Perusahaan: WhatsApp

  • Protes Motornya Mogok, Pria di Jakut Malah Dikeroyok Mekanik Bengkel

    Protes Motornya Mogok, Pria di Jakut Malah Dikeroyok Mekanik Bengkel

    Jakarta: Seorang pria berinisial MU di Koja, Jakarta Utara, menjadi korban pengeroyokan oleh dua orang mekanik bengkel yang merupakan menantu dan mertua. 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan korban dikeroyok usai protes motor miliknya yang baru diservis pelaku kembali bermasalah alias mogok.

    “Kejadian berawal pada saat di TKP korban dan pelaku cekcok mulut karena korban tidak puas sepeda motornya diservis oleh pelaku belum ada satu hari sudah tidak bisa dinyalakan,” kata Ade Ary kepada wartawan, Senin, 3 Maret 2025.

    Ade menambahkan, peristiwa pengeroyokan terjadi pada Minggu, 2 Maret 2025 sekitar pukul 13.00 Wib. Padahal, kesepakatan awalnya jika motor kembali mogok, pelaku meminta agar motor dibawa kembali ke bengkel untuk diservis.
     

    “Menurut perjanjian, apabila motor dalam waktu dekat mati-matian pelaku menyarankan kembali lagi untuk diservis ulang,” ujarnya.

    Namun saat itu pelaku berinisial B emosi dan memukul wajah korban. Tak sampai di sana, pelaku lainnya, MB, yang merupakan mertua B ikut serta dalam pengeroyokan tersebut. 

    “Pelaku B emosi dan memukul korban di bagian wajah secara berulang kali. Pelaku lainnya (mertua B) mencekik leher korban lalu menariknya ke arah tembok dan dilanjut para pelaku memukuli korban,” ucapnya.

    “Sehingga mengakibatkan korban mengalami luka pendarahan di bagian hidung, luka lebam di wajah, luka cakar di bagian tangan sebelah kanan, dan rasa sakit di seluruh badan,” imbuhnya.

    Ade Ary menambahkan, korban sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman. 

    Jakarta: Seorang pria berinisial MU di Koja, Jakarta Utara, menjadi korban pengeroyokan oleh dua orang mekanik bengkel yang merupakan menantu dan mertua. 
     
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan korban dikeroyok usai protes motor miliknya yang baru diservis pelaku kembali bermasalah alias mogok.
     
    “Kejadian berawal pada saat di TKP korban dan pelaku cekcok mulut karena korban tidak puas sepeda motornya diservis oleh pelaku belum ada satu hari sudah tidak bisa dinyalakan,” kata Ade Ary kepada wartawan, Senin, 3 Maret 2025.

    Ade menambahkan, peristiwa pengeroyokan terjadi pada Minggu, 2 Maret 2025 sekitar pukul 13.00 Wib. Padahal, kesepakatan awalnya jika motor kembali mogok, pelaku meminta agar motor dibawa kembali ke bengkel untuk diservis.
     

     
    “Menurut perjanjian, apabila motor dalam waktu dekat mati-matian pelaku menyarankan kembali lagi untuk diservis ulang,” ujarnya.
     
    Namun saat itu pelaku berinisial B emosi dan memukul wajah korban. Tak sampai di sana, pelaku lainnya, MB, yang merupakan mertua B ikut serta dalam pengeroyokan tersebut. 
     
    “Pelaku B emosi dan memukul korban di bagian wajah secara berulang kali. Pelaku lainnya (mertua B) mencekik leher korban lalu menariknya ke arah tembok dan dilanjut para pelaku memukuli korban,” ucapnya.
     
    “Sehingga mengakibatkan korban mengalami luka pendarahan di bagian hidung, luka lebam di wajah, luka cakar di bagian tangan sebelah kanan, dan rasa sakit di seluruh badan,” imbuhnya.
     
    Ade Ary menambahkan, korban sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Masih di Timika, Fiersa Besari Akan Pulang ke Bandung Selasa Besok

    Masih di Timika, Fiersa Besari Akan Pulang ke Bandung Selasa Besok

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Fiersa Besari saat ini telah berada di Timika Papua seusai dievakuasi dari basecamp Yellow Valley, Puncak Cartenz Papua pada Senin (3/3/2025) siang. Hal itu diungkapkan manajer Fiersa, Rizky Ubaidillah atau Ubay saat dihubungi sejumlah media melalui WhatsApp, Senin (3/3/2025). 

    “Saat ini Fiersa sudah berada di Timika dan kemungkinan besok (Selasa 4 April 2025) dia akan kembali ke Jakarta lalu akan langsung pulang ke Bandung,” ungkap Ubay.   

  • Komdigi Tindak Fake BTS Penyebar SMS Penipuan – Page 3

    Komdigi Tindak Fake BTS Penyebar SMS Penipuan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Baru-baru ini, ramai informasi tentang penipuan bermodus SMS OTP yang dikirim bukan oleh operator seluler resmi.

    Usut punya usut, hal ini terjadi akibat penyalahgunaan frekuensi radio yang digunakan untuk menyebarkan SMS penipuan dengan metode fake BTS.

    Kasus ini terungkap setelah Komdigi menerima banyak laporan dari masyarakat terkait maraknya SMS penipuan yang dikirim bukan oleh operator seluler resmi.

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, pihaknya memerintahkan Dirjen Infrastruktur Digital (DJID) untuk mengambil sejumlah Langkah untuk menangani kasus ini.

    “Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon SFR) juga dikerahkan guna memantau dan melacak sumber sinyal frekuensi radio ilegal yang digunakan para pelaku,” kata Menkomdigi Meutya Hafid.

    Modus BTS Palsu untuk Kirim SMS Penipuan

    Ia mejelaskan, penggunaan perangkat fake BTS atau BTS palsu ini memungkinkan pelaku memancarkan sinyal seolah sebagai BTS operator resmi. Dengan cara inilah, pelaku mengirim SMS secara massal ke ponsel di sekitar tanpa terdeteksi sistem operator.

    Lewat metode ini, SMS penipuan bisa langsung menjangkau masyarakat. Misalnya menawarkan hadiah palsu atau meminta data pribadi tanpa melewati jaringan resmi. Dengan begitu, upaya ilegal ini sulit dilacak oleh operator seluler.

    Berdasarkan investigasi awal, DJID meneemukan indikasi kuat adanya penggunaan perangkat BTS ilegal di beberapa lokasi.

    Beredar pesan berantai lewat SMS dan applikasi percakapan whatsapp, berisi klaim tawaran uang dari pemerintah melalui Pertamina, sebesar 189 juta rupiah. Penipuan bermodus hadiah lewat pesan berantai masih marak terjadi.

  • Golkar Sebut Korupsi Pertamina dengan Kepemimpinan Bahlil sebagai Menteri ESDM Tidak Sinkron

    Golkar Sebut Korupsi Pertamina dengan Kepemimpinan Bahlil sebagai Menteri ESDM Tidak Sinkron

    Jakarta: Kasus dugaan korupsi di lingkungan Pertamina yang saat ini tengah diusut oleh Kejaksaan Agung menjadi perhatian publik. Korupsi yang terjadi pada rentang waktu 2018-2023 itu disinyalir merugikan keuangan negara mencapai Rp1 kuadriliun. Kejagung pun telah menetapkan sembilan tersangka dalam dugaan korupsi tersebut.

    Namun dalam perkembangannya, sejumlah pihak justru menyeret nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam pusaran mega korupsi tersebut. Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar Nurul Arifin angkat bicara ihwal kasus korupsi yang menyeret nama Sang Ketum. Nurul mengatakan bahwa tuduhan tersebut salah alamat.

    “Narasi yang menyebut Pak Bahlil terlibat dalam kasus korupsi di Pertamina merupakan sebuah fitnah. Pak Bahlil saja baru menjabat sebagai Menteri ESDM pada Agustus 2024. Sementara skandal korupsi itu terjadi pada 2018-2023,” ucap Nurul Arifin dalam keterangan pers, Senin, 3 Maret 2025.

    Atas dasar itu, kata Nurul, Menteri Bahlil tidak memiliki keterlibatan dalam setiap keputusan yang dibuat dalam periode tersebut. Nurul bahkan menjelaskan bahwa Menteri Bahlil telah menitahkan produksi minyak mentah dalam negeri harus diolah melalui fasilitas pengolahan minyak atau kilang dalam negeri sehingga Kementerian ESDM sudah tidak mengizinkan lagi produksi minyak diekspor ke luar negeri.

    “Justru Kementerian ESDM di bawah kepemimpinan Pak Bahlil tengah berbenah saat ini soal tata kelola minyak mentah melalui izin impor BBM yang bakal dipersingkat menjadi enam bulan dari yang sebelumnya satu tahun. Tujuannya agar evaluasi bisa mudah dilakukan setiap tiga bulan,” kata Nurul.
     

    Nurul pun berharap agar publik lebih cerdas dan kritis dalam menilai kasus ini sehingga tidak ada salah persepsi dalam mengawal kasus korupsi yang merugikan rakyat tersebut.

    “Ini menjadi pelajaran kita bersama bahwa pihak terkait harus bertanggungjawab atas dugaan kasus korupsi ini. Ini saat nya bagi kita semua untuk berbenah terutama di lingkungan Pertamina agar bisa jauh lebih baik ke depan terkait pelayanan publik,” ucap Nurul mengimbau.

    Semantara itu, pengamat komunikasi dari London School of Public Relations (LSPR) Ari Junaedi menilai tidak tepat jika Menteri Bahlil menjadi objek sasaran kemarahan masyarakat, terutama warganet di media sosial, soal kasus korupsi di Pertamina tersebut. Ari menjelaskan, secara kronologi kasus korupsi di Pertamina tidak berbarengan dengan masa jabatan Bahlil sebagai Menteri ESDM.

    “Tuduhan atau opini publik terhadap Menteri Bahlil dalam skandal korupsi di Pertamina ini menurut saya salah alamat. Buktinya apa? kita lihat saja periode jabatan Bahlil sebagai Menteri ESDM pada Agustus 2024. Sementara korupsi terjadi pada 2018-2023,” kata Ari Junaedi.

    Ari yang juga Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama ini menilai ada muatan politis dalam narasi keterlibatan Menteri Bahlil dalam dugaan korupsi tersebut mengingat Bahlil sebagai Menteri ESDM juga sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

    “Isu reshuffle, isu korupsi di Pertamina, ini kental sekali dengan muatan politik di belakangnya yang ingin menggoyang kepemimpinan Pak Bahlil sebagai pucuk pimpinan Golkar. Publik harus lebih pintar-pintar lagi dalam menyaring informasi karena sekali lagi saya ingatkan, tidak ada musim politik. Politik itu dinamis dan bisa menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan,” kata Ari.

    Jakarta: Kasus dugaan korupsi di lingkungan Pertamina yang saat ini tengah diusut oleh Kejaksaan Agung menjadi perhatian publik. Korupsi yang terjadi pada rentang waktu 2018-2023 itu disinyalir merugikan keuangan negara mencapai Rp1 kuadriliun. Kejagung pun telah menetapkan sembilan tersangka dalam dugaan korupsi tersebut.
     
    Namun dalam perkembangannya, sejumlah pihak justru menyeret nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam pusaran mega korupsi tersebut. Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar Nurul Arifin angkat bicara ihwal kasus korupsi yang menyeret nama Sang Ketum. Nurul mengatakan bahwa tuduhan tersebut salah alamat.
     
    “Narasi yang menyebut Pak Bahlil terlibat dalam kasus korupsi di Pertamina merupakan sebuah fitnah. Pak Bahlil saja baru menjabat sebagai Menteri ESDM pada Agustus 2024. Sementara skandal korupsi itu terjadi pada 2018-2023,” ucap Nurul Arifin dalam keterangan pers, Senin, 3 Maret 2025.

    Atas dasar itu, kata Nurul, Menteri Bahlil tidak memiliki keterlibatan dalam setiap keputusan yang dibuat dalam periode tersebut. Nurul bahkan menjelaskan bahwa Menteri Bahlil telah menitahkan produksi minyak mentah dalam negeri harus diolah melalui fasilitas pengolahan minyak atau kilang dalam negeri sehingga Kementerian ESDM sudah tidak mengizinkan lagi produksi minyak diekspor ke luar negeri.
     
    “Justru Kementerian ESDM di bawah kepemimpinan Pak Bahlil tengah berbenah saat ini soal tata kelola minyak mentah melalui izin impor BBM yang bakal dipersingkat menjadi enam bulan dari yang sebelumnya satu tahun. Tujuannya agar evaluasi bisa mudah dilakukan setiap tiga bulan,” kata Nurul.
     

    Nurul pun berharap agar publik lebih cerdas dan kritis dalam menilai kasus ini sehingga tidak ada salah persepsi dalam mengawal kasus korupsi yang merugikan rakyat tersebut.
     
    “Ini menjadi pelajaran kita bersama bahwa pihak terkait harus bertanggungjawab atas dugaan kasus korupsi ini. Ini saat nya bagi kita semua untuk berbenah terutama di lingkungan Pertamina agar bisa jauh lebih baik ke depan terkait pelayanan publik,” ucap Nurul mengimbau.
     
    Semantara itu, pengamat komunikasi dari London School of Public Relations (LSPR) Ari Junaedi menilai tidak tepat jika Menteri Bahlil menjadi objek sasaran kemarahan masyarakat, terutama warganet di media sosial, soal kasus korupsi di Pertamina tersebut. Ari menjelaskan, secara kronologi kasus korupsi di Pertamina tidak berbarengan dengan masa jabatan Bahlil sebagai Menteri ESDM.
     
    “Tuduhan atau opini publik terhadap Menteri Bahlil dalam skandal korupsi di Pertamina ini menurut saya salah alamat. Buktinya apa? kita lihat saja periode jabatan Bahlil sebagai Menteri ESDM pada Agustus 2024. Sementara korupsi terjadi pada 2018-2023,” kata Ari Junaedi.
     
    Ari yang juga Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama ini menilai ada muatan politis dalam narasi keterlibatan Menteri Bahlil dalam dugaan korupsi tersebut mengingat Bahlil sebagai Menteri ESDM juga sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
     
    “Isu reshuffle, isu korupsi di Pertamina, ini kental sekali dengan muatan politik di belakangnya yang ingin menggoyang kepemimpinan Pak Bahlil sebagai pucuk pimpinan Golkar. Publik harus lebih pintar-pintar lagi dalam menyaring informasi karena sekali lagi saya ingatkan, tidak ada musim politik. Politik itu dinamis dan bisa menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan,” kata Ari.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Akhirnya Bu Guru Salsa Nikahi PNS, Lupakan Pacar Online yang Minta Video Panasnya, ‘Hidup Baru’

    Akhirnya Bu Guru Salsa Nikahi PNS, Lupakan Pacar Online yang Minta Video Panasnya, ‘Hidup Baru’

    TRIBUNJATIM.COM – Pernikahan Bu Guru Salsa, ramai jadi perbincangan warganet alias netizen. 

    Guru di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur sempat viral di media sosial karena video tak senonohnya beredar. 

    Video tersebut tersebar di beberapa platform digital, mulai Tiktok, X bahkan grup whatsapp warga Kabupaten Jember

    Video berdurasi satu hingga dua menit itu memperlihatkan, guru perempuan berhijab dan berkacamata berjoget-joget sambil memamerkan lekuk tubuhnya. 

    Imbas video tersebut, Bu Guru Salsa mengundurkan diri dari tempatnya mengajar. 

    Terbaru, Bu Guru Salsa melangsungkan pernikahan pada Jumat (28/2/2025). 

    Sosok suami Bu Guru Salsa pun jadi sorotan. 

    Lupakan pacar online yang memintanya kirim video panas, Salsa kini menikah dengan pria bernama Luqman Hakim. 

    Kabarnya, suami Salsa ini seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

    Kasi Binmas Islam Kemenag Jember Ahmad Tholabi, membenarkan akad nikah tersebut. 

    Ijab kabul dilakukan di kediaman mempelai perempuan. 

    “Memang benar ada seorang bernama SR warga Pontang Ambulu yang menikah (Jumat) pagi di rumahnya, ” ujarnya, dikutip Tribun Jember, Sabtu (1/3/2025). 

    Menurutnya, penghulu pernikahan kedua pasangan muda itu, bernama Khusnan Winardi yang menjabat Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ambulu . 

    “Yang mengakadkan Kepala KUAnya langsung,” kata Tholabi. 

    Tholabi mengatakan, suami perempuan tersebut memberikan mahar kawin sebesar Rp 2.822.025, bahkan hal tersebut dibacakan saat melangsungkan ijab kabul pernikahan. 

    Tholabi menambahkan SR mendaftarkan pernikahannya KUA Ambulu Jember pada 17 Februari 2025. Sementara mempelai pria, daftar kawin di KUA Lumajang di tanggal yang sama.  

    IBU GURU SALSA MENIKAH – Capture unggahan TikTok @jalan.kencong pada Minggu (2/3/2025). Ibu Guru Salsa menikah setelah terseret skandal video tak pantas (TikTok @jalan.kencong)

    “Kalau memang SR yang menikah kemarin ini viral itu, berarti dia sudah mendaftarkan nikahnya sebelum videonya viral,” tuturnya. 

    Tholabi berharap, pasangan suami istri baru ini bisa membangun rumah tangga yang langgeng, dengan kehidupan barunya. 

    “Mereka sudah memulai hidup baru,” urainya. 

    Pacar Online Bu Guru Salsa

    Namanya langsung viral setelah video vulgar berdurasi lima menit miliknya tersebar luas di media sosial. 

    Rupanya, penyebar video tersebut adalah pacar online Bu Guru Salsa.

    Menanggapi hal ini, Bu Guru Salsa memberikan klarifikasi melalui akun TikTok-nya pada Sabtu malam, 22 Februari 2025. 

    BU GURU SALSA – Video panas 5 menit viral di media sosial. Bu guru Salsa banyak dicari karena video viral tersebut, foto diolah dari TikTok slsalsaa (Kolase TribunTrends)

    Dalam 21 poin klarifikasinya, ia menyampaikan jika ia diiming-imingi mobil oleh pacar onlinenya.

    Keduanya berkenalan pada November 2024 lalu.

    Berikut rangkuman klarifikasi Salsa:

    “Dari cowok online yang deketin aku, pelaku ini yg paling menjanjikan (dia mengaku pengusaha kaya yg memiliki bisnis di Kalimantan, tidak punya akses WA namun hanya bisa di IG: aku tidak sadar kalau ini perilaku penipuan, trus dia jg gak mau ngasih identitas dengan alasan keamanan atau menolak VC karena alasan sinyal di pedalaman) percakapannya kebanyakan manipulatif dan akupun terlena mengikuti permainannya.

    Pelaku juga mengaku tidak available untuk video call dengan alasan keamanan atau alasan tidak ada sinyal. 

    Namun, suatu ketika dia request aku untuk bisa VC dan melakukan adegan vulgar, kurang dr 3 menit VC itu oleh pelaku simpan, pelaku sendiri dalam VC tidak menunjukan wajahnya, yg on cam hanya aku saja.

    Aku menuruti intruksi pelaku dengan polosnya dengan alasan dia tidak bisa on cam karena susah sinyal atau takut resiko di tempat dia bertugas,” cerita Salsa.
     
    Akibat dari penyebaran video tersebut, Bu Guru Salsa menyatakan penyesalan dan rasa bersalahnya. 

    Ia telah meminta maaf kepada keluarga dekat dan tempat kerjanya. 

    Kasus ini kini sedang ditangani oleh Polres Jember yang tengah menyelidiki penyebaran video viral tersebut.

    Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga privasi dan berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya, terutama dengan orang yang belum dikenal secara langsung.

    Berita Viral lainnya

  • Terungkap Dugaan Keterlibatan Istri Perwira Polisi Dalam Kasus Penggelapan Mobil Rental di Tangerang – Halaman all

    Terungkap Dugaan Keterlibatan Istri Perwira Polisi Dalam Kasus Penggelapan Mobil Rental di Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam pemeriksaan terdakwa satu Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo terungkap fakta baru.

    Terdakwa yang melakukan penembakan terhadap bos rental mobil Ilyas Abdurrahman (48) hingga tewas di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak menyebut sosok lain.

    Menurut terdakwa Bambang, penggelapan mobil rental ini diduga melibatkan istri perwira polisi.

    Bambang mengaku bertemu perempuan Bhayangkari tersebut di Terminal Pandeglang, Serang, Banten.

    Pertemuan itu atas arahan salah satu penadah mobil bernama Hendri.

    “Saudara Hendri memasukkan kami dalam satu grup WhatsApp, isinya tiga orang, saudara Hendri, saya, dan perempuan yang tidak saya kenal bernama Syifa menggunakan foto baju ibu Bhayangkari dengan suaminya seorang perwira polisi,” kata Bambang saat persidangan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Senin (3/3/2025).

    Dalam persidangan, terdakwa Akbar menuturkan istri Perwira itu sempat menunjukkan video calon dan berkata apakah benar ini orangnya.

    Terdakwa tidak mengetahui dengan siapa ibu Bhayangkari itu berkomunikasi.

    Saat pertemuan, terdakwa Akbar didampingi Hendri dan terdakwa dua Sertu Akbar Adli.

    “Siap izin kami tidak mengetahui,” ucap Akbar kepada oditur Militer.

    Anak korban pembunuhan prajurit TNI AL, Rizky Agam Syahputra mengaku telah mengetahui adanya pertemuan istri anggota perwira tersebut.

    Menurutnya, pihak kepolisian harus turun tangan mengusut dugaan keterlibatan ini.

    “Mohon kepada Propam Polri agar menangani dugaan keterlibatan ibu Bhayangkari,” ucapnya.

    Rizky Agam meyakini ada kaitannya yang bersangkutan dengan Isra alias Ires dalam kasus penggelapan mobil rental.

    Saat ini Isra dan Ajat juga sudah ditahan di Polresta Tangerang.

     

     

  • Seorang pria diperas usai kenalan via aplikasi kencan online di Jakut

    Seorang pria diperas usai kenalan via aplikasi kencan online di Jakut

    setelah korban sampai di TKP dan masuk ke dalam rumah kos di dalam ada dua orang perempuan

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial RPS diperas oleh sekelompok orang tak dikenal usai berkenalan melalui aplikasi kencan online di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (2/3).

    “Pada Minggu (2/3) pukul 16.30 WIB, telah terjadi pencurian dengan kekerasan (curas) dan atau pemerasan, di TKP Jalan Papanggo Raya Nomor 37 RT.006/001, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin.

    Ade Ary menjelaskan peristiwa ini bermula saat korban berkenalan dengan orang yang mengaku wanita yang diduga kemudian menjadi salah satu pelaku melalui aplikasi Omi.

    “Kemudian dilanjutkan komunikasi menggunakan aplikasi Whatsapp dan setelah terjadi percakapan online pelaku memberikan alamat dan keberadaannya melalui shareloc Google Maps,” ucapnya.

    Setelah itu, korban datang ke tempat yang ditunjukkan pelaku dan setelah korban sampai di TKP dan masuk ke dalam rumah kos di dalam ada dua orang perempuan.

    “Selanjutnya tidak lama berselang datang tiga orang laki-laki, yang salah satunya mengaku sebagai suami perempuan yang ada di dalam rumah kos dan menuduh korban berselingkuh dengan istrinya, ” ucapnya.

    Kemudian laki-laki tersebut menodongkan pisau ke arah tubuh korban kemudian merampas handphone dan memaksa untuk memberikan password (PIN) mobile banking milik korban.

    “Selanjutnya uang yang tersimpan di rekening korban ditransfer untuk deposit ke akun judi online pelaku dan kemudian korban diusir dari TKP, ” ucap Ade Ary.

    Menurut Ade Ary, akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian satu buah ponsel dan uang senilai Rp3,6 juta dan kasusnya saat ini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Utara.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penembak Bos Rental Mobil Curiga Ada Keterlibatan Istri Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Maret 2025

    Penembak Bos Rental Mobil Curiga Ada Keterlibatan Istri Polisi Megapolitan 3 Maret 2025

    Penembak Bos Rental Mobil Curiga Ada Keterlibatan Istri Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bambang Apri Atmojo, terdakwa penembak bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman, menduga ada keterlibatan istri anggota polisi dalam kasus
    penggelapan mobil
    .
    Kecurigaan itu timbul setelah Bambang dimasukkan ke dalam grup WhatsApp oleh Hendri yang merupakan tetangganya saat meminta dicarikan mobil.
    Hal tersebut disampaikan dalam sidang di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Senin (3/3/2025).
    “Dalam perjalanan (menuju Pandeglang) saudara Hendri memasukkan kami dalam satu grup WhatsApp, ada tiga orang, saya, saudara Hendri dan ada satu orang perempuan yang saya tidak kenal, namanya Syifa menggunakan foto baju ibu Bhayangkari dengan suaminya seorang perwira polisi,” tutur Bambangan dalam persidangan, Senin (3/3/2025).
    Namun, Bambang mengaku tidak kenal dengan wanita bernama Syifa itu. Dia juga tidak kenal dengan suami Syifa.
    “itu foto profil, tapi enggak kenal?” Tanya Oditur Militer ke Bambang.
    “Iya betul, tidak kenal hanya dimasukkan grup,” jawab Bambang.
    Bambang mengungkapkan, percakapan di grup WhatsApp itu hanya mengarahkannya untuk bertemu di terminal Pandeglang.
    Setibanya di Terminal Pandeglang, Bambang mengaku bertemu wanita bernama Syifa.
    “Apa yang dibicarakan di terminal Pandeglang?” tanya Oditur Militer.
    “Pada saat itu dia menghampiri kita bertiga sambil
    video call
    Hendri dan mengarahkan kamera ke kami ‘ini bukan? Ini bukan?’ kata ibu itu (Syifa) terus yang kami dengar dari Handphone Hendri jawab ‘iya itu’ terus menunjukkan
    video call
    Hendri,” jawab Bambang.
    Setelah itu, Syifa menutup
    video call
    dengan Hendri, dan saat itu pria yang bernama Isra datang ke Terminal Pandeglang.
    “Saat sudah ketemu di terminal itu kan kita menunggu, datang lah satu orang laki-laki yang enggak kami kenal kawan dari ibu itu,” ucap Bambang.
    “Nyampein apa orang tersebut?” tanya Oditur Militer.
    “Dia datang, duduk, enggak ngomong, pada saat saya nanya ‘Bu mana mobilnya?’ yang laki-laki itu menjawab,” tutur Bambang.
    Sebelumnya, bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman ditembak di rest area Tol Tangerang-Merak, 2 Januari 2025. Selain Ilyas, Ramli Abu Bakar (59), anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI), juga ditembak dalam peristiwa ini.
    Ada tiga terdakwa dalam kasus ini yang merupakan anggota TNI AL. Ketiganya yakni Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu Akbar Adli, dan Sersan Satu Rafsin Hermawan.
    Ilyas ditembak setelah berupaya mengambil kembali mobil Honda Brio miliknya yang disewakan dan dipindahtangankan ke Bambang dkk. Atas perbuatannya, Bambang Apri Atmojo dan Akbar Adli dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.
    Tindakan Bambang Apri dan Sertu Akbar Adli melanggar Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya 20 tahun.
    Sementara, Rafsin Hermawan didakwa dengan Pasal 480 ke-1 KUHP tentang penadahan jo Pasal 55 tentang penyertaan tindak pidana ayat (1) ke-1 KUHP. Bambang dan Akbar juga didakwa pasal yang sama.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puasa Sambil Kerja? Begini Tips Tetap Produktif

    Puasa Sambil Kerja? Begini Tips Tetap Produktif

    Jakarta: Menjalani puasa sambil tetap produktif di tempat kerja bukan perkara mudah, apalagi saat tubuh kekurangan cairan.
     
    Sebab, dehidrasi ringan bisa bikin kamu susah fokus, lemas, dan wajah terlihat sayu. Kalau dibiarkan, dampaknya bisa lebih parah, bahkan mengganggu kesehatan secara keseluruhan.
     
    Melansir Antara, menurut dokter Nadia Alaydrus, Master of Anti-Aging and Aesthetic Medicine lulusan Universitas Padjadjaran, dehidrasi bisa menurunkan daya tahan tubuh.
     
    “Paling sering tuh bikin orang jadi sulit berkonsentrasi, lemas, ya kan? Terlihat sayu, biasanya tuh kayak begitu,” ujar Nadia saat menghadiri acara peluncuran produk air mineral di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu dilansir Antara.
     
    Lebih lanjut, Nadia menjelaskan bahwa dehidrasi yang semakin parah dapat menghambat respons imun tubuh.
     
    Salah satu tanda dehidrasi yang bisa kamu cek sendiri adalah dengan menekan kuku ibu jari hingga memutih. Jika warna normalnya butuh waktu lama untuk kembali, bisa jadi tubuhmu kekurangan cairan.
     

    Berikut tips tetap produktif saat bekerja dan tubuh terhidrasi

    1. Penuhi kebutuhan cairan

    Usahakan minum air mineral minimal 6-12 gelas sehari, dengan pola 2-4-2: dua gelas saat berbuka, empat gelas di malam hari, dan dua gelas saat sahur.

    2. Hindari minuman berkafein dan tinggi gula

    Kopi, teh, dan minuman bersoda bisa memicu dehidrasi karena bersifat diuretik. Sebaiknya, ganti dengan air putih atau infused water yang lebih sehat.

    3. Konsumsi makanan kaya air

    Buah seperti semangka, jeruk, dan mentimun bisa membantu menjaga hidrasi tubuh lebih lama.

    4. Jaga kualitas tidur

    Kurang tidur bisa membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Pastikan kamu istirahat cukup agar tetap bugar sepanjang hari.
     

    5. Kurangi aktivitas fisik berlebihan

    Jika harus bekerja di luar ruangan atau beraktivitas berat, usahakan untuk menghindari sinar matahari langsung dan kenakan pakaian yang nyaman.

    6. Kenali tanda-tanda dehidrasi

    Jika merasa pusing, lemas, mulut kering, atau urine berwarna pekat, segera tingkatkan asupan cairan setelah berbuka.
     
    Nadia juga menekankan bahwa kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tergantung aktivitas dan kondisi tubuh. Jadi, pastikan kamu minum cukup air agar tetap segar dan bisa menjalani puasa dengan maksimal!
     
    Jangan sampai dehidrasi menghambat produktivitasmu. Yuk, terapkan tips di atas agar puasa tetap lancar dan tubuh tetap fit sepanjang hari!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Toyota Recall Raize dan Agya di Indonesia, Ini Kendalanya

    Toyota Recall Raize dan Agya di Indonesia, Ini Kendalanya

    Jakarta

    PT Toyota-Astra Motor (TAM) melakukan special service campaign (SSC) atau kampanye recall untuk mobil Toyota Raize dan Toyota Agya. Kedua mobil itu harus dilakukan pemeriksaan dan reprogramming Electronic Control Unit(ECU).

    Dalam siaran persnya disebutkan, Toyota mengundang pemilik Toyota Raize produksi 8 Juni 2021-16 Juli 2024 serta Toyota Agya produksi 22 Juli 2022-29 Juli 2024, untuk berkunjung ke bengkel resmi Toyota terdekat. Mobil yang terdampak akan dilakukan pemeriksaan dan reprogramming Electronic Control Unit(ECU) yang mengendalikan brake booster.

    Kampanye recall ini merupakan bentuk komitmen Toyota untuk menjamin kualitas produk dan layanan. Inisiatif ini juga mencerminkan transparansi Toyota dalam memberikan solusi yang bertanggung jawab terhadap potensi permasalahan pada produk yang telah dipasarkan.

    “Berikan Total Mobility Solution, perhatian dan tanggung jawab Toyota tidak berhenti sampai mobil datang ke rumah pelanggan. Dengan semangat continuous improvement, kami terus melakukan riset produk yang telah dipasarkan untuk menemukan kemungkinan masalah dan segera melakukan langkah perbaikan,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto dalam siaran persnya, Senin (3/3/2025).

    Potensi Malfungsi ECU

    Toyota Raize dan Toyota Agya dilengkapi dengan brake booster yang dikendalikan oleh Electronic Control Unit (ECU).Brake booster atau booster rem merupakan komponen sistem rem mobil yang membantu pengemudi melakukan pengereman supaya lebih mudah dan ringan.

    Terdapat potensi malfungsi pada ECU mesin dikarenakan pemrograman yang kurang tepat. Dalam kondisi berkendara tertentu ada kemungkinan brake booster tidak dapat bekerja secara maksimal. Situasi ini akan menambah jarak berhenti kendaraan yang membuat pengemudi harus memberikan tekanan yang lebih besar saat pengereman, sehingga berpengaruh terhadap safety kendaraan di jalan.

    Pemanggilan berlaku untuk Toyota Raize tahun produksi 8 Juni 2021-16 Juli 2024 serta Toyota Agya tahun produksi 22 Juli 2022-29 Juli 2024.

    Proses reprogramming (software update) untuk memperbarui sistem dan mengatasi potensi malfungsi akan dilakukan oleh teknisi ahli bersertifikat Toyota global sehingga prosesnya dapat berlangsung dengan cepat dan aman. Estimasi waktu pengecekan hingga software update selesai, berlangsung sekitar 1 jam tanpa perlu penggantian komponen apa pun.

    Pelanggan Toyota Raize dan Toyota Agya disarankan untuk melakukan booking service terlebih dahulu, agar dealer dapat mempersiapkan stall dan teknisi, serta tidak perlu terlalu lama menunggu antrean karena sudah terjadwal. Seluruh proses pemeriksaan hingga final check tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.

    “Dengan segala kerendahan hati, PT TAM mengajak para pemilik Toyota Raize dan Toyota Agya tahun produksi tertentu, agar dapat datang ke bengkel resmi Toyota di seluruh Indonesia untuk memastikan apakah kendaraannya mendapatkan service. Kami akan melakukan pemeriksaan Electronic Control Unit (ECU) yang mengendalikan kerja brake booster dan update software untuk memperbaiki kinerjanya. Pelanggan bisa menghubungi jaringan dealer resmi Toyota yang tersebar di seluruh Indonesia, website resmi https://www.toyota.astra.co.id/ssc, atau via Toyota Customer Care yang beroperasi 24 jam di nomor telepon 1-500-315. Selain itu, pelanggan dapat berinteraksi dengan Toyota Interactive Virtual Assistant (TARRA) melalui Whatsapp di nomor 08111500315 untuk pengecekan status. Silakan kunjungi bengkel resmi Toyota yang disepakati untuk reprogramming ECU Toyota Raize dan Toyota Agya,” tutup Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.

    (rgr/rgr)