” ujar Reza menirukan permintaan ibunya.

    “Ya karena dia aja enggak tahu passwordnya apa segala macam, karena kan enggak sadar,” seloroh wanita 36 tahun tersebut.

    Namun kini, Reza mulai sedikit demi sedikit mengakses media sosial ibunya.

    “Alhamdulillah ya kita udah bisa sedikit demi sedikit masuk. Udah sedikit demi sedikit membaik, tapi ya karena keadaan ini mungkin buat dia down-lah,” sesal lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) ini.

    Sosok Ibu Reza Gladys

    Netty Ratna Wulan kerap mengekspos tubuhnya.

    Akun Instagram pribadinya pun dipenuhi potret wajahnya dari angle atas.

    Ia bahkan tak segan menunjukkan bagian sensitifnya ke publik.

    Netty juga sempat membagikan potretnya bersama Reza Gladys yang masih bisa dilihat di highlight Instagramnya dengan judul ‘Hariku ke-48’.

    Namun, ia terlihat tak lagi aktif membagikan potret diri di akunnya tersebut.

    Terpantau, postingan terakhirnya tertanggal 10 September 2021.

    Dalam captionnya terkait Reza Gladys, Netty menyebutnya sebagai putrinya.

    Postingan itu diunggahnya pada Agustus 2020.

    Ia membagikan fotonya dengan Reza Gladys dan seorang pria.

    “Apalagi bagi Netty wanita dr Reza Gladis Pretyani Sari anak sendiri dikandung ada bahkan lebih lengkap SD bukan milikku walau gak serta yang bukan milikku gak serta melahirkannya,” tulis Netty entah apa maksudnya.

    Nyaris semua caption dalam unggahan Netty sulit dipahami.

    Menurut Reza, kondisi mental sang ibu mulai terganggu setelah bercerai dari ayahnya.

    Saat itu, Reza yang masih duduk di bangku kuliah melihat sendiri ibunya mengalami kebangkrutan pasca-bercerai.

    Ibunya mulai depresi hingga sering keluar tanpa busana.

    Akibatnya, biaya pendidikan Reza disokong oleh sang suami, Attaubah Mufid yang memutuskan tak melanjutkan studi demi istrinya.

    Reza hingga kini masih berseteru dengan Nikita buntut ulah sang aktris memberi review buruk dan menghinanya.

    Ia telah melaporkan wanita yang akrab disapa Ami itu, dan asistennya, Mail Syahputra atas dugaan pemerasan, pengancaman, dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Polres Jakarta Selatan sejak Desember 2024 lalu.

    Hingga kini, Nikita masih mendekam di Rutan Pondok Bambu dan kasus mereka masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

  • Eks Pendukung Jokowi Bongkar Ini

    Eks Pendukung Jokowi Bongkar Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Fakta-fakta menarik soal mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi diungkap oleh salah satu mantan pendukungnya, Saiful Huda.

    Hal ini diungkapkan langsung dalam podcast di channel YouTube Refly Harun.

    Dimana, mantan pendukung Jokowi memberi peringatan soal politik dan Pemerintahan di masa yang akan datang.

    Ia menyebut saat ini kita berada dalam jebakan adu domba dan dalang dibaliknya adalah Jokowi.

    “Kita sebagai anak-anak bangsa harus sadar bahwa kita selama ini di adu domba sama Jokowi,” kata mantan pendukung Jokowi itu.

    “Bersama dengan elit-elit pendukungnya yang punya kepentingan politik yang sama,” ujarnya.

    Adu domba yang dimaksudnya disini adalah untuk percaya dengan politik dari Jokowi.

    Salah satu untuk menyukseskan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Presiden di tahun 2029 mendatang.

    “Kita di adu domba untuk percaya politiknya untuk Gibran juga nanti di tahun 2029. Itu harus ada teman ada musuh,” sebutnya.

    Saiful Huda juga mengungkap dirinya sebenarnya tidak punya alasan sama sekali untuk mendukung Jokowi.

    Namun, karena lawan politiknya saat itu dianggap kurang. Maka dukungan itu tetap diberikan.

    “Padahal saya itu dulu mau nulis alasan dukung Jokowi susah banget, prestasinya susah banget. Tapi keburukannya banyak banget,” jelasnya.

    “Tapi karena lihat lawan politiknya, maka kita dukung Jokowi,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Anggota DPR soal Roblox: Cucu Saya Juga Main, Masih Aman

    Anggota DPR soal Roblox: Cucu Saya Juga Main, Masih Aman

    Anggota DPR soal Roblox: Cucu Saya Juga Main, Masih Aman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengungkapkan bahwa cucunya yang masih berusia enam tahun senang bermain gim Roblox dan masih dalam kondisi baik.
    “Cucu saya yang 6 tahun juga suka game ini. Sejauh yang saya ikuti, masih aman dan bahkan bisa jadi media bergiat bersama,” kata Hetifah saat dihubungi, Selasa (5/8/2025).
    Menurut Hetifah, Roblox hanya merupakan platform tempat banyak penggunanya bermain maupun membuat permainan sendiri.
    Hetifah mengatakan bahwa Roblox juga bisa menjadi medium untuk mengasah kreativitas dan wahana kegiatan positif jika digunakan di bawah pengawasan orang tua.
    Roblox, menurutnya, sama seperti platform lain, termasuk YouTube, yang menuntut peran penting orang tua.
    Mereka harus memutuskan dan membatasi akses anak-anak menggunakan platform di dunia maya.
    “(Orangtua) Selalu tahu apa yang dibuka anaknya saat berselancar di internet, dan mengajarkan anak untuk memilah konten positif dan negatif,” ujar Hetifah.
    Selain itu, kata dia, di dalam Roblox juga terdapat filter untuk menutup akses konten yang tidak sesuai dengan anak.
    “Kalau ada konten yang tidak sesuai yang lolos, terus dilaporkan juga bakal ditindak,” tutur Hetifah.
     
    Game Roblox menjadi sorotan setelah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melarang anak-anak bermain game Roblox.
    Pesan ini Mu’ti sampaikan saat meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SDN Cideng 02, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).
    “Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah, yang main blok-blok (Roblox) tadi itu jangan main yang itu ya, karena itu tidak baik ya,” kata Mu’ti, dikutip dari
    Antara News
    , Selasa (5/8/2025).
    Pada kesempatan lain, Mu’ti mengungkapkan alasannya melarang anak-anak bermain game Roblox karena memuat kekerasan.
    Kondisi nalar berpikir anak yang belum mapan membuat mereka tidak bisa membedakan kenyataan dan rekayasa.
    Akhirnya, mereka meniru tindakan kekerasan.
    “Sehingga, karena itu, kadang-kadang praktik kekerasan yang ada di berbagai game itu memicu kekerasan di kehidupan sehari-hari anak-anak,” jelas Mu’ti.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Beri Amnesti dan Abolisi, Pakar Hukum: Ada Nuansa Peradilan Politik

    Prabowo Beri Amnesti dan Abolisi, Pakar Hukum: Ada Nuansa Peradilan Politik

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Keputusan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto dan abolisi kepada Thomas Lembong kembali menuai sorotan. Pakar hukum tata negara Feri Amsari menilai langkah itu bukan sekadar keputusan hukum biasa, melainkan sarat dengan muatan politik.

    “Menurut saya memang ada nuansa peradilan politik dalam kedua kasus itu. Dan dibenarkan dengan pemberian amnesti dan abolisi,” ujar Feri dikutip YouTube Forum Keadilan TV, Selasa, (5/8/2025).

    Ia menyebut bahwa kedua kasus tersebut tak bisa dilepaskan dari sosok Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Menurutnya, keterlibatan Jokowi terlihat jelas, baik dalam kasus yang menjerat Hasto maupun Tom Lembong.

    “Ada seseorang yang kemudian kurang lebih disebut sebagai Presiden RI ke-7 Joko Widodo di balik kasus Tom dan Hasto. Kemudian saya merasa patut saja kalau kemudian dibangun logikanya,” kata Feri.

    Lebih jauh, ia mengungkap bahwa nama Hasto sudah lama muncul dalam radar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun baru ditahan setelah Jokowi tak lagi menjabat dan secara politik tidak lagi berada di lingkaran PDIP.

    Sementara untuk kasus Thomas Lembong, ia melihat ada keterkaitan dengan sikap politik yang berbeda terhadap pemerintahan sebelumnya. Tom Lembong diketahui merupakan pendukung Anies Baswedan saat Pilpres 2024.

    “Bagi saya kurang apa lagi untuk menjelaskan ini ada korelasi? Orang yang dulu mendukung dan kemudian terdampak,” ujarnya.

    Menariknya, keputusan pemberian amnesti dan abolisi muncul tak lama setelah putusan pengadilan kepada keduanya. Waktu yang dinilai sangat cepat dan tak biasa.