Perusahaan: WhatsApp

  • Promo Ekstra, KAI Hadirkan Diskon Tiket Kereta hingga 25 Persen

    Promo Ekstra, KAI Hadirkan Diskon Tiket Kereta hingga 25 Persen

    Promo Ekstra, KAI Hadirkan Diskon Tiket Kereta hingga 25 Persen
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Dalam rangka memeriahkan
    mudik

    Lebaran
    2025, PT
    Kereta Api Indonesia
    (Persero) atau
    KAI
    menghadirkan program spesial bertajuk Promo Ekstra Silaturahmi
    Mudik
    Lebaran.
    Melalui promo itu, pelanggan dapat menikmati diskon tarif hingga 25 persen untuk berbagai perjalanan kereta api ke beragam destinasi pilihan.
    Promo tersebut berlaku untuk pembelian tiket mulai 7 hingga 11 April 2025 untuk periode keberangkatan mulai 8 hingga 11 April 2025.
    Vice President (VP) Public Relations KAI Anne Purba berharap, berharap promo itu dapat memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi pelanggan dalam merencanakan perjalanan mudik secara lebih hemat dan nyaman.
    “Dengan adanya Promo Ekstra Silaturahmi, kami ingin memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk menikmati layanan kereta api yang aman, nyaman, dan terjangkau saat mudik Lebaran. Kini, mudik menggunakan kereta api makin banyak tujuan sekaligus makin menarik dengan potongan harga yang diberikan,” jelas Anne dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (6/4/2025).
    Promo tersebut, lanjut dia, menjadi bagian dari upaya KAI untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sekaligus mendukung kelancaran arus mudik Lebaran. Selain memberikan alternatif harga yang terjangkau, promo ini juga merupakan bentuk apresiasi KAI terhadap loyalitas para pelanggan.
    “Kami memahami bahwa momen Lebaran adalah saat yang dinantikan masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga. Oleh karena itu, kami menghadirkan promo ini agar masyarakat dapat mudik dengan lebih mudah, murah, dan nyaman menggunakan kereta api,” tambah Anne.
    Anne menjabarkan, promo tersebut dapat diperoleh melalui seluruh saluran penjualan tiket resmi KAI, seperti aplikasi Access by KAI dan web
    booking.kai.id
    .
    Adapun promo itu tidak berlaku untuk kelas kereta mewah, seperti Compartment, Luxury, Panoramic, Priority, Imperial, ataupun kereta wisata lain.
    Tarif diskon itu pun tidak dapat digabungkan dengan tarif khusus, reduksi, atau promo lain yang sedang berlangsung.
    “Promo tersebut juga hanya berlaku untuk kereta api yang telah ditentukan dan dapat dibatalkan atau dijadwal ulang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di KAI,” tambah Anne.
    Adapun daftar kereta api yang termasuk dalam program promo tersebut adalah.
    1. KA Argo Wilis (Relasi Bandung-Surabaya Gubeng) Eksekutif

    2. KA Turangga (Relasi Bandung-Surabaya Gubeng) Eksekutif

    3. KA Argo Merbabu (Relasi Semarang Tawang Bank Jateng-Gambir) Eksekutif

    4. KA Malabar (Relasi Bandung-Malang) Ekonomi, Eksekutif

    5. KA Mutiara Selatan (Relasi Bandung-Surabaya Gubeng) Ekonomi, Eksekutif

    6. KA Lodaya (Relasi Bandung-Solo Balapan) Ekonomi, Eksekutif

    7. KA Harina (Relasi Bandung-Surabaya Pasarturi) Ekonomi, Eksekutif

    8. KA Papandayan (Relasi Garut-Gambir) Ekonomi, Eksekutif

    9. KA Parahyangan (Relasi Bandung-Gambir) Eksekutif

    10. KA Ciremai (Relasi Bandung-Semarang Tawang Bank Jateng) Ekonomi, Eksekutif

    11. KA Mutiara Timur (Relasi Ketapang-Surabaya Gubeng) Eksekutif

    12. KA Mutiara Timur (Relasi Ketapang-Surabaya Pasarturi) Ekonomi, Eksekutif

    13. KA Kaligung (Relasi Tegal-Semarang Poncol PP) Ekonomi

    14. KA Ijen Ekspres (Relasi Ketapang-Malang) Ekonomi

    15. KA Lodaya Tambahan (Relasi Bandung-Solo Balapan) Ekonomi, Eksekutif

    16. KA Kutojaya Selatan Tambahan (Relasi Kiaracondong-Kutoarjo) Ekonomi
    Pelanggan dapat memantau ketersediaan tiket promo tersebuti melalui aplikasi Access by KAI yang juga menyediakan informasi lengkap mengenai jadwal, tarif, serta layanan kereta yang tersedia. KAI mengimbau pelanggan untuk segera melakukan pemesanan sebelum tiket habis terjual karena promo berlaku selama kuota tersedia.
    KAI juga memastikan kesiapan sarana dan layanan operasional dalam menyambut masa angkutan Lebaran 2025.
    “KAI berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan dalam setiap perjalanan,” tegas Anne.
    Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi Contact Center KAI 121 melalui telepon 121/(021) 121, WhatsApp 0811-1211-1121,
    email
    cs@kai.id, atau melalui media sosial resmi KAI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BREAKING NEWS: Kebakaran Rumah Warga di Blora, Api Membumbung Tinggi 

    BREAKING NEWS: Kebakaran Rumah Warga di Blora, Api Membumbung Tinggi 

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kebakaran rumah warga terjadi di Desa Bacem, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Minggu (6/4/2025).

    Berdasarkan video yang beredar di grup WhatsApp Info Bencana Blora, tampak api membumbung tinggi dengan asap mengepul.

    Kasi Penanggulan Kebakaran Damkar Satpol PP Blora, Mimintari Sulistiyorini, membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.

    “Ya mas rumah warga Bacem, Jepon, yang kebakaran,” katanya, saat dikonfirmasi Tribunjateng.

    Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan kebakaran terjadi sekira pukul 14.15 WIB. Petugas damkar sampai di lokasi pukul 14.25 WIB.

    “Mendapatkan laporan adanya rumah warga yang kebakaran, kami mengerahkan petugas pemadam kebakaran yang piket untuk langsung terjun ke lokasi membantu proses pemadaman api,” 

    “Ada dua mobil damkar yang dikerahkan, satu mobil suplai, dan satu mobil suplai dari BPBD,” terangnya.

    Mimin menyampaikan sampai saat ini petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api di lokasi kejadian.

    “Ini masih proses pemadaman api,” ujarnya.

    Kendati demikian, pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kebakaran.

    “Untuk penyebab kebakaran belum ada informasi,” paparnya.(Iqs)

  • Sandiaga Gelar Program Desa Emas, UMKM di Karawang Jadi Sorotan

    Sandiaga Gelar Program Desa Emas, UMKM di Karawang Jadi Sorotan

    Karawang: Sandiaga Uno melalui INOTEK Foundation, bersama Yayasan Indonesia Setara mengajak UMKM Kabupaten Karawang mengikuti program Desa Emas (Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera).
     
    Kegiatan itu diikuti oleh puluhan desa  di kab karawang serta pelaku UMKM se-Kabupaten Karawang. 
     
    Mereka diberikan pelatihan, pendamping hingga akses pasar dan modal usaha untuk pengembangan desa agar tiap desa memiliki produk unggulan dan juga pelaku UMKM bisa naik kelas. 

    Plt. Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang, Agus Jaelani mengungkapkan strategi penting dalam pengembangan usaha. 
     
    Antara lain, diversifikasi usaha dan peningkatan kualitas dan inovasi produk, sehingga memiliki daya saing yang lebih baik.
     
    Selanjutnya adalah kolaborasi dan aliansi strategis, yakni membangun kemitraan dengan pihak lain untuk memperluas jaringan dan pasar.
     
    “Tak kalah penting adalah pengembangan SDM. Keterampilan dan pengetahuan anggota kelompok usaha harus selalu ditingkatkan agar mereka dapat mengelola usaha dengan lebih baik,” kata  Agus.
     
    Strategi berikutnya adalah penguatan brand dan pemasaran agar produk mudah dikenali dan diterima pasar. Satu di antaranya lewat pemanfaatan teknologi dan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan akses pasar.
     
    Lewat pemanfaatan teknologi informasi, seperti media sosial juga dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan. “Tujuannya untuk meningkatkan loyalitas,” imbuhnya.
     
    Kemudian, pengelolaan keuangan yang efektif. Alasannya, manajemen keuangan yang baik akan mendukung keberlanjutan usaha.
     
    Selanjutnya manajemen risiko. Dengan manajemen resiko yang tepat dapat mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang mungkin terjadi dalam perjalanan usaha.
     
    “Terakhir adalah ekspansi ke Pasar Internasional untuk memperluas pasar. Dengan begitu UMKM dapat berdaya saing dan naik kelas,” ungkap Agus.
     
    Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), Ivi Anggraeni. Desa Emas diungkapkannya mengusung konsep hilirisasi produk dan inovasi berbasis potensi lokal. 
     
    Tujuannya adalah agar produk unggulan yang dihasilkan mampu bersaing di pasar global, dengan pendekatan One Village One Product (OVOP).
     
    Sehingga fokus utama dalam Desa Emas adalah peningkatan SDM dan hilirisasi produk 
     
    “Keberhasilan pengembangan usaha tidak hanya bergantung pada potensi produk lokal, tetapi juga pada kualitas sumber daya manusia (SDM),” ungkap Ivi. 
     
    Oleh karena itu, lanjutnya, program ini menekankan pada peningkatan kapasitas SDM yang menjadi elemen kunci dalam pengelolaan usaha yang sukses.
     
    Sebuah usaha yang baik membutuhkan keterampilan yang mumpuni, mulai dari manajemen organisasi, pengembangan produk, pemasaran, hingga pengelolaan keuangan.
     
    Bootcamp Desa Emas dirancang untuk memberikan bekal keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam mengelola usaha kelompok secara profesional. Selama pelatihan, peserta akan dibimbing melalui serangkaian workshop. 
     
    Di antaranya workshop cara mengelola kelompok usaha profesional, menggali potensi komoditas menuju produk unggulan hingga workshop identifikasi target pasar dan strategi pemasarannya.
     
    “Melalui program ini, diharapkan dapat melahirkan wirausahawan desa yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing,” kata Ivi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • 5
                    
                        Dedi Mulyadi WA Bupati Lucky Hakim Tak Dibalas, Ternyata Liburan ke Jepang Tanpa Izin
                        Bandung

    5 Dedi Mulyadi WA Bupati Lucky Hakim Tak Dibalas, Ternyata Liburan ke Jepang Tanpa Izin Bandung

    Dedi Mulyadi WA Bupati Lucky Hakim Tak Dibalas, Ternyata Liburan ke Jepang Tanpa Izin
    Editor
    KOMPAS.com –
    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyindir Bupati Indramayu
    Lucky Hakim
    yang kedapatan berlibur ke Jepang saat libur Lebaran 1446 Hijriah tanpa izin resmi.
    Sindiran itu disampaikan Dedi melalui akun media sosial miliknya.
    Dalam unggahan TikTok pribadinya, Dedi membagikan foto Lucky Hakim yang sedang berada di Jepang dengan menuliskan caption,
    “Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim, Nanti Kalau ke Jepang Lagi, Bilang Dulu Yah…”
    Unggahan tersebut langsung menjadi sorotan karena mencerminkan ketidaksenangan Dedi atas sikap anak buahnya itu yang pergi ke luar negeri tanpa pemberitahuan, baik ke Gubernur maupun ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
    “Jangankan surat, WA (WhatsApp) juga nggak,” ujar Dedi saat dikonfirmasi, Minggu (6/4/2025).
    Menurut Dedi, dirinya sudah mencoba menghubungi Lucky Hakim berulang kali melalui pesan WhatsApp, namun tidak direspons.
    Baru setelah itu ia mengetahui bahwa Lucky tengah berada di Jepang lewat foto-foto yang tersebar di media sosial, termasuk yang di-tag oleh akun @japantour.id.
    “Beberapa kali WA enggak direspons, memberitahu kegiatan, ada ini enggak direspons. Pas buka WA ternyata di Jepang,” kata Dedi.
    Dedi menilai tindakan Lucky Hakim melanggar surat edaran dari Kemendagri yang melarang kepala daerah bepergian ke luar negeri saat libur Lebaran.
    Ia pun menyebut akan melaporkan pelesiran tersebut ke Kemendagri.
    “Ada di Undang-undang itu, dilihat di Undang-undang diberhentikan selama tiga bulan ada di situ. Saya sampaikan ke Kemendagri,” ujarnya.
    Ia juga menegaskan bahwa kepala daerah seharusnya tetap siaga di wilayahnya saat Lebaran karena banyak persoalan yang bisa muncul, seperti kemacetan dan gangguan pelayanan masyarakat.
    “Silaturahmi kita kan dengan warga, bukan luar negeri. Kemudian juga berbagai problem bisa terjadi ketika Lebaran, arus macet, kemudian berbagai peristiwa. Makanya harus standby. Apalagi ke luar negeri tanpa izin,” kata Dedi.
    Hingga berita ini ditulis, Lucky Hakim belum memberikan pernyataan resmi terkait pelesirannya ke Jepang.
    (Kontributor Bandung Faqih Rohman Syafei|Editor Gloria Setyvani Putri)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengenal Lebaran Ketupat, Dirayakan Besok, 7 Hari Usai Idul Fitri

    Mengenal Lebaran Ketupat, Dirayakan Besok, 7 Hari Usai Idul Fitri

    TRIBUNJAKARTA.COM – Mengenal Lebaran Ketupat yang ada di Indonesia.

    Mengutip Tribunnews, rupanya di Indonesia ada wilayah yang merayakan Lebaran Ketupat.

    Dilaksanakan pada hari ke-7 setelah Idul Fitri, atau 8 Syawal Tahun Hijriyah, Lebaran Ketupat di tahun ini jatuh pada 7 April 2025 besok.

    Menurut beberapa sumber, tradisi ini diperkenalkan pertama kali kepada masyarakat Jawa oleh salah satu Wali Songo, yakni Sunan Kalijaga.

    Saat menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, Sunan Kalijaga memperkenalkan tradisi kupat menjadi dua istilah, yakni ba’da Lebaran (setelah puasa) dan ba’da Kupat (setelah Lebaran).

    Ba’da Leberan sendiri berarti masyarakat melaksanakan salat Idul Fitri dan melakukan silaturahmi.

    Sementara ba’da Kupat asrtinya 7 hari setelah Idul Fitri yang bertepatan pada tanggal 8 Syawal.

    Kegiatan yang dilakukan saat Lebaran Ketupat bervariasi, di antaranya melaksanakan tradisi hajatan, selamatan/kondangan, dan lain sebagainya.

    Dalam tradisi masyarakat Jawa, tradisi ini adalah simbol kebersamaan dengan memasak ketupat dan mengantarkannya ke sanak saudara terdekat, dikutip dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Drama Sandi Butar Butar Dipecat Dua Kali dari Damkar Depok Jadi Sorotan. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Pernah Pesan Kerjanya Pakai Tangan Bukan Mulut.

    Pada masa Sunan Kalijaga, menjelang ba’da Kupat hampir setiap rumah di Jawa terlihat menganyam daun kelapa dalam bentuk ketupat yang akan dimasak kembali untuk dibagikan kepada kerabat terdekat. 

    Sunan Kalijaga saat itu membawa ajaran puasa 6 hari pada bulan Syawal yang diajarkan untuk umat Islam.

    Sementara itu, Dr. Fahruddin Faiz, seorang dosen Aqidah Filsafat Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengatakan Sunan Kalijaga menciptakan istilah ketupat atau dalam bahasa Jawa kupat.

    “Ketupat ini memiliki makna khusus, ada kualitas individual, kualitas sosial, dan kualitas spiritual,” kata Fahruddin.

    Menurut tradisi Jawa, kupat (ketupat) adalah singkatan dari “Ngaku Lepat” dan “Laku Papat”.

    “Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan, sedangkan laku papat artinya empat tindakan.

    Laku papat berdasarkan lahir ialah takbir, zakat, salat Ied, dan silaturahmi.

    Selain mengajarkan berbagi dengan sesama, Lebaran Ketupat turut mengajarkan masyarakat untuk memohon maaf dengan hati bersih agar persaudaraan tetap terjalin dan tidak ada dendam, dikutip dari Kementerian Kesehatan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 9
                    
                        Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Dedy Mulyadi Akan Laporkan ke Kemendagri
                        Bandung

    9 Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Dedy Mulyadi Akan Laporkan ke Kemendagri Bandung

    Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Dedy Mulyadi Akan Laporkan ke Kemendagri
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    mengaku tidak mengetahui soal Bupati Indramayu,
    Lucky Hakim
    yang melancong ke Jepang saat libur Lebaran 1446 Hijriah.
    Dia mengatakan, akan melaporkan liburan Lucky Hakim yang tanpa izin ini ke Menteri Dalam Negeri.
    Dia menilai, perbuatan Lucky Hakim tersebut berpotensi melanggar aturan dari Kementerian Dalam Negeri yang melarang kepala daerah bepergian ke luar negeri saat libur Lebaran karena harus mengurus berbagai hal terkait dengan perayaan Hari Besar Umat Islam ini.
    Selain itu, Lucky Hakim juga dapat dikenakan sanksi diberhentikan selama tiga bulan berdasarkan aturan Undang-undang yang berlaku.
    “Ada di Undang-udang itu, dilihat di Undang-undang diberhentikan selama tiga bulan ada di situ. Saya sampaikan ke Kemendagri,” ujar kata Dedi dalam sambungan telepon ke para awak media, Minggu (6/4/2025).
    Dedi menegaskan, kepala daerah telah diatur untuk tidak berlibur maupun bepergian ke luar negeri saat momen Lebaran.
    Mengingat, pada hari raya umat Muslim ini, bupati maupun wali kota harus tetap bertugas di wilayahnya.
    Pasalnya, masih banyak sejumlah persoalan di Jabar yang perlu segera dibenahi, sehingga peran sentral kepala daerah sangat dibutuhkan dalam penyelesaiannya.
    “Silahturahmi kita kan dengan warga, bukan luar negeri. Kemudian juga berbagai problem bisa terjadi ketika lebaran, arus macet kemudian berbagai peristiwa sering terjadi situasi juga makanya harus standby. Apalagi ke luar negeri tanpa izin,” kata Dedi.
    Dia menyebut, Lucky Hakim berlibur ke Jepang tanpa sepengetahuannya, mestinya setiap kepala daerah yang akan berpergian ke luar negeri harus menginformasikan hal tersebut ke Kemendagri dan juga Gubernur.
    Dedi juga mengatakan, dia sudah beberapa kali menghubungi Lucky Hakim melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, tetapi belum mendapatkan jawaban hingga sekarang.
    “Beberapa kali WA enggak direspon, memberitahu kegiatan, ada ini enggak direspon. Pas buka WA ternyata di Jepang,” pungkas Dedi.
    Sebelumnya diberitakan, Bupati Indramayu, Lucky Hakim dikabarkan melancong ke luar negeri saat libur Lebaran.
    Padahal berdasarkan surat edaran Kementerian Dalam Negeri, kepala daerah dilarang bepergian ke luar negeri saat libur lebaran.
    Kegiatan liburan Bupati Indramayu Lucky Hakim ke Jepang tergambar dari foto-foto yang tersebar di media sosial. Foto-foto tersebut menunjukkan Lucky sedang berada di Jepang. Di foto itu terdapat tagging akun @japantour.id.
    Bahkan foto tersebut juga diunggah di akun TikTok pribadi Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi dengan caption “Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim, Nanti Kalau Ke Jepang Lagi, Bilang Dulu Yah…”
    Dikonfirmasi Kompas.com via sambungan telepon, Dedi Mulyadi mengakui foto-foto itu adalah momen pelesiran Bupati Indramayu Lucky Hakim.
    Ditanya soal apakah dia mendapat izin dari Gubernur dan Kemendagri, Dedi mengatakan tidak ada.
    “Jangankan surat, WA (WhatsApp) juga nggak,” kata Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dadang Kosasih Dishub Mewek Usai Dedi Mulyadi Ancam Bawa Kasus Uang Kompensasi Sopir Angkot ke Hukum

    Dadang Kosasih Dishub Mewek Usai Dedi Mulyadi Ancam Bawa Kasus Uang Kompensasi Sopir Angkot ke Hukum

    TRIBUNJAKARTA.COM – Viral sebuah cuplikan video yang menayangkan Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, menangis sesenggukan. 

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengunggah video itu ke akun Instagram pribadinya pada Minggu (6/4/2025). 

    “Tangis Pak Dadang, Kabid pada Dishub Kabupaten Bogor,” tulis Dedi. 

    Dadang, yang mengenakan seragam Dishub warna putih duduk sembari menangis. 

    Ia berulang kali mengusap kedua matanya. 

    Sembari berlinang air mata, Dadang sempat berbicara. 

    “Pokoknya layani masyarakat. Ternyata jawabannya, Allah kasih jawaban melalui Pak Gubernur,” ujar Dadang sambil menangis. 

    “Apapun itu, harus siap,” ujar seorang pria di dekat Dadang. 

    Belum diketahui kelanjutan nasib Dadang setelah diisukan memotong uang kompensasi sopir angkutan umum di Kabupaten Bogor. 

    Dadang diduga kuat terlibat melakukan pemotongan tersebut. 

    Dedi Mulyadi pun turun tangan dan bakal menindak tegas aksi premanisme itu. 

    Emosi Dadang ke sopir angkot

    Darah Dadang Kosasih mendidih begitu mengetahui institusinya disebut-sebut di dalam kasus pemotongan uang kompensasi Lebaran 2025 untuk sopir angkutan umum di Kabupaten Bogor. 

    Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor langsung mencari batang hidung Emen, sopir angkot yang menyebut nama institusinya itu. 

    Hal itu diceritakan oleh Dadang kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menanyakan terkait dugaan keterlibatan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor dalam pemotongan uang kompensasi. 

    “Saya sebagai penindak (di lapangan) agak sedikit emosional. Udah bekerja sesuai arahan Pak Gubernur, tahunya waktu itu Pak Gubernur diskusi dengan Pak Emen, tertuanglah (nama) Dinas Perhubungan, Kabupaten lagi,” ujar Dadang seperti dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi yang tayang pada Minggu (6/4/2025). 

    Saat nama institusi disebut-sebut, Dadang yang emosi langsung mencari Emen. 

    “Dari situ agak sedikit ini (emosi), mana namanya Emen?! Waktu itu. Tapi (Emen) kooperatif, saya kejar ini (bisa) bahaya. Saya jujur Pak Gubernur namanya pemotongan (uang) itu menghinakan diri Pak Gubernur, saya tidak akan melakukan hal yang tercela,” jelas Dadang. 

    “Saya sangat tidak merasa, makanya saya berontak di situ langsung. Tapi dia kooperatif, sangat kooperatif. Diajak ketemu sama saya,” tambahnya. 

    Sebut KKSU yang minta jatah

    Dadang Kosasih, menjelaskan ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait dugaan pemotongan uang kompensasi untuk sopir angkot di Kabupaten Bogor. 

    Sebelumnya, sejumlah sopir angkot mengaku uang Rp 1 juta sebagai kompensasi untuk tidak beroperasi selama arus mudik yang diberikan Pemprov Jabar, dipotong oleh oknum Dishub Bogor sebesar Rp 200.000.

    Lewat video yang diunggah di akun Youtube Dedi Mulyadi, Dadang membantah anggota Dishub Bogor memotong uang kompensasi seperti isu yang beredar.

    Dadang menjelaskan, awalnya dia melakukan penindakan ke sejumlah sopir angkot yang masih beroperasi.  

    Salah satu sopir angkot kemudian mengatakan bahwa ada pemotongan uang kompensasi yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Sub Unit atau KKSU yang merupakan wadah bagi sopir dan pemilik angkot.

    “Saya tanya ke sopir, kenapa kamu beroperasi. (Dia jawab) ‘kan saya dipungut Rp 200.000. Untuk gantikan Rp 200.000 itu, saya makanya beroperasi’. Baru di situ saya baru punya data siapa yang mungut, ternyata KKSU,” ujar Dadang kepada Dedi Mulyadi.

    “Jadi KKSU (yang pungut)? tanya Dedi.

    “KKSU,” jawab Dadang.

    Dadang kemudian meminta bantuan dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Dishub Provinsi Jabar untuk memediasi KKSU dan sopir angkot.

    Pada malam hari, KKSU mendatangi Dadang dan mengatakan akan mengembalikan uang tersebut.

    Namun, keesokan harinya, Dedi Mulyadi ternyata mengunggah video obrolannya dengan seorang sopir angkot bernama Emen yang mengaku uang kompensasinya dipotong oleh Dishub Bogor.

    “KKSU sudah oke malam datang ke saya, sopir belum ketemu. Waktu itu keduluan dengan Pak Gubernur. Saya kaget percakapan luar biasa (di video) dan ternyata membuahkan hasil data akurat karena Pak Emen (sampaikan) ada pemotongan,” ujar Dadang.

    Dedi kemudian menanyakan kenapa Emen si sopir angkot bisa menuding bahwa Dishub Bogor melakukan pemotongan.

    Dadang kemudian menjawab Emen diduga tidak mengetahui mana petugas Dishub Bogor dan mana Dishub Jabar yang memang bertugas membagikan kompensasi ke sopir angkot.

    “Karena pembagian itu, dia enggak tahu dishub provinsi dan kabupaten, kan pembagiannya provinsi,” ujar Dadang.

    Dedi lalu memastikan lagi apakah ada petugas Dishub Kabupaten Bogor yang melakukan pemotongan ke Dadang. “Ada oknum dishub kabupaten motong?” tanya Dedi.

    “Saya pastikan tidak ada, clear and clean karena kalau misalnya pas mediasi, pasti menyebutkan, ini tidak ada. Tapi saya nitip ke KKSU, tolong balikkan (uang) ke sopir,” ujar Dadang.

    Bakal ditindak tegas

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan alasan dirinya membawa kasus pemotongan uang kompensasi sejumlah sopir angkot oleh oknum petugas Dishub, Organda, dan KKSU ke aparat yang berwenang.

    Dia mengaku tidak menyukai segala bentuk premanisme dalam bentuk apa pun yang membuat masyarakat merugi, dalam hal ini kepada sejumlah sopir angkot di Kabupaten Bogor.

    Ia khawatir, perilaku premanisme yang dilakukan oleh oknum petugas ini akan terus berulang di masa depan, sehingga makin banyak pihak yang dirugikan atas perilaku tidak terpuji ini.

    “Bahwa proses hukum harus berjalan, karena saya tidak suka hal-hal yang bersifat premanisme dan saya tidak suka uang kecil dipotong lagi,” ujar Dedi, dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Jumat (4/4/2025).

    Menurut Dedi, proses hukum harus ditegakkan sebagai pembelajaran bagi semua pihak agar tidak ada lagi tindak premanisme dalam bentuk apa pun.

    Selain itu, hal tersebut juga sebagai bentuk keadilan bagi sejumlah sopir angkot yang dirugikan atas tindakan pungutan liar (pungli) oleh oknum petugas Dishub, Organda, dan KKSU.

    Dedi juga berjanji akan mengganti uang yang disunat sebesar Rp 200.000 kepada para sopir angkot yang menjadi korban.

    “Aspek hukum berjalan, (oknum petugas) tidak akan bisa mengembalikan uang Rp 200.000. Tapi, Rp 200.000 dikembalikan oleh saya dan kemudian hukumnya tetap berjalan. Itu namanya adil,” tutur Dedi.

    Dia menyebut, pemotongan uang tersebut sangat membebani para sopir angkot. Bahkan, uang sebesar Rp 200.000 bisa untuk mencukupi makan keluarga sopir angkot selama empat hari.

    “Rp 200.000 berarti bagi mereka (sopir angkot), artinya bahwa untuk mencukupi kehidupan selama empat hari. Ibu-ibunya masak senilai Rp 50.000 per hari,” kata dia.

    Bantahan Dishub

    Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menegaskan bahwa pemotongan uang kompensasi bagi sopir angkot di kawasan Puncak Bogor, bukan dilakukan oleh petugas Dishub, melainkan bentuk keikhlasan dari para sopir sendiri.

    Dadang Kosasih, menyebut bahwa tidak ada paksaan dalam pemberian uang tersebut.

    Menurutnya, para sopir awalnya secara sukarela menyerahkan uang kepada Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU).

    “Tadinya sopir memberikan seikhlasnya ke KKSU, tetapi kemudian berkembang, ada pemotongan Rp 200.000,” kata Dadang saat ditemui di Pos Dishub Gadog, Puncak Bogor, Jumat (4/4/2025).

    Ia menjelaskan bahwa simpang siur informasi di media sosial yang menyebut adanya pemotongan oleh Dishub atau Organda tidak benar.

    Hal tersebut, menurutnya, terjadi karena miskomunikasi antar pihak.

    “Terkait informasi yang di luar yang simpang siur dalam artian dari mulai Organda, Dishub, dengan KKSU, dan pemilik kendaraan kita sudah sepakat bahwa yang tersampaikan oleh kemarin di sampaikan ke Gubernur itu sama sekali tidak benar. Hal ini karena mis komunikasi,” ujarnya.

    Dishub mengeklaim telah menuntaskan persoalan tersebut dengan membantu proses pengembalian uang yang sempat dipotong.

    Total dana sebesar Rp 11,2 juta yang sebelumnya dikumpulkan dari para sopir telah dikembalikan sepenuhnya.

    “Sekarang hari ini kita sudah saksikan semua bahwa yang potongan Rp 200.000, Rp 100.000, dan Rp 50.000, yang jumlahnya Rp 11,2 juta sudah diserahkan kembali ke sopir. Ini murni dari KKSU langsung yang kemarin ada pungutan itu ternyata itu keikhlasan dari sopir,” ujar Dadang.

    Sebelumnya diberitakan, sejumlah sopir angkot di Bogor menyampaikan keluhannya kepada Gubernur Jabar Dedi Mulyadi karena uang kompensasi agar tidak beroperasi selama arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah dipotong sebesar Rp 200.000 per kepala oleh oknum petugas.

    Dedi Mulyadi memberikan uang kompensasi kepada sopir angkot, kusir delman, penarik becak hingga pengemudi ojek sebesar Rp 3 juta per orang.

    Kompensasi itu diberikan dalam dua tahap dengan rincian, uang tunai Rp 1 juta dan paket sembako senilai Rp 500.000 yang dibagikan dua tahap, sebelum dan sesudah Lebaran.

    Dedi meminta, para sopir angkot tidak perlu khawatir karena dirinya akan mengganti kerugian akibat ulah oknum petugas Dishub Organda dan KKSU.

    “Untuk sopir angkot yang dipotong jangan cemas ya, saya akan siapkan Rp 200.000 lagi sebagai uang pengganti,” ujarnya dalam rekaman yang video yang diterima Kompas.com, Jumat (4/4/2025).

    Dedi juga akan membawa kasus pemotongan uang yang dilakukan oleh oknum petugas Organda dan KKSU ini ke ranah hukum. (TribunJakarta.com/Kompas.com).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • Fakta-fakta Pemudik Asal Kebumen Meninggal Dunia saat Perjalanan Balik ke Jakarta

    Fakta-fakta Pemudik Asal Kebumen Meninggal Dunia saat Perjalanan Balik ke Jakarta

    Jakarta: Seorang pemudik meninggal dunia dalam perjalanan balik Lebaran 2025. Korban merupakan pemudik asal Kebumen yang akan kembali ke Jakarta.

    Korban menghembuskan napas terakhir di dalam mobil di jalur Ajibarang, Banyumas, Sabtu, 5 April 2025 malam. 

    Berikut ini fakta-fakta pemudik meninggal dalam perjalanan arus balik:
     
    Korban wanita berusia 70 tahun

    Korban merupakan seorang wanita berusia 70 tahun asal Desa Tlogowulung, Kecamatan Alian, Kebumen, Jawa Tengah. Ia bersama keluarganya berangkat menggunakan mobil Elf dari Kebumen menuju Jakarta. 
     

     

    Kronologi

    Kejadian bermula sekitar pukul 20.00 WIB saat petugas melakukan pemantauan arus lalu lintas di wilayah Ajibarang menuju Brebes. Tiba-tiba, sebuah mobil Elf dari Kebumen berbalik arah mendekati posko.

    “Penumpangnya meminta bantuan karena ada anggota keluarga yang sakit. Kami langsung bertindak untuk menolong ibu tersebut,” ujar Kapolsek Ajibarang, Heri Sudaryanto.

    Berdasarkan keterangan keluarga, saat tiba di Ajibarang, korban mengeluh sesak dada.
     
    Sempat dilarikan ke Rumah Sakit

    Polisi yang tengah bertugas mengatur arus balik di Pos Pam Ajibarang Polresta Banyumas, segera memberikan pertolongan. Korban yang sudah tak sadarkan diri dibawa ke ke Rumah Sakit Ajibarang, namun nyawanya tak tertolong.

    “Dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia,” jelas Heri

    Jakarta: Seorang pemudik meninggal dunia dalam perjalanan balik Lebaran 2025. Korban merupakan pemudik asal Kebumen yang akan kembali ke Jakarta.
     
    Korban menghembuskan napas terakhir di dalam mobil di jalur Ajibarang, Banyumas, Sabtu, 5 April 2025 malam. 
     
    Berikut ini fakta-fakta pemudik meninggal dalam perjalanan arus balik:
     

    Korban wanita berusia 70 tahun

    Korban merupakan seorang wanita berusia 70 tahun asal Desa Tlogowulung, Kecamatan Alian, Kebumen, Jawa Tengah. Ia bersama keluarganya berangkat menggunakan mobil Elf dari Kebumen menuju Jakarta. 
     

     

    Kronologi

    Kejadian bermula sekitar pukul 20.00 WIB saat petugas melakukan pemantauan arus lalu lintas di wilayah Ajibarang menuju Brebes. Tiba-tiba, sebuah mobil Elf dari Kebumen berbalik arah mendekati posko.

    “Penumpangnya meminta bantuan karena ada anggota keluarga yang sakit. Kami langsung bertindak untuk menolong ibu tersebut,” ujar Kapolsek Ajibarang, Heri Sudaryanto.
     
    Berdasarkan keterangan keluarga, saat tiba di Ajibarang, korban mengeluh sesak dada.
     

    Sempat dilarikan ke Rumah Sakit

    Polisi yang tengah bertugas mengatur arus balik di Pos Pam Ajibarang Polresta Banyumas, segera memberikan pertolongan. Korban yang sudah tak sadarkan diri dibawa ke ke Rumah Sakit Ajibarang, namun nyawanya tak tertolong.
     
    “Dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia,” jelas Heri
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Denny Chasmala Pertanyakan Diamnya Lyodra Setelah Bawakan Lagu Tanpa Izin, Bakal Berlanjut Seperti Ari Bias vs Agnez Mo?

    Denny Chasmala Pertanyakan Diamnya Lyodra Setelah Bawakan Lagu Tanpa Izin, Bakal Berlanjut Seperti Ari Bias vs Agnez Mo?

     

    JAKARTA – Lyodra Ginting menjadi salah satu penyanyi muda yang disorot oleh penulis lagu Denny Chasmala. Penyanyi jebolan Indonesian Idol itu disebut tidak menaruh respek terhadap penulis lagu yang ia bawakan karyanya di atas panggung.

    Meski kritik secara terbuka telah dilayangkan Denny kepada Lyodra, yang disebut membawakan lagu “Berharap Tak Berpisah” tanpa izin, belum juga ada respon yang diberikan.

    Denchas, panggilan akrabnya, menyebut sikap Lyodra tidak menunjukkan adab yang tepat sebagai penyanyi, berbeda dari Andien yang ikut dikritik dan langsung meminta maaf.

    “Sekelas Andien saja masih telepon saya dan dia minta maaf. Dengan senang hati (saya maafkan). Saya senang banget, menunjukkan bahwa Andien punya etika,” kata Denchas di Pondok Indah, Jakarta Selatan baru-baru ini.

    “Kalau Lyodra, saya enggak tahu, dia respon apa enggak. Sebenarnya paling gampang, Whatsapp-lah gitu,” lanjutnya.

    Awak media sudah pernah mencoba meminta keterangan dari Lyodra terkait pernyataan Denchas, namun penyanyi 21 tahun itu menolak untuk memberi respon.

    Ketika ditanya lebih lanjut – apakah ketidakpuasan atas respon Lyodra akan dilanjutkan dengan langkah hukum seperti yang dilakukan Ari Bias terhadap Agnez Mo – Denchas mengaku belum berpikir sejauh itu.

    “Oh enggak, kalau kasus Ari Bias itu kan harus pembuktian hukum,” ujar Denchas. “Ya mungkin Ari Bias akan jadi orang pertama dan terakhir untuk membuktikan pencipta lagu harus dilindungi.”

    Pada awal Maret lalu, Denchas menyatakan etika seorang penyanyi muda yang disebutnya tidak menaruh respek terhadap penulis lagu. Meski saat itu tidak menyebut nama, ia menyebut ada penyanyi yang memanfaatkan kepopuleran lagunya saat tampil di atas panggung.

    “Masih ada juga penyanyi-penyanyi muda yang pakai lagu gua. Dia punya satu atau dua hits, ketika konser, dia enggak izin, dia pakai lagu gua. Lagu gua jadi gacoan, penonton nyanyi,” ungkap DenChas.

    “Itu gua enggak respek. Gua enggak akan nyebut namanya. Jadi, budaya itu yang menurut gua harus kita kasih tau ke penyanyi. Permisi dululah,” imbuhnya.

    Dua pekan berselang, akhirnya Denchas mengungkap bahwa penyanyi muda yang dimaksud adalah Lyodra Ginting.

    “Kalau masalah Si Andien atau Lyodra, saya sebenarnya enggak masalah dia mau pakai lagu saya. Tapi jangan lupa, dia enggak izin ke saya, karena gampang sekali, tinggal (kirim pesan lewat) WhatsApp,” pungkasnya.

  • Destinasi Wisata Favorit saat Libur Lebaran, Puncak Pengunjung Ragunan Capai 102.000 Lebih 

    Destinasi Wisata Favorit saat Libur Lebaran, Puncak Pengunjung Ragunan Capai 102.000 Lebih 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Taman Margasatwa Ragunan (TMR) jadi salah satu destinasi wisata favorit selama libur lebaran 2025.

    Pada Rabu (2/4/2025) kemarin, jumlah pengunjung TMR bisa menembus angka 102.000 orang.

    “Pada Rabu kemarin, di hari kedua kami buka terjadi puncak, pengunjung kita mencapai 102.000 lebih pengunjung,” ucap Kepala Humas TMR Wahyudi Bambang dalam keterangannya dikutip Minggu (5/4/2025).

    Untuk mendukung transaksi keuangan selama libur lebaran ini, JakCard Bank DKI telah digunakan di sejumlah tempat wisata favorit di Jakarta salah satunya Ragunan. 

    Penggunaan JakCard sepanjang libur Lebaran secara operasional telah berjalan dengan baik dan lancar.

    Manajemen Bank DKI juga menyampaikan peningkatan jumlah transaksi di tempat wisata sejalan dengan peningkatan aktivitas berlibur masyarakat, serta menunjukkan minat masyarakat menggunakan transaksi non-tunai di tempat wisata yang cukup tinggi.

    Lebih lanjut Bank DKI memperkirakan jumlah transaksi JakCard akan terus meningkat seiring dengan peningkatan kunjungan masyarakat maupun wisatawan yang akan menghabiskan waktu hingga akhir periode liburan mendatang. 

    Dengan JakCard, pengunjung dapat menikmati pengalaman berwisata yang lebih praktis dan efisien tanpa perlu mengeluarkan uang tunai atau antre panjang di loket tiket.

    Sebagai informasi, JakCard Bank DKI dapat digunakan untuk pembayaran tiket masuk tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta, di antaranya Monas, Taman Margasatwa Ragunan, Ancol dan museum yang dikelola Pemprov DKI Jakarta. 

    JakCard juga dapat digunakan untuk kebutuhan pembayaran transportasi terintegrasi di Jakarta, mulai dari JakLingko, Transjakarta, Commuter Line, MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan LRT Jabodebek.

    Layanan top-up JakCard Bank DKI kini dapat dilakukan melalui aplikasi Tokopedia dan aplikasi JakOne Mobile Bank DKI dengan perangkat yang didukung oleh fitur NFC, maupun Kantor Cabang Bank DKI.

    Dengan pemanfaatan JakCard di sektor pariwisata, Bank DKI turut mendukung program pemerintah dalam mendorong transaksi non-tunai (cashless society), dan memberikan solusi yang lebih efisien bagi warga Jakarta dalam menikmati waktu luang bersama keluarga. 

    JakCard sebagai alat pembayaran, dan wujud komitmen Bank DKI dalam menghadirkan solusi transaksi pembayaran yang mendukung gaya hidup modern masyarakat, yang cepat, aman, dan efisien.  

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya