Perusahaan: YouTube

  • Langgar Privasi Anak di YouTube, Google Digugat Rp487,36 Miliar

    Langgar Privasi Anak di YouTube, Google Digugat Rp487,36 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Google membayar US$30 juta atau sekitar Rp487,36 miliar untuk menyelesaikan gugatan class action yang menuduh perusahaan itu melanggar privasi anak-anak di platform YouTube. 

    Dilansir dari laman TechCrunch, Rabu (20/8/2025), dalam gugatan tersebut, Google dituduh mengumpulkan data dari anak-anak yang menonton video di platform YouTube. 

    Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Privasi Anak di Dunia Maya atau Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA), perusahaan dilarang mengumpulkan data pribadi dari anak berusia di bawah 13 tahun.

    Meskipun menyetujui penyelesaian perkara dengan membayar denda, Google tetap membantah tuduhan tersebut. 

    Gugatan ini berpotensi membuat hingga 45 juta orang di Amerika Serikat berhak mendapatkan kompensasi. 

    Kelompok yang masuk kriteria adalah siapa saja di Amerika Serikat (AS) yang menonton YouTube ketika masih berusia di bawah 13 tahun pada periode 1 Juli 2013 hingga 1 April 2020.   

    Pada 2019, Google dan YouTube juga didenda US$170 juta atau sekitar Rp2,76 triliun untuk menyelesaikan tuduhan pelanggaran hukum federal dengan mengumpulkan informasi pribadi anak-anak. 

    Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS menyebut YouTube diduga melacak pengguna dari kanal anak-anak menggunakan cookies tanpa izin orang tua. 

    Perusahaan tersebut menggunakan cookies untuk menargetkan jutaan dolar iklan yang dipasang pada penggunanya.

    Hal ini menjadi pelanggaran terbesar sejak undang-undang yang melarang pengumpulan informasi anak-anak di bawah usia 13 tahun mulai berlaku pada 1998. 

    Undang-undang ini direvisi pada 2013 dengan penambahan persoalan cookies yang digunakan untuk melacak kebiasaan penggunaan internet seseorang.

    YouTube mengatakan, dalam 4 bulan perusahaan akan menganggap semua yang menonton konten anak-anak di YouTube berusia di bawah 13 tahun.

    “Ini berarti kami akan membatasi pengumpulan data dan penggunaannya pada video anak-anak hanya untuk mendukung pengoperasian layanan,” tulis YouTube dalam blognya, seperti dikutip Reuters, pada Rabu (4/9/2019). 

    Selain denda, penyelesaian diusulkan mengharuskan perusahaan untuk membuat sistem yang dapat mengidentifikasi konten yang ditujukan bagi anak-anak.

    Selain itu, sistem juga diharapkan mampu memberi tahu pemilik kanal tentang kewajiban mereka untuk mendapat persetujuan dari orang tua sebelum melakukan pengumpulan informasi tentang anak.

  • Catat! Bulog Kini Wajibkan Pembelian Beras SPHP via Aplikasi

    Catat! Bulog Kini Wajibkan Pembelian Beras SPHP via Aplikasi

    Bisnis.com, BEKASI — Perum Bulog memastikan telah menyederhanakan sistem aplikasi penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yakni Klik SPHP. Hal ini dilakukan usai penggunaan aplikasi tersebut menuai sorotan berbagai pihak.

    Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan bahwa pihaknya tak lagi menggunakan sistem yang berbelit, meskipun tak memerinci lebih lanjut terkait dengan perubahan sistem yang dilakukan.

    “Sudah penyederhanaan aplikasi. Tetap dipakai, tetapi kontrolnya langsung dari daerah, tidak langsung dari pusat,” kata Rizal saat ditemui usai Panen Raya Jaksa Mandiri Pangan di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (19/8/2025).

    Menurutnya, penggunaan aplikasi Klik SPHP merupakan bagian dari verifikasi agar penyaluran beras murah subsidi pemerintah itu tepat sasaran.

    Rizal juga menyebut bahwa aplikasi tersebut juga menjadi mekanisme agar penyaluran beras SPHP tidak disalahgunakan, seperti halnya temuan beras oplosan yang mencuat beberapa waktu terakhir.

    Ketentuan ini berlaku bagi pedagang, instansi pemerintahan, maupun lembaga lain yang menjadi kanal penyaluran beras SPHP hingga akhir tahun ini.

    “Jadi semua pengecer, TNI, Polri, maupun Pemda dan lain sebagainya kalau pesan beras SPHP harus menggunakan aplikasi klik SPHP,” terang purnawirawan TNI berbintang dua ini.

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut pedagang beras tradisional mengalami kesulitan ketika mengakses Klik SPHP.

    Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah memperhatikan hambatan ini agar penyaluran beras SPHP dapat menyentuh masyarakat dengan mudah.

    “Kami mohon ada rapat dengan pemerintah daerah sama-sama didatangi dulu yang berjualan beras, dibantu untuk masuk ngeklik-nya [ke Klik SPHP], sehingga dia bisa dapat jatah untuk menjual beras Bulog,” katanya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025, dilansir YouTube Kemendagri.

  • Penumpang Bus: Keserakahan Pemerintah soal Royalti Bikin Lagu Indonesia Tak Bisa Diputar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Agustus 2025

    Penumpang Bus: Keserakahan Pemerintah soal Royalti Bikin Lagu Indonesia Tak Bisa Diputar Megapolitan 19 Agustus 2025

    Penumpang Bus: Keserakahan Pemerintah soal Royalti Bikin Lagu Indonesia Tak Bisa Diputar
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebijakan pemerintah soal pembayaran royalti untuk pemutaran lagu di tempat komersial kini berdampak ke bus antar kota.
    Sejumlah penumpang mengaku kecewa karena lagu-lagu dangdut, yang sebelumnya menjadi ciri khas perjalanan, kini tak lagi diputar.
    “Sayang banget, gara-gara keserakahan pemerintah soal royalti, penyanyi Indonesia enggak bisa promo lagu gratis di bus antar kota,” jelas Rexy (30), salah satu penumpang bus antar kota di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (19/8/2025).
    Rexy mengaku suasana di bus terasa sepi karena musik tidak lagi diputar sepanjang perjalanan.
    Menurutnya, pemutaran lagu dangdut tidak hanya menghibur penumpang tetapi juga menjadi media promosi efektif bagi penyanyi Indonesia.
    “Kadang ketika naik bus saya jadi tahu oh ada lagu dangdut ini dan enak karena sepanjang perjalanan diputar ulang, lama-lama saya kepo sama penyanyinya. Nanti di rumah saya malah memutar ulang lagu-lagu itu,” tambah Rexy.
    Penumpang lain, Erni (29), juga menyayangkan kebijakan tersebut. Ia menilai pemutaran musik di bus merupakan hiburan murah yang mengurangi kebosanan selama perjalanan.
    “Aneh sama negeri ini, apa-apa diduitin. Padahal musik hiburan paling murah untuk rakyat dan enggak perlu keluar uang banyak,” ujar Erni.
    Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menegaskan bahwa setiap pelaku usaha yang memutar musik di ruang publik, termasuk restoran, kafe, toko, pusat kebugaran, hingga hotel, wajib membayar royalti kepada pencipta dan pemilik hak terkait.
    Direktur Hak Cipta dan Desain Industri DJKI, Agung Damarsasongko mengatakan aturan ini tetap berlaku meskipun pelaku usaha telah berlangganan layanan musik digital seperti Spotify, YouTube Premium, atau Apple Music.
    “Layanan streaming bersifat personal. Ketika musik diperdengarkan kepada publik di ruang usaha, itu sudah masuk kategori penggunaan komersial, sehingga dibutuhkan lisensi tambahan melalui mekanisme yang sah,” kata Agung dalam keterangan tertulis, Senin (28/7/2025).
    Pembayaran royalti dilakukan melalui Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), sesuai amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Hak Cipta Lagu dan/atau Musik.
    LMKN bertugas menghimpun dan mendistribusikan royalti kepada para pencipta dan pemilik hak terkait.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua MA Sebut Hakim yang Sejahtera Lebih Tahan Godaan Suap
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 Agustus 2025

    Ketua MA Sebut Hakim yang Sejahtera Lebih Tahan Godaan Suap Nasional 19 Agustus 2025

    Ketua MA Sebut Hakim yang Sejahtera Lebih Tahan Godaan Suap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto mengatakan, integritas hakim tidak akan berjalan optimal jika tidak mendapatkan jaminan kesejahteraan yang layak.
    “Sumber daya aparatur, baik hakim maupun pegawai pengadilan, harus memiliki kompetensi, integritas, dan komitmen yang tinggi terhadap nilai-nilai keadilan. Dan, semua itu tidak akan berjalan optimal tanpa ada jaminan kesejahteraan yang layak,” ujar Ketua MA Sunarto sebagaimana dilihat dalam tayangan YouTube MA, Selasa (19/8/2025).
    Pada momen peringatan HUT ke-80 MA ini, Sunarto mengatakan, aparat penegak hukum yang sejahtera akan lebih tahan dari godaan suap.
    Hal ini juga akan meminimalkan kompromi yang mungkin terjadi.
    “Aparatur yang sejahtera akan lebih tahan terhadap godaan suap atau kompromi,” lanjutnya.
    Ia mengatakan, kesejahteraan hakim dan petugas pengadilan akan mengurangi kemungkinan terjadinya korupsi di lembaga yudikatif.
    “Kesejahteraan yang memadai akan mengurangi kerentanan praktik korupsi yudisial yang dilatarbelakangi kebutuhan,” katanya.
    Peningkatan kesejahteraan ini dinilai dapat memberikan keyakinan bagi masyarakat bahwa integritas hakim akan lebih terjaga.
    Diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto resmi mengumumkan kenaikan gaji para hakim.
    Momen pengumuman kenaikan gaji ini disambut sorak sorai dan tepuk tangan meriah oleh para calon hakim yang mengikuti acara pengukuhan di Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (12/6/2025).
    Prabowo menyatakan, gaji para hakim akan naik secara bervariasi sesuai dengan golongannya.
    “Saya Prabowo Subianto, Presiden Indonesia ke-8, hari ini mengumumkan bahwa gaji-gaji hakim akan dinaikkan demi kesejahteraan para hakim dengan tingkat kenaikan bervariasi sesuai golongan,” kata Prabowo di acara pengukuhan calon hakim, kemarin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penumpang Bus Kecewa, Lagu Dangdut Tak Lagi Diputar karena Royalti
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Agustus 2025

    Penumpang Bus Kecewa, Lagu Dangdut Tak Lagi Diputar karena Royalti Megapolitan 19 Agustus 2025

    Penumpang Bus Kecewa, Lagu Dangdut Tak Lagi Diputar karena Royalti
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah penumpang bus antarkota di Jakarta Utara mengeluhkan kebijakan pemerintah terkait pembayaran royalti lagu yang membuat mereka tak lagi bisa mendengar lagu dangdut sepanjang perjalanan.
    Rexy (30), salah satu penumpang, merasa aneh karena bus kini sepi tanpa lagu-lagu dangdut yang biasa menemani perjalanan.
    “Agak aneh sih, sepi banget jadinya sepanjang perjalanan juga. Enggak bisa dengar lagu dangdut lagi, padahal kan itu ciri khas bus antar kota,” kata Rexy, Selasa (19/8/2025).
    Rexy menilai pemerintah terlalu serakah dengan kebijakan royalti, padahal pemutaran lagu di tempat komersial bisa menjadi promosi gratis bagi penyanyi Indonesia.
    “Sayang banget, gara-gara keserakahan pemerintah soal royalti, penyanyi Indonesia enggak bisa promo lagu gratis di bus antar kota,” ujar Rexy.
    Penumpang lain, Erni (29), juga mengeluhkan hilangnya musik di bus. Menurut dia, lagu-lagu yang diputar di perjalanan bisa menghibur dan menghilangkan rasa bosan.
    “Aneh sama negeri ini, apa-apa diduitin. Padahal, musik hiburan paling murah untuk rakyat dan enggak perlu keluar uang banyak,” kata Erni.
    “Kadang dengarin musik di kafe, di jalan, cukup menghibur dan hilangin bosan. Tapi, hal sepele kaga gini masih digerecokin pemerintah,” tambahnya.
    Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menegaskan bahwa setiap pelaku usaha yang memutar musik di ruang publik, termasuk restoran, kafe, toko, pusat kebugaran, hingga hotel, wajib membayar royalti kepada pencipta dan pemilik hak terkait.
    Direktur Hak Cipta dan Desain Industri DJKI, Agung Damarsasongko mengatakan aturan ini tetap berlaku meskipun pelaku usaha telah berlangganan layanan musik digital seperti Spotify, YouTube Premium, atau Apple Music.
    “Layanan streaming bersifat personal. Ketika musik diperdengarkan kepada publik di ruang usaha, itu sudah masuk kategori penggunaan komersial, sehingga dibutuhkan lisensi tambahan melalui mekanisme yang sah,” kata Agung dalam keterangan tertulis, Senin (28/7/2025).
    Pembayaran royalti dilakukan melalui Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), sesuai amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Hak Cipta Lagu dan/atau Musik.
    LMKN bertugas menghimpun dan mendistribusikan royalti kepada para pencipta dan pemilik hak terkait.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga AS Mendadak Berebut HP Samsung, iPhone Sudah Ditinggal

    Warga AS Mendadak Berebut HP Samsung, iPhone Sudah Ditinggal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Persaingan antara Apple dan Samsung di pasar smartphone Amerika Serikat (AS) makin sengit. Data terbaru menunjukkan penjualan dan pengiriman HP Samsung melonjak tajam, sementara iPhone justru mengalami penurunan.

    Menurut laporan Canalys, pengiriman smartphone Samsung di AS pada kuartal II 2025 naik signifikan dengan pangsa pasar tumbuh dari 23% menjadi 31%. Sebaliknya, pangsa pasar Apple turun menjadi 49% dari sebelumnya 56%.

    Penurunan ini menjadi sinyal gejolak pertama bagi Apple dalam lebih dari satu dekade. Kondisi tersebut menekan saham Apple yang turun 7,5% sepanjang tahun, terburuk di antara saham teknologi raksasa AS kecuali Tesla. Sebaliknya, saham Samsung justru melonjak sekitar 35% pada 2025.

    Samsung sendiri gencar merilis perangkat baru. Pada Juli lalu, perusahaan memperkenalkan Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip, dua ponsel layar lipat terbaru. Z Fold 7 bisa berfungsi seperti tablet, sedangkan Z Flip tampil menyerupai ponsel lipat klasik dengan fitur modern. Keduanya melengkapi jajaran Galaxy, termasuk model tipis Galaxy S25 Edge.

    Perangkat lipat Samsung langsun ramai dibicarakan di media sosial. Salah satu video uji ketahanan Z Fold 7 yang dilipat lebih dari 200.000 kali ditonton lebih dari 15 juta kali di YouTube. Data Sprout Social mencatat, dalam sebulan terakhir ponsel premium Samsung disebut lebih dari 50.000 kali, dengan 83% sentimen positif atau netral.

    Analis menyebut lonjakan pangsa pasar Samsung bukan hanya karena preferensi konsumen, tetapi juga dampak tarif impor yang mengganggu industri. Namun, strategi Samsung menawarkan produk di semua segmen harga dianggap menjadi pembeda utama dibanding Apple, demikian dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (19/8/2025).

    Lini Samsung Galaxy dan Z dijual mulai dari US$650 hingga US$2.400, jauh lebih variatif dibanding iPhone yang berkisar US$829 hingga US$1.599. Analis menilai fleksibilitas ini membantu Samsung menjangkau konsumen di berbagai tingkat daya beli.

    Apple diperkirakan akan merespons dengan meluncurkan iPhone model tipis bulan depan untuk menyaingi Galaxy Edge. Bahkan, laporan JPMorgan menyebut Apple bisa merilis iPhone lipat pertama pada 2026.

    Sementara itu, Samsung mengklaim pre-order Galaxy Z Fold 7 naik 25% dibanding model sebelumnya, dengan penjualan hampir 50% lebih tinggi. Selain itu, ponsel lipat dianggap cocok untuk penggunaan AI karena layar besar memungkinkan multitasking.

    Di sisi lain, Apple dinilai tertinggal dalam pengembangan AI, termasuk Siri generasi terbaru yang baru akan hadir tahun depan. Meski demikian, analis menilai loyalitas pengguna Apple memberi perusahaan waktu sebelum kehilangan pelanggan ke pesaing.

    Apple sendiri dikenal tidak pernah terburu-buru menghadirkan teknologi baru. Strateginya adalah menunggu hingga teknologi matang sebelum diadopsi secara massal.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tak Lagi Pakai RI 8, Begini Tampilan Pelat Nomor Khusus Mahkamah Agung

    Tak Lagi Pakai RI 8, Begini Tampilan Pelat Nomor Khusus Mahkamah Agung

    Jakarta

    Kendaraan dinas Mahkamah Agung (MA) mendapatkan pelat nomor khusus. Kini, kendaraan dinas Mahkamah Agung menggunakan pelat nomor berawalan MA yang diikuti nomor urut di belakangnya.

    Sebelumnya, Ketua Mahkamah Agung menggunakan mobil dengan pelat nomor RI 8. Kini, pelat nomor mobil tersebut berganti menjadi MA 1.

    Penggunaan pelat nomor khusus MA itu disahkan di acara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Mahkamah Agung Republik Indonesia, Selasa (19/8/2025). Dalam video yang ditayangkan kanal Youtube MA, pelat nomor RI 8 yang digunakan mobil Ketua Mahkamah Agung ditanggalkan, kemudian digantikan dengan pelat nomor MA 1.

    Pihak Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri secara resmi memberikan pelat nomor beserta STNK khusus untuk Mahkamah Agung. Kendaraan dinas Mahkamah Agung disebut akan menggunakan pelat nomor MA 1 sampai dengan MA 7.6.

    Pelat Nomor Khusus Mahkamah Agung Foto: Youtube Mahkamah Agung

    Dikutip dari situs resmi Korlantas Polri, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho menerbitkan Surat Nomor B/11573/VI/YAN.1.2./2025/Korlantas tertanggal 12 Juni 2025. Dalam surat itu ditegaskan adanya pelat nomor khusus bagi MA.

    Penerbitan STNK dan TNKB khusus ini merupakan tindak lanjut dari permintaan resmi MA kepada Polri yang dibahas dalam serangkaian pertemuan sejak Februari hingga April 2025. Polri melalui Korlantas, Baintelkam, Divpropam, dan Spripim sepakat mengakomodir kebutuhan tersebut tanpa menunggu perubahan regulasi yang memerlukan waktu lebih lama.

    Adapun kendaraan yang berhak menggunakan STNK dan pelat nomor khusus adalah kendaraan dinas milik negara yang tercatat di MA atau badan peradilan di bawahnya, kendaraan pinjam pakai dari kementerian/lembaga lain, serta kendaraan sewa/kontrak yang digunakan untuk mendukung tugas pejabat tertentu di lingkungan peradilan.

    Pelat nomor khusus akan digunakan oleh pimpinan MA, Hakim Agung, Hakim Ad Hoc, pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama, pimpinan pengadilan tingkat banding dan tingkat pertama, hakim, panitera, sekretaris pengadilan, hingga pejabat lain yang mendapat izin Sekretaris MA.

    Ketua MA Sunarto menegaskan, kebijakan ini tidak hanya sebatas langkah administratif, tetapi juga bentuk sinergi antarkementerian-lembaga demi kelancaran tugas peradilan.

    “Perkenankan saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kapolri atas inisiasi penerbitan STNK dan TNKB (tanda nomor kendaraan bermotor/pelat nomor) khusus ini. Inisiatif ini bukan sekadar kebijakan administratif, tetapi sebuah bukti nyata bahwa harmonisasi dan sinergi antarkementerian-lembaga dapat diwujudkan demi kelancaran tugas peradilan,” ujarnya.

    Pelat Nomor Khusus Mahkamah Agung Foto: Youtube Mahkamah Agung

    Menurutnya, penggunaan pelat nomor khusus ini sejalan dengan regulasi yang berlaku dan memastikan sistem administrasi kendaraan berjalan teratur.

    “Saya percaya STNK dan TNKB khusus di lingkungan Mahkamah Agung ini dapat mendorong kerja sama antar-Polri dan kementerian/lembaga negara lainnya, bahwa kerja sama yang solid akan selalu melahirkan kemajuan yang nyata,” sebutnya.

    (rgr/din)

  • Aplikasi Klik SPHP Persulit Pedagang Akses Beras, Kemendagri Peringatkan Bulog

    Aplikasi Klik SPHP Persulit Pedagang Akses Beras, Kemendagri Peringatkan Bulog

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut pedagang beras tradisional mengalami kesulitan ketika mengakses Klik SPHP untuk menjual beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Perum Bulog.

    Aplikasi Klik SPHP dikembangkan oleh Tim IT Bulog merujuk data di Google Play Store. 

    Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir mendapat laporan bahwa para pedagang beras di pasar tradisional mengalami hambatan saat mengakses Klik SPHP. Untuk diketahui, pemesanan beras SPHP dilakukan melalui aplikasi atau Klik SPHP.

    “Ini juga tolong diperhatikan,” kata Tomsi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025 di YouTube Kemendagri, Selasa (19/8/2025).

    Untuk itu, Tomsi meminta agar ke depan pemerintah daerah (Pemda) membantu para pedagang pasar tradisional agar bisa mengakses Klik SPHP milik Bulog.

    “Kami mohon ada rapat dengan pemerintah daerah sama-sama datangin dulu itu tukang, yang jualan tadi, yang jualan beras [di] pasar tradisional, dibantu untuk masuk ngeklik-nya [ke Klik SPHP], sehingga dia bisa dapat jatah untuk ngejual beras Bulog,” ujarnya.

    Menurut Tomsi, penyaluran beras SPHP ke pasar tradisional kurang mendapatkan perhatian. Alhasil, harga beras yang dijual di pasar tradisional masih merangkak naik.

    “Pasar-pasar tradisional belum terisi dengan baik. Nah inilah yang menyebabkan masyarakat kita ngebeli di pasar tradisional dengan harga yang masih tinggi, bahkan cenderung naik terus,” tuturnya.

    Senada, Plt Deputi II Bidang Perekonomian dan Pangan Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono mengatakan pihaknya menemukan beberapa pengecer kesulitan untuk masuk ke Klik SPHP Perum Bulog. Menurutnya, kondisi ini terjadi lantaran para pedagang dan pengecer belum familiar dengan aplikasi tersebut.

    “Minggu lalu kami kirim tim ke lapangan. Kami mendapat informasi bahwa beberapa pengecer kesulitan untuk masuk ke Klik SPHP. Mungkin mereka belum familiar atau apa,” ujar Edy.

    Terlebih, Edy menilai, tidak semua para pedagang familiar dengan gawai. 

    Untuk itu, dia menyebut perlu adanya kerja sama yang didorong pemda untuk memasifkan penjualan beras SPHP ke pengecer.

    “Karena sayang sekali kan, sayang sekali kalau para pengecer tidak bisa menyalurkan hanya karena persoalan teknis seperti itu. Oleh karena itu, ini juga mohon perhatian,” terangnya.

    Untuk diketahui, program SPHP dilaksanakan mulai Juli—Desember 2025 dengan pagu penyaluran SPHP sebanyak 1,3 juta ton.

    Sementara itu, data Perum Bulog menunjukkan sampai saat ini, volume realisasi SPHP baru mencapai 38.811 ton atau setara 2,94% dari target 1,3 juta ton.

    Perinciannya, mayoritas penjualan beras SPHP disalurkan ke pengecer di pasar rakyat sebanyak 13.528 ton atau dengan persentase 34,86%. Kemudian, melalui instansi pemerintah atau gerakan pangan murah (GPM) sebanyak 13.115 ton dan Pemda/GPM sebanyak 4.114 ton.

  • Begini Awal Mula Rossi-Marquez Musuhan, Bukan di Sepang 2015

    Begini Awal Mula Rossi-Marquez Musuhan, Bukan di Sepang 2015

    Jakarta

    Ada satu momen unik saat MotoGP Austria 2025, pekan lalu. Ketika itu, kamera TV menangkap detik-detik Marc Marquez dan Valentino Rossi saling berpapasan di area paddock. Namun, keduanya sama-sama cuek dan tak bertegur sapa.

    Kondisi itu makin menguatkan dugaan publik soal hubungan Marquez-Rossi yang belum juga membaik. Padahal, Rossi sudah pensiun atau gantung helm empat tahun lalu.

    Meski rivalitas Marquez dan Rossi sudah mahsyur di penjuru dunia, namun belum banyak yang tahu akar permusuhan keduanya. Selain itu, tak sedikit yang menduga-duga, keduanya mulai berjarak sejak MotoGP Malaysia di musim 2015.

    Rossi-Marquez saling papasan Foto: X MotoGP

    Menariknya, perseteruan The Doctor dan The Baby Alien sudah dimulai sebelum itu. Setidaknya, hal tersebut yang disampaikan Rossi pada siniar yang tayang di akun YouTube Mig Babol, tahun lalu. Bagaimana kisah lengkapnya?

    Awal Mula Rivalitas Rossi Vs Marquez

    Pada siniar tersebut, Rossi bercerita, hubungannya dengan Marquez sudah retak sejak MotoGP Argentina 2015. Ketika itu, mantan pebalap asal Italia tersebut berpeluang menggenapi gelar juaranya menjadi 10.

    “Tibalah pada tahun 2015, saya dalam kondisi baik dan saya tahu bahwa rival terberat saya untuk memenangi kejuaraan adalah Marquez dan Lorenzo juga. Pada balapan pertama di Qatar, Marquez langsung melaju kencang di tikungan pertama, lalu saya berkata ‘baiklah, kami melakukannya dengan baik’,” ujar Rossi, dikutip Selasa (19/8).

    “Balapan berjalan dengan baik dan saya menang di Qatar. Kemudian di Argentina berlawanan dengan Marquez lagi, di sinilah perseteruan kami dimulai, semuanya dimulai dari Argentina,” lanjutnya.

    Valentino Rossi. Foto: Pertamina Enduro VR46 Racing Team

    Rossi kemudian bercerita awal mula konflik pecah. Ketika di Argentina, Rossi ada di belakang Marquez namun catatan waktunya lebih cepat. Dengan demikian Rossi berhasil mendekati Marquez dan berhasil menyalipnya. Setelah menyalip, Rossi mengira pertarungan di balapan itu sudah berakhir.

    “Kami tiba di tikungan kanan, saya sudah berada di depan. Dia berada di belakang, dan bukannya mengikuti di belakang dia justru menyenggol saya. Dia melakukan itu dengan tujuan untuk membuat saya jatuh karena dia tidak ingin kalah. Saya mengikuti garis saya tapi kami malah bersenggolan. Tapi jika dia melakukan itu ke saya, maka saya harus membalasnya hingga dia terjatuh. Setelah itu, dia masih terus berpura-pura akrab, bergaul dengan saya semacam itu, lah,” tuturnya.

    Rupanya aksi salip menyalip antara keduanya masih terus berlanjut di Assen. Baik Rossi dan Marquez saling menempel satu sama lain. Namun, di tikungan akhir Sirkuit Assen, Marquez ‘mendorong’ Rossi hingga ke luar lintasan.

    “Saya merasa dia datang ke arah saya dan saya tidak punya banyak pilihan, saya tetap melaju. Saya memotong ‘S’ (tikungan di sirkuit Assen) dan menang. Di parc ferme dia mendatangi saya dan berkata ‘mudah untuk menang seperti ini’. Tapi apa yang Anda inginkan dari saya?” ungkapnya.

    “Setelah itu kami pergi menemuinya dan saya berkata kepadanya, ‘menurut Anda apa yang harus saya lakukan?’ Setelah itu saya mendengar tim berkeliaran di sekitar paddock, terutama Alzamora dan mengatakan ‘oke, kita tidak bisa bersaing untuk kejuaraan dunia lagi, tapi dia juga tidak bisa menang’. Rumor itu menyebar di Spanyol, dan beberapa teman saya dari Spanyol datang dan mengatakan untuk berhati-hati dan selalu waspada,” lanjutnya.

    Hingga akhirnya tiba seri Sepang yang membuat hubungan keduanya kian memanas. Insiden di Sepang mungkin menjadi momen yang tak akan dilupakan penggemar balap motor sedunia. Ketika itu, Rossi diduga menendang Marquez hingga membuatnya dijatuhi sanksi start terbelakang di seri pamungkas.

    “Di Malaysia, dia menyakiti saya dan mengganggu saya sepanjang balapan. Setelah itu di sisi kanan saya semakin dekat dengannya karena ia benar-benar ingin bertahan bertarung dengan saya. Dia mencoba membuat saya terjatuh dalam tiga atau empat lap,” urainya.

    “Saya mendekatinya dan melihat wajahnya seolah-olah mengatakan ‘cukup, cukup, apa yang kamu lakukan?’ dan setelah itu kami bersenggolan. Dalam hal ini saya memiliki banyak keraguan tentang kontak antara kami berdua, karena dia tidak pernah jatuh tapi pada saat itu, saya tidak ingin menjatuhkannya tetapi dia jatuh, dan hal itu membuat saya kehilangan gelar juara dunia,” kata Rossi menambahkan.

    Pada akhirnya, Rossi harus terima dinyatakan bersalah. Dia juga harus rela kehilangan gelar juara dunianya. Kisah tersebut sudah berlalu 10 tahun, namun kenangannya tetap membekas hingga hari ini.

    “Reaksi pertama saya adalah melihat ke arah Marquez dan Marquez melihat ke arah Alzamora dan menganggukan kepalanya sambil tersenyum. Rasanya dia seperti mengatakan ‘kita berhasil’,” kata Rossi.

    (sfn/din)

  • Pilih Chromebook, Macbook, atau Alternatif Lain?

    Pilih Chromebook, Macbook, atau Alternatif Lain?

    Bisnis.com, JAKARTA — Bagi orang tua yang sedang mencari laptop pertama untuk anak, atau memperbarui perangkat lama peninggalan yang sudah tidak kompatibel, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Beberapa hal ini perlu diperhatikan sebelum memilih Chromebook, Macbook, atau alternatif lainnya bagi anak.

    Di kehidupan yang serba modern ini, anak-anak lebih banyak menjalani kehidupan online dan seringkali diimbau memiliki laptop untuk keperluan mengerjakan tugas sekolah. Selain itu, banyak juga anak yang menginginkan PC untuk hobi dan hiburan mereka.

    Berikut ini adalah hal-hal utama yang perlu diperhatikan saat mencoba mencari laptop terbaik untuk anak-anak, beserta hal yang perlu dihindari, dilansir TechRadar (18/8/2025).

    Laptop Performa Tinggi untuk Kebutuhan Kreatif

    Apakah artinya kita harus membeli laptop dengan spesifikasi performa tinggi atau bahkan terbaik? tidak selalu. 

    Dalam banyak situasi, laptop kelas menengah atau bahkan yang murah sekalipun sudah cukup. Intinya, tergantung pada apa yang ingin anak-anak gunakan.

    Ada kemungkinan kita ingin membelikan sala satu laptop gaming terbaik untuk anak, dan perangkat tersebut dapat menjadi pilihan tepat karena biasanya cukup bertenaga dan dapat membantu lebih dari sekadar bermain game.

    GPU diskrit (biasanya buatan Nvidia ata AMD) dalam laptop gaming akan sangat baik untuk tugas-tugas yang membutuhkan banyak sumber daya seperti seni digital, rendering 3D, atau pengeditan video. Jika memiliki anak yang kreatif, maka laptop gaming bisa menjadi pilihan tepat.

    Akan tetapi, laptop gaming jarang menawarkan daya tahan baterai yang baik, dan untuk bobot juga cenderung lebih berat dari laptop biasa, yang artinya, laptop gaming lebih cocok digunakan sebagai sistem pengganti desktop PC dibanding untuk dibawa bepergian.

    Ilustrasi laptop gaming

    Chromebook untuk Produktivitas Biasa

    Jika anak membutuhkan laptop yang cocok dibawa bepergian, maka Chromebook dapat menjadi solusi, apapun jenjang pendidikannya.

    Chromebook menggunakan ChromeOS Google, sebuah sistem operasi ringan yang memanfaatkan kekuatan komputasi cloud untuk memindahkan tugas ke server cloud jarak jauh, sehingga membebaskan daya pemrosesan lokal.

    Dalam praktiknya, ini berarti Chromebook dapat diproduksi dengan komponen interna yang lebih ringan tanpa mempengaruhi kinerja, sehingga harganya terjangkau.

    Jika dibandingkan dengan laptop gaming, sudah pasti Chromebook akan kalah dari segi performa, sebab Chromebook dirancang untuk berfokus pada produktivitas, alih-alih bermain game spesifikasi tinggi, atau berkarya kreatif. 

    Itu sebabnya Chromebook akan cocok untuk digunakan anak mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR), atau mungkin menonton YouTube setelah menyelesaikannya.

    Untuk besaran RAM, 4 GB sudah menjadi standar minimum untuk Chromebook (8GB untuk laptop Windows atau MacBook), dan disertai prosesor yang usianya tidak lebih dari tiga tahun, karena jika kurang dari itu, maka laptop itu akan cepat tersaingi oleh kemajuan software.

    Selain dari harga yang hemat, Chromebook juga menawarkan banyak keuntungan lainnya. Sistem operasi ChromeOS mudah dinavigasi, dengan interface yang lebih mirip Android dibanding Windows atau MacOS, serta dilengkapi serangkaian fitur kontrol orang tua yang praktis, membantu menjaga anak tetap aman saat online.

    Tetapi di sisi lain, Chromebook biasanya sangat membutuhkan koneksi internet yang konstan agar dapat digunakan dengan baik, walaupun sebenarnya ini tidak jauh berbeda dari laptop lain saat ini.

    Sistem Operasi Lainnya

    Macbook Air andalan Apple adalah laptop fenomenal yang menghadirkan performa terbaik dengan tingkat ketahanan yang juga baik, tetapi sayangnya untuk harga, dapat dikatakan tidak murah.

    Sebagai alternatif, laptop dengan sistem operasi Windows 11 dapat menjadi solusi. Laptop Windows hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, sehingga mungkin akan sulit untuk memilih, tetapi dengan spesifikasi minimum, salah satunya RAM 8 GB akan membantu pembeli dalam memilih secara bijak.

    Ilustrasi macbook

    RAM 8 GB sudah cukup, tetapi dapat juga ditingkatkan menjadi 16 GB jika diinginkan, dan jangan pernah membeli laptop dengan CPU yang usianya lebih dari 3 tahun. Untuk saat ini, prosesor Intel Core Ultra atau Qualcomm Snapdragon X menjadi yang perlu dipertimbangkan.

    Dari segi penyimpanan, 512 GB biasanya sudah cukup, tetapi dapat juga kita menambahkan SSD 1 TB jika anak dirasa kreatif, sebab berkas video dan gambar butuh ruang yang jauh lebih besar dibanding dokumen teks dan tayangan slide.

    Jika anak masih SMA atau kuliah, pastikan pula apakah ada persyaratan khusus terkait laptop yang mereka butuhkan untuk keperluan belajar. Ini karena beberapa perangkat lunak hanya dapat berjalan sistem operasi tertentu.

    Jangan sampai kita membeli Chromebook, sementara yang anak butuhkan adalah laptop Windows. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)