Perusahaan: WhatsApp

  • Terpidana Seumur Hidup Kasus Vina Cirebon Tunangan, Reza Indragiri: Ada Firasat Kuat PK Dikabulkan?

    Terpidana Seumur Hidup Kasus Vina Cirebon Tunangan, Reza Indragiri: Ada Firasat Kuat PK Dikabulkan?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terpidana seumur hidup kasus Vina Cirebon, Rivaldi Aditya Pradana alias Ucil melangsungkan pertunangan di Lapas Cirebon.

    Pertunangan itu disaksikan oleh ayahnya Asep Kusnadi dan kuasa hukum Rivaldi, Titin Prialianti. Tunangan Rivaldi bernama Yuli.

    Kabar gembira itu mengherankan Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel. Pasalnya, status Rivaldi sebagai terpidana seumur hidup.

    “Tanpa mengecilkan rasa hormat saya terhadap Rivaldi dan keluarga ya tetapi ketika perempuan itu dilamar oleh seorang terpidana seumur hidup. Dia sungguh-sungguh bisa membayangkan tidak ya berbagai macam kondisi dan situasi khusus yang harus dialami sebagai pasutri terpikir tidak ya sampai ke sana ya,” kata Reza dikutip TribunJakarta dari akun Youtube Diskursus.net, Rabu (11/12/2024).

    Reza mengungkapkan pertunangan merupakan satu tahan menjelang pernikahan sehingga sah menjadi pasangan suami istri. 

    Ia pun mempertanyakan saat momen Rivaldi dan tunangannya melaksanakan ijab kabul lalu berstatus pasutri.

    “Bagaimana cara mereka menjalankan fungsi dan peran sebagai pasutri? bagaimana rencana mereka memiliki anak misalnya?” tanya Reza.

    Pasalnya, kata Reza, status Rivaldi sebagai seorang terpidana seumur hidup. Ia pun menyinggung Peninjauan Kembali (PK) yang telah diajukan para terpidana kasus Vina Cirebon.

    Dimana saat ini, berkas PK itu telah berada di Mahkamah Agung.

    “Ataukah Rivaldi atau keluarganya sudah punya firasat kuat bahwa Bahwa Mahkamah Agung akan mengabulkan permohonan PK Rivaldi dan para Narapidana lainnya sehingga dalam waktu dekat mereka akan bebas begitu?” kata Reza. 

    Host lalu menghubungi ayahanda Rivaldi, Asep Kusnadi.  Ia lalu menceritakan pertimbangan calon mantunya bernama Yuli.

    Asep mengatakan saat ini Rivaldi dan Yuli masih berstatus tunangan.

    KLIK SELENGKAPNYA: Terkuak Kondisi Sudirman Kembali ke Lapas Cirebon, Kamis (5/9/2024). Sudirman Bertemu Terpidana Kasus Vina Lain di Lapas Cirebon. Apakah Bertengkar?

    “Mungkin Neng Yuli punya keyakinan bahwa Rivaldi bakal bebas. Dia yakin banget seperti itu pak. Kan belum sepenuhnya kita besan. Nanti mungkin ada keputusan  baik dari Mahkamah Agung baru semuanya akan full,” katanya.

    Selain itu, kata Asep, calon mantunya telah memberikan motivasi untuk Rivaldi agar kuat menjalani hukuman di Lapas Cirebon.

    Sedangkan dikutip dari akun Youtube Titin Prialianti The Real, Asep meyakini Mahkamah Agung telah memutus PK terpidana kasus Vina Cirebon

    “Kan masuknya ke tanggal 28 Oktober kemarin ke Mahkamah Agung berkasnya kayaknya sudah diputus tapi keputusan itu belum sampai ke pihak keluarga atupun ke pengadilan jadi kita nunggu untuk Mahkamah Agung,” kata Asep.

    “Tolonglah kalau memang Rivaldi dilepas, lepasin semua dong udah gitu aja mohon maaf nih MA,” katanya.

    Diketahui, Kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eki pada 2016 di Cirebon kini memasuki babak baru, dengan tujuh terpidana menunggu putusan Peninjauan Kembali (PK) dari Mahkamah Agung (MA).

    Jelang putusan tersebut, Supriyanto, salah satu terpidana, melontarkan sindiran yang menohok soal keadilan hukum di Indonesia.

    “Semoga hukum di Indonesia ini adil. Jangan karena orang-orang yang berduit ajalah yang bisa dibela,” ujar Supriyanto saat mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 902 di Lapas Kelas I Kesambi, Kota Cirebon, Rabu (27/11/2024).

    Hadi Saputra, terpidana lainnya, turut menyampaikan harapannya dengan suara penuh emosi. “Mungkin saya mewakili masyarakat kecil lainnya. Semoga keadilan bisa dirasakan semua orang,” ujarnya.

    Kasus Vina mencuat kembali setelah film “Vina: Sebelum 7 Hari” dirilis pada Mei 2024, mengingatkan publik pada tragedi delapan tahun lalu.

    Dalam kasus ini, tujuh terpidana dihukum penjara seumur hidup, sementara satu lainnya, Saka Tatal, yang masih di bawah umur, divonis delapan tahun. Saka bebas bersyarat pada 2020 dan bebas murni pada Juli 2024.

    Namun, klaim baru muncul dalam permohonan PK. Para terpidana menyatakan adanya unsur paksaan dan kekerasan saat mereka dipaksa mengakui pembunuhan. Selain itu, beberapa saksi mengaku memberikan kesaksian palsu.

    Pengadilan Negeri Kelas I Cirebon telah menyerahkan berkas persidangan ke MA dua pekan lalu. 

    Hingga kini, MA belum memberikan keputusan terkait permohonan PK tersebut.

    Kasus ini menjadi perhatian nasional, dengan banyak pihak mendesak agar keadilan ditegakkan. Perjalanan panjang menuju putusan PK menjadi ujian bagi sistem peradilan Indonesia. (TribunJakarta/TribunJabar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Ini Sosok Pria Berjaket Merah yang Terekam CCTV Bantu Pelaku Mutilasi Muara Baru Buang Jasad Korban

    Ini Sosok Pria Berjaket Merah yang Terekam CCTV Bantu Pelaku Mutilasi Muara Baru Buang Jasad Korban

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Polisi menghadirkan beberapa saksi dalam rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka Fauzan Fahmi (43) terhadap korbannya Sinta Handiyana (40) di Muara Baru.

    Salah satunya ialah Jaelani, rekan Fauzan yang membantu tersangka membuang bungkusan berisi jenazah Sinta ke danau dekat SPBU Pelabuhan Muara Baru.

    Diketahui, Jaelani juga sempat terekam dalam CCTV di dekat rumah Fauzan di Gang Masjid Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara.

    Dalam CCTV itu, Jaelani yang terlihat mengenakan jaket merah membantu Fauzan mendorong gerobak yang di atasnya sudah diletakkan bungkusan berisi mayat korban.

    Kepada wartawan, Jaelani mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa isi bungkusan itu adalah mayat saat diminta Fauzan membantu mengangkutnya, Senin (28/10/2024) lalu.

    Jaelani bercerita, pada Senin malam, ia sedang bertugas sebagai satpam di salah satu sekolah dasar di Muara Baru.

    Tiba-tiba, Jaelani didatangi Fauzan yang kala itu memintanya ikut mengantarkan pesanan ikan ke bandara.

    “Dia samperin saya, saya kan lagi jaga, jadi satpam di sekolahan, dia nyamperin saya minta tolong anter bawa ikan tuna,” kata Jaelani kepada TribunJakarta.com di sela-sela rekonstruksi, Rabu (11/12/2024).

    “Memang saya kenal sama dia, teman lah. Karena anaknya dia kan sekolah di tempat saya bekerja,” sambung Jaelani.

    Jaelani akhirnya mengikuti Fauzan ke rumahnya dan membantu tersangka menurunkan bungkusan dari rumah di lantai dua.

    Saat itu, Jaelani masih tak menaruh curiga karena Fauzan berdalih isi bungkusan yang cukup berat itu adalah ikan tuna.

    Jaelani masih percaya karena memang tak ada bau busuk maupun tetesan darah dari bungkusan itu.

    Ketika bungkusan mayat telah diturunkan ke bawah, Fauzan pun mengambil gerobak dan meminta bantuan Jaelani mengangkut bungkusan itu.

    Seperti dalam rekaman CCTV, Fauzan pun mendorong gerobak berisi bungkusan mayat Sinta dari gang rumahnya ke arah pasar, sementara Jaelani yang berjaket merah terlihat membantu menarik gerobak karena memang berat.

    Sesampainya di parkiran pasar, Fauzan dan Jaelani kemudian menaikkan bungkusan itu ke mobil bak terbuka yang sebelumnya dipinjam dari tetangga.

    Dari situ, ungkap Jaelani, ia dan Fauzan bertolak ke Bandara Soekarno-Hatta.

    “Dia bilang ada yang mau pesan ikan ini minta diantarkan ke bandara,” ucap Jaelani.

    Jaelani sempat menemani Fauzan menunggu beberapa saat di bandara.

    Di satu momen, Fauzan tiba-tiba berakting kesal dengan menyatakan bahwa pemesan ikan itu tidak jelas kabarnya.

    Alhasil, Fauzan pun mengatakan bakal membuang bungkusan itu ke Pelabuhan Muara Baru.

    Dari bandara, mereka lantas beranjak ke Pelabuhan Muara Baru dan mendekat ke arah danau.

    Akhirnya, di sana lah Fauzan dan Jaelani mengangkat bungkusan berisi jenazah itu dan membuangnya ke danau.

    Jaelani mengatakan, selama menemani Fauzan dengan bungkusan itu, ia benar-benar tak mengetahui bahwa di dalamnya berisi mayat manusia.

    “Kalau saya tahu itu mayat orang, saya nggak bakal mau,” kata dia.

    Adapun atas kasus ini, Jaelani juga sempat diperiksa polisi sebagai saksi.

    Namun, Jaelani telah dinyatakan tidak bersalah karena ia memang tak mengetahui tindakan pembunuhan dan isi dari bungkusan yang dibawanya bersama Fauzan.

    Rekonstruksi Pembunuhan

    Adapun dari rekonstruksi ini juga terkuak bagaimana Fauzan dan mendiang Sinta sempat bertemu dan berhubungan badan sebelum akhirnya Fauzan mengajak korban ke rumahnya di Muara Baru.

    Mereka bertemu di Hotel Aceh Besar, Muara Karang setelah Sinta memesan ikan kepada Fauzan.

    Kemudian, dalam adegan 9B, bergeser ke TKP kedua di rumah tersangka, tergambar saat Fauzan sempat terlibat cekcok dengan Sinta di bawah tangga yang merupakan akses ke rumahnya di lantai 2.

    Pada adegan itu diperagakan saat Sinta melontarkan ucapan yang membuat Fauzan sakit hati.

    Berlanjut ke adegan 9C, di mana Fauzan mencekik Sinta dari belakang dengan menggunakan lengan kanannya.

    Setelah Sinta tak sadarkan diri, Fauzan menyeretnya ke kamar mandi di ujung gang.

    Dalam adegan ke-12, Fauzan mencekik leher Sinta kedua kalinya dengan menggunakan kedua tangannya sampai wajah korban membiru.

    Itu dilakukan ketika Sinta sebelumnya sudah terkapar usai dicekik pertama kali oleh Fauzan dari belakang, menggunakan lengan kanannya.

    Dalam rekonstruksi juga terungkap, setelah mencekik Sinta sebanyak dua kali, Fauzan menyeret tubuh korban ke tempat cucian.

    Kekejaman Fauzan lalu tergambar dalam adegan ke-16 rekonstruksi.

    Di adegan ini lah Fauzan memperagakan saat ia memenggal kepala Sinta di dalam kamar mandi.

    Penyidik Unit 2 Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Ipda Bayu Suryo Aji mengungkapkan, rekonstruksi digelar dalam lebih dari 40 adegan.

    “Kami melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka Fauzan terhadap korban Sinta. Ada 43 adegan yang diperagakan,” kata Bayu di lokasi.

    Menurut Bayu, dalam rekonstruksi ini tidak ditemukan temuan-temuan baru terkait dengan apa yang sudah didapatkan penyidik seiring proses penyidikan terhadap Fauzan.

    Nantinya, hasil dari rekonstruksi ini akan dimasukkan ke dalam berkas perkara sebelum dilimpahkan ke kejaksaan.

    “Dalam rekonstruksi ini kami tidak menemukan temuan-temuan baru. Rekonstruksi ini juga untuk kepentingan melengkapi berkas,” ucap Bayu.

    Diberitakan sebelumnya, Sinta dibunuh oleh Fauzan setelah terjadi percekcokan antara keduanya yang sedang menjalin hubungan gelap.

    Kasus ini terungkap setelah pada Selasa (29/10/2024), warga di Pelabuhan Muara Baru menemukan mayat Sinta dalam kondisi tanpa kepala dan terbungkus rapi dalam karung.

    Pascapenemuan mayat itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya menemukan potongan kepala di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, 600 meter dari titik penemuan tubuh korban.

    Fauzan ditangkap dari rumahnya 1 x 24 jam setelah penemuan mayat pada Selasa pagi.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Terpidana Kasus Vina Cirebon Rivaldi Ucil Tunangan di Lapas, Calon Istri Yakin Dia Tak Bersalah

    Terpidana Kasus Vina Cirebon Rivaldi Ucil Tunangan di Lapas, Calon Istri Yakin Dia Tak Bersalah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kasus Vina Cirebon yang sempat membetot perhatian khalayak luas ternyata membawa berkah tersendiri bagi Rivaldi Aditya Wardana alias Ucil, salah satu terpidana. 

    Rivaldi mendapatkan jodoh masa depan berkat disorotnya kasus Vina.

    Sebab, Yuli, calon istri Rivaldi, turut mengikuti perkembangan kasus tersebut yang menyita perhatian rakyat Indonesia secara luas. 

    Hatinya pun terpikat dengan sosok Rivaldi yang wajahnya beredar di mana-mana.

    Dia meyakini bahwa Rivaldi tak bersalah. 

    “Mungkin neng Yuli ini punya keyakinan bahwa Rivaldi ini bakal bebas, dia yakin banget seperti itu. Dia cerita ke saya yakin banget Rivaldi bukan pelakunya,” ujar ayah Rivaldi, Asep Kurniadi, seperti dikutip dari Diskursus Net di Youtube yang tayang pada Rabu (11/12/2024). 

    Yuli awalnya mengenal Rivaldi lewat media sosial. 

    Ia lalu menghubungi Asep untuk minta dikenalkan secara langsung kepada Rivaldi. 

    “Itu kurang paham kenalannya melalui media sosial, enggak tahu minta telepon ke siapa terus hubungin saya pengen kenal sama Rivaldi, ‘boleh enggak pak?’ ‘Saya bilang boleh enggak apa-apa. Selama orang itu baik, ya saya izinin gitu,” kata Asep. 

    Asep awalnya ragu apakah Yuli benar-benar tertarik dengan anaknya. 

    Sebab, mereka berdua belum pernah bertatap muka. 

    “Kamu kan cuma lihat di media, nanti kamu lari ngelihat Rivaldi. Kelihatannya aja ganteng, kalau dari dekat dia jelek gimana? Saya enggak lihat mukanya, saya mau kok sama Rivaldi. Beneran saya serius,” kata Asep menirukan ucapan Yuli. 

    Perkenalan yang berjalan singkat itu kemudian berlanjut ke tahap pertunangan. 

    Yuli, yang berasal dari Kalimantan, kemudian datang jauh-jauh ke Cirebon untuk bertemu Rivaldi dan calon mertua. 

    Rabu (11/12/2024) siang, Rivaldi dan Yuli pun resmi bertunangan di Lapas Cirebon. 

    “Perkenalan mereka sudah diatur oleh Allah,” pungkas Asep. 

    Kasus Vina Cirebon

    Diketahui, pada 2016, polisi menetapkan 11 tersangka dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat.

    Kemudian, delapan pelaku telah diadili, yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal.

    Dari proses persidangan, tujuh terdakwa divonis penjara seumur hidup.

    Sementara satu pelaku bernama Saka Tatal dipenjara delapan tahun karena masih di bawah umur saat melakukan kejahatan tersebut.

    Namun, diketahui ada tiga orang pelaku yang belum tertangkap dan masuk daftar pencarian orang (DPO) dengan perkiraan usianya saat ini, yakni Pegi alias Perong (30), Andi (31), dan Dani (28).

    Delapan tahun berlalu, polisi membuka lagi perkara ini usai menangkap salah satu buron, yakni Pegi Setiawan alias Egi alias Perong pada 21 Mei 2024.

    Menariknya, Pegi alias Perong dinyatakan sebagai tersangka terakhir dalam kasus ini.

    Padahal, diketahui sebelumnya ada tiga orang buron.

    Polisi lantas merevisi jumlah tersangka menjadi sembilan orang dan menyebut bahwa dua tersangka lain merupakan fiktif belaka.

    Polisi pun telah berhasil menangkap tersangka terakhir bernama Pegi Setiawan yang diyakini sebagai Perong.

    Namun, belakangan Pegi Setiawan dinyatakan bebas dari sidang praperadilan yang dipimpin oleh Hakim Eman Sulaeman di Pengadilan Negeri Bandung. 

    Kemudian, perhatian publik mengarah pada Iptu Rudiana yang diduga melakukan permainan dalam penyelidikan kasus pembunuhan Vina dan Eky tersebut.

    Ajukan PK

    Ketujuh terpidana Kasus Vina Cirebon kemudian mengajukan peninjauan kembali (PK) untuk menuntut kebebasan mereka atas perbuatan yang tidak pernah mereka lakukan. 

    PK kasus Vina pertama kali diajukan Saka Tatal, eks terpidana, pada awal Juli 2024.

    Saka menggugat putusan pengadilan yang menetapkan dirinya bersalah dalam pembunuhan Vina dan Rizky. 

    Ia divonis 8 tahun penjara. Pada 2020, ia bebas bersyarat dan bebas murni pada Juli lalu.

    Pertengahan Agustus, giliran enam terpidana kasus Vina mengajukan PK.

    Mereka adalah Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Eko Ramadhani, Hadi Saputra, dan Rivaldi Aditya.

    Akhir Agustus, terpidana terakhir Sudirman menyusul melakukan PK. Seperti enam terpidana lainnya, ia juga divonis penjara seumur hidup.

    Sidang PK Saka Tatal dan enam terpidana telah usai dan masih menunggu putusan Mahkamah Agung.

    Begitu pula sidang PK Sudirman yang berakhir pada Jumat (4/10/2024). 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Tol Cibitung-Cilincing Dikeluhkan Mahal, Pengelola Siap Diskusi dengan Pelaku Logistik Soal Tarif

    Tol Cibitung-Cilincing Dikeluhkan Mahal, Pengelola Siap Diskusi dengan Pelaku Logistik Soal Tarif

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Pengelola jalan tol Cibitung-Cilincing siap berdiskusi dengan pelaku logistik terkait keluhan-keluhan soal tarif jalan bebas hambatan tersebut yang dianggap terlalu mahal.

    Pengelola jalan tol Cibitung-Cilincing, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) melalui PT CTP Tollways memahami keberatan pelaku usaha mengenai tarif tol Cibitung-Cilincing yang dianggap terlalu tinggi.

    Sebagai respons, SPSL membuka ruang dialog dengan pelaku industri logistik untuk mendengarkan masukan dan mencari solusi terbaik.

    Direktur Utama PT SPSL Joko Noerhudha menyatakan, pihaknya terus berkomunikasi dengan pemerintah, khususnya dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

    Hal itu guna memastikan kebijakan tarif yang diterapkan mendukung efisiensi dan keberlanjutan sektor logistik di Indonesia.

    Pernyataan tersebut disampaikan Joko sebagai tanggapan terhadap keluhan dari kalangan industri logistik yang menilai tarif tol Cibitung-Cilincing terlalu mahal.

    Ia menjelaskan bahwa penetapan tarif tol sepenuhnya menjadi kewenangan BPJT yang didasari oleh kajian komprehensif, meliputi faktor-faktor seperti biaya pembangunan, pemeliharaan, serta dampak terhadap sektor terkait.

    Meski begitu, Joko menegaskan bahwa SPSL tetap membuka ruang dialog untuk mendengarkan masukan lebih lanjut dari pelaku usaha.

    “Kami ingin memastikan kebijakan ini tidak hanya berfokus pada aspek biaya, namun juga pada keberlanjutan sektor logistik secara keseluruhan,” kata Joko dalam keterangannya, Rabu (11/12/2024).

    Joko juga merespons pertanyaan wartawan terkait kemungkinan divestasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing.

    Ia mengatakan divestasi bisa menjadi pilihan apabila ada pihak yang tertarik dengan angka yang menguntungkan.

    “Jika ada yang tertarik dengan angka yang bagus, silakan. Ini kan sifatnya masih opsi-opsi,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Joko juga memaparkan sejumlah pencapaian positif SPSL hingga triwulan III 2024.

    Perusahaan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,38 triliun, yang tercatat meningkat 2,63 persen dibandingkan dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan tumbuh 2,68 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Dari sisi operasional, SPSL mencatatkan volume gudang sebesar 116,8 ribu ton/m⊃3;, sementara kapasitas lapangan mencapai 110,59 ribu boks, dengan tingkat okupansi gedung sebesar 80,4 persen.

    Ditambahkan, sektor logistik diproyeksikan akan mengalami pengeluaran yang signifikan pada 2026, dengan angka yang diperkirakan mencapai Rp 3.839 triliun.

    Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh sektor fast-moving consumer goods (FMCG), e-commerce, dan farmasi.

    “Potensi besar ini membuka peluang untuk memperluas layanan logistik, khususnya di segmen first dan middle mile,” katanya.

    Seiring pesatnya perkembangan industri logistik, SPSL kini fokus pada pengembangan infrastruktur strategis.

    Proyek-proyek seperti Kawasan Pendukung Kijing, Kawasan Industri Kuala Tanjung, dan Integrated Logistics Center Tanjung Priok terus berjalan.

    “SPSL pun terus mendorong digitalisasi dalam operasional logistik. Dengan mengimplementasikan sistem real-time reconciliation dan track & trace, perusahaan berupaya meningkatkan akurasi dan kecepatan operasional, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di industri logistik,” tutupnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Diam-diam Timnas Indonesia Punya Bek Sangar Mirip Sergio Ramos, Sosok Naturalisasi Ini Ikut Takjub

    Diam-diam Timnas Indonesia Punya Bek Sangar Mirip Sergio Ramos, Sosok Naturalisasi Ini Ikut Takjub

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pemain Borneo FC, Diego Michiels, membandingkan gaya bermain bek Timnas Indonesia, Justin Hubner dengan bek asal Spanyol Sergio Ramos.

    Diego Michiels yang juga sempat membela Skuad Garuda – julukan Timnas Indonesia, itu menyebut bila Justin Hubner merupakan pemain yang mempunyai potensi besar.

    Dengan gaya bermain yang ditonjolkan, Diego menyebut jika Hubner mirip dengan Sergio Ramos saat membela Real Madrid.

    “Kayak Ramos, Real Madrid. Dia (Justin Hubner) bagus, potensinya luar biasa,” ungkap Diego, kepada awak media di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12/2024).

    Justin Hubner sendiri memang belakangan disebut warganet sebagai Sergio Ramos versi Indonesia.

    Hal tersebut tidak lepas dari gaya bermain Justin yang kerap tak kompromi dan terkesan keras ke lawan.

    Dalam 12 laganya untuk Skuad Garuda, Justin sudah mencatatkan empat kartu kuning dan satu kartu merah.

    Sementara itu, bersama Timnas Indonesia U-23, pemain berusia 21 tahun itu mengoleksi tiga kartu kuning dalam lima pertandingan.

    Ekspresi Bek Borneo FC, Diego Michiels (FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)

    Lebih lanjut, Diego Michiels pun mengatakan jika setiap tim memang membutuhkan pemain dengan tipikal Justin Hubner.

    Tanpa memberi alasan khusus, pemain berusia 34 tahun itu mengatakan jika kualitas Timnas Indonesia bisa meningkat jika ada pemain seperti Justin Hubner.

    “Kalau menurut saya tiap tim butuh pemain seperti Hubner. Jadi ya kalau ada pemain seperti Hubner di timnas, kualitas juga dia luar biasa, jadi bagus,” ujar pemain naturalisasi Indonesia itu.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Program Makan Bergizi Gratis Bikin Siswa Ceria dan Semangat Hadir di Sekolah

    Program Makan Bergizi Gratis Bikin Siswa Ceria dan Semangat Hadir di Sekolah

    Bogor: Pemerintah melakukan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Siliwangi, Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 9 Desember 2024. Program MBG menuai apresiasi dari Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati.
     
    Rosmiyati mengungkapkan, program MBG mendorong para siswa lebih bersemangat untuk datang ke sekolah. Sebab, kini mereka tidak perlu lagi memikirkan uang saku untuk membeli makan siang.
     
    “Kami melihat perubahan pada siswa. Sebelumnya, banyak siswa yang kurang ceria. Namun setelah mendapatkan makanan bergizi, mereka terlihat lebih bersemangat dan rajin datang ke sekolah. Tingkat kehadiran siswa juga meningkat secara signifikan,” kata Rosmiyati, ditemui di SMP Siliwangi, Bogor.
     
    Rosmiyati mengatakan, biasanya ada sekitar 30 siswa tidak hadir dalam sehari. Namun, setelah program MBG diuji coba, absensi murid hampir seratus persen setiap harinya.
     
    Rosmiyati mengapresiasi niat baik pemerintah memikirkan gizi para siswa. Program itu juga disebut meringankan beban para wali murid.
     
    “Mereka merasa terbantu karena beban mereka berkurang. Banyak orang tua yang menyampaikan rasa terima kasih karena anak-anak mereka kini mendapatkan makanan yang lengkap di sekolah,” ujar Rosmiyati.
     

    Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
     
    Program itu diklaim sangat membantu para wali murid untuk memangkas pengeluaran harian. Terlebih, mayoritas siswa berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.
     
    “Program ini sangat membantu sekolah kami. Terutama karena mayoritas siswa kami berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, sehingga kebutuhan gizi menjadi hal yang sangat penting bagi mereka,” ucap Rosmiyati.
     
    Penuturan serupa juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti. Siswa menjadi makin bersemangat ke sekolah.
     
    “Soal tingkat kedatangan anak-anak, mereka senang. Mereka bilang, ‘Oh iya, besok dapat makanan bergizi, aku mau datang. Menunya apa lagi ya, aku dapat susu apa lagi ya’,” kata Kariyanti, saat ditemui di SD Kedung Babak, Bogor, Senin, 9 Desember 2024.
     

     

    Program MBG Ajari Anak Bersyukur dan Budaya Antre
    Kariyanti pun menyambut baik program ini. Dia menilai, pemerintah turut membantu sekolah mengajari siswa untuk menghargai setiap profesi melalui makanan bergizi yang diberikan.
     
    “Dari program makanan bergizi ini, yang pertama kita benar-benar diajarkan untuk menghargai setiap sesi pekerjaan yang ada. Mulai dari para petani yang menyiapkan makanannya, kemudian pedagang. Ataupun dari yang menyiapkan makanan, mereka bekerja dari jam 3 pagi,” ujar Kariyanti.
     
    Tak hanya itu program MBG juga mengajarkan siswa untuk selalu bersyukur, serta membentuk kebiasaan siswa untuk tertib mengantre saat pembagian makanan.
     
    “Anak-anak itu ingin dulu-duluan, begitu. Dengan pembagian makanan bergizi ini, mereka diajari untuk tertib antre, satu per satu mengambil makanan,” kata Kariyanti.

    Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)

    Program MBG ini secara tidak langsung mengedukasi siswa untuk menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan bergizi.
     
    “Mereka (siswa) juga teredukasi untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Hari ini kita melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas, kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” kata Kariyanti.

    Apresiasi Wali Murid
    Program MBG ini tak hanya membuat pihak sekoah dan siswa senang. Wali murid juga tak kalah gembira. Sebab, dengan disediakan makan siang gratis dan bergizi di sekolah, maka orang tua tak lagi khawatir anaknya akan jajan sembarangan.
     
     “Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Bapak Gibran karena diadakannya uji coba makan gratis di SD Kedung Badak 1 ini. Alhamdulillah, sekarang begitu diadakannya makan gratis di sekolah, anak kami semakin bersemangat sekolah,” kata Wiwin, ditemui di SD Kedung Babak, Bogor, Senin, 9 Desember 2024.

    Wali murid, Wiwin (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)

    Program MBG ini membantu meringankan pengeluaran Wiwin dan orang tua murid lainnya. Anak-anak tak perlu memikirkan jajan karena disediakan makan siang dengan gizi seimbang.
     
    “Khususnya buat saya sendiri ibu rumah tangga, itu sangat membantu untuk pengeluaran bisa berkurang, sehingga dana alokasinya bisa ditabung buat anak-anak kami,” tutur Wiwin.
     
    Dia berharap pemerintah konsisten menjalankan program MBG. Sebab, makanan yang diberikan kepada siswa membawa banyak manfaat.
     
    “Harapan kami sebagai orang tua, wali murid, harapan kami pemerintah memberikan uji coba ini lebih lancar lagi. Tidak berhenti sampai di sini saja,” katanya.
    Latar Belakang Program Makan Bergizi Gratis
    Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein sangat dibutuhkan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.
     
    Presiden Prabowo bercita-cita Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Namun saat ini kondisi kesehatan generasi muda Indonesia belum seluruhnya baik. Berdasarkan data hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa sebesar 21,5 persen balita di Indonesia mengalami stunting.

    Permasalahan underweight juga dialami oleh anak Indonesia sebanyak 15,9 persen (2023). Selain itu, prevalensi masalah gizi kurus dan sangat kurus pada anak usia sekolah juga cukup besar, yaitu usia 5-12 tahun sebesar 11 persen, usia 13-15 tahun sebesar 7,6 persen, dan usia 16-18 tahun sebesar 8,3 persen pada tahun 2023. Selain permasalahan gizi tersebut, anemia juga menjadi ancaman yang dialami oleh 1 dari 3-4 Ibu hamil di Indonesia. Masalah anemia dapat menyebabkan perdarahan pada saat persalinan.  
     
    Target Program MBG adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini (taman kanak-kanak/raudhatul athfal/bustanul athfal/sederajat) sampai dengan sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Pelaksanaan PHTC MBG rencananya akan dilakukan pada 2 Januari 2025.

    Bogor: Pemerintah melakukan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Siliwangi, Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 9 Desember 2024. Program MBG menuai apresiasi dari Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati.
     
    Rosmiyati mengungkapkan, program MBG mendorong para siswa lebih bersemangat untuk datang ke sekolah. Sebab, kini mereka tidak perlu lagi memikirkan uang saku untuk membeli makan siang.
     
    “Kami melihat perubahan pada siswa. Sebelumnya, banyak siswa yang kurang ceria. Namun setelah mendapatkan makanan bergizi, mereka terlihat lebih bersemangat dan rajin datang ke sekolah. Tingkat kehadiran siswa juga meningkat secara signifikan,” kata Rosmiyati, ditemui di SMP Siliwangi, Bogor.
     
    Rosmiyati mengatakan, biasanya ada sekitar 30 siswa tidak hadir dalam sehari. Namun, setelah program MBG diuji coba, absensi murid hampir seratus persen setiap harinya.
     
    Rosmiyati mengapresiasi niat baik pemerintah memikirkan gizi para siswa. Program itu juga disebut meringankan beban para wali murid.
     
    “Mereka merasa terbantu karena beban mereka berkurang. Banyak orang tua yang menyampaikan rasa terima kasih karena anak-anak mereka kini mendapatkan makanan yang lengkap di sekolah,” ujar Rosmiyati.
     

    Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
     
    Program itu diklaim sangat membantu para wali murid untuk memangkas pengeluaran harian. Terlebih, mayoritas siswa berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.
     
    “Program ini sangat membantu sekolah kami. Terutama karena mayoritas siswa kami berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, sehingga kebutuhan gizi menjadi hal yang sangat penting bagi mereka,” ucap Rosmiyati.
     
    Penuturan serupa juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti. Siswa menjadi makin bersemangat ke sekolah.
     
    “Soal tingkat kedatangan anak-anak, mereka senang. Mereka bilang, ‘Oh iya, besok dapat makanan bergizi, aku mau datang. Menunya apa lagi ya, aku dapat susu apa lagi ya’,” kata Kariyanti, saat ditemui di SD Kedung Babak, Bogor, Senin, 9 Desember 2024.
     

     

    Program MBG Ajari Anak Bersyukur dan Budaya Antre

    Kariyanti pun menyambut baik program ini. Dia menilai, pemerintah turut membantu sekolah mengajari siswa untuk menghargai setiap profesi melalui makanan bergizi yang diberikan.
     
    “Dari program makanan bergizi ini, yang pertama kita benar-benar diajarkan untuk menghargai setiap sesi pekerjaan yang ada. Mulai dari para petani yang menyiapkan makanannya, kemudian pedagang. Ataupun dari yang menyiapkan makanan, mereka bekerja dari jam 3 pagi,” ujar Kariyanti.
     
    Tak hanya itu program MBG juga mengajarkan siswa untuk selalu bersyukur, serta membentuk kebiasaan siswa untuk tertib mengantre saat pembagian makanan.
     
    “Anak-anak itu ingin dulu-duluan, begitu. Dengan pembagian makanan bergizi ini, mereka diajari untuk tertib antre, satu per satu mengambil makanan,” kata Kariyanti.
     

    Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
     
    Program MBG ini secara tidak langsung mengedukasi siswa untuk menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan bergizi.
     
    “Mereka (siswa) juga teredukasi untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Hari ini kita melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas, kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” kata Kariyanti.

    Apresiasi Wali Murid

    Program MBG ini tak hanya membuat pihak sekoah dan siswa senang. Wali murid juga tak kalah gembira. Sebab, dengan disediakan makan siang gratis dan bergizi di sekolah, maka orang tua tak lagi khawatir anaknya akan jajan sembarangan.
     
     “Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Bapak Gibran karena diadakannya uji coba makan gratis di SD Kedung Badak 1 ini. Alhamdulillah, sekarang begitu diadakannya makan gratis di sekolah, anak kami semakin bersemangat sekolah,” kata Wiwin, ditemui di SD Kedung Babak, Bogor, Senin, 9 Desember 2024.

    Wali murid, Wiwin (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
     
    Program MBG ini membantu meringankan pengeluaran Wiwin dan orang tua murid lainnya. Anak-anak tak perlu memikirkan jajan karena disediakan makan siang dengan gizi seimbang.
     
    “Khususnya buat saya sendiri ibu rumah tangga, itu sangat membantu untuk pengeluaran bisa berkurang, sehingga dana alokasinya bisa ditabung buat anak-anak kami,” tutur Wiwin.
     
    Dia berharap pemerintah konsisten menjalankan program MBG. Sebab, makanan yang diberikan kepada siswa membawa banyak manfaat.
     
    “Harapan kami sebagai orang tua, wali murid, harapan kami pemerintah memberikan uji coba ini lebih lancar lagi. Tidak berhenti sampai di sini saja,” katanya.

    Latar Belakang Program Makan Bergizi Gratis

    Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein sangat dibutuhkan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.
     
    Presiden Prabowo bercita-cita Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Namun saat ini kondisi kesehatan generasi muda Indonesia belum seluruhnya baik. Berdasarkan data hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa sebesar 21,5 persen balita di Indonesia mengalami stunting.
     
    Permasalahan underweight juga dialami oleh anak Indonesia sebanyak 15,9 persen (2023). Selain itu, prevalensi masalah gizi kurus dan sangat kurus pada anak usia sekolah juga cukup besar, yaitu usia 5-12 tahun sebesar 11 persen, usia 13-15 tahun sebesar 7,6 persen, dan usia 16-18 tahun sebesar 8,3 persen pada tahun 2023. Selain permasalahan gizi tersebut, anemia juga menjadi ancaman yang dialami oleh 1 dari 3-4 Ibu hamil di Indonesia. Masalah anemia dapat menyebabkan perdarahan pada saat persalinan.  
     
    Target Program MBG adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini (taman kanak-kanak/raudhatul athfal/bustanul athfal/sederajat) sampai dengan sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Pelaksanaan PHTC MBG rencananya akan dilakukan pada 2 Januari 2025.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Kisah Ryu Kintaro, Bocah 9 Tahun yang Sudah Miliki ‘Kafe Jamu’ dari Hasil Ngonten di Youtube

    Kisah Ryu Kintaro, Bocah 9 Tahun yang Sudah Miliki ‘Kafe Jamu’ dari Hasil Ngonten di Youtube

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ryu Kintaro merupakan anak berusia 9 tahun dari Jakarta yang dulang cuan dari hasil ngonten di Youtube.

    Ryu, sapaan karibnya, bahkan sudah membuat usaha minuman dari hasil ngontennya itu.

    “Sejak kecil, aku suka membuat video berbicara di depan kamera dan cerita tentang berbagai hal yang aku lakukan ,” ujar Ryu kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).

    Konten kreator cilik ini menceritakan, sejak usianya 5 tahun, ia kerap membuat video dengan ponsel orangtuanya.

    Kecakapannya dalam berbahasa didukung rasa percaya diri, membuatnya mengunggah hasil videonya dalam Youtube pribadinya (Ryu Kintaro).

    Diketahui, Ryu menguasai tiga bahasa yakni Bahasa Indonesia, Bahas Inggris dan Bahasa Mandarin.

    “Aku dari kecil udah pede di depan kamera. Fokus Youtubenya bahas kegiatan daily, challenge, dan lain-lain,” sambungnya.

    Kini dilihat dari Youtube tersebut, Ryu sudah memiliki 1,11 juta subscriber.

    Bikin Usaha

    Menariknya, uang hasil ngontennya selalu disimpannya.

    lihat foto
    Usai viral dihina Miftah Maulana Habiburrahma atau Gus Miftah, penjual es teh bernama Sunhaji kebanjiran rezeki. Berkah kebaikannya terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan artis hingga konten kreator. Sejumlah bantuan pun diketahui dari media sosial pribadi para penolong. Beberapa dari mereka memberikan bantuan uang tunai, modal usaha sampai tawaran umrah. Melihat hal ini, Nikita Mirzani justru menyindir para penolong tersebut.

    Kata dia, tujuan utamanya ingin memiliki usaha dan akhirnya semua itu terwujud di tahun ini.

    Kini dirinya membangun kafe yang menjual jamu atau minuman herbal.

    Namun, usaha ini bukanlah yang pertama lantaran Ryu sudah membuat usaha lainnya.

    “Sebentar lagi aku mau buka bisnis kedua aku nih, setelah bisnis pertama kemarin jualan susu & nasi box ???? doain semoga lancar ya,” ujarnya dikutip dari caption instagram.

    Adapun usaha jamu dipilihnya karena Ryu kerap diberikan jamu oleh sang ibu saat sakit.

    Ia ingin memberitahu bahwa jamu adalah minuman sehat yang tidak pahit.

    Oleh sebab itu, orangtua Ryu sangat bangga dengan keberhasilan sang anak.

    “Kami sebagai orangtua sangat bangga dengan pencapaian Ryu Kintaro. Kami orang tua selalu mendukung untuk mengikuti minat dan bakatnya, terutama dalam public speaking. Hal ini bukan hanya tentang keterampilan berbicara, tetapi juga tentang bagaimana anak-anak dapat belajar untuk percaya diri dan mengungkapkan pendapat mereka secara positif,” ucap Christopher Sebastian, ayah Ryu.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Spoiler Manga One Piece 1134, Topi Jerami Akan Alami Banyak Konflik di Elbaph

    Spoiler Manga One Piece 1134, Topi Jerami Akan Alami Banyak Konflik di Elbaph

    TRIBUNJAKARTA.COM – Berikut spoiler manga One Piece 1134, Akan ada banyak konflik yang dihadapi Topi Jerami di Elbaph.

    Pada chapter sebelumnya, pertemuan reuni Nico Robin dan Saul berhasil membuat kru Topi Jerami menangis haru.

    Di pertemuan mereka juga membahas sedikit bagaimana Saul berhasil selamat dari es Aokiji selama Buster Call. 

    Es tersebut perlahan mencair akibat kebakaran besar, tetapi Saul harus membayar harga dengan luka bakar serius di sekujur tubuhnya.

    Pada manga One Piece 1134, kemungkinan akan melanjutkan cerita dari reuni emosional ini dan membawa fokus pada aspek yang lebih dalam dari Negeri Raksasa.

    Ada beberapa fokus cerita yang mungkin adakn dimunculkan pada chapter mendatang.

    Pertama, kisah Saul di Elbaph. Sebagai profesor sejarah di Elbaph, Saul memiliki peran penting dalam menyimpan dan melestarikan pengetahuan dunia.

    Potongan manga One Piece 1133 (komikcast)

    Chapter 1134 kemungkinan akan mengeksplorasi lebih jauh bagaimana kontribusi Saul dalam melindungi pengetahuan yang berhasil ia selamatkan dari Ohara.

    Kedua, petualangan baru di Elbaph. Kini seluruh kru Topi Jerami telah bersatu, pertualangan baru di Elbaph diprediksi akan mengungkap sejumlah misteri besar  terkait Void Century dan peran raksasa dalam sejarah dunia One Piece.

    Ketiga, munculnya konflik. Kedatangan Topi Jerami di Elbaph tentu akan menarik perhatian sejumlah pihak yang mengincar mereka, baik dari pemerintah dunia maupun kalangan bajak laut.

    Keempat, hubungan antar anggota kru. Setelah pertemuan emosional Robin dan Saul, chapter mendatang mungkin akan mengungkap bagaimana momen tersebut memengaruhi hubungan antar anggota kru, terutama Robin yang selama ini menyimpan banyak beban emosional.

    Manga One Piece 1134 diprediksi akan membawa pembaca lebih dalam pada misteri Negeri Raksasa Elbaph.

    Potongan manga One Piece 1133 (mangaplus)

    Jadwal Rilis Manga One Piece 1134

    Manga One Piece dijadwalkan tayang setiap Hari Minggu. 

    Apabila tidak ada penundaan manga One Piece 1134 dijadwalkan terbit pada 15 Desember 2024.

    Namun, kabarnya manga One Piece 1134 akan libur pada jadwal terbit berikutnya, dan kemungkinan chapter 1134 baru akan terbit pada 29 Desember 2024.

    Berikut link baca manga One Piece 1134:

    Link komikcast .com

    Link Manga Plus

    Manga Plus adalah platform baca komik keluaran Shueisha untuk penggemar luar Jepang.

    Dalam platform ini, kamu bisa mencari keluaran-keluaran terbaru cerita manga/komik jepang favorit.

    Selain dapat diakses ke laman situs web, Mangaplus juga tersedia pada aplikasi Android dan IOS.

    Kalian bisa download aplikasidi Playstore dan App Store.  

    (*)Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat prediksi dan hiburan, tidak bermaksud mendahului isi cerita.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Terkuak Pengakuan Dosa Fauzan ke Istrinya Usai Mutilasi Sinta Handiyana di Muara Baru

    Terkuak Pengakuan Dosa Fauzan ke Istrinya Usai Mutilasi Sinta Handiyana di Muara Baru

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Tersangka kasus mutilasi di Muara Baru, Fauzan Fahmi (43) alias Omeh, sempat menemui istrinya Sudarmi usai membunuh janda empat anak yang merupakan kekasih gelapnya, Sinta Handiyana (40).

    Fauzan menemui Sudarmi di Taman Waduk Pluit pada Minggu (27/10/2024) untuk mengakui dosanya membunuh Sinta.

    Hal ini diakui Fauzan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan yang digelar Subdit Jatanras Polda Metro Jaya di kediaman pelaku di Gang Masjid Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (11/12/2024).

    Dalam adegan ke-22 rekonstruksi, Fauzan menyatakan bahwa setelah menghabisi nyawa Sinta, ia menghubungi sang istri untuk bertemu dan menceritakan pembunuhan yang dilakukannya.

    “Iya, saya ke sana (Taman Waduk Pluit) ketemu istri saya,” ucap Fauzan saat rekonstruksi, Rabu siang.

    Diketahui, Fauzan tega membunuh dan memenggal kepala Sinta karena korban mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati.

    Amarah Fauzan memuncak ketika Sinta menghina istri dan ibundanya dengan sebutan pelacur.

    Fauzan lalu mencekik Sinta sebanyak dua kali hingga korban meregang nyawa.

    Ia lalu menyeret tubuh korban ke tempat cucian dan memenggal kepala Sinta di sana.

    Pertemuan antara Fauzan dan Sudarmi terjadi setelah tersangka memenggal kepala Sinta.

    Sebelum membuang mayat Sinta, Fauzan menyempatkan diri bertemu istrinya sejenak dan akhirnya kembali ke rumah.

    Sesampainya di rumah, Fauzan lalu membungkus jenazah Sinta dengan beberapa lapisan, mulai dari menggunakan selimut hingga kardus.

    Setelah sisa-sisa pembunuhan telah dibersihkan dari rumah dan tempat cucian, Fauzan pun menelepon rekannya Jaelani.

    Dalam adegan rekonstruksi ke-28 sampai ke-43, tergambar proses ketika Fauzan menghubungi Jaelani dan meminta bantuan untuk mengangkat bungkusan besar berisi mayat Sinta.

    Kepada Jaelani, Fauzan menyebut isi bungkusan itu adalah ikan tuna.

    Jaelani mempercayai perkataan Fauzan tanpa tahu bahwa isi bungkusan itu adalah mayat Sinta.

    Untuk diketahui, Jaelani adalah pria berjaket merah yang dalam CCTV kejadian sempat terlihat membantu Fauzan mendorong gerobak berisi bungkusan mayat korban.

    Rekonstruksi juga mengungkap bahwa Jaelani diminta Fauzan menemaninya mengantar bungkusan itu ke bandara.

    Fauzan menyebut ada yang memesan ikan tuna dan minta diantarkan ke bandara.

    Tapi, ketika sampai di bandara, orang yang memesan itu disebut Fauzan tak kunjung menjawab.

    Sehingga, Fauzan dan Jaelani yang berkendara dengan mobil boks, beranjak ke pelabuhan Muara Baru untuk membuang bungkusan mayat itu.

    Adegan-adegan rekonstruksi itu juga menegaskan bahwa Jaelani tidak bersalah dan tidak terlibat sama sekali dalam kasus pembunuhan ini.

    Pasalnya, Jaelani tidak mengetahui bahwa isi bungkusan itu adalah mayat.

    “Kalau saya tahu itu mayat juga saya nggak mau, Pak,” celetuk Jaelani di lokasi.

    Adegan Kunci yang Mengungkap Detik-detik Pembunuhan

    Adapun dari rekonstruksi ini juga terkuak bagaimana Fauzan dan mendiang Sinta sempat bertemu dan berhubungan badan sebelum akhirnya Fauzan mengajak korban ke rumahnya di Muara Baru.

    Mereka bertemu di Hotel Aceh Besar, Muara Karang setelah Sinta memesan ikan kepada Fauzan.

    Kemudian, dalam adegan 9B, bergeser ke TKP kedua di rumah tersangka, tergambar saat Fauzan sempat terlibat cekcok dengan Sinta di bawah tangga yang merupakan akses ke rumahnya di lantai 2.

    Pada adegan itu diperagakan saat Sinta melontarkan ucapan yang membuat Fauzan sakit hati.

    Berlanjut ke adegan 9C, di mana Fauzan mencekik Sinta dari belakang dengan menggunakan lengan kanannya.

    Setelah Sinta tak sadarkan diri, Fauzan menyeretnya ke kamar mandi di ujung gang.

    Dalam adegan ke-12, Fauzan mencekik leher Sinta kedua kalinya dengan menggunakan kedua tangannya sampai wajah korban membiru.

    Itu dilakukan ketika Sinta sebelumnya sudah terkapar usai dicekik pertama kali oleh Fauzan dari belakang, menggunakan lengan kanannya.

    Dalam rekonstruksi juga terungkap, setelah mencekik Sinta sebanyak dua kali, Fauzan menyeret tubuh korban ke tempat cucian.

    Kekejaman Fauzan lalu tergambar dalam adegan ke-16 rekonstruksi.

    Di adegan ini lah Fauzan memperagakan saat ia memenggal kepala Sinta di dalam kamar mandi.

    Penyidik Unit 2 Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Ipda Bayu Suryo Aji mengungkapkan, rekonstruksi digelar dalam lebih dari 40 adegan.

    “Kami melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka Fauzan terhadap korban Sinta. Ada 43 adegan yang diperagakan,” kata Bayu di lokasi.

    Menurut Bayu, dalam rekonstruksi ini tidak ditemukan temuan-temuan baru terkait dengan apa yang sudah didapatkan penyidik seiring proses penyidikan terhadap Fauzan.

    Nantinya, hasil dari rekonstruksi ini akan dimasukkan ke dalam berkas perkara sebelum dilimpahkan ke kejaksaan.

    “Dalam rekonstruksi ini kami tidak menemukan temuan-temuan baru. Rekonstruksi ini juga untuk kepentingan melengkapi berkas,” ucap Bayu.

    Diberitakan sebelumnya, Sinta dibunuh oleh Fauzan setelah terjadi percekcokan antara keduanya yang sedang menjalin hubungan gelap.

    Kasus ini terungkap setelah pada Selasa (29/10/2024), warga di Pelabuhan Muara Baru menemukan mayat Sinta dalam kondisi tanpa kepala dan terbungkus rapi dalam karung.

    Pascapenemuan mayat itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya menemukan potongan kepala di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, 600 meter dari titik penemuan tubuh korban.

    Fauzan ditangkap dari rumahnya 1 x 24 jam setelah penemuan mayat pada Selasa pagi.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Gelora Bakery Bertahan di Gang Sempit Lebih dari 50 Tahun, Dulu Banyak Pelanggan Keturunan Belanda

    Gelora Bakery Bertahan di Gang Sempit Lebih dari 50 Tahun, Dulu Banyak Pelanggan Keturunan Belanda

    TRIBUNJAKARTA.COM – Di sebuah gang sempit kota Jakarta, Toko Roti Gelora sudah bertahan lebih dari setengah abad.

    Di tengah maraknya jajanan kekinian dengan toko yang estetik dan modern, toko roti jadul ini masih memiliki daya tarik tersendiri di mata para pelanggannya.

    Toko roti Gelora berlokasi di Gang Banten, Jatinegara, Jakarta Timur.

    Generasi kedua pemilik Toko Roti Gelora, Ridwan Wiryadinata (73) menjelaskan dahulu toko roti ini didirikan oleh orangtuanya tahun 1950.

    Meski sudah lawas, Roti Gelora rupanya masih menjadi primadona di kawasan Jatinegara.

    Saat TribunJakarta.com berkunjung, Selasa (10/10/2024), antrean pembeli memadati area toko yang begitu sederhana dari bagian luar.

    Para pembeli terus berdatangan. Mereka mengantre demi mendapatkan roti dan biskuit yang dijual di toko Gelora.

    “Ya memang seperti ini (antrean). Pembeli biasanya datang random saja. Tiba-tiba ramai, tiba-tiba sepi, tiba-tiba nanti ramai lagi yang datang. Ya, begitu saja,” kata Ridwan.

    Citarasa roti dan biskuit yang dijual di toko inilah, yang membuat banyak pelanggan rela datang kembali hingga mampu berdiri sampai sekarang.

    Kata Ridwan, dahulu toko yang dirintis oleh orangtuanya ini hanya menjual produk biskuit saja.

    Seiring waktu, menu di toko tersebut berkembang hingga akhirnya menjual produk biskuit dan roti.

    Kalau berkunjung ke sini, aroma harum begitu terasa bahkan sejak memasuki kawasan gang sempit lokasi toko roti tersebut berdiri.

    Aroma tersebut berasal dari bagian dapur tempat roti-roti dan biskuit Toko Gelora diproduksi.

    Ridwan menyebut, dalam sehari toko rotinya itu bisa menghabiskan sekitar 260 kilogram tepung untuk membuat roti dan biskuit.

    Kesibukan para pekerja dalam memproduksi roti dan biskuit, terlihat jelas dari balik etalase tua toko roti tersebut.

    Toko Roti Gelora di Jatinegara (TribunJakarta)

    Di bagian dalam toko, Ridwan menggunakan mesin-mesin buatan Eropa untuk mengolah adonan.

    Mesin-mesin tersebut bahkan tak kalah lawas.

    Mesin yang digunakan di toko ini usianya sudah sekitar 40 tahunan.

    “Mesin-mesin di sini rata-rata dipakai dari tahun 1978,1979, buatan German. Paling tua ada yang dari tahun 1975 untuk mengaduk adonan,” kata Ridwan.

    Banyak langganan keturunan Belanda

    Berdiri sejak tahun 1950an, Toko Roti Gelora tentu sudah punya banyak pelanggan.

    Bahkan ketika pertama kali berdiri, pelanggannya banyak dari kalangan keturunan Belanda.

    “Kurang lebih ya memang (pelanggan) keturunan belanda. Orangtua juga hari-hariannya ngomong bahasa Belanda. Zaman dulu pendidikannya juga pendidikan Belanda, teman-temannya ya banyak juga begitu (keturunan Belanda),” kata Ridwan.

    Zaman itu, Toko Roti Gelora hanya menempati bangunan yang disewa dari tuan tanah.

    Jalan di sekitar toko ini pun juga belum sesempit sekarang.

    Hingga seiring waktu, pembangunan terus terjadi dan jalan di sekitar lokasi pun semakin kecil.

    Bangunan Toko Roti Gelora kemudian dibeli dan menjadi milik keluarga Ridwan sekitar tahun 1970an.

    “Dulu itu, masih masuk mobil gangnya. Kan dulu orangtua saya pakai mobil buat angkut kayu bakar. Dulu bukan gang sempit, masuk mobil di sini. Zaman dulu oven kan pakai kayu bakar,” bebernya.

    Ridwan pun terjun langsung membantu kedua orangtuanya mengelola toko roti ini sejak tahun 1973.

    Berbagai cara dilakukan oleh Ridwan untuk menjangkau pelanggan dan mengembangkan toko roti Gelora.

    Mulai dari mengantarkan roti-roti ke pelanggan menggunakan becak, sepeda motor, hingga produknya bisa dikenal.

    “Dulu kita pakai becak untuk antar biskuit ke pelanggan. Becak, sepeda motor, kita iket dikit-dikit. Sekitar tahun 1060an. Karena dulu kita gak punya mobil,”

    “Saya berpikir, bagaimana caranya supaya toko ini maju. Akhirnya beli mesin (Eropa),” beber dia.

    Hingga saat ini, pelanggan Toko Roti Gelora sudah lintas generasi.

    Walau sudah terkenal, Ridwan mengatakan tak punya rencana untuk membuka cabang di lokasi lain.

    “Tidak ada (niat buka cabang). Biar orang tahu Toko Roti Gelora ya di sini,” katanya.

    Kalau mau ke sini, ada banyak produk roti dan biskuit yang dijual dan diproduksi sendiri oleh toko Gelora.

    Beberapa produk yang jadi favorit dan selalu laris yakni roti tawar keju, roti isi smoke beef, raisin, danish, dan vanila ring.

    Harganya mulai dari Rp 12 ribu sampai Rp 120 ribuan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.