Perusahaan: WhatsApp

  • Libur Lebaran Segera Berakhir, Jakarta Siap Sambut Para Pendatang Baru

    Libur Lebaran Segera Berakhir, Jakarta Siap Sambut Para Pendatang Baru

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Masa libur lebaran 2025 bakal segera berakhir, Jakarta disebut Wakil Gubernur Rano Karno sudah siap menyambut para pendatang baru.

    Pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini pun menegaskan Jakarta terbuka siapapun yang ingin merantau dan mengadu nasib.

    “Masyarakat yang mau datang ke Jakarta silakan, kami enggak akan ada operasi justisia, karena Jakarta ini milik bersama,” ucapnya, Jumat (4/4/2025).

    Sebagai informasi, operasi justisia ini marak diterapkan di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

    Meski demikian, operasi justisia sudah dihapus Pemprov DKI Jakarta sejak era Gubernur Anies Baswedan.

    “Sebetulnya memang diamati dari tahun 2018 yang namanya operasi justisia itu sudah tidak diadakan di Jakarta,” ujarnya.

    Doel menambahkan, saat ini tren urbanisasi justru marak terjadi di daerah lain di sekitar Jakarta, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

    “Karena rata-rata mereka tinggalnya di, bahasanya agak di pinggir. Kenapa? Tentu kalau Jakarta kan semuanya lebih mahal daripada di pinggir. Nah itu yang terjadi sekarang,” tuturnya.

    15.000 Pendatang Diprediksi Serbu Jakarta

    Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) memprediksi, jumlah pendatang baru yang tiba di Jakarta setelah libur lebaran mencapai 15.000 jiwa.

    “Untuk tahun 2025, pendatang baru diprediksi sekitar 10.000 sampai 15.000 jiwa,” ucap Kepala Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin saat dikonfirmasi, Rabu (2/4/2025).

    Anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ini bilang, angka tersebut lebih rendah dibandingkan jumlah pendatang pada 2024 silam.

    ”Jumlah pendatang ke Jakarta dalam kurun waktu terakhir memang mengalami penurunan,” ujarnya.

    Pada 2023 silam, jumlah pendatang baru di Jakarta setelah Lebaran mencapai 25.931 orang.

    Angka ini kemudian turun drastis di tahun 2024 lalu dengan jumlah pendatang tercatat sebanyak 16.207 orang.

    Budi pun mengingatkan kepada para pendatang untuk tetap melapor dan mengurus dokumen kependudukan agar tidak ada masalah di kemudian hari.

    “Pastikan identitas kependudukan (KTP) sudah sesuai domisili, jika belum segera lakukan pembaharuan agar ke depan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” tuturnya.

    “Kemudian, laporkan diri sebagai penduduk pendatang jika memang tinggal di Jakarta kurang dari satu tahun,” sambungnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tak Mau Kena Macet, Pemudik Ini Pilih Berangkat ke Surabaya dari Terminal Poris Pada H+4 Lebaran

    Tak Mau Kena Macet, Pemudik Ini Pilih Berangkat ke Surabaya dari Terminal Poris Pada H+4 Lebaran

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG – Arus mudik di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang masih terlihat hingga H+4 Jumat (4/4/2025).

    Pantauan TribunJakarta.com, sejumlah calon penumpang masih mengantre untuk membeli tiket bus di loket.

    Sedangkan penumpang yang sudah memiliki tiket tampak menunggu kedatangan bus yang akan membawa mereka ke kota tujuan.

    Dari data yang dihimpun, jumlah pemudik selama tiga hari terakhir sudah mencapai sekitar 1.500 orang.

    Seorang pemudik bernama Fendi (41) mengaku sengaja berangkat pada H+4 Lebaran untuk menghindari kemacetan.

    “Saya mau balik ke Surabaya. Di Tangerang cuma ketemu kakak saja. Sengaja berangkat hari ini biar nggak kena macet,” kata Fendi.

    Di sisi lain, arus balik mudik Lebaran di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, belum terlihat signifikan.

    Aksi premanisme terjadi menyerang pedagang sayur yang berjualan di Pasar Baru, Rawalumbu. Pelaku melakukan aksi premanisme terhadap seorang pedagang wanita yang membuka lapaknya dipinggir jalan.

    Adapun jumlah penumpang yang tiba di Terminal Poris Plawad selama tiga hari terakhir hanya sekitar 150 orang.

    Seorang karyawan agen PO Bus Rosalia, Frida, tak menampik jika terdapat perbedaan jumlah penumpang pada arus mudik dan balik yang cukup signifikan.

    “Situasinya sudah agak sepi. Kalau arus balil kan kita mobil juga nggak selalu stand by,” kata Frida kepada wartawan di lokasi.

    “Kalau soal penumpang turun di jalan, kita nggak tahu. Kita kan memantaunya di terminal saja. Tapi kalau Rosalia gak memperbolehkan penumpangnya turun di jalan,” imbuh dia.

    Sementara itu, Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie mengungkapkan, puncak arus balik mudik Lebaran tahun ini diperkirakan terjadi pada Minggu (5/4/2025).

    Arus balik mudik Lebaran di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, belum terlihat signifikan pada Jumat (4/4/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    “Memang kalau hari ini penumpang arus balik belum signifikan. Kemungkinan hari Minggu baru ramai,” tutur Alwien.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tegas! Wagub Rano Karno Tak Mau Beri Ruang Parkir Liar di Jakarta: Tak Ada Toleransi Jukir Liar

    Tegas! Wagub Rano Karno Tak Mau Beri Ruang Parkir Liar di Jakarta: Tak Ada Toleransi Jukir Liar

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memastikan tak akan memberikan ruang kepada juru parkir (jukir) liar.

    Hal ini disampaikan Wagub Rano menanggapi menjamurkan parkir liar di tempat-tempat wisata, salah satunya di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas).

    “Kami enggak memberikan toleransi, nanti kami benahi. Artinya, kami tidak toleransi dengan kegiatan itu,” ucapnya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (4/4/2025).

    Pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini juga memastikan para jukir liar itu hanya muncul di saat-saat tertentu.

    Mereka memanfaatkan momen libur lebaran dimana banyak wisatawan yang memadati tempat-tempat wisata.

    Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) pun sudah dikerahkan untuk mengantisipasi parkir-parkir liar di sekitar tempat wisata.

    “Enggak setiap hari mereka melakukan itu. Kemarin kita lihat di Tanah Abang, hampir dua tahun kosong, kemarin ramai, ya mungkin ada jukir liarnya,” ujarnya.

    Aksi premanisme terjadi menyerang pedagang sayur yang berjualan di Pasar Baru, Rawalumbu. Pelaku melakukan aksi premanisme terhadap seorang pedagang wanita yang membuka lapaknya dipinggir jalan.

    Sebelumnya diberitakan, parkir liar menjamur di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Rabu (2/4/2025).

    Adapun pada hari ini, tempat wisata Monas memang diserbu oleh wisatawan yang datang dari berbagai daerah.

    Parkir IRTI yang mampu menampung ratusan mobil hingga ribuan sepeda motor pun penuh hingga terpaksa ditutup siang tadi.

    Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh sebagian oknum untuk meraup keuntungan.

    Hasan, wisatawan asal Senen, Jakarta Pusat tampak sibuk mengganti ban mobilnya yang kempis saat parkir di sekitar kawasan Monas, Gambir, Rabu (2/4/2025). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

    Apalagi, kawasan itu tak dijaga oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

    Mereka mendadak menjadi juru parkir liar dan mengarahkan wisatawan yang datang menggunakan mobil untuk parkir di pinggir jalan, salah satunya di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

    Hasan, wisatawan asal Senen, Jakarta Pusat mengaku terpaksa mengikuti arahan jukir liar lantaran parkir IRTI Monas penuh.

    “Di IRTI Monas penuh, akhirnya parkir di pinggir jalan karena tadi ada yang arahin di sini,” ucapnya, Rabu (2/4/2025).

    Awalnya ia sempat ragu meninggalkan mobilnya itu di pinggir jalan, namun jukir liar itu meyakinkannya bahwa lokasi tersebut aman.

    “Tadi sebelum parkir saya tanya dulu, di sini aman enggak. Dia bilang aman, yauda saya parkir aja di sini,” ujarnya.

    Begitu mobil terparkir rapi di pinggir jalan, sang jukir liar itu pun langsung meminta uang parkir kepada Hasan sebesar Rp30 ribu.

    Namun, Hasan kemudian terkaget-kaget saat mendapati ban mobilnya bagian kanan depan mendadak kempis.

    Padahal, ia kurang lebih baru 10 menit meninggalkan mobil itu masuk ke Monas.

    “Baru ditinggal 10 menit, tadi balik lagi karena mau ambil tiker yang ditinggalan di mobil. Padahal tadi udah bayar parkir juga Rp10 ribu,” tuturnya.

    Hasan pun sempat mencari-cari sang jukir, namun upayanya gagal lantaran sang jukir langsung hilang bak lenyap ditelan bumi.

    “Udah kabur dia, enggak kelihatan lagi,” kata dia.

    Ia pun mengaku kesal lantaran saat dirinya tiba tak ada satu pun petugas Dishub yang berada di sekitar lokasi dan memberi arahan terkait lokasi parkir.

    “Tadi enggak ada petugas Dishub, kosong. Yang ada cuma Satpol PP tapi dia juga cuek aja, diem aja ada yang parkir di sini,” ucapnya.

    Sebagai informasi tambahan, operasi cabut pentil memang kerap dilakukan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar.

    Hal ini dilakukan guna memberikan efek jera kepada masyarakat agar tak lagi memarkirkan kendaraan mereka sembarangan.

    Kejadian ini sempat viral saat masa libur Natal dan Tahun Baru 2025 di penghujung Desember tahun lalu.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Arus Balik Lebaran di Terminal Poris Plawad Belum Signifikan, Puncaknya Diperkirakan Akhir Pekan Ini

    Arus Balik Lebaran di Terminal Poris Plawad Belum Signifikan, Puncaknya Diperkirakan Akhir Pekan Ini

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG – Arus balik mudik Lebaran di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, belum terlihat signifikan.

    Pantauan TribunJakarta.com pada H+4 Lebaran atau Jumat (4/3/2025), Terminal Poris Plawad terlihat cukup lengang.

    Tidak terlihat kepadatan penumpang di area tunggu maupun loket tiket.

    Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah penumpang yang tiba di Terminal Poris Plawad selama tiga hari terakhir hanya sekitar 150 orang.

    Seorang karyawan agen PO Bus Rosalia, Frida, tak menampik jika terdapat perbedaan jumlah penumpang pada arus mudik dan balik yang cukup signifikan.

    “Situasinya sudah agak sepi. Kalau arus balil kan kita mobil juga nggak selalu stand by,” kata Frida kepada wartawan di lokasi.

    “Kalau soal penumpang turun di jalan, kita nggak tahu. Kita kan memantaunya di terminal saja. Tapi kalau Rosalia gak memperbolehkan penumpangnya turun di jalan,” imbuh dia.

    Arus balik mudik Lebaran di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, belum terlihat signifikan pada Jumat (4/4/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    Sementara itu, Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie mengungkapkan, puncak arus balik mudik Lebaran tahun ini diperkirakan terjadi pada Minggu (5/4/2025).

    “Memang kalau hari ini penumpang arus balik belum signifikan. Kemungkinan hari Minggu baru ramai,” tutur Alwien.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 250 Ribu Tiket Whoosh Ludes Saat Lebaran! Rute Favorit Ini Jadi Incaran Ribuan Penumpang

    250 Ribu Tiket Whoosh Ludes Saat Lebaran! Rute Favorit Ini Jadi Incaran Ribuan Penumpang

    Jakarta: Selama musim libur Lebaran, antusiasme masyarakat terhadap kereta cepat Whoosh benar-benar membludak! 
     
    Terbukti, lebih dari 250 ribu tiket Whoosh ludes terjual hanya dalam hitungan hari. Rute Halim-Padalarang bahkan jadi primadona sepanjang periode mudik dan libur Lebaran tahun ini.
    Jumlah penumpang tembus 22 Ribu per hari!
    General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mencatat, lonjakan penumpang yang signifikan selama libur Lebaran. Jika biasanya Whoosh hanya melayani sekitar 16–18 ribu penumpang per hari, saat libur Lebaran angkanya melonjak ke 20–21 ribu penumpang setiap hari.
     
    Bahkan, rekor tertinggi tercatat pada 3 April, di mana 22.340 orang menggunakan Whoosh dalam satu hari! 

    “Penumpang pada keberangkatan beberapa hari terakhir didominasi oleh penumpang yang memanfaatkan Whoosh untuk berlibur baik ke Bandung, Jakarta, juga Karawang. KCIC memprediksi angka ini akan terus meningkat hingga mencapai 24 ribu penumpang per hari menjelang akhir periode libur Lebaran,” ujar Eva dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 April 2025.
     

    Rute Halim-Padalarang paling diburu!
    Dari semua rute yang tersedia, Halim-Padalarang menjadi rute paling favorit. Total penumpang pada rute ini mencapai 86 ribu penumpang untuk Halim-Padalarang, 77 ribu penumpang untuk Padalarang-Halim, Disusul Halim–Tegalluar (Summarecon) dengan 35 ribu penumpang

    Stasiun Halim jadi titik tersibuk
    Kalau kamu naik Whoosh dari Halim, pasti bisa merasakan ramainya suasana. Wajar saja, karena Stasiun Halim mencatat 234 ribu pergerakan penumpang, menjadikannya stasiun tersibuk. 
    Posisi kedua ada Stasiun Padalarang dengan 170 ribu penumpang, lalu Tegalluar dan Karawang.
    Tips dapat tiket Whoosh di musim liburan
    Agar perjalanan kamu tetap nyaman dan bebas drama kehabisan tiket, KCIC menyarankan agar pemesanan dilakukan lebih awal secara online. Beberapa channel yang bisa digunakan:

    Aplikasi Whoosh
    Situs ticket.kcic.co.id
    Aplikasi pihak ketiga seperti Access by KAI, BRImo, Livin’ by Mandiri, Wondr by BNI, dan Tiket.com
    Beli offline lewat loket atau vending machine di stasiun

    “Dengan meningkatnya jumlah penumpang, kami mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan lebih awal agar pengalaman bepergian tetap nyaman dan lancar,” ucap Eva.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Arus Balik Lebaran 2025, Kedatangan Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Melonjak 4 Kali Lipat

    Arus Balik Lebaran 2025, Kedatangan Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Melonjak 4 Kali Lipat

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Jumlah kedatangan penumpang bus di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijriah melonjak drastis.

    Komandan Regu Terminal Kampung Rambutan, Abdullah mengatakan berdasarkan data kedatangan penumpang pada arus balik mudik sudah melonjak empat kali lipat dibandingkan hari normal.

    Lonjakan tampak pada area kedatangan penumpang, bus antar kota antar provinsi (AKAP) dari berbagai wilayah di Jawa dan Sumatera terus berdatangan untuk menurunkan penumpang.

    “Kalau hari biasa kedatangan itu di bawah 1.000 penumpang. Tapi kemarin di tanggal 3 April 2025 itu ada 4.951 penumpang yang tiba menggunakan 344 bus,” kata Abdullah, Jumat (4/4/2025).

    Lonjakan kedatangan penumpang pada arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijriah ini sudah terjadi sejak 1 April 2025, di mana tercatat 1.667 penumpang tiba menggunakan 234 bus.

    Lalu pada 2 April 2025, atau H+2 Idulfitri 1446 Hijriah tercatat 1.998 penumpang tiba menggunakan 213 bus AKAP dari berbagai perusahaan otobus (PO) di Terminal Kampung Rambutan.

    “Jumlah kedatangan penumpang bus AKAP pada arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijriah ini diperkirakan akan terus meningkat sampai Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4/2025),” ujarnya.

    Aksi premanisme terjadi menyerang pedagang sayur yang berjualan di Pasar Baru, Rawalumbu. Pelaku melakukan aksi premanisme terhadap seorang pedagang wanita yang membuka lapaknya dipinggir jalan.

    Prediksi lonjakan kedatangan penumpang ini didasarkan karena waktu cuti bersama Idulfitri 1446 Hijriah yang ditetapkan pemerintah masih berlangsung hingga Senin (7/4/2025).

    Abdullah menuturkan untuk memastikan kelancaran saat arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijriah petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, TNI-Polri masih disiagakan untuk mencegah gangguan keamanan.

    “Kita lakukan patroli rutin, ada tiga shift selama 24 jam. Kita dibantu personel TNI-Polri, Satpol PP, pemadam kebakaran. Kemudian ada tim medis dari Dinas Kesehatan DKI,” tuturnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kritik Pramono Soal Jakarta Terbuka untuk Pendatang, PSI: Masih Banyak Warga yang Perlu Diperhatikan

    Kritik Pramono Soal Jakarta Terbuka untuk Pendatang, PSI: Masih Banyak Warga yang Perlu Diperhatikan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Politikus muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Adrian Untayana mengkritik pernyataan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menyebut Jakarta terbuka untuk semua.

    Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta ini bilang, Pemprov DKI Jakarta seharusnya fokus untuk meningkatkan taraf hidup warganya.

    Pasalnya, saat ini masih banyak warga Jakarta yang hidupnya di bawah garis kemiskinan.

    “Kualitas kehidupan warga kita masih sangat banyak yang memprihatinkan, mulai dari jangkauan pemerataan pendidikan, tingginya pengangguran, sampai buruknya tata ruang,” ucapnya, Jumat (4/4/2025).

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Jakarta di angka 4,14 persen atau setara dengan 449,07 ribu orang. 

    Jumlah ini menurun dibandingkan periode Maret 2024 dimana persentase penduduk miskin di Jakarta 4,3 persen atau setara dengan 464,93 ribu orang.

    Sedangkan jumlah pengangguran di Jakarta pada 2023 lalu mencapai 354.496 orang.

    Gubernur Pramono Anung mendadak harus pergi dari tempat bertugasnya di Jakarta. Ada kegiatan sakral yang tak bisa dilewati. Kini ia harus memantau kondisi Jakarta dari jauh.

    Mengacu pada data tersebut, Justin meminta Pemprov DKI fokus menjangkau warga sendiri ketimbang membuka diri bagi warga pendatang.

    “Jangan mengundang warga luar, warga Jakarta saja masih banyak yang perlu diperhatikan,” kata dia.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan perantau bebas datang ke Jakarta usai lebaran nanti.

    Hal ini disampaikan Pramono usai melepas belasan ribu pemudik dalam program mudik gratis 2025 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat.

    “Dalam kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan bahwa Jakarta sekali lagi, terbuka bagi siapapun,” ucapnya, Kamis (27/3/2025).

    Orang nomor satu di Jakarta ini kembali menegaskan pemerintah daerah tak akan melakukan operasi yustisi.

    Pram bilang, Pemprov DKI Jakarta hanya akan melakukan pendataan kepada para pendataan untuk memastikan kehidupan mereka terjamin selama merantau.

    “Kami memohon dengan hormat, dengan sangat, siapapun yang akan ikut kembali mudik ke Jakarta, pendatang terutama, maka pemerintah Jakarta tidak akan menyelenggarakan operasi yustisia.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ditemui di rumah dinasnya di Balai Kota Jakarta, Senin (31/3/2025). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

    Tetapi kami akan melakukan pengecekan hal yang berkaitan dengan kependudukan,” kata Pramono.

    Pram berdalih, operasi yustisi dihapus lantaran ingin memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengadu nasib dan memperbaiki hidup di Jakarta.

    “Jakarta sebagai kota terbuka, Jakarta tidak akan pernah menutup diri bagi siapapun yang ingin memperbaiki nasibnya,” kata dia.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dagangan Sayur Emak-emak di Pasar Bekasi Diacak-acak Preman Sok Jago, Pas Ditangkap Positif Narkoba

    Dagangan Sayur Emak-emak di Pasar Bekasi Diacak-acak Preman Sok Jago, Pas Ditangkap Positif Narkoba

    TRIBUNJAKARTA.COM – Polisi berhasil menangkap dua preman sok garang yang melakukan pemalakan terhadap pedagang sayur wanita di kawasan Pasar Baru, Kota Bekasi, pada Kamis (3/4/2025).

    Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Sianturi mengatakan pihaknya berhasil menangkap dua pelaku pada Jumat (4/4/2025) pagi.

    Saat ini dua pelaku sudah berada di Polres Metero Bekasi Kota untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.

    Namun, polisi belum mengungkap identitas dua preman yang ditangkap akibat melakukan pemalakan ke pedagang sayur. 

    “Sudah kami amankan kedua preman pagi ini pukul 07.30 WIB,” kata Kompol Binsar Sianturi dikutip dari Tribun Bekasi, Jumat (4/4/2025).

    Saat dilakukan pemeriksaan, kedua preman itu rupanya positif narkoba jenis sabu.

    Hal ini bakal didalami lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

    “Sementara proses pemeriksaan hasil tes urine keduanya positif sabu,” kata Binsar.

    Aksi premanisme terjadi menyerang pedagang sayur yang berjualan di Pasar Baru, Rawalumbu. Pelaku melakukan aksi premanisme terhadap seorang pedagang wanita yang membuka lapaknya dipinggir jalan.

    Sebelumnya diberitakan, dua preman diduga melakukan pemalakan ke pedagang sayur dengan meminta nominal antara Rp2-5 ribu.

    Kedua pelaku masing-masing mengenakan kaos merah dan hitam serta memakai topi.

    Mereka melakukan aksi premanisme pemalakan terhadap seorang pedagang emak-emak yang membuka lapaknya dipinggir jalan.

    Dua orang tersebut diduga meminta jatah uang kepada pedagang yang berjualan di lokasi pasar.

    Aksi premanisme kembali terjadi di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Kali ini korbannya adalah pedagang sayur yang berjualan di Pasar Baru Bekasi. (Istimewa/Kolase TribunJakarta)

    Jika tidak diberikan, mereka justru memarahi pedagang sayur yang tengah dipalak.

    Bahkan terlihat juga dalam video, kedua preman itu mengacak-acak dagangan dengan menendang sayuran dagangan milik pedagang itu.

    “Maaf iya pak maaf, maafin kami,” ucap pedagang yang dipalak dalam video.

    Kini setelah kasus tersebut viral, pihak kepolisian berhasil mengamankan dua preman sok garang tersebut.

    Kapolsek Rawalumbu AKP Ririn Sri Damayanti membenarkan adanya aksi premanisme tersebut.

    Menurutnya, pelaku sudah berhasil diamankan oleh jajaran Reskrim Polsek Rawalumbu.

    “Allhamdulillah pelaku (premanisme) sudah diamankan oleh Kanit Reskrim Polsek Rawalumbu beserta anggotanya,” ucap AKP Ririn dikutip dari Tribunnews, Jumat (4/4/2025).

    Saat ini, kasus ini tengah ditangani lebih lanjut oleh pihak Polres Metro Bekasi Kota untuk pengembangan lebih lanjut.

    Ririn menuturkan pihaknya kini masih melakukan pendalaman.

    Saat ini kedua pelaku telah digelandang ke Polres Metro Bekasi Kota.

    “Kasus ditangani Polres, pelaku sudah di Polres,” bebernya.

    Saat diamankan, kedua pelaku tampak ciut dan tak melakukan perlawanan kepada pihak kepolisian.

    Kini, kedua pelaku sudah berada di Polres Metro Bekasi Kota untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Meriah dan Penuh Makna! Begini Serunya Perayaan Idulfitri di Turki

    Meriah dan Penuh Makna! Begini Serunya Perayaan Idulfitri di Turki

    Jakarta: Saat bulan Ramadan berakhir, umat Muslim di seluruh dunia menyambut Idulfitri dengan penuh sukacita. Begitu pula di Turki, di mana perayaan ini dikenal sebagai Ramazan Bayram?. 
     
    Bukan sekadar hari raya keagamaan, Idulfitri di Turki juga menjadi ajang kebersamaan, penghormatan pada tradisi, serta waktu yang penuh kehangatan bagi keluarga dan sahabat.
     
    Seperti apa suasana Lebaran di Turki? Simak tradisi unik tersebut yang dirangkum dari artikel di Daily Sabah.
    1. Dimulai dengan salat Idulfitri di masjid bersejarah
    Pagi hari di Turki saat Idulfitri selalu diawali dengan salat Idulfitri di masjid-masjid yang megah. Mulai dari Masjid Sultanahmet di Istanbul hingga masjid kecil di pedesaan, umat Muslim berbondong-bondong menunaikan ibadah bersama.

    Selesai salat, mereka saling berjabat tangan, berpelukan, dan mengucapkan “Bayram?n?z mübarek olsun!” yang berarti “Selamat Hari Raya!”.

    2. Tradisi mengunjungi orang tua dan kerabat
    Setelah salat, mengunjungi orang tua dan keluarga yang lebih tua menjadi kewajiban yang sangat dijunjung tinggi di Turki. Anak-anak dan anggota keluarga muda akan mencium tangan orang tua lalu menyentuhkannya ke dahi mereka sebagai tanda penghormatan.
     
    Sebagai balasan, para orang tua biasanya memberikan hadiah berupa uang Bayram atau hadiah kecil lainnya. Ini mirip dengan tradisi “angpao” yang ada di beberapa negara Asia.
     

    3. Lebaran tanpa hidangan manis? tidak mungkin!
    Seperti halnya opor dan ketupat di Indonesia, Idulfitri di Turki juga tidak lengkap tanpa makanan khas! Rumah-rumah dipenuhi aroma lezat dari baklava, lokum (Turkish delight), ?ekerpare, dan aneka manisan lainnya.
     
    Kopi atau teh Turki selalu tersedia untuk menyambut tamu yang datang. Di Turki, ada pepatah terkenal:
     
    “Bir kahvenin k?rk y?l hat?r? vard?r” Artinya: “Secangkir kopi akan dikenang selama 40 tahun.”
     
    Pepatah ini menegaskan betapa pentingnya menjamu tamu dan menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar.
    4. Baju baru untuk anak-anak
    Sama seperti di Indonesia, anak-anak di Turki sangat menantikan baju baru untuk Lebaran. Keluarga biasanya membelikan pakaian terbaik untuk mereka, yang kemudian dipakai dengan bangga saat berkunjung ke rumah sanak saudara.
     
    Mengenakan pakaian baru dipercaya melambangkan kebahagiaan dan semangat baru dalam menyambut hari kemenangan.
    5. Berziarah ke makam
    Idulfitri juga menjadi waktu bagi keluarga di Turki untuk mengunjungi makam orang-orang tercinta. Mereka datang membawa bunga, membersihkan makam, serta berdoa untuk para leluhur.
     
    Tradisi ini mencerminkan nilai rasa hormat dan penghargaan terhadap generasi sebelumnya, sekaligus memperkuat ikatan keluarga yang tetap terjalin meskipun orang yang dicintai telah tiada.
    6. Kota-kota besar sepi, kampung halaman ramai
    Saat Idulfitri tiba, kota-kota besar seperti Istanbul, Ankara, dan Izmir mengalami penurunan populasi yang signifikan. Banyak warga kota yang mudik ke kampung halaman untuk merayakan Bayram bersama keluarga besar mereka.
     
    Itu lah beberapa tradisi dan kebiasaan masyarakat Turki dalam merayakan Idulfitri. Memang tidak jauh berbeda dengan Indonesia, jadi apakah kamu bersiap mencoba berlebaran disana?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • TAMPANG Preman Sok Garang Ciut Dibekuk Polisi Usai Memalak Pedagang di Bekasi, Dagangan Diacak-acak

    TAMPANG Preman Sok Garang Ciut Dibekuk Polisi Usai Memalak Pedagang di Bekasi, Dagangan Diacak-acak

    TRIBUNJAKARTA.COM – Polisi berhasil meringkus dua sosok preman sok jago yang beraksi melakukan pemalakan ke pedagang sayur wanita di di kawasan Pasar Baru, Jalan Insinyur H Juanda Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

    Dua pelaku berhasil ditangkap jajaran Polres Metro Bekasi Kota, pada Jumat (4/4/2025) pagi.

    Dalam video yang beredar, dua preman tersebut diduga melakukan pemalakan pada Kamis (3/4/2025).

    Kedua pelaku masing-masing mengenakan kaos merah dan hitam serta memakai topi.

    Mereka melakukan aksi premanisme pemalakan terhadap seorang pedagang emak-emak yang membuka lapaknya dipinggir jalan.

    Dua orang tersebut diduga meminta jatah uang kepada pedagang yang berjualan di lokasi pasar.

    Jika tidak diberikan, mereka justru memarahi pedagang sayur yang tengah dipalak.

    Bahkan terlihat juga dalam video, kedua preman itu mengacak-acak dagangan dengan menendang sayuran dagangan milik pedagang itu.

    Aksi premanisme terjadi menyerang pedagang sayur yang berjualan di Pasar Baru, Rawalumbu. Pelaku melakukan aksi premanisme terhadap seorang pedagang wanita yang membuka lapaknya dipinggir jalan.

    “Maaf iya pak maaf, maafin kami,” ucap pedagang yang dipalak dalam video.

    Kini setelah kasus tersebut viral, pihak kepolisian berhasil mengamankan dua preman sok garang tersebut.

    Kapolsek Rawalumbu AKP Ririn Sri Damayanti membenarkan adanya aksi premanisme tersebut.

    Menurutnya, pelaku sudah berhasil diamankan oleh jajaran Reskrim Polsek Rawalumbu.

    “Allhamdulillah pelaku (premanisme) sudah diamankan oleh Kanit Reskrim Polsek Rawalumbu beserta anggotanya,” ucap AKP Ririn dikutip dari Tribunnews, Jumat (4/4/2025).

    Saat ini, kasus ini tengah ditangani lebih lanjut oleh pihak Polres Metro Bekasi Kota untuk pengembangan lebih lanjut.

    Ririn menuturkan pihaknya kini masih melakukan pendalaman.

    Saat ini kedua pelaku telah digelandang ke Polres Metro Bekasi Kota.

    “Kasus ditangani Polres, pelaku sudah di Polres,” bebernya.

    Sementara itu, Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Sianturi mengatakan pihaknya sudah berhasil menangkap dua pelaku dari kediamannya.

    DUA PREMAN BEKASI – Dua preman berjenis kelamin laki-laki diduga memalak pedagang sayur di kawasan Pasar Baru, Jalan Insinyur H Juanda Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Dua preman tersebut diduga melakukan pemalakan pada Kamis (3/4/2025). (Istimewa/TribunBekasi)

    “Sudah kami amankan kedua preman pagi ini pukul 07.30 WIB,” kata Kompol Binsar, Jumat (4/4/2025).

    Saat diamankan, kedua pelaku tampak ciut dan tak melakukan perlawanan kepada pihak kepolisian.

    Kini, kedua pelaku sudah berada di Polres Metro Bekasi Kota untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya