Perusahaan: YouTube

  • Keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Mundur dari DPR

    Keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Mundur dari DPR

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus keponakan dari Presiden Prabowo Subianto Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur sebagai anggota DPR.

    Wakil Ketua Komisi VII tersebut mengakui bahwa pernyataannya yang muncul pada podcast YouTube Antara TV On The Record tanggal 28 Februari 2024 telah membuat kegaduhan dan menyakiti masyarakat di Indonesia.

    Dia menjelaskan pernyataannya itu ada di menit ke-25 hingga menit ke-27 di podcast Youtube Antara TV On The Record.

    “Saya berbicara dengan pembawa acara selama 42 menit lebih tentang berbagai isu. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apa saja yang saya sampaikan secara menyeluruh, silahkan menonton agar mendapatkan konteks dari apa yang saya sampaikan,” tutur Rahayu melalui akun Instagram resminya @rahayusaraswati yang dikutip Rabu (10/9/2025) malam.

    Menurutnya, ada oknum yang sengaja telah memotong pernyataannya sehingga banyak masyarakat yang salah tangkap, hingga marah kepada dirinya. Dia memastikan bahwa tidak ada maksud dan tujuan dari dirinya untuk merendahkan masyarakat yang kesulitan menghadapi hidup dewasa ini.

    “Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan,” katanya.

    Dia menjelaskan bahwa sebagai seorang pengusaha yang pernah merintis sebuah EO, lalu menjadi pengusaha dengan ratusan karyawan, dan sebagai advisor berbagai startup yang sedang dirintis oleh anak-anak muda Indonesia, dirinya memahami bahwa untuk memulai usaha tidaklah mudah. 

    “Namun, saya menyadari bahwa saya memiliki privilege yang sangat besar dan keluarga termasuk suami yang mendukung saya berusaha,” ujarnya.

    Rahayu menjelaskan bahwa sebenarnya dia hanya ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif.

    “Saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang menghidupi keluarganya, bahkan untuk masih bisa bertahan hidup. Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra,” tuturnya.

  • 5
                    
                        Ini Alasan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo Mundur sebagai Anggota DPR 
                        Nasional

    5 Ini Alasan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo Mundur sebagai Anggota DPR Nasional

    Ini Alasan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo Mundur sebagai Anggota DPR
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur sebagai anggota DPR. 
    Hal ini dia ungkapkan dalam postingan di Instagram miliknya, Rabu (10/9/2025).
    Adapun alasan mundurnya keponakan Presiden Prabowo Subianto itu dari DPR lantaran merasa bersalah atas ucapannya dalam sebuah podcast.
    “Kira-kira dua minggu sebelum 17 Agustus lalu, ada pernyataan saya dari sebuah podcast yang ditayangkan di YouTube pada tanggal 28 Februari 2025 atau enam bulan yang lalu, yang dijadikan bahan untuk menyakiti hati rakyat,” ujar Saraswati, Rabu.
    Ia mengatakan, podcast tersebut berjudul “Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif” dengan durasi lebih dari 42 menit.
    Pernyataannya yang diambil itu dipotong dan disebarkan sehingga menimbulkan kontroversi.
    “Cukup panjang sebenarnya. Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat,” lanjut dia.
    “Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan,” sambung dia.
    Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra itu menyadari bahwa dirinya memiliki privilege besar dalam memulai usaha, termasuk dukungan keluarga.
    Namun, ia mengakui ucapannya telah menyinggung banyak pihak.
    “Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” kata Saraswati.
    Selain memohon maaf atas ucapannya yang kontroversial itu, ia juga kemudian menyatakan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
    “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” ujar dia.
    Meski demikian, Saraswati berharap masih bisa menyelesaikan satu tugas terakhir di Komisi VII DPR.
    “Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Keparwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII,” ujar dia.
    Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat di dapilnya, yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
    Dia berkomitmen melanjutkan perjuangan di luar parlemen.
    Saraswati juga menegaskan, sisa dana yang masih ada di rekening khusus untuk dapil akan terus digunakan untuk memberikan bantuan alat kesehatan, pelatihan kewirausahaan, dan sebisanya mendukung pemberdayaan anak-anak muda sampai dana tersebut habis.
    “Saya tetap berkomitmen untuk berjuang melawan perdagangan orang, pengelolaan sampah berkelanjutan, dan isu krisis iklim termasuk energi terbarukan, pemberdayaan anak-anak muda Indonesia, dan keterwakilan perempuan melalui semua organisasi yang saya pimpin maupun rintis,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • HUAWEI Pura 80 Ultra Segera Hadir, Smartphone Kamera #1 Dunia dengan Switchable Dual Telephoto Camera – Page 3

    HUAWEI Pura 80 Ultra Segera Hadir, Smartphone Kamera #1 Dunia dengan Switchable Dual Telephoto Camera – Page 3

    Berpindah ke smartphone baru sering menimbulkan kekhawatiran soal ketersediaan aplikasi. Namun, dengan AppGallery, pengguna tetap bisa mengunduh dan menggunakan aplikasi populer seperti YouTube, Gmail, Google Maps, hingga Google Meet dengan mudah.

    Keamanan juga terjamin melalui sistem perlindungan menyeluruh, mencakup verifikasi developer, pemeriksaan malware, perlindungan privasi berlapis, hingga pengecekan integritas aplikasi. Dengan begitu, pengguna bisa tetap nyaman menggunakan aplikasi favorit tanpa khawatir soal keamanan.

    Gimana, tertarik merasakan pengalaman fotografi mobile yang lebih paripurna dengan HUAWEI Pura 80 Series? Selama periode 17 September – 17 Oktober 2025, kamu bisa menikmati penawaran spesial senilai total hingga Rp10 juta. Konsumen berkesempatan mendapatkan hadiah menarik, termasuk HUAWEI WATCH GT 5 senilai Rp2,6 juta, trade-in cashback hingga Rp2,5 juta, bank cashback hingga Rp2 juta, HUAWEI Care+ senilai Rp2,4 juta, serta cashback Rp500 ribu khusus untuk transaksi melalui Tiket.com.

    Produk ini dapat dibeli secara online melalui HUAWEI Official Store di Shopee, V-Mall, Blibli, TikTok Shop, Tokopedia, Lazada, Eraspace, Erafone.com, dan DatascripMall. Untuk pembelian offline, tersedia di HUAWEI Authorized Experience Store, Erafone, Urban Republic, Blibli, Digiplus, serta mitra resmi lainnya di seluruh Indonesia.

  • Mantan Polisi Buka-bukaan Penghasilan Rp 197 Miliar, Ini Sumbernya

    Mantan Polisi Buka-bukaan Penghasilan Rp 197 Miliar, Ini Sumbernya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Siapa sangka, seorang mantan polisi yang akhirnya memilih mengundurkan diri mampu menghasilkan uang hingga Rp 197 miliar. 

    Ini merupakan kisah Paul Alex, mantan polisi di San Francisco, Amerika Serikat. Uang Rp 197 miliar didapat dari bisnis ATM yang awalnya hanya sebagai sampingan. 

    Suatu saat, Paul Alex ingin mendapatkan penghasilan lain di luar gaji bulanannya dan bonus yang mencapai US$272 ribu (Rp 4,4 miliar). Pada 2017, ia akhirnya berinvestasi pada mesin ATM.

    Untuk mendalami investasi, Paul Alex bergabung dengan berbagai grup di media sosial, belajar melalui YouTube, hingga membaca berbagai bahan soal bisnis ATM.

    Ia mengeluarkan modal senilai US$3.000 (Rp 49 juta) dan risikonya terbilang minim, karena bisa relokasi ke tempat strategis saat tidak menguntungkan di lokasi awal.

    Dua minggu sebelum membuka mesin ATM pertamanya pada 2018, Paul Alex izin cuti selama dua minggu untuk mencari lokasi strategis. Ia mencari area yang ramai agar mendapatkan insentif, salah satu yang disasar adalah lokasi padat hingga area turis.

    Jatuh Bangun Mantan Polisi Bisnis ATM

    Alex tak serta merta berhasil dalam merintis kariernya. Salah satunya harus mendapatkan penolakan setelah menghubungi ratusan pelaku bisnis dan jalan kaki ke lebih dari 20 lokasi.

    “Ketika pertama kali memulai bisnis ini, saya banyak mendapat penolakan. Sangat sulit bagi saya untuk bekerja [sebagai polisi] ketika harus berpikir keras soal bisnis sampingan ini,” ia menceritakan.

    Dari rencana 3 titik mesin, Paul Alex akhirnya membuka mesin ATM di 6 lokasi . Antara lain 3 mesin ATM di toko minuman keras, 2 mesin ATM di salon potong rambut, 1 mesin ATM di salon kecantikan di area San Francisco.

    Hanya berselang 3 tahun setelah bisnis ATM berdiri, Paul Alex mengundurkan diri sebagai polisi pada Maret 2021. Selama dua tahun dari Januari 2021 hingga April 2023, penjualan bisnisnya mencapai US$12 juta (Rp 197 miliar) dengan Profit bisnis US$2,5 juta (Rp 38,6 miliar) dari perusahaan miliknya ATMTogether.

    Kemudian, ia mengembangkan bisnisnya setelah mempelajari transaksi keuangan lebih lanjut. Alex mendirikan perusahaan Merchant Task Force Sebagai penyedia layanan terminal kartu kredit.

    Dari sana, ia berhasil mendapatkan US$844 ribu (Rp 13,8 miliar) dengan laba bersih mencapai US$742 ribu (Rp 12,2 miliar).

    Nah, itu dia kisah seorang mantan polisi yang akhirnya menjadi pebisnis mesin ATM dan meraup Rp 197 miliar. Semoga cerita ini menginspirasi kita semua!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Brutal! Demonstran Pukuli Menlu Nepal-Menkeu Dikejar Massa

    Brutal! Demonstran Pukuli Menlu Nepal-Menkeu Dikejar Massa

    Kathmandu

    Unjuk rasa berdarah di Nepal diwarnai aksi brutal sejumlah demonstran yang menyerang para pejabat tinggi negara tersebut. Salah satunya Menteri Luar Negeri (Menlu) Arzu Deuba yang dipukuli dan ditendang oleh sejumlah demonstran yang menyerbu kediamannya.

    Tindak kekerasan brutal itu, seperti dilansir NDTV, Rabu (10/9/2025), terekam kamera yang beredar di media sosial, dengan beberapa video bahkan tampak direkam oleh para demonstran sendiri, yang nekat menerobos masuk ke dalam kediaman sang Menlu.

    Tidak diketahui secara jelas bagaimana demonstran bisa masuk ke kediaman menlu.

    Rekaman video yang dilaporkan NDTV, menunjukkan Deuba sedang menyeka darah dari wajahnya, dengan dikelilingi para demonstran yang merekam dirinya.

    Tak lama kemudian, video tersebut menunjukkan menteri wanita berusia 63 tahun itu ditendang dari belakang dan dipukul wajahnya oleh sejumlah demonstran yang marah. Belum diketahui secara jelas kondisi Deuba setelah rekaman video itu beredar.

    Deuba menjadi salah satu target kemarahan demonstran, yang awalnya dipicu oleh langkah pemerintah memblokir akses media sosial, seperti Facebook, X dan YouTube, pekan lalu, karena perusahaan media sosial itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah Nepal.

    Pemblokiran media sosial telah dicabut pada Senin (8/9) malam, namun unjuk rasa tidak mereda. Unjuk rasa justru berubah menjadi kerusuhan dan meluas menjadi kritikan yang lebih luas terhadap pemerintah Nepal, juga melibatkan tuduhan korupsi di kalangan elite politik negara tersebut.

    Sejumlah demonstran nekat membakar rumah beberapa pejabat tinggi Nepal dan membakar gedung parlemen.

    Situasi semakin memburuk setelah kepolisian Nepal melepas tembakan ke arah demonstran, hingga menewaskan sedikitnya 22 orang.

    PM Khadga Prasad Sharma Oli telah mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (9/9). Namun, hal itu tidak cukup untuk meredam kemarahan demonstran. Kediaman PM Oli juga ikut dibakar oleh para demonstran.

    Menkeu Nepal Dikejar Demonstran di Jalan

    Selain Menlu Deuba, Menteri Keuangan (Menkeu) Nepal Bisnhu Paudel juga menjadi sasaran kemarahan demonstran. Sebuah rekaman video, yang dilaporkan NDTV, menunjukkan Paudel yang berusia 65 tahun sedang berlari di tengah jalanan ibu kota Kathmandu, dengan banyak orang mengejar dirinya.

    Salah satu demonstran dari arah berlawanan, seperti terlihat dalam rekaman video, melompat dan menendang Paudel hingga dia terjatuh ke tanah. Sang menteri kehilangan keseimbangan dan tubuhnya menghantam tembok merah di sebelahnya.

    Namun Paudel, tampak dalam rekaman video, kembali berdiri dan tanpa membuang waktu dia terus berlari menjauhi orang-orang yang mengejar dirinya. Rekaman video terputus pada adegan tersebut. Tidak diketahui secara jelas kondisi Paudel dan keberadaannya saat ini.

    Lihat Video: Demo Berdarah di Nepal, Massa Bakar Rumah dan Serang Menteri

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • 26 Medsos yang Sempat Diblokir di Nepal hingga Picu Ricuh, Instagram-YouTube Cs

    26 Medsos yang Sempat Diblokir di Nepal hingga Picu Ricuh, Instagram-YouTube Cs

    Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah Nepal sempat melakukan pemblokiran terhadap 26 platform media sosial. Larangan tersebut kini telah dicabut lantaran memicu demonstrasi besar-besaran di sana.  

    Adapun daftar media sosial tersebut antara lain Facebook, Messenger, Instagram, YouTube, WhatsApp, X (sebelumnya Twitter), LinkedIn, Snapchat, Reddit, Discord, Pinterest, Signal, Threads, WeChat, Quora, Tumblr, Clubhouse, Mastodon, Rumble, VK, Line, IMO, Zalo, Soul, Hamo Patro, dan BeReal. 

    Menurut laporan Kathmandu Post, Rabu (10/9/2025) pemblokiran tersebut awalnya dilakukan karena sejumlah platform besar tidak mematuhi kewajiban registrasi dengan pemerintah. 

    Tenggat waktu pendaftaran selama tujuh hari telah berakhir pada pekan lalu. 

    Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli yang kini telah mundur dari jabatannya, menekankan langkah tersebut bukan soal sensor, melainkan masalah kedaulatan dan penegakan hukum.

    “Kemandirian bangsa lebih penting daripada kehilangan pekerjaan segelintir orang. Tidak bisa diterima jika ada pihak yang melawan hukum, mengabaikan konstitusi, dan meremehkan martabat serta kedaulatan negara,” kata Oli dikutip dari laman The Economic Times.

    Tidak semua platform terkena dampak larangan. Beberapa aplikasi masih beroperasi karena telah memenuhi aturan registrasi, seperti halnya Viber, TikTok, Wetalk, hingga Nimbuzz.  

    Sementara itu, Telegram dan Global Diary sedang dalam proses pendaftaran dan berpotensi segera kembali tersedia secara resmi.

    Pemerintah berdalih sudah sejak lama meminta perusahaan media sosial mendirikan entitas hukum di Nepal. Namun, kritik menyebut pemblokiran ini terlalu tergesa-gesa, apalagi rancangan undang-undang yang menjadi dasar kebijakan Operation, Use, and Regulation of Social Media in Nepal belum disahkan oleh parlemen.

    Sebelumnya, Nepal diguncang gelombang protes besar yang menyebabkan belasan orang tewas dan memaksa Perdana Menteri KP Sharma Oli mundur dari jabatannya.

    Aksi ini dipicu protes pemblokiran media sosial, namun itu hanya sebagai pemicu. Alasan utama gelombang protes ini mirip dengan demonstrasi besar di Indonesia beberapa waktu lalu, yakni ketidakpuasan terhadap pemerintah dan maraknya korupsi di Nepal.

    Pemerintah Nepal pekan lalu memutuskan memblokir 26 platform media sosial, termasuk Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Alasannya, untuk menekan penyalahgunaan platform digital seperti penyebaran ujaran kebencian, hoaks, hingga kejahatan siber. Namun, kebijakan itu justru menyulut kemarahan publik, khususnya generasi muda.

    Sekitar 90% dari 30 juta penduduk Nepal terhubung dengan internet, sehingga pemblokiran tersebut dinilai membatasi ruang berekspresi dan menambah daftar panjang kekecewaan publik atas maraknya korupsi serta terbatasnya lapangan kerja.

    Kritikus menilai kebijakan itu bukan sekadar soal regulasi, melainkan upaya membungkam kampanye antikorupsi yang kian menguat. Walau larangan tersebut dicabut pada Senin malam, amarah massa terlanjur meledak.

    Senin lalu, bentrokan pecah di Kathmandu dan sejumlah kota lain. Polisi menembakkan gas air mata, meriam air, hingga peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa. Sedikitnya 19 orang tewas dalam satu hari, dan jumlah korban jiwa meningkat menjadi 22 orang pada Selasa. Sejumlah demonstran berhasil menembus pagar gedung parlemen, memaksa aparat memberlakukan jam malam di sekitar pusat pemerintahan.

    Gelombang aksi tak berhenti. Selasa, massa membakar gedung parlemen di Kathmandu, markas partai politik, serta rumah beberapa tokoh, termasuk mantan perdana menteri Sher Bahadur Deuba. Laporan menyebutkan tiga orang tambahan tewas dan puluhan lainnya terluka. Rumah sakit kewalahan menangani korban dengan luka tembak dan cedera akibat peluru karet.

    Panglima Angkatan Darat Nepal, Jenderal Ashok Raj Sigdel, menyatakan bahwa demonstran telah melakukan penjarahan dan pembakaran, serta memperingatkan bahwa semua institusi keamanan, termasuk militer, siap turun tangan penuh jika kerusuhan berlanjut.

    Meski begitu, ia juga menyerukan dialog dengan para pengunjuk rasa sebagai jalan menuju penyelesaian politik atas krisis terburuk Nepal dalam beberapa dekade terakhir.

    Pemblokiran Medsos Bukan Isu Utama

    Kerusuhan besar di Nepal tidak semata-mata dipicu oleh pemblokiran media sosial. Melansir India Times, salah satu unggahan panjang di platform Reddit yang ditulis oleh seorang warga Nepal mengungkap bahwa larangan itu hanyalah pemicu dari ketidakpuasan yang jauh lebih dalam atas praktik korupsi, nepotisme, dan jurang ketidaksetaraan ekonomi.

    Menurut unggahan tersebut, pemerintah beralasan bahwa pembatasan akses berkaitan dengan masalah pajak dan registrasi. Namun, dugaan sebenarnya adalah upaya penyensoran, yakni memberi ruang bagi pemerintah untuk menghapus kritik di dunia maya sekaligus menjerat para pengkritik dengan hukuman penjara.

  • 5 Produk Apple yang Baru Rilis: iPhone 17 hingga AirPods Pro 3

    5 Produk Apple yang Baru Rilis: iPhone 17 hingga AirPods Pro 3

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple merilis sejumlah produk baru pada Selasa malam (9/9/2025). Salah satunya adalah debut seri ponsel anyar iPhone 17, termasuk kehadiran model Air yang menjadi HP tertipis milik perusahaan.

    Selain ponsel, Apple juga menghadirkan beberapa model jam pintar baru. Airpods Pro 3 ikut diluncurkan tadi malam.

    Berikut rangkuman semua perangkat yang diluncurkan Apple:

    iPhone 17

    Foto: Seorang wanita mengambil gambar produk Apple selama acara Apple di Steve Jobs Theater di Cupertino, California, AS, 9 September 2025. (REUTERS/Manuel Orbegozo)
    Seorang wanita mengambil gambar produk Apple selama acara Apple di Steve Jobs Theater di Cupertino, California, AS, 9 September 2025. (REUTERS/Manuel Orbegozo)

    Apple seakan membawa angin segar untuk iPhone 17. Karena perusahaan melakukan perubahan signifikan, jajaran produk, hingga beberapa signifikan pada seri tersebut.

    Kali ini, Apple menghadirkan model Air yang memiliki ketebalan hanya 5,6 mm. Selain itu desain pelat kamera juga mengalami perubahan tak lagi berbentuk kotak seperti seri-seri sebelumnya.

    Untuk kameranya sendiri, iPhone 17 memiliki kamera utama 48MP Fusion dengan telefoto zoom optik 2x dan ultrawide 48MP. Pada seri Pro, terdapat tiga kamera yang semuanya beresolusi 48MP dan memiliki kemampuan zoom optik 8x serta zoom digital 40x.

    Chipsetnya, Apple menyematkan A19 untuk model dasar sementara A19 Pro untuk varian Air, pro dan Pro Max dengan fabrikasi 3nm.

    Berikut harga semua model iPhone 17 saat diluncurkan tadi malam:

    iPhone 17 mulai US$799 (Rp13 jutaan)

    iPhone 17 Air mulai US$999 (Rp16,5 jutaan)

    iPhone 17 Pro mulai US$1.099 (Rp17 jutaan)

    iPhone 17 Pro Max mulai US$1.199 (Rp18,5 jutaan)

    Airpods Pro 3

    Foto: YouTube Apple
    AirPods Pro 3

    Aipord Pro 3 dilengkapi dengan Adaptive EQ generasi berikutnya, untuk mengubah respons bass, memperluas jangkauan suara dan menghadirkan suara yang lebih jernih pada frekuensi yang lebih tinggi untuk musik, acara dan panggilan.

    Mikrofon perangkat mengalami peningkatan dengan kebisingan sangat rendah. Adapula Voice Isolation untuk mengurangi suara dari lara belakang dan saat menelepon serta fitur Adaptive Audio yang mengkombinasikan Active Noice Cancellation dengan Transparency pada level berikutnya untuk suara terdengar lebih alami.

    AirPods Pro 3 memiliki fitur terjemahan langsung dalam beberapa bahasa yakni Inggris, Perancis, Jerman, Portugis, dan Spantol. Pada akhir tahun akan diperluas yakni Italia, Jepang, Korea dan China.

    Perangkat ini dijual dengan harga US$249 atau Rp 4 jutaan.

    Watch SE 3

    Foto: YouTube Apple
    Apple Watch SE

    Apple menghadirkan sejumlah fitur untuk Watch SE3, seperti skor tidur, pemberitahuan gejalan sleep apnea, dan sensor suhu tubuh. Selain itu juga ada fitur kebugaran workout buddy untuk memberikan motivasi yang dipersonalisasi.

    Selain itu, Watch SE3 dilengkapi layar Always-on dan kaca penutup yang 4 kali lebih tahan retas dari generasi sebelumnya. Sementara baterainya diklaim tahan hingga 18 jam dan disematkan pengisian daya cepat untuk pertama kalinya.

    Apple Watch SE 3 tersedia dengan ukuran 40 mm dan 44 mm dengan warna midnight dan starlight alumunium. Harganya dimulai dari US$249.

    Watch Series 11

    Foto: YouTube Apple
    Apple Watch Series 11

    Watch Series terbaru ini memiliki baterai yang tahan hingga seharian. Selain itu terdapat dukungan pengisian daya cepat, dengan 15 menit charger juga bisa digunakan hingga 8 jam.

    Apple juga menyematkan sejumlah fitur termasuk skor tidur dan juga workout buddy. Pengguna juga bisa mendengarkan musik dan podcast dengan menyiapkannya melalui aplikasi Olahraga.

    Pada Watch Seri 11 memiliki tali jam dengan opsi warna termasuk forest, neon yellow, anchor blue, dan purple fog. Ukuran layar mulai dari 42 mm dan 46mm dengan warna jet black, rose gold, silver dan space gray alumunium.

    Harganya dijual mulai dari US$399 (Rp 6,5 jutaan) untuk versi GPS berukruan 42mm.

    Watch Ultra 3

    Foto: YouTube Apple
    Apple Watch Ultra 3

    Watch Ultra 3 menghadirkan fitur yang lebih premium dibandingkan kedua jam tangan lain. Misalnya memiliki daya tahan baterai 42 jam dan 72 jam saat dalam mode daya rendah.

    Produk ini juga dilengkapi dengan pengisian daya cepat, saat mengisi 15 menit diklaim bisa tahan hingga 12 jam.

    Selain sejumlah fitur olahraga dan kesehatan, Watch Ultra 3 juga dilengkapi fitur komunikasi satelit dua arah bawaan. Jadi tetap bisa terhubung saat beraktivitas di daerah dengan jaringan yang tidak terlalu baik.

    Watch Ultra 3 hadir dengan warna natural dan black titanium. Di Amerika Serikat (AS) produk ini dijual mulai dari US$799 (Rp 13,1 jutaan).

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ngeri! Istri Eks PM Nepal Tewas Usai Rumahnya Dibakar Demonstran

    Ngeri! Istri Eks PM Nepal Tewas Usai Rumahnya Dibakar Demonstran

    Kathmandu

    Unjuk rasa berdarah di Nepal terus memakan korban jiwa. Istri salah satu mantan Perdana Menteri (PM) Nepal tewas pada Selasa (9/9) waktu setempat, setelah para demonstran membakar rumahnya di ibu kota Kathmandu.

    Rajyalaxmi Chitrakar, yang merupakan istri dari mantan PM Jhalanath Khanal, seperti dilansir NDTV, Rabu (10/9/2025), tewas setelah terjebak di dalam rumahnya yang dibakar oleh para demonstran pada Selasa (9/9) waktu setempat. Khanal menjabat PM Nepal selama enam bulan pada tahun 2011 lalu.

    Insiden mematikan itu terjadi di kediaman Khanal dan istrinya di area Dallu ibu kota Kathmandu, saat unjuk rasa ricuh berlangsung.

    Chitrakar, menurut pihak keluarga, dilarikan ke Rumah Sakit Khusus Luka Bakar Kirtipur. Namun dia meninggal dunia saat menjalani perawatan medis. Tidak diketahui keberadaan atau kondisi Khanal usai rumahnya dibakar para demonstran.

    Rumah Khanal dan Chitrakar turut menjadi sasaran kemarahan demonstran, yang dipimpin oleh Gen Z di Nepal, yang memprotes pemblokiran akses media sosial, seperti Facebook, X dan YouTube, di negara tersebut. Pemblokiran dilakukan karena perusahaan media sosial itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah Nepal.

    Pemblokiran itu telah dicabut pada Senin (8/9) malam waktu setempat, namun unjuk rasa tidak mereda. Unjuk rasa justru menjadi ricuh dan semakin melebar menjadi kritikan yang lebih luas terhadap pemerintah Nepal dan tuduhan korupsi di kalangan elite politik negara tersebut.

    Para demonstran nekat membakar rumah beberapa pejabat tinggi Nepal dan membakar gedung parlemen. Bandara di ibu kota Kathmandu terpaksa ditutup, dengan helikopter militer mengangkut sejumlah menteri ke lokasi yang aman.

    Situasi semakin memburuk ketika para personel Kepolisian Nepal melepas tembakan ke arah para demonstran, hingga menewaskan sedikitnya 22 orang — menurut data BBC. Para demonstran yang marah dengan kematian sesama demonstran terus melanjutkan aksi protes mereka.

    Saat situasi semakin memanas, PM Khadga Prasad Sharma Oli mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (9/9) waktu setempat. Namun, pengunduran dirinya itu tidak cukup untuk meredam kemarahan warga Nepal. Kediaman PM Oli juga ikut dibakar oleh para demonstran.

    Salah satu video yang beredar, menurut NDTV, menunjukkan Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel (65) dikejar-kejar di jalanan ibu kota Kathmandu. Tayangan video itu menunjukkan Paudel ditendang dan dipukuli secara brutal.

    Kemarahan warga Nepal tampaknya sulit dibendung, yang menurut NDTV, turut dikobarkan oleh perilaku anak-anak para politisi Nepal yang memamerkan gaya hidup mewah dan berbagai keuntungan yang mereka dapatkan, saat sebagian besar anak muda di negara itu kesulitan mencari pekerjaan.

    Tonton juga video “PM Nepal Mengundurkan Diri Buntut Demo Ricuh Tewaskan 19 Orang” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Masuk Prolegnas, Pemerintah Bakal Susun RUU Perampasan Aset Paralel dengan RKUHAP

    Masuk Prolegnas, Pemerintah Bakal Susun RUU Perampasan Aset Paralel dengan RKUHAP

    Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menginisasi Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset dibahas dalam prolegnas. RUU direncanakan rampung tahun ini.

    Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, mengatakan proses pembentukan RUU Perampasan Aset tidak perlu menunggu pengesahan RKUHAP yang mengiringi isi RKUHP.

    Artinya, Pembahasan RUU Perampasan Aset akan dibahas secara paralel bersamaan RKUHAP dan RKUHP.

    “Berstimulasi. Saya katakan tadi berstimulasi. RKUHAP tetap harus berjalan. RKUHAP juga punya tantangan karena dia harus mengiringi KUHP,” paparnya, dikutip Rabu (10/9/2025).

    Dia menjelaskan pembahasan RUU Perampasan Aset juga memerlukan pondasi yang kuat dari KUHP sehingga isi Undang-Undang tepat sasaran.

    Senada, Ketua Baleg, Bob Hasan mengatakan RUU Perampasan Aset dibahas paralel dengan RKUHAP dan dilimpahkan ke Komisi III

    “Nah justru ini kan secara paralel. Nanti kan Komisi III kan sedang menyelesaikan RKUHAP. Karena ini terkait dengan perampasan aset, ada sebuah aksi, ada sebuah acara. Kalau bicara acara pidana maka kita tidak boleh lepas daripada hukum acara pidana. Seperti itu. Makanya itu tahapannya paralel tadi. Tetapi kita berstimulasi. Bagaimana kita terlebih dahulu mengupas apa isinya yang sebenarnya yang selama ini harus kita rumuskan bersama-sama,” katanya

    Dia menyampaikan RUU Perampasan Aset  masih membutuhkan partisipasi publik agar isi RUU lebih komprehensif. 

    “Targetnya tahun ini semuanya harus dibereskan. Tetapi kemudian kita ini namanya meaningful. Harus memenuhi meaningful partisipasi publik. Meaningful itu adalah yang bermakna. Nah maknanya adalah apa? Kita jangan hanya tahu judulnya perampasan aset. Harus tahu seluruh publik apa isinya perampasan aset itu. Itu kalau bicara makna,” katanya.

    Bob menambahkan partisipasi publik dibutuhkan untuk memastikan isi RUU apakah dalam konteks tertentu masuk dalam kategori pidana, pidana pokok, atau pidana tambahan.

    “Nah disitu nanti di-meaningful-kan. Kita akan sajikan di depan umum di Youtube. Terbuka, secara terbuka,” jelas Bob.

  • Masuk Prioritas 2025, RUU Perampasan Aset Jadi Usul Inisiatif DPR
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 September 2025

    Masuk Prioritas 2025, RUU Perampasan Aset Jadi Usul Inisiatif DPR Nasional 10 September 2025

    Masuk Prioritas 2025, RUU Perampasan Aset Jadi Usul Inisiatif DPR
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rancangan undang-undang (RUU) Perampasan Aset diusulkan masuk program legislasi nasional (Prolegnas) Prioritas 2025.
    RUU Perampasan Aset menjadi satu dari tiga RUU yang menjadi usul inisiatif DPR masuk ke Prolegnas Prioritas 2025.
    Dua RUU lain yang diusulkan DPR adalah RUU Kamar Dagang dan Industri dan RUU Kawasan Industri.
    “Pemerintah setuju dengan usul inisiatif DPR terkait tiga RUU yang tadi disampaikan untuk masuk dalam evaluasi Prolegnas 2025. Jadi, khususnya RUU tentang Perampasan Aset, kami sampaikan terima kasih karena pemerintah sebenarnya juga sudah siap,” ujar Menteri Hukum Supratman Andi Agtas dalam rapat kerja evaluasi Prolegnas Prioritas 2025, Selasa (9/9/2025).
    Pemerintah, kata Supratman, mengapresiasi DPR yang menjadikan RUU Perampasan Aset sebagai usul inisiatif mereka.
    Supratman menjelaskan, pemerintah akan membantu DPR dalam penyusunan naskah akademik dan draf RUU Perampasan Aset.
    “Kita harus memberikan apresiasi yang luar biasa kepada DPR karena telah memenuhi janji untuk mengambil alih penyusunan draf RUU tentang Perampasan Aset,” ujar Supratman.
    Usai rapat tersebut, Ketua Baleg Bob Hasan mengungkap bahwa RUU Perampasan Aset ditargetkan rampung pada 2025.
    “Targetnya tahun ini semuanya harus dibereskan,” ujar Bob.
    Meski demikian, pembahasan RUU Perampasan Aset tetap harus dilakukan dengan melibatkan publik secara bermakna atau meaningful participation.
    Dalam hal ini, ia mengartikan publik mengetahui isi RUU Perampasan Aset, bukan hanya judul RUU tersebut.
    “Harus tahu seluruh publik apa isinya perampasan aset itu. Itu kalau secara makna,” ujar Bob.
    Dalam pembahasannya, DPR akan menjelaskan substansi RUU Perampasan Aset, termasuk apakah pelanggaran terkait merupakan pidana pokok atau pidana asal.
    “Ada pidana pokok, ada jenisnya macam-macam. Perampasan aset ini pidana apa perdata? Kan begitu,” ujar Bob.
    “Nah, di situ nanti dimeaningfulkan, kita akan sajikan di depan, di YouTube. Terbuka, secara terbuka,” lanjut politikus Partai Gerindra tersebut.
    Sebagai informasi, pemerintah sudah mengusulkan RUU Perampasan Aset ini ke DPR sejak 2012. Usulan itu dilakukan setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan kajian sejak 2008.
    Hingga akhirnya pada 4 Mei 2023, pemerintah mengirim surat presiden (surpres) terkait RUU Perampasan Aset Terkait Tindak Pidana ke DPR.
    Namun, hingga rapat paripurna terakhir DPR periode 2019-2024 pada 30 September 2024, pembahasan RUU Perampasan Aset itu belum pernah dilakukan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.