Perusahaan: WhatsApp

  • Dampak Penyeragaman Kemasan Rokok Polos Capai Rp308 Triliun, RI Rugi Banyak!

    Dampak Penyeragaman Kemasan Rokok Polos Capai Rp308 Triliun, RI Rugi Banyak!

    Jakarta: Ekonom dan pakar hukum mengkritisi dampak serius yang ditimbulkan dari Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 (PP 28/2024) serta wacana kebijakan penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek yang tertera pada Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (Rancangan Permenkes). Hal ini menyusul adanya ancaman perlambatan pertumbuhan perekonomian nasional hingga indikasi intervensi asing dalam penyusunan regulasi.
     
    Kepala Pusat Industri, Perdagangan dan Investasi di Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mengatakan, berdasarkan hasil kajian Indef, dampak ekonomi yang hilang atas rencana kebijakan penyeragaman kemasan rokok polos tanpa identitas merek dapat mencapai Rp308 triliun.
     
    Menurut Andry, rencana aturan tersebut juga akan meningkatkan peredaran rokok ilegal di masyarakat. Tanpa merek dan indetitas yang jelas, produk ilegal akan lebih mudah menyerupai produk legal di pasaran.
    “Produsen rokok ilegal tidak perlu lagi repot memikirkan desain kemasan yang kompleks. Dengan aturan kemasan tanpa identitas merek, mereka bisa langsung memasukkan produknya ke pasar, dan pemerintah akan kesulitan dalam pengawasan serta identifikasi produk,” ujar Andry dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 9 November 2024.
     
    Selain itu, Andry mengungkapkan dari sisi penerimaan negara, ada potensi hilangnya Rp160,6 triliun atau sekitar tujuh persen dari penerimaan pajak jika aturan itu disahkan, dan membuat target penerimaan negara sulit tercapai.  Jika regulasi ini diterapkan, target penerimaan negara sebesar Rp218,7 triliun untuk tahun ini kemungkinan besar tidak akan tercapai.
     
    Pasalnya, lanjut Andry, industri hasil tembakau merupakan salah satu penyumbang signifikan bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Sebelum pandemi covid-19, industri ini menyumbang hingga 6,9 persen terhadap PDB, namun angka ini terus menurun setiap tahunnya.
     
    Lebih dari itu, ia mengingatkan industri hasil tembakau adalah sektor yang besar dalam menyerap tenaga kerja. Berdasarkan data Indef, sekitar 2,29 juta orang atau sekitar 1,6 persen dari total pekerja akan terdampak langsung oleh regulasi ini.
     
    “Pada 2019, industri ini menyerap 32 persen dari total pekerja di sektor manufaktur. Namun, tekanan regulasi terus membuat para pekerja di sektor ini rentan terdampak,” jelasnya.
     

     

    Bertentangan dengan kedaulatan ekonomi

    Di sisi lain, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) sekaligus Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani Hikmahanto Juwana menilai Rancangan Permenkes yang mengatur penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek, bertentangan dengan kedaulatan ekonomi Indonesia dan merupakan ancaman bagi industri hasil tembakau nasional.
     
    Ia menjelaskan, penerapan penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek sejatinya mirip dengan kebijakan yang diterapkan Australia pada 2012. Saat itu, Indonesia menjadi salah satu negara yang menolak kebijakan tersebut.
     
    “Sekarang kita justru ingin menerapkan apa yang pernah kita lawan. Ini sangat membingungkan,” tutur dia.
     
    Hikmahanto menekankan Indonesia, sebagai negara penghasil tembakau, seharusnya tidak mengikuti regulasi yang ditentukan oleh negara lain, terutama yang bersumber dari Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Pasalnya, kebijakan ini dapat mengganggu pendapatan negara yang berasal dari keseluruhan kegiatan ekonomi mata rantai sektor tembakau, termasuk devisa ekspor.  
     
    “Kita adalah negara penghasil tembakau, tetapi justru kebijakan ini bisa membuat produk kita terpinggirkan di pasar internasional,” tambahnya.
     
    Ia menegaskan pemerintah perlu menjaga kedaulatan negara serta memperhatikan kepentingan pelaku usaha domestik yang berjuang untuk bersaing di pasar global. Salah satu poin penting yang disoroti Hikmahanto, kebijakan ini dapat merugikan pelaku usaha yang ingin membedakan produk mereka.
     
    “Setiap pelaku usaha berhak untuk bersaing dengan cara menonjolkan identitas merek mereka. Jika identitas itu dihilangkan, bagaimana mereka dapat bersaing?” imbuh dia.
     
    Lebih jauh, Hikmahanto mengungkapkan ada urgensi untuk mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari kebijakan ini terhadap masyarakat. “Jika regulasi ini diterapkan, maka perokok malah akan beralih ke produk ilegal yang tidak terkontrol,” paparnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Pameran AKI 2024 Wadah Kolaborasi Budaya Lintas Generasi

    Pameran AKI 2024 Wadah Kolaborasi Budaya Lintas Generasi

    Jakarta: Pameran Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 menghadirkan sesi spesial bertajuk Bangga Budaya Indonesia, Jumat, 8 November 2024. Kegiatan yang berlangsung di Avenue of the Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, ini menghadirkan dua narasumber inspiratif: Maestro Seni Tari Tradisi penerima AKI 2024, Rusini, dan Pendiri Startup Budaya “Budaya”, Teuku Rassya.

    Sesi ini menjadi wadah diskusi bagi publik, khususnya generasi muda, untuk mendalami potensi kebudayaan lokal sekaligus menyikapi tantangan gempuran budaya asing. Dalam sesi kali ini, dua tokoh budaya dari generasi berbeda menyampaikan pandangan mereka tentang pentingnya peran serta generasi muda dalam menjaga, mempelajari, dan melestarikan warisan budaya Indonesia.

    Di tengah era modernisasi, Rusini mengajak generasi muda untuk menghargai dan merawat seni tradisi yang kaya makna, seperti Tari Srimpi Muncar asal Yogyakarta

    “Kita bisa mengambil langkah bijak untuk membuat warisan kita tetap menarik dan relevan di mata anak muda. Kuncinya niat membawa pesan tari kepada generasi muda sekarang,” ungkap Rusini.

    Dalam sesi ini, Rusini juga berbagi tips dan pendekatan yang bisa diambil generasi muda untuk ikut melestarikan seni tari tradisi. Ia menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam dan kreatif dalam menyajikan tari tradisi agar bisa menjadi daya tarik tersendiri di era digital.

    Sementara itu, Pendiri Startup “Budaya” dan penggerak platform media sosial @budaya, Teuku Rassya, membawa perspektif segar cara-cara mengadaptasi kebudayaan Indonesia agar lebih catchy bagi generasi muda. Menurut Rassya, media sosial adalah alat yang kuat untuk membuat generasi muda lebih bangga dan tertarik dengan budaya lokal.

    “Dengan cara yang tepat, kita bisa membuat kebudayaan kita menjadi daya tarik bagi anak muda. Yang penting, cara penyampaiannya harus sesuai dengan tren mereka,” jelasnya.

    Rassya mengakui komitmennya mengembangkan kebudayaan Indonesia bermula sejak kecil yang mendapatkan inspirasi budaya dari neneknya, sejarawan Pocut Haslinda Azwar, dan saat melihat banyaknya Kebudayaan unik di Indonesia setelah ia berkeliling ke Indonesia.

    “Saya juga masih banyak belajar. Tapi saya bersemangat dan mengajak semuanya untuk menggali, mengenalkan, mengembangkan, dan memajukan kebudayaan di sekeliling kita,” paparnya.

    Sesi Bangga Budaya Indonesia di Pameran AKI 2024 ini menginspirasi pengunjung untuk terus merawat kebudayaan Indonesia melalui pendekatan lintas generasi. Terkait hal ini, Rusini mengajak berpikir kritis dan kreatif untuk mengemas budaya lokal sehingga terus hidup dan relevan, bukan hanya sebagai warisan, tetapi juga sebagai bagian identitas yang bangga dipegang oleh generasi mendatang.

    Dalam sesi Bangga Budaya Indonesia, para pengunjung dimanjakan penampilan dari Tari Srimpi Moncar dari Rusini dan musik tradisi dari Manshur Angklung. Melalui Pameran AKI 2024, masyarakat diharapkan dapat semakin terlibat dalam gerakan pelestarian kekayaan budaya bangsa dan bersama memajukan kebudayaan Indonesia.

    Jakarta: Pameran Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 menghadirkan sesi spesial bertajuk Bangga Budaya Indonesia, Jumat, 8 November 2024. Kegiatan yang berlangsung di Avenue of the Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, ini menghadirkan dua narasumber inspiratif: Maestro Seni Tari Tradisi penerima AKI 2024, Rusini, dan Pendiri Startup Budaya “Budaya”, Teuku Rassya.
     
    Sesi ini menjadi wadah diskusi bagi publik, khususnya generasi muda, untuk mendalami potensi kebudayaan lokal sekaligus menyikapi tantangan gempuran budaya asing. Dalam sesi kali ini, dua tokoh budaya dari generasi berbeda menyampaikan pandangan mereka tentang pentingnya peran serta generasi muda dalam menjaga, mempelajari, dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
     
    Di tengah era modernisasi, Rusini mengajak generasi muda untuk menghargai dan merawat seni tradisi yang kaya makna, seperti Tari Srimpi Muncar asal Yogyakarta
    “Kita bisa mengambil langkah bijak untuk membuat warisan kita tetap menarik dan relevan di mata anak muda. Kuncinya niat membawa pesan tari kepada generasi muda sekarang,” ungkap Rusini.
     
    Dalam sesi ini, Rusini juga berbagi tips dan pendekatan yang bisa diambil generasi muda untuk ikut melestarikan seni tari tradisi. Ia menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam dan kreatif dalam menyajikan tari tradisi agar bisa menjadi daya tarik tersendiri di era digital.
     
    Sementara itu, Pendiri Startup “Budaya” dan penggerak platform media sosial @budaya, Teuku Rassya, membawa perspektif segar cara-cara mengadaptasi kebudayaan Indonesia agar lebih catchy bagi generasi muda. Menurut Rassya, media sosial adalah alat yang kuat untuk membuat generasi muda lebih bangga dan tertarik dengan budaya lokal.
     
    “Dengan cara yang tepat, kita bisa membuat kebudayaan kita menjadi daya tarik bagi anak muda. Yang penting, cara penyampaiannya harus sesuai dengan tren mereka,” jelasnya.
     
    Rassya mengakui komitmennya mengembangkan kebudayaan Indonesia bermula sejak kecil yang mendapatkan inspirasi budaya dari neneknya, sejarawan Pocut Haslinda Azwar, dan saat melihat banyaknya Kebudayaan unik di Indonesia setelah ia berkeliling ke Indonesia.
     
    “Saya juga masih banyak belajar. Tapi saya bersemangat dan mengajak semuanya untuk menggali, mengenalkan, mengembangkan, dan memajukan kebudayaan di sekeliling kita,” paparnya.
     
    Sesi Bangga Budaya Indonesia di Pameran AKI 2024 ini menginspirasi pengunjung untuk terus merawat kebudayaan Indonesia melalui pendekatan lintas generasi. Terkait hal ini, Rusini mengajak berpikir kritis dan kreatif untuk mengemas budaya lokal sehingga terus hidup dan relevan, bukan hanya sebagai warisan, tetapi juga sebagai bagian identitas yang bangga dipegang oleh generasi mendatang.
     
    Dalam sesi Bangga Budaya Indonesia, para pengunjung dimanjakan penampilan dari Tari Srimpi Moncar dari Rusini dan musik tradisi dari Manshur Angklung. Melalui Pameran AKI 2024, masyarakat diharapkan dapat semakin terlibat dalam gerakan pelestarian kekayaan budaya bangsa dan bersama memajukan kebudayaan Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WHS)

  • Pekan Nasional Keselamatan Jalan Jadi Upaya Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas

    Pekan Nasional Keselamatan Jalan Jadi Upaya Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas

    Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan apresiasi kepada insan keselamatan jalan pada puncak Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) 2024 dengan tema Lintas Batas (Langkah Pintar dan Cerdas Berkendara untuk Keselamatan Lalu Lintas).
     
    “Pekan Nasional Keselamatan Jalan menjadi solusi dalam rangka mencegah daripada mengobati suatu kecelakaan. Ini merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang perlu dilakukan secara bersama-sama dengan instansi yang lainnya,” ujar Wakil Menteri Perhubungan Suntana saat membacakan sambutannya, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 9 November 2024.
     
    Berdasarkan data Korlantas Polri, sebagian besar kecelakaan lalu lintas terjadi karena faktor human error atau kesalahan pengemudi. Selain itu juga sesuai amanah RUNK LLAJ pada pilar ketiga, Kemenhub wajib menciptakan kendaraan berkeselamatan.
    Kegiatan PNKJ sejalan dengan kampanye keselamatan dunia yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) dengan tujuan untuk menurunkan fatalitas kecelakaan lalu lintas di Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas.
     
    “Penting bagi kita melibatkan masyarakat dalam melakukan edukasi dan sosialisasi keselamatan jalan. Jangan jadikan masyarakat sebagai objek saja. Maka kita perlu mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama mendukung keselamatan jalan sebagaimana yang kita lakukan dengan memberikan apresiasi kepada insan keselamatan jalan,” papar Suntana.
     

     

    Kondisi keselamatan jalan masih jadi ancaman

    Sejalan dengan hal itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Irjen Pol Risyapudin Nursin mengatakan, di Indonesia kondisi keselamatan jalan masih menjadi ancaman nyata sehingga sepatutnya menjadi perhatian serius kita bersama. 
     
    “Berdasarkan data Kepolisian RI pada tahun 2023, korban meninggal dunia akibat kecelakaan mencapai 27.895 jiwa dengan jumlah kejadian laka sebanyak 152.008 kejadian,” jelas dia.
     
    Lebih lanjut, ini merupakan kegiatan yang dilakukan setiap tahun sejak 2007 oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Berkolaborasi dengan 33 Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) di seluruh Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • 8 KA New Generation Akan Ramaikan Liburan Natal dan Tahun Baru

    8 KA New Generation Akan Ramaikan Liburan Natal dan Tahun Baru

    Yogyakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta menyiapkan 8 rangkaian kereta api (KA) new generation atau generasi baru untuk melayani perjalanan penumpang selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Pada periode Nataru (Natal dan Tahun Baru) kali ini masyarakat akan dimanjakan oleh hadirnya rangkaian KA new generation dengan tingkat kenyamanan yang baik,” ujar Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro di Yogyakarta, Jumat, 8 November 2024.

    Melansir ANTARA, sebanyak delapan KA keberangkatan awal Daop 6 Yogyakarta yang memiliki rangkaian new generation yakni;

    Argo Dwipangga (9) relasi Solobalapan-Gambir (pp)
    Argo Lawu (7) relasi Solobalapan-Gambir (pp)
    Taksaka (67) relasi Yogyakarta-Gambir (pp)
    Taksaka (69) relasi Yogyakarta-Gambir (pp)
    Lodaya (91) relasi Solobalapan-Bandung (pp)
    Lodaya (93) relasi Solobalapan-Bandung (pp)
    Progo (247) relasi Lempuyangan-Pasarsenen (pp)
    Jaka Tingkir (221) relasi Purwosari-Pasarsenen (pp)

    Krisbiyantoro mengatakan bahwa 8 KA tersebut saat ini menjadi andalan masyarakat dalam bepergian ke berbagai tujuan.
     

    Hal tersebut terlihat dari okupansi salah satu KA yang meningkat yaitu Taksaka (69) relasi Yogyakarta-Gambir (pp) menjadi 82 persen dari sebelumnya 76 persen sebelum menggunakan rangkaian new generation.

    “KA dengan rangkaian new generation ini patut menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan dengan waktu tempuh yang panjang karena banyak fasilitas yang ditawarkan untuk menunjang kenyamanan,” ujar dia.

    Sarana KA new generation, kata Krisbiyantoro, dibekali dengan interior kereta yang lebih modern, PIDS yang lengkap dan informatif, USB port charger, stop kontak, dan musala untuk beribadah.

    Menurut dia, penumpang juga tidak perlu khawatir mengenai kenyamanan tempat duduk karena kursi penumpang sudah menggunakan jenis captain seat yang dilengkapi fitur pengatur kemiringan (reclining) dan bisa disesuaikan searah laju KA ataupun berhadapan (revolving) serta memiliki leg room yang luas.

    Selain itu, KA model stainless steel new generation terbaru memiliki pintu geser elektrik serta toilet dengan fitur foot washer dan baby care desk.

    “Dengan menaiki KA new generation, penumpang tidak akan lagi merasakan pegal selama perjalanan karena model kursi yang digunakan sudah tidak tegak lurus berhadapan yang mengakibatkan saling adu dengkul antarpenumpang dan jalan mundur,” ujar Krisbiyantoro.

    Yogyakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta menyiapkan 8 rangkaian kereta api (KA) new generation atau generasi baru untuk melayani perjalanan penumpang selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
     
    “Pada periode Nataru (Natal dan Tahun Baru) kali ini masyarakat akan dimanjakan oleh hadirnya rangkaian KA new generation dengan tingkat kenyamanan yang baik,” ujar Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro di Yogyakarta, Jumat, 8 November 2024.
     
    Melansir ANTARA, sebanyak delapan KA keberangkatan awal Daop 6 Yogyakarta yang memiliki rangkaian new generation yakni;

    Argo Dwipangga (9) relasi Solobalapan-Gambir (pp)
    Argo Lawu (7) relasi Solobalapan-Gambir (pp)
    Taksaka (67) relasi Yogyakarta-Gambir (pp)
    Taksaka (69) relasi Yogyakarta-Gambir (pp)
    Lodaya (91) relasi Solobalapan-Bandung (pp)
    Lodaya (93) relasi Solobalapan-Bandung (pp)
    Progo (247) relasi Lempuyangan-Pasarsenen (pp)
    Jaka Tingkir (221) relasi Purwosari-Pasarsenen (pp)

    Krisbiyantoro mengatakan bahwa 8 KA tersebut saat ini menjadi andalan masyarakat dalam bepergian ke berbagai tujuan.
     

    Hal tersebut terlihat dari okupansi salah satu KA yang meningkat yaitu Taksaka (69) relasi Yogyakarta-Gambir (pp) menjadi 82 persen dari sebelumnya 76 persen sebelum menggunakan rangkaian new generation.
    “KA dengan rangkaian new generation ini patut menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan dengan waktu tempuh yang panjang karena banyak fasilitas yang ditawarkan untuk menunjang kenyamanan,” ujar dia.
     
    Sarana KA new generation, kata Krisbiyantoro, dibekali dengan interior kereta yang lebih modern, PIDS yang lengkap dan informatif, USB port charger, stop kontak, dan musala untuk beribadah.
     
    Menurut dia, penumpang juga tidak perlu khawatir mengenai kenyamanan tempat duduk karena kursi penumpang sudah menggunakan jenis captain seat yang dilengkapi fitur pengatur kemiringan (reclining) dan bisa disesuaikan searah laju KA ataupun berhadapan (revolving) serta memiliki leg room yang luas.
     
    Selain itu, KA model stainless steel new generation terbaru memiliki pintu geser elektrik serta toilet dengan fitur foot washer dan baby care desk.
     
    “Dengan menaiki KA new generation, penumpang tidak akan lagi merasakan pegal selama perjalanan karena model kursi yang digunakan sudah tidak tegak lurus berhadapan yang mengakibatkan saling adu dengkul antarpenumpang dan jalan mundur,” ujar Krisbiyantoro.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MEL)

  • Dorong Lahirnya Startup Baru, GVV Bawa 4 Perusahaan Rintisan ke 100 Calon Investor

    Dorong Lahirnya Startup Baru, GVV Bawa 4 Perusahaan Rintisan ke 100 Calon Investor

    Jakarta: Program pembinaan dan akselerator startup Grab Ventures Velocity (GVV) mengumumkan empat perusahaan rintisan telah lolos sebagai finalis batch ketujuh. Para startup ini berkesempatan memperkenalkan bisnisnya kepada 100 calon investor.
     
    “Program Grab Ventures Velocity (GVV) merupakan salah satu manifestasi dari komitmen Grab untuk mendorong startup-startup baru di tanah air untuk membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan,” kata Director of Digital and Sustainability Grab Indonesia Rivana Mezaya dilansir Antara, Kamis, 7 November 2024.
     
    Adapun empat startup yang berhasil lolos dari 200 pendaftar antara lain Arummi, Blitz, DOOgether, dan Surplus. Mereka juga akan mendapatkan bimbingan intensif, akses terhadap jaringan luas, peluang pengembangan dan pendanaan bisnis, hingga pemanfaatan Grab dan OVO untuk mengembangkan bisnis.
    Sejak pertama kali diadakan, Rivana menjelaskan, GVV telah menjembatani 36 startup untuk memperoleh investor baru. Tak hanya itu, mereka juga bertukar gagasan terkait solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat.
     
    “Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kami berharap keempat startup finalis GVV Batch 7 tak hanya dapat mengembangkan bisnisnya, namun juga mendorong startup lainnya untuk terus berinovasi lewat pemanfaatan teknologi,” ujar Rivana.
     

     
    Salah satu startup finalis GBB Batch 7 CEO Surplus Muhammad Agung Saputra mengungkapkan bahwa mendapatkan jaringan yang luas dan terintegrasi menjadi salah satu alasannya mengikuti GVV. Di tengah tantangan tech winter yang sulit dihindari, bergabung dengan GVV menjadi langkah strategis bagi Surplus Indonesia. 
     
    “Sebagai pionir di startup circular economy, ekosistem GVV yang luas dan terintegrasi, memberikan kami akses penting ke peluang pendanaan yang kami butuhkan untuk bertahan dan berkembang,” kata dia.
     
    Program GVV secara konsisten mendukung pertumbuhan startup di Indonesia. Hingga saat ini, 86 persen dari alumni GVV masih terus beroperasi. Hal itu menunjukkan ketangguhan dan daya saing para startup binaan GVV agar mampu membawa perubahan positif bagi Indonesia.
     
    Tahun ini, GVV mewadahi empat startup yang konsisten mempromosikan sustainability dalam pengembangan bisnisnya. Mulai dari Arummi yang memproduksi alternatif susu berbasis tanaman.
     
    Selanjutnya, Blitz yang menghadirkan jasa logistik menggunakan kendaraan elektrik, DOOgether yang menawarkan akses dan solusi untuk gaya hidup sehat, hingga Surplus yang berfokus pada pengurangan limbah makanan dari industri.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Kisah Yoka, Penjual Kain Kafan yang Viral di TikTok

    Kisah Yoka, Penjual Kain Kafan yang Viral di TikTok

    Jakarta: Berjualan kain kafan mungkin terdengar aneh, tapi Yoka Brahama Putra berhasil membuatnya jadi viral. Pria asal Bandung ini berjualan kain kafan secara live di TikTok dan berhasil menarik perhatian ribuan netizen dengan cara promosinya yang unik.

    Yoka tidak hanya menawarkan kain kafan, tetapi juga mengajak rekannya yang bercosplay sebagai pocong selama siaran live. Hal ini membuat suasana menjadi seru dan mengundang tawa para penonton.

    Yoka memulai bisnis ini karena keresahannya melihat sulitnya orang mencari kain kafan di malam hari, terutama dalam keadaan darurat.

    Sejak Maret 2024, Yoka mulai menjual kain kafan, awalnya secara offline sebelum akhirnya beralih ke penjualan online. Ia ingin membantu masyarakat yang membutuhkan, jadi ia memutuskan untuk menjual kain kafan secara online.

    Live TikTok menjadi pilihan Yoka untuk menjangkau lebih banyak orang. Dalam setiap live, Yoka dibantu oleh beberapa orang yang mempraktikkan cara mengkafani jenazah.

    Sumber: Kafani.id

    Mereka juga menggunakan gimmick menarik, seperti menghadirkan orang yang mengenakan kain kafan selama berjam-jam.

    Bisnis Yoka bukan cuma soal jualan kain kafan, tapi juga mengedukasi masyarakat. Ia bekerja sama dengan relawan untuk pelatihan pengurusan jenazah, termasuk cara memandikan, mengkafani, dan mensalatkan jenazah sesuai sunnah. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih siap menghadapi situasi kematian.

    Yoka menawarkan tiga jenis paket kain kafan: Paket C seharga Rp300 ribu, Paket B seharga Rp400 ribu, dan Paket A seharga Rp700 ribu.

    Setiap paket memiliki kelengkapan yang berbeda. Paket C umumnya untuk kebutuhan masjid, Paket B untuk individu dengan perlengkapan lengkap, sedangkan Paket A merupakan paket terlengkap yang juga dilengkapi dengan buku wasiat dan panduan tata cara mengurus jenazah sesuai sunnah.

    Buku catatan wasiat dalam paket A membuat produk Yoka lebih unik dibandingkan dengan penjual kain kafan lainnya.

    Walau baru beberapa minggu memulai live TikTok, penjualan kain kafan Yoka sudah mulai meningkat, bahkan ada pesanan dari luar pulau Jawa seperti Kalimantan dan Sumatera.

    Stok Paket A bahkan sempat habis setelah viral minggu lalu. Meski begitu, Yoka mengakui bahwa peningkatan penjualan masih sekitar 10% dan belum dihitung secara detail. 

    Setiap sesi live TikTok Yoka selalu dihiasi dengan komentar jenaka dari para netizen. Banyak yang bertanya lucu tentang kain kafan.

    “kok bisa sih pocong nya gak ketawa.. padahal lucu Abang nya ngejelasin nya” tulis salah satu komenter Tiktok menonton cuplikan Kafani.id

    “Aku kenapa ya bukannya takut malah jdi ngakakk cemana ini weee.” tulis komenter lainnya di Tiktok menonton cuplikan Kafani.id

    Teknik penjualan Yoka yang dibumbui humor ini berhasil menghilangkan kesan seram dari kain kafan dan membuatnya lebih mudah diterima oleh masyarakat.

    Yoka membuktikan bahwa dengan kreativitas dan pemahaman akan kebutuhan pasar, produk yang sederhana seperti kain kafan pun bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

    Lewat platform media sosial, Yoka tidak hanya berhasil menjual produknya, tetapi juga memberikan edukasi dan hiburan bagi penontonnya.

    Baca Juga:
    Fakta-fakta Gunawan Sadbor Jadi Tersangka Dugaan Promosi Judi Online, Sempat Klarifikasi

    Jakarta: Berjualan kain kafan mungkin terdengar aneh, tapi Yoka Brahama Putra berhasil membuatnya jadi viral. Pria asal Bandung ini berjualan kain kafan secara live di TikTok dan berhasil menarik perhatian ribuan netizen dengan cara promosinya yang unik.
     
    Yoka tidak hanya menawarkan kain kafan, tetapi juga mengajak rekannya yang bercosplay sebagai pocong selama siaran live. Hal ini membuat suasana menjadi seru dan mengundang tawa para penonton.
     
    Yoka memulai bisnis ini karena keresahannya melihat sulitnya orang mencari kain kafan di malam hari, terutama dalam keadaan darurat.
    Sejak Maret 2024, Yoka mulai menjual kain kafan, awalnya secara offline sebelum akhirnya beralih ke penjualan online. Ia ingin membantu masyarakat yang membutuhkan, jadi ia memutuskan untuk menjual kain kafan secara online.
     
    Live TikTok menjadi pilihan Yoka untuk menjangkau lebih banyak orang. Dalam setiap live, Yoka dibantu oleh beberapa orang yang mempraktikkan cara mengkafani jenazah.
     

    Sumber: Kafani.id
     
    Mereka juga menggunakan gimmick menarik, seperti menghadirkan orang yang mengenakan kain kafan selama berjam-jam.
     
    Bisnis Yoka bukan cuma soal jualan kain kafan, tapi juga mengedukasi masyarakat. Ia bekerja sama dengan relawan untuk pelatihan pengurusan jenazah, termasuk cara memandikan, mengkafani, dan mensalatkan jenazah sesuai sunnah. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih siap menghadapi situasi kematian.
     
    Yoka menawarkan tiga jenis paket kain kafan: Paket C seharga Rp300 ribu, Paket B seharga Rp400 ribu, dan Paket A seharga Rp700 ribu.
     
    Setiap paket memiliki kelengkapan yang berbeda. Paket C umumnya untuk kebutuhan masjid, Paket B untuk individu dengan perlengkapan lengkap, sedangkan Paket A merupakan paket terlengkap yang juga dilengkapi dengan buku wasiat dan panduan tata cara mengurus jenazah sesuai sunnah.
     
    Buku catatan wasiat dalam paket A membuat produk Yoka lebih unik dibandingkan dengan penjual kain kafan lainnya.
     
    Walau baru beberapa minggu memulai live TikTok, penjualan kain kafan Yoka sudah mulai meningkat, bahkan ada pesanan dari luar pulau Jawa seperti Kalimantan dan Sumatera.
     
    Stok Paket A bahkan sempat habis setelah viral minggu lalu. Meski begitu, Yoka mengakui bahwa peningkatan penjualan masih sekitar 10% dan belum dihitung secara detail. 
     
    Setiap sesi live TikTok Yoka selalu dihiasi dengan komentar jenaka dari para netizen. Banyak yang bertanya lucu tentang kain kafan.
     
    “kok bisa sih pocong nya gak ketawa.. padahal lucu Abang nya ngejelasin nya” tulis salah satu komenter Tiktok menonton cuplikan Kafani.id
     
    “Aku kenapa ya bukannya takut malah jdi ngakakk cemana ini weee.” tulis komenter lainnya di Tiktok menonton cuplikan Kafani.id
     
    Teknik penjualan Yoka yang dibumbui humor ini berhasil menghilangkan kesan seram dari kain kafan dan membuatnya lebih mudah diterima oleh masyarakat.
     
    Yoka membuktikan bahwa dengan kreativitas dan pemahaman akan kebutuhan pasar, produk yang sederhana seperti kain kafan pun bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
     
    Lewat platform media sosial, Yoka tidak hanya berhasil menjual produknya, tetapi juga memberikan edukasi dan hiburan bagi penontonnya.
     
    Baca Juga:
    Fakta-fakta Gunawan Sadbor Jadi Tersangka Dugaan Promosi Judi Online, Sempat Klarifikasi

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UWA)

  • Mengenal Pinjaman Syariah, Kelebihan, dan Contohnya

    Mengenal Pinjaman Syariah, Kelebihan, dan Contohnya

    Jakarta: Pinjaman syariah semakin diminati karena menawarkan solusi finansial tanpa riba, sesuai dengan prinsip Islam. Sistem ini memberikan berbagai kelebihan, seperti transaksi yang halal dan aman.
     
    Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang kelebihan pinjaman syariah dan beberapa contohnya, seperti yang dirangkum dari laman CIMB Niaga dan Fazz.

    Apa itu pinjaman syariah
    Pinjaman syariah adalah cara pinjam uang yang sesuai dengan aturan Islam, yang ditawarkan oleh bank syariah. Walaupun lebih sering disebut “pinjaman syariah”, sebenarnya ini bagian dari pembiayaan syariah yang pastinya lebih adil dan halal dibandingkan pinjaman dari bank biasa.
     
    Pembiayaan syariah ini sistem pinjaman yang mengutamakan prinsip jual beli, supaya semua transaksi jelas dan adil. Prinsip-prinsip ini jadi pedoman utama dalam operasional bank syariah, sesuai dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
     

    Prinsip pinjaman syariah
    Dalam pinjaman syariah, ada prinsip jual beli yang menjadi dasar. Ini berarti, ketika kamu pinjam uang untuk membeli sesuatu, misalnya rumah, bank akan membeli rumah itu dulu untuk kamu. Lalu, kamu akan bayar cicilannya ke bank hingga rumah tersebut jadi milikmu sepenuhnya.
    Setelah kamu bayar cicilan sesuai kesepakatan, rumahnya jadi milikmu. Lama cicilan dan jumlah yang dibayar ditentukan sebelumnya dalam akad, yang bisa pakai akad seperti murabahah, salam, atau istishna.
    Akad pinjaman syariah
    Akad dalam pinjaman syariah adalah kesepakatan antara kamu dan bank soal pembiayaan yang diajukan. Kesepakatan ini harus disetujui bersama karena prinsip kerja sama dan saling menguntungkan adalah kunci di perbankan syariah.
     
    Beberapa akad yang sering dipakai dalam pinjaman syariah adalah:

    Murabahah

    Bank membeli barang yang kamu butuhkan, lalu menjualnya kepadamu dengan harga plus margin keuntungan yang sudah disepakati. Harga ini nggak bisa diubah selama perjanjian berlangsung, jadi semuanya transparan.

    Musyarakah

    Ini adalah kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk menjalankan usaha dengan dana gabungan. Keuntungan dan risiko dibagi sesuai kesepakatan, dan semua pihak berperan sebagai pemilik modal.

    Ijarah

    Akad ini mirip sewa-menyewa, di mana kamu mendapatkan hak guna atas barang atau jasa tanpa memindahkan kepemilikannya. Kamu cuma menikmati manfaatnya selama masa sewa yang disepakati.
     

    Kelebihan dan kekurangan pinjaman syariah
    Kelebihan pinjaman syariah

    Bebas dari Riba
    Pinjaman ini nggak pakai bunga tinggi karena sesuai prinsip Islam yang menghindari riba, jadi kamu bisa lebih tenang.
    Transparan
    Biaya dan aturan di pinjaman syariah biasanya jelas, jadi kamu tahu pasti apa hak dan kewajibanmu.
    Prinsip Bagi Hasil
    Cocok buat investasi karena memungkinkan kamu berbagi keuntungan dengan bank, sesuai prinsip bagi hasil.

    Kekurangan pinjaman syariah

    Biaya Lebih Tinggi
    Meskipun tanpa bunga, ada biaya administrasi atau margin keuntungan yang bisa lebih mahal dibanding pinjaman biasa.
    Proses Lebih Rumit
    Persetujuan pinjaman syariah sering memerlukan proses yang lebih panjang dan ketat.
    Pilihan Terbatas
    Nggak semua bank punya produk pinjaman syariah, jadi pilihan bisa lebih sedikit dibanding pinjaman konvensional.

    Contoh pinjaman syariah
    Pinjaman syariah nggak pakai bunga dan tetap diawasi oleh Majelis Ulama Indonesia biar sesuai aturan. Ini beberapa jenisnya:
     
    Pembiayaan Modal Kerja Syariah
    Buat kebutuhan usaha seperti beli bahan baku atau alat. Ada dua pilihan: kontrak murabahah (untung disepakati di awal) atau musyarakah (bagi hasil untung dan risiko bareng).
     
    Pembiayaan Investasi Syariah
    Dipakai buat pengembangan usaha, misal buka cabang baru. Bisa pakai sistem murabahah (pinjaman dengan margin) atau ijarah muntahia bit tamlik (sewa barang buat usaha).
     
    Pembiayaan Produktif Syariah
    Ada di bank syariah, seperti KUR syariah, pinjaman dengan agunan emas, atau tanpa jaminan.
     
    Pinjaman syariah jadi pilihan banyak orang karena sesuai dengan prinsip Islam, bebas dari riba, dan lebih transparan. Meskipun ada biaya tambahan dan proses yang sedikit lebih rumit, pinjaman ini tetap menarik karena lebih adil dan halal. Ada berbagai jenis pinjaman, seperti untuk modal usaha, investasi, dan kebutuhan produktif, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Resmikan Gedung Baru STIH Adhyaksa, Begini Pesan Jaksa Agung

    Resmikan Gedung Baru STIH Adhyaksa, Begini Pesan Jaksa Agung

    Jakarta: Jaksa Agung RI Sianitar Burhanuddin meresmikan gedung baru Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Adhyaksa, Jumat, 8 November 2024. Burhanuddin berpesan soal pendidikan, terkait sarana dan prasarana.

    “Fasilitas yang memadai dan modern tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang nyaman tetapi juga mendukung kegiatan akademik yang lebih efektif,” kata Burhanuddin di lokasi, Jumat, 8 November 2024.

    Burhanuddin mengatakan peresmian kampus STIH Adhyaksa menandai kemajuan yang signifikan. Serta, simbol komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan hukum di Indonesia.
     

    Terlebih, pada hakikatnya, pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, berintegritas, dan mampu bersaing di kancah nasional dan internasional. Peresmian gedung juga dihadiri Direktur Utama PT Pertamina dan jajaran Jaksa Agung Muda berbagai bidang.

    Dalam kesempatan tersebut, Burhanuddin juga mengajak seluruh civitas akademika untuk bersama-sama memberikan yang terbaik untuk negara dan bangsa Indonesia.
    ST Burhanudin berharap fasilitas itu dapat memberikan yang terbaik untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing unggul.

    Dirut Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengatakan tempat kampus baru ini akan menjadi Kawah Candradimuka untuk dapat menggembleng insan yang berkualitas dan berkarakter.

    “Semoga tempat ini akan menjadi menumbuhkan SDM yang berkualitas dan berkarakter Merah Putih yang nantinya akan menjadi harapan bangsa ke depan,” ujarnya.

    Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa, Narendra Jatna mengatakan, semangat hukum di Indonesia sudah ada sejak era para pemimpin besar bangsa ini yang berjuang demi terciptanya tatanan masyarakat yang berlandaskan keadilan. Perkembangan hukum Indonesia sejak kemerdekaan menunjukkan betapa pentingnya peran generasi muda dalam meneruskan dan mengawal cita-cita hukum negara.

    Ketua STIH Adhyaksa, Hasbullah mengucapkan terima kasihnya kepada pihak pihak yang turut membangun gedung STIH. Dengan adanya fasilitas baru ini, dirinya bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.

    “Sejak berdiri tahun 2022, STIH adhyaksa tumbuh dan berkembang menjadi salah satu perguruan Tinggi yang berada ditengah masyarakat serta diterima sebagai entitas perguran tinggi yang bereputasi di kalangan dunia pendidikan nasional maupun internasional,” terangnya. 

    Jakarta: Jaksa Agung RI Sianitar Burhanuddin meresmikan gedung baru Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Adhyaksa, Jumat, 8 November 2024. Burhanuddin berpesan soal pendidikan, terkait sarana dan prasarana.
     
    “Fasilitas yang memadai dan modern tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang nyaman tetapi juga mendukung kegiatan akademik yang lebih efektif,” kata Burhanuddin di lokasi, Jumat, 8 November 2024.
     
    Burhanuddin mengatakan peresmian kampus STIH Adhyaksa menandai kemajuan yang signifikan. Serta, simbol komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan hukum di Indonesia.
     

    Terlebih, pada hakikatnya, pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, berintegritas, dan mampu bersaing di kancah nasional dan internasional. Peresmian gedung juga dihadiri Direktur Utama PT Pertamina dan jajaran Jaksa Agung Muda berbagai bidang.
    Dalam kesempatan tersebut, Burhanuddin juga mengajak seluruh civitas akademika untuk bersama-sama memberikan yang terbaik untuk negara dan bangsa Indonesia.
    ST Burhanudin berharap fasilitas itu dapat memberikan yang terbaik untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing unggul.
     
    Dirut Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengatakan tempat kampus baru ini akan menjadi Kawah Candradimuka untuk dapat menggembleng insan yang berkualitas dan berkarakter.
     
    “Semoga tempat ini akan menjadi menumbuhkan SDM yang berkualitas dan berkarakter Merah Putih yang nantinya akan menjadi harapan bangsa ke depan,” ujarnya.
     
    Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa, Narendra Jatna mengatakan, semangat hukum di Indonesia sudah ada sejak era para pemimpin besar bangsa ini yang berjuang demi terciptanya tatanan masyarakat yang berlandaskan keadilan. Perkembangan hukum Indonesia sejak kemerdekaan menunjukkan betapa pentingnya peran generasi muda dalam meneruskan dan mengawal cita-cita hukum negara.
     
    Ketua STIH Adhyaksa, Hasbullah mengucapkan terima kasihnya kepada pihak pihak yang turut membangun gedung STIH. Dengan adanya fasilitas baru ini, dirinya bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.
     
    “Sejak berdiri tahun 2022, STIH adhyaksa tumbuh dan berkembang menjadi salah satu perguruan Tinggi yang berada ditengah masyarakat serta diterima sebagai entitas perguran tinggi yang bereputasi di kalangan dunia pendidikan nasional maupun internasional,” terangnya. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • Rogoh USD120 Juta, Linde Mulai Pasok Gas Industri ke Freeport

    Rogoh USD120 Juta, Linde Mulai Pasok Gas Industri ke Freeport

    Jakarta: Perusahaan gas dan rekayasa industri global, Linde, telah memulai proses pemasokan gas industri kepada perusahaan tambang PT Freeport Indonesia (PTFI).
     
    Linde telah menginvestasikan senilai USD120 juta untuk pembangunan, pengelolaan kepemilikan, dan pengoperasian unit pemisahan udara atau Air Separation Unit (ASU) baru.
     
    Fasilitas yang dikembangkan Linde kini telah menjalankan fungsi pasokan gas industri oksigen dan nitrogen untuk Freeport Indonesia dalam menjalankan fungsi pemurnian tembaga dan fasilitas refining di Manyar, Gresik, Jawa Timur.
     
    Unit ASU milik Linde ini juga akan memberikan pasokan gas industri yang dicairkan kepada customer baru dan existing di Jawa Timur yang turut meningkatkan kerapatan jejaring bisnis perusahaan di wilayah tersebut.
     
    “Dengan permintaan komoditas tembaga yang terus meningkat di tingkat global, kami mendukung upaya ekspansi PT Freeport Indonesia,” ucap President ASEAN & South Asia Linde Moloy Banerjee, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 7 November 2024.
     

     

    Tingkatkan efisiensi pemurnian tembaga
     
    Banerjee menjelaskan, gas industri membantu meningkatkan efisiensi pemurnian tembaga melalui dorongan kapasitas produksi yang diikuti dengan penurunan konsumsi dan emisi bahan bakar.
     
    “Fasilitas baru di lapangan yang dikembangkan Linde menggunakan teknologi terbaru untuk memasok gas industri yang esensial secara aman dan dapat diandalkan kepada seluruh customer kami pada pasar industri yang penting,” papar Banerjee.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Cara Kemendagri Perkuat Sinergi dengan Ormas

    Cara Kemendagri Perkuat Sinergi dengan Ormas

    Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memperkuat sinergi dengan organisasi masyarakat (ormas). Penguatan dilakukan melalui forum pembahasan isu strategis, oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Politik dan PUM) Kemendagri.

    “Forum ini juga menjadi sarana untuk memperoleh masukan terkait perubahan-perubahan dalam bidang Organisasi Kemasyarakatan,” kata Plh. Direktur Organisasi Kemasyarakatan, Abdul Gafur, dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 8 November 2024.

    Hal tersebut diungkap Gafur mewakili Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan PUM Kemendagri RI/Pj. Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa. Kegiatan ini dihadiri sekitar 100 peserta, yang terdiri atas pimpinan dan staf lingkup Direktorat Organisasi Kemasyarakatan, pimpinan dan staf lingkup Ditjen Politik dan PUM, dan juga perwakilan ormas.

    Bertajuk “Komunikasi Sosial Kemasyarakatan dan Pembahasan Isu-Isu Strategis Bidang Organisasi Kemasyarakatan,” kegiatan digelar di Hotel Asyana Sentul, Kabupaten Bogor. Gafur mengatakan forum ini melibatkan sekretariat Tim Terpadu beserta beberapa Ormas seperti Seknas FITRA, Yayasan Indonesia Cerah, dan Yayasan Fahmina, dengan tujuan memperkuat kemampuan Ormas untuk bertransformasi dalam menghadapi tantangan di masa depan. 
     

    Berbagai narasumber turut dihadirkan dalam acara ini untuk memberikan perspektif dari berbagai bidang, di antaranya Edang Kendana, seorang Widyaiswara Ahli Madya dari BPSDM Kemendagri, yang membawakan materi tentang “Pengukuran dan Peningkatan Kapasitas SDM.” 

    Selain itu, hadir juga perwakilan dari Yayasan Indonesia Cerah, Seknas FITRA, Yayasan Fahmina, Julia dari Program Yayasan The Habibie Center yang membahas “Peta Jalan Transisi Energi di Indonesia,” serta Yayasan Bani Abdurahman Wahid.

    Abdul Gofur mengatakan melalui diskusi dan pandangan yang diperoleh dari forum ini, Ditjen Politik dan PUM berharap dapat mengembangkan kebijakan yang lebih komprehensif untuk mendukung peran Ormas dalam membangun masyarakat yang inklusif dan tangguh. 

    “Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan sinergi yang efektif antara pemerintah dan Ormas di Indonesia,” ujar Abdul Gofur.

    Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memperkuat sinergi dengan organisasi masyarakat (ormas). Penguatan dilakukan melalui forum pembahasan isu strategis, oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Politik dan PUM) Kemendagri.
     
    “Forum ini juga menjadi sarana untuk memperoleh masukan terkait perubahan-perubahan dalam bidang Organisasi Kemasyarakatan,” kata Plh. Direktur Organisasi Kemasyarakatan, Abdul Gafur, dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 8 November 2024.
     
    Hal tersebut diungkap Gafur mewakili Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan PUM Kemendagri RI/Pj. Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa. Kegiatan ini dihadiri sekitar 100 peserta, yang terdiri atas pimpinan dan staf lingkup Direktorat Organisasi Kemasyarakatan, pimpinan dan staf lingkup Ditjen Politik dan PUM, dan juga perwakilan ormas.
    Bertajuk “Komunikasi Sosial Kemasyarakatan dan Pembahasan Isu-Isu Strategis Bidang Organisasi Kemasyarakatan,” kegiatan digelar di Hotel Asyana Sentul, Kabupaten Bogor. Gafur mengatakan forum ini melibatkan sekretariat Tim Terpadu beserta beberapa Ormas seperti Seknas FITRA, Yayasan Indonesia Cerah, dan Yayasan Fahmina, dengan tujuan memperkuat kemampuan Ormas untuk bertransformasi dalam menghadapi tantangan di masa depan. 
     

    Berbagai narasumber turut dihadirkan dalam acara ini untuk memberikan perspektif dari berbagai bidang, di antaranya Edang Kendana, seorang Widyaiswara Ahli Madya dari BPSDM Kemendagri, yang membawakan materi tentang “Pengukuran dan Peningkatan Kapasitas SDM.” 
     
    Selain itu, hadir juga perwakilan dari Yayasan Indonesia Cerah, Seknas FITRA, Yayasan Fahmina, Julia dari Program Yayasan The Habibie Center yang membahas “Peta Jalan Transisi Energi di Indonesia,” serta Yayasan Bani Abdurahman Wahid.
     
    Abdul Gofur mengatakan melalui diskusi dan pandangan yang diperoleh dari forum ini, Ditjen Politik dan PUM berharap dapat mengembangkan kebijakan yang lebih komprehensif untuk mendukung peran Ormas dalam membangun masyarakat yang inklusif dan tangguh. 
     
    “Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan sinergi yang efektif antara pemerintah dan Ormas di Indonesia,” ujar Abdul Gofur.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)