Keluarga Tak Percaya Pelajar Tewas Tenggelam di Kali Cengkareng Terlibat Tawuran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Keluarga MAM (16), siswa SMK yang ditemukan tewas tenggelam di Kali Green Court, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (10/10/2025) lalu meragukan pernyataan bahwa korban terlibat tawuran.
Candra (35), kakak sulung almarhum, menceritakan sosok MAM di mata keluarga sangatlah jauh dari citra pelajar yang gemar berkelahi dan ikut tawuran.
“Pribadinya orang baik. Pendiam, tanggung jawab dia mah. Paling sayang sama emak saya,” ungkap Candra saat ditemui
Kompas.com
, Selasa (14/10/2025).
Candra menyebut dirinya mendapat kabar sekitar pukul 17.00 WIB dari seorang satpam yang datang ke rumahnya dengan tergesa-gesa dan menanyakan nama adiknya.
Tak lama, seorang tetangga menunjukkan foto dari grup WhatsApp Damkar yang memperlihatkan sesosok remaja yang tenggelam.
“Saya lihat fotonya, ternyata benar (MAM). Itu baju-baju saya yang sering saya pakai, dipakai sama dia,” ucap Candra.
Dia pun bergegas menuju ke lokasi kejadian yang telah dipenuhi oleh polisi dan petugas damkar.
Namun, Candra mengaku menemukan sejumlah kejanggalan saat mendalami informasi kejadian.
Lokasi kejadian, menurut dia, bukanlah jalur yang lazim digunakan untuk tawuran, melainkan sebuah area parkir di dalam permukiman warga.
“Saya juga curiga sama warga. Ini dikejar sama warga apa sama pelajar? Kok sampai ke situ-situ? Itu kan bukan jalur tawuran,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang ia kumpulkan, adiknya bersama seorang teman melarikan diri hingga menjebol pagar bambu dan tercebur ke kali.
Temannya berhasil selamat karena jatuh dengan posisi kaki terlebih dahulu dan ditolong warga.
Sementara MAM, yang masuk dengan kepala lebih dulu tak terselamatkan dan tenggelam.
Meski begitu, Candra menyayangkan sikap warga yang dinilai sengaja membiarkan dan tidak menolong adiknya.
“Kali itu kecil, enggak dalam. Waktu saya datang, warga bilang enggak tahu, tapi tiap ditanya jawabannya beda-beda. Saya curiga ada yang ditutupin,” katanya.
Candra juga memastikan jasad sang adik ditemukan dalam kondisi yang utuh tanpa luka sedikit pun.
Menurut dia, hal itu mencurigakan dan berkebalikan dengan dugaan bahwa MAM terlibat tawuran.
“Saya sendiri yang mandiin. Enggak ada luka apa-apa, bersih kayak orang tidur, cuma lumpur keluar dari hidung,” ucap dia.
Kendati demikian, Candra mengaku pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian MAM dan enggan menuduh pihak-pihak lainnya.
“Kami enggak mau nuduh siapa-siapa, tapi kami ingin kebenaran. Jangan sampai ada lagi anak-anak yang jadi korban kayak gini,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang pelajar berinisial MAM (17) tewas tenggelam di Kali Green Court, kawasan Cengkareng Timur, Jakarta Barat, pada Jumat (10/10/2025).
Korban diketahui tenggelam saat berusaha melarikan diri dari kejaran warga usai terlibat tawuran di sekitar lokasi.
“Jadi mereka ini tawuran di sekitar lokasi. Warga yang kesal itu mengejar mereka. Nah, korban sama temannya ini kabur, panik, cebur ke kali,” kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Parman Gultom, dilansir dari Antara, Sabtu (11/10/2025).
Parman menjelaskan, korban bersama seorang temannya melompat ke kali untuk menghindari kejaran warga. Namun, hanya satu dari keduanya yang berhasil diselamatkan.
“Satu pelajar berhasil diselamatkan, namun pelajar lain tidak terselamatkan. Kalau dari kesaksian pelajar yang selamat, korban ini tidak bisa berenang. Warga sudah berusaha selamatkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kondisi kali yang berlumpur tebal diduga membuat korban semakin kesulitan untuk berenang.
Tim SAR kemudian diterjunkan untuk mencari korban. Tidak lama setelah tenggelam, jenazah korban berhasil ditemukan oleh petugas di sekitar lokasi kejadian.
“Kemudian, tidak lama setelah tenggelam itu, korban berhasil ditemukan,” kata Parman.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Perusahaan: WhatsApp
-
/data/photo/2025/09/21/68cfbf30e51fc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Keluarga Tak Percaya Pelajar Tewas Tenggelam di Kali Cengkareng Terlibat Tawuran Megapolitan 14 Oktober 2025
-
/data/photo/2025/10/14/68ee317a0a21b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Gen Z Melamar Jadi Pencuci Ompreng MBG karena Tak Dapat Kerja Formal Megapolitan 14 Oktober 2025
Cerita Gen Z Melamar Jadi Pencuci Ompreng MBG karena Tak Dapat Kerja Formal
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Sejumlah anak muda dari kalangan Generasi Z turut bergabung sebagai tim dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Palmerah, Jakarta Barat.
Salah satunya adalah Najwa (18), remaja yang baru lulus SMA pada awal 2025.
Ia memutuskan mendaftar sebagai tenaga kerja di SPPG karena belum juga mendapat pekerjaan setelah berbulan-bulan melamar ke berbagai tempat.
“Semenjak lulus belum dapat kerja, jadi mau cari pengalaman kerja dulu aja gitu. Makanya ikut daftar MBG (Makan Bergizi Gratis) ini,” kata Najwa kepada
Kompas.com
, Selasa (14/10/2025).
Meski masih berusia muda, Najwa tak merasa malu melamar kerja sebagai petugas pencuci ompreng
.
“Kemarin itu aku memang daftarnya jadi pencuci alat makan,” ucap Najwa.
Warga Palmerah itu memutuskan mendaftar sebagai petugas pencuci ompreng usai mengetahui informasi lowongan pekerjaan di SPPG dari grup WhatsApp warga RW 04.
Meski begitu, Najwa mengatakan tidak akan menjadikan pekerjaan di SPPG sebagai pekerjaan tetap.
“Aku sambil nyari-nyari kerja yang lain juga, kayaknya sih enggak menetap di sini,” kata dia.
Najwa tak menampik kehadiran dapur SPPG dapat membuka lapangan pekerjaan bagi dirinya dan anak-anak muda lain yang membutuhkan pekerjaan.
Sementara itu, Kepala SPPG Polri Palmerah, Mustaqim, mengonfirmasi bahwa mayoritas pendaftar merupakan kalangan Gen Z dan anak muda usia 18 hingga 30 tahun.
Ia mengatakan, pihaknya berinisiatif menyesuaikan sistem kerja karena banyaknya anak muda yang bergabung sebagai pekerja.
Mustaqim menyadari beratnya beban kerja di dapur SPPG, yang kerap membuat semangat relawan menurun hingga akhirnya memilih mengundurkan diri.
“Kalau yang saya lihat dari kejadian-kejadian di SPPG lain, relawan biasanya banyak yang nggak sanggup. Di awal itu, banyak yang merasa capek banget, yang nggak kuat, jadi dia pasti keluar,” jelasnya.
Karena itu, ia menggagas sistem kerja
work life balance
agar beban kerja relawan tidak terlalu berat.
“Jujur kalau untuk pengkondisian upah kan memang sudah standar. Paling kalau kebijakan saya, saya bakal menerapkan jam kerja yang
work life balance
. Tiap divisi saya buat maksimal kerja delapan jam. Jadi jangan lebih daripada itu, jangan sampai lembur,” ucapnya.
Menurut dia, dengan jam kerja yang terukur, upah yang diterima akan terasa lebih sepadan.
Adapun, relawan di SPPG Polsek Palmerah akan menerima gaji Rp 100.000 per hari, uang tunjangan makan, serta jaminan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis di Sekolah via WA Kemenkes
Jakarta –
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah masih berlangsung. Kini, orang tua atau wali murid bisa mendaftarkan anak ke program dengan lebih mudah melalui layanan WhatsApp (WA) resmi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Mengutip informasi dari laman resmi Indonesia Baik, pendaftaran CKG sekolah via WhatsApp ini meliputi beberapa langkah yang cukup mudah untuk diikuti. Mulai dari mengirim pesan ke nomor WA resmi, mengisi data diri, dan mengikuti prosedurnya secara lengkap dan benar.
Berikut informasi lengkapnya.
Cara Daftar CKG Sekolah Lewat WAKirim pesan ke WA Kemenkes RI di nomor 081110500567Pilih menu “Cek Kesehatan Gratis” lalu klik “Ya”Ikuti petunjuk, klik tautan http://link.kemkes.go.id/daftarckgLanjutkan ke WA Layanan Kesehatan Primer di nomor 081278878812Ketik pesan “Kado”, lalupilih menu “Pendaftaran”Klik tautan yang dikirim, lalu isi formulir pendaftaranIsi Data Diri dan Skrining Mandiri SiswaIsi data diri secara lengkap dan benarPilih kategori pekerjaan: “Pelajar“Masukkan lokasi kecamatan sesuai tempat sekolahPilih nama sekolah dan jenjang pendidikanCentang pernyataan persetujuan lalu klik “Simpan”Setelah berhasil, akan dapat tiket CKG SekolahKlik “Isi Skrining” untuk menjawab pertanyaan kesehatan siswaLengkapi seluruh pertanyaan hingga selesai
Catatan: Orang tua atau wali murid perlu memastikan untuk mengisi data dan memilih kategori kelas anak dengan benar dan lengkap. Apabila salah dalam memilih level kelas saat mendaftarkan anak, silakan lakukan pendaftaran ulang.
Bagaimana Jika Link Skrining Error?Akses form skrining di alamat ini form.kemkes.go.id/ckgMasukkan “Nomor Tiket” dan “Tanggal Lahir” siswaLanjutkan pengisian skrining kesehatan mandiri hingga selesai
Sebagai informasi, CKG Sekolah ditujukan pada anak usia sekolah (7-17 tahun) untuk identifikasi faktor risiko kesehatan, deteksi dini kondisi pra penyakit dan deteksi penyakit lebih awal. Program ini berlaku untuk seluruh peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK atau sederajat.
(wia/imk)
-

Cara Ubah Voice Note Jadi Chat di WhatsApp, Banyak yang Belum Tahu
Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp merupakan salah satu aplikasi yang paling rajin menggelontorkan fitur baru, sesuai dengan kebutuhan pengguna. Aplikasi perpesanan singkat populer itu sekarang sudah bisa dipakai untuk mengubah pesan suara (voice note) menjadi pesan teks (text) dengan mudah.
Pengguna tak perlu mengunduh aplikasi tambahan. Sebab, fitur yang dinamai ‘Voice Message Transcripts’ itu bisa diakses dengan mudah di dalam aplikasi WhatsApp.
Jika Anda belum tahu, bisa simak artikel untuk untuk mengetahui langkah-langkah mengaktifkan fitur tersebut. Meski sederhana, tetapi fitur ini membantu pengguna yang berada dalam situasi ‘repot’ untuk mendengarkan voice note yang masuk.
Misalnya ketika pengguna berada di ruang publik yang berisik, atau sedang berada di ruang publik yang tak boleh bersuara seperti perpustakaan. Pengguna tinggal mengaktifkan fitur untuk melihat voice note dalam bentuk transkrip.
“Untuk momen tersebut, kami sangat antusias untuk memperkenalkan transkrip pesan suara. Pesan suara dapat ditranskripsikan ke dalam teks, sehingga Anda dapat terus mengikuti percakapan, apa pun yang sedang Anda lakukan,” tulis WhatsApp dalam laman resminya.
Aplikasi pesan instan milik Meta memastikan fitur barunya ini aman. Sebab transkrip dibuat langsung di perangkat pengguna, jadi hanya bisa diakses oleh pengguna bukan orang lain bahkan pihak WhatsApp.
Saat awal diluncurkan pada November 2024, fitur ini tersedia secara bertahap bagi pengguna. Berikut cara mengaktifkan transkrip pesan suara:
Buka aplikasi WhatsApp
Klik menu pengaturan
Tekan Chat
Nyalakan Transkrip pesan suara
Aktifkan fiturFitur balon suara di WhatsApp
Ikon balon suara di Grup WhatsApp adalah tombol dari fitur Voice Note atau obrolan suara. Fitur Voice Chat sendiri sudah hadir di ruang obrolan grup WhatsApp sejak akhir tahun 2023.
Namun awalnya ikon balon suara yang jadi tombol fitur Voice Chat hanya tersedia di grup WhatsApp dengan anggota lebih dari 33 orang.
Tapi sejak Mei lalu, dukungan fitur Voice Chat diperluas di semua grup WhatsApp, termasuk grup beranggota kecil kurang dari 33 anggota.
Maka dari itu sekarang di semua grup WhatsApp bisa menjumpai ikon balon suara sebagai tombol fitur Voice Chat.
WhatsApp mengatakan bahwa fitur ini berbeda dengan panggilan suara di grup.
Voice Chat dimulai dengan munculnya gelembung dalam chat (in-chat bubble) yang bisa diketuk oleh pengguna untuk dapat segera bergabung.
Kendali panggilan juga tetap berada di bagian atas chat, sehingga memungkinkan pengguna untuk dengan cepat membisukan, menutup, atau mengirim pesan ke grup tanpa harus meninggalkan percakapan yang sudah ada.
“Seperti halnya panggilan dan pesan pribadi, WhatsApp juga melindungi obrolan suara dengan enkripsi end-to-end secara default,” kata Whatsapp dalam keterangan pers.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
-

Angin Kencang Terjang Bondowoso, Tujuh Rumah di Karang Anyar Rusak Ringan
Bondowoso (beritajatim.com) – Hembusan angin kencang melanda wilayah Desa Karang Anyar, Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso, Selasa (14/10/2025) siang. Akibat peristiwa tersebut, tujuh rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan ringan.
Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso, Kristianto, menjelaskan bahwa kejadian terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung mendapat respons cepat dari tim BPBD.
“Begitu menerima laporan dari masyarakat melalui WhatsApp, tim kami langsung menuju lokasi untuk melakukan asesmen dan membantu warga terdampak. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Kristianto.
Tujuh rumah yang terdampak berada di RT 10 RW 03 Desa Karang Anyar. Rumah tersebut masing-masing milik Ridwan Zakaria, Puji Hartono, Misnali, Agus Heriyanto, Ibrahim, Handoko, dan Kuwantir Wulan.
Kristianto menjelaskan, hasil asesmen Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bondowoso menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi tergolong ringan. Sebagian besar berupa atap rumah yang beterbangan serta genting yang lepas akibat terpaan angin.
“Sebagian warga sudah mulai memperbaiki rumahnya secara mandiri. Saat ini kondisi di lapangan terpantau aman dan terkendali. Cuaca di sekitar lokasi juga cenderung mendung,” tambahnya.
Dalam penanganan di lapangan, BPBD Bondowoso berkoordinasi dengan Polsek Tegalampel, pihak Kecamatan Tegalampel, serta masyarakat setempat. Selain melakukan pendataan, petugas juga memberikan imbauan agar warga tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi beberapa hari ke depan.
“Musim pancaroba sering kali ditandai dengan perubahan cuaca yang cepat dan tidak menentu. Kami mengimbau masyarakat agar memperkuat atap rumah, menebang pohon yang rawan tumbang, dan segera melapor jika terjadi bencana,” tegas Kristianto.
Hingga laporan ini disampaikan, BPBD memastikan situasi wilayah Bondowoso dalam kondisi aman. Meski demikian, petugas Pusdalops BPBD tetap memantau perkembangan cuaca secara berkala sebagai langkah antisipatif. [awi/beq]
-

Ingin Jadi Polisi, Pria di Tangerang Kena Tipu Rp750 Juta Oleh Pria Mengaku Staf Anggota Komisi III DPR RI
JAKARTA – Seorang pria berinisial AR (31) mengaku sebagai staf anggota Komisi III DPR RI diringkus anggota Reskrim Polsek Metro Tanah Abang atas kasus penipuan pendaftaran masuk Polri.
Pelaku ditangkap setelah melakukan aksi penipuan terhadap A (30) warga Tangerang hingga mencapai kerugian Rp750 juta.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, modus penipuan yang dilakukan tersangka adalah memberikan janji palsu memasukkan korban dan keluarganya menjadi anggota Polri.
Kejadian bermula pada Februari hingga Mei 2025 di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.
Korban berinisial A mengenal tersangka AR yang mengaku sebagai staf anggota Komisi III DPR RI. Pelaku memanfaatkan nama besar institusi dan anggota dewan untuk menjalankan aksinya.
“Modus seperti ini mencoreng nama baik institusi. Ini bentuk kejahatan yang sangat merugikan masyarakat dan harus diberantas. Kami tidak akan mentolerir siapa pun yang mencoba memanfaatkan posisi atau pengaruh untuk keuntungan pribadi dalam proses seleksi anggota Polri,” kata Kombes Susatyo saat dikonfirmasi, Senin 13 Oktober 2025, malam.
Pihaknya pun akan terus membongkar jaringan-jaringan dengan modus serupa.
“Kami pastikan, siapa pun yang bermain dalam praktek ilegal ini akan kami kejar dan tindak tegas,” ujarnya.
Dalam aksi kejahatan yang dilakukan tersangka, korban telah mentransfer uang sebesar Rp750 juta ke rekening tersangka.
Namun hingga proses seleksi selesai, tak satu pun korban yang lolos menjadi anggota Polri, seperti yang telah dijanjikan tersangka.
Korban yang merasa tertipu akhirnya melapor ke Polsek Metro Tanah Abang pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmad Basuki, menyatakan timnya bergerak cepat dan menangkap tersangka di wilayah Jakarta Pusat.
“Tersangka kami amankan bersama barang bukti berupa dokumen mutasi rekening, percakapan WhatsApp, dan satu buah flashdisk. Saat ini tersangka telah ditahan di Polsek Metro Tanah Abang untuk proses penyidikan lebih lanjut,” kata Kompol Haris saat dikonfirmasi.
Atas perbuatannya, tersangka AR dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan/atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.
-

Polres Jakpus tangkap pelaku penipuan modus bantu korban jadi polisi
Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat menangkap seorang pria berinisial AR (31) yang diduga melakukan penipuan dengan modus janji palsu bisa memasukkan korban dan keluarganya menjadi anggota Polri.
“Modus seperti ini mencoreng nama baik institusi. Ini bentuk kejahatan yang sangat merugikan masyarakat dan harus diberantas,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, kejadian bermula pada periode Februari hingga Mei 2025 di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Korban berinisial A (30), warga Tangerang, mengenal tersangka AR (31) yang mengaku sebagai staf anggota Komisi III DPR RI.
Kemudian korban dimintai uang sebesar Rp750 juta oleh tersangka agar bisa menjadi anggota Polri.
Korban mentransfer uang sebesar Rp750 juta ke rekening tersangka. Namun hingga proses seleksi selesai, tak satu pun dari yang dijanjikan lolos menjadi anggota Polri.
Korban yang merasa tertipu melapor ke Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) pada 12 Oktober 2025.
Kapolres Metro Jakpus menyatakan bahwa pelaku memanfaatkan nama besar institusi dan anggota dewan untuk menjalankan aksinya.
“Kami tidak akan menolerir siapapun yang mencoba memanfaatkan posisi atau pengaruh untuk keuntungan pribadi dalam proses seleksi anggota Polri,” ujarnya.
Ia menegaskan, pihak Kepolisian akan terus membongkar jaringan-jaringan dengan modus serupa.
“Kami pastikan, siapapun yang bermain dalam praktik ilegal ini akan kami kejar dan tindak tegas,” katanya.
Polri bukan lembaga yang bisa dimasuki dengan imbalan finansial. “Kami tegaskan lagi, seleksi Polri itu murni, gratis dan transparan,” kata dia.
Sementara itu, Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Haris Akhmad Basuki menjelaskan, timnya bergerak cepat dan menangkap tersangka di wilayah Jakarta Pusat.
“Tersangka kami amankan bersama barang bukti berupa dokumen mutasi rekening, percakapan WhatsApp dan satu buah ‘flashdisk’,” katanya.
Saat ini tersangka telah ditahan di Polsek Metro Tanah Abang untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan/atau Pasal 372 KUHP tentang penggelapan dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Production Director Trans7 Minta Maaf Usai Tayangan Xpose Uncensored Tuai Kecaman dari Lirboyo
Surabaya (beritajatim.com) – Production Director Trans7, Andi Chairil, akhirnya angkat bicara dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui video yang diunggah di akun Instagram resmi @trans7 pada Selasa (14/10/2025). Permintaan maaf itu disampaikan menyusul kontroversi tayangan program “Xpose Uncensored” edisi 13 Oktober 2025 yang dinilai menyinggung dan merugikan Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Dalam video berdurasi sekitar dua menit tersebut, Andi Chairil dengan nada menyesal mengakui adanya kelalaian tim produksi dalam proses penyuntingan dan penayangan konten.
“Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo, Kiai H. Anwar Manshur beserta keluarga besar, para pengasuh, santri, dan alumni. Kami sadar, keteledoran kami telah menimbulkan kegaduhan dan ketersinggungan,” ujar Andi dalam pernyataannya.
Ia menjelaskan, kesalahan itu terjadi akibat kurangnya ketelitian dalam proses review dan sensor konten sebelum ditayangkan. Meski demikian, Andi menegaskan pihaknya tidak berlepas tangan dan sudah menempuh langkah-langkah permintaan maaf langsung kepada pihak pesantren.
“Kami telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada salah satu putra Kiai H. Anwar Manshur, yakni Gus Adib, pada Senin malam. Pagi ini kami juga telah mengirimkan surat permohonan maaf resmi melalui WhatsApp untuk diteruskan kepada pimpinan Ponpes Lirboyo, dan hard copy-nya akan segera kami kirimkan,” jelasnya.
Andi menegaskan bahwa insiden ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh tim produksi Trans7 agar lebih berhati-hati dalam menyiarkan program yang berkaitan dengan lembaga keagamaan dan tokoh ulama. Ia berkomitmen memperkuat sistem penyuntingan dan meningkatkan sensitivitas redaksi terhadap nilai-nilai budaya serta keagamaan.
“Kami akan lebih teliti dan berupaya memahami hubungan emosional antara santri, kiai, pengasuh, serta alumni pesantren. Sekali lagi kami mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya atas kelalaian kami ini,” tutup Andi dengan nada tulus.
Unggahan permohonan maaf tersebut menuai beragam reaksi dari warganet. Sebagian mengapresiasi langkah cepat Trans7, namun ada pula yang menilai permintaan maaf lewat video belum cukup dan menyarankan agar pihak stasiun televisi sowan langsung ke Ponpes Lirboyo sebagai bentuk penghormatan kepada para kiai. [fyi/beq]
-

TASPEN Perkuat Akses Pengaduan Peserta Lewat Ini
Jakarta, CNBC Indonesia – PT TASPEN (Persero) terus berupaya memperkuat kanal resmi penanganan keluhan peserta. Salah satunya diwujudkan melalui kehadiran beragam saluran komunikasi yang mudah dijangkau, mulai dari Call Center, Taspen Care, Email Resmi TASPEN, Sosial Media Resmi TASPEN.
Adapun inisiatif ini merupakan tindak lanjut atas Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 20/SEOJK.08/2025 tentang Publikasi Penanganan Pengaduan dan Laporan Layanan Pengaduan. Berdasarkan kebijakan tersebut, TASPEN memastikan setiap peserta, di mana pun berada, dapat menyampaikan keluhan secara cepat, mudah, dan transparan, dengan jaminan penanganan yang terukur serta akuntabel.
Corporate Secretary TASPEN, Henra mengatakan, peserta merupakan prioritas utama bagi layanan TASPEN. Melalui penguatan kanal pengaduan resmi yang semakin terintegrasi, TASPEN berupaya memastikan setiap aspirasi dan keluhan dapat ditangani secara cepat, jelas, dan akuntabel.
“Kehadiran layanan digital TASPEN menghadirkan kemudahan layanan bagi peserta yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (14/10/2025).
Sebagai perusahaan yang senantiasa mengedepankan prinsip layanan prima, TASPEN menghadirkan berbagai kanal pengaduan resmi, di antaranya:
1. Call Center 1500 919
Layanan telepon resmi TASPEN yang siap membantu peserta dalam memperoleh informasi dan menyampaikan pengaduan dari seluruh wilayah Indonesia.
2. Taspen Care
Layanan pengaduan resmi TASPEN yang memudahkan peserta dalam menyampaikan keluhan, memantau status laporan, serta memperoleh solusi layanan secara cepat dan transparan. Taspen Care dapat diakses melalui website dengan alamat andal.taspen.co.id/taspen-care dan di aplikasi Andal by TASPEN.
3. Email Resmi
Melalui [email protected] untuk layanan dan keluhan pelanggan serta [email protected] untuk korespondensi korporasi.
4. Media Sosial Resmi TASPEN
Facebook (Taspen), Instagram (@taspen), TikTok (@taspen), X (@taspen), YouTube (TASPEN), dan LinkedIn (@taspen).
5. Sistem Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online (LAPOR.go.id)
Platform resmi Pemerintah (KemenpanRB) yang memungkinkan masyarakat, termasuk peserta TASPEN, untuk menyampaikan aspirasi, informasi, maupun pengaduan pelayanan publik secara mudah, transparan, dan dapat dipantau status tindak lanjutnya secara daring.
6. Kontak157 OJK
Kanal resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk layanan konsumen sektor jasa keuangan. Melalui Kontak157 OJK, masyarakat dapat menyampaikan pertanyaan, permintaan informasi, maupun pengaduan terkait layanan jasa keuangan, termasuk TASPEN. Layanan ini dapat diakses melalui berbagai saluran, yaitu:
a. Situs web: kontak157.ojk.go.id.
b. Telepon: (021) 157.
c. WhatsApp: 081-157-157-157.
d. Email: [email protected].
e. Media sosial resmi OJK: Instagram (@kontak157), Facebook (Kontak OJK157)
Lebih jauh, TASPEN berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dengan memanfaatkan teknologi komunikasi terkini guna menghadirkan layanan yang responsif, modern, dan andal, melalui konsolidasi kanal keluhan peserta sebagai bagian dari strategi digitalisasi pelayanan publik yang inklusif dan terintegrasi, sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan berbasis digital.
Dengan mengusung semangat “TASPEN, Andal Melayani”, kehadiran kanal penanganan keluhan ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan kepastian bagi peserta di seluruh pelosok Indonesia, termasuk wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal). Semangat ini juga diharapkan bisa mempercepat transformasi layanan yang lebih lincah, adaptif, dan inklusif, sehingga seluruh peserta dapat memperoleh hak dan informasi secara cepat, adil, dan akuntabel.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
