Perusahaan: YouTube

  • Hampir Semua Wapres Hadir di Sidang Tahunan MPR/DPR, Megawati Belum Terlihat – Page 3

    Hampir Semua Wapres Hadir di Sidang Tahunan MPR/DPR, Megawati Belum Terlihat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sidang Tahunan MPR/DPR yang berlangsung pada Jumat (17/8/2025) dihadiri hampir semua Wakil Presiden (Wapres) RI.

    Pantauan Liputan6.com, nampak hadir Wapres ke-13 RI Ma’ruf Amin, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), dan Wapres ke-11 RI Boediono. Sementara itu, Wapres ke-14 Gibran Rakabuming Raka juga hadir di sidang tahunan tersebut.

    Dari semua Wapres yang masih hidup, hanya Wapres ke-8 RI Megawati Soekarnoputri yang belum terlihat hadir di gedung kura-kura hingga pukul 09.00 WIB.

    Menariknya, semua Wapres RI yang menghadiri Sidang Tahunan DPR/MPR terlihat kompak mengenakan setelan jas berwarna galau. Tak ada satu pun yang mengenakan baju adat.

    Adapun Sidang Tahunan MPR dan DPR tahun ini digelar untuk mendengarkan pidato Presiden Prabowo Subianto.

    Prabowo akan menyampaikan pidato kenegaraan perdananya dalam rangka Sidang Tahunan MPR-DPR di Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (15/8/20205). Ini merupakan agenda rutin tahunan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI pada 17 Agustus.

    Pertama, Prabowo menyampaikan Pidato Presiden RI pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025. pada pukul 09.00 WIB. Dalam pidato ini, Prabowo akan menyampaikan hasil kinerja pemerintah yang sudah berjalan hampir 300 hari sejak dilantik pada Oktober 2024.

    Kedua, Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026 beserta Nota Keuangannya pada pukul 14.30 WIB. Pidato tersebut akam disampaikan Prabowo di depan peserta rapat paripurna DPR RI.

    Berdasarkan surat pedoman Menteri Sekretaris Negara, seluruh instansi swasta, lapisan masyarakat diimbau untuk mendengarkan pidato kenegaraan Prabowo. Menurut dia, masyarakat dapat mengikuti pidato Prabowo melalui media televisi, radio, maupun kanal Youtube.

  • Prabowo sampaikan pidato kenegaraan perdana sebagai Kepala Negara

    Prabowo sampaikan pidato kenegaraan perdana sebagai Kepala Negara

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato kenegaraan perdananya sejak dilantik sebagai kepala negara pada Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR dan DPD RI di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat.

    Pidato ini menjadi momen penting yang menandai penyampaian langsung visi, arah kebijakan, serta capaian awal pemerintahan Prabowo di hadapan para wakil rakyat dan seluruh bangsa.

    Dalam pidato kenegaraan perdana tersebut, Presiden Prabowo akan memaparkan capaian 300 hari pemerintahan yang meliputi pelaksanaan sejumlah program kerja cepat (quick wins) dalam 10 bulan terakhir.

    Program tersebut mencakup Makan Bergizi Gratis di sekolah, Cek Kesehatan Gratis, pembangunan rumah sakit daerah, penuntasan penyakit tuberkulosis (TBC), renovasi sekolah, pembangunan lumbung pangan nasional, hingga penyaluran beragam bantuan sosial dan dukungan usaha.

    Presiden Prabowo juga telah meluncurkan program Sekolah Rakyat, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan pembangunan tiga juta rumah.

    Di sektor ekonomi, pemerintah menghapus utang macet pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) senilai triliunan rupiah.

    Sementara di bidang infrastruktur, dilakukan percepatan pembangunan bendungan, jaringan irigasi, sekolah, jalan, serta berbagai proyek strategis nasional.

    Rangkaian acara Sidang Tahunan MPR RI akan dimulai pukul 09.00 WIB, diawali dengan upacara pembukaan, mengheningkan cipta, pidato pengantar Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Ketua DPR RI Puan Maharani, serta penayangan video capaian kepemimpinan Presiden.

    Usai penyampaian Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo, Ketua DPR RI Puan Maharani akan melanjutkan agenda sidang tahunan, diselingi persembahan lagu-lagu nusantara, sebelum ditutup secara resmi.

    Sidang Tahunan serta Sidang Bersama DPR dan DPD RI Tahun 2025 dilaksanakan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

    Setelah Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI, Prabowo akan menyampaikan pidato kenegaraan kedua di hadapan Rapat Paripurna DPR RI pada pukul 14.30 WIB.

    Kepala Negara dijadwalkan menyampaikan pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026.

    Sesuai surat pedoman peringatan HUT Ke-80 RI yang diterbitkan Menteri Sekretaris Negara pada 12 Agustus 2025, seluruh instansi pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat diimbau untuk menyaksikan siaran langsung kedua pidato tersebut melalui berbagai kanal, termasuk radio, televisi, YouTube, dan platform siaran lainnya.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sperma Keluar di Luar Vagina, Benarkah Cegah Kehamilan?

    Sperma Keluar di Luar Vagina, Benarkah Cegah Kehamilan?

    JAKARTA – Banyak pasangan mengira mengeluarkan sperma di luar vagina bisa mencegah kehamilan. Namun, ternyata metode ini tidak sepenuhnya aman.

    Dokter spesialis andrologi, Dr. Seso Sulijaya Suyono, Sp.And, menjelaskan bahwa proses ejakulasi pada pria terjadi dalam beberapa tahap atau fraksi.

    “Ejakulasi pada pria terbagi menjadi beberapa bagian, bisa sampai enam bagian. Sebelum ejakulasi utama terjadi, cairan dari kelenjar cowper (kelenjar bulbouretral) akan keluar lebih dulu untuk melapisi saluran kencing,” jelas Dr. Seso, dikutip dari kanal YouTube Kelas Andrologi.

    Menurut Dr. Seso, cairan awal ini berfungsi menetralkan keasaman sisa urine di saluran kencing agar sperma tidak mati. Namun, pada cairan awal tersebut sudah terdapat sperma.

    “Cairan awal itu ternyata mengandung cukup banyak sperma, ditambah cairan dari kelenjar prostat,” ungkapnya.

    Meskipun volume cairan dari kelenjar prostat sangat sedikit, jumlah sperma yang terkandung di dalamnya cukup banyak. Sementara itu, pada tahap akhir ejakulasi, volume cairan memang lebih banyak karena berasal dari vesikula seminalis, tetapi jumlah spermanya justru lebih sedikit.

    Dr. Seso menegaskan, metode ‘keluar di luar’ tidak menjamin aman dari kehamilan.

    “Kalau masih yakin mengeluarkan di luar belum tentu ada sperma yang masuk dan tidak hamil, itu keliru.” tegasnya.

    Artinya, meskipun pria menarik penis sebelum ejakulasi penuh, peluang hamil tetap ada, karena sperma bisa masuk ke dalam vagina melalui cairan pra-ejakulasi.

  • 1
                    
                        Pengakuan Umi Cinta soal Masuk Surga Bayar Rp 1 Juta dan Kegiatan Keagamaan di Rumahnya
                        Megapolitan

    1 Pengakuan Umi Cinta soal Masuk Surga Bayar Rp 1 Juta dan Kegiatan Keagamaan di Rumahnya Megapolitan

    Pengakuan Umi Cinta soal Masuk Surga Bayar Rp 1 Juta dan Kegiatan Keagamaan di Rumahnya
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Putri Yeni alias Umi Cinta membantah berbagai tudingan negatif terhadap kegiatan keagamaan yang digelar di rumahnya di Perumahan Dukuh Zamrud, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi.
    Bantahan tersebut antara lain terkait isu dirinya yang menjanjikan masuk surga asal membayar Rp 1 juta.
    Di sisi lain, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi menyatakan bahwa kegiatan kegamaan pimpinan Putri Yeni tak menyimpang dari ajaran Islam.
    Putri Yeni mengaku telah bersumpah di bawah kitab mengenai bantahan dirinya menjanjikan  “masuk surga bayar Rp 1 juta”.
    “Itu tidak benar. Semua berita yang simpang siur selama ini, membayar Rp 1 juta masuk surga itu tidak benar,” tegas Putri Yeni usai memenuhi panggilan MUI Kota Bekasi di Kantor Kelurahan Mustikajaya, Kamis (14/8/2025).
    “Saya sudah bersumpah tadi di Al-Quran. Itu tidak benar,” ucap dia menambahkan.
    “Semua berita-berita yang sudah viral sampai ke YouTube itu tidak benar,” ucapnya.
    Menurut dia, kegiatan keagamaan yang digelar di kediamannya tidak mengandung unsur penyimpangan ajaran Islam.
    “Yang benar, tidak ada menyimpang, tidak ada pembayaran Rp 1 juta dijamin masuk surga dari saya. Itu tidak benar,” kata Putri Yeni.
    Selain itu, ia membantah mewajibkan sedekah sebesar Rp 100.000 bagi setiap jemaat. Ia mengeklaim tidak mengetahui pasti besaran infak yang diberikan para anggota.
    “Kalau infak sedekah itu di kotak amal, saya enggak tahu. Ada yang ngasih Rp 5.000, Rp 2.000, itu buktinya kok saya enggak tahu,” imbuhnya.
    Putri Yeni juga meluruskan soal informasi kegiatan keagamaan di rumahnya yang digelar secara tertutup.
    Ia beralasan bahwa sengaja menutup pintu rumah karena menyalakan
    air conditioner
    (AC) atau pendingin ruangan selama kegiatan keagamaan berlangsung.
    “Tertutup bukan kegiatannya yang tertutup, bukan ajarannya yang tertutup, Tapi rumah saya ditutup karena ada AC-nya,” ucap dia.
    Selain itu, Putri Yeni juga meluruskan mengenai tudingan jemaah pria dan wanita yang digabung dalam kegiatan keagamaan di kediamannya.
    Ia mengeklaim, terdapat pembatas yang memisahkan jemaah pria dan wanita selama kegiatan berlangsung.
    Kalau pun ada, Putri Yeni bilang, jemaag tersebut merupakan satu keluarga yang mengikuti kegiatan keagamaannya.
    “Yang mengaji di rumah saya satu keluarga, kalau ada laki-laki itu suaminya, yang perempuan itu istrinya, kalau ada yang remaja itu ada anaknya,” jelas dia.
    Di samping itu, Putri Yeni juga mengeklaim bahwa kegiatan keagamaan yang digelar di rumahnya atas permintaan jemaah.
    “Itu atas permintaan yang ngaji dan warga itu. Karena menurutnya, ‘Boleh tidak Mi, kita di rumah Umi saja’,” imbuh dia.
    Di sisi lain, MUI Kota Bekasi menyatakan kegiatan keagamaan pimpinan Putri Yeni tak melenceng dari ajaran Islam.
    Keputusan ini diambil setelah MUI Kota Bekasi menggelar rapat koordinasi dengan Putri Yeni yang dihadiri unsur pemerintah, kepolisian, TNI, kejaksaan, dan warga di Kantor Kelurahan Mustikajaya, Kamis.
    “Sebagaimana penjelasan Ibu Putri Yeni berkaitan dengan materi pengajian yang dilakukan berdasarkan kriteria aliran yang dianggap menyimpang bahwa pengajian tersebut tidak ada indikasi melenceng dari ajaran Islam,” kata Ketua MUI Kota Bekasi Syaifuddin Siraj saat membacakan poin keputusan.
    Hasil rapat juga memutuskan kegiatan keagamaan di rumah Putri Yeni di Perumahan Dukuh Zamrud, RW 12, Kelurahan Cimuning, dihentikan.
    Selanjutnya, Putri Yeni diminta untuk mengurus perizinan kepada pengurus lingkungan setempat apabila kembali menggelar kegiatan keagamaan.
    “Untuk sementara pengajian yang dilaksanakan di rumah Ibu Putri Yeni dihentikan untuk selanjutnya meminta izin warga untuk mengurus perujinan terhadap warga,” ucap Syaifuddin.
    Keputusan selanjutnya, kegiatan keagamaan pimpinan Putri Yeni dipindah ke Masjid Al-Muhajirin yang berlokasi tak jauh dari kediamannya.
    “Pengajian Ibu Yeni dilakukan di masjid Al-Muhajirin, RW 12, Kelurahan Cimuning,” ucap dia.
    Poin keputusan terakhir, Syaifuddin melanjutkan, kegiatan keagamaan pimpinan Putri Yeni akan didampingi oleh unsur pemerintah dan kepolisian pada kemudian hari.
    “Akan dilakukan pendampingan oleh oleh pihak kepolisian dan Pemerintah Kota Bekasi,” imbuh dia.
    Kasus ini bermula ketika warga perumahan di Dukuh Zamrud mengaku resah dengan aktivitas keagamaan tanpa izin yang digelar di rumah Putri Yeni.
    Putri Yeni menggelar kegiatan keagamaan selama delapan tahun terakhir. Aktivitas keagamaan ini diikuti sekitar 70 anggota.
    Pertemuan rutin diadakan setiap akhir pekan, mulai pukul 05.00 WIB hingga menjelang 12.00 WIB.
    Kehadiran anggota yang memarkir kendaraan sembarangan di sudut jalan perumahan membuat warga geram.
    Sebelum pindah ke Dukuh Zamrud, Putri Yeni dan pengikutnya sempat mengadakan kegiatan serupa di perumahan lain, namun warga setempat menolak sehingga mereka berpindah lokasi.
    Pada awalnya, warga Dukuh Zamrud menerima keberadaan Putri Yeni. Namun, suasana mulai memanas setelah mantan anggota mengungkap sejumlah praktik di dalam kelompok tersebut.
    Salah satunya adalah iming-iming masuk surga bagi anggota yang menyerahkan uang sebesar Rp 1 juta.
    Warga juga kesal lantaran Putri Yeni memelihara dua ekor anjing. Gonggongan anjing disebut kerap mengganggu kenyamanan warga.
    Kejengahan lainnya, perubahan perilaku beberapa penghuni yang menjadi anggota Putri Yeni. Perubahan itu di antaranya istri yang berani melawan dan mengancam cerai suami, hingga anak yang menolak menuruti perintah orangtua.
    Puncak kekesalan warga ketika Putri Yeni melaporkan seorang tokoh agama perempuan setempat berinisial UI dengan alasan pencemaran nama naik. Pelaporan ini membuat kesehatan UI kian menurun hingga akhirnya meninggal dunia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • WhatsApp Tuduh Moskow Berusaha Blokir Komunikasi Aman untuk Jutaan Warga Rusia

    WhatsApp Tuduh Moskow Berusaha Blokir Komunikasi Aman untuk Jutaan Warga Rusia

    JAKARTA – WhatsApp menuduh pemerintah Rusia berusaha menghalangi jutaan warga Rusia mengakses komunikasi aman setelah panggilan melalui aplikasi tersebut dibatasi. Langkah ini dilakukan seiring Rusia mempromosikan platform media sosial buatan dalam negeri dan berupaya meningkatkan kontrol atas ruang internet negara tersebut.

    Pada Rabu, 13 Agustus, Rusia mengumumkan telah mulai membatasi panggilan melalui WhatsApp, yang dimiliki oleh Meta Platforms, dan Telegram, dengan alasan kedua platform asing tersebut tidak berbagi informasi dengan penegak hukum terkait kasus penipuan dan terorisme. Namun layanan pesan teks dan catatan suara saat ini belum terdampak.

    Konflik dengan penyedia teknologi asing meningkat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Rusia telah memblokir Facebook dan Instagram milik Meta, memperlambat kecepatan YouTube milik Alphabet, dan mengenakan ratusan denda kepada platform yang tidak mematuhi aturan Rusia terkait konten daring dan penyimpanan data.

    “WhatsApp adalah platform pribadi dengan enkripsi end-to-end dan menentang upaya pemerintah untuk melanggar hak masyarakat atas komunikasi aman, itulah sebabnya Rusia berusaha memblokirnya dari lebih dari 100 juta warga Rusia,” kata WhatsApp pada Kamis dini hari WIB. “Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan komunikasi terenkripsi end-to-end tersedia bagi semua orang, termasuk di Rusia.”

    Telegram menyatakan bahwa moderatornya menggunakan alat kecerdasan buatan untuk memantau bagian publik platform dan menghapus jutaan pesan berbahaya setiap hari.

    “Telegram secara aktif memerangi penggunaan platformnya untuk hal-hal berbahaya, termasuk seruan untuk sabotase, kekerasan, dan penipuan,” ujar Telegram.

    Menurut data Mediascope, pada Juli 2025, jumlah pengguna aktif bulanan WhatsApp di Rusia mencapai 97,3 juta orang, dibandingkan 90,8 juta untuk Telegram. VK Messenger, yang merupakan layanan dari perusahaan teknologi yang dikuasai negara, VK, menempati urutan ketiga dengan 17,9 juta pengguna. Rusia memiliki populasi lebih dari 140 juta jiwa.

    Pemblokiran panggilan WhatsApp dan Telegram terjadi seiring pemerintah Rusia gencar mempromosikan aplikasi pesan baru yang dikendalikan negara, MAX, yang akan terintegrasi dengan layanan pemerintah. Kritikus khawatir aplikasi ini dapat melacak aktivitas penggunanya.

    Politisi senior mulai beralih ke MAX dan mengajak pengikut mereka untuk ikut menggunakan aplikasi tersebut. Anton Gorelkin, regulator sektor IT di parlemen Rusia, mengatakan dia akan memprioritaskan pengikutnya di MAX, dan banyak anggota parlemen lain akan segera menyusul.

    Layanan lain WhatsApp untuk saat ini masih tersedia, tetapi degradasi layanan secara bertahap adalah taktik yang pernah digunakan Rusia sebelumnya, terutama pada YouTube, di mana kecepatan unduh yang lebih lambat menyulitkan akses konten.

    Human Rights Watch dalam laporannya bulan lalu menyatakan bahwa Rusia telah “dengan cermat memperluas alat hukum dan teknologi untuk mengisolasi segmen internet Rusia menjadi forum yang dikontrol ketat.”

    Para anggota parlemen telah menyetujui undang-undang baru yang memperketat sensor dan dapat berdampak besar pada privasi digital. Warga Rusia menghadapi denda jika mencari konten daring yang dianggap “ekstremis” oleh Moskow, termasuk melalui jaringan pribadi virtual (VPN) yang digunakan jutaan orang untuk mengakses internet yang diblokir.

  • Penjara Tidak Bisa Membungkam Hati Nurani

    Penjara Tidak Bisa Membungkam Hati Nurani

    GELORA.CO – Dr Tifa kembali menegaskan tidak gentar menghadapi upaya perlawanan kubu Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kasus dugaan dugaan ijazah palsu. 

    Lewat twitter atau X pribadinya pada Kamis (14/8/2025), Dr Tifa menegaskan penjara tidak bisa menahannya dalam mengungkap kebenaran.

    Hal itu dibuktikannya lewat kisah Gus Nur atau Sugi Nur Raharja, terpidana kasus ujaran kebencian buntut tudingan ijazah palsu mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) 

    Gus Nur bersama Bambang Tri Mulyono ditetapkan sebagai tersangka pada Oktober 2022 atas dugaan ujaran kebencian dan penistaan agama melalui podcast yang diunggah di kanal YouTube Gus Nur 13 Official. 

    Podcast berjudul Gus Nur: Mubahalah Bambang Tri di Bawah Al-Qur’an yang diunggah pada 26 September 2022 dan 27 September 2022 membahas dugaan ijazah palsu Jokowi.

    Namun, podcast tersebut dianggap menimbulkan keonaran dan mengandung unsur penistaan agama.

    Kemudian, Gus Nur dan Bambang Tri Mulyono dijerat dengan Pasal 156a KUHP (penistaan agama), Pasal 45A ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) UU ITE, serta Pasal 14 ayat (1) UU No. 1 Tahun 1946 tentang berita bohong.

    Pada 18 April 2023, Pengadilan Negeri (PN) Surakarta menjatuhkan vonis 6 tahun penjara terhadap Gus Nur, lebih ringan dari tuntutan jaksa (10 tahun). 

    Kemudian, Gus Nur mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Semarang pada 10 Mei 2023, sehingga hukumannya berkurang, menjadi 4 tahun penjara dan denda Rp400 juta (subsider 4 bulan kurungan). 

    Mahkamah Agung menolak kasasi pada September 2023. 

     

    Lalu, 27 April 2025, Gus Nur keluar dari penjara karena mendapat pembebasan bersyarat setelah menjalani hukuman 2/3 dari vonis empat tahun penjara.

    Pada 1 Agustus 2025, ia mendapat amnesti dari Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Gus Nur mengajarkan kita: penjara hanya bisa menahan tubuh, tetapi tidak bisa membungkam hati nurani. Ia membayar mahal demi satu kata: Kebenaran,” tulis Dr Tifa lewat twitternya @DokterTifa pada Kamis (14/8/2025). 

    “Hari ini, RRT – Roy Suryo, Rismon, dr Tifa berada di garis depan perjuangan yang sama. Memberikan pelajaran kepada rakyat: Kalau kita memilih diam, maka kita menyerahkan panggung kepada kebohongan,” ungkapnya. 

    “Tetapi jika kita bersuara, kita menjadi bagian dari penulisan sejarah yang benar. Saat badai ancaman datang, ingatlah: Kebenaran akan menang jika ada yang mau menjaganya dan bersedia memperjuangkannya,” beber Dr Tifa.

    Dr Tifa: Tiga Pahlawan Pembela Kebenaran Akan Lahir

    Dalam postingan sebelumnya, pada Selasa (12/8/2025), Dr Tifa menilai jika Jokowi bersikeras melanjutkan upaya hukum, justru akan melahirkan pahlawan-pahlawan pembela kebenaran.

    “Joko Widodo jika nekat mau penjarakan RRT – Roy Rismon Tifa Sama artinya akan melahirkan tiga orang PAHLAWAN Pembela Kebenaran,” tulis Dr Tifa pada Selasa (12/8). 

    “Yang namanya akan terus dikenang dalam sejarah, ilmunya akan terus disebarluaskan, makin banyak murid-murid yang akan terus menggaungkan kepalsuan Ijazah, dan potensi pemakzulan Gibran akan makin menunjukkan keberhasilan,” tambahnya.

    “Dan akan lahir PECUNDANG yang pengecut yang hanya berani unjuk muka di depan pintu gerbang rumah, dan hanya berani diwakili ternak-ternak tanpa otak yang hanya bisa menggonggong dan menyalak dengan catatan terus dikasih umpan,” bebernya.

    Menurutnya, para pahlawan ini akan terus menyebarkan informasi mengenai kepalsuan ijazah tersebut dan semakin menguatkan potensi pemakzulan terhadap Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi. 

    Soal ijazah yang menjadi kontroversi, Dr. Tifa menegaskan ijazah tersebut adalah ASLI, produk pasar yang sudah dibakar.

    Ia mengklaim pembuat ijazah palsu itu sudah ditemui dan siap memberikan kesaksian.

    Pernyataan ini sekaligus menantang pihak-pihak yang menolak narasinya untuk membuktikan sebaliknya.

    Pernyataan Dr. Tifa juga menyentil perhatian internasional.

    Menurutnya, lembaga seperti Human Rights Watch dan Amnesty International telah mengamati kasus ini dan siap memberi respons.

    Bahkan, ia menyebut rencana untuk meneriakkan kasus tersebut di depan Sidang Umum PBB pada bulan September mendatang.

    “Bagaimana dengan Ijazah? Ijazah sudah jelas Asli. Asli Produk Pasar yang sudah dibakar. Dan seniman pembuatnya sudah ditemui dan siap bersaksi,” ungkap Dr Tifa.

    “Mau berkelit dimana juga. Sudah tak ada lagi tempat. Internasional juga sudah memantau. Human Right Watch sudah noticed. Amnesty Internasional sudah respons. September akan diteriakkan di depan Sidang Umum PBB,” jelasnya.

    Dr Tifa pun menantang Jokowi untuk melanjutkan kasus hingga persidangan atau minta maaf dan rekonsiliasi.

    Dirinya menegaskan ancaman penahanan terhadapnya tidak akan membuatnya bungkam karena menurut survei, 93 persen rakyat sudah memahami isu ijazah palsu ini.

    “Ayo kita lanjutkan saja atau minta maaf rekonsiliasi. Lanjut berobat ke Ghuang Zhou. Sebab percuma ancam kami masuk tahanan. Tak bisa lagi kami dibungkam, karena 93 persen Rakyat sudah paham ijazah palsu,” ungkap Dr Tifa.

    “Pahlawan baru muncul dengan jejak abadi dalam buku kami yang akan terus mewakili kami bicara ke dunia. Pecundang akan terus dikenang sebagai pecundang. Pecundang dan Penipu,” jelasnya.

  • Kritik Sejumlah Warga Usai Nonton Merah Putih: One for All
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Agustus 2025

    Kritik Sejumlah Warga Usai Nonton Merah Putih: One for All Megapolitan 14 Agustus 2025

    Kritik Sejumlah Warga Usai Nonton Merah Putih: One for All
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga Jakarta Selatan menyampaikan kritik tajam terhadap kualitas grafis film animasi Merah Putih: One for All pada hari pertama penayangannya, Kamis (14/8/2025).
    Film garapan sutradara Endiarto itu diputar serentak di seluruh bioskop Indonesia untuk menyambut HUT ke-80 RI, namun beberapa penonton menilai hasil akhirnya tidak sesuai ekspektasi.
    Rindradanantara (40), salah satu penonton di Cinema XXI Kemang Village, mengaku heran dengan kualitas grafis yang ditampilkan.
    Menurutnya, animasi tersebut membuatnya merasa seperti kembali ke era 1980-an.
    “Waduh. Ini kan untuk menyambut HUT ke-80 Indonesia. Tapi, ini kayak animasi 1980,” ujarnya.
    Senada, Billy (31) menyoroti sejumlah adegan yang seolah belum selesai disunting.
    “Banyak banget yang enggak ter-render. Kayak rambut enggak menyatu,” kata Billy.
    Istilah render merujuk pada proses menggabungkan berbagai elemen video, seperti potongan klip, efek visual, dan audio, menjadi satu file utuh yang siap diputar.
    Andre (31) menambahkan, beberapa adegan seperti masih dalam tahap loading.
    “Itu kalau waktu di-minimize, masih ada waktu render-nya. Masih jalan,” kelakar Andre.
    Meski melontarkan kritik, Rindradanantara menilai penayangan film tersebut bisa menjadi pemicu semangat bagi para kreator.
    “Yang penting berkarya saja dulu, pasti ada jalan. Yang kayak tadi saja masuk bioskop,” katanya.
    Fikri (24), penonton lain, mengatakan ia datang untuk membandingkan film ini dengan Jumbo, animasi karya Ryan Adriandhy yang disebutnya sebagai puncak kejayaan animasi Indonesia.
    “Kita harus melihat palung mariananya, yang paling bawahnya dulu. Jadi, kita punya perbandingan,” ucapnya.
    Berbeda, Rindradanantara mengaku ingin menguji perbedaan kualitas trailer di YouTube dengan tayangan layar lebar, terutama pada aspek audio dan visual.
    Berdasarkan pantauan, studio lima di XXI Kemang Village diisi lebih dari 10 penonton pada layar pertama siang hari.
    Sutradara Hanung Bramantyo juga terlihat hadir. Namun, sebagian pengunjung hanya berfoto di depan display film tanpa menonton.
    Menariknya, keempat warga tersebut mengaku kesulitan memberi penilaian keseluruhan film.
    “Enggak, susah. Enggak bisa nilai,” kata mereka serempak.
    Rindradanantara bahkan menyebut Merah Putih: One for All bukan animasi, melainkan “animisme”, sambil bercanda.
    Merah Putih: One for All menceritakan sekelompok anak yang menjadi “Tim Merah Putih” untuk menjaga bendera pusaka yang selalu dikibarkan setiap 17 Agustus.
    Tiga hari sebelum upacara, bendera itu hilang, memaksa mereka memulai petualangan melintasi hutan, sungai, dan konflik batin demi menemukannya kembali.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Faieq Hidayat, Abdul Haris Maulana, Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Siap Sampaikan Dua Pidato Kenegaraan Jelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI

    Prabowo Siap Sampaikan Dua Pidato Kenegaraan Jelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan membacakan dua pidato kenegaraan pada Jumat (15/8/2025) sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

    Pidato pertama akan berlangsung pukul 09.00 WIB di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), berisi laporan kinerja pemerintahan yang telah berjalan hampir 300 hari atau sekitar 10 bulan.

    Sementara pidato kedua akan disampaikan pada pukul 14.30 WIB di depan Rapat Paripurna DPR RI, berisi pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.

    “Sesuai surat pedoman peringatan HUT ke-80 RI yang diterbitkan Mensesneg pada 12 Agustus 2025, seluruh instansi, swasta, dan masyarakat diimbau mengikuti siaran langsung kedua pidato tersebut melalui berbagai kanal, baik radio, televisi, maupun platform digital seperti YouTube,” kata Hasan di Gedung Kwarnas, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

    Hasan juga menambahkan, upacara detik-detik proklamasi 17 Agustus akan dipimpin langsung Presiden Prabowo sebagai inspektur upacara di halaman Istana Negara.

    Acara ini akan dihadiri pimpinan lembaga negara, anggota kabinet, perwakilan negara sahabat, serta sekitar 16.000 warga yang telah mendaftar melalui situs Pandang Istana.

    “Kegiatan ini akan dihadiri oleh pimpinan lembaga negara, para anggota kabinet, para perwakilan negara sahabat, dan sekitar 16.000 warga masyarakat yang sudah mendaftar melalui website pandangistana,” pungkas Hasan.

  • MK Tolak Uji Materi UU HPP Soal Tarif PPN 12%

    MK Tolak Uji Materi UU HPP Soal Tarif PPN 12%

    Bisnis.com, JAKARTA — Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan terkait dengan uji materi terhadap Undang-Undang (UU) No.7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan atau UU HPP.

    Permohonan itu khususnya terkait dengan penaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    Adapun putusan itu dibacakan oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo pada sidang pleno perkara No.11/PUU-XXIII/2025, Kamis (14/8/2025).

    “Menolak permohonan para pemohon No.11/PUU-XXIII/2025 baik di dalam provisi maupun pokok permohonan,” ujar Suhartoyo dikutip dari siaran YouTube MK.

    Untuk diketahui, pokok permohonan judicial review yang diajukan ke MK pada perkara itu terkait dengan objek permohonan Pasal 4 angka 1 dan angka 2 UU No.7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan atau UU HPP.

    Aturan itu mengubah ketentuan Pasal 4a ayat (2) huruf b dan ayat (3)huruf a, huruf g, dan huruf j, serta Pasal 7 ayat (1), ayat (3), dan ayat (4) UU No.42/2009 tentang Perubahan Ketiga atas UU No.8/1983 tentang PPN Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau UU PPN, terhadap ketentuan pada UUD 1945.

  • 8
                    
                        Warga Nonton Merah Putih: One for All di Bioskop demi Lihat Kualitas Grafis
                        Megapolitan

    8 Warga Nonton Merah Putih: One for All di Bioskop demi Lihat Kualitas Grafis Megapolitan

    Warga Nonton Merah Putih: One for All di Bioskop demi Lihat Kualitas Grafis
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga bernama Rindra (40) sengaja meluangkan waktunya untuk menyaksikan film Merah Putih: One for All pada hari pertama penayangan di Cinema XXI Kemang Village, Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025).
    Rindra ingin menonton film besutan sutradara Endiarto itu untuk melihat resolusi grafisnya di layar lebar. 
    “Saya takut ini menjadi
    lost media
    saya. Di YouTube itu kan kelihatan bagaimana resolusinya kecil banget, dimentokin juga enggak bisa di YouTube,” kata Rindra saat berbincang dengan
    Kompas.com
    , Kamis.
    “Saya pengin lihat itu di layar lebar saja. Saya pengin mendapat sensasi orang nyanyi dari Betawi sampai Papua itu dengan audio bioskop. Itu utamanya,” tambah dia.
    Tidak sendiri, Rindra menyaksikan film berdurasi 70 menit itu dengan dua rekannya, Fikri (24), dan Virdi (28).
    Berbeda dengan Rindra, Fikri ingin menyaksikan Merah Putih: One for All karena tidak mau melewatkan kebangkitan film animasi di industri Tanah Air.
    Fikri menilai, industri animasi Indonesia tengah berada di puncak kejayaan usai penayangan film Jumbo besutan sutradara Ryan Adriandhy.
    “Karena kita sudah melihat Jumbo di era keemasannya. Nah kita harus melihat palung mariananya, yang paling bawahnya dulu. Jadi, kita punya perbandingan,” kata Fikri. 
    “Saya tidak ingin melewatkan kesempatan besar ini untuk menyaksikan titik nadir industri kebangkitan animasi Indonesia,” tambah dia.
    Untuk diketahui, 14 Agustus 2025 merupakan hari pertama penayangan film Merah Putih: One for All di seluruh layar lebar Indonesia.
    Ceritanya berfokus pada sekelompok anak yang terpilih menjadi “Tim Merah Putih” untuk menjaga bendera pusaka, bendera yang selalu dikibarkan pada setiap upacara 17 Agustus. Namun, tiga hari sebelum upacara, bendera tersebut hilang.
    Anak-anak ini pun memulai petualangan menelusuri hutan, menyusuri sungai, hingga menghadapi konflik batin untuk mencari bendera merah putih. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.