Perusahaan: WhatsApp

  • Cara Mengaktifkan Meta AI WhatsApp dan Solusinya Jika Belum Muncul

    Cara Mengaktifkan Meta AI WhatsApp dan Solusinya Jika Belum Muncul

    Bisnis.com, JAKARTA – Fitur terbaru Meta AI di WhatsApp kini sudah dapat diakses di ponsel Anda untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Namun belum semua pengguna langsung mendapatkan akes Meta AI di WhatsApp.

    Dalam artikel ini dibahas bagaimana cara mengaktifkan Meta Ai di WhatsApp praktis, lengkap dengan solusi jika Meta AI WhatsApp belum tersedia di ponsel Anda. Namun pastikan WhatsApp Anda sudah diperbarui ke versi terbaru.

    WhatsApp resmi memperkenalkan chatbot Meta AI yang memiliki tugas dan cara kerja yang mirip dengan chatGPT.

    Meta AI memiliki fitur canggih yang bisa menjawab chat pengguna, mengedit foto dan video, hingga melakukan tugas lain.

    “Kami mengumumkan serangkaian pembaruan terkini yang memungkinkan Anda untuk berbicara dengan Meta AI secara realtime dengan suara Anda atau mengirimkan foto untuk diedit. Pembaruan ini akan memudahkan lebih banyak orang mengeksplorasi ide, meningkatkan kualitas chat, dan mencoba hal-hal baru,” tulis WhatsApp di blog resminya dikutip Jumat (6/12/2024).

    Chatbot ini bisa digunakan pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas dengan cepat tanpa memerlukan tambahan aplikasi.

    Cara Mengaktifkan Meta AI di WhatsApp

    Berikut cara menggunakan fitur Meta AI di WhatsApp yang ada di ponsel:

    Klik ikon Meta AI (lingkaran bulat berwarna biru) di atas menu obrolan WhatsApp
    Klik lingkaran tersebut dan akan muncul pop-up Meta Ai
    Pengguna bisa langsung melakukan obrolan secara langsung dengan asisten AI

    Cara Lain untuk Mengaktifkan Meta AI di WhatsApp

    Cara lain yang bisa digunakan untuk memulai obrolan dengan Meta AI yakni:

    Buka aplikasi WhatsApp lalu tekan jendela obrolan grup yang anda inginkan
    Ketikkan “@” dan klik tulisan “Meta AI” yang muncul dari daftar yang ada
    Fitur Meta AI pun bisa langsung anda gunakan dengan cara mengirim permintaan, pesan, atau perintah lain

    Cara Mengatasi Meta AI Tak Muncul di WhatApp

    Berikut cara mengatasi Meta AI tak muncul dalam aplikasi WhatsApp yang ada di ponsel anda.

    Meta AI tak muncul di aplikasi WhatApp anda disebabkan karena beberapa hal. Salah satunya yakni aplikasi yang belum terbarukan (update). Alasan kedua yakni karena fitur Meta AI baru tersedia untuk sejumlah pengguna di beberapa negara saja.

    “Mungkin belum tersedia bagi Anda meskipun pengguna lain di negara Anda sudah memiliki aksesnya,” tulis WhatsApp.

    WhatsApp juga menjelaskan bahwa saat ini Meta AI masih memiliki keterbatasan bahasa yakni Bahasa Arab, Hindi, Indonesia, Inggris, Portugis, Prancis, Spanyol, Tagalog, Thailand, dan Vietnam.

    Fitur Meta AI di WhatsApp

    Berikut sejumlah fitur yang ditawarkan oleh Meta AI:

    1. Chat dengan Meta AI

    Pengguna bisa menggunakan Meta AI untuk mengobrol dengan chatbot. Caranya yakni dengan menekan tombol waveform untuk mengajukan pertanyaan dan Meta AI akan menjelaskan sesuatu yang ingin Anda ketahui.

    Pengguna pun bisa memilih berbagai pilihan jenis suara, yang juga termasuk suara selebriti global.

    2. Mesin Pencari

    Meta AI bisa menjawab foto yang anda kirimkan. Chatbot akan memberikan jawaban tentang gambar tersebut.

    “Misalnya, Anda dapat mengambil gambar menu dalam bahasa asing dan meminta terjemahannya, atau mengambil gambar tanaman dan bertanya bagaimana cara merawatnya,” tulis WhatsApp.

    3. Edit Foto

    Fitur paling keren yang ditawarkan oleh Meta AI yakni edit foto tanpa aplikasi tambahan.

    Meta AI bisa membantu pengguna untuk mengedit foto seperti menambahkan, menghapus, atau mengganti sesuatu.

    Dengan menggunakan Meta AI, pengguna bisa menghapus objek asing dari latar belakang atau mengubah warna pada suatu objek untuk melihat sesuatu dalam sudut pencahayaan berbeda.

  • Organisasi Harus Relevan dan Kredibel

    Organisasi Harus Relevan dan Kredibel

    Sulawesi Utara: Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Utara, Annie Dondokambey, menyayangkan terjadi dualisme kepemimpinan dalam kepengurusan PMI periode 2024-2029. Menurutnya organisasi kemanusiaan itu harus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

    Annie mengatakan, perubahan kepemimpinan diperlukan untuk meningkatkan transparasi PMI dalam mengelola dana publik. 

    “Saya mempunyai keinginan perubahan, antara lain peningkatan transparansi dan akuntabilitas. Harapan kami, pemimpin baru dapat memastikan pengelolaan dana dan sumber daya PMI lebih transparan. Karena organisasi ini mengelola dana publik dan bantuan dari berbagai pihak,” kata Annie.

    Annie mengatakan, perubahan kepemimpinan diperlukan untuk meningkatkan efisiensi program. Ia yakin pemimpin yang baru bisa membawa perubahan dan program-program yang lebih berinovasi. 

    “Kritik terhadap efektivitas program PMI dapat memunculkan keinginan untuk perubahan pimpinan yang dapat membawa inovasi dan perbaikan dalam implementasi program,” ujarnya.

    Selain itu, Annie menilai PMI membutuhkan regenerasi kepengurusan untuk memastikan ide-ide segar dan pendekatan baru dalam menangani tantangan kemanusiaan di Indonesia. 

    Menurutnya, perubahan kondisi global dan nasional seperti pandemi, perubahan iklim dan krisis sosial menuntut pemimpin yang memiliki kemampuan adaptasi tinggi dan visi strategis.

    “Perubahan dalam kepemimpinan PMI bertujuan memastikan organisasi tetap relevan, kredibel, dan efektif dalam menjalankan misi kemanusiaan,” kata Annie.

    Sebelumnya, Munas ke-XXII PMI 2024 secara resmi kembali menetapkan Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI untuk periode 2024-2029. Keputusan ini disahkan pada Pleno 3.

    Dalam sidang tersebut, Jusuf Kalla diminta kembali menjabat sebagai Ketua Umum PMI untuk periode 2024-2029 secara aklamasi.

    Keputusan itu disampaikan oleh Ketua Sidang Pleno Kedua, Adang Rocjana, yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Jawa Barat.

    Alih-alih berjalan lancar, hasil munas justru memicu ketidakpuasan. Kubu Agung Laksono menggelar Munas PMI XXII tandingan.

    Munas ini dilakukan mendadak, setelah muncul ketidakpuasan sebagian besar peserta dalam kegiatan yang sama namun di ruang berbeda.

    Dalam acara yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Agung Laksono mengklaim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PMI Pusat periode 2024-2029.

    Sulawesi Utara: Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Utara, Annie Dondokambey, menyayangkan terjadi dualisme kepemimpinan dalam kepengurusan PMI periode 2024-2029. Menurutnya organisasi kemanusiaan itu harus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
     
    Annie mengatakan, perubahan kepemimpinan diperlukan untuk meningkatkan transparasi PMI dalam mengelola dana publik. 
     
    “Saya mempunyai keinginan perubahan, antara lain peningkatan transparansi dan akuntabilitas. Harapan kami, pemimpin baru dapat memastikan pengelolaan dana dan sumber daya PMI lebih transparan. Karena organisasi ini mengelola dana publik dan bantuan dari berbagai pihak,” kata Annie.
    Annie mengatakan, perubahan kepemimpinan diperlukan untuk meningkatkan efisiensi program. Ia yakin pemimpin yang baru bisa membawa perubahan dan program-program yang lebih berinovasi. 
     
    “Kritik terhadap efektivitas program PMI dapat memunculkan keinginan untuk perubahan pimpinan yang dapat membawa inovasi dan perbaikan dalam implementasi program,” ujarnya.
     
    Selain itu, Annie menilai PMI membutuhkan regenerasi kepengurusan untuk memastikan ide-ide segar dan pendekatan baru dalam menangani tantangan kemanusiaan di Indonesia. 
     
    Menurutnya, perubahan kondisi global dan nasional seperti pandemi, perubahan iklim dan krisis sosial menuntut pemimpin yang memiliki kemampuan adaptasi tinggi dan visi strategis.
     
    “Perubahan dalam kepemimpinan PMI bertujuan memastikan organisasi tetap relevan, kredibel, dan efektif dalam menjalankan misi kemanusiaan,” kata Annie.
     
    Sebelumnya, Munas ke-XXII PMI 2024 secara resmi kembali menetapkan Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI untuk periode 2024-2029. Keputusan ini disahkan pada Pleno 3.
     
    Dalam sidang tersebut, Jusuf Kalla diminta kembali menjabat sebagai Ketua Umum PMI untuk periode 2024-2029 secara aklamasi.
     
    Keputusan itu disampaikan oleh Ketua Sidang Pleno Kedua, Adang Rocjana, yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Jawa Barat.
     
    Alih-alih berjalan lancar, hasil munas justru memicu ketidakpuasan. Kubu Agung Laksono menggelar Munas PMI XXII tandingan.
     
    Munas ini dilakukan mendadak, setelah muncul ketidakpuasan sebagian besar peserta dalam kegiatan yang sama namun di ruang berbeda.
     
    Dalam acara yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Agung Laksono mengklaim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PMI Pusat periode 2024-2029.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Perkuat Potensi Kolaborasi Global dan Inovasi Marketing untuk Masa Depan

    Perkuat Potensi Kolaborasi Global dan Inovasi Marketing untuk Masa Depan

    Jakarta: MarkPlus Conference (MPC) 2025 telah rampung digelar. Dengan mengusung tema ‘Reimagining Marketing: Technology, People, and Impact’, ajang konferensi pemasaran terbesar di Asia tersebut mengajak para pemasar untuk terus berinovasi dalam menyusun strategi pemasaran mereka dan memperkuat kolaborasi secara global.
     
    MarkPlus Conference (MPC) 2025 berlangsung di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Jakarta, pada 4-5 Desember 2024. Sejumlah agenda penting digelar dalam acara ini. Termasuk The 10th ASEAN Marketing Summit pada hari pertama hingga The 3rd Indonesia Marketing Convention pada hari kedua.
     
    Acara diawali dengan sesi Indonesia Marketing Outlook 2025. Sesi ini dibuka oleh Founder & Chair MCorp Hermawan Kartajaya.
    “Marketing adalah inti dari model bisnis, terutama jika kita berbicara tentang strategic marketing. Oleh karena itu, kita perlu secara rutin meninjau ulang model pemasaran strategis kita, bahkan lebih sering daripada hanya sekali setahun, mengingat pasar yang terus berubah. Marketing is not a noun; but marketing is a present continuous of market. Jika pasar terus berubah, maka model bisnis kita juga harus terus berkembang agar tetap relevan dan kompetitif,” ujar Hermawan Kartajaya.
     
    Acara dilanjutkan sesi Partnership Launch dari KMG China x Phoenix Media x MCorp & Marketeers. Dalam sambutannya, Executive Vice President and Chief Financial Officer Phoenix TV Yeung Ka Keung, menyampaikan bahwa kolaborasi ini tidak hanya mencerminkan semangat gotong royong lintas negara, tetapi juga komitmen bersama untuk mendorong inovasi, memperluas akses pasar, dan menciptakan nilai berkelanjutan bagi komunitas global.
     
    “Kami percaya, dengan menggabungkan keahlian KMG dalam strategi bisnis, jaringan global Phoenix Media, kapabilitas MCorp dalam marketing dan pemahamannya terhadap market Indonesia, serta peran Marketeers sebagai platform media bisnis generasi baru di Indonesia, kita akan mampu membuka potensi besar di berbagai industri. Lebih dari sekadar kolaborasi bisnis, kemitraan ini adalah langkah nyata untuk membangun masa depan yang lebih inklusif dan berorientasi pada pertumbuhan,” ujar Yeung Ka Keung.
     
    Pada The 3rd Indonesia Marketing Convention, turut dilaksanakan beberapa penghargaan. Salah satunya adalah Marketeer of The Year (MOTY). Penghargaan ini diberikan kepada salah satu dari 10 individu terbaik yang sebelumnya menerima penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2024. 
     
     

     
    Tahun ini, Didiek Hartantyo terpilih sebagai penerima MOTY berkat transformasi besar yang ia pimpin di PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sesi berikutnya dilanjutkan dengan penganugerahaan Immortal Marketeer Award 2024 yang ditujukan kepada almarhum Dr. H. Tanri Abeng, MBA dan almarhum Dr. Hj. B.R.A. Mooryati Soedibyo, S.S., M.Hum. Penghormatan ini diterima oleh perwakilan keluarga dan diserahkan langsung oleh Founder & Chair MCorp Hermawan Kartajaya.
     
    Acara dilanjutkan dengan pembagian panel ke dalam beberapa breakout room. Setiap sesi pada breakout session ini akan diisi oleh materi dari sejumlah brand ternama, termasuk Dentsu, Dentsu Creative, InJourney, Sleekflow, Benings, Mayora, Tada, KAI, dan lainnya. Breakout Session pertama memiliki tema What Is Next?, yaitu membahas tren marketing yang akan datang di 2025 sebagaimana adanya perkembangan pesat teknologi, diiring tuntutan kebutuhan human touch yang lebih tinggi.
     
    Para peserta diberikan kebebasan untuk memilih panel sesuai dengan tema yang diminati. Di tema AI Driven for Future Marketing menghadirkan President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir, serta perwakilan dari Telkom dan tvOne AI, yang membahas peran kecerdasan buatan dalam mendukung pemasaran masa depan.
     
    Sementara itu, pada tema Robotic: Marketing to Gen Alpha menghadirkan pembicara dari Playtopia, BPK Penabur, serta Ricky Afrianto, Global Marketing Director Mayora Indah Tbk., yang berbagi wawasan mengenai strategi pemasaran untuk generasi Alpha.
     
    “KAI berhasil bertahan di era pandemi karena melakukan transformasi dengan fokus pada sektor logistik. Meski mobilitas masyarakat terbatas selama pandemi, logistik tetap berjalan. Ke depan, KAI berencana untuk menghitung jejak karbon sebagai langkah mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Keberhasilan ini juga didukung oleh penerapan teknologi yang terintegrasi,” ujar Didiek Hartantyo dalam sesi Leveraging Human Insight in a Tech-Driven World.
     
    Untuk breakout room selanjutnya dengan tema The Next Creative Revolution: Seizing the Moment & Audience yang menghadirkan Head of Innovation Dentsu Creative Indonesia Angga Bangun Subur, President Director PT Blue Bird Tbk Ir. Adrianto (Andre) Djokosoetono, MBA, dan CEO SR Land Properties Vonny Tresno Santoso. Para pembicara memberikan wawasan mengenai mengasah pola pikir kreatif untuk tetap relevan di tengah dinamika perubahan konsumen dan tren.
     
    Setelah berlangsungnya Morning Breakout Session, dilanjutkan dengan Afternoon Breakout Session: How to Do It?, dengan membawakan materi terkait strategi marketing. Topik ini memberikan gagasan seputar marketing dan bisnis. Tema-tema yang diangkat pada sesi sore ini adalah AI and The Art of Storytelling yang menghadirkan Indonesia Wira Gumay General Manager Creative Dentsu Indonesia, Google Cloud dan Alternative Media Group. Lalu, berlangsung juga sesi From Fear to Fortune yang dibawakan oleh XL Axiata dan PT BYD Motor Indonesia. 
     
     

     
    Dalam sesi berikutnya, Social Impact Through Inclusive Marketing dibawakan oleh Komisaris Utama Klinik CITO dr. Dyah Anggraeni, M.Kes, Sp.PK, Retna Asmoro selaku Marketing Group Head InJourney, dan Brodo Ganesha. Terdapat pula sesi ESG Insights for Indonesia’s Mining Industry yang dibawakan oleh Tubagus Nugraha, Standard Nikel Indonesia PERHAPI, serta Nickel Industries Limited. Sesi yang terdapat lainnya Sustainable Partnership for Impact yang dibawakan oleh Edric Chandra selaku Program Initiator DSC (Diplomat Success Challenge), Irma Yunita selaku Program Initiator DSC, dan Diah Ayu Nofitasari selaku Senior Officer III Marketing Program PT Pertamina Patra Niaga.
     
    Pada hari ini juga berlangsung Digital For Impact: Global Development Forum for Enterprises menjadi forum untuk berdiskusi mengenai market ASEAN dan Indonesia yang membuka serta memperkuat potensi kerjasama antara investor China dengan mitra bisnis di Indonesia. Forum ini merupakan kolaborasi MarkPlus, Kotler Marketing Group (KMG), serta Phoenix Satellite TV.
     
    Sesi terakhir Indonesia Industry Outlook 2025: The Associations Panel dibawakan oleh Hermawan Kartajaya, Founder & Chair MCorp. Forum ini mendiskusikan bagaimana berbagai sektor industri menghadapi tantangan dan peluang di tengah perubahan global, teknologi, serta tren pasar. Untuk memberikan wawasan perspektif dari berbagai sektor, sesi ini menghadirkan tokoh-tokoh utama dari asosiasi industri terkemuka, di antaranya:
     

    Aviliani – Ketua Bidang Pengembangan Kajian Ekonomi Perbankan Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS)
    Adhi Lukman – Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI)
    Solihin – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO)
    Alphonzus Widjaja – Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI)
    Ir. Mahendra Rianto, CSLP, ESLog – Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI)
    Ilona Juwita – Sekretaris Jenderal Indonesian Digital Association (IDA)
    Johannes Loman – Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)
    Jongkie D. Sugiarto – Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO)
    Hery Kurniawan – Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi Publik dan Kehumasan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS)

    Sebagai penutup rangkaian acara, MarkPlus Conference dimeriahkan oleh The 16th Annual WOW Night. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia Irene Umar. 
     
    “Melalui konsep reimagining marketing yang digagas Bapak Hermawan Kartajaya, kita melihat bagaimana musik dapat menjadi kekuatan besar dalam ekonomi kreatif. Musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga alat strategis untuk membangun identitas merek dan mendorong pertumbuhan Indonesia menuju orange economy,” kata Irene.
     
    Sambutan tersebut menjadi pembuka pemberiaan dua penghargaan para penggiat musik membanggakan di Tanah Air.
     
    Penghargaan pertama, Special Accolade: Icon of Indonesian Ethnic Music diberikan kepada Saung Angklung Udjo karena menunjukkan dedikasi luar biasa dalam melestarikan dan mengembangkan musik berbasis etnik Indonesia ke panggung dunia. Lalu dilanjutkan dengan penghargaan Marketeers Music Icon 2024 yang ditujukan kepada musisi-musisi terbaik, baik individu maupun kelompok yang karya dan kiprahnya melampaui batasan genre serta melintasi zaman.
     
    Penghargaan ini diberikan kepada Yovie Widianto, Ahmad Dhani, Erwin Gutawa, Dewa Budjana, dan Slank. Setelah pengumuman penghargaan, acara ini ditutup dengan penampilan spesial dari Maliq & D’Essentials. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman markplusconference.id atau Instagram @markplusevents.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Mengapa Santa Claus Menjadi Figur yang Dicintai Anak-anak saat Natal? Ini Alasannya

    Mengapa Santa Claus Menjadi Figur yang Dicintai Anak-anak saat Natal? Ini Alasannya

    Jakarta: Perayaan Natal sangat dinantikan oleh umat kristiani karena perayaan ini penuh sukacita dan kegembiraan menyambut kelahiran Yesus Kristus.

    Tak hanya itu, perayaan Natal juga rupanya sangat disukai oleh anak-anak karena kegembiraan tersebut juga dihadirkan dengan figur Santa Claus pada perayaan Natal yang merupakan tradisi yang kaya akan sejarah dan makna. 
    Santa Claus atau yang juga dikenal sebagai Sinterklas terinspirasi dari tokoh nyata bernama Saint Nicholas, seorang biarawan yang hidup pada abad ke-4 Masehi di Myra, wilayah yang kini menjadi bagian dari Turki. 

    Saint Nicholas terkenal karena kebaikan dan kemurahan hatinya, terutama dalam membantu orang-orang miskin dan juga anak-anak.

    Lantas, bagaimana asal usul dari Santa Claus? mengapa anak-anak sangat menyukai adanya figur Santa Claus? Yuk Simak Penjelasannya!

    Baca juga: 10 Rekomendasi Film tentang Santa Claus

    Asal Usul Santa Claus

    Cerita tentang Santa Claus berakar dari legenda Saint Nicholas, yang dikenal sebagai pelindung anak-anak dan pelaut. Salah satu kisah paling terkenal adalah bagaimana ia menyelamatkan tiga saudara perempuan dari perbudakan dengan memberikan mas kawin agar mereka bisa menikah.

    Tradisi ini berkembang seiring waktu, dan pada 6 Desember di hari kematiannya, orang-orang merayakan kebaikannya dengan memberi hadiah kepada anak-anak.

    Di Belanda, tradisi Sinterklas menjadi populer, di mana ia digambarkan mengunjungi anak-anak pada malam 5 Desember dan memberikan hadiah. Ketika imigran Belanda datang ke Amerika pada abad ke-17 dan 18, nama Sinterklas diubah menjadi Santa Claus.

    Dalam budaya Amerika, Santa Claus digambarkan sebagai sosok yang ceria dan gemuk, mengenakan pakaian merah dengan janggut berwarna putih.

    Baca juga: 10 Makanan Natal Khas Indonesia dan Asal Usulnya

    Mengapa Anak-anak Menyukai Santa Claus?

    Anak-anak sangat menyukai Santa Claus karena ia melambangkan kebahagiaan dan kebaikan. Dalam tradisi Natal modern, Santa dikatakan akan datang pada malam Natal untuk memberikan hadiah kepada anak-anak yang berperilaku baik sepanjang tahun.

    Momen ini menjadi sangat dinanti-nanti oleh anak-anak yang sering kali menggantung kaus kaki atau menyiapkan makanan untuk Santa di malam hari.

    Santa Claus juga sering muncul dalam berbagai acara Natal di pusat perbelanjaan dan komunitas, memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bertemu langsung dengannya.

    Kehadirannya menambah suasana meriah dan penuh harapan selama perayaan Natal. Dengan atributnya yang khas pakaian merah, topi berbentuk corong, dan janggut putih, Santa menjadi simbol ikonik yang tak terpisahkan dari perayaan Natal di seluruh dunia.

    Secara keseluruhan, Santa Claus bukan hanya sekedar karakter dalam cerita, ia adalah simbol kebaikan dan kemurahan hati yang menginspirasi banyak orang untuk berbagi kebahagiaan selama musim liburan. (Angel Rinella)

    Jakarta: Perayaan Natal sangat dinantikan oleh umat kristiani karena perayaan ini penuh sukacita dan kegembiraan menyambut kelahiran Yesus Kristus.
     
    Tak hanya itu, perayaan Natal juga rupanya sangat disukai oleh anak-anak karena kegembiraan tersebut juga dihadirkan dengan figur Santa Claus pada perayaan Natal yang merupakan tradisi yang kaya akan sejarah dan makna. 

    Santa Claus atau yang juga dikenal sebagai Sinterklas terinspirasi dari tokoh nyata bernama Saint Nicholas, seorang biarawan yang hidup pada abad ke-4 Masehi di Myra, wilayah yang kini menjadi bagian dari Turki. 

    Saint Nicholas terkenal karena kebaikan dan kemurahan hatinya, terutama dalam membantu orang-orang miskin dan juga anak-anak.

    Lantas, bagaimana asal usul dari Santa Claus? mengapa anak-anak sangat menyukai adanya figur Santa Claus? Yuk Simak Penjelasannya!

    Asal Usul Santa Claus

    Cerita tentang Santa Claus berakar dari legenda Saint Nicholas, yang dikenal sebagai pelindung anak-anak dan pelaut. Salah satu kisah paling terkenal adalah bagaimana ia menyelamatkan tiga saudara perempuan dari perbudakan dengan memberikan mas kawin agar mereka bisa menikah.
     
    Tradisi ini berkembang seiring waktu, dan pada 6 Desember di hari kematiannya, orang-orang merayakan kebaikannya dengan memberi hadiah kepada anak-anak.

    Di Belanda, tradisi Sinterklas menjadi populer, di mana ia digambarkan mengunjungi anak-anak pada malam 5 Desember dan memberikan hadiah. Ketika imigran Belanda datang ke Amerika pada abad ke-17 dan 18, nama Sinterklas diubah menjadi Santa Claus.
    Dalam budaya Amerika, Santa Claus digambarkan sebagai sosok yang ceria dan gemuk, mengenakan pakaian merah dengan janggut berwarna putih.

    Mengapa Anak-anak Menyukai Santa Claus?

    Anak-anak sangat menyukai Santa Claus karena ia melambangkan kebahagiaan dan kebaikan. Dalam tradisi Natal modern, Santa dikatakan akan datang pada malam Natal untuk memberikan hadiah kepada anak-anak yang berperilaku baik sepanjang tahun.
     
    Momen ini menjadi sangat dinanti-nanti oleh anak-anak yang sering kali menggantung kaus kaki atau menyiapkan makanan untuk Santa di malam hari.

    Santa Claus juga sering muncul dalam berbagai acara Natal di pusat perbelanjaan dan komunitas, memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bertemu langsung dengannya.
     
    Kehadirannya menambah suasana meriah dan penuh harapan selama perayaan Natal. Dengan atributnya yang khas pakaian merah, topi berbentuk corong, dan janggut putih, Santa menjadi simbol ikonik yang tak terpisahkan dari perayaan Natal di seluruh dunia.

    Secara keseluruhan, Santa Claus bukan hanya sekedar karakter dalam cerita, ia adalah simbol kebaikan dan kemurahan hati yang menginspirasi banyak orang untuk berbagi kebahagiaan selama musim liburan. (Angel Rinella)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Ini Lho 4 Temuan Survei Sosial Emosional OECD

    Ini Lho 4 Temuan Survei Sosial Emosional OECD

    Kudus: Keterampilan sosial emosional seperti empati, kreativitas, dan kegigihan menjadi kunci keberhasilan individu dan masyarakat di tengah dunia yang kian kompleks dan penuh ketidakpastian. Menjawab tantangan ini, Bakti Pendidikan Djarum Foundation bersama Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) meluncurkan temuan Survei Global Keterampilan Sosial dan Emosional (SSES).
     
    Survei OECD merupakan upaya internasional komprehensif untuk mendokumentasikan keterampilan sosial emosional siswa, serta kondisi dan praktik yang mendukung pengembangannya. Survei melibatkan lebih dari 70 ribu siswa berusia 10 dan 15 tahun, di 16 lokasi global; termasuk Helsinki (Finlandia), Gunma (Jepang), dan Delhi (India). Tahun ini menjadi momen penting bagi Indonesia, dengan bergabungnya Kudus wakil Indonesia.
     
    “Keterampilan sosial emosional merupakan bekal penting yang membuat kita menjadi lebih ‘manusia’ di tengah gempuran teknologi, seperti artificial intelligence. Hal ini menjadi fondasi yang kokoh untuk berkontribusi pada dunia yang berkelanjutan. Meningkatnya keterampilan sosial emosional juga akan mengatrol sosial ekonomi. Sehingga menjadi penting untuk terus meningkatkan keterampilan tersebut pada siswa,” ungkap Direktur Pendidikan & Keterampilan OECD, Andreas Schleicher, dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 Desember 2024.
    Peluncuran survei mengangkat tema “Menuju Generasi Cerdas Sosial Emosional: Temuan Global dan Praktik Baik Kudus untuk Indonesia”. Acara dihadiri oleh lebih dari 300 tamu undangan, yang mencakup berbagai pemangku kepentingan, termasuk guru, kepala sekolah, orang tua, pembuat kebijakan, akademisi, hingga pegiat filantropi. Pada sesi sore acara dilanjutkan dengan workshop yang diikuti 240 guru, memberikan ruang untuk pendalaman praktik baik dalam penerapan keterampilan sosial-emosional di sekolah.
     
    “Saya sangat mengapresiasi Kudus dan Indonesia atas komitmennya yang tinggi dalam mengedepankan pengembangan keterampilan sosial-emosional di sekolah. Saat berkunjung ke beberapa sekolah kemarin, saya merasakan sendiri suasana hangat di kelas dan hubungan yang dekat antara guru dan anak-anak didiknya,” kata dia.
     
     

     

    Beberapa temuan utama dalam survei global social emotional skills (SES) OECD meliputi:

    Kunci Keberhasilan Holistik: Keterampilan sosial dan emosional siswa merupakan prediktor signifikan terhadap nilai sekolah, kesehatan, dan kesejahteraan, terlepas dari latar belakang, kelompok usia, maupun kota domisili.
    Penurunan Kreativitas dan Rasa Ingin Tahu di Masa Remaja: Keterampilan ini menurun secara signifikan pada siswa usia 15 tahun dibandingkan dengan siswa usia 10 tahun, terutama di kota-kota Asia.
    Komitmen Kuat Pendidik Indonesia: Di antara semua lokasi, pendidik di Kudus menunjukkan konsistensi tertinggi dalam mengintegrasikan keterampilan sosial emosional lintas mata pelajaran. Mereka juga paling memiliki kesamaan pola pikir tentang dampak keterampilan tersebut bagi hasil akademik dan kehidupan siswa, serta tanggung jawab sebagai pendidik untuk menumbuhkannya.
    Penciptaan Lingkungan Sekolah Aman untuk Keberhasilan Siswa: Perundungan masih menjadi kekhawatiran yang signifikan di semua lokasi termasuk di Kudus. Namun, di beberapa lokasi termasuk Kudus, sebagian besar kepala sekolah melaporkan tingkat penindasan yang rendah, sehingga hal ini menunjukkan adanya kekhawatiran normalisasi terhadap perilaku tersebut.
    Pemberian Umpan Balik Positif ke Siswa: Siswa yang menerima lebih banyak umpan balik guru memiliki keterampilan sosial dan emosional yang lebih tinggi. Di Kudus, menerima umpan balik guru yang lebih sering paling erat kaitannya dengan motivasi berprestasi, rasa ingin tahu, keramahan, kepercayaan, dan toleransi.

    Koordinator Nasional Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Ananto Kusuma Seta mengapresiasi temuan survei OECD, yang dinilai tepat waktu dan selaras dengan arah kebijakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed untuk meningkatkan keterampilan sosial emosional siswa, dengan konsep pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful.
     
    “Temuan survei OECD di Kudus menguatkan keterampilan sosial emosional itu sangat penting untuk menuntun para siswa sukses di masa depan. Keterampilan di abad 21 kini bukan hanya diukur dari skor PISA, tapi perlu juga dilihat dan komplementer dengan skor sosial emosional. Dari temuan ini, Kudus telah menorehkan awal yang bagus dan secara umum posisi kita di atas rata-rata. Pendidikan kita di Kudus masih lebih baik dari Singapura dan Jepang soal sosial emosional,” terang Ananto.
     
    Selain relevansi kebijakan pada tingkat nasional, temuan ini memiliki potensi untuk memperkuat dan memperluas praktik baik yang sudah ada di Kudus. Penjabat Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie mengatakan, sebagai satu-satunya kota perwakilan Indonesia dalam survei global ini, Kudus telah menunjukkan komitmen terhadap pembelajaran sosial emosional melalui aneka program strategis, yang didukung oleh mitra seperti Djarum Foundation, sehingga membantu mempercepat penerapan praktik baik di sekolah.
     
    “Dalam sistem pendidikan yang terus berkembang, keterampilan sosial-emosional akan berpurwarupa menjadi salah satu hard skills yang dibutuhkan dunia. Bagi saya, ini merupakan suatu hal yang menggembirakan. Praktik-praktik baik yang sudah berjalan di Kudus ini perlu kita pertajam lagi sekaligus melakukan scale-up melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ke sekolah-sekolah lain di seluruh daerah di Indonesia,” urai Muhammad Hasan Chabibie.
     
    Temuan Survei Sosial Emotional Skills OECD di Kudus turut memperlihatkan akar budaya yang kuat dapat memberi pengaruh positif bagi keterampilan sosial emosional siswa di masa depan. Menempatkan pendidikan sebagai budaya dan membudayakan pendidikan, merupakan fondasi dalam menumbuhkan keterampilan sosial emosional pada siswa. Ibarat pohon dengan masa depan yang selalu berganti, keterampilan sosial emosional merupakan akar yang menguatkan untuk terus tumbuh dan beradaptasi dengan kondisi dunia yang penuh ketidakpastian.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Raja Aplikasi Terbaru di RI, Ternyata Bukan WhatsApp-TikTok-Instagram

    Raja Aplikasi Terbaru di RI, Ternyata Bukan WhatsApp-TikTok-Instagram

    Jakarta, CNBC Indonesia – Trafik internet secara global tumbuh 17,2% sepanjang 2024. Secara spesifik di Indonesia angkanya lebih tinggi, yakni menembus 32,4%. Setidaknya begitu menurut laporan terbaru Cloudflare Radar Year in Review 2024.

    Salah satu pendorong trafik internet adalah akses ke berbagai layanan, baik berupa aplikasi maupun web. Menurut Cloudflare, secara global dan di Indonesia, Google masih mempertahankan posisinya sebagai layanan internet paling populer.

    Jika dibagi secara kategori, OpenAI menduduki puncak layanan AI-generatif terpopuler di seluruh dunia pada 2024. Lantas untuk platform pesan singkat dipegang WhatsApp, dan platform media sosial diduduki Facebook.

    Untuk laporan khusus di Indonesia, Cloudflare tidak membuat kategori terpisah untuk layanan internet terpopuler. Berikut 10 layanan dan aplikasi paling banyak diakses masyarakat Indonesia di internet sepanjang 2024, dikutip Rabu (11/12/2024):

    Google
    TikTok
    Facebook
    WhatsApp
    Instagram
    Shopee
    YouTube
    AWS
    Microsoft
    Apple

    Secara rata-rata kecepatan internet di Indonesia untuk download menurut Cloudflare berkisar di 35Mbps, sementara latensinya 41ms.

    Adapun akses internet paling banyak dilakukan lewat perangkat mobile seperti HP dan tablet yang mencapai 60,5%.

    Sistem operasi Android masih mendominasi akses internet masyarakat Indonesia dengan pangsa pasar 91,3%. Sementara itu, iOS hanya meraup 8,7%.

    Sementara itu, akses internet via desktop hanya 39,5%. Peramban terpopuler adalah Chrome yang merupakan ‘saudara’ Google karena sama-sama anak usaha Alphabet.

    Peramban Chrome meraup pangsa pasar 87%. Selanjutnya akses di Safari 4%, Microsoft Edge 2,1%, Firefox 1,8%, Samsung Internet 1,4%, dan lainnya 3,5%.

    (fab/fab)

  • Hari Gunung Internasional, Sejarah dan Link Twibbon Untuk Meramaikan

    Hari Gunung Internasional, Sejarah dan Link Twibbon Untuk Meramaikan

    JABAR EKSPRES – Link Twibbon Hari Gunung Internasional 2024, Rayakan dengan Pesan Inspiratif di Media Sosial. Hari Gunung Internasional 2024 akan kembali diperingati pada Rabu, 11 Desember 2024, sebagai momen penting untuk meningkatkan kesadaran global akan pelestarian dan pembangunan berkelanjutan kawasan pegunungan.

    Acara ini dikenal secara internasional sebagai International Mountain Day, dan menjadi kesempatan bagi masyarakat dunia untuk mengapresiasi peran vital gunung dalam kehidupan kita.

    Gunung bukan hanya simbol keindahan alam, tetapi juga menjadi sumber daya penting seperti air bersih, energi, dan penghidupan bagi jutaan orang. Oleh karena itu, melalui peringatan ini, masyarakat diajak untuk bersama-sama menjaga dan merawat ekosistem pegunungan.

    Baca juga : 50 Link Twibbon Hari Pramuka 2024, Desain Keren, Unduh Gratis di Sini!

    Hari Gunung Internasional pertama kali di deklarasikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2003, setelah sebelumnya di peringati sebagai Tahun Pegunungan Internasional pada 2002. Inisiatif ini berawal dari Konferensi PBB tahun 1992 dengan tema Pengelolaan Ekosistem Rapuh: Pembangunan Gunung Berkelanjutan.

    Setiap tahun, Hari Gunung Internasional mengusung tema berbeda yang relevan dengan isu terkini. Untuk tahun 2024, temanya adalah “Mountain solutions for a sustainable future: Innovation, adaptation, and youth”. Tema ini menyoroti pentingnya inovasi, adaptasi, serta peran generasi muda dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pegunungan.

    Untuk merayakan Hari Gunung Internasional, Anda dapat memanfaatkan media sosial sebagai platform penyampaian pesan inspiratif. Salah satu cara yang populer adalah dengan menggunakan Twibbon bertema Hari Gunung Internasional.

    Berikut langkah-langkah mudah membuat Twibbon:

    Kunjungi platform Twibbonize melalui tautan resmi.Ketik “Hari Gunung Internasional” pada kolom pencarian.Pilih desain Twibbon yang sesuai dengan keinginan Anda.Unggah foto favorit dan sesuaikan posisi gambar.Unduh Twibbon yang telah selesai dan bagikan di Instagram, WhatsApp, atau Facebook.

    Baca Juga : Link Twibbon Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024

    Berikut tautan langsung untuk Twibbon Hari Gunung Internasional 2024:

    Selain menggunakan Twibbon, Anda juga bisa menambahkan caption inspiratif pada unggahan Anda. Berikut beberapa contoh ucapan yang dapat di gunakan:

  • Peringati Hari Ibu, Ribuan Warga Balaraja Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Gratis

    Peringati Hari Ibu, Ribuan Warga Balaraja Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Gratis

    Tangerang: Tim Penggerak PKK/TP Posyandu Kabupaten Tangerang menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis. Acara ini terlaksana berkat kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang, didukung  Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) dan RS Suci Paramita.

    Kegiatan yang berlangsung di area RS Suci Paramita, Balaraja, Kabupaten Tangerang ini mulai dibuka sejak pagi. Meski hujan gerimis menyelimuti lokasi acara, antusiasme masyarakat tetap tinggi.

    Mereka datang dari 10 kecamatan, yakni Balaraja, Jayanti, Cisoka, Solear, Sukamulya, Sindang Jaya, Cikupa, Tigaraksa, Jambe, dan Panongan.

    Koordinator Bakti Sosial Jeffri S Tanudjaja mengatakan, sebanyak 2.297 warga mendaftar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan sebanyak 2.163 warga mendapatkan tindakan.

    Rinciannya, 835 mendapatkan pelayanan kesehatan umum, 1.267 warga mendapatkan kaca mata dan sebanyak 61 warga memberikan donor darah.

    “Ratusan tenaga medis  dan mahasiswa kedokteran ikut terlibat dalam kegiatan ini,” kata Jeffri.

    Memperingati Hari Ibu, 22 Desember, Rumah Sakit Suci Paramita berharap dapat melayani masyarakat lebih baik lagi. Rumah Sakit yang memberikan pelayanan dengan prinsip kasih bagi warga Balaraja dan sekitarnya tanpa membeda-bedakan sehingga tercipta persatuan.

    Tangerang: Tim Penggerak PKK/TP Posyandu Kabupaten Tangerang menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis. Acara ini terlaksana berkat kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang, didukung  Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) dan RS Suci Paramita.
     
    Kegiatan yang berlangsung di area RS Suci Paramita, Balaraja, Kabupaten Tangerang ini mulai dibuka sejak pagi. Meski hujan gerimis menyelimuti lokasi acara, antusiasme masyarakat tetap tinggi.
     
    Mereka datang dari 10 kecamatan, yakni Balaraja, Jayanti, Cisoka, Solear, Sukamulya, Sindang Jaya, Cikupa, Tigaraksa, Jambe, dan Panongan.
    Koordinator Bakti Sosial Jeffri S Tanudjaja mengatakan, sebanyak 2.297 warga mendaftar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan sebanyak 2.163 warga mendapatkan tindakan.
     
    Rinciannya, 835 mendapatkan pelayanan kesehatan umum, 1.267 warga mendapatkan kaca mata dan sebanyak 61 warga memberikan donor darah.
     
    “Ratusan tenaga medis  dan mahasiswa kedokteran ikut terlibat dalam kegiatan ini,” kata Jeffri.
     
    Memperingati Hari Ibu, 22 Desember, Rumah Sakit Suci Paramita berharap dapat melayani masyarakat lebih baik lagi. Rumah Sakit yang memberikan pelayanan dengan prinsip kasih bagi warga Balaraja dan sekitarnya tanpa membeda-bedakan sehingga tercipta persatuan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Begini Upaya Pelindo Dukung Program Pembangunan Berkelanjutan

    Begini Upaya Pelindo Dukung Program Pembangunan Berkelanjutan

    Jakarta: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menunjukkan komitmen dalam pengelolaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang lebih profesional, berdampak dan berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun masyarakat yang mandiri dan sejahtera.
     
    “Program TJSL Pelindo diharapkan bertransformasi dari kegiatan filantropi menjadi program yang berorientasi pada dampak positif berkelanjutan. Mulai dari perencanaan, implementasi, pengukuran dampak, hingga komunikasi kepada para pemangku kepentingan,” ujar Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman, dalam keterangannya, Selasa, 10 Desember 2024.
     
    Hal ini disampaikan saat membuka pelatihan peningkatan kapasitas perhitungan Social Return On Investment (SROI). Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh 45 peserta dari 20 unit yaitu kantor pusat, regional, subholding, nonklaster Pelindo, serta turut dihadiri oleh Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN. 
    “Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan peserta dalam mengukur dampak program TJSL secara sistematis dan terukur, sesuai standar metode SROI,” ungkapnya.
     

    Ihsanuddin menegaskan pentingnya integrasi TJSL ke dalam bisnis perusahaan. Menurutnya, setiap unit operasi Pelindo Group harus memiliki minimal satu orang yang kompeten dalam mengelola TJSL. 
     
    “Kapabilitas SDM menjadi kunci. Dengan pengelolaan TJSL yang baik, performa bisnis juga meningkat,” bebernya.
     
    Pelindo juga memastikan program TJSL sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Fokus Pelindo meliputi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, yang terintegrasi dengan bisnis perusahaan.
     
    “Ke depan, TJSL harus menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi perusahaan untuk menciptakan value creation yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” terang Ihsanuddin lagi.
     
    Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf  memberikan arahan strategis yang memperkuat urgensi transformasi TJSL di Pelindo.  Dalam peluncuran buku Membangun Insan Pelindo di Museum Maritim Indonesia, 3 Desember 2024, Aminuddin menegaskan bahwa Pelindo memiliki peran strategis dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto.
     
    “Pelindo adalah kunci pendistribusian pangan dan energi. Jika Pelindo mampu beroperasi secara optimal, salah satu tantangan untuk mencapai swasembada pangan dapat teratasi. Dalam konteks TJSL, program Peningkatan Gizi dan pemberdayaan UMKM di wilayah kerja, sangat relevan,” kata Aminuddin.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AGA)

  • Kapolrestabes Semarang Dinilai Perlu Dinonaktifkan Selama Penyidikan Aipda Robig
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Desember 2024

    Kapolrestabes Semarang Dinilai Perlu Dinonaktifkan Selama Penyidikan Aipda Robig Regional 11 Desember 2024

    Kapolrestabes Semarang Dinilai Perlu Dinonaktifkan Selama Penyidikan Aipda Robig
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Ahli Hukum Pidana Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang Marcella Elwina Simandjuntak menilai Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar perlu dinonaktifkan dari jabatannya selama proses hukum kasus penembakan yang dilakukan Aipda Robig Zaenudin. 
    Penonaktifan diperlukan agar tak ada intervensi dari Irwan sebagai atasan Robig. 
    Seperti diketahui, Robig, anggota Sat Narkoba Polrestabes Semarang, menembak siswa SMKN 4 Semarang Gamma Rizkynata (17) hingga tewas. 
    Adapun Irwan pernah mengatakan bahwa penembakan yang dilakukan Robig untuk melerai tawuran antarkelompok. Belakangan diketahui pernyataan Irwan tak terbukti.  
    Marcella mengatakan, dalam penyidikan terhadap Robig, penyidik bisa mengembangkan adanya dugaan menghalangi proses penyidikan di internal kepolisian.
    “Untuk tetap mematuhi asas praduga tak bersalah, sebaiknya yang bersangkutan dinonaktifkan dulu,” kata Marcella melalui pesan WhatsApp, Rabu (11/12/2024).
    Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Unika itu menilai secara etis atau disipliner Kapolrestabes memiliki tanggung jawab untuk membina anggotanya.
    Dalam hal ini Kapolres dapat dikatakan tidak melakukan pembinaan anggotanya dengan baik sebagai atasan langsung terduga Pelaku, Aipda Robig yang bertugas di Satres Narkoba Polrestabes Semarang.

    “Yang bersangkutan (Irwan) memiliki kewajiban untuk membina dan menegakkan disiplin serta memelihara tata tertib kehidupan anggotanya. Cek Pasal 5, 6, 7, 8, dan 10 Perpol 7/2022 dan Perkap 2/2016,” beber dia.
    Ia menilai, polisi perlu menggelar sidang internal terkait adanya dugaan obstruction of justice atau menghalang-halangi penyidikan di internal kepolisian terkait kasus Aipda Robig. 
    Apalagi dengan pernyataan awal kewat Irwan terkait motif Robig melepaskan tembakan ke arah korban.  
     
    “Pihak yang menutup-nutupi hal tersebut, seharusnya dapat dikategorikan melakukan OJ,” tutur dia.
    Untuk diketahui, sebelumnya pada konferensi pers Rabu (27/11/2024) Irwan menyampaikan penembakan dilakukan anak buahnya saat melerai tawuran dan mendapat serangan gangster di Jalan Candi Penataran, Ngaliyan.
    Belakangan bukti rekaman CCTV diungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor Komisi III DPR RI menunjukkan tidak ada tawuran atau serangan pada Robig.
    Robig telah dipecat dan dinyatakan sebagai tersangka penembakan tiga korban pelajar SMKN 4 Semarang usai menjalani sidang etik di Polda Jateng, Senin (9/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.