Perusahaan: WhatsApp

  • Sesuai Tema Hari Anak Sedunia 2024, Ini Peran Penting Orang Tua Jadi Pendengar yang Baik

    Sesuai Tema Hari Anak Sedunia 2024, Ini Peran Penting Orang Tua Jadi Pendengar yang Baik

    Jakarta: Setiap tanggal 20 November, dunia memperingati Hari Anak Sedunia sebagai pengingat pentingnya hak-hak anak dan kesejahteraan mereka.

    Pada 2024 ini, tema yang diusung Hari Anak Sedunia adalah “Listen to the Future”. Tema ini menekankan pentingnya mendengarkan harapan, impian, dan visi anak-anak untuk membangun masa depan yang lebih baik.

    Seperti yang dinyatakan UNICEF dalam laman resminya, peringatan ini bertujuan untuk mempromosikan hak anak dalam berpartisipasi secara aktif dalam keputusan yang memengaruhi mereka.

    Bagi orang tua, tema ini menjadi pengingat bahwa peran mendengarkan tak sekadar memberikan perhatian  tetapi juga menunjukkan kasih sayang dan penghargaan terhadap anak. Namun, menjadi pendengar yang baik membutuhkan kesadaran dan keterampilan.

    Medcom.id merangkum beberapa cara bagi orang tua untuk menjadi pendengar yang baik bagi anak mereka. Simak informasinya di bawah ini ya!
     

    Cara Orang Tua menjadi Pendengar untuk Anak

    1. Berikan Waktu dan Fokus Penuh

    Anak-anak merasa dihargai ketika orang tua benar-benar hadir dalam percakapan. Letakkan ponsel, hentikan pekerjaan, dan arahkan perhatian penuh kepada mereka. Hal sederhana seperti kontak mata dan anggukan kecil menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan.

    2. Jangan Menghakimi atau Menginterupsi

    Biarkan anak menyampaikan apa yang mereka rasakan tanpa rasa takut dihakimi. Hindari memotong pembicaraan mereka, bahkan jika Anda tidak setuju dengan apa yang mereka katakan. Dengan bersikap terbuka, anak merasa aman untuk berbagi.

    3. Tanyakan dan Tunjukkan Ketertarikan

    Ajukan pertanyaan yang menunjukkan rasa ingin tahu dan minat Anda terhadap cerita mereka. Misalnya, “Apa yang membuatmu merasa seperti itu?” atau “Bagaimana kamu melihat solusi dari masalah ini?” Pertanyaan ini membantu anak belajar berpikir kritis dan merasa dihargai.

    4. Validasi Perasaan Mereka

    Saat anak berbicara tentang perasaan mereka, jangan buru-buru memberikan solusi. Cobalah untuk memahami perasaan mereka dan akui bahwa apa yang mereka alami itu penting. Misalnya, Anda bisa mengatakan, “Itu pasti membuatmu sedih, ya?”

    5. Ciptakan Ruang untuk Berbagi

    Bangun kebiasaan komunikasi terbuka dalam keluarga. Jadikan waktu makan malam, perjalanan bersama, atau waktu santai sebagai kesempatan untuk mendengarkan cerita anak. Ini membantu mereka merasa bahwa pendapat dan perasaan mereka selalu memiliki tempat.

    Mengapa Mendengarkan Penting?

    Mendengarkan bukan hanya soal memahami apa yang anak katakan, tetapi juga tentang membangun hubungan emosional yang kuat. Ketika anak merasa didengar, mereka lebih mungkin untuk percaya diri, terbuka, dan berkembang menjadi individu yang mampu berkomunikasi dengan baik.
    Dengan menjadi pendengar yang baik, orang tua tidak hanya mendukung anak mereka hari ini, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk masa depan.

    Seperti tema Hari Anak Sedunia tahun ini, mari kita “Listen to the Future” dengan memberikan ruang bagi suara anak untuk didengar dan dihargai. Karena masa depan yang lebih baik dimulai dari bagaimana kita mendengarkan generasi penerus kita hari ini. (Angel Rinella)

    Jakarta: Setiap tanggal 20 November, dunia memperingati Hari Anak Sedunia sebagai pengingat pentingnya hak-hak anak dan kesejahteraan mereka.
     
    Pada 2024 ini, tema yang diusung Hari Anak Sedunia adalah “Listen to the Future”. Tema ini menekankan pentingnya mendengarkan harapan, impian, dan visi anak-anak untuk membangun masa depan yang lebih baik.
     
    Seperti yang dinyatakan UNICEF dalam laman resminya, peringatan ini bertujuan untuk mempromosikan hak anak dalam berpartisipasi secara aktif dalam keputusan yang memengaruhi mereka.
    Bagi orang tua, tema ini menjadi pengingat bahwa peran mendengarkan tak sekadar memberikan perhatian  tetapi juga menunjukkan kasih sayang dan penghargaan terhadap anak. Namun, menjadi pendengar yang baik membutuhkan kesadaran dan keterampilan.
     
    Medcom.id merangkum beberapa cara bagi orang tua untuk menjadi pendengar yang baik bagi anak mereka. Simak informasinya di bawah ini ya!
     

    Cara Orang Tua menjadi Pendengar untuk Anak

    1. Berikan Waktu dan Fokus Penuh

    Anak-anak merasa dihargai ketika orang tua benar-benar hadir dalam percakapan. Letakkan ponsel, hentikan pekerjaan, dan arahkan perhatian penuh kepada mereka. Hal sederhana seperti kontak mata dan anggukan kecil menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan.

    2. Jangan Menghakimi atau Menginterupsi

    Biarkan anak menyampaikan apa yang mereka rasakan tanpa rasa takut dihakimi. Hindari memotong pembicaraan mereka, bahkan jika Anda tidak setuju dengan apa yang mereka katakan. Dengan bersikap terbuka, anak merasa aman untuk berbagi.

    3. Tanyakan dan Tunjukkan Ketertarikan

    Ajukan pertanyaan yang menunjukkan rasa ingin tahu dan minat Anda terhadap cerita mereka. Misalnya, “Apa yang membuatmu merasa seperti itu?” atau “Bagaimana kamu melihat solusi dari masalah ini?” Pertanyaan ini membantu anak belajar berpikir kritis dan merasa dihargai.

    4. Validasi Perasaan Mereka

    Saat anak berbicara tentang perasaan mereka, jangan buru-buru memberikan solusi. Cobalah untuk memahami perasaan mereka dan akui bahwa apa yang mereka alami itu penting. Misalnya, Anda bisa mengatakan, “Itu pasti membuatmu sedih, ya?”

    5. Ciptakan Ruang untuk Berbagi

    Bangun kebiasaan komunikasi terbuka dalam keluarga. Jadikan waktu makan malam, perjalanan bersama, atau waktu santai sebagai kesempatan untuk mendengarkan cerita anak. Ini membantu mereka merasa bahwa pendapat dan perasaan mereka selalu memiliki tempat.

    Mengapa Mendengarkan Penting?

    Mendengarkan bukan hanya soal memahami apa yang anak katakan, tetapi juga tentang membangun hubungan emosional yang kuat. Ketika anak merasa didengar, mereka lebih mungkin untuk percaya diri, terbuka, dan berkembang menjadi individu yang mampu berkomunikasi dengan baik.

    Dengan menjadi pendengar yang baik, orang tua tidak hanya mendukung anak mereka hari ini, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk masa depan.
     
    Seperti tema Hari Anak Sedunia tahun ini, mari kita “Listen to the Future” dengan memberikan ruang bagi suara anak untuk didengar dan dihargai. Karena masa depan yang lebih baik dimulai dari bagaimana kita mendengarkan generasi penerus kita hari ini. (Angel Rinella)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)

  • Anak Usaha BUMN Ini Dukung Ekosistem Bisnis dan Sosial di Surabaya, Begini Caranya

    Anak Usaha BUMN Ini Dukung Ekosistem Bisnis dan Sosial di Surabaya, Begini Caranya

    Jakarta: Anak perusahaan BUMN PT PP (Persero), PT PP Properti Tbk (PPRO) melalui proyek Grand Dharmahusada Lagoon, menggandeng Comunale untuk menghadirkan East Market, sebuah area komersial premium di kawasan strategis Surabaya Timur. Sinergi ini ditandai dengan acara groundbreaking yang dilaksanakan secara simbolis.
     
    East Market dirancang sebagai pusat kuliner modern yang berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi (m2). Area ini akan menjadi destinasi baru bagi penghuni Grand Dharmahusada Lagoon maupun masyarakat sekitar, khususnya di Surabaya Timur. Sebelumnya, Comunale juga telah sukses mengoperasikan konsep serupa di Surabaya Barat melalui West Market.
     
    VP of Corporate Secretary PPRO Afrilia Pratiwi mengungkapkan pengembangan East Market merupakan bagian dari komitmen PPRO untuk menghadirkan konsep one-stop living, dan penghuni dapat menikmati hunian nyaman sekaligus akses langsung ke fasilitas yang menunjang gaya hidup. Dengan kehadiran East Market di Grand Dharmahusada Lagoon, diharapkan dapat menjadi ikon kuliner dan ruang sosial di kawasan Surabaya.
     
    “Melalui East Market, kami optimis dapat memberikan nilai tambah tidak hanya bagi Grand Dharmahusada Lagoon, melainkan juga bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Kawasan ini diharapkan menjadi daya tarik tersendir yang mendukung ekosistem bisnis dan sosial di sekitarnya,” ujar Afrilia dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 20 November 2024.
     

     

    Hunian modern dan penuh inspirasi
     
    Grand Dharmahusada Lagoon berdiri di atas lahan seluas 4,2 hektare (ha). Hunian ini dilengkapi dengan fasilitas eksklusif seperti infinity pool, gym, dan sky garden, yang dirancang untuk mendukung kesehatan mental dan fisik penghuni.
     
    Berbagai fasilitas pendukung lainnya seperti kafe, minimarket, dan kantin turut melengkapi kenyamanan hidup di Grand Dharmahusada Lagoon, menjadikannya lingkungan tempat tinggal yang modern, praktis, dan penuh inspirasi.
     
    Pada kesempatan yang sama, proyek Grand Dharmahusada Lagoon milik PPRO turut meresmikan show unit terbaru yang dirancang khusus dengan sentuhan desain interior dari Idemu by Vivere. Unit dengan tipe tiga kamar tidur ini menghadirkan konsep elegan, modern, dan fungsional, yang mencerminkan gaya hidup masyarakat urban.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • 7 Alasan Childfree Makin Ngetren pada 2024

    7 Alasan Childfree Makin Ngetren pada 2024

    Jakarta: Memilih untuk tidak memiliki anak atau menjadi “childfree” adalah keputusan pribadi yang makin banyak dipilih oleh individu dan pasangan.

    Di tahun 2024, banyak orang yang mulai mempertimbangkan hidup tanpa anak, dan berikut ini adalah tujuh alasan mengapa menjadi childfree bisa menjadi pilihan yang tepat:
     
    1. Hidup Lebih Fleksibel
    Tanpa tanggung jawab membesarkan anak, kamu punya lebih banyak kebebasan untuk mengejar hobi, jalan-jalan, dan fokus pada pengembangan diri. Fleksibilitas ini bikin kamu bisa menjalani hidup sesuai keinginan, tanpa batasan.
     
    2. Hidup Lebih Hemat
    Membesarkan anak butuh biaya besar, dari kebutuhan sehari-hari hingga pendidikan. Dengan tidak punya anak, kamu bisa mengurangi beban finansial dan lebih leluasa menggunakan uang untuk tabungan, investasi, atau kebutuhan pribadi lainnya.
     
    3. Prioritas pada Karier
    Tanpa kewajiban membesarkan anak, kamu punya lebih banyak waktu dan energi untuk mengejar karier. Ini bisa membuka peluang untuk meraih kesuksesan lebih cepat, karena fokusmu sepenuhnya pada pekerjaan dan pengembangan diri.
     
    4. Kesehatan Mental Lebih Terjaga
    Menjadi orang tua seringkali disertai tekanan dan stres yang besar. Memilih untuk childfree bisa membantu menjaga keseimbangan kesehatan mental dan emosional, sehingga kamu bisa hidup lebih bahagia dan bebas dari stres.
     
    5. Lebih Ramah Lingkungan
    Kekhawatiran tentang overpopulasi dan dampaknya pada lingkungan juga menjadi alasan beberapa orang memilih childfree. Dengan tidak punya anak, kamu bisa mengurangi jejak karbon dan membantu menjaga keberlanjutan lingkungan.
     
    6. Fokus pada Hubungan
    Childfree memberi kesempatan untuk lebih fokus pada hubungan dengan pasangan. Tanpa anak, kamu dan pasangan punya lebih banyak waktu untuk menguatkan ikatan dan membangun hubungan yang lebih dekat, tanpa distraksi dari tanggung jawab orang tua.
     
    7. Bebas dari Ekspektasi Sosial
    Menjadi childfree juga berarti kamu bebas dari ekspektasi sosial untuk memiliki anak, yang terkadang bisa membebani. Kamu dapat memilih jalan hidup yang sesuai dengan keinginanmu tanpa merasa harus mengikuti norma yang ditetapkan oleh masyarakat.

    Menjadi childfree adalah pilihan yang tidak hanya memberi kebebasan, tetapi juga membantu seseorang menjalani hidup dengan lebih berfokus pada hal-hal yang memberikan kebahagiaan dan pemenuhan pribadi.

    Setiap keputusan memiliki kelebihan dan tantangannya masing-masing, dan yang paling penting adalah menjalani hidup sesuai dengan nilai dan prioritas yang diyakini.

    Baca Juga:
    Respons Veronica Tan Soal Perempuan Childfree, dan Begini Kata Psikolog

    Jakarta: Memilih untuk tidak memiliki anak atau menjadi “childfree” adalah keputusan pribadi yang makin banyak dipilih oleh individu dan pasangan.
     
    Di tahun 2024, banyak orang yang mulai mempertimbangkan hidup tanpa anak, dan berikut ini adalah tujuh alasan mengapa menjadi childfree bisa menjadi pilihan yang tepat:
     
    1. Hidup Lebih Fleksibel
    Tanpa tanggung jawab membesarkan anak, kamu punya lebih banyak kebebasan untuk mengejar hobi, jalan-jalan, dan fokus pada pengembangan diri. Fleksibilitas ini bikin kamu bisa menjalani hidup sesuai keinginan, tanpa batasan.
     
    2. Hidup Lebih Hemat
    Membesarkan anak butuh biaya besar, dari kebutuhan sehari-hari hingga pendidikan. Dengan tidak punya anak, kamu bisa mengurangi beban finansial dan lebih leluasa menggunakan uang untuk tabungan, investasi, atau kebutuhan pribadi lainnya.
     
    3. Prioritas pada Karier
    Tanpa kewajiban membesarkan anak, kamu punya lebih banyak waktu dan energi untuk mengejar karier. Ini bisa membuka peluang untuk meraih kesuksesan lebih cepat, karena fokusmu sepenuhnya pada pekerjaan dan pengembangan diri.
     
    4. Kesehatan Mental Lebih Terjaga
    Menjadi orang tua seringkali disertai tekanan dan stres yang besar. Memilih untuk childfree bisa membantu menjaga keseimbangan kesehatan mental dan emosional, sehingga kamu bisa hidup lebih bahagia dan bebas dari stres.
     
    5. Lebih Ramah Lingkungan
    Kekhawatiran tentang overpopulasi dan dampaknya pada lingkungan juga menjadi alasan beberapa orang memilih childfree. Dengan tidak punya anak, kamu bisa mengurangi jejak karbon dan membantu menjaga keberlanjutan lingkungan.
     
    6. Fokus pada Hubungan
    Childfree memberi kesempatan untuk lebih fokus pada hubungan dengan pasangan. Tanpa anak, kamu dan pasangan punya lebih banyak waktu untuk menguatkan ikatan dan membangun hubungan yang lebih dekat, tanpa distraksi dari tanggung jawab orang tua.
     
    7. Bebas dari Ekspektasi Sosial
    Menjadi childfree juga berarti kamu bebas dari ekspektasi sosial untuk memiliki anak, yang terkadang bisa membebani. Kamu dapat memilih jalan hidup yang sesuai dengan keinginanmu tanpa merasa harus mengikuti norma yang ditetapkan oleh masyarakat.
     
    Menjadi childfree adalah pilihan yang tidak hanya memberi kebebasan, tetapi juga membantu seseorang menjalani hidup dengan lebih berfokus pada hal-hal yang memberikan kebahagiaan dan pemenuhan pribadi.
    Setiap keputusan memiliki kelebihan dan tantangannya masing-masing, dan yang paling penting adalah menjalani hidup sesuai dengan nilai dan prioritas yang diyakini.
     
    Baca Juga:
    Respons Veronica Tan Soal Perempuan Childfree, dan Begini Kata Psikolog
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)

  • Bertemu Ketum Jakmania, Suswono Tebar Janji Urus Persija Sampai Juara Lagi

    Bertemu Ketum Jakmania, Suswono Tebar Janji Urus Persija Sampai Juara Lagi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Cawagub Jakarta nomor 1, Suswono bertemu dengan Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno dalam sebuah diskusi bertajuk ‘Sepak Bola Bahasa Persatuan’ yang digelar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Di depan Diky, pendamping Cagub Ridwan Kamil ini pun tebar janji bakal mengurus Persija sampai kembali menjadi juara Liga 1 Indonesia.

    “Saya sudah bicara dengan pak Ridwan Kamil bahwa beliau ketika memang ditakdirkan menjadi gubernur, sudah pasti Persija itu akan menjadi kebanggaan bagi gubernur. Artinya, dia akan memperjuangkannya untuk menjadi juara,” ucapnya, Rabu (20/11/2024).

    Untuk klub sebesar Persija, Suswono menyebut, sudah cukup lama klub berjuluk Macan Kemayoran itu tak juara.

    Tahun 2018 jadi kali terakhir klub kebangaan warga Jakarta itu menjadi yang terbaik di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

    Artinya, sudah lebih dari lima tahun terakhir ini tak ada prestasi yang ditorehkan Persija.

    Untuk itu, Suswono menjanjikan bakal membantu mengucurkan dana segar untuk Persija lewat CSR perusahaan-perusahaan BUMD milik Pemprov DKI bila terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

    “Tentu kami dukungan dari APBD, plus juga nanti bagaimana membantu dari dana-dana CSR untuk kemajuan Persija, itu sudah jadi jaminan kami,” ujarnya.

    “Intinya, kami akan memperbanyak bagaimana supaya ada sponsor, dana-dana CSR dari berbagai pihak,” sambungnya.

    Tak hanya itu, Suswono juga menjanjikan bakal memprioritaskan JIS untuk Persija, sehingga Rizki Ridho cs tak lagi menjadi tim musafir yang bermain kandang jauh dari Jakarta.

    “JIS yang sudah dibangun dengan biaya yang cukup besar ini akan bisa berfungsi optimal ya, sehingga Persija bisa menjadi homebase-nya Persija ya,” tuturnya.

    Sementara itu, Diky berharap, siapa pun nanti sosok yang akan menjadi Gubernur Jakarta bisa mencintai Persija yang merupakan klub kebangaan warga ibu kota.

    “Untuk kesosokan kami enggak pernah ada spesifikasi khusus, syaratnya gampang, yang penting cinta Persija, itu aja udah,” ucapnya.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Viral Selebgram Transgender Isa Zega Umrah Pakai Hijab, Polri Diminta Ambil Langkah Tegas

    Viral Selebgram Transgender Isa Zega Umrah Pakai Hijab, Polri Diminta Ambil Langkah Tegas

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Selebgram Isa Zega menjadi sorotan setelah menjalani ibadah umroh dengan mengenakan hijab.

    Pasalnya, Isa Zega diketahui merupakan seorang transgender.

    Video yang menampilkan Isa Zega sedang menjalani ibadah umroh dengan memakai hijab diunggah oleh anggota DPR RI Anam Mufti di akun Instagram pribadinya.

    “Ada seorang namanya ‘mami online’ alias Isa Zega alias Sahrul dia adalah seorang transgender, transwomen, waria yang awalnya adalah seorang laki-laki. Dia melakukan ibadah umrah dengan menggunakan hijab syar’i. Ini merupakan bagian dari penistaan agama,” kata Anam dalam video tersebut dikutip pada Rabu (20/11/2024).

    Video tersebut direspon oleh Himpunan Aktivis Pemuda Indonesia dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri.

    “Kita turun di Kementerian Agama, kemudian Majelis Ulama Indonesia, dan juga di sini (Mabes Polri). Kita bersikap tegas terkait dengan yang hari ini viral, bahwa ada seorang laki-laki, transgender dalam hal ini, melakukan ibadah umrah,” kata Kordinator Aksi, Khairul.

    Khairul menuturkan, pihaknya meminta Polri, Kementerian Agama (Kemenag), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengambil sikap atas tindakan Isa Zega.

    “Nah ini hal yang menurut dalam kajian kami ini adalah satu hal yang kategorinya termaksud sudah menistaka agama,” ujar dia.

    Himpunan Aktivis Pemuda Indonesia juga berencana membuat laporan polisi (LP) jika para stakeholder tak kunjung mengambil langkah tegas.

    “Dalam satu atau dua hari ke depan, kalau seandainya ini tidak dilakukan upaya penindakan melalui MUI atau Kementerian Agama, kemudian Mabes Polri dalam hal ini kepolisian ya, ya kita akan melakukan pelaporan,” ucap Khairul.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ketum Jakmania Ungkap Sosok Gubernur Jakarta Idaman Suporter Persija, Syaratnya Gak Banyak

    Ketum Jakmania Ungkap Sosok Gubernur Jakarta Idaman Suporter Persija, Syaratnya Gak Banyak

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno mengungkap sosok ideal Gubernur Jakarta yang diidam-idamkan Jakmania.

    Ia tidak menyebutkan banyak syarat, melainkan hanya sosok tersebut harus benar-benar cinta dengan Persija Jakarta.

    “Kalau untuk kesosokan kita enggak pernah ada spesifikasi khusus, syaratnya gampang, yang penting cinta Persija, itu aja sudah,” ucapnya dalam dalam sebuah diskusi publik yang digelar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).

    Diky tak menampik bila Jakmania acap kali dijadikan kendaraan politik para calon gubernur yang maju di Pilkada Jakarta.

    Ia kemudian menceritakan bagaimana sosok Anies Baswedan bisa mendapat suara dan hati dari para pendukung Persija.

    “2017 (saat Pilgub Jakarta) yang dijanjikan oleh pak Anies itu beliau janjikan buat stadion, beliau kemana-mana bawa stadion. Nah, itu yang mengena di hati teman-teman Jakmania,” ujarnya

    “Dan akhirnya teman-teman Jakmania mungkin mayoritas secara pribadi mereka memilih pak Anies,” sambungnya.

    Oleh karena itu, Diky menyebut, Jakmania selalu terbuka kepada siapapun sosok yang ingin maju sebagai calon pemimpin di Jakarta.

    Termasuk sosok Cagub Ridwan Kamil, eks Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat yang dikenal sebagai seorang Bobotoh atau pendukung Persib Bandung yang menjadi rival abadi Persija.

    “Yang penting pilkada berjalan dengan lancar, tidak Ada kecurangan apapun, tidak ada pemaksaan apapun. Semua benar-benar menjadi pestanya masyarakat Jakarta, apalagi Jakmania, karena Jakmania adalah elemen penting bagi para penjaga Kota Jakarta,” tuturnya.

    “Karena ya orang kalau ditanya, siapantang paling cinta sama Kota Jakarta hari ini, pasti jawaban pertama adalah Jakmania,” sambungnya.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • ‘Ampun Jangan’ Jerit Bocah di Tangerang saat Diikat dan Disetrum Bapak-bapak, Korban Dituduh Mencuri

    ‘Ampun Jangan’ Jerit Bocah di Tangerang saat Diikat dan Disetrum Bapak-bapak, Korban Dituduh Mencuri

    TRIBUNJAKARTA.COM – “Ampun, jangan,” ucap bocah berinisial MR (10) kepada segerombolan bapak-bapak yang menyiksanya di Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

    Para pelaku tidak peduli, dan malah tertawa mendengar jerit tangis MR.

    Bahkan salah satu pelakudengan bangga merekam kejadian tak bermoral itu sehingga videonya viral di media sosial.

    Di video yang viral, terlihat bocah tersebut dalam kondisi tangan diikat dan dikerumuni warga. 

    Beberapa di antara warga itu membawa alat setrum. 

    Ada pula yang membawa minuman keras dan memaksa MR meminum miras tersebut.

    MR terus menangis meminta ampun, tetapi tak diindahkan oleh para pelaku. 

    “Aaa jangan,” korban meronta berkali-kali.

    Dituduh Mencuri

    MR dituduh mencuri uang sejumlah Rp700 ribu.

    Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono mengonfirmasi bahwa peristiwa dalam video tersebut terjadi pada 16 November 2024. 

    “Korban diduga oleh pelaku mengambil sejumlah uang, kemudian pelaku melakukan kekerasan terhadap anak,” kata Baktiar melalui keterangan video yang diterima Kompas.com, Rabu (20/11/2024). 

    Baktiar mengatakan, korban mengalami kekerasan dari pelaku antara lain dengan disetrum, diikat, disiram, dipukul pakai sandal, hingga dibanting. 

    Kekerasan yang dilakukan kepada korban, sambung Baktiar, dilakukan oleh sejumlah orang dewasa yang berdomisili di desa tersebut. 

    Menurut dia, total ada empat orang dewasa yang teridentifikasi sebagai pelaku, yakni C (54), J (45), S (45), dan T. 

    Ketiga pelaku tersebut kini sudah ditangkap, kecuali T yang masih DPO. 

    “Kami akan menyelidiki pelaku sampai tuntas,” ucapnya.

    Korban Trauma

    MR mengalami trauma dan harus mendapatkan pendampingan dari pihak Polresta Tangerang. 

    “Kondisi korban sekarang trauma. Kami memberikan pendampingan bersama stakeholder terkait untuk memulihkan kondisi korban,” kata Baktiar. 

    Baktiar mengatakan, saat ini polisi masih menyelidiki kebenaran terkait korban yang dituding mencuri oleh para pelaku. 

    Polisi juga memastikan pelaku akan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku. 

    “Untuk dugaan awal seperti itu (pencurian), nanti kami dalami lebih lanjut,” ucap dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • BPIP dan MPR Tegaskan Pentingnya Restorasi Nama Baik Sukarno

    BPIP dan MPR Tegaskan Pentingnya Restorasi Nama Baik Sukarno

    Jakarta: Tidak berlakunya Ketetapan MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 yang mencabut kekuasaan Presiden Sukarno dinilai sebagai momentum penting untuk memulihkan nama baik Presiden pertama Indonesia. Penegasan ini disampaikan dalam diskusi yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Jakarta, Selasa, 19 November 2024. 

    Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyatakan, pencabutan TAP MPRS tersebut melalui TAP MPR Nomor I/MPR/2003 harus ditindaklanjuti dengan langkah konkret untuk meluruskan sejarah Indonesia. Menurutnya, Sukarno kerap dikaitkan secara tidak tepat dengan Gerakan 30 September (G30S/PKI).

    “Sukarno sudah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional melalui Keppres Nomor 83/TK/2012. Itu berarti negara mengakui jasanya yang luar biasa bagi bangsa. Namun, narasi sejarah yang keliru masih menyudutkan beliau. Pemulihan nama baik dan hak-hak restoratif harus menjadi agenda penting,” tegas Yudian.

    Ia menambahkan, Sukarno adalah tokoh utama dalam sejarah Indonesia, termasuk sebagai proklamator kemerdekaan dan penggali Pancasila.

    Penegasan mengenai tidak berlakunya TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 juga dikuatkan melalui surat pimpinan MPR RI pada 26 Agustus 2024 kepada Menteri Hukum dan HAM. Surat tersebut menjadi bagian dari upaya formal untuk memulihkan nama baik Sukarno.

    Ahmad Basarah, Wakil Ketua MPR periode 2019-2024, mengatakan, meskipun secara yuridis TAP tersebut telah dicabut, dampaknya terhadap psikologi politik bangsa masih terasa.

    “Dugaan keterlibatan Sukarno dalam G30S/PKI tidak terbukti secara ilmiah. Banyak penelitian menunjukkan peristiwa 1965 penuh dengan konspirasi. Surat pimpinan MPR ini adalah tanggung jawab moral untuk membersihkan nama baik beliau,” ujarnya.

    Basarah juga mengingatkan bahwa keputusan untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Sukarno membuktikan bahwa beliau tidak pernah mengkhianati bangsa, sesuai syarat dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
    Pendapat Ahli dan Akademisi
    Guru Besar Hukum Universitas Indonesia, Maria Farida Indrati, menyoroti adanya masalah pada Pasal 6 TAP MPRS XXXIII/1967 yang menyerahkan penyelesaian persoalan hukum terkait Sukarno kepada Pejabat Presiden.

    “Walau TAP itu sudah tidak berlaku, persoalan hukumnya belum selesai. Perlu ada konsensus untuk benar-benar memulihkan nama baik Sukarno,” kata Maria.

    Sejarawan BRIN, Asvi Warman Adam, menambahkan bahwa Sukarno mengalami tekanan berat di akhir hayatnya. “Beliau hidup dalam kondisi seperti tahanan di Wisma Yaso, bahkan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar,” ujarnya.

    Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, menyatakan fakta sejarah mengenai pencabutan TAP MPRS XXXIII/1967 harus masuk dalam kurikulum pendidikan.

    “Kami siap bekerja sama dengan BPIP untuk memastikan sejarah Sukarno yang benar dapat diajarkan di sekolah,” katanya.

    Upaya pelurusan sejarah ini diharapkan menjadi langkah penghormatan terhadap jasa besar Sukarno sebagai salah satu tokoh terpenting dalam sejarah Indonesia.

    Jakarta: Tidak berlakunya Ketetapan MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 yang mencabut kekuasaan Presiden Sukarno dinilai sebagai momentum penting untuk memulihkan nama baik Presiden pertama Indonesia. Penegasan ini disampaikan dalam diskusi yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Jakarta, Selasa, 19 November 2024. 
     
    Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyatakan, pencabutan TAP MPRS tersebut melalui TAP MPR Nomor I/MPR/2003 harus ditindaklanjuti dengan langkah konkret untuk meluruskan sejarah Indonesia. Menurutnya, Sukarno kerap dikaitkan secara tidak tepat dengan Gerakan 30 September (G30S/PKI).
     
    “Sukarno sudah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional melalui Keppres Nomor 83/TK/2012. Itu berarti negara mengakui jasanya yang luar biasa bagi bangsa. Namun, narasi sejarah yang keliru masih menyudutkan beliau. Pemulihan nama baik dan hak-hak restoratif harus menjadi agenda penting,” tegas Yudian.
    Ia menambahkan, Sukarno adalah tokoh utama dalam sejarah Indonesia, termasuk sebagai proklamator kemerdekaan dan penggali Pancasila.
     
    Penegasan mengenai tidak berlakunya TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 juga dikuatkan melalui surat pimpinan MPR RI pada 26 Agustus 2024 kepada Menteri Hukum dan HAM. Surat tersebut menjadi bagian dari upaya formal untuk memulihkan nama baik Sukarno.
     
    Ahmad Basarah, Wakil Ketua MPR periode 2019-2024, mengatakan, meskipun secara yuridis TAP tersebut telah dicabut, dampaknya terhadap psikologi politik bangsa masih terasa.
     
    “Dugaan keterlibatan Sukarno dalam G30S/PKI tidak terbukti secara ilmiah. Banyak penelitian menunjukkan peristiwa 1965 penuh dengan konspirasi. Surat pimpinan MPR ini adalah tanggung jawab moral untuk membersihkan nama baik beliau,” ujarnya.
     
    Basarah juga mengingatkan bahwa keputusan untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Sukarno membuktikan bahwa beliau tidak pernah mengkhianati bangsa, sesuai syarat dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
    Pendapat Ahli dan Akademisi
    Guru Besar Hukum Universitas Indonesia, Maria Farida Indrati, menyoroti adanya masalah pada Pasal 6 TAP MPRS XXXIII/1967 yang menyerahkan penyelesaian persoalan hukum terkait Sukarno kepada Pejabat Presiden.
     
    “Walau TAP itu sudah tidak berlaku, persoalan hukumnya belum selesai. Perlu ada konsensus untuk benar-benar memulihkan nama baik Sukarno,” kata Maria.
     
    Sejarawan BRIN, Asvi Warman Adam, menambahkan bahwa Sukarno mengalami tekanan berat di akhir hayatnya. “Beliau hidup dalam kondisi seperti tahanan di Wisma Yaso, bahkan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar,” ujarnya.
     
    Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, menyatakan fakta sejarah mengenai pencabutan TAP MPRS XXXIII/1967 harus masuk dalam kurikulum pendidikan.
     
    “Kami siap bekerja sama dengan BPIP untuk memastikan sejarah Sukarno yang benar dapat diajarkan di sekolah,” katanya.
     
    Upaya pelurusan sejarah ini diharapkan menjadi langkah penghormatan terhadap jasa besar Sukarno sebagai salah satu tokoh terpenting dalam sejarah Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Minat Warga Tunisia Kursus Bahasa Indonesia Meningkat, KBRI Beri Penghargaan

    Minat Warga Tunisia Kursus Bahasa Indonesia Meningkat, KBRI Beri Penghargaan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tunis memberikan penghargaan pada para peserta kursus Bahasa Indonesia selama musim panas, yang digelar di Wisma Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia di Lac, Kota Tunis, Tunisia (20/11/2024).

    Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi mengungkapkan, dalam setahun terakhir, antusias warga Tunisia berwisata dan studi ke Indonesia meningkat.

    Hal itu juga membuat minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia bertambah.

    KBRI pun membuka kursus Bahasa Indonesia. Selama musim panas ini, kursus berjalan baik dengan modul yang dirumuskan KBRI.

    “Kami senang dan bangga, minat untuk belajar bahasa Indonesia di Tunisia dalam setahun terakhir mengalami peningkatan. Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya minat studi dan wisata ke Indonesia.”

    “Ini fenomena yang sangat baik dan menarik, khususnya dalam rangka meningkatkan kerja sama dan hubungan bilateral Indonesia-Tunisia.”

    “Maka dari itu, KBRI Tunis menyediakan modul ajar dan para guru bahasa Indonesia, dan alhamdulillah kami bisa menggelar kursus bahasa Indonesia selama musim panas di KBRI Tunis”, ujar Duta Besar asal Sumenep Madura ini. 

    Dubes Zuhairi Misrawi menambahkan, bahasa merupakan identitas sebuah bangsa dan jembatan diplomasi yang sangat efektif untuk meningkatkan kedua bangsa, Indonesia-Tunisia.

    “Kami optimis, para perserta kursus Bahasa Indonesia akan menjadi jembatan diplomasi antara Indonesia-Tunisia.”

    “Kami akan prioritaskan mereka untuk mendapatkan beasiswa studi di beberapa kampus di Indonesia dan program Darmasiswa. Kami melihat masa depan hubungan bilateral Indonesia-Tunisia semakin cerah”, pungkasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • MOMEN Menegangkan di Lapangan, Ivar Jenner Jadi Saksi di Balik Layar Berapi-apinya Justin Hubner

    MOMEN Menegangkan di Lapangan, Ivar Jenner Jadi Saksi di Balik Layar Berapi-apinya Justin Hubner

    TRIBUNJAKARTA.COM – Momen menegangkan sempat terjadi di lapangan, emosi bek Timnas Indonesia, Justin Hubner sempat berapi-api di pertandingan lawan Arab Saudi.

    Hasil akhir pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi berakhir dengan skor 2-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.

    Pertarungan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (19/11/2024) malam.

    Ada momen menarik dalam laga itu, Justin Hubner harus dihukum mendapatkan kartu merah.

    Kartu merah itu diberikan wasit Rustam Lutfullin setelah mendapatkan kartu kuning kedua di menit ke-89.

    Sebelumnya, bek Timnas Indonesia itu sudah lebih dulu diganjar kartu kuning saat pertandingan baru berjalan 24 menit.

    Gelandang Timnas Indonesia, Ivar Jenner, pun menceritakan kondisi menegangkan yang terjadi di lapangan.

    Pascalaga itu berlangsung, Ivar pun mengatakan jika dia sempat saling menatap di ruang ganti dengan Justin Hubner.

    Erick Thohir belum dapat alasan pasti dari Shin Tae-yong soal Eliano Reijnders yang terlempar tak masuk daftar pemain Timnas Indonesia melawan Jepang. Semua keputusan ada di Shin Tae-yong.

    Semangatnya sangat tinggi hingga emosinya sempat tak terkontrol.

    Pada saat itu, lanjut Ivar, dia memahami jika rekan dekatnya itu memang benar-benar kesal atas apa yang terjadi di lapangan.

    “Ya saat saya datang ke ruang ganti, saya saling menatap padanya,” kata Ivar Jenner kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

    “Dia memang sedikit terlihat seperti itu (kesal), karena dia tipe orang yang agresif,” sambungnya.

    Kartu merah itu bermula saat Ivar Jenner mendapatkan kartu kuning.

    Gelandang bertahan Timnas Indonesia, Ivar Jenner di latihan resmi Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (PSSI)

    Ivar Jenner dianggap melanggar pemain Arab Saudi dan melakukan protes keras.

    Sadar berkejaran dengan waktu, pemain Arab Saudi hendak melakukan tendangan bebas cepat alias tanpa aba-aba wasit.

    Justin Hubner pun berinisiatif untuk menghentikannya.

    Namun sayang, Justin Hubner dianggap melakukan pelanggaran oleh wasit.

    “Saya heran karena saya yang mulai awalnya bertengkar dengan wasit, karena saya pikir saya tidak melakukan pelanggaran,” ujarnya.

    “Saya hampir bertengkar andai wasit tidak meniup peluit,” ucap Ivar.

    “Lalu setelah itu saya tidak tahu apa terjadi selanjutnya, dan melihat Justin kena kartu merah, tapi itulah bagian dari sepak bola, agresif, dan beruntung.”

    “Saya selalu memiliki pertahanan yang bagus ada di belakang saya,” paparnya.

    Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner (kanan), saat ditemui sebelum latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2024). (Tribunnews/Alfarizy AF)

    Sejatinya, pemain Jong FC Utrecht itu menyebut seharusnya Justin Hubner tidak perlu melakukan hal tersebut.

    Buntut dari hukuman tersebut, Justin Hubner dipastikan absen membela Timnas Indonesia di laga ketujuh putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Ya, pemain Wolverhampton Wanderers U-21 itu tidak bisa membela Skuad Garuda saat menghadapi Australia, 20 Maret 2025.

    “Tapi sebenernya kartu merah tidak terlalu diperlukan. Namun, pada akhirnya semua sudah terjadi,” ujar Ivar.

    Respons Justin Hubner

    Bek timnas Indonesia, Justin Hubner menganggap saat mendapat kartu merah lawan Arab Saudi adalah bagian dari pekerjaan.

    Di instagram, Justin Hubner memposting unggahan soal momen kartu merah yang diterimanya.

    Ia menganggap itu adalah bagian dari pekerjaan.

    “Mereka berbicara buruk tentang nama saya, jadi saya harus memberi mereka pertunjukan,” kata Justin Hubner dikutip TribunJakarta dari Instagram pribadinya, @justinhubner5.

    “Saya sangat bangga dengan kerja keras dari tim serta dukungan dari semua orang.”

    “Soal kartu merah, itu adalah bagian dari pekerjaan,” tambahnya.

    Pemain andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Justin Hubner. (Dok PSSI)

    Dengan tambahan koleksi kartu saat ini, Justin Hubner telah mendapatkan 4 kartu kuning dan 1 kartu merah dalam 12 caps bermain di timnas Indonesia senior.

    Namun hal itu bukan karena negatif, Shin Tae-yong justru memberikan kepercayaan diri kepada Justin karena ia membebaskan karakter seluruh pemainnya.

    “Dia (Shin Tae-yong) memberikan pemain rasa percaya diri,” kata Justin Hubner dilansir dari wawancara Kompas.com beberapa waktu lalu.

    “Contohnya, bagi saya Anda tahun saya bermain keras, melayangkan tekel dan sebagainya.”

    “Buat dia (STY) tidak apa-apa.”

    “Dia mencintai pemain yang senantiasa bertarung dan tidak pernah menyerah.”

    “Jadi dia membuat saya menjadi pemain yang lebih bagus,” tambahnya.

    Justin Hubner (Dok PSSI)

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya