Perusahaan: WhatsApp

  • Selain Titiek Puspa, 2 Artis Tanah Air Ini Juga Pernah Mengalami Pendarahan Otak

    Selain Titiek Puspa, 2 Artis Tanah Air Ini Juga Pernah Mengalami Pendarahan Otak

    TRIBUNJAKARTA.COM – Artis sekaligus penyanyi legendaris Indonesia, Titiek Puspa tutup usia pada hari ini, Kamis (10/4/2025).

    Pelantun lagu Kupu-Kupu Malam itu sempat mengalami pingsan hingga harus dibawa ke rumah sakit setelah menyelesaikan syuting tiga episode program Lapor Pak, pada 26 Maret 2025 sekitar pukul 20.00 WIB.

    Kondisi Titiek Puspa berdasarkan pemeriksaan menunjukkan adanya pendarahan otak bagian kiri.

    “Ibu Titiek Puspa, 87 tahun. Ya, memang ada kejadian di tanggal 26 Maret 2025, jam 20.00 WIB ketika Ibu Titiek Puspa sedang menyelesaikan recording di Lapor Pak Trans 7, terjadi pingsan. Dan Alhamdulillah sudah menyelesaikan tiga episode,” ungkap Petty, dilansir Kompas.

    Selain Titiek Puspa, ada sejumlah artis Tanah Air yang pernah mengalami pendarahan otak.

    Mereka adalah Indra Bekti dan Tukul Arwana. Bedanya, kondisi keduanya berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

    Diketahui, Indra Bekti sempat dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (28/12/2022) lalu.

    Tepat di hari ulang tahunnya, Indra Bekti mengalami pendarahan di otak hingga tak sadarkan diri.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Komedian Nasrullah atau Mat Solar Meninggal Dunia pada Senin (17/3/2025) malam. Pemeran Bajuri itu Belum Dapatkan Hak Tanah yang Diambil Buat Tol.

    Indra Bekti diketahui pingsan di kamar mandi dalam kondisi duduk.

    Padahal saat itu Indra Bekti tengah menjalani aktivitasnya sebagai penyiar di salah satu stasiun radio.

    Indra Bekti pun menjalani dua kali operasi usai mengalami pecah pembuluh darah dan kini kondisinya sudah berangsur membaik.

    Sementara itu, Tukul Arwana dikabarkan mengalami pendarahan otak pada September 2021 lalu.

    Tukul dibawa ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.

    Dilansir dari Kompas.com, Ega Prayudi, anak Tukul menginformasikan jika kondisi ayahnya sudah cukup membaik.

    Tukul juga sempat menjalani terapi wicara lantaran belum bisa berkomunikasi dengan baik.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Warga Keluhkan Pencurian Hingga Begal Marak Usai Posko Keamanan di Batu Ampar Jaktim Dibongkar

    Warga Keluhkan Pencurian Hingga Begal Marak Usai Posko Keamanan di Batu Ampar Jaktim Dibongkar

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI – Pembongkaran teras posko keamanan terpadu di Jalan Batu Ampar III, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur membuat tingkat kriminalitas meningkat.

    Sejak dua bulan setelah pembongkaran yang dilakukan pihak Kelurahan Batu Ampar, dan kini posko keamanan terpadu tak lagi dijaga petugas gabungan tiga pilar berbagai kasus kejahatan terjadi.

    Ketua RW 03 Batu Ampar, Abdullah mengatakan usai pembongkaran teras posko keamanan terpadu tersebut kasus pencurian sepeda motor (Curanmor) dan begal terjadi di wilayahnya.

    “Setelah dibongkar kerawanan meningkat. Di wilayah RW 03 itu pas bulan puasa lalu saja ada tiga kasus pencurian sepeda motor, di wilayah RW 04 ada satu,” kata Abdullah, Kamis (10/4/2025).

    Padahal sebelum pembongkaran dan posko masih dijaga petugas tiga pilar dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, Pokdar Kamtibmas, dan warga hampir tidak ada gangguan keamanan di RW 03.

    Beda dengan sekarang setelah teras posko dibongkar pihak Kelurahan Batu Ampar dengan alasan karena kerap dijadikan tempat nongkrong, dan berjualan pedagang kaki lima (PKL).

    Bahkan pada Rabu (9/4/2025) sekira 05.30 WIB seorang pemuda warga RW 03 menjadi korban pencurian disertai kekerasan atau begal hingga mengalami luka bacok di tangan dan kaki.

    KETUA RW BICARA – Ketua RW 03 Batu Ampar, Abdullah saat memberi keterangan di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2025). Abdullah menyinggung soal posko kemanan yang dibongkar pihak kelurahan.

    “Kalau sebelum-sebelumnya enggak ada Curanmor, enggak ada tawuran. Kemarin Rabu pagi saja di Jalan Batu Ampar I, ada warga dibacok tangan sama kakinya, handphone diambil,” ujarnya.

    Abdullah menuturkan hingga kini tidak mengetahui pasti alasan pihak Kelurahan Batu Ampar membongkar teras posko keamanan terpadu di Jalan Batu Ampar III yang dibangun warga secara swadaya.

    Menurutnya sebelum pembongkaran pihak Kelurahan Batu Ampar tidak memberikan informasi apapun kepada pengurus lingkungan, maupun tokoh agama di wilayah RW 03 Batu Ampar.

    Bagi warga pembongkaran teras posko keamanan terpadu tersebut janggal karena selama ini berfungsi sebagai tempat petugas gabungan tiga pilar untuk mencegah gangguan keamanan.

    “Dulu kalau ada anak-anak bawa motor geber-geber lewat pasti langsung ditegur, sekarang bagaimana. Setelah dibongkar posko enggak ada lagi yang jaga, pindah-pindah enggak tentu,” tuturnya

    Pihak Kelurahan Batu Ampar membenarkan adanya pembongkaran bagian depan teras posko keamanan terpadu untuk mencegah gangguan keamanan di Jalan Batu Ampar III.

    Lurah Batu Ampar, Rusman Rusli mengatakan pembongkaran bagian depan teras dilakukan berdasar aduan warga lewat cepat respon masyarakat (CRM) ke pihak kelurahan.

    “Itu terkait bangunan liar yang berdiri di atas tanah untuk penataan kawasan unggulan Kelurahan Batu Ampar. Atas aduan warga yang mengganggu kenyamanan lalu lintas,” kata Rusli.

    Menurutnya berdasar aduan warga, bagian depan posko keamanan terpadu kerap digunakan untuk tempat nongkrong dan berdagang sehingga mengganggu arus lalu lintas di Jalan Batu Ampar III.

    Pihak Kelurahan Batu Ampar mengklaim pembongkaran bangunan liar bagian depan teras posko keamanan terpadu pun sudah mendapat izin dari tokoh masyarakat sekitar.

    Pernyataan ini berbeda dengan keterangan Ketua RW 03 Batu Ampar, Abdullah yang mengaku bahwa dia dan tokoh agama di wilayah Batu Ampar tidak mengetahui alasan pembongkaran.

    Rusli menuturkan bangunan posko keamanan terpadu di Jalan Batu Ampar III sedianya juga merupakan bangunan liar karena berada di atas saluran air, sebagaimana tempat usaha lain.

    “Saya meminta Poskamdu (posko keamanan terpadu) tidak dibongkar. Tadinya tidak dibongkar (terasnya), tapi karena selalu nongkrong, jualan liar akhirnya saya minta ditata lagi,” tuturnya.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kronologi ART Infal Curi iPad dan Perhiasan Majikan di Pesanggrahan Jaksel, Kerugian Rp 30 Juta

    Kronologi ART Infal Curi iPad dan Perhiasan Majikan di Pesanggrahan Jaksel, Kerugian Rp 30 Juta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN – Warga di Pesangrahan, Jakarta Selatan, bernama Vino mengalami kerugian lebih dari Rp 30 juta setelah barang-barang berharganya dicuri.

    Pelakunya adalah seorang wanita yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) infal atau pengganti saat momen Hari Raya Idulfitri 1446 H.

    “Pembantu infal sih sebenernya, jadi cuma beberapa hari kerja di sini,” ujar Vino saat ditemui di kediamannya di Jalan Damai, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).

    Vino mengungkapkan, aksi pencurian itu terjadi pada Kamis (3/4/2025) pagi sekitar pukul 07.15 WIB.

    Ketika itu Vino serta istri dan anak-anaknya tengah berada di lantai dua rumahnya. Sementara itu, sang ibu sedang berbelanja di pasar.

    Pelaku yang berada di lantai satu memanfaatkan kesempatan itu dengan masuk tanpa izin ke salah satu kamar.

    Di kamar itulah pelaku mengambil iPad, handphone (HP), dan sejumlah perhiasan.

    “Nah sebelum pergi, dia (pelaku) masuk ke kamar ibu mengambil beberapa barang elektronik seperti HP dan iPad sama perhiasan,” ungkap Vino.

    “Kalau kerugian sih diperkirakan di atas Rp 30 juta mungkin ya,” imbuh dia.

    Ia mengaku sudah melaporkan peristiwa pencurian itu ke Polsek Pesanggrahan dan berharap pelaku bisa segera ditangkap.

    “Sudah laporin ke Polsek Pesanggrahan, terus dari Polres Jakarta Selatan sudah datang, dari Polda juga sudah datang untuk membantu kasus ini. Kalau harapan yang jelas polisi bisa ungkap kasusnya dan tertangkap orangnya, ditemukan, dan syukur-syukur bisa kembali barangnya sih,” ujar dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • IHSG Bisa Terkapar ke 5.500, Gara-gara Trump Naikkan Tarif Impor!

    IHSG Bisa Terkapar ke 5.500, Gara-gara Trump Naikkan Tarif Impor!

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali jadi sorotan. Setelah libur panjang, IHSG langsung dibuka melemah tajam. Penyebab utamanya? Kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menaikkan tarif impor untuk hampir semua negara, termasuk Indonesia.
     
    Langkah agresif Trump dalam perang dagang ini bukan cuma bikin panas hubungan internasional, tapi juga bikin pasar keuangan dalam negeri limbung.
    Trump naikkan tarif, pasar langsung panik
    Trump mengumumkan tarif impor baru yang mencapai 49 persen, dengan Indonesia masuk dalam daftar negara terdampak. Produk asal Indonesia kini dikenai tarif sebesar 32 persen. 
     
    Meski kemudian diberi masa penangguhan selama 90 hari, pasar terlanjur keburu cemas. Untuk sementara, negara-negara selain Tiongkok dikenakan tarif umum sebesar 10 persen. Tapi efek domino dari kebijakan ini tetap terasa di banyak pasar, termasuk Indonesia. Bursa Wall Street dan bursa saham Asia juga ikut anjlok, menambah tekanan di pasar global.
     

    IHSG jadi cermin ekonomi Indonesia ke depan
    Penurunan IHSG kali ini bukan sekadar reaksi sesaat. Menurut Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Dimas Krisna Ramadhani, ini adalah sinyal serius tentang arah ekonomi Indonesia ke depan.

    “Sebagai indikator awal perekonomian atau leading indicator, IHSG memberikan sinyal penting mengenai arah perekonomian Indonesia ke depan dan oleh karena itu pergerakan IHSG harus diperhatikan dengan seksama oleh para investor,” ujar Dimas keterangan tertulis, Kamis, 10 April 2025.
     
    Menurutnya, tantangan ekonomi Indonesia tidak bisa diselesaikan hanya dengan kebijakan moneter yang terbatas. Diperlukan strategi kebijakan yang lebih jitu untuk menanggulangi tekanan global yang sedang terjadi.

    ARB 15% dinilai kurangi likuiditas
    Di tengah gejolak pasar, Bursa Efek Indonesia sempat mengaktifkan trading halt demi meredam tekanan jual yang berlebihan. Langkah ini diapresiasi oleh Dimas. Namun, ia juga mengkritik kebijakan Auto Reject Bawah (ARB) sebesar 15 persen karena justru bisa membuat pasar makin kering.
     
    “Jika ekonomi global mengalami perlambatan, Indonesia juga berisiko mengalami hal yang sama,” ujar dia.
     
    Kondisi ini membuat investor semakin hati-hati dalam mengambil keputusan, apalagi dengan risiko perlambatan ekonomi global yang membayangi.
    IHSG Bisa Terkoreksi Lebih Dalam
    Melihat kondisi saat ini, Dimas memproyeksikan IHSG masih punya ruang untuk turun lebih dalam. Target koreksi terdekat ada di level 5.500.
     
    Ia juga menyarankan investor untuk tetap tenang dan disiplin menjalankan strategi. Hindari keputusan emosional yang bisa memperbesar kerugian.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Faaris Silva, Anak Pemilik Warkop di Bekasi Perkuat Timnas Indonesia U-17: Mimpi Jadi Kenyataan

    Faaris Silva, Anak Pemilik Warkop di Bekasi Perkuat Timnas Indonesia U-17: Mimpi Jadi Kenyataan

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Dadan Hidayat (41), pemilik warkop di Jalan Kemakmuran, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, merasa sangat bangga dengan pencapaian putranya, Faaris Silva Nurhidayat. 

    Faaris berhasil meraih mimpinya menembus skuad Timnas U-17 Indonesia.

    Ia tengah diboyong ke Arab Saudi untuk bertanding di ajang Piala Asia U-17 yang menjadi kualifikasi Piala Dunia U-17.

    Nama Faaris memang belum sesanter Zahaby Gholy, bocah Bekasi yang juga menjadi bagian dari skuad asuhan pelatih Nova Arianto. 

    Dijumpai di warkopnya, Dadan menceritakan perjalanan karir putranya sampai lolos seleksi Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Asia. 

    “Faaris sebenarnya masih pemulihan cidera pada saat panggilan seleksi timnas, kondisi belum fit baru penyembuhan, tapi Alhamdulilah dia bisa berjuang untuk bisa main untuk Timnas U-17,” kata Dadan. 

    Sama dengan Gholy, Faaris juga memperkuat Persija Jakarta U-20 di level klub. Dia bisa bermain di posisi bek sayap. 

    AYAH PEMAIN TIMNAS DI WARKOP – Dadan Hidayat (41), orang tua Faaris Silva Nurhidayat, pemain Timnas U-17 di ajang Piala Asia U-17 2025 saat dijumpai di warkop miliknya di Jalan Kemakmuran, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (10/4/2025).

    Perjalanan sepak bola Faaris sudah di mulai sejak dini, ayahnya merupakan mantan pesepakbola amatir yang juga sempat melatih di sekolah sepak bola (SSB). 

    Dari usia sekolah dasar, Faaris sudah masuk sekolah sepak bola (SSB) Tunas Prima di Bekasi Utara lalu dilanjut ke SSB Bekasi Jaya. 

    Beranjak remaja, Faaris mulai serius menggeluti dunia sepak bola dengan mengikuti seleksi dan lolos di akademi Persija Jakarta. 

    Di ajang Piala Asia U-17 , Faaris memang belum mendapatkan menit bermain, meski begitu ayahnya tetap bangga dan mendoakan yang terbaik buat putranya. 

    “Terharu, bangga, campur aduk dah enggak nyangka dan kok anak saya sampai di timnas, memang yang dicita-citakan impian dari kecil,” ucapnya. 

    Timnas Indonesia U-17 dijadwalkan bertanding melawan Afghanistan pada Kamis (10/4/2025) malam, peluang Faaris mendapat menit bermain tampaknya terbuka lebar. 

    Tim asuhan Nova Arianto telah mengunci tiket lolos ke babak delapan besar sekaligus tiket Piala Dunia U-17 setelah menumbangkan Korea Selatan dan Yaman. 

    “Harapannya saya sebagai orang tua mendoakan mudah-mudahan, Faaris mendapat menit bermaian entar malam lawan Afghanistan, mudah-mudahan dia dipercaya dapat menit bermain untuk timnas,” ungkapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kronologi OTT 2 Oknum LSM yang Peras Kades Ranon Probolinggo

    Kronologi OTT 2 Oknum LSM yang Peras Kades Ranon Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Upaya dugaan pemerasan yang dilakukan dua oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terhadap Kepala Desa (Kades) Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, berhasil dihentikan melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Satreskrim Polres Probolinggo pada Rabu (9/4/2025) sore. Kedua pelaku, WD (39) dan SP (37), diamankan sesaat setelah menerima uang tunai Rp 3 juta dari korban.

    Menurut keterangan Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Pravita, rangkaian peristiwa ini bermula pada bulan Februari 2025. Saat itu, korban (Kades Ranon) menerima telepon dari seseorang yang mengaku bernama Taufik, anggota LSM beralamat di Paiton. Taufik mempertanyakan berita tentang proyek jalan aspal di desa korban. Orang tersebut menawarkan ‘jasa’ menghapus berita dan tidak melapor ke pihak terkait jika diberi Rp 5 juta. Namun korban menolak.

    Memasuki bulan Maret 2025, tekanan terhadap Kades Ranon kembali berlanjut. Oknum yang sama kembali menghubungi korban, kali ini menaikkan jumlah uang yang diminta menjadi Rp 20 juta.

    “Akan tetapi tidak pelapor berikan, dengan alasan tidak ada uang,” jelas Vita sapaan akrabnya Kamis (10/4/2025).

    Eskalasi ancaman terjadi pada Selasa, 8 April 2025. Pelaku menghubungi korban melalui pesan WhatsApp, bersikeras meminta uang Rp 20 juta. Kali ini, ancaman lebih serius dilontarkan, yakni akan melaporkan korban ke pihak Kejaksaan jika uang tidak diberikan. Merasa tertekan, korban akhirnya bernegosiasi dan menyanggupi akan memberikan Rp 10 juta.

    Keesokan harinya, Rabu, 9 April 2025, pelaku yang kemudian diketahui berinisial WD (39), warga Desa Curahtemu, Kecamatan Kotaanyar, datang ke rumah korban di Desa Ranon. WD tidak datang sendiri, melainkan bersama rekannya yang kemudian diketahui berinisial SP (37), warga Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, untuk menindaklanjuti kesepakatan via WhatsApp sehari sebelumnya.

    Dalam pertemuan tersebut, korban hanya mampu menyerahkan uang tunai sebesar Rp 3 juta kepada WD dan SP. “Lalu pelapor menjawab jika tidak ada uang lagi dan minta ditransfer saja sisanya,” imbuhnya. Pelaku WD sempat mengeluh karena jumlahnya kurang dari yang disepakati, namun tetap menerima uang tersebut dan menyimpannya di saku jaket.

    Tepat pada pukul 16.40 WIB, ketika transaksi baru saja berlangsung, anggota Unit Opsnal dan Unit Pidum Satreskrim Polres Probolinggo yang diduga telah mengintai, langsung melakukan penyergapan (OTT). Dalam momen penangkapan tersebut, pelaku WD secara refleks melempar uang Rp 3 juta yang baru diterimanya ke lantai.

    Kedua terduga pelaku, WD dan SP, beserta barang bukti uang tunai Rp 3 juta segera diamankan oleh petugas. “Kemudian Petugas membawa terduga pelaku bersama barang bukti ke Polres Probolinggo guna proses hukum lebih lanjut,” tutupnya. (ada/but)

  • Titiek Puspa Meninggal, Ada Kejadian Besar Pingsan hingga Dibawa ke Rumah Sakit Saat Prosesi Syuting

    Titiek Puspa Meninggal, Ada Kejadian Besar Pingsan hingga Dibawa ke Rumah Sakit Saat Prosesi Syuting

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kabar duka menimpa artis senior Titiek Puspa meninggal dunia pada hari ini, Kamis (10/4/2025).

    Pelantun lagu Kupu-Kupu Malam itu meninggal dunia sekitar pukul 16.25 WIB.

    Manager Titiek Puspa, Mia, membenarkan informasi meninggalnya Titiek Puspa.

    “Iya Eyang (Titiek Puspa) baru aja meninggal,” kata Mia, Kamis (10/4/2025).

    “Iya sekitar jam segitu (Pukul 16.25 WIB),” lanjutnya.

    Saat ini jenazah masih berada di Rumah Sakit Medistra Jakarta.

    “Jenazah masih di Medistra,” tandasnya. 

    Sebelum meninggal dunia pada hari ini, kejadian besar pernah menyerang Titiek Puspa saat menjalani prosesi syuting di stasiun televisi Trans 7.

    Titiek Puspa sempat mengalami pingsan hingga harus dibawa ke rumah sakit setelah menyelesaikan syuting tiga episode program Lapor Pak, pada 26 Maret 2025 sekitar pukul 20.00 WIB.

    “Ibu Titiek Puspa, 87 tahun. Ya, memang ada kejadian di tanggal 26 Maret 2025, jam 20.00 WIB ketika Ibu Titiek Puspa sedang menyelesaikan recording di Lapor Pak Trans 7, terjadi pingsan. Dan Alhamdulillah sudah menyelesaikan tiga episode,” ujar Petty di Rumah Sakit Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).

    Usai insiden tersebut, pihak Trans 7 langsung membawa Titiek Puspa ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Medistra. 

    Dari hasil pemeriksaan, ditemukan adanya pendarahan di otak bagian kiri. 

    “Dan ternyata setelah diperiksa, ada perdarahan otak di sebelah kiri, kepala kiri. Nah itu memang termasuk yang serius karena Ibu Titiek usianya 87 tahun. Dan kami sendiri juga tidak mengerti kenapa terjadi perdarahan,” ucap Petty.

    Petty mengatakan, dua hari sebelum kejadian, kondisi kesehatan ibunya masih baik.

    “Kami tidak tahu kenapa karena saya sih mengharapkan beliau tidak skip obat hipertensi. Saya tidak tahu karena waktu itu memang tugas yang antar ada dua asisten,” ucap Petty. 

    Petty mengatakan, ibunya kemudian menjalani operasi pendarahan otak dengan lancar.

    “Dan hari pertama, kedua, ketiga masalah operasi itu berjalan dengan baik dan termasuk sukses,” ujar Petty. 

    “Ya pada perjalanannya, ya karena usia 87 tahun, kemudian banyak hal-hal yang kita tidak mengerti kenapa itu terjadi, ya memang karena 87 tahun,” lanjut Petty. 

    (TribunJakarta/Kompas/Tribunnews)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kemenkes Tak Beri Ampun, Izin Praktik Dokter Bejat Priguna Anugerah Dicabut Usai Perkosa Anak pasien

    Kemenkes Tak Beri Ampun, Izin Praktik Dokter Bejat Priguna Anugerah Dicabut Usai Perkosa Anak pasien

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING – Dokter bejat Priguna Anugerah Pratama dipastikan tak bisa praktik kedokteran apapun setelah kini dirinya ditetapkan tersangka kekerasan seksual oleh Polda Jawa Barat.

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pemerintah sudah mencabut surat tanda registrasi milik Priguna dan dipastikan yang bersangkutan tidak bisa praktik kedokteran setelah bebas dari penjara.

    “Kami beri surat kepada Konsil Kesehatan Indonesia untuk dicabut surat tanda registrasinya. Kalau sudah dicabut surat tanda registrasinya, kan berarti yang bersangkutan juga tidak punya surat izin praktik, ini penting,” ucap Dante di Puskesmas Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/4/2025).

    Kementerian Kesehatan juga sudah berkoordinasi dengan Universitas Padjadjaran untuk membekukan proses pendidikan Priguna.

    Akibat kelakuan bejatnya yang berujung diproses hukum, Priguna kini tak lagi punya kesempatan untuk melakukan pelayanan medis.

    “Kami juga akan melakukan pemeriksaan mental juga untuk para peserta pendidikan spesialis sehingga peristiwa ini tidak terjadi lagi, tapi kalau dilihat secara keseluruhan, ini adalah peristiwa kriminal murni, tidak berkaitan dengan program pendidikan di mana yang bersangkutan itu bersekolah,” pungkas Dante.

    Diberitakan sebelumnya, Priguna Anugerah Pratama yang merupakan dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran ditetapkan tersangka usai melakukan pemerkosaan terhadap korban berinisial FH (21).

    Kekerasan seksual ini dilakukan Priguna terhadap FH pada pertengahan Maret 2025 di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat.

    Kala itu, FH sedang menjaga sang ayah yang dirawat dan butuh transfusi darah.

    Priguna memanfaatkan kondisi kritis ayah korban untuk melakukan transfusi darah.

    Dokter bejat tersebut melancarkan akal bulusnya dengan melakukan pemeriksaan crossmatch atau kecocokan golongan darah untuk keperluan transfusi.

    Pelaku pun memberikan obat bius yang membuat korban tidak sadarkan diri.

    Korban akhirnya sadar setelah 4-5 jam mendapatkan suntikan dari dokter cabul tersebut.

    Setelah sadar, korban merasakan adanya rasa nyeri di bagian tangan bekas infus dan di area organ intimnya.

    Hingga akhirnya, korban mengambil tindakan untuk visum dan ditemukan cairan sperma di kemaluannya.

    Kasus ini kemudian dilaporkan dan Priguna ditangkap jajaran Polda Jawa Barat serta ditetapkan tersangka.

    Priguna dijerat pasal 6 C UU No 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bukan Mimpi! Ini 9 Cara Cerdas Agar Bisa Berkurban Setiap Tahun

    Bukan Mimpi! Ini 9 Cara Cerdas Agar Bisa Berkurban Setiap Tahun

    Jakarta: Ibadah kurban bukan hanya soal menyembelih hewan. Lebih dari itu, kurban adalah simbol ketulusan, pengorbanan, dan kepedulian sosial. 
     
    Setiap tahun, umat Muslim berlomba-lomba untuk bisa ikut berkurban, tapi sering kali niat mulia ini tertahan karena alasan finansial.
     
    Padahal, berkurban tiap tahun bukan hal yang mustahil, lho! Dengan perencanaan yang tepat dan konsisten, kamu pun bisa rutin menyisihkan dana untuk membeli hewan kurban. 

    Yuk, simak sembilan tips simpel agar kamu bisa berkurban setiap tahun seperti dirangkum dari OCBC NISP!

    1. Pilih Hewan Kurban Sesuai Budget
    Jangan terburu-buru membeli sapi jika budget belum cukup. Kamu bisa mulai dari hewan kurban yang lebih terjangkau seperti kambing atau domba. Ingat, pahala kurban tidak dilihat dari besar kecilnya hewan, tapi dari keikhlasan dan kemampuan masing-masing.

    2. Riset Harga Jauh-Jauh Hari
    Harga kambing biasanya berkisar antara Rp1,5 juta hingga Rp3 juta. Sapi bisa mencapai Rp12 juta sampai Rp20 juta. Dengan melakukan riset harga sejak awal, kamu bisa menyusun strategi tabungan yang lebih realistis dan tepat sasaran.

    3. Sisihkan Tabungan Secara Rutin
    Menabung tidak harus dimulai dari jumlah besar. Misalnya, jika kamu ingin membeli kambing seharga Rp3 juta, cukup sisihkan Rp250 ribu per bulan selama setahun. Ingin kurban sapi? Menabung Rp1 juta per bulan selama 12 bulan juga sudah cukup untuk dapatkan sapi bersama (patungan).
     

    4. Buat Rekening Khusus Dana Kurban
    Pisahkan dana kurban dari tabungan sehari-hari. Buka rekening khusus tanpa kartu ATM, supaya kamu tidak tergoda menggunakan uangnya untuk keperluan lain. Ini juga membantu kamu memantau progres tabungan secara lebih fokus.

    5. Coba Ikut Arisan Kurban
    Arisan kurban bisa jadi solusi bagi kamu yang susah disiplin menabung sendiri. Banyak masjid atau komunitas yang menyelenggarakan arisan kurban dengan sistem iuran rutin. Selain ringan, kamu juga bisa sekaligus silaturahmi dan berbagi komitmen bersama.

    6. Naikkan Target Tabungan Setiap Tahun
    Harga hewan kurban cenderung naik tiap tahun. Supaya tidak ketinggalan, coba tingkatkan target tabungan kamu dibanding tahun sebelumnya. Kalau tahun ini kamu menabung Rp2,5 juta, tahun depan naikkan jadi Rp3 juta agar tetap aman meski harga naik.

    7. Tak Perlu Kurban untuk Satu Keluarga Sekaligus
    Dalam syariat, kambing cukup untuk satu orang, sementara sapi bisa untuk tujuh orang. Jadi, tak perlu memaksakan diri membeli kurban untuk semua anggota keluarga sekaligus. Kamu bisa memulainya sedikit demi sedikit, sesuai kemampuan.

    8. Beli Hewan Kurban Lebih Awal
    Semakin dekat Idul Adha, harga hewan kurban cenderung melonjak. Nah, kamu bisa mencuri start dengan membeli hewan lebih awal saat harganya masih stabil. Selain hemat, kamu juga bisa dapat pilihan hewan yang lebih sehat dan berkualitas.

    9. Rawat Sendiri Hewan Kurban
    Kalau kamu punya waktu dan tempat, membeli anak hewan (misalnya anak sapi) dan merawatnya sendiri hingga Idul Adha bisa jadi opsi hemat. Bahkan bisa menghemat hingga 75 persen dari total biaya. Jika tak sempat, kamu juga bisa membayar orang lain untuk merawatnya.
     
    Berkurban setiap tahun bukan soal punya uang lebih, tapi soal niat dan perencanaan. Dengan sedikit kedisiplinan dan strategi keuangan yang cerdas, kamu bisa mewujudkan ibadah kurban yang rutin dan berkah setiap tahunnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kecelakaan Hari Ini: Truk Terguling di Pancoran Jaksel, Muatan Minuman Manis Kemasan Tumpah ke Jalan

    Kecelakaan Hari Ini: Truk Terguling di Pancoran Jaksel, Muatan Minuman Manis Kemasan Tumpah ke Jalan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN – Sebuah truk pengangkut minuman kemasan terguling di depan Gedung Zurich di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan.

    Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Kamis (10/4/2025) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani mengatakan, sopir truk terluka dalam kecelakaan tersebut.

    “Luka ringan satu orang. Luka berat dan korban jiwa nihil,” kata Ojo saat dikonfirmasi.

    Ojo menjelaskan, truk yang dikemudikan pria bernama Dedi (55) itu mulanya melaju dari arah timur ke barat di Jalan MT Haryono.

    Saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), truk tersebut menyerempet separator busway karena sopir diduga kurang konsentrasi.

    Muatan minuman manis kemasan yang terbungkus kardus pun ambrol ke jalan.

    Sejumlah kemasan pecah dan air minuman manisnya luber membasahi aspal.

    Setelahnya, petugas derek dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta tiba di lokasi untuk melakukan proses evakuasi.

    “Dalam perjalanan di Jalan MT Haryono, truk terguling hingga tumpah isi angkutan kendaraan tersebut berupa minuman kemasan dalam kardus,” ungkap Ojo.

    Petugas Dishub dan polisi kemudian mengevakuasi truk tersebut beserta muatannya agar lalu lintas di lokasi tidak terganggu.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya