Mahfud Tak Setuju Usulan DPR Dibubarkan: Lebih Baik Punya yang Buruk dan Partai Jelek daripada Tidak
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pakar hukum tata negara Mahfud MD tidak setuju jika DPR RI dibubarkan. Mahfud mengatakan, usulan pembubaran DPR terlalu mengada-ada dan berisiko.
Hal tersebut Mahfud sampaikan saat menjawab pertanyaan dalam siniar ‘Terus Terang’ pada kanal YouTube Mahfud MD Official, Kamis (28/8/2025).
Kompas.com
telah mendapatkan izin untuk mengutip isi wawancara.
“Isu pembubaran DPR, saya ingin bicara agak serius. Itu terlalu berisiko dan mengada-ada kalau sampai minta DPR dibubarkan,” ujar Mahfud.
Mahfud menjelaskan, DPR adalah instrumen konstitusi dan instrumen sebuah negara demokrasi.
Dengan begitu, kata dia, lebih baik Indonesia memiliki DPR yang buruk dan partai yang jelek ketimbang tidak memiliki DPR.
“Saya sering mengatakan DPR kita ini buruk, partai kita buruk. Tetapi jauh lebih baik kita mempunyai DPR yang buruk dan mempunyai partai yang jelek, becek, daripada tidak ada partai dan DPR. Saya selalu katakan gitu. Kita kritik partai, kita kritik DPR. Tapi jangan bicara pembubaran DPR,” tegasnya.
“Karena suatu negara demokrasi, itu bahaya kalau tidak ada DPR. Betapa pun orang, sudahlah percayakan kepada seorang penguasa yang bagus, itu risikonya tetap ada. Karena kalau penguasa tanpa diimbangi DPR, itu bisa sewenang-wenang,” sambung Mahfud.
Dengan kehadiran DPR, Mahfud mengatakan, rakyat masih memiliki waktu untuk mengevaluasi, meski DPR memang buruk.
Sebab, pada prinsipnya Indonesia adalah negara demokrasi.
“Kalau demokrasi ada DPR, seumpama buruk pun, masih ada waktu mengevaluasi, melalui pemilu, masih ada waktu kita untuk mengkritik, sehingga keseimbangan terus jalan,” imbuhnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Perusahaan: YouTube
-
/data/photo/2025/07/24/68821228e5844.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
10 Mahfud Tak Setuju Usulan DPR Dibubarkan: Lebih Baik Punya yang Buruk dan Partai Jelek daripada Tidak Nasional
-

DJ Panda Benarkah Hamili Sintya Cilla? Ini Kata Roy Shakti: Sudah Ada Kesepakatan…
GELORA.CO – Giovanni Surya Saputra disebut-sebut tak hanya menghamili Erika Carlina, tapi wanita bernama Sintia mengaku memiliki anak dari DJ Panda.
Sebenarnya kejadian yang dilakukan DJ Panda dengan Sintia terjadi sebelum hebohnya kehamilan Erika Carlina, tapi Sintya Cilla sayangnya baru muncul dalam podcast YouTube Denny Sumargo.
Membicarakan soal Panda, Sintya mengaku memiliki seorang anak dengan DJ bernama lengkap Giovanni Surya Saputra.
Dalam podcast tersebut, disebutkan juga mengenai dugaan ajakan untuk menggugurkan kandungan dari DJ Panda.
Ia diketahui merupakan wanita asal Semarang, Jawa Tengah, saat ini Sintya sudah memberikan surat tuntutan kepada DJ Panda.
Menurut Roy Shakti Tentang DJ Panda yang Hamili Sintya Cilla
Dikatakan Roy Shakti, bahwa DJ Panda sebelumnya juga sudah mengklaim dirinya menghamili dua wanita lain selain Erika Carlina.
“Panda sendiri sebenernya sudah mengaku bahwa memang ada mengklaim di luar Erika itu ada dua orang yang hamil,” ujar Roy Shakti, dikutip dari YouTube Reyben Entetainment, Selasa (26/8/2025).
Kemudian, DJ Panda disebut Roy telah mengaku ada suatu kesepakatan dengan dua wanita tersebut hingga tak ada masalah apa pun.
Sehingga seharusnya permasalahan ini tak perlu menjadi konsumsi publik.
“Tapi sudah ada kesepakatan, jadi tidak ada masalah.”***
-

Momen Kontras Disentil Rocky Gerung, Rakyat Demo tapi Prabowo Beri Tanda Kehormatan di Istana
GELORA.CO – “Makin kontroversi,” begitu sindiran Rocky Gerung saat menyoroti momen kontras yang terjadi di Jakarta, pada Senin (25/8/2025) lalu.
Di satu sisi, ribuan massa turun ke jalan menggelar aksi demo menyuarakan aspirasi, sementara di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto justru menggelar acara resmi di Istana Negara.
Acara yang digelar Prabowo yakni pemberian Tanda Kehormatan RI Indonesia kepada 114 tokoh di Istana Negara, Jakarta.
Sementara massa menggeruduk Gedung DPR/MPR RI Jakarta menyuarakan aspirasi terkait potongan tunjangan DPR, pembubaran DPR, hingga menyoroti RUU Perampasan Aset.
Aksi demo yang dilakukan sempat terjadi ricuh besar hingga malam hari di sekitar kawasan Gedung DPR/MPR RI.
Kontradiksi dua peristiwa ini pun langsung menuai sorotan publik, termasuk Rocky Gerung.
Rocky Gerung menyoroti dua kejadian di waktu bersamaan yang sangat kontras.
Terlebih saat pemberian Tanda Kehormatan RI terdapat sejumlah tokoh yang dianggap Rocky Gerung belum layak dan namanya dipertanyakan.
“Ada ada nama-nama yang layak, ada nama-nama yang tidak layak, ada nama-nama yang dipertanyakan,” katanya, Selasa (26/8/2025), dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official.
“Isu pemberian tanda kehormatan itu jadi kontroversi atau makin kontroversial karena berlangsung bersamaan real time dengan demonstrasi di depan DPR yang kemudian menimbulkan kerusuhan,” sambungnya.
Menurut Rocky, pemberian Tanda Kehormatan dan demo 25 Agustus itu akan teringat jelas dalam pikiran.
Sebab ada pemberian kehormatan di Istana, tapi rakyat justru tak mendapat kehormatan itu.
“Lepas dari siapa penggerak demonstrasi, lepas dari apa ide demonstrasi itu, ditujukan pada siapa, tetapi dua event itu akan jadi catatan di dalam memori publik.”
“Bahwa ada pemberian kehormatan di Istana, tetapi kehormatan yang seharusnya menjadi milik rakyat yang daya belinya turun, milik buruh yang kepastian hak-hak normatifnya dipertanyakan itu, tidak diperoleh,” jelasnya.
“Bahkan dikontraskan bahwa rakyat bergerombol di depan DPR menuntut kehormatan rakyat, sementara Presiden membagi-bagi tanda kehormatan pada mereka yang masih dipertanyakan jasanya itu atau prestasinya tuh,” tambah Rocky.
Rocky pun mengatakan, keadaan itu cukup membingungkan karena tokoh yang digambarkan oleh publik tidak layak, justru dilayakkan untuk mendapatkan Tanda Kehormatan.
-

Diampuni Raja Thailand, Wanita Ini Bebas dari Hukuman Bui 43 Tahun
Bangkok –
Seorang wanita di Thailand, yang menerima salah satu hukuman paling lama dalam sejarah kasus penghinaan kerajaan, telah dibebaskan dari penjara pada Rabu (27/8) waktu setempat. Wanita berusia 69 tahun ini mendapatkan pengampunan massal yang diberikan dalam rangka ulang tahun Raja Maha Vajiralongkorn.
Anchan Preelert (69), mantan pegawai negeri sipil di Thailand, ditangkap tahun 2015 di bawah pemerintahan junta militer yang saat itu berkuasa. Dia kedapatan membagikan klip audio online di YouTube dari seorang podcast host yang dikenal sebagai “DJ Banpodj”, seorang pengkritik keras monarki.
Anchan kemudian dijatuhi vonis 43 tahun penjara saat putusan dibacakan pengadilan tahun 2021 lalu.
Dia awalnya dijatuhi hukuman 87 tahun penjara, masing-masing tiga tahun penjara untuk 29 dakwaan lese-majeste yang menjeratnya. Namun, pengadilan Thailand memangkas hukumannya karena dia mengakui perbuatannya.
Setelah delapan tahun mendekam di balik jeruji besi, seperti dilansir AFP, Rabu (27/8/2025), Anchan akhirnya menghirup udara bebas pada Rabu (27/8) waktu setempat, bersama 84 narapidana lainnya yang juga mendapatkan grasi.
Dia tampak mengenakan kaos putih dan syal berwarna ungu saat melangkah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Wanita Pusat di Bangkok. Anchan membungkuk kepada para pendukungnya yang memberinya bunga dan memegang spanduk bertuliskan “Selamat Datang Kembali”.
“Delapan tahun saya di sana (penjara-red)… rasanya pahit sekali,” ucap Anchan saat berbicara kepada wartawan.
Undang-undang soal lese-majeste yang berlaku ketat di Thailand, juga dikenal sebagai Pasal 112, melindungi Raja dan keluarganya dari kritikan apa pun, dengan setiap pelanggaran dapat dihukum hingga maksimum 15 tahun penjara.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) dan para pengkritik menilai undang-undang itu digunakan secara berlebihan, dan ditafsirkan begitu luas sehingga perdebatan yang sah terhambat.
Dalam kasus Anchan, dia memposting klip audio itu sebanyak 29 kali, dan berdasarkan undang-undang tersebut, setiap klip diperlakukan sebagai pelanggaran terpisah, sehingga dia dijerat 29 dakwaan.
Sejak undang-undang itu disahkan, vonis Anchan mencetak rekor sebagai vonis yang paling lama yang pernah dijatuhkan untuk kasus lese-majeste. Rekor itu dikalahkan oleh vonis lainnya yang dijatuhkan terhadap Mongkol Thirakot, seorang seller online berusia 32 tahun, yang pada tahun 2024 dihukum 50 tahun penjara atas unggahan Facebook yang dianggap menghina Kerajaan Thailand.
Lihat juga Video ‘Ribuan Biksu Gelar Aksi Damai Minta Thailand-Kamboja Gencatan Senjata’:
Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
-
/data/photo/2025/08/27/68aeb7a64c84c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PKS Temui Surya Paloh, Sepakat Bahas Sistem Pemilu yang Terbaik Nasional 27 Agustus 2025
PKS Temui Surya Paloh, Sepakat Bahas Sistem Pemilu yang Terbaik
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Al Muzzammil Yusuf mengatakan bahwa partainya menyepakati adanya pendalaman isu strategis saat bertemu Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Hal tersebut disampaikan Al Muzzammil bersama kepengurusan baru PKS bersilaturahmi ke Nasdem Tower, Jakarta, pada Rabu (27/8/2025).
“Kami bersama Nasdem, tadi Pak Saan (Mustofa) sudah bicara, hubungan yang lama, dialog yang sering, dan kami juga Alhamdulillah menyepakati untuk ada pendalaman isu-isu strategis yang dipandang penting untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Al Muzzammil dilihat dari kanal Youtube PKSTV, Rabu (27/8/2025).
Salah satu isu yang dibahas antara PKS dengan Partai Nasdem adalah soal sistem kepemiluan di Indonesia.
“Isu-isu terkait dengan situasi demokrasi, ya bagaimana menuju pemilihan yang terbaik, pemilu kita yang bisa lebih murah, tetapi dapat menghasilkan kepentingan yang lebih baik. Itu saya kira tema besar yang perlu pendalaman dari kami bersama, baik dalam fraksi maupun dua lembaga think tank partai,” ujar Al Muzzammil.
PKS dengan Nasdem juga mencapai titik temu untuk terus melakukan diskusi terkait isu-isu strategis tersebut.
“Titik temu yang bisa dicapai oleh kami, kami akan lakukan diskusi dan juga mungkin menyampaikan ke publik kajian-kajian kami itu. Itu poin yang kami bicarakan,” ujar Al Muzzammil.
Dalam kesempatan tersebut, Al Muzzammil turut mengundang Surya Paloh dan DPP Partai Nasdem untuk menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) PKS pada 28 September 2025.
“Undangan sebelumnya sudah kami sampaikan kepada Pak Prabowo Subianto, sekarang undangan kedua kami sampaikan kepada Pak Surya Paloh dan jajaran,” ujar Al Muzzammil.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Majelis Syura Mohamad Sohibul Iman, Presiden PKS Almuzzammil Yusuf, Sekjen PKS Muhammad Kholid, Bendahara Umum DPP PKS Noerhadi, Kabid Pendidikan dan Kesehatan DPP PKS Kurniasih Mufidayati, Ketua Bidang Komdigi DPP PKS Ahmad Fathul Bari, Sekretaris Fraksi PKS DPR RI Ledia Hanifa, serta Kepala KSP Pipin Sopian.
Sementara itu dari Partai Nasdem yang menerima kedatangan delegasi PKS adalah Ketua Umum Surya Paloh, Sekjen Hermawi Taslim, Wakil Ketua Umum Saan Mustafa, Bendahara Umum Ahmad Sahroni, Korbid Pemenangan Pemilu Prananda Surya Paloh, Korbid Ideologi, Organisasi, dan Kaderisasi Willy Aditya, Ketua Fraksi DPR RI Viktor Laiskodat, serta Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Mahfud MD Minta UGM Jangan Terlalu Mati-matian Membela Ijazah Jokowi: Penjelasannya Cukup
GELORA.CO – Eks Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, meminta Universitas Gadjah Mada (UGM) berhenti membela mati-matian ijazah Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Mahfud, UGM sudah cukup memberikan penjelasan ijazah Jokowi yang hingga kini masih terus diperdebatkan.
Rektor UGM, Ova Emilia, sebelumnya menjelaskan kembali terkait ijazah Jokowi itu dalam channel YouTube resmi UGM untuk meyakinkan masyarakat bahwa Presiden ke-7 RI sudah menerima ijazahnya saat lulus dari Fakultas Kehutanan pada 1985.
Ova menegaskan, UGM memiliki data dan bukti yang mendukung klaim bahwa Jokowi merupakan lulusan UGM. Seperti dokumen tahap penerimaan Jokowi di UGM, proses kuliah selama menempuh sarjana muda, pendidikan sarjana, Kuliah Kerja Nyata (KKN) hingga wisuda.
“UGM sudah menyatakan beberapa kali secara tegas bahwa Joko Widodo adalah alumni Universitas Gadjah Mada. UGM memiliki dokumen autentik terkait keseluruhan proses pendidikan Joko Widodo di UGM,” kata Ova Emilia, Jumat (22/8/2025), dikutip dari YouTube UGM.
Terkait gambar ijazah Jokowi yang beredar luas di media sosial selama ini, Ova tidak mau ambil pusing karena ijazah tersebut sudah di tangan Jokowi.
“Artinya yang menjaga ijazah itu adalah yang bersangkutan. Oleh karena itu, Universitas Gadjah Mada ini ya kita tidak mau berkomentar terkait dengan ijazah, a piece of paper yang sudah ada di yang bersangkutan,” kata Ova.
Pernyataan terbaru dari Ova itu, menurut Mahfud, sudah cukup dan dia berharap UGM tidak lagi memberikan penjelasan terkait ijazah Jokowi.
Sebab, sebelum ini, UGM diketahui sudah beberapa kali buka suara menjelaskan soal ijazah Jokowi.
“Menurut saya, UGM sudahlah melakukan penjelasan itu cukup kemarin, jangan ikut lagi menjelaskan. Sudah cukup itu aja. Nggak usah katakan bahwa Joko Widodo itu orangnya gitu.”
“Pokoknya kalau ijazah itu sudah dikeluarkan ya urusan di luar, kalau ada yang memalsu dan sebagainya, dipakai oleh orang lain yang sebenarnya bukan Joko Widodo yang itu, urusan di luar bukan urusan UGM. UGM jangan terlalu mati-matian membela,” kata Mahfud, dikutip dari Podcast Mahfud MD Official, Rabu (27/8/2025).
Mahfud pun mengatakan, Rektor UGM cukup menyatakan bahwa pihaknya telah menerbitkan ijazah Jokowi sebagai lulusan Fakultas Kehutanan UGM, dengan menyertakan bukti-bukti yang konkret.
Selebihnya, kata Mahfud, mau ijazah tersebut dipalsukan atau digunakan oleh orang lain, hal itu bukanlah urusan UGM lagi.
“Jadi, Bu Ova, Bu Rektor, katakan itu terus-menerus bahwa UGM telah mengeluarkan ijazah untuk orang bernama Joko Widodo dengan bukti-bukti ini, konkret.”
“Sesudah ijazah diberikan bahwa itu digunakan oleh orang lain atau hilang lalu dipalsukan atau apa, itu bukan urusan UGM. Tapi kalau minta ke UGM ini kan gitu aja, nggak usah membela lagi,” tegas Mahfud.
Menurut Mahfud, perdebatan seputar ijazah Jokowi ini biarlah terjadi di antara pelapor ijazah palsu, yakni Ahli digital forensik, Rismon Sianipar Cs dengan Jokowi sendiri dan diselesaikan secara hukum seperti yang sudah berjalan sekarang ini.
“Biar perdebatan tuh terjadi antara Rismon dan pendukungnya Pak Jokowi atau apa, biar aja di situ, lalu kan hukum ujungnya, silakan aja gitu. Saya berharap UGM gak usah ngomentarin lagi. Sudah bagus bahwa dia sudah mengeluarkan ijazah itu,”
“Soal sesudah di luar digunakan oleh siapa, saya tidak tahu kan dan tidak harus tahu juga. Misalnya nih saya Mahfud alumni UGM, misalnya ijazah saya digunakan oleh anak saya, UGM gak nggak perlu tahu, itu urusan hukum.”
“Kalau saya salah, saya tangkap dengan polisi, bukan UGM-nya yang dipersoalkan, kan gitu aja,” jelas Mahfud.
-

Cari Kerja Susah, Jadi YouTuber Terkenal Makin Gampang di RI
Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena susah cari kerja terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia. Gelombang PHK juga masih terus menghantui berbagai industri.
Alhasil, beberapa orang memilih bekerja di sektor informal. Menurut laporan World Employment and Social Outlook dari ILO edisi Mei 2025, lebih dari 2 miliar orang di dunia bekerja di sektor informal, mewakili 57,8% dari total pekerja global.
Salah satu pekerjaan informal yang menjanjikan penghasilan besar adalah influencer. Ada banyak platform media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk membangun citra sebagai influencer, misalnya TikTok, Instagram, hingga YouTube.
Pada 2024 lalu, YouTube memperkenalkan fitur bernama ‘Hype’ yang memungkinkan audiens membantu kreator kecil untuk dikenal lebih luas. Fitur itu sekarang sudah diluncurkan secara global, menurut pengumuman YouTube pada Selasa (26/8), dikutip dari TechCrunch, Rabu (27/8/2025).
Fitur ini sudah tersedia di 39 negara, termasuk Indonesia, Korea, Jepang, India, Amerika Serikat (AS), dan Inggris.
Fitur ‘Hype’ menampilkan tombol khusus yang muncul di bawah tombol ‘Like’. Tombol itu tersedia untuk video-video dari kreator yang subscriber-nya masih di bawah 500.000.
Dengan begitu, mereka bisa terbantu untuk menjangkau lebih banyak pengguna, meningkatkan jumlah subscriber dan view, hingga akhirnya menerima pendapatan lebih besar.
Audiens memiliki kesempatan untuk meng-Hype hingga 3 video per minggu untuk kreator favorit mereka yang masih terhitung sebagai YouTuber kecil.
Video yang di-Hype akan mendapatkan poin dan membantunya mendapatkan daya tarik di dashboard peringkat baru yang dapat ditemukan pengguna YouTube di menu Discover.
Agar promosi video lebih adil, YouTube menyatakan akan memberikan dorongan yang lebih besar kepada kreator yang lebih kecil. Artinya, jika kreator memiliki lebih sedikit subscriber, mereka akan mendapatkan bonus yang lebih besar ketika audiens mempromosikan video mereka.
Video yang menerima peningkatan penggemar ini akan menampilkan lencana “Hyped”, dan pengguna juga dapat memfilter beranda YouTube mereka untuk hanya melihat video dengan kategori “Hyped” yang baru.
Ketika video yang mereka Hyped hampir mencapai dashboard, YouTube akan memberi tahu pengguna yang membantu meningkatkannya. Penggemar setia juga dapat menunjukkan dukungan mereka dengan mendapatkan lencana “Hype Atar” baru setiap bulan.
YouTube mengatakan fitur Hype diluncurkan karena melihat penggemar yang antusias ingin menjadi bagian dari kisah sukses seorang kreator.
Di sisi lain, fitur ini juga bisa memberikan YouTube aliran pendapatan baru karena perusahaan tersebut menyatakan rencananya untuk memungkinkan penggemar membeli lebih banyak “Hype” guna membantu mempromosikan video favorit mereka di masa mendatang.
Hype berbayar saat ini sedang diuji coba di Brasil dan Turki, kata YouTube kepada TechCrunch.
Dalam waktu dekat, YouTube juga mengembangkan dashboard peringkat Hype untuk topik tertentu, seperti game dan lifestyle, serta cara bagi penggemar untuk berbagi bahwa mereka baru saja meng-Hype sebuah video.
Kreator dapat melacak Hype dan poin Hype mereka di aplikasi seluler YouTube Studio, dan mereka dapat memeriksa analitik video mereka untuk mendapatkan kartu Hype baru dan merangkumnya dalam cerita data mingguan mereka.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
-

Menteri LH: Tutupan Es di Puncak Carstensz Papua Akan Hilang di 2026
Jakarta, CNBC Indonesia – Salju abadi di Puncak Carstensz di Pegunungan Jayawijaya, Papua Tengah diprediksi akan hilang atau mencair pada tahun 2026 mendatang. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan ini disebabkan karena dampak dari pemanasan global.
“Kita menyatakan dunia global telah berupaya untuk menurunkan gas rumah kaca tetapi alam tidak bisa dibohongi. Alam telah melakukan kalibrasinya dengan sangat nyata,” ungkap Hanif saat memberikan sambutan secara virtual di acara Forum Nasional Pekan Iklim Bali 2025, Denpasar, Senin lalu (25/8/2025).
“Kita lihat bahwa hari ini es yang ada di puncak Carstensz, salah satu puncak tertinggi di Indonesia telah mencair dan diproyeksikan oleh BMKG, maka es ini, tutupan es akan habis pada tahun 2026 nanti,” imbuhnya.
Foto: Menteri Lingkungan Hidup merangkap Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan paparan dalam Sesi Pembukaan & Pleno Forum Nasional Pekan Iklim Bali 2025. (Tangkapan Layar Youtube/Pekan Iklim Bali)
Menteri Lingkungan Hidup merangkap Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan paparan dalam Sesi Pembukaan & Pleno Forum Nasional Pekan Iklim Bali 2025. (Tangkapan Layar Youtube/Pekan Iklim Bali)Hanif mengaku sempat berkunjung ke Puncak Carstensz pada 2023 lalu. Pada saat itu katanya es masih ada lebih dari 1/3 nya.
“Hari ini es di puncak Carstensz tinggal tersisa di relung-relung dari gunung-gunung batunya,” sebutnya.
Oleh karena itu, ini harusnya menjadi perhatian serius semua pihak bahwa harus ada tindakan nyata untuk menekan emisi gas rumah kaca.
“Ini yang kemudian mensimbolkan ke kita, apa yang kita gembor-gomborkan dengan semangat kuat tetapi alam melakukan kalibrasi berbeda. Upaya kita belum membawa dampak yang serius untuk penurunan emisi gas rumah kaca. Ini yang menjadi keprihatinan kita semua,” ucapnya.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
/data/photo/2025/08/26/68ad53896cc76.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
