Perusahaan: WhatsApp

  • Duduk Perkara Sandi Butar Butar Dipecat Lagi dari Damkar Depok, Dulu Dedi Mulyadi Pernah Beri Pesan

    Duduk Perkara Sandi Butar Butar Dipecat Lagi dari Damkar Depok, Dulu Dedi Mulyadi Pernah Beri Pesan

    TRIBUNNAKARTA.COM – Duduk perkara Sandi Butar Butar dipecat dari pekerjaannya sebagai petugas pemadam kebakaran atau Damkar Kota Depok pada Kamis (27/3/2025).

    Dinas Damkar Depok awalnya tidak memperpanjang kontrak kerja Sandi sebagai petugas damkar pada Kamis (2/1/2025)

    Hal itu dijelaskan dalam Surat Keterangan Kerja bernomor 800/140/PKTT/PO.DAMKAR/I/2024.

    Lalu ada peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sehingga Sandi Butar Butar bekerja kembali jadi petugas Damkar Depok.

    Sandi Butar Butar bersama pengacaranya Deolipa Yumara sempat bertemu Dedi di kediamannya, Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat.

    Ia akhirnya kembali bekerja atas perintah Wali Kota Depok Supian Suri.

    Sandi kemudian mulai bekerja lagi sebagai petugas damkar sejak Senin (10/3/2025).

    Namun tak lama setelah bertugas sebagai petugas Damkar, Sandi Butar Butar dipecat lagi dari jabatan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok, pada Kamis (27/3/2025).

    Pemutusan kontrak kerja tersebut tertuang dalam surat yang diterbitkan pada 27 Maret 2025 dengan nomor 800/201-PO.Damkar perihal pemutusan perjanjian kerja. 

    Surat itu menyatakan pemutusan perjanjian kerja yang ditandatangani Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tesy Haryanti.

    KLIK SELENGKAPNYA: Terkuak Identitas Tiga Korban Tewas Kecelakaan Maut Mobil Listrik Tabrak Truk di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025). Kondisinya Mengenaskan

    Dikutip dari Kompas.com, pemutusan kontrak kerja dilakukan setelah dilakukan kajian terhadap berita acara pemeriksaan dan/atau permintaan keterangan pada 25 Maret 2025.

    Sebelumnya dikabarkan sudah ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Sandi Butar Butar saat bekerja. 

    “Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka dengan ini disampaikan kepada nama Sandi Butar Butar, dilakukan Pemutusan Perjanjian atau Hubungan Kerja sebagaimana dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerja 800/184/PO tentang Kontrak Kerja Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap Tahun Anggaran 2025 per tanggal surat ini dikeluarkan,” demikian isi surat tersebut.

    Dalam surat tersebut disebutkan bahwa pihak kesatu, yaitu Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok, berhak memutus perjanjian secara sepihak berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 7 ayat (1) huruf f Perjanjian Kerja Nomor 800/184/PO tentang Kontrak Kerja Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap Tahun Anggaran 2025.

    “Pihak Kesatu berhak: Memutus perjanjian sepihak, apabila Pihak Kedua tidak dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dan/atau terbukti melanggar ketentuan yang ditetapkan Pihak Kesatu dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku,” bunyi isi surat tersebut.

    Sebelum akhirnya dipecat dari Damkar Depok, ada tiga hal yang disorot dari Sandi Butar Butar.

    Terima 4 SP

    Sandi Butar diberi empat surat peringatan (SP) setelah mulai dipekerjakan kembali pada 10 Maret 2025. 

    Usai Libur SP pertama terbit pada 13 Maret 2025 karena dianggap sudah melanggar lantaran tidak masuk kerja pada hari piketnya pada 12 Maret 2025.

    Sandi menjelaskan, absen hari itu telah ia laporkan kepada Tesy dan komandan regu (Danru)-nya karena ada urusan keluarga.

    Ia menjanjikan untuk kembali masuk di waktu piket berikutnya, yaitu Jumat (14/3/2025).

    SP kedua terbit pada 17 Maret 2025 dengan nomor surat 800/28-BJS yang menilai Sandi telah lalai dan tidak mengikuti apel pagi. 

    Sandi berdalih, sebelum terbitnya SP, ia sudah mencoba mengkomunikasikan kondisinya yang tidak memiliki motor kepada Dinas Damkar terkait penempatan kerjanya di UPT Bojongsari.

    “Mereka sudah saya coba komunikasikan kalau jauh saya siap, tapi saya enggak ada kendaraan, dan mereka bilang iya,” terang Sandi.

    SP ketiga diterbitkan pada 18 Maret 2025 bernomor 800/30-BJS karena Sandi melanggar dalam pemakaian fasilitas Dinas Damkar tanpa izin berupa pengoperasian unit tempur milik mako kembang.

    SP keempat terbit pada 20 Maret 2025 dengan nomor surat 800/31-BJS karena melakukan pelanggaran berupa pemberian informasi yang berkaitan dengan tugas dan kewajiban kedinasan kepada pihak luar tanpa adanya izin atasan.

    “Saya enggak tahu. Saya bebas, mereka mau melakukan apa saja ke saya, saya enggak takut selama benar, bukan cari pembenaran. Tapi kalau orang lain jadi saya, gimana? melawan atau tidak. Padahal sudah diam, baik, tapi dicari kesalahan,” ujar Sandi.

    Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Bojongsari Munadi memberikan tanggapan atas klaim Sandi. 

    Ia membantah bahwa Sandi telah meminta izin ketika tidak masuk piket pada 12 Maret 2025. 

    Jika ada konfirmasi dari Sandi, kata dia, maka SP pertama tidak akan diterbitkan oleh UPT Bojongsari. 

    “Logikanya kalau sudah izin untuk tidak melaksanakan piket, apa mungkin ditegur karena tidak melaksanakan piket?” ujar Munadi saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Minggu (30/3/2025). 

    Munadi juga membantah bahwa dia memberikan izin kepada Sandi untuk tidak hadir dalam apel pagi karena masalah kendaraan. 
    Ia menegaskan, tidak ada konfirmasi dari Sandi sebelum keempat surat peringatan tersebut diterbitkan.

    Dulu Terima Pesan Dedi Mulyadi

    Kuasa hukum Sandi, Deolipa Yumara menyebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga turut berperan atas dipekerjakannya kembali Sandi sebagai petugas damkar.

    Oleh karenanya, mewakili Sandi, Deolipa menyampaikan ucapan terima kasih untuk Dedi Mulyadi dan Supian Suri. 

    “Di atasnya Pak Supian sebenarnya ada yang disampaikan oleh Pak Gubernur, Kang Dedi Mulyadi,” kata Deolipa.

    “Yang memang menyatakan bahwasanya setelah Wali Kota Depok terpilih, Sandi akan diterima bekerja kembali,” tambahnya.

    “Dan kemudian ini sudah ditepati oleh Wali Kota Depok dan oleh Gubernur Jawa Barat,” lanjut Deolipa.

    Deolipa Yumara bersama Sandi sempat bertemu Dedi di kediamannya, Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat.

    Dalam pertemuan tersebut, Sandi bercerita panjang lebar mengenai perjalanan kariernya sebagai anggota Damkar Depok, termasuk pengalaman menjadi korban perundungan, gaji yang dipotong, hingga kondisi alat pemadam kebakaran yang memprihatinkan.

    Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi selaku Gubernur terpilih memberi pesan kepada Sandi Butarbutar apabila kembali bekerja sebagai pemadam kebakaran (Damkar)

    Dedi Mulyadi lalu menyampaikan bahwa telah meminta Wali Kota Depok terpilih, Supian Suri, untuk memperkerjakan kembali Sandi Butar Butar.

    “Nanti karakternya ubah ya, jadi kalau pimpinannya sudah baik, kelengkapan damkarnya sudah benar, hak-hak kamu diberikan, jangan banyak ngoceh keluar, karena pimpinan pasti pusing itu,” kata Dedi Mulyadi.

    Sandi mengaku, dirinya tidak akan aktif bersuara bila fasilitas yang didapat anggota Damkar sudah nyaman.

    Dedi Mulyadi menuturkan, dirinya akan meminta untuk segera memperbaiki manajerial pengelolaan pemadam kebakaran Kota Depok.

    “Karena ke depan, Depok itu kelengkapannya harus setara dengan DKI Jakarta, karena itu gerbangnya Jawa Barat, jangan bikin malu.”

    “Oke, kamu kerja juga yang bagus, nanti pasti yang kerjanya tangan bukan mulut ya,” ujar Dedi Mulyadi. (TribunJakarta.com/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tawuran Pecah usai Salat Idulfitri di Senen Jakarta Pusat, Pemicunya Petasan

    Tawuran Pecah usai Salat Idulfitri di Senen Jakarta Pusat, Pemicunya Petasan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN – Viral di media sosial tawuran terjadi usai salat Idulfitri di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Senin (31/3/2025) pagi tadi.

    Dalam video yang diunggah di akun instagram @info_jakartapusat bentrok pecah antar sekelompok pemuda yang terlihat masih mengenakan pakaian koko.

    Bahkan, beberapa diantaranya terlihat masih mengenakan sarung.

    Di tengah keramaian itu, terdengar beberapa kali suara petasan, asap putih pun terlihat membumbung di sekitar lokasi.

    Seorang pemuda pun tampak jadi sasaran amuk warga. Pemuda yang tampak mengenakan gamis itu terlihat jadi korban pemukulan.

    Terkait video viral tersebut, Kapolsek Senen Kompol Bambang Santoso membantah adanya aksi tawuran antar warga usai salat Idulfitri.

    “Itu bukan tawuran, itu hanya kesalahpahaman saja,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media.

    Insiden itu disebut Bambang hanya berlangsung sesaat dan saat ini situasi dan kondisi di lokasi sudah kembali kondusif.

    “Tidak berlangsung lama itu, sudah bisa diselesaikan, situasi sekarang aman terkendali,” ujarnya.

    Bambang menyebut, peristiwa itu bermula dari ulah salah satu warga yang menyalakan petasan setelah pelaksanaan salat Idulfitri.

    Suara bising dari petasan itu pun menimbulkan kegaduhan di sekitar lokasi kejadian.

    “Infonya ada salah satu warga atau orang menyalakan petasan sehingga menimbulkan kegaduhan, namun tidak berapa lama bisa diredam dan diselesaikan,” tuturnya.

    Aparat kepolisian pun akan menyelidiki orang pertama yang menyalakan petasan di lokasi hingga menimbulkan kegaduhan itu.

    “Hanya hitungan menit sudah bisa diselesaikan. Sedang diselidiki (yang menyalakan petasan),” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pesan Rano Karno untuk Pendatang di Jakarta: Kalau Mau Adu Nasib Minimal Punya Skill

    Pesan Rano Karno untuk Pendatang di Jakarta: Kalau Mau Adu Nasib Minimal Punya Skill

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menitip pesan untuk para pendatang yang ingin merantau ke Jakarta usai libur lebaran 2025.

    Sebagai informasi tambahan, fenomena pendatang menyerbu Jakarta usai libur lebaran selama ini memang seolah sudah menjadi tradisi.

    Mayoritas mereka datang ke Jakarta untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik dibandingkan di kampung halaman mereka masing-masing.

    Wagub Rano pun menegaskan Jakarta sebagai kota yang terbuka untuk siapapun, termasuk para pendatang yang ingin mengadu nasib.

    Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kepada jajarannya.

    “Pak gubernur sudah bilang, kami tidak akan melarang orang untuk tidak datang ke Jakarta, silakan saja datang ke Jakarta,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Senin (31/3/2025).

    Hanya saja, pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu berpesan kepada para pendatang untuk membekali dengan keterampilan khusus.

    Sehingga saat mengadu nasib di Jakarta mereka bisa bersaing dari para pendatang lainnya.

    “Kalau ingin mengadu nasib di sini, minimal harus punya keterampilan, punya skill,” kata eks Wakil Gubernur Banten ini.

    Hapus Operasi Yustisi

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebelumnya memastikan tak akan mengadakan operasi yustisi usai libur lebaran.

    Adapun operasi yustisi sebelumnya marak dilakukan di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

    “Kami memohon dengan hormat, dengan sangat, siapapun yang akan ikut kembali mudik ke Jakarta, pendatang terutama, maka pemerintah Jakarta tidak akan menyelenggarakan operasi yustisia. Tetapi kami akan melakukan pengecekan hal yang berkaitan dengan kependudukan,” kata Pramono, Kamis (27/3/2025).

    Pram berdalih, operasi yustisi dihapus lantaran ingin memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengadu nasib dan memperbaiki hidup di Jakarta.

    “Jakarta sebagai kota terbuka, Jakarta tidak akan pernah menutup diri bagi siapapun yang ingin memperbaiki nasibnya,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • UPDATE Kecelakaan Maut Mobil Listrik di Cengkareng: Belum Terindikasi Narkoba, Apa Dugaan Polisi?

    UPDATE Kecelakaan Maut Mobil Listrik di Cengkareng: Belum Terindikasi Narkoba, Apa Dugaan Polisi?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Simak perkembangan terbaru kecelakaan maut mobil listrik di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025) sekira pukul 19.00 WIB.

    Tiga orang tewas dalam kecelakaan maut tersebut. Dimana, Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N bernomor polisi B-5-ION yang dikendarai Kelvin Indrawan menabrak truk Mitsubishi nomor polisi BN 8963 WO yang terparkir di bahu jalan.

    Wadir Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono mengungkapkan belum ada indikasi ke arah narkoba di balik kecelakaan maut tersebut.

    Argo mengatakan dugaan sementara kecelakaan hingga saat ini adalah karena kekurangan kehati-hatian. 

    “Hasil pemeriksaan sementara, karena kekurangan kehati-hatian, jadi belum ada indikasi ke arah narkoba,” ujar Argo dikutip dari Kompas.com.

    Hingga saat ini, Polda Metro Jaya masih mendalami kecelakaan maut di Cengkareng, Jakarta Barat itu.

    “Iya, saat ini masih kita lakukan pendalaman, yang pasti tentunya kita sangat prihatin ya, terhadap kejadian keselamatan tersebut,” kata AKBP Argo Wiyono, saat ditemui, Minggu (30/3/2025). 

    Argo mengatakan, dalam video yang diperoleh, mobil Hyundai Ioniq 5 melaju dengan kecepatan tinggi, sedangkan truk sedang berhenti. 

    “Memang di video kecepatannya juga sedang tinggi. Namun demikian, posisi truk yang berada di sebelah kiri juga kita sedang dalami, dan semuanya saat ini sedang kita lakukan pemeriksaan,” kata Argo. 

    KLIK SELENGKAPNYA: Terkuak Identitas Tiga Korban Tewas Kecelakaan Maut Mobil Listrik Tabrak Truk di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025). Kondisinya Mengenaskan

    Identitas Tiga Korban Tewas

    Tiga orang meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan maut tersebut. Kondisi ketiga korban menengaskan.

    Sedangkan, kondisi mobil Hyundai ringsek usai menabrak truk yang berhenti.

    Pengemudi Hyundai Ioniq 5 N, Kelvin Indrawan meninggal dunia. 

    Ia mengalami luka parah di kepala dan tangan. 

    Kemudian Rudy tewas setelah mengalami luka fatal pada tengkorak kepala serta kehilangan tangan dan kaki.

    Korban tewas terakhir bernama Suherman yang mengalami patah pada kepala, tangan dan kaki kiri.

    Identitas korban luka

    Sedangkan korban luka pertama bernama M. Antoni yakni pengemudi truk yang mengalami luka di bagian kepala dan pinggang kanan memar.

    Kedua, bernama Salim mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan.

    Korban luka ketiga bernama Agus Mulyadi mengalami patah pada kedua kakinya.

    Kanit Tujawali Satlantas Polres Jakarta Barat, AKP Karta mengungkapkan korban luka segera mendapatkan perawatan di RS Puri Indah Kembangan.

    Sedangkan jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.

    Kronologi

    AKP Karta juga menyampaikan kronologi kecelakaan maut di Cengkareng.

    Kecelakaan bermula ketika minibus Hyundai yang dikemudikan oleh Kelvin Indrawan melaju dari arah Utara menuju Selatan. 

    Saat mendekati lokasi kejadian, kata Karta kendaraan tersebut menabrak truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.

    “Benturan keras menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian,” ujar Karta, Minggu (30/3/2025) dini hari. 

    Menurut Karta, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas.

    Kemudian, pihak kepolisian mengamankan barang bukti yaitu dua unit kendaraan yang alami kecelakaan.

    “Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tuturnya.

    Karta mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.

    Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

    Sementara itu dikutip dari Kompas.com, dalam rekaman video yang viral di media sosial, tampak bahwa truk tersebut berada dalam posisi berhenti di bahu jalan, sedangkan seorang mekanik berusaha memperbaikinya. 

    Tanpa diduga, mobil Hyundai Ioniq 5 N yang melaju kencang mencoba memotong jalur ke kiri dengan maksud mendahului kendaraan lain. 

    Namun, mobil itu justru menghantam bagian belakang truk yang mogok tersebut.

    Akibatnya, benturan keras pun terjadi, sehingga menyebabkan mekanik yang berada di bawah truk, meninggal dunia di tempat kejadian. 

    Selain itu, sopir Hyundai Ioniq 5 N juga dilaporkan tewas di lokasi kejadian akibat luka parah. 

    Menurut keterangan dari petugas PT Jalan Tol Lingkar Barat, Joharudin, kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. 

    “Betul Km 5 200, dari arah Rawa Buaya menuju Kembangan, kendaraan truk ditabrak Hyundai Ioniq 5 N,” jelas Joharudin ketika dihubungi (TribunTangerang/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ribuan Napi Lapas Cipinang Jakarta Timur Khusyuk Tunaikan Salat Idulfitri 1446 Hijriah

    Ribuan Napi Lapas Cipinang Jakarta Timur Khusyuk Tunaikan Salat Idulfitri 1446 Hijriah

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA – Ribuan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur menunaikan Salat Idulfitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3/2025).

    Sejak pagi, ribuan narapidana dari berbagai kasus tindak pidana berbondong-bondong berkumpul di lapangan Lapas Kelas I Cipinang tempat Salat Idulfitri 1446 Hijriah diadakan.

    Suasana khusyuk tampak ketika ribuan narapidana dan para petugas Lapas Kelas I Cipinang menunaikan Salat Idulfitri 1446 Hijriah dengan Imam sekaligus Khotib Ustadz Ahmad Fauzi S.Ag.

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) DKI Jakarta, Heri Azhari berharap Idulfitri dapat menjadi momentum bagi para narapidana untuk memperbaiki diri.

    “Idulfitri mengandung refleksi mendalam tentang sebuah hari yang disambut dengan rasa syukur, kebersihan hati, keikhlasan,” kata Heri Azhari di Lapas Kelas I Cipinang, Senin (31/3/2025).

    Kanwil Ditjenpas DKI Jakarta berharap para narapidana dapat terus memperbaiki diri dengan cara mengikuti program pembinaan, baik pembinaan keagamaan maupun keterampilan kerja.

    SALAT ID DI LAPAS – Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 Hijriah yang diikuti ribuan narapidana, para petugas, dan keluarga WBP Lapas Kelas I Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (31/3/2025). (ISTIMEWA) (ISTIMEWA)

    Agar ketika masa hukuman dijalani nantinya usai para narapidana dapat kembali diterima di masyarakat, tidak lagi berulah dan harus berhadapan dengan aparat penegak hukum.

    Pantauan di lokasi, usai menunaikan Salat Idulfitri 1446 Hijriah bersama para narapidana dan petugas Lapas Kelas I Cipinang tampak saling bersalaman meminta maaf.

    “Pentingnya mempererat hubungan sosial dengan saling memaafkan. Perayaan Idul fitri sebagai hari raya kemenangan bagi umat Islam juga tidak luput bagi seluruh Warga Binaan beragama Islam,” ujar Heri.

    Meski tidak dapat merayakan Idulfitri 1446 Hijriah secara langsung di rumah karena masih menjalani masa hukuman, tapi suasana hangat tampak pada pelaksanaan kegiatan.

    Terlebih pada tahun ini sejumlah pihak keluarga dari warga binaan pemasyarakatan (WBP) diperkenankan untuk mengikuti Salat Idulfitri 1446 Hijriah langsung di Lapas Kelas I Cipinang.

    SALAT ID DI LAPAS – Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 Hijriah yang diikuti ribuan narapidana, para petugas, dan keluarga WBP Lapas Kelas I Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (31/3/2025). (ISTIMEWA) (ISTIMEWA)

    Bagi narapidana yang sudah menunjukkan kelakuan baik selama mengikuti masa pembinaan pun mendapat remisi atau pengurangan masa tahanan pada Idulfitri 1446 Hijriah.

    “Pemberian penghargaan kepada Warga Binaan yang berperilaku baik bertujuan memotivasi mereka agar terus berusaha memperbaiki diri dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat,” tutur Heri.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Momen Anies Baswedan Jalani Tradisi Sungkeman Setelah Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar Jaksel

    Momen Anies Baswedan Jalani Tradisi Sungkeman Setelah Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar Jaksel

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan melakukan tradisi sungkeman di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025).

    Momen itu terjadi setelah Anies menunaikan ibadah Salat Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Anies terlihat lebih dulu sungkem kepada ibu dan mertuanya yang duduk di kursi roda. Anies membungkukan badan lalu mencium kedua tangan ibu dan mertuanya.

    Setelahnya, Anies melanjutkan sungkeman kepada sang istri, Fery Haryati Ganis, dan disusul kedua putranya.

    Kehadiran Anies di Masjid Agung Al-Azhar menarik perhatian ribuan jemaah Salat Id.

    Setelah rangkaian Salat Id berakhir, Anies diserbu para jemaah yang memintanya untuk berfoto atau sekadar bertegur sapa dan bersalaman.

    TRADISI SUNGKEMAN – Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan melakukan tradisi sungkeman di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    Anies pun meladeni satu per satu jemaah yang ingin berfoto dengannya.

    Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar yang dimulai sekitar pukul 07.15 WIB berlangsung khusyuk. Ribuan jemaah melaksanakan Salat Id di lapangan hijau dan pelataran Masjid Agung Al-Azhar.

    Anies Baswedan menempati saf palinh depan bersama dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie.

    TRADISI SUNGKEMAN – Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan melakukan tradisi sungkeman di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tak Hadiri Open House Prabowo, Rano Karno Langsung Sowan ke Rumah Megawati di Menteng Jakpus

    Tak Hadiri Open House Prabowo, Rano Karno Langsung Sowan ke Rumah Megawati di Menteng Jakpus

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengaku bakal sowan ke kediaman Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Tengku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).

    Sebagai informasi tambahan, orang nomor dua di Jakarta ini pagi tadi menjalankan salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Fatahillah yang berada di kompleks Balai Kota Jakarta.

    “Insyaallah jam 11.00 WIB saya akan berkunjung ke beberapa tokoh. (Ke rumah Mega) ini jam 11.00 WIB. Ibu (Mega) bukan open house ya, tapi beliau terima tamu jam 11.00 WIB,” ucapnya usai salat Idul Fitri 1446 H, Senin (31/3/2025).

    Setelah berkunjung ke kediaman Megawati, Rano Karno kemudian bakal langsung menuju Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Pasalnya, Pramono bakal menggelar halalbihalal atau open house di rumah dinasnya itu mulai pukul 13.00 WIB.

    “Nanti jam 1 siang baru ke rumah dinas pak gubernur,” kata pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini.

    Eks Wakil Gubernur Banten ini menambahkan, dirinya tak akan menghadiri open house yang digelar Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.

    Nantinya, acara open house tersebut akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang juga ikut salat Idulfitri bersama Presiden Prabowo di Masjid Istiqlal pagi tadi.

    “Saya enggak (ke istana). Kebetulan saya ke sini dulu. Kami bagi tugas nih,” ujarnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Cara Tambahkan Musik di Status WhatsApp, Mirip di IG Stories

    Cara Tambahkan Musik di Status WhatsApp, Mirip di IG Stories

    Jakarta

    WhatsApp akhirnya merilis update baru untuk Status yang sudah lama dinanti. Kini pengguna bisa menambahkan musik di status WhatsApp-nya, sama seperti di Instagram Stories.

    Status WhatsApp dalam bentuk foto atau video kini bisa ditambahkan cuplikan lagu sesuai keinginan pengguna. Fitur ini akan digulirkan untuk semua pengguna WhatsApp di Android dan iOS dalam beberapa pekan ke depan.

    WhatsApp mengatakan ada jutaan lagu yang dapat dipilih pengguna untuk ditambahkan ke status. Namun ketersediaan lagu dapat bervariasi tergantung pada negara pengguna.

    Cara menambahkan musik di status WhatsApp dengan mudahPastikan aplikasi WhatsApp di perangkat kalian sudah menjalankan versi terbaruBuka aplikasi WhatsApp lalu ketuk tab Updates atau Pembaruan di bagian bawahPilih foto atau video yang ingin dibagikan ke StatusAtau, ketuk ikon Kamera untuk mengambil foto atau video baruKetuk ikon not balok yang ada di bagian atas untuk membuka browser musikKetuk bilah pencarian untuk mencari lagu yang diinginkan atau scroll ke bawah untuk menelusuri lagu populerKetuk tombol play untuk mendengar preview lagu atau tombol anak panah untuk menambahkannya ke statusGeser bilah yang ada di bagian bawah untuk memilih bagian lagu yang ditambahkan ke statusKetuk Selesai, lalu ketuk ikon Kirim di sudut kanan bawah.

    Pengguna WhatsApp bisa menambahkan musik dengan durasi hingga 15 detik untuk status yang berisi foto atau gambar. Untuk status yang berisi video, durasi musik yang bisa ditambahkan sama seperti durasi video atau maksimal 60 detik, seperti dikutip dari The Verge, Minggu (30/3/2025).

    Kalian juga bisa membuat status dengan musik saat melihat status pengguna lain. Caranya dengan mengetuk judul lagu yang ada di bagian atas status lalu ketuk tombol ‘Add a status with music’ di menu yang muncul.

    Kalau kalian menyukai lagu yang ada di status orang lain, kalian bisa mencari tahu lebih banyak tentang lagu tersebut dengan mengetuk judul lagunya yang ditampilkan di status, atau ketuk ikon titik tiga lalu pilih opsi ‘View Artist’ untuk mengetahui penyanyinya lebih lanjut.

    Perlu diingat, musik hanya bisa ditambahkan untuk status WhatsApp yang berisi foto atau video. Fitur ini tidak tersedia untuk status yang berisi teks, GIF, atau pesan suara. Ini yang membedakan fitur musik di WhatsApp Status dan Instagram Stories.

    WhatsApp menegaskan status pengguna terlindungi enkripsi end-to-end seperti pesan yang dikirim di chat. Artinya, WhatsApp tidak akan tahu status apa yang dibagikan pengguan dan lagu apa yang mereka tambahkan ke status.

    (vmp/vmp)

  • Tak Bareng Pramono, Momen Wagub Rano Karno Salat Idul Fitri di Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta

    Tak Bareng Pramono, Momen Wagub Rano Karno Salat Idul Fitri di Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menjalankan salat Idul Fitri di Masjid Fatahillah, kompleks Balai Kota Jakarta, Senin (31/3/2025).

    Sebagai informasi, salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Fatahillah ini mengusung tema ‘Capai Fitrah dan Memperkuat Kebersamaan dalam Membangun Jakarta.

    Salat Idulfitri kali ini dihadiri oleh Ustaz Muarikh Abbas selaku imam Ali Sibro Malisa sebagai khatib.

    Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Wagub Rano tiba di Balai Kota sekira pukul 06.20 WIB.

    Pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini terlihat mengenakan baju koko warna putih lengkap dengan peci hitam di kepala.

    Saat hendak berjalan menuju masjid, Doel terlihat turut menyalami para jemaah yang sudah datang lebih dulu

    Begitu tiba di dalam masjid, Doel langsung mengambil saf di bagian paling depan bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

    Dalam kesempatan ini, tak ada sosok Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta.

    Pasalnya, orang nomor satu di Jakarta ini menjalankan salat Idulfitri di Masjid Istiqlal bersama Presiden Prabowo Subianto.

    “Hari ini saya selaku wakil gubernur mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri dan pak gubernur juga kirim salam. Terpaksa kami juga membagi posisi, pak gubernur hari ini salat di Istiqlal dan beliau akan berkunjung ke istana nanti,” ucapnya kepada awak media.

    Aktor yang juga politikus senior PDIP ini pun mengaku bersyukur situasi dan kondisi Jakarta tetap kondisi selama Ramadan hingga lebaran ini.

    Apalagi, Pemprov DKI Jakarta juga kembali sukses menyelenggarakan mudik gratis yang diikuti lebih dari 15.000 warga.

    “Kami bersyukur semua berjalan lancar. Alhamdulillah transportasi yang memang kami sediakan untuk mudik gratis berjalan lancar,” ujarnya.

    “Juga kebutuhan pokok untuk pangan di Jakarta ini berjalan lancar, ya itu maksimal,” tambahnya menjelaskan.

    Di tengah gegap gempita perayaan Lebaran 2025, Doel mengaku pihaknya tetap waspada dengan adanya potensi banjir rob yang menerjang Jakarta di awal April mendatang.

    Pemprov DKI pun disebutnya sudah menyiagakan pasukan khusus untuk mengantisipasi banjir rob ini.

    “Berdasarkan ramalan BMKG akan terjadi rob. Tapi alhamdulillah kami melihat cuaca ini bersyukur ya. Mudah-mudahan kalau pun terjadi rob tidak sebesar yang memang kami antisipasi,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Wanita Ngaku Diminta Rp 3 Juta Saat Lapor Kasus Pencurian ke Polres Jaktim, Respon Kapolres Tegas

    Wanita Ngaku Diminta Rp 3 Juta Saat Lapor Kasus Pencurian ke Polres Jaktim, Respon Kapolres Tegas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Video yang memperlihatkan seorang wanita yang mengaku diminta uang sebesar Rp 3 juta saat melaporkan kasus kepada Polres Metro Jakarta Timur viral di media sosial.

    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly memberikan respon tegas mengenai video yang viral tersebut.

    Awalnya, wanita itu diminta uang jutaan rupiah saat melaporkan kasus dugaan pencurian kendaraan bermotor.

    Perekam video itu mengenakan baju batik merah dan masker saat melaporkan kasus yang dialaminta ke Polres Metro Jakarta Timur.

    “Ya Allah, sumpah ya, seragam kalian untuk melindungi dan mengayomi, komitmen Kapolri kalian jalankan tidak?” kata perekam video yang diunggah oleh @platform.news. 

    Video yang diunggah oleh @platform.news menarasikan, kasus dugaan pencurian dihentikan karena menolak memberikan uang kepada pihak penyidik. 

    “Seorang warga mengungkapkan kekecewaannya terhadap penanganan kasus yang dilaporkannya di Polres Metro Jakarta Timur. 

    Dalam unggahan media sosial yang kini viral, ia menuduh adanya dugaan permintaan uang oleh oknum penyidik, yang berujung pada dihentikannya laporan polisi (LP) miliknya,” tulis keterangan dalam video.

    Reaksi Kapolres Tegas

    Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membantah adanya dugaan anggota kepolisian yang meminta uang sebesar Rp 3 juta untuk mengusut kasus pencurian kendaraan bermotor.

    “Kami dengan tegas menyatakan bahwa tulisan atau narasi dalam video tersebut adalah hoaks atau tidak benar,” kata Nicolas dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/3/2025). 

    Nicolas memastikan, penyidik Polres Metro Jakarta Timur tidak pernah meminta uang untuk menangani kasus pencurian.

    Ia juga menambahkan, dalam video viral tersebut, perekam tidak menyampaikan adanya permintaan uang dari pihak penyidik. 

    “Kenapa kami sampaikan demikian? Karena dalam video tersebut, saudara atau korban tidak pernah menyatakan bahwa ia diminta uang oleh penyidik Polres Metro Jakarta Timur,” ungkap Nicolas. 

    “Memang dalam video tersebut ia mengeluhkan terkait dengan penghentian penyelidikan dengan adanya laporan terkait tindak pidana khusus,” tambahnya. 

    Nicolas juga menjelaskan, korban melaporkan dugaan penipuan dan perlindungan konsumen, bukan pencurian kendaraan seperti yang disampaikan. 

    “Dia melaporkan kepada Polres Jaktim dan membuat Laporan Polisi (LP) sebanyak dua LP, satu LP terkait dengan penipuan dan satu lagi terkait perlindungan konsumen,” ungkapnya. 
    Nicolas menyampaikan, kasus dugaan penipuan masih dalam proses penyelidikan, sementara laporan perlindungan konsumen telah dihentikan. 

    “Perkara yang dilaporkan sebagai penipuan, sampai saat ini dalam proses penyelidikan. Sedangkan terkait perlindungan konsumen, perkara tersebut telah dihentikan penyelidikannya karena bukan tindak pidana,” katanya. (Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya