Perusahaan: WhatsApp

  • BRI Sabet Penghargaan Global Berkat Transformasi Digital melalui BRIAPI

    BRI Sabet Penghargaan Global Berkat Transformasi Digital melalui BRIAPI

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, kembali memperoleh pengakuan internasional dengan meraih penghargaan Best API Initiative dalam ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024 yang diadakan oleh The Digital Banker di Singapore pada 24 Oktober 2024. 
     
    Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan BRI dalam mengembangkan BRIAPI, layanan open banking API yang untuk mempercepat digitalisasi ekosistem perbankan di Indonesia. Prestasi ini menjadi bukti komitmen BRI untuk terus menghadirkan solusi perbankan digital yang inovatif, aman, dan inklusif bagi masyarakat luas, serta memperkuat komitmen dalam transformasi digital perbankan.
     
    Dikembangkan sejak 2018, BRIAPI adalah solusi open banking yang memungkinkan ribuan mitra pihak ketiga untuk mengintegrasikan berbagai produk dan layanan BRI ke dalam platform mereka. Dengan ratusan produk API, BRIAPI menyediakan fitur perbankan informasional, seperti informasi mutasi dan rekening, hingga layanan transaksional seperti transfer, BRIVA, Co-branding Credit Card, Tarik Tunai Tanpa Kartu, dan QRIS. Kehadiran BRIAPI mempermudah pemilik platform digital untuk menyediakan layanan pembayaran dan informasi dari BRI.
     

    Penghargaan ini mengangkat kontribusi BRIAPI dalam pemberdayaan dan digitalisasi ekosistem, khususnya ekosistem pendidikan melalui program Gerakan 1000 Sekolah. Melalui inisiatif ini, BRIAPI mendorong adopsi layanan perbankan digital di ribuan institusi pendidikan di seluruh Indonesia, dengan institusi pendidikan dan startup edtech kini mencakup hampir 17% dari basis mitra BRIAPI.
    Penghargaan ini juga menjadi bentuk apresiasi atas kemampuan BRIAPI dalam mempermudah integrasi bagi mitra, didukung oleh berbagai fitur seperti BRIAPI Developers Studio—sandbox environment yang memudahkan proses pengembangan, BRIAPI SPOT untuk pemantauan aplikasi, dan chatbot AI BRI, Sabrina, yang meningkatkan responsivitas operasional.
     

    Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha (Foto:Dok.BRI)
     
    Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha menegaskan bahwa penghargaan ini mencerminkan komitmen BRI dalam mengembangkan teknologi yang inklusif, guna memudahkan akses layanan perbankan dan mendorong inklusi finansial bagi seluruh lapisan masyarakat.
     
    “Penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen BRI terhadap inovasi dan inisiatif untuk meningkatkan aksesibilitas layanan perbankan bagi semua. BRIAPI dikembangkan dengan prinsip teknologi yang humanis, di mana inovasi dan transformasi digital diselaraskan dengan perluasan akses dan inklusivitas bagi seluruh pengguna,” ujarnya.
     

    Lebih lanjut, Arga menambahkan bahwa penghargaan ini tidak hanya menjadi pengakuan bagi BRI tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi, menjawab kebutuhan digitalisasi, serta memperkuat peran BRI dalam ekosistem keuangan digital di Indonesia. 
     
    “Dengan terus mengedepankan solusi yang fleksibel dan mudah diakses, BRI berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam memperluas akses perbankan, memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari layanan keuangan digital yang aman dan andal,” katanya.
     
    Melalui pengembangan BRIAPI dan berbagai inisiatif digital lainnya, BRI berkomitmen mempercepat digitalisasi layanan perbankan demi memudahkan akses keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan inovasi digital yang berkelanjutan, BRI optimistis dapat menciptakan ekosistem perbankan yang lebih inklusif, memberdayakan komunitas, dan mendorong transformasi ekonomi digital secara menyeluruh. Langkah ini sejalan dengan visi BRI untuk menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion pada tahun 2025.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Kolaborasi Daerah dan BKKBN, Kunci Cegah Kasus Stunting Baru

    Kolaborasi Daerah dan BKKBN, Kunci Cegah Kasus Stunting Baru

    Jakarta: Audit Kasus Stunting (AKS) terus menjadi andalan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia. BKKBN mendorong kabupaten/kota untuk berbagi inovasi dan strategi nyata, termasuk pendampingan keluarga, intervensi gizi, hingga pencegahan pernikahan dini.

    Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Kemendukbangga/BKKBN Irma Ardiana mengatakan melalui AKS dapat belajar dari pemerintah kabupaten/kota untuk bisa menggalang komitmen dari berbagai pemangku kepentingan.

    Menurut Irma, banyak kisah dan pembelajaran menarik lain di daerah, di mana masyarakat kabupaten/kota sampai mendaftarkan keluarga tim audit sebagai penerima bantuan iuran jaminan kesehatan, memfasilitasi akte lahir, isbat nikah.

    “Serta memastikan penerimaan bantuan sosial, hingga akses pelatihan kerja bagi orang tua tim audit,” kata Irma.

    Sementara itu Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Wihaji diwakiliDeputi Keluarga Sejahtera-Pemberdayaan Keluarga (KSPK), Nopian Andusti  menyampaikan apresiasinya kepada dua kabupaten.

    Kabupaten itu Bener Meriah di Provinsi Aceh dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) di Provinsi Sumatera Selatan. Apresiasi diberikan karena kedua kabupaten tersebut  terpilih untuk menyampaikan Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia untuk 5 PASTI (AKSI PASTI) Seri 4 Tahun 2024. 

    Kegiatan ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan AKS dan tahun terakhir masa berlakunya Perpres 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

    Nopian mendorong agar seluruh kabupaten/kota  melakukan percepatan realisasi anggaran dan tahapan pelaksanaan AKS Siklus II, sehingga dapat mencapai target yang telah ditetapkan. 

    Nopian mendorong percepatan realisasi anggaran dan pelaksanaan AKS siklus kedua. Berdasarkan aplikasi Morena per 19 November 2024, realisasi anggaran Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) AKS baru mencapai 45,48% dengan realisasi anggaran Rp 18.842.612.947 dari total anggaran  Rp 41.433.995.740.

    “AKS tidak hanya untuk diagnosis kasus, tetapi juga memperkuat pendampingan keluarga. Kita harus mencegah kasus baru dengan mendampingi keluarga berisiko stunting,” jelas Nopian.

    Nopian mengatakan, Kemendukbangga/BKKBN memiliki peran untuk dapat menyosialisasikan dan memotivasi agar terbangun kesadaran para pihak dari tingkat desa/kelurahan dan kecamatan untuk membawa kasus-kasus yang sulit kepada ahlinya.

    Nopian berharap TPPS daerah memperkuat mekanisme operasional pendampingan keluarga berisiko stunting di lapangan melalui AKS. Selain menentukan diagnosis kasus, AKS juga bertujuan memperkuat manajemen pendampingan keluarga. 

    Pendekatan yang dibangun memungkinkan para tim teknis, termasuk Tim Pendamping Keluarga (TPK), memiliki kemampuan literasi dan berbagi memakai data, memahami bentuk pendampingan yang diperlukan sesuai rekomendasi pakar/petunjuk tata laksana dan memperbaiki serta meningkatkan kualitas data. 

    Nopian sangat mengharapkan AKS dapat memberikan dampak  nyata bagi penurunan prevalensi stunting dengan mencegah terjadinya kasus serupa. Termasuk penurunan prevalensi stunting dapat dicapai dengan mencegah adanya kasus stunting baru. 

    “Oleh karena itu sasaran pada keluarga berisiko stunting menjadi sangat penting untuk memastikan terjadinya perbaikan status risiko auditee pasca intervensi,” ucap Nopian.
    Praktik Baik AKS
    Melalui kegiatan Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia Untuk 5 PASTI (AKSI PASTI) Seri 4 Tahun 2024 ini Pj. Bupati Bener Meriah, Mohammad Tunwier bersama tim pakar menyampaikan ditemukan faktor risiko pada calon pengantin (Catin) inisial AF dengan kasus depresi, usia masih terlalu muda, dan kesulitan ekonomi. Ditemukan juga kasus ibu hamil dengan ‘skizofrenia’.

    Kasus catin AF telah direkomendasi pakar agar dilakukan tes psikologi untuk mengukur kapasitas intelegensia, kemampuan
    menyesuaikan diri, menyelesaikan masalah, simpati dan empati, kemampuan sosial dan motivasi diri (pakar psikolog). 

    Kemudian memeriksakan kesehatan secara periodik di puskesmas, pemberian terapi zat besi, asam folat, KIE kespro dan kontrasepsi, pendampingan rutin oleh TPK, peningkatan asupan gizi (PPG), usulan PPG dari Dana Desa & dinas kesehatan.

    Untuk kasus ibu hamil dengan skizofrenia, para tim pakar merekomendasikan agar ibu hamil tersebut perlu rawat inap di RSU MK, pemberian rasa aman dan nyaman, motivasi keluarga (KIE Keluarga tentang bahaya merokok), pemantauan vital sign, dilakukan pendekatan secara psikoterapi supportif terkait kehamilannya, pemantauan gejala, psikososial dan masa depan pasien.

    Kabupaten Bener Meriah telah melakukan inovasi-inovasi atau praktik baik AKS melalui sosialisasi pencegahan pernikahan dini di sekolah, edukasi oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dalam menjemput bola bagi catin, dan PPKS di kantor balai, bimbingan perkawinan bagi catin di Kemenag, konseling DP3AKB.

    Selain itu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita selama 90 hari dari anggaran Dana Desa, ketahanan pangan, budidaya ikan dan ternak, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan ibu hamil, kegiatan posyandu, PAUD, Bina Keluarga Balita (BKB), Antenatal Care (ANC), pemberian bansos bagi sasaran.

    Sementara itu Bupati Penukal Abab Lematang Ilir, Heri Amalindo bersama tim pakar menyampaikan, AKS di Kabupaten PALI telah dilaksanakan di 65 desa dan enam kelurahan dengan sasaran keluarga berisiko stunting (catin, ibu hamil, ibu nifas dan balita) yang berpedoman pada 5 PASTI. Dilakukan secara konvergensi dan kolaborasi dari berbagai pihak.

    Pada seluruh sasaran auditi telah dilakukan intervensi spesifik dan sensitif sesuai faktor risiko masing-masing, sehingga terjadi perubahan ke arah perbaikan pada tiap sasaran. Faktor risiko yang ditemukan pada ibu hamil adalah 4T (Terlalu muda, Terlalu dekat, Terlalu sering dan Terlalu tua hamil dan melahirkan) dan kondisi sosial ekonomi miskin (kurang mampu).

    Faktor risiko baduta ditemukan kurangnya pemenuhan gizi pada anak, ada infeksi penyerta seperti TB Paru, anemia dan imunisasi yang tidak lengkap. Sanitasi yang buruk dapat menimbulkan infeksi kronis yang menjadi penyebab timbulnya stunting.

    “Pendampingan keluarga berisiko stunting melalui TPK sangat berpengaruh baik pada perubahan perilaku dan pola asuh dari orang tua baduta dan balita,” kata Heri.

    Kabupaten PALI telah melakukan praktik baik melalui inovasi Kursi Biru Asik (Kursus Singkat kepada Ibu Menyusui Baru Asi Ekslusif). Ini sebagai upaya bersama lintas sektor  meningkatkan motivasi para ibu untuk memberikan ASI ekslusif kepada bayi sehingga dapat menurunkan angka stunting.

    Pada kegiatan AKS ada beberapa faktor penyebab baduta berisiko stunting. Salah satunya  baduta tidak mendapatkan ASI eksklusif.

    Selain itu, inovasi program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) juga dilakukan sebagai gerakan gotong royong. Program ini  diharapkan dapat mencegah peningkatan jumlah kasus stunting di Kabupaten Pali melalui bantuan pemenuhan gizi dan nutrisi bagi anak dan keluarga berisiko stunting kategori kurang mampu.

    Ada sebanyak lima perusahaan di Kabupaten Pali turut berpartisipasi dalam PPS dengan memberikan bantuan makanan siap santap tiga kali sehari selama enam bulan kepada 15 anak berisiko stunting.

    Sedangkan bantuan berupa uang diberikan langsung kepada kepala desa sebagai penanggung jawab kegiatan. Selanjutnya dikelola oleh kader TPK bersama ahli gizi puskemas yang menyusun menu makanan setiap hari.  

    Berikutnya, makanan siap santap diantarkan langsung oleh kader TPK secara bergantian untuk memastikan makanan tersebut benar-benar di makan oleh balita penerima bantuan.

    Bantuan juga berbentuk bibit lele, diberikan kepada keluarga balita berisiko stunting. Ada pula kegiatan pelatihan parenting, bertujuan  memberikan pola asuh yang baik terhadap orang tua yang memiliki balita untuk pencegahan stunting.

    Dilakukan pula sosialisasi pencegahan pernikahan usia dini dengan memberikan edukasi kepada remaja tentang bahaya pemikahan dini dan pentingnya kesiapan fisik, mental dan finansial sebelum menikah.

    Jakarta: Audit Kasus Stunting (AKS) terus menjadi andalan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia. BKKBN mendorong kabupaten/kota untuk berbagi inovasi dan strategi nyata, termasuk pendampingan keluarga, intervensi gizi, hingga pencegahan pernikahan dini.
     
    Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Kemendukbangga/BKKBN Irma Ardiana mengatakan melalui AKS dapat belajar dari pemerintah kabupaten/kota untuk bisa menggalang komitmen dari berbagai pemangku kepentingan.
     
    Menurut Irma, banyak kisah dan pembelajaran menarik lain di daerah, di mana masyarakat kabupaten/kota sampai mendaftarkan keluarga tim audit sebagai penerima bantuan iuran jaminan kesehatan, memfasilitasi akte lahir, isbat nikah.
    “Serta memastikan penerimaan bantuan sosial, hingga akses pelatihan kerja bagi orang tua tim audit,” kata Irma.
     
    Sementara itu Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Wihaji diwakiliDeputi Keluarga Sejahtera-Pemberdayaan Keluarga (KSPK), Nopian Andusti  menyampaikan apresiasinya kepada dua kabupaten.
     
    Kabupaten itu Bener Meriah di Provinsi Aceh dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) di Provinsi Sumatera Selatan. Apresiasi diberikan karena kedua kabupaten tersebut  terpilih untuk menyampaikan Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia untuk 5 PASTI (AKSI PASTI) Seri 4 Tahun 2024. 
     
    Kegiatan ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan AKS dan tahun terakhir masa berlakunya Perpres 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
     
    Nopian mendorong agar seluruh kabupaten/kota  melakukan percepatan realisasi anggaran dan tahapan pelaksanaan AKS Siklus II, sehingga dapat mencapai target yang telah ditetapkan. 
     
    Nopian mendorong percepatan realisasi anggaran dan pelaksanaan AKS siklus kedua. Berdasarkan aplikasi Morena per 19 November 2024, realisasi anggaran Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) AKS baru mencapai 45,48% dengan realisasi anggaran Rp 18.842.612.947 dari total anggaran  Rp 41.433.995.740.
     
    “AKS tidak hanya untuk diagnosis kasus, tetapi juga memperkuat pendampingan keluarga. Kita harus mencegah kasus baru dengan mendampingi keluarga berisiko stunting,” jelas Nopian.
     
    Nopian mengatakan, Kemendukbangga/BKKBN memiliki peran untuk dapat menyosialisasikan dan memotivasi agar terbangun kesadaran para pihak dari tingkat desa/kelurahan dan kecamatan untuk membawa kasus-kasus yang sulit kepada ahlinya.
     
    Nopian berharap TPPS daerah memperkuat mekanisme operasional pendampingan keluarga berisiko stunting di lapangan melalui AKS. Selain menentukan diagnosis kasus, AKS juga bertujuan memperkuat manajemen pendampingan keluarga. 
     
    Pendekatan yang dibangun memungkinkan para tim teknis, termasuk Tim Pendamping Keluarga (TPK), memiliki kemampuan literasi dan berbagi memakai data, memahami bentuk pendampingan yang diperlukan sesuai rekomendasi pakar/petunjuk tata laksana dan memperbaiki serta meningkatkan kualitas data. 
     
    Nopian sangat mengharapkan AKS dapat memberikan dampak  nyata bagi penurunan prevalensi stunting dengan mencegah terjadinya kasus serupa. Termasuk penurunan prevalensi stunting dapat dicapai dengan mencegah adanya kasus stunting baru. 
     
    “Oleh karena itu sasaran pada keluarga berisiko stunting menjadi sangat penting untuk memastikan terjadinya perbaikan status risiko auditee pasca intervensi,” ucap Nopian.
    Praktik Baik AKS
    Melalui kegiatan Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia Untuk 5 PASTI (AKSI PASTI) Seri 4 Tahun 2024 ini Pj. Bupati Bener Meriah, Mohammad Tunwier bersama tim pakar menyampaikan ditemukan faktor risiko pada calon pengantin (Catin) inisial AF dengan kasus depresi, usia masih terlalu muda, dan kesulitan ekonomi. Ditemukan juga kasus ibu hamil dengan ‘skizofrenia’.
     
    Kasus catin AF telah direkomendasi pakar agar dilakukan tes psikologi untuk mengukur kapasitas intelegensia, kemampuan
    menyesuaikan diri, menyelesaikan masalah, simpati dan empati, kemampuan sosial dan motivasi diri (pakar psikolog). 
     
    Kemudian memeriksakan kesehatan secara periodik di puskesmas, pemberian terapi zat besi, asam folat, KIE kespro dan kontrasepsi, pendampingan rutin oleh TPK, peningkatan asupan gizi (PPG), usulan PPG dari Dana Desa & dinas kesehatan.
     
    Untuk kasus ibu hamil dengan skizofrenia, para tim pakar merekomendasikan agar ibu hamil tersebut perlu rawat inap di RSU MK, pemberian rasa aman dan nyaman, motivasi keluarga (KIE Keluarga tentang bahaya merokok), pemantauan vital sign, dilakukan pendekatan secara psikoterapi supportif terkait kehamilannya, pemantauan gejala, psikososial dan masa depan pasien.
     
    Kabupaten Bener Meriah telah melakukan inovasi-inovasi atau praktik baik AKS melalui sosialisasi pencegahan pernikahan dini di sekolah, edukasi oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dalam menjemput bola bagi catin, dan PPKS di kantor balai, bimbingan perkawinan bagi catin di Kemenag, konseling DP3AKB.
     
    Selain itu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita selama 90 hari dari anggaran Dana Desa, ketahanan pangan, budidaya ikan dan ternak, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan ibu hamil, kegiatan posyandu, PAUD, Bina Keluarga Balita (BKB), Antenatal Care (ANC), pemberian bansos bagi sasaran.
     
    Sementara itu Bupati Penukal Abab Lematang Ilir, Heri Amalindo bersama tim pakar menyampaikan, AKS di Kabupaten PALI telah dilaksanakan di 65 desa dan enam kelurahan dengan sasaran keluarga berisiko stunting (catin, ibu hamil, ibu nifas dan balita) yang berpedoman pada 5 PASTI. Dilakukan secara konvergensi dan kolaborasi dari berbagai pihak.
     
    Pada seluruh sasaran auditi telah dilakukan intervensi spesifik dan sensitif sesuai faktor risiko masing-masing, sehingga terjadi perubahan ke arah perbaikan pada tiap sasaran. Faktor risiko yang ditemukan pada ibu hamil adalah 4T (Terlalu muda, Terlalu dekat, Terlalu sering dan Terlalu tua hamil dan melahirkan) dan kondisi sosial ekonomi miskin (kurang mampu).
     
    Faktor risiko baduta ditemukan kurangnya pemenuhan gizi pada anak, ada infeksi penyerta seperti TB Paru, anemia dan imunisasi yang tidak lengkap. Sanitasi yang buruk dapat menimbulkan infeksi kronis yang menjadi penyebab timbulnya stunting.
     
    “Pendampingan keluarga berisiko stunting melalui TPK sangat berpengaruh baik pada perubahan perilaku dan pola asuh dari orang tua baduta dan balita,” kata Heri.
     
    Kabupaten PALI telah melakukan praktik baik melalui inovasi Kursi Biru Asik (Kursus Singkat kepada Ibu Menyusui Baru Asi Ekslusif). Ini sebagai upaya bersama lintas sektor  meningkatkan motivasi para ibu untuk memberikan ASI ekslusif kepada bayi sehingga dapat menurunkan angka stunting.
     
    Pada kegiatan AKS ada beberapa faktor penyebab baduta berisiko stunting. Salah satunya  baduta tidak mendapatkan ASI eksklusif.
     
    Selain itu, inovasi program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) juga dilakukan sebagai gerakan gotong royong. Program ini  diharapkan dapat mencegah peningkatan jumlah kasus stunting di Kabupaten Pali melalui bantuan pemenuhan gizi dan nutrisi bagi anak dan keluarga berisiko stunting kategori kurang mampu.
     
    Ada sebanyak lima perusahaan di Kabupaten Pali turut berpartisipasi dalam PPS dengan memberikan bantuan makanan siap santap tiga kali sehari selama enam bulan kepada 15 anak berisiko stunting.
     
    Sedangkan bantuan berupa uang diberikan langsung kepada kepala desa sebagai penanggung jawab kegiatan. Selanjutnya dikelola oleh kader TPK bersama ahli gizi puskemas yang menyusun menu makanan setiap hari.  
     
    Berikutnya, makanan siap santap diantarkan langsung oleh kader TPK secara bergantian untuk memastikan makanan tersebut benar-benar di makan oleh balita penerima bantuan.
     
    Bantuan juga berbentuk bibit lele, diberikan kepada keluarga balita berisiko stunting. Ada pula kegiatan pelatihan parenting, bertujuan  memberikan pola asuh yang baik terhadap orang tua yang memiliki balita untuk pencegahan stunting.
     
    Dilakukan pula sosialisasi pencegahan pernikahan usia dini dengan memberikan edukasi kepada remaja tentang bahaya pemikahan dini dan pentingnya kesiapan fisik, mental dan finansial sebelum menikah.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat

    Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat

    Jakarta: Pemerintah terus mendorong para pelaku usaha di Indonesia memperkuat sektor pertanian sehingga menjadi fondasi bagi pembangunan negara. Selaras dengan hal tersebut, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen untuk terus memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) di sektor pertanian melalui Program Klasterku Hidupku. 
     
    Salah satu cerita menarik pun datang dari Klaster Usaha binaan BRI, yakni Pusbikat Ungaran yang merupakan klaster budidaya buah alpukat. Ketua Klaster Pusbikat Agus Riyadi mengungkapkan bahwa nama Pusbikat merupakan singkatan dari Pusat Pemasaran dan Edukasi Budidaya Alpukat (Pusbikat) di Desa Baran Gembongan, Semarang.
     
    ”Pusbikat ini awalnya hanya mencakup satu wilayah, satu RT di satu lingkungan. Tapi kemudian berkembang menjadi satu kampung,” ujarnya saat mengikuti Bazaar Klasterku Hidupku di Taman BRI, Jakarta, pada 15 November 2024.
     

    Di wilayahnya sendiri, Desa Baran Gembongan, Kelurahan Baran, Kecamatan Ambarawa terdapat 20 petani alpukat. Para petani tersebut terkenal mampu menghasilkan alpukat unggulan lokal dengan kualitas baik. Buah alpukat dari daerah ini memiliki tekstur daging yang lembut, rasa yang gurih, dan kandungan gizi yang tinggi. 
    Agus bercerita pada mulanya pada 2011, hanya menanam dua pohon alpukat yang digarap dan diberdayakan sendiri. Ketika pada akhirnya berhasil panen, orang-orang di sekitarnya tertarik untuk menjadi petani alpukat pula. Agus berperan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat alpukat, serta menyediakan informasi seputar budidaya dan perawatan tanaman. Dengan keberadaan Pusbikat, Desa Baran Gembongan diharapkan bisa menjadikan alpukat sebagai ikon desa yang berdaya saing tinggi dan diminati masyarakat luas.
     
    Kisahnya dengan BRI sendiri dimulai pada 2020 saat ia mengakses permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Modal tersebut ia gunakan untuk memperluas usaha dan mengembangkan penanaman alpukatnya. Agus pun belajar dari nol, mulai menyiapkan biji, bibit, penanaman, perawatan, hingga pemasaran. 
     
    Hasilnya, budidaya pohon alpukatnya bisa menghasilkan produk panen berlimpah, meskipun hasil panen tidak selalu dapat diprediksi. Dengan harga jual rata-rata Rp30 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram, apabila sedang bagus hasil panen bisa berlimpah mencapai 1-2 ton per hari. Panen buah alpukat sendiri biasanya terjadi 3 kali dalam setahun.
     

    Setelah mengikuti pemberdayaan di program Klasterku Hidupku dari BRI, Agus mengaku mendapatkan banyak manfaat, yaitu membantunya dalam memperluas networking.
     
    ”Tentunya kami mendapat banyak pengalaman, relasi dan semakin termotivasi. Soal keuntungan sendiri tidak selalu bentuk uang, tetapi juga promosi dan branding produk yang akan bisa menghasilkan koneksi untuk keberlanjutan usaha,” ujarnya.
     
    Ke depan, Agus akan terus mengembangkan Klaster Pusbikat dengan memperluas mitra baik dari pengusaha lokal maupun petani-petani daerah. ”Karena memang tujuan kami ingin mengangkat ekonomi masyarakat, dengan mengajari budi daya tanaman alpukat yang bisa dilakukan di depan rumah, belakang rumah, dan tidak harus skala perkebunan,” katanya.
     
    Ia juga berharap kepada BRI untuk terus memperluas dukungan kepada para petani, khususnya dalam hal permodalan sehingga dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pengiriman jangkauan produk alpukat ke daerah-daerah di Indoneisa.
     
    Pada kesempatan lain, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa BRI memiliki komitmen untuk terus mendampingi dan memberdayakan pelaku UMKM lewat program Klasterku Hidupku.
     
    “Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya, sehingga UMKM dapat terus tumbuh dan semakin tangguh,” ungkapnya.
     
    Menurutnya, kehadiran Klasterku Hidupku sangat bermanfaat bagi kelompok usaha dalam mendapatkan dukungan program pemberdayaan. “Semoga apa yang ditunjukkan klaster usaha ini menjadi motivasi dan cerita inspiratif dapat ditiru oleh kelompok-kelompok usaha lainnya di berbagai daerah,” kata Supari.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • 7 Ide Kado Spesial Hari Guru Nasional, Dijamin Guru Senang!

    7 Ide Kado Spesial Hari Guru Nasional, Dijamin Guru Senang!

    Jakarta: Hari Guru Nasional (HGN) pada tanggal 25 November menjadi momen yang tepat untuk murid memberi kado kepada guru. Hal ini menunjukkan rasa terima kasih kepada guru  yang telah berdedikasi dalam mendidik dan membimbing.
     
    Ditandai dengan keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, HGN diperingati bersamaan dengan hari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai wujud penghormatan atas dedikasi guru dalam dunia pendidikan.
     
    Memberikan kado kepada guru di Hari Guru Nasional bisa menjadi cara sederhana namun bermakna untuk mengapresiasi jasa para guru. Berikut tujuh ide kado spesial yang dapat menjadi pilihan:
     
    Ide Kado Hari Guru 2024

    1. Bunga
    Bunga selalu menjadi simbol penghargaan dan penghormatan. Di HGN ini, buket bunga segar atau bunga yang tahan lama seperti bunga kering dapat menjadi hadiah sederhana yang penuh makna.
     
     

     

    2. Notebook
    Sebagai pengajar, guru sering mencatat berbagai hal, mulai dari rencana pelajaran hingga evaluasi murid. Notebook yang menarik dan praktis bisa menjadi hadiah bermanfaat yang menunjukkan perhatian Anda terhadap kebutuhan.
     
    3. Dompet
    Selanjutnya, memberikan dompet menjadi pilihan kado yang elegan dan fungsional. Pilihlah dompet dengan desain sederhana namun berkelas, yang bisa digunakan sehari-hari.
     
    4. Baju
    Kado seperti kemeja atau blouse dapat menjadi pilihan personal yang menunjukkan kepedulian. Sobat Medcom, pastikan memilih model dan ukuran yang sesuai agar kado ini dapat digunakan dengan nyaman.
     

     

    5. Tas
    Ide kado yang menarik lainnya adalah tas kerja atau tote bag. Sobat Medcom dapat memberikan model yang stylish dan berkualitas, sehingga membantu guru membawa kebutuhan mengajar dengan lebih praktis.
     
    6. Botol Minum
    Dengan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat. Botol minum yang tahan lama dan ramah lingkungan bisa menjadi pilihan tepat. Selain bermanfaat, hadiah ini juga menunjukkan perhatian Sobat Medcom terhadap kesehatan guru.
     
    7. Set Alat Tulis Eksklusif
    Alat tulis eksklusif seperti pena berdesain elegan atau set alat tulis berkelas lainnya bisa menjadi pilihan kado yang mencerminkan penghargaan. Kado ini akan sangat berguna untuk kebutuhan sehari-hari guru.
     
    (Nithania Septianingsih)

    Jakarta: Hari Guru Nasional (HGN) pada tanggal 25 November menjadi momen yang tepat untuk murid memberi kado kepada guru. Hal ini menunjukkan rasa terima kasih kepada guru  yang telah berdedikasi dalam mendidik dan membimbing.
     
    Ditandai dengan keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, HGN diperingati bersamaan dengan hari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai wujud penghormatan atas dedikasi guru dalam dunia pendidikan.
     
    Memberikan kado kepada guru di Hari Guru Nasional bisa menjadi cara sederhana namun bermakna untuk mengapresiasi jasa para guru. Berikut tujuh ide kado spesial yang dapat menjadi pilihan:
     
    Ide Kado Hari Guru 2024

    1. Bunga

    Bunga selalu menjadi simbol penghargaan dan penghormatan. Di HGN ini, buket bunga segar atau bunga yang tahan lama seperti bunga kering dapat menjadi hadiah sederhana yang penuh makna.
     
     

     

    2. Notebook

    Sebagai pengajar, guru sering mencatat berbagai hal, mulai dari rencana pelajaran hingga evaluasi murid. Notebook yang menarik dan praktis bisa menjadi hadiah bermanfaat yang menunjukkan perhatian Anda terhadap kebutuhan.
     

    3. Dompet

    Selanjutnya, memberikan dompet menjadi pilihan kado yang elegan dan fungsional. Pilihlah dompet dengan desain sederhana namun berkelas, yang bisa digunakan sehari-hari.
     

    4. Baju

    Kado seperti kemeja atau blouse dapat menjadi pilihan personal yang menunjukkan kepedulian. Sobat Medcom, pastikan memilih model dan ukuran yang sesuai agar kado ini dapat digunakan dengan nyaman.
     

     

    5. Tas

    Ide kado yang menarik lainnya adalah tas kerja atau tote bag. Sobat Medcom dapat memberikan model yang stylish dan berkualitas, sehingga membantu guru membawa kebutuhan mengajar dengan lebih praktis.
     

    6. Botol Minum

    Dengan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat. Botol minum yang tahan lama dan ramah lingkungan bisa menjadi pilihan tepat. Selain bermanfaat, hadiah ini juga menunjukkan perhatian Sobat Medcom terhadap kesehatan guru.
     

    7. Set Alat Tulis Eksklusif

    Alat tulis eksklusif seperti pena berdesain elegan atau set alat tulis berkelas lainnya bisa menjadi pilihan kado yang mencerminkan penghargaan. Kado ini akan sangat berguna untuk kebutuhan sehari-hari guru.
     
    (Nithania Septianingsih)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Pengertian HET Beserta Fungsi dan Aturannya

    Pengertian HET Beserta Fungsi dan Aturannya

    Jakarta: Dalam kehidupan sehari-hari, harga barang sering menjadi perhatian utama, terutama untuk kebutuhan pokok. Semua orang tentu ingin mendapatkan barang dengan harga terjangkau tanpa mengurangi kualitasnya.
     
    Untuk menjaga hal tersebut, pemerintah menetapkan aturan khusus terkait harga, salah satunya adalah Harga Eceran Tertinggi (HET).
     
    Namun, apa sebenarnya HET itu? Apa saja fungsinya, dan bagaimana aturan yang mengatur kebijakan ini? Berikut penjelasan terkait HET, yang dikutip dari sapx.id.
     
    Pengertian HET
     
    Harga Eceran Tertinggi (HET) adalah batas maksimal harga yang boleh dikenakan penjual kepada konsumen. Aturan ini dibuat untuk mencegah harga barang melambung tinggi dan melindungi daya beli masyarakat. Meski membantu konsumen, pebisnis yang mengikuti HET biasanya mendapat keuntungan yang lebih kecil karena harga jualnya dibatasi.
     
    Fungsi HET
     
    1. Melindungi masyarakat
    HET dibuat agar barang-barang penting tetap terjangkau, sehingga semua orang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa kesulitan.
     
    2. Menjaga harga tetap stabil
    Aturan ini membantu mencegah harga barang melonjak terlalu tinggi, terutama untuk kebutuhan pokok seperti obat-obatan atau bahan bakar.
     
    3. Fokus pada barang penting
    HET hanya berlaku untuk barang yang dianggap sangat penting bagi masyarakat, sementara barang sekunder tidak diatur dalam kebijakan ini.
     
    4. Memudahkan akses
    Dengan adanya HET, masyarakat dari berbagai lapisan tetap bisa membeli barang yang dibutuhkan dengan harga yang wajar.
     

     

    Aturan HET
     
    HET diatur untuk menjaga kestabilan harga barang. Berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 2014, Menteri berwenang menetapkan kebijakan harga, pengelolaan stok, serta ekspor dan impor untuk memastikan harga barang kebutuhan pokok tetap stabil.
     
    Contohnya, dalam Peraturan Kementerian Kesehatan No. 98 Tahun 2015, margin keuntungan untuk obat dibatasi maksimal 25 persen di luar PPN, agar harga tetap terjangkau.
     
    HET bertujuan menjaga agar harga barang penting tetap terjangkau dan stabil. Meskipun mengurangi keuntungan bagi pebisnis, kebijakan ini penting untuk melindungi konsumen dan memastikan barang kebutuhan pokok tersedia bagi semua orang.
     

    Dengan aturan yang jelas, HET membantu masyarakat mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan harga normal. (Nanda Sabrina Khumairoh)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Burung Julang Emas dan Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Bromo

    Burung Julang Emas dan Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Bromo

    Malang: Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan pelepasliaran satwa burung Julang Emas (Rhyticeros undulatus) dan burung raptor Elang Jawa (Nisaetus bartelsi). Pelepasliaran satwa langka ini dilakukan untuk menambah populasi dan variasi genetik di kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya.

    Humas Balai Besar TNBTS, Korina Tasya K, mengatakan, pelepasliaran burung Julang Emas ini dilaksanakan di Blok Bendolawang wilayah kerja Resort PTN Wilayah Jabung, Seksi PTN Wilayah I, Bidang PTN Wilayah I pada Selasa 19 November 2024. Pelepasliaran dilakukan setelah satwa menjalani proses habituasi selama 7 hari.

    “Burung Julang Emas berjumlah empat ekor, berjenis kelamin betina tiga ekor dan jantan satu ekor. Satwa ini merupakan hasil penyerahan dari masyarakat kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta yang telah menjalani proses rehabilitasi selama 2-3 tahun di Unit Perlindungan Satwa (UPS) Bunder,” katanya, Kamis, 21 November 2024.

    Korina menerangkan, berdasarkan catatan Balai Besar TNBTS, burung Julang Emas terpantau berada di Blok Bendolawang usai dilakukan pengamatan Elang Jawa pada 2019 lalu. Sebaran Julang Emas di kawasan TNBTS berada di wilayah Resort PTN Wilayah Jabung, Resort PTN Coban Trisula, Resort PTN Taman Satriyan, Resort PTN Ranu Darungan, dan Resort PTN Candipuro.

    Selain Julang Emas, TNBTS juga melakukan pelepasliaran satu ekor Elang Jawa berjenis kelamin jantan berumur kurang lebih 1 tahun. Satwa ini dilepasliarkan pada Rabu 20 November 2024 di blok sentral Wilayah kerja Resort PTN Senduro, Seksi PTN Wilayah III, Bidang PTN Wilayah II. 

    “Satwa ini juga dari hasil penyerahan masyarakat kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta yang telah menjalani proses rehabilitasi selama kurang lebih 7 bulan di UPS Bunder,” imbuhnya.
     

    Proses pelepasliaran dipimpin oleh Tri Cahya Nugroho, selaku Kepala Seksi PTN Wilayah III,dan Wisnu Utoro, selaku Kepala Seksi PTN Wilayah IV. Sebelum dilepasliarkan, Elang Jawa tersebut telah menjalani uji kesehatan Avian Influenza dengan hasil negatif yang dilakukan di BBVET Wates pada November 2024 dan menjalani proses habituasi selama delapan hari.

    Korina mengaku, sebaran Elang Jawa di TNBTS terhitung merata. Satwa ini mendiami tipe ekosistem hutan hujan pegunungan tengah atau hutan campur dan hutan hujan pegunungan atas atau hutan cemara, dari ketinggian 700 mdpl sampai dengan 2.000 mdpl. 

    “Sampai dengan tahun 2024 terdapat 61 lokasi perjumpaan Elang Jawa, dengan frekuensi perjumpaan yang cukup reguler pada hampir semua site yang dipantau,” bebernya.

    Elang Jawa sendiri dikenal sebagai Garuda. Satwa ini merupakan spesies burung pemangsa yang dilindungi serta menjadi simbol keanekaragaman hayati di Indonesia dan berperan sebagai satwa kunci di Indonesia dan satwa kunci di TNBTS.

    “Bersamaan dengan pelepasliaran Julang Emas, untuk menambah semarak diadakan ruang edukasi tentang konservasi pada masyarakat berupa acara Talkshow Cangkruk Bahas Konservasi dengan tema GenZervasi: Saatnya Generasi Muda Paham Konservasi,” bebernya.

    Kegiatan talkshow ini menghadirkan narasumber Mutia Hanifah dari Birdpacker dan Koestriadi Nugra Prasetya, Pengendali Ekosistem Hutan TNBTS serta dipandu moderator Dewangga Pribaditya, stand up comedian dan Rudijanta Tjahja Nugraha Kepala Balai Besar TNBTS sebagai keynote speaker. Kegiatan ini diadakan langsung secara live di Youtube dan Zoom.

    Pelepasliaran Julang Emas ini diikuti oleh para pelajar yang tergabung dalam Green Youth Movement simpul belajar Balai Besar TNBTS, mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan pecinta alam secara offline serta masyarakat umum secara online.

    Malang: Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan pelepasliaran satwa burung Julang Emas (Rhyticeros undulatus) dan burung raptor Elang Jawa (Nisaetus bartelsi). Pelepasliaran satwa langka ini dilakukan untuk menambah populasi dan variasi genetik di kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya.
     
    Humas Balai Besar TNBTS, Korina Tasya K, mengatakan, pelepasliaran burung Julang Emas ini dilaksanakan di Blok Bendolawang wilayah kerja Resort PTN Wilayah Jabung, Seksi PTN Wilayah I, Bidang PTN Wilayah I pada Selasa 19 November 2024. Pelepasliaran dilakukan setelah satwa menjalani proses habituasi selama 7 hari.
     
    “Burung Julang Emas berjumlah empat ekor, berjenis kelamin betina tiga ekor dan jantan satu ekor. Satwa ini merupakan hasil penyerahan dari masyarakat kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta yang telah menjalani proses rehabilitasi selama 2-3 tahun di Unit Perlindungan Satwa (UPS) Bunder,” katanya, Kamis, 21 November 2024.
    Korina menerangkan, berdasarkan catatan Balai Besar TNBTS, burung Julang Emas terpantau berada di Blok Bendolawang usai dilakukan pengamatan Elang Jawa pada 2019 lalu. Sebaran Julang Emas di kawasan TNBTS berada di wilayah Resort PTN Wilayah Jabung, Resort PTN Coban Trisula, Resort PTN Taman Satriyan, Resort PTN Ranu Darungan, dan Resort PTN Candipuro.
     
    Selain Julang Emas, TNBTS juga melakukan pelepasliaran satu ekor Elang Jawa berjenis kelamin jantan berumur kurang lebih 1 tahun. Satwa ini dilepasliarkan pada Rabu 20 November 2024 di blok sentral Wilayah kerja Resort PTN Senduro, Seksi PTN Wilayah III, Bidang PTN Wilayah II. 
     
    “Satwa ini juga dari hasil penyerahan masyarakat kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta yang telah menjalani proses rehabilitasi selama kurang lebih 7 bulan di UPS Bunder,” imbuhnya.
     

    Proses pelepasliaran dipimpin oleh Tri Cahya Nugroho, selaku Kepala Seksi PTN Wilayah III,dan Wisnu Utoro, selaku Kepala Seksi PTN Wilayah IV. Sebelum dilepasliarkan, Elang Jawa tersebut telah menjalani uji kesehatan Avian Influenza dengan hasil negatif yang dilakukan di BBVET Wates pada November 2024 dan menjalani proses habituasi selama delapan hari.
     
    Korina mengaku, sebaran Elang Jawa di TNBTS terhitung merata. Satwa ini mendiami tipe ekosistem hutan hujan pegunungan tengah atau hutan campur dan hutan hujan pegunungan atas atau hutan cemara, dari ketinggian 700 mdpl sampai dengan 2.000 mdpl. 
     
    “Sampai dengan tahun 2024 terdapat 61 lokasi perjumpaan Elang Jawa, dengan frekuensi perjumpaan yang cukup reguler pada hampir semua site yang dipantau,” bebernya.
     
    Elang Jawa sendiri dikenal sebagai Garuda. Satwa ini merupakan spesies burung pemangsa yang dilindungi serta menjadi simbol keanekaragaman hayati di Indonesia dan berperan sebagai satwa kunci di Indonesia dan satwa kunci di TNBTS.
     
    “Bersamaan dengan pelepasliaran Julang Emas, untuk menambah semarak diadakan ruang edukasi tentang konservasi pada masyarakat berupa acara Talkshow Cangkruk Bahas Konservasi dengan tema GenZervasi: Saatnya Generasi Muda Paham Konservasi,” bebernya.
     
    Kegiatan talkshow ini menghadirkan narasumber Mutia Hanifah dari Birdpacker dan Koestriadi Nugra Prasetya, Pengendali Ekosistem Hutan TNBTS serta dipandu moderator Dewangga Pribaditya, stand up comedian dan Rudijanta Tjahja Nugraha Kepala Balai Besar TNBTS sebagai keynote speaker. Kegiatan ini diadakan langsung secara live di Youtube dan Zoom.
     
    Pelepasliaran Julang Emas ini diikuti oleh para pelajar yang tergabung dalam Green Youth Movement simpul belajar Balai Besar TNBTS, mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan pecinta alam secara offline serta masyarakat umum secara online.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MEL)

  • Cek Cara Mencari Money Changer Terdekat

    Cek Cara Mencari Money Changer Terdekat

    Jakarta: Kalau kamu butuh menukarkan mata uang asing, mencari money changer terdekat bisa jadi langkah pertama yang tepat. Dengan banyaknya pilihan di luar sana, penting untuk memilih tempat yang mudah dijangkau, aman, dan memberikan nilai tukar yang bagus.
     
    Berikut ini beberapa cara gampang untuk menemukan money changer terdekat yang cocok buat kamu, seperti dikutip dari laman Ajaib.
     
    Cara mencari money changer terdekat
     
    Untuk memudahkan kamu menemukan money changer yang paling dekat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Berikut adalah dua metode praktis yang bisa kamu coba:
     
    1. Lewat Google
    – Ketikkan kata kunci seperti ‘money changer Jakarta Selatan’ atau ‘money changer terdekat dari lokasi saya’ di kolom pencarian Google.
    – Pastikan sudah login dengan akun Gmail.
    – Google akan menampilkan daftar money changer terdekat lengkap dengan jarak dan waktu tempuh.
     

     
    2. Melalui website Bank Indonesia (BI)
    – Kunjungi situs resmi Bank Indonesia dan masukkan lokasi kamu di kolom pencarian.
    – Klik ‘Cari; untuk melihat daftar money changer terdaftar dan berizin resmi.
    – Cek peta untuk memastikan jaraknya sesuai dengan lokasi kamu.
     

    Dengan menggunakan salah satu cara di atas, kamu bisa dengan mudah menemukan money changer terdekat yang aman dan terpercaya. Pastikan untuk memeriksa lokasi dan jarak agar proses penukaran uang berjalan lancar. (Nanda Sabrina Khumairoh)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Kapan Awal Puasa Ramadan 2025? Simak Perkiraanya di Sini

    Kapan Awal Puasa Ramadan 2025? Simak Perkiraanya di Sini

    Jakarta: Tahun 2024 akan segera berakhir. Umat Islam juga segera menyambut momen penting di setiap tahunnya, yakni puasa Ramadan.

    Bulan Ramadan menjadi bulan yang spesial bagi umat muslim karena akan menjalankan 
    rukun Islam yang keempat yakni berpuasa. Bulan ini juga memiliki sejumlah keutamaan seperti waktu diturunkannya Al-Qur’an, bulan penuh ampunan, hingga bulan yang di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadr.

    Setiap tahunnya, umat muslim mempertanyakan bulan Ramadan jatuh di bulan apa dan kapan dimulai awal puasa Ramadan. Begitu juga pada tahun 2025, bagi yang ingin tahu kapan puasa Ramadhan 2025 akan dimulai, yuk simak perkiraannya di bawah ini.
    Kapan Awal Puasa Ramadan dan Akhir Ramadan?
    Meski tanggal puasa Ramadan belum resmi ditetapkan, lantaran ketetapan jadwal puasa Ramadan biasanya ditetapkan dalam sidang isbat. Meski demikian, ada sejumlah prediksi yang bisa menjadi acuan sementara.

    Salah satunya adalah Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang memuat Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, SKB ini bisa dijadikan gambaran kapan pelaksanaan jadwal puasa Ramadan 2025 di Indonesia.
     
    Menurut keputusan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025 yang tertuang dalam SKB yang dibuat Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menuliskan hari libur nasional Idulfitri jatuh pada tanggal 31 Maret–1 April 2025.
     

     

    Perkiraan Awal Puasa Ramadan 2025
    Bila menghitung pelaksanaan puasa Ramadan selama sebulan penuh (29-30 hari), artinya puasa Ramadan 2025 diperkirakan jatuh pada awal bulan Maret 2024.
     
    Hal ini juga selaras dengan prediksi rukyatul hilal global sebagaimana termuat dalam kalender Hijriah yang disusun Alhabib yang mengonversi kalender Hijriah-Masehi, Dimana awal puasa 2025 jatuh pada 1 Maret 2025.
     
    Ini juga serupa dengan perhitungan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1446 H diprediksi jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025 Masehi. 

    Berdasarkan kalender tersebut, puasa Ramadan 2025 tinggal 100 hari lagi, atau sekitar empat bulan dari sekarang. Meski begitu, kepastian mengenai awal Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H/2025 M masih menunggu pengumuman resmi dari Kementerian Agama RI.

    Jakarta: Tahun 2024 akan segera berakhir. Umat Islam juga segera menyambut momen penting di setiap tahunnya, yakni puasa Ramadan.
     
    Bulan Ramadan menjadi bulan yang spesial bagi umat muslim karena akan menjalankan 
    rukun Islam yang keempat yakni berpuasa. Bulan ini juga memiliki sejumlah keutamaan seperti waktu diturunkannya Al-Qur’an, bulan penuh ampunan, hingga bulan yang di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadr.
     
    Setiap tahunnya, umat muslim mempertanyakan bulan Ramadan jatuh di bulan apa dan kapan dimulai awal puasa Ramadan. Begitu juga pada tahun 2025, bagi yang ingin tahu kapan puasa Ramadhan 2025 akan dimulai, yuk simak perkiraannya di bawah ini.
    Kapan Awal Puasa Ramadan dan Akhir Ramadan?
    Meski tanggal puasa Ramadan belum resmi ditetapkan, lantaran ketetapan jadwal puasa Ramadan biasanya ditetapkan dalam sidang isbat. Meski demikian, ada sejumlah prediksi yang bisa menjadi acuan sementara.
    Salah satunya adalah Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang memuat Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, SKB ini bisa dijadikan gambaran kapan pelaksanaan jadwal puasa Ramadan 2025 di Indonesia.
     
    Menurut keputusan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025 yang tertuang dalam SKB yang dibuat Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menuliskan hari libur nasional Idulfitri jatuh pada tanggal 31 Maret–1 April 2025.
     

     

    Perkiraan Awal Puasa Ramadan 2025
    Bila menghitung pelaksanaan puasa Ramadan selama sebulan penuh (29-30 hari), artinya puasa Ramadan 2025 diperkirakan jatuh pada awal bulan Maret 2024.
     
    Hal ini juga selaras dengan prediksi rukyatul hilal global sebagaimana termuat dalam kalender Hijriah yang disusun Alhabib yang mengonversi kalender Hijriah-Masehi, Dimana awal puasa 2025 jatuh pada 1 Maret 2025.
     
    Ini juga serupa dengan perhitungan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1446 H diprediksi jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025 Masehi. 
     
    Berdasarkan kalender tersebut, puasa Ramadan 2025 tinggal 100 hari lagi, atau sekitar empat bulan dari sekarang. Meski begitu, kepastian mengenai awal Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H/2025 M masih menunggu pengumuman resmi dari Kementerian Agama RI.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Mengenal Bank Himbara dan Para Anggotanya

    Mengenal Bank Himbara dan Para Anggotanya

    Jakarta: Pernah mendengar tentang Bank Himbara? Keberadaan Bank Himbara memiliki peran krusial dalam dalam perekonomian Indonesia.
     
    Mayoritas orang hanya mengenal nama besar daro anggota Bank Himbara. Padahal, Bank Himbara bekerja dengan tujuan untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
     
    Mulai dari pelayanan perbankan hingga dukungan terhadap berbagai sektor-sektor penggerak ekonomi nasional.
    Melansir Antara dan laman Bank Mandiri, berikut penjelasan lengkap mengenai Bank Himbara dan anggotanya.

    Apa itu Himbara
    Bank Himbara, singkatan dari Himpunan Bank Negara, adalah kerjasama antara bank-bank milik negara yang dibentuk oleh Kementerian BUMN. Istilah ini pertama kali digunakan pada masa Menteri BUMN, Rini Soemarno, antara 2014 hingga 2019.
     
    Bank Himbara berperan penting dalam mendukung perekonomian Indonesia, salah satunya dengan menyalurkan bantuan pemerintah seperti BSU, PKH, BPNT, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM.
    Anggota Bank Himbara
    Anggota Bank Himbara terdiri dari bank-bank yang dimiliki oleh negara atau perbankan BUMN. Berikut adalah daftar anggota Bank Himbara:

    Bank Mandiri
    Bank Rakyat Indonesia (BRI)
    Bank Negara Indonesia (BNI)
    Bank Tabungan Negara (BTN)

    ATM Link Himbara
    Sejak 2016, Himbara telah meluncurkan “ATM Link,” sebuah sistem ATM bersama yang dirancang untuk mempermudah transaksi antar nasabah bank-bank BUMN.
     
    Inisiatif ini terus berkembang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas layanan kepada masyarakat.
     
    Dengan lebih dari 50 ribu unit ATM yang tersebar di seluruh Indonesia, ATM Link hadir dengan desain merah putih yang memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai transaksi.
     
    Nasabah Bank Himbara bisa menikmati layanan cek saldo dan tarik tunai di ATM Link tanpa biaya. Namun untuk transfer antar anggota Bank Himbara, nasabah akan dikenakan biaya administrasi.
     
    Bank Himbara terus mendukung perekonomian Indonesia dengan layanan perbankan yang memudahkan masyarakat, seperti penyaluran bantuan sosial dan dukungan UMKM. Dengan ATM Link, nasabah dapat melakukan transaksi lebih efisien di seluruh Indonesia. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Lima Nama Capim KPK Pilihan Komisi III DPR untuk Periode 2024-2029

    Lima Nama Capim KPK Pilihan Komisi III DPR untuk Periode 2024-2029

    Jakarta: Komisi III DPR RI melakukan mekanisme voting dalam proses pemilihan calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode 2024-2029, Kamis 21 November 2024. Proses ini dilakukan setelah proses fit and proper test terhadap 10 kandidat capim KPK selama empat hari terakhir di Gedung DPR RI, Jakarta.

    Dari 10 nama, akan dipilih lima nama dengan perolehan suara tertinggi. Pemilihan pimpinan KPK ini dilakukan untuk menggantikan pimpinan sebelumnya yang masa jabatannya akan berakhir pada Desember 2024. 

    Baca juga: Komisi III DPR Voting Capim & Calon Dewas KPK

    Dalam fit and proper test, sejumlah isu strategis menjadi sorotan, seperti wacana penghapusan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang sempat memicu perdebatan.

    Komisi III DPR berharap lima capim yang terpilih dapat membawa KPK ke arah yang lebih baik, memperkuat fungsi penindakan, dan meningkatkan pencegahan korupsi di berbagai sektor.
    Berikut hasil voting 10 nama capim KPK oleh Komisi III DPR:

    1. Setyo Budiyanto mendapatkan 46 suara  

    2. Poengky Indarti mendapatkan 2 suara 

    3. Fitroh Rohcahyanto mendapatkan 48 suara 

    4. Michael Rolandi Cesnanta Brata mendapatkan 9 suara 

    5. Ida Budhiati mendapatkan 8 suara 

    6.  Ibnu Basuki Widodo mendapatkan 33 suara 

    7. Johanis Tanak mendapatkan 48 suara 

    8. Djoko Poerwanto mendapatkan 2 suara 

    9. Ahmad Alamsyah Saragih mendapatkan 4 suara 

    10. Agus Joko Pramono mendapatkan 38 suara 

    Berikut 5 nama tertinggi:

    1. Johanis Tanak 48 suara 
    2. Fitroh Rohcahyanto 48 suara
    2. Setyo Budiyanto 46 suara
    4. Agus Joko Pramono 38 suara
    5. Ibnu Basuki Widodo 33 suara

    Jakarta: Komisi III DPR RI melakukan mekanisme voting dalam proses pemilihan calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode 2024-2029, Kamis 21 November 2024. Proses ini dilakukan setelah proses fit and proper test terhadap 10 kandidat capim KPK selama empat hari terakhir di Gedung DPR RI, Jakarta.
     
    Dari 10 nama, akan dipilih lima nama dengan perolehan suara tertinggi. Pemilihan pimpinan KPK ini dilakukan untuk menggantikan pimpinan sebelumnya yang masa jabatannya akan berakhir pada Desember 2024. 
     
    Baca juga: Komisi III DPR Voting Capim & Calon Dewas KPK
    Dalam fit and proper test, sejumlah isu strategis menjadi sorotan, seperti wacana penghapusan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang sempat memicu perdebatan.
     
    Komisi III DPR berharap lima capim yang terpilih dapat membawa KPK ke arah yang lebih baik, memperkuat fungsi penindakan, dan meningkatkan pencegahan korupsi di berbagai sektor.

    Berikut hasil voting 10 nama capim KPK oleh Komisi III DPR:

    1. Setyo Budiyanto mendapatkan 46 suara  
     
    2. Poengky Indarti mendapatkan 2 suara 
     
    3. Fitroh Rohcahyanto mendapatkan 48 suara 
     
    4. Michael Rolandi Cesnanta Brata mendapatkan 9 suara 
     
    5. Ida Budhiati mendapatkan 8 suara 
     
    6.  Ibnu Basuki Widodo mendapatkan 33 suara 
     
    7. Johanis Tanak mendapatkan 48 suara 
     
    8. Djoko Poerwanto mendapatkan 2 suara 
     
    9. Ahmad Alamsyah Saragih mendapatkan 4 suara 
     
    10. Agus Joko Pramono mendapatkan 38 suara 

    Berikut 5 nama tertinggi:

    1. Johanis Tanak 48 suara 
    2. Fitroh Rohcahyanto 48 suara
    2. Setyo Budiyanto 46 suara
    4. Agus Joko Pramono 38 suara
    5. Ibnu Basuki Widodo 33 suara

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)