Perusahaan: WhatsApp

  • Tren PHK Melonjak! Upaya Pemberdayaan Perempuan Harus Ditingkatkan

    Tren PHK Melonjak! Upaya Pemberdayaan Perempuan Harus Ditingkatkan

    Jakarta: Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus menghantui dunia usaha. 
     
    Catatan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menunjukkan bahwa sebanyak 80.000 pekerja telah kehilangan pekerjaan pada 2024, dan angka ini diprediksi bisa melonjak hingga 280.000 orang dalam waktu dekat. 
     
    Sektor industri tekstil menjadi salah satu perhatian utamalantaran mayoritas pekerjanya adalah perempuan.

    Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan, berbagai upaya pemberdayaan perempuan harus dilakukan di tengah terjadinya PHK tersebut demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 
     
    “Sejumlah langkah antisipasi dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, terutama perempuan, harus segera dilakukan menyusul terjadinya PHK di beberapa sektor usaha di Tanah Air,” kata Rerie sapaannya dalam keterangan tertulis, Minggu, 2 Maret 2025.
     

    Menurutnya, PHK yang terus meningkat berpotensi menambah beban perempuan, baik sebagai tulang punggung keluarga maupun sebagai individu yang kehilangan sumber pendapatan.
     
    “Perempuan yang kehilangan pekerjaan juga harus mendapat perhatian agar mampu memiliki keterampilan sehingga tetap bisa produktif menopang perekonomian keluarga,” tutur dia.
     
    Tanpa langkah konkret, lonjakan PHK ini juga bisa memicu berbagai permasalahan sosial, seperti meningkatnya angka kekerasan dalam rumah tangga yang berdampak langsung pada perempuan dan anak. 
     
    Oleh karena itu, peningkatan keterampilan bagi perempuan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ekonomi saat ini.
     

    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga menambahkan, langkah pemberdayaan perempuan bukan sekadar solusi jangka pendek, tetapi juga investasi jangka panjang bagi ekonomi Indonesia. 
     
    Jika lebih banyak perempuan memiliki skill yang relevan dengan kebutuhan industri, mereka tidak hanya bisa bertahan di tengah krisis tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
     
    Berdasarkan kondisi tersebut, Rerie pun mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama melakukan langkah-langkah antisipasi melalui berbagai upaya pemberdayaan perempuan, agar dampak PHK di sejumlah sektor tidak semakin parah. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 2 Pendaki Perempuan Asal Jakarta dan Bandung Tewas di Puncak Cartenz

    2 Pendaki Perempuan Asal Jakarta dan Bandung Tewas di Puncak Cartenz

    Timika, Beritasatu.com – Dua pendaki perempuan asal Jakarta dan Bandung bernama Lilie Wijayanti Poegiono (60) dan Elsa Laksono (60) dilaporkan tewas di Puncak Cartenz, Sabtu (1/3/2025).

    Berdasarkan data yang dihimpun, lima pendaki menderita hipotermia di Puncak Cartenz akibat cuaca buruk.

    Cuaca buruk di Puncak Cartenz ini ditandai dengan turunnya hujan salju, hujan deras, dan angin kencang yang menyebabkan kelima pendaki tersebut mengalami hipotermia.

    Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia di teras dua pada saat perjalanan turun dari Puncak Cartenz akibat cuaca buruk.

    Keduanya menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 02.07 WIT setelah dievakuasi oleh guide dan rekan-rekannya di basecamp yang langsung kembali naik untuk membantu proses evakuasi.

    Tiga pendaki yang selamat atas nama Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni. Mereka  terjebak dan terpaksa bermalam di area dekat puncak hingga tim rescue datang pada hari esoknya.

    Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (2/3/2025) juga membenarkan hal tersebut.

    “Ya betul dua pendaki perempuan asal Jakarta dan Kota Bandung sesuai domisili KTP,” kata Kapolres Billyandha.

    Kapolres Billyandha mengatakan, kedua pendaki Puncak Cartenz tewas karena mengalami hipotermia dan acute mountain sickness (AMS). Jenazah Elsa Laksono dijadwalkan akan diberangkatkan ke Jakarta pada Senin (3/3/2025).

     

  • Nikita Mirzani: Ada Artis dan Influenser yang Buka Usaha Jasa Tutup Mulut

    Nikita Mirzani: Ada Artis dan Influenser yang Buka Usaha Jasa Tutup Mulut

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis Nikita Mirzani mengatakan, ada artis dan influenser yang membuka usaha jasa tutup mulut. Jasa itu tidak gratis, bahkan mahal.

    “Di dunia keartisan, di dunia entertainment ya termasuk influenser itu ada guys jasa tutup mulut, jadi kalian jangan kaget dan tabu kalau tahu ini,” ungkap Nikita dalam live TikToknya yang dikutip Beritasatu.com, Minggu (2/3/2025).

    Diakui Nikita Mirzani, selain menerima jasa tutup mulut, banyak artis dan influenser termasuk yang besar dari media sosial seperti selebgram dan TikTokers banyak yang dicari orang untuk bisa buka suara agar menaikkan kasus tertentu agar jadi viral.

    “Ada banyak TikTokers yang kadang-kadang dapat pekerjaan titipan. ‘Eh, nanti lu tolong naikin kasus ini ya. Nanti lu ngomongnya begini-begini’. Ada guys,” terangnya.

    “Sehingga wajar banyak artis dan influencer yang buka jasa tutup mulut guys, tetapi tidak gratis lho, bayar,” tambahnya.

    Nikita Mirzani juga bahkan berani blak-blakan dirinya termasuk orang yang menerima jasa tersebut. “Apalagi kalau untuk tutup mulutnya, Nikita Mirzani tidak murah, sayang. Tutup mulut gua itu mahal, tidak ada yang murah. Apalagi lu minta tolong sama Nikita Mirzani tidak ada yang gratis. Tidak ada murah, tidak ada,” pungkasnya.

    Meski mengaku menerima jasa tutup mulut, untuk kesekian kalinya, Nikita Mirzani kembali membantah dia memeras dokter Reza Gladys.

    “Tidak ada itu guys (memeras) tetapi nanti deh, nanti kalau sudah sampai di persidangan itu kan semua print out WhatsApp itu bisa ditampilkan. Suara rekaman bisa didengarkan. Nantilah,” tandas Nikita Mirzani terkait usaha tutup mulut yang dilakukan artis dan influencer.

  • PosIND Salurkan Bansos Program Sembako dan PKH Rp15,6 Triliun untuk 4,6 Juta KPM pada 2024

    PosIND Salurkan Bansos Program Sembako dan PKH Rp15,6 Triliun untuk 4,6 Juta KPM pada 2024

    Jakarta: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND telah menyelesaikan amanah pemerintah dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) pada 2024. Sepanjang periode tersebut, PosIND mampu menyalurkan bansos kepada 4,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di tanah air.
     
    Catatan tersebut menjadi capaian yang cukup signifikan. Jika dipersentasekan, PosIND telah merealisasikan target penyaluran mencapai 96 persen. Namun, pencapaian tersebut belum sepenuhnya memuaskan PosIND karena tidak dapat terealisasi hingga 100 persen. Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris, tak memungkiri masih menghadapi beberapa kendala dalam proses distribusi.
     
    Salah satu tantangan utama dalam penyaluran bansos adalah pemutakhiran data penerima. Menurut Haris, proses pemutakhiran data sepenuhnya dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Namun, Pos Indonesia turut berkontribusi agar penyaluran ini bisa berjalan makin efektif dengan menyediakan data tambahan berupa foto rumah dan geotagging penerima. Data ini digunakan untuk validasi lebih lanjut oleh Kemensos guna memastikan ketepatan sasaran penerima bantuan.
     

    “Kami memiliki dashboard yang memungkinkan Kemensos melihat langsung kondisi rumah penerima bansos. Hal ini membantu dalam verifikasi dan koreksi data,” ujar Haris.

    Selain itu, PosIND juga menunjukkan fleksibilitas dan kepedulian dengan mendatangi langsung penerima yang memiliki keterbatasan fisik, seperti lansia, difabel, atau yang sedang sakit. “Kami ingin memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan,” tambahnya.
     

    Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi (tengah, berkaos putih) (Foto:Dok.PosIND)

    Tantangan di Wilayah 3T

    Tantangan lain yang dihadapi adalah penyaluran bansos di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T), khususnya pada triwulan ketiga dan keempat tahun 2024. Kendala utama berupa akses transportasi dan kondisi cuaca, serta waktu penyaluran yang sangat terbatas, yaitu hanya dua minggu.
     
    Haris menjelaskan bahwa seluruh tantangan tersebut mampu diatasi dengan baik karena adanya kolaborasi dari pemerintah dan pemangku kepentingan. Koordinasi yang baik juga dilakukan dengan otoritas pelabuhan, pemilik transportasi, dan pihak keamanan.
     
    “Kami mendapat dukungan dari pemerintah daerah serta pemangku kepentingan di daerah, termasuk dalam hal transportasi dan keamanan. Alhamdulillah, pada 31 Desember 2024, seluruh bansos berhasil kami salurkan,” jelas Haris.
     

    Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris (Foto:Dok.PosIND)

    Netralitas di Tengah Tahun Politik

    Selain tantangan tersebut, Pos Indonesia juga harus menyesuaikan agenda kerjanya di tahun 2024 yang diwarnai dengan pesta demokrasi yang diselenggarakan serentak di seluruh pelosok negeri,  yaitu pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Namun, hal tersebut tidak memengaruhi proses penyaluran bansos. Haris menegaskan bahwa bantuan yang disalurkan merupakan program rutin dan tidak terkait dengan kepentingan politik.
     
    Di tahun yang diwarnai pemilihan presiden dan kepala daerah, Pos Indonesia tetap menjaga netralitas dalam menjalankan tugasnya.
     
    “Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan penyaluran tetap netral dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. Tugas kami adalah menyalurkan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” kata Haris menegaskan.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     

    Pospay: Teknologi Andalan PosIND dalam Distribusi Bansos

    Pos Indonesia juga telah mengadopsi teknologi digital dalam proses penyaluran bansos melalui aplikasi Pospay. Aplikasi ini memungkinkan pencairan bansos secara digital bagi penerima yang memiliki smartphone.
     
    Sementara bagi yang tidak memiliki akses ke perangkat digital, PosIND mengadopsi pendekatan inovatif dengan menerapkan sistem QR Code sebagai bukti kelayakan penerima bantuan. Layanan USSD dan SMS juga tersedia bagi mereka yang hanya memiliki fitur phone.
     
    “Artinya, kami telah mempersiapkan diri untuk masuk ke digitalisasi bansos. Bahkan kami siap mendukung pemerintah saat program digitalisasi ini diimplementasikan penuh,” ujar Haris.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     

    Transformasi Digital dengan Pospay untuk Layanan Keuangan yang Lebih Luas

    Selain pendistribusian bansos, Pospay kini mengedepankan lima prinsip layanan keuangan, yaitu Payment, Insurance, Credit, Investment, dan Saving (PICIS). Fitur ini dirancang untuk memberikan kemudahan yang lebih baik dibandingkan layanan fintech lainnya.
     
    Dalam pengembangan lebih lanjut, PosIND akan meluncurkan versi baru super app Pospay pada Maret 2025. “Kami berharap ini menjadi terobosan besar yang semakin memudahkan masyarakat dalam berbagai transaksi,” imbuh Haris.
     

    Arah Bisnis Jasa Keuangan PosIND pada 2025

    Menghadapi 2025, Pos Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung pembiayaan UMKM melalui kerja sama strategis dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Haris menyebutkan, langkah ini bertujuan memperkuat ekosistem logistik nasional sekaligus memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
     
    “Kami akan terus mengembangkan layanan, termasuk dalam pembiayaan UMKM dan sektor logistik. Dengan demikian, Pos Indonesia tidak hanya berperan dalam distribusi bansos, tetapi juga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Haris.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Kronologi Aksi Mogok Kerja Berujung Kerusuhan di Kawasan Industri IMIP Morowali Sulteng – Halaman all

    Kronologi Aksi Mogok Kerja Berujung Kerusuhan di Kawasan Industri IMIP Morowali Sulteng – Halaman all

    ​TRIBUNNEWS.COM, MOROWALI – Kerusuhan terjadi di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

    Peristiwa tersebut awalnya dipicu oleh aksi mogok kerja yang dilakukan karyawan kontraktor PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu(2/3/2025).

    Demonstrasi tersebut kemudian berujung anarkis. Massa kemudian semakin beringas dan melakukan aksi pemukulan di sejumlah pintu masuk kawasan industri dan mengakibatkan sekuriti atau petugas keamanan luka-luka.

    Sejumlah mobil patroli IMIP juga dibakar bahkan polisi diserang. Selain melakukan pembakaran dan penyerangan terhadap polisi, massa yang beringas tersebut juga melakukan aksi penjarahan. Mereka memanfaatkan situasi di lokasi yang ricuh.

    “Kami menyesalkan tindakan sejumlah oknum karyawan kontraktor yang memanfaatkan situasi ricuh dengan melakukan tindakan pencurian aset perusahaan seperti AC, besi dan kabel tembaga,” kata Head of Media Relations Department PT IMIP Dedy Kurniawan saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu(2/3/2025).

    Kendati demikian saat ini lanjut Dedy, situasi di  kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sudah berangsur kondusif dan tenang.

    “Sudah mulai kondusif saat ini,” kata dia.

    Kerusuhan yang terjadi di IMIP Morowali tersebut dipicu penerapan aturan penggunaan bus bagi perusahaan kontraktor dan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) yang beroperasi di dalam kawasan IMIP.

    PT IMIP mengharuskan perusahaan kontraktor lokal untuk menggunakan bus untuk memuat buruh.

    Dedy menjelaskan anggota polisi di lokasi juga ikut diserang dalam kerusuhan tersebut.

    “Sejumlah petugas safety IMIP, security kawasan, polisi dan seorang karyawan PT DSI (Dexin Steel Indonesia) yang terluka akibat diserang dan dikeroyok karyawan kontraktor. Selain itu, sejumlah mobil patroli safety juga dibakar dan dirusak oleh mereka,”ujar Dedy.

    Dia pun memastikan karyawan kontraktor yang berlaku anarkis sudah teridentifikasi.

    “Sejumlah karyawan kontraktor yang beroperasi di Kawasan IMIP melakukan aksi anarkis di sejumlah pintu masuk kawasan,” kata Dedy.

  • Transjakarta terapkan prosedur terbaru pelaporan barang tertinggal

    Transjakarta terapkan prosedur terbaru pelaporan barang tertinggal

    Ilustrasi melaporkan barang yang tertinggal di layanan Transjakarta. ANTARA/PT Transportasi Jakarta (Transjakarta)

    Transjakarta terapkan prosedur terbaru pelaporan barang tertinggal
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 13:51 WIB

    Elshinta.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menerapkan prosedur terbaru dalam pelaporan barang penumpang yang tertinggal di seluruh layanan, mulai dari BRT (Bus Rapid Transit), non-BRT, hingga mikrotrans.

    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu, merinci penumpang yang merasa barangnya tertinggal dapat membuat laporan melalui Omnichannel Transjakarta yaitu laman X (@pt_transjakarta), Facebook (PT. Transportasi Jakarta, Instagram (@infotije), Customer Care (1500102), dan Whatsapp (0818 0450 0102).

    Penumpang, sambung dia, nantinya diberikan tautan yang harus diisi, agar petugas dapat membantu menemukan barang yang tertinggal. Setelah diisi, penumpang akan mendapatkan nomor tiket laporan dan kode pelacakan yang berguna untuk mengecek status laporan terbaru.

    Ayu mengatakan Transjakarta menyiapkan sembilan halte yang digunakan sebagai halte transit atau tempat untuk penyimpanan sementara barang tertinggal milik penumpang. Kesembilan halte tersebut yakni Halte Kali Besar, Halte Juanda, Halte CSW, Halte Kampung Melayu, Halte Pinang Ranti, Halte Pluit, Halte PGC, Halte Pasar Senen, dan Halte Kota.

    “Seiring waktu, halte tempat penyimpanan barang sementara akan ditambah jika diperlukan,” kata dia.

    Sepanjang tahun 2024, jumlah penemuan barang tertinggal di lingkungan Transjakarta tidak kurang dari 1.000 barang yang kemudian menumpuk tersebar di halte dan kantor pusat Transjakarta. Barang-barang ini mulai dari pakaian, helm, payung, hingga kotak makan, mendominasi barang-barang yang ditemukan.

    Menurut Ayu, minimnya pelaporan pelanggan dan identitas kepemilikan dari barang menyebabkan masih rendahnya pengembalian barang-barang tersebut.

    “Dengan prosedur baru pelaporan, diharapkan pelanggan dapat lebih cepat dan mudah melaporkan serta mengambil kembali barang mereka yang tertinggal,”  kata dia.

    Sumber : Antara

  • Puasa Makin Berkah, Begini Cara Atur Uang Agar Bisa Bersedekah Maksimal

    Puasa Makin Berkah, Begini Cara Atur Uang Agar Bisa Bersedekah Maksimal

    Jakarta: Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tapi juga menjadi momen terbaik untuk meningkatkan ibadah, termasuk berbagi dengan sesama. 
     
    Mulai dari zakat, infaq, sedekah, hingga memberi buka puasa gratis, semuanya memiliki nilai pahala yang luar biasa.
     
    Namun, bagaimana caranya agar bisa berbagi lebih banyak tanpa mengganggu anggaran kebutuhan sehari-hari? Jangan khawatir! Dengan pengelolaan keuangan yang tepat, kamu bisa tetap berderma tanpa membuat dompet menangis.
     

    Berikut beberapa tips yang dirangkum dari laman Bank Muamalat:

    1. Sisihkan sedekah harian sejak awal Ramadan
    Jangan menunggu hingga akhir bulan untuk bersedekah! Cobalah menyisihkan sedikit dari penghasilan harian atau mingguan, misalnya Rp10.000-Rp50.000 per hari. 

    Kalau dikumpulkan selama 30 hari, jumlahnya bisa cukup besar untuk membantu banyak orang. Agar lebih mudah, manfaatkan fitur auto-debit di e-wallet atau rekening bank untuk mengalokasikan dana sedekah secara otomatis ke lembaga amal atau masjid.

    2. Zakat jangan ditunda, sesuaikan dengan penghasilan
    Zakat fitrah adalah kewajiban yang harus dikeluarkan sebelum Idulfitri. Besarannya sekitar 2,5 kg beras atau setara dengan uang tunai Rp40.000 – Rp50.000 per orang.
     
    Selain zakat fitrah, jangan lupa zakat maal (harta) jika penghasilanmu sudah mencapai nisab (batas wajib zakat). Hitung dengan cermat agar tetap sesuai dengan kemampuan finansialmu.
     

    3. Berbagi takjil dan buka puasa gratis? Bisa, asal direncanakan!
    Memberi makanan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa bisa menjadi ladang pahala besar. Tapi, jangan sampai semangat berbagi malah membuat pengeluaran jadi berantakan.
     
    Jika ingin membagikan takjil, buat anggaran khusus. Misalnya, dengan budget Rp20.000 per hari, kamu bisa berbagi 5-10 bungkus takjil sederhana.
    Mau lebih hemat? Patungan dengan teman atau keluarga untuk membeli bahan makanan dalam jumlah besar dan memasaknya sendiri.
    4. Manfaatkan cashback dan promo Ramadan untuk berbagi
    Banyak marketplace dan e-wallet menawarkan cashback atau diskon khusus selama Ramadan. Gunakan promo ini untuk membeli bahan makanan, takjil, atau barang donasi dengan harga lebih murah.
     
    Sebagai contoh, beberapa platform e-commerce menyediakan program donasi digital dengan nominal mulai dari Rp5.000. Dengan promo dan cashback, kamu bisa berbagi lebih banyak tanpa menambah anggaran.
     
    Dengan strategi keuangan yang tepat, kamu bisa tetap berbagi selama Ramadan tanpa mengganggu kestabilan finansialmu. 
     
    Ingat, tidak perlu menunggu kaya untuk bersedekah yang terpenting adalah niat dan konsistensi. Jadi, sudah siap menebar kebaikan di bulan penuh berkah ini?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Link Daftar Mudik dan Balik Gratis Kabupaten Jombang 2025, Kuota Terbatas!

    Link Daftar Mudik dan Balik Gratis Kabupaten Jombang 2025, Kuota Terbatas!

    PIKIRAN RAKYAT – Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang kembali menghadirkan program mudik dan balik gratis untuk masyarakat Jombang pada tahun 2025.

    Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat pulang kampung dengan lebih mudah dan terjangkau, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    Jadwal Pemberangkatan Mudik

    Tanggal: Rabu, 26 Maret 2025

    Asal Pemberangkatan:

    – Terminal Kampung Rambutan, Jakarta (pukul 09.30 WIB)

    – Terminal Pulo Gebang, Jakarta (pukul 10.00 WIB)

    Tujuan Pemberangkatan: Terminal Jombang

    Jadwal Pemberangkatan Balik

    Tanggal: Sabtu, 5 April 2025

    Asal Pemberangkatan: Terminal Jombang (pukul 08.00 WIB)

    Tujuan Pemberangkatan:

    – Terminal Kampung Rambutan, Jakarta

    – Terminal Pulo Gebang, Jakarta

    – Terminal Mangkang, Semarang

    – Terminal Giwangan, Yogyakarta

    – Terminal Purabaya, Surabaya

    Pendaftaran

    Pendaftaran dilakukan secara daring melalui tautan: linktr.ee/ANGLEBGRATISJOMBANG2025. Kuota terbatas, sehingga masyarakat diimbau untuk segera mendaftar.

    Pendaftaran di buka mulai hari kamis, 27 Februari 2025 pukul 08:30 WIB. Pastikan untuk mengikuti akun Instagram @dishubjombang untuk informasi terbaru.

    Persyaratan dan Ketentuan

    Masyarakat diharapkan menyiapkan data diri lengkap saat mendaftar. Pendaftaran dibuka untuk warga Kabupaten Jombang.

    Peserta mudik gratis diwajibkan untuk mengikuti ketentuan yang berlaku dari pihak penyelenggara.

    Manfaat Program Mudik Gratis

    – Mengurangi beban biaya perjalanan mudik.

    – Menciptakan perjalanan mudik yang aman dan nyaman.

    – Mengurangi kepadatan lalu lintas selama musim mudik.

    – Membantu masyarakat untuk dapat berkumpul dengan keluarga di Hari Raya Idul Fitri.

    Segera daftar dan manfaatkan kesempatan mudik gratis ini. Bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman yang membutuhkan.

    Disclaimer: Jadwal dan ketentuan dapat berubah sewaktu-waktu. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak penyelenggara.

    Informasi lebih lanjut terkait program mudik gratis Kabupaten Jombang melalui Instagram @dishubjombang atau WhatsApp 0822-3369-1119.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Cek Sisa Kuota Telkomsel lewat SMS, Veronika, dan MyTelkomsel

    Cara Cek Sisa Kuota Telkomsel lewat SMS, Veronika, dan MyTelkomsel

    Bisnis.com, JAKARTA — Mengetahui informasi kuota internet dapat menghindari Anda dari masalah kehabisan data secara tiba-tiba. Hal ini tentu menjengkelkan terlebih jika Anda dalam kondisi terdesak. Berikut cara mengecek sisa kuota internet Telkomsel. 

    Kuota Telkomsel adalah batasan penggunaan data internet yang diberikan kepada pelanggan berdasarkan paket yang mereka pilih. Memantau sisa kuota sangat penting untuk memastikan pengguna tetap terhubung tanpa gangguan.

    Semua pelanggan Telkomsel, baik pengguna kartu simPATI, Kartu As, maupun Halo, dapat mengecek sisa kuota mereka dengan mudah melalui berbagai metode yang tersedia.

    Metode tersebut antara lain kode dial UMB, Aplikasi MyTelkomsel, Asisten virtual Veronika, SMS dan menghubungi customer service.

    Berikut cara untuk mengecek sisa kuota Telkomsel:

    Menggunakan Kode Dial:

    1. Buka keypad di ponsel.

    2. Ketikkan kode *363# dan tekan panggil.

    3. Pilih opsi yang sesuai untuk mengecek kuota.

    4. Tunggu SMS balasan yang berisi informasi sisa kuota.

    Melalui Aplikasi MyTelkomsel:

    1. Unduh aplikasi MyTelkomsel dari Google Play Store atau App Store.

    2. Masuk atau daftar menggunakan nomor Telkomsel.

     3. Di halaman utama, sisa kuota akan ditampilkan. Klik ‘Rincian Pemakaian’ untuk informasi lebih lanjut, termasuk masa aktif kuota.

    Menggunakan SMS:

    1. Buka aplikasi pesan di ponsel.

    2. Ketik pesan dengan format UL (spasi) INFO dan kirim ke nomor 3636.

    3. Tunggu balasan SMS yang berisi informasi sisa kuota.

    Menghubungi Asisten Virtual Veronika:

    1. Melalui Telegram: Kunjungi tsel.me/telegramVA, klik ‘Send Message’, dan ketik ‘cek kuota’.

    2. Melalui Website: Kunjungi telkomsel.com, cari ikon Veronika, dan ikuti instruksi untuk mendapatkan informasi kuota.

    3. Melalui WhatsApp: Hubungi Veronika melalui tautan yang disediakan dan ikuti instruksi.

    Menghubungi Customer Service:

    1. Panggil nomor 188 untuk berbicara dengan Customer Service dan ikuti petunjuk untuk mengetahui sisa kuota (biaya pulsa sekitar Rp300).

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pengguna Telkomsel dapat dengan mudah memantau sisa kuota mereka dan memastikan koneksi internet tetap lancar.

    Selain itu, penting untuk secara berkala memeriksa kuota agar pengguna dapat mengatur penggunaan data dengan lebih baik dan menghindari kehabisan kuota saat dibutuhkan.

  • Pos Indonesia Salurkan Bansos kepada 48.900 KPM di Palembang Jelang Ramadan 1446 H

    Pos Indonesia Salurkan Bansos kepada 48.900 KPM di Palembang Jelang Ramadan 1446 H

    Palembang: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND melanjutkan amanah pemerintah dalam penyaluran bantuan sosial Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Triwulan I tahun 2025. Seperti halnya di daerah lain hingga pelosok Nusantara, penyaluran bansos PKH dan Program Sembako juga dilakukan di Palembang, Sumatera Selatan.

    Kepala Kantorpos KCU Palembang, Agus Pinandoyo yang akrab disapa Aspin, mengatakan penyaluran bansos Program Sembako dan PKH berjalan dengan baik. Hingga saat ini, sekitar 88 persen dari total 48.900 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima bantuan tersebut.

    Berbagai persiapan dilakukan agar penyaluran berjalan lancar. Salah satunya adalah komunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dari Dinas Sosial (Dinsos) hingga perangkat desa.

    “Kami telah menyiapkan titik lokasi, petugas penyalur, serta berkoordinasi dengan perangkat desa dan pendamping dari Dinas Sosial. Hal ini dilakukan agar bantuan bisa tersalurkan sesuai target, tepat sasaran, tepat jumlah, dan tervalidasi dengan baik,” ujar Agus.
     

    Agus Pinandoyo juga menjelaskan proses penyaluran bansos dilakukan secara sistematis dengan membentuk tim satgas di setiap kantor cabang. Tim ini bertugas mencetak surat panggilan, undangan, serta dokumen administrasi lainnya.

    Selain itu, dalam momen Ramadan ini pihaknya juga memanfaatkan kesempatan untuk melakukan promosi layanan PT Pos Indonesia (Persero) serta mengadakan operasi pasar bersamaan dengan penyaluran bantuan.

    “Kami memastikan bahwa bantuan bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil. Bahkan, untuk daerah yang sulit dijangkau kendaraan darat, kami menggunakan perahu agar bantuan tetap bisa diterima oleh para KPM,” tambah Agus.

    Verifikasi data juga menjadi aspek penting dalam penyaluran bansos. Karena itu, sejak awal Pos Indonesia telah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dan Dinas Sosial setempat.

     
    Kepala Kantorpos KCU Palembang Agus Pinandoyo (Foto:Dok.PosIND)

    “Begitu data diterima, kami langsung melakukan koordinasi dengan para pendamping untuk memastikan nama dan alamat penerima sudah sesuai. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk memastikan distribusi berjalan lancar,” jelas Agus.

    Meski berjalan dengan lancar, Pos Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Khususnya wilayah Palembang yang secara geografis terdapat daerah kepulauan dan pedalaman di mana aksesibiltas menjadi kendala tersendiri.

    Agus menuturkan bahwa beberapa titik pembayaran berada di daerah perairan yang hanya bisa dijangkau dengan perahu. Selain itu, kondisi musim hujan turut menyulitkan perjalanan petugas karena jalanan yang berlumpur dan sulit dilalui kendaraan roda dua.

    “Meski demikian, tim kami tetap bersemangat menyalurkan bantuan hingga ke pelosok. Kami ingin memastikan bahwa semua KPM mendapatkan hak mereka tanpa terkendala jarak dan medan yang sulit,” tuturnya.

    Inovasi Pos Indonesia dalam Penyaluran Bansos
    Untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi, PT Pos Indonesia (Persero) menggunakan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) dalam proses penyaluran bansos. Kehadiran aplikasi ini membantu pemantauan secara real-time pada jumlah bantuan yang telah disalurkan serta lokasi penyaluran melalui fitur geotagging.

    “Dengan sistem ini, Kementerian Sosial bisa langsung melihat progres penyaluran secara akurat. Semua SDM kami sudah terbiasa menggunakan aplikasi ini, dan kami terus melakukan pembaruan agar lebih sesuai dengan kebutuhan saat ini,” tutur Agus.

    Ungkapan Syukur KPM Terima Bansos
    Para penerima manfaat mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. Salah satunya, KPM asal Bukit Ebisatu, Rosdiana.

    “Senang sekali karena biaya hidup semakin tinggi, apalagi anak saya masih sekolah. Uang bantuan ini akan saya gunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari dan keperluan anak sekolah,” ujar Rosdiana.

    Rasa bahagia juga diungkapkan KPM lainnya, Syayuna. Ibu rumah tangga asal Kertapati menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah dan PT Pos Indonesia. 

    “Bantuan ini sangat diharapkan, terutama menjelang bulan puasa. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo dan semua pihak yang telah membantu kami,” tuturnya.

    Tika, KPM lainnya, menambahkan bahwa pelayanan di Kantorpos sangat baik. “Petugas melayani kami dengan ramah dan cepat. Terima kasih kepada Kantorpos dan pemerintah atas bantuannya. Semoga bantuan ini terus berlanjut,” katanya.

    Palembang: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND melanjutkan amanah pemerintah dalam penyaluran bantuan sosial Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Triwulan I tahun 2025. Seperti halnya di daerah lain hingga pelosok Nusantara, penyaluran bansos PKH dan Program Sembako juga dilakukan di Palembang, Sumatera Selatan.
     
    Kepala Kantorpos KCU Palembang, Agus Pinandoyo yang akrab disapa Aspin, mengatakan penyaluran bansos Program Sembako dan PKH berjalan dengan baik. Hingga saat ini, sekitar 88 persen dari total 48.900 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima bantuan tersebut.
     
    Berbagai persiapan dilakukan agar penyaluran berjalan lancar. Salah satunya adalah komunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dari Dinas Sosial (Dinsos) hingga perangkat desa.

    “Kami telah menyiapkan titik lokasi, petugas penyalur, serta berkoordinasi dengan perangkat desa dan pendamping dari Dinas Sosial. Hal ini dilakukan agar bantuan bisa tersalurkan sesuai target, tepat sasaran, tepat jumlah, dan tervalidasi dengan baik,” ujar Agus.
     

    Agus Pinandoyo juga menjelaskan proses penyaluran bansos dilakukan secara sistematis dengan membentuk tim satgas di setiap kantor cabang. Tim ini bertugas mencetak surat panggilan, undangan, serta dokumen administrasi lainnya.
     
    Selain itu, dalam momen Ramadan ini pihaknya juga memanfaatkan kesempatan untuk melakukan promosi layanan PT Pos Indonesia (Persero) serta mengadakan operasi pasar bersamaan dengan penyaluran bantuan.
     
    “Kami memastikan bahwa bantuan bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil. Bahkan, untuk daerah yang sulit dijangkau kendaraan darat, kami menggunakan perahu agar bantuan tetap bisa diterima oleh para KPM,” tambah Agus.
     
    Verifikasi data juga menjadi aspek penting dalam penyaluran bansos. Karena itu, sejak awal Pos Indonesia telah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dan Dinas Sosial setempat.
     
     
    Kepala Kantorpos KCU Palembang Agus Pinandoyo (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Begitu data diterima, kami langsung melakukan koordinasi dengan para pendamping untuk memastikan nama dan alamat penerima sudah sesuai. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk memastikan distribusi berjalan lancar,” jelas Agus.
     
    Meski berjalan dengan lancar, Pos Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Khususnya wilayah Palembang yang secara geografis terdapat daerah kepulauan dan pedalaman di mana aksesibiltas menjadi kendala tersendiri.
     
    Agus menuturkan bahwa beberapa titik pembayaran berada di daerah perairan yang hanya bisa dijangkau dengan perahu. Selain itu, kondisi musim hujan turut menyulitkan perjalanan petugas karena jalanan yang berlumpur dan sulit dilalui kendaraan roda dua.
     
    “Meski demikian, tim kami tetap bersemangat menyalurkan bantuan hingga ke pelosok. Kami ingin memastikan bahwa semua KPM mendapatkan hak mereka tanpa terkendala jarak dan medan yang sulit,” tuturnya.
     

    Inovasi Pos Indonesia dalam Penyaluran Bansos

    Untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi, PT Pos Indonesia (Persero) menggunakan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) dalam proses penyaluran bansos. Kehadiran aplikasi ini membantu pemantauan secara real-time pada jumlah bantuan yang telah disalurkan serta lokasi penyaluran melalui fitur geotagging.
     
    “Dengan sistem ini, Kementerian Sosial bisa langsung melihat progres penyaluran secara akurat. Semua SDM kami sudah terbiasa menggunakan aplikasi ini, dan kami terus melakukan pembaruan agar lebih sesuai dengan kebutuhan saat ini,” tutur Agus.

    Ungkapan Syukur KPM Terima Bansos

    Para penerima manfaat mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. Salah satunya, KPM asal Bukit Ebisatu, Rosdiana.
     

     
    “Senang sekali karena biaya hidup semakin tinggi, apalagi anak saya masih sekolah. Uang bantuan ini akan saya gunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari dan keperluan anak sekolah,” ujar Rosdiana.
     
    Rasa bahagia juga diungkapkan KPM lainnya, Syayuna. Ibu rumah tangga asal Kertapati menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah dan PT Pos Indonesia. 
     
    “Bantuan ini sangat diharapkan, terutama menjelang bulan puasa. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo dan semua pihak yang telah membantu kami,” tuturnya.
     
    Tika, KPM lainnya, menambahkan bahwa pelayanan di Kantorpos sangat baik. “Petugas melayani kami dengan ramah dan cepat. Terima kasih kepada Kantorpos dan pemerintah atas bantuannya. Semoga bantuan ini terus berlanjut,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)