Perusahaan: WhatsApp

  • Harta dan Profil Djuyamto Hakim PN Jakarta Selatan yang Ditahan Kejagung, Punya Utang Rp250 Juta

    Harta dan Profil Djuyamto Hakim PN Jakarta Selatan yang Ditahan Kejagung, Punya Utang Rp250 Juta

    TRIBUNJAKARTA.COM – Berikut harta kekayaan dan profil Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto yang ditahan Kejaksaan Agung.

    Djuyamto merupakan satu dari tiga hakim yang ditetapkan Kejaksaan Agung sebagai  tersangka kasus suap penanganan perkara ekspor crude palm oil (CPO) untuk tiga perusahaan besar pada Minggu (13/4/2025). 

    Terkuak Djuyamto sempat menangani perkara yang menjadi sorotan masyarakat antara lain kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan pada tahun 2019. 

    Ia juga menjadi hakim tunggal sidang praperadilan yang diajukanSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. 

    Sementara itu, harta kekayaan Djuyamto sebesar Rp 2.919.521.104. Isi garasi hakim PN Jakarta Selatan itu juga terungkap.

    Ia memiliki dua sepeda motor yakni Honda Beat dan Vespa. Kemudian, mobil Toyota Innova Reborn

    Namun, Djuyamto memiliki utang sebesar Rp250 juta.

    Hakim Djuyamto ditetapkan sebagai tersangka kasus suap vonis lepas kasus ekspor crude palm oil (CPO) di tiga perusahaan.

    Djuyamto bersama Agam Syarif Baharuddin (ASB) dan Ali Muhtarom (AL) selaku hakim Pengadilan Negeri (P)  Jakarta Pusat, diduga menerima suap sebesar Rp 22,5 miliar.  

    Pada saat itu, ketiganya merupakan majelis hakim yang menangani kasus ekspor CPO.  

    KLIK SELENGKAPNYA: Berikut Sosok dan Harta Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Muhammad Arif Nuryanta yang Ditangkap Kejaksaan Agung pada Sabtu (12/4/2025).

    Uang tersebut diserahkan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta (MAN), sebanyak dua kali. 

    Tujuannya, agar ketiga hakim memutuskan perkara CPO onslag atau putusan lepas. Muhammad Arif Nuryanta awalnya menyerahkan uang Rp 4,5 kepada ketiga hakim. Lalu pada September-Oktober 2024, Muhammad Arif Nuryanta menyerahkan uang senilai Rp 18 miliar kepada Djuyamto (DJU). 

    Djuyamto membagi uang tersebut dengan Agam Syarif Baharuddin (ASB) dan Ali Muhtarom (AL) yang diserahkan di depan Bank BRI Pasar Baru Jakarta Pusat. 

    “Untuk ASB menerima uang dollar AS dan bila disetarakan rupiah sebesar Rp 4,5 miliar, DJU menerima uang dollar AS jika dirupiahkan sebesar atau setara Rp 6 miliar, dan AM menerima uang berupa dollar AS jika disetarakan rupiah sebesar Rp 5 miliar,” ujar Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Abdul Qohar saat konferensi pers di Lobi Kartika, Kejaksaan Agung, Sabtu (12/4/2025) malam.

    Atas tindakannya, Muhammad Arif Nuryanta alias MAN disangkakan Pasal 12 huruf c jo. Pasal 12 huruf b jo. Pasal 6 ayat (2) jo. Pasal 12 huruf a jo. Pasal 12 huruf b jo. Pasal 5 ayat (2) jo. Pasal 11 jo. Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. 

    Profil Djuyamto

    Djuyamto lahir di Sukoharjo pada 18 Desember 1967. 

    Dia menuntaskan studi S1 dan S2 di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Solo (UNS). 

    Gelar doktornya juga diperoleh di Fakultas Humum UNS. 

    Dikutip situs resmi PN Jakarta Selatan, Djuyamto merupakan hakim dengan jabatan Pembina Utama Muda (IV/c). 

    Sebelumnya, ia pernah bertugas di sejumlah tempat seperti PN Tanjungpandan, PN Temanggung, PN Karawang, PN Dompu, PN Bekasi, PN Jakarta Utara.  

    Dia juga masuk dalam kepengurusan Ikatan Hakim Indonesia sebagai Sekretaris Bidang Advokasi.  

    Tangani Perkara Novel Baswedan

    Djuyamto tercatat menjadi hakim ketua dalam kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan pada tahun 2019. 

    Dalam sidang yang dipimpin Djuyamto itu menyatakan terdakwa penyiraman air keras Novel Baswedan, Rahmat Kadir Mahulette, divonis dua tahun penjara. 

    Sementara terdakwa lainnya yakni Ronny Bugis dijatuhkan vonis 1,5 tahun penjara. 

    Selain itu, Djuyamto juga tercatat pernah menjadi Hakim anggota dalam kasus obstruction of justice perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, yang saat itu turut menyita perhatian publik. 

    Djuyamto menjadi hakim anggota untuk menyidangkan 3 terdakwa, yakni Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Pol Agus Nurpatria, dan AKBP Arif Rahman Arifin. 

    Kemudian, Djuyamto menjadi hakim tunggal dalam sidang praperadilan yang diajukan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. 

    Diketahui, Hasto menggugat KPK lantaran ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan perintangan penyidikan dalam perkara eks calon anggota legislatif dari PDIP, Harun Masiku. 

    Dalam putusannya, Djuyamto tidak menerima gugatan praperadilan yang diajukan Hasto.

    Harta Kekayaan Djuyamto

    Harta Djuyamto berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terakhir kali dilaporkan pada 31 Desember 2024, memiliki total kekayaan Rp 2.919.521.104.

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp2.450.000.000

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 149 m2/80 m2 di KAB / KOTA KARANGANYAR, HASIL SENDIRI Rp900.000.000

    2. Tanah dan Bangunan Seluas 150 m2/95 m2 di KAB / KOTA SUKOHARJO, HIBAH DENGAN AKTA Rp950.000.000

    3. Tanah dan Bangunan Seluas 980 m2/152 m2 di KAB / KOTA SUKOHARJO, HASIL SENDIRI Rp600.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp401.000.000

    1. MOTOR, HONDA BEAT SEPEDA MOTOR Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp2.500.000

    2. MOTOR, VESPA SEPEDA MOTOR Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp23.500.000

    3. MOBIL, TOYOTA INNOVA REBORN Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp375.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp90.500.000

    D. SURAT BERHARGA Rp0

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp168.021.104

    F. HARTA LAINNYA Rp 60.000.000

    Sub Total Rp3.169.521.104

    II.HUTANG Rp250.000.000

    III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp2.919.521.104

    (TribunJakarta.com/Kompas.com) 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • PREDIKSI Indonesia vs Korea Utara: Modal Menjanjikan Timnas U17, Nova Arianto Bidik Posisi Tinggi

    PREDIKSI Indonesia vs Korea Utara: Modal Menjanjikan Timnas U17, Nova Arianto Bidik Posisi Tinggi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Perjalanan Timnas U17 Indonesia berlanjut kini bakal menghadapi tantangan Korea Utara dalam laga perempat final Piala Asia U-17 2025.

    Pertandingan Indonesia melawan Korea Utara bakal berlangsung di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, Senin (14/4/2025) pukul 21.00 WIB.

    Skuad Garuda Muda asuhan pelatih Nova Arianto mempunyai modal menjanjikan sebelum menantang Korea Utara.

    Waktu rehat beberapa hari lalu dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi terhadap kelemahan dan juga kekurangan tim.

    Pelatih Nova Arianto menyadari Korea Utara bakal memberikan ancaman serius ke timnya.

    Untuk itu, Nova Arianto mengaku telah melakukan evaluasi dari laga sebelumnya.

    Mantan pemain Persib Bandung itu mengaku telah memperbaiki masalah utama Timnas U-17 Indonesia dalam laga-laga sebelumnya.

    “Evaluasi memang sudah kita lakukan ya,” ujar Nova Arianto dalam keterangan yang diterima, Senin (14/4/2025).

    “Kita bisa lihat masalah terbesarnya ada di passing, masalah pengambilan keputusan di lapangan ya,” ucapnya.

    Pelatih berusia 45 tahun tersebut mengatakan bahwa saat laga terakhir melawan Afghanistan memang ada beberapa kekurangan yang mencolok.

    Ia bahkan mengatakan dengan jelas, masalah utama saat itu soal keputusan para pemain dari passing dan yang lainnya.

    Untuk itu, ini menjadi catatan terbesar tim dan ia pun mengaku telah memperbaiki kekurangan tersebut.

    “Bisa kita lihat waktu lawan Afghanistan, banyak keputusan pemain yang terlambat dalam mengeksekusi bola,” kata Nova.

    “Kapan saat memutuskan mau shooting, melepas bola, passing.

    “Itu jadi catatan terbesar kami dan semoga di dua hari ini bisa diperbaiki lagi, lalu di lawan Korea Utara, kita bisa improve lagi,” tuturnya.

    Selain itu, Nova Arianto pun mengaku telah memberikan para pemain latihan tendangan penalti.

    Ini dilakuan dengan harapan para pemain dalam kondisi siap apabila memang harus melakukan adu penalti nantinya.

    Nova Arianto dengan percaya diri tim asuhannya menargetkan tiket lolos ke semifinal Piala Asia U-17 2025.

    Jika berhasil lolos ke semifinal, Timnas Indonesia sudah ditunggu Uzbekistan yang sudah lolos duluan.

    Sebelumnya, Uzbekistan meraih tiket semifinal setelah menaklukkan Uni Emirat Arab dengan skor 3-1.

    Jadwal Piala Asia U17

    Babak Perempatfinal

    Senin, 14 April 2025

    Pukul 21.00 WIB

    Timnas Indonesia vs Korea Utara

    Stadion King Abdullah, Jeddah, Arab Saudi

    Prediksi susunan pemain kedua tim

    Timnas Indonesia (3-4-2-1): 

    Dafa Al Gasemi; Algazani Dwi Sugandi, Putu Panji, Matthew Baker; Fabio Azka, Daniel Alfrido, Nazriel Alfaro, Evandra Florasta; Zahaby Gholy, Alberto Hengga; Mierza Firjatullah. 

    Pelatih:Nova Arianto 

    Korea Utara U-17 (4-3-3):

    Jong Hyon-ju; Oh Won-mu, Choe Song-hun, Choe Chung-hyok, Ri Kang-song; An Jin-sok, Ri Ro-gwon, Kim Yu-jin; Kim Tae-guk, Ri Kyong-bong, Pak Kwang-song. 

    Pelatih: O Thae-song

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • LINK Live Streaming Timnas U-17 Indonesia Vs Korea Utara, Prediksi Susunan Pemain Garuda Muda

    LINK Live Streaming Timnas U-17 Indonesia Vs Korea Utara, Prediksi Susunan Pemain Garuda Muda

    TRIBUNJAKARTA.COM – Berikut link live streaming Timnas U-17 Indonesia Vs Korea Utara pada hari ini, Senin (14/4/2025) malam.

    Laga babak perempat final Piala Asia U-17 2025 itu bakal digelar di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi kick off pukul 21.00 WIB.

    Simak prediksi susunan pemain Garuda Muda saat melawan Korea Utara.

    Laga Timnas U-17 Indonesia Vs Korea Utara disiarkan secara langsung di RCTI dan streaming Visionplus.

    Link live streaming laga panas ini ada di bagian artikel ini.

    Garuda Muda yang diarsiteki Nova Arianto tampil menyakinkan pada babak fase grup.

    Evandra Florasta Cs sukses menyapu bersih tiga kemenangan di babak fase grup.

    Timnas U-17 Indonesia melaju ke babak delapan besar Piala Asia U-17 2025 dengan status juara Grup C.

    Tim asuhan Nova Arianto itu sukses memetik tiga kemenangan kala berjumpa Korea Selatan (1-0), Yaman (4-1), dan Afghanistan (2-1).

    Sedangkan sang lawan, Korea Utara mengoleksi satu kemenangan dan dua hasil imbang.

    Adapun Korea Utara melaju ke babak gugur dengan status runner up Grup D Piala Asia U-17 2025.

    Korea Utara memiliki lima poin setelah imbang 1-1 lawan Iran, menang 3-0 atas Tajikistan, dan seri 2-2 berjumpa Oman.

    Lini depan kedua tim juga cukup tajam yang membuat pertandingan akan berjalan semakin sengit.

    Pelatih timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto menjelaskan bahwa beberapa aspek coba mereka perbaiki.

    Unggul waktu istirahat, dia berjanji akan mempersiapkan timnya dengan maksimal.

    Apalagi, kemenangan di laga ini akan membawa mereka menuju ke babak semifinal.

    Tentunya, semua pemain dalam ambisi tinggi untuk mencapai misi tersebut dan performa positif ini harus mereka pertahankan.

    “Evaluasi sudah kita lakukan ya, kita bisa lihat masalah terbesarnya ada di passing, pengambilan keputusan di lapangan ya.”

    “Bisa kita lihat waktu lawan Afghanistan, banyak keputusan pemain yang terlambat dalam mengeksekusi bola, kapan saat memutuskan mau shooting, melepas bola, passing.”

    “Itu jadi catatan terbesar kami dan semoga di dua hari ini bisa diperbaiki lagi, lalu di lawan Korea Utara, kita bisa improve lagi,” kata Nova Arianto.

    Dari sisi lawan, pelatih Korea Utara O Thae Song menjelaskan bahwa mereka sudah mempelajari permainan lawan.

    Termasuk bagaimana kelemahan dan kekuatan dari Garuda Asia.

    Dia cukup percaya diri dan optimis membawa Korea Utara lolos ke babak semifinal.

    “Gaya permainan mereka terdiri dari pertahanan yang solid dan serangan yang mematikan dan efektif.”

    “Kami harus melemahkan keunggulan mereka dan memanfaatkan kelemahan mereka. Karena kami telah mencapai tujuan pertama kami untuk lolos ke Piala Dunia FIFA, moral tim kami sangat tinggi.”

    “Namun, perjalanan masih panjang, dan kami harus berkonsentrasi penuh dalam setiap pertandingan yang kami mainkan,” tegas O Thae Song.

    Link live streaming Timnas U-17 Indonesia Vs Korea Utara

    Link >>>>

    Prediksi Susunan Pemain

    Nova Arianto menegaskan bahwa kebugaran para pemain timnas U-17 Indonesia terjaga.

    Timnas U-17 Indonesia lebih banyak mempunyai waktu lebih satu hari untuk beristirahat ketimbang Korea Utara.

    Proses recovery dari jadwal yang sangat padat juga sudah dilakukan oleh Nova Arianto.

    Kini, ia tinggal menyiapkan mental dan taktik agar anak-anak asuhnya bisa lebih siap lagi melawan Korea Utara.

    Nova Arianto juga sudah mempersiapkan semuanya untuk timnas U-17 Indonesia.

    Termasuk persiapan adu tendangan penalti apabila kedua tim bermain imbang di waktu normal.

    Diprediksi dalam laga nanti, Nova Arianto masih akan menerapkan formasi 3-4-3.

    Pemain-pemain terbaik akan dimainkan sejak menit pertama.

    I Putu Panji dinilai akan menjadi kapten tim untuk mengisi lini belakang bersama Mathew Baker dan Al Gazani.

    Posisi kiper masih ditempati oleh Daffa Al Gasemi.

    Tiga pemain depan akan dimainkan oleh Zahaby Gholy, Fadly Alberto, dan Mierza Firjatullah.

    Empat pemain tengah diisi oleh Evandra Florasta, Nazriel Alfaro, Daniel Alfrido, dan Fabio Azkairawan.

    Prediksi Susunan Pemain Timnas U-17 Indonesia Vs Korea Utara

    Timnas U-17 Indonesia

    Formasi: 3-4-3

    Daffa Al Gasemi; I Putu Panji, Mathew Baker, Al Gazani; Evandra Florasta, Nazriel Alfaro, Daniel Alfrido, Fabio Azkairawan; Zahaby Gholy, Fadly Alberto, Mierza Firjatullah

    Pelatih: Nova Arianto. 

    (Bolasport.com/Wartakotalive)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kecelakaan Tunggal di Karawang, Temuan Jasad Bayi Hingga Narkoba, Obrolan Sopir dan Penumpang Ngawur

    Kecelakaan Tunggal di Karawang, Temuan Jasad Bayi Hingga Narkoba, Obrolan Sopir dan Penumpang Ngawur

    TRIBUNJAKARTA.COM  –  Insiden kecelakaan tunggal di Karawang, Jawa Barat membuat geger pada Kamis (10/4/2025).

    Pasalnya, warga menemukan jasad bayi perempuan, minuman keras hingga paket narkoba dari dalam mobil.

    Tak hanya itu, gelagat mencurigakan terlihat dari dua pria yang merupakan sopir dan penumpang mobil.

    Bahkan satu dari mereka ada yang berbicara ngawur serta tampak di bawah pengaruh alkohol.

    Hal itu dikatakan perangkat desa sekaligus saksi mata, Ade Ruhiyat (54). 

    Diketahui, kecelakaan tunggal minibus itu tepatnya terjadi di Jalan Raya Ahmad Yani Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.

    Ade mengungkapkan pihaknya mendapatkan telepon dari warga atad kejadian tersebut. Ia segera mendatangi lokasi yang hanya berjarak dekat dari kantor desa.

    Saat tiba, ia melihat kerumunan warga yang mencurigai dua orang pria, seorang sopir dan penumpang yang berada di sekitar mobil.

    “Saya langsung amankan dua orang itu, satu saya temui di dekat mobil, satu lagi di warung. Keterangan mereka tidak sinkron. Satu mengaku dari Tangerang menuju Purworejo, satunya lagi bilang ke Purwokerto,” kata Ade saat dikonfirmasi pada Minggu (13/4/2025).

    Kecurigaan warga semakin menjadi ketika salah satu dari pelaku diketahui membawa bungkusan mencurigakan dari dalam mobil.

    Ade kemudian memeriksa isi kendaraan dan menemukan jenazah bayi dalam kondisi terbungkus kain sarung.

    “Saya rekam saat memeriksa, ternyata benar jenazah bayi perempuan. Mereka mengaku bayi itu meninggal saat lahir di rumah sakit Tangerang,” tambah Ade.

    Selain itu, salah satu pria menunjukkan gelagat mencurigakan dan tampak di bawah pengaruh alkohol.

    “Saat saya tanya, dia mengaku tidak mabuk, tapi obrolannya ngawur. Saat saya periksa lebih jauh, saya temukan botol minuman keras dan beberapa obat-obatan terlarang di dalam tas mereka,” katanya.

    Warga yang membantu juga menemukan bungkusan plastik berisi narkoba di tempat sampah warung yang sebelumnya dibuang oleh salah satu pelaku.

    Tak hanya itu, di bagasi belakang mobil ditemukan pula tas berisi perlengkapan perempuan dan seutas tali tambang oranye.

    “Saya langsung hubungi Polsek Purwasari, Unit Laka Polres Karawang, dan tim Inafis. Semua barang bukti dan kedua pria itu saya serahkan ke polisi,” kata Ade.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin membenarkan kejadian tersebut. Saat ini kedua pria itu telah dibawa ke polres untuk pemeriksaan. Sedangkan jasad bayi dibawa ke RSUD Karawang untuk divisum.

    “Iya benar, sudah ditangani dan dalam pemeriksaan,” katanya. (TribunDepok)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Cara Buka WhatsApp Web di HP, Banyak yang Belum Tahu

    Cara Buka WhatsApp Web di HP, Banyak yang Belum Tahu

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp menyediakan beberapa pilihan pengguna untuk menggunakan WhatsApp. Dari aplikasi hingga WhatsApp Web yang bisa diakses melalui browser.

    WhatsApp Web tak harus dibuka melalui laptop. Namun bisa digunakan dengan aplikasi browser yang ada pada ponsel, seperti Safari dan Chrome.

    Mengakses WhatsApp Web melalui browser HP bisa membantu Anda jika kesulitan membuka aplikasi. Caranya pun hampir sama dengan membukanya di laptop, yakni dengan memindai QR code pada aplikasi.

    Berikut cara membuka WhatsApp Web pada browser ponsel:

    Akses di Safari

    Buka aplikasi browserMasuk ke laman web.whatsapp.comBuka menu Pengaturan. Pada Safari di iOS, ini terletak dalam ikon Aa, sementara Chrome pada Android klik ikon titik tiga.Klik opsi Minta Situs Web Desktop atau Minta Situs Desktop.Tampilan browser akan berubah menjadi tampilan desktop.Berikutnya gunakan cara biasanya mengakses WhatsApp Web dengan scan kode QR. Gunakan HP lain untuk bisa login.

    Akses di Chrome

    Buka halaman Chrome, kunjungi https://web.whatsapp.comKlik menu tiga titik di kanan atasBeri centang opsi ‘ubah situs Desktop’ untuk memunculkan kode QRBuka aplikasi WhatsApp di HP lain, scan kode QR WhatsApp WebSetelah sukses scan QR code, WhatsApp Web sudah bisa digunakan di HP.

    Buka WhatsApp di Lebih dari Satu HP

    Beberapa waktu lalu, WhatsApp juga memperluas kemungkinan pengguna bisa menggunakan akunnya untuk lebih dari satu HP. Semua pesan akan tersinkron antara satu HP dengan HP lainnya.

    Untuk mengaksesnya, Anda hanya perlu menyiapkan aplikasi di HP baru. Selain itu tinggal memindai QR code dari HP utama, sama seperti saat mengakses WhatsApp Web di browser.

    Simak caranya berikut ini untuk mengakses WhatsApp pada lebih dari satu HP:

    Buka aplikasi WhatsApp di HP keduaPilih bahasa yang ingin digunakan, klik NextPada Kebijakan Privasi, klik Setuju dan lanjutkanKlik Tautkan sebagai perangkat pendampingPada ponsel pertama, buka aplikasi dan masuk ke menu pengaturanKlik Tautkan Perangkat untuk membuka kameraArahkan kamera ke layar ponsel kedua untuk memindai kode QR

    (dem/dem)

  • Viral Aksi Bang Jago Sayat-sayat Mobil Orang di Jalanan Pekanbaru, Polisi Tangkap Pelaku

    Viral Aksi Bang Jago Sayat-sayat Mobil Orang di Jalanan Pekanbaru, Polisi Tangkap Pelaku

    GELORA.CO – Viral di media sosial seorang pria melakukan pengancaman terhadap pengendara mobil menggunakan senjata tajam jenis pisau di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (13/4/2025).

    Dalam video yang viral di media sosial, tampak seorang pria mengendarai sepeda motor matic tanpa menggunakan helm dan motornya tidak ada nomor polisi.

    Pria yang memakai topi hitam terbalik ini tampak memegang pisau di tangan kirinya.

    Pelaku terlihat mengejar sebuah mobil dan menusukkan pisau ke bodi mobil.

    Aksi pelaku direkam pengendara mobil yang ada di depannya.

    Pelaku kemudian mengejar mobil tersebut dan menusukkan pisau ke kaca pintu depan mobil.

    Tak sampai di situ, pelaku mengejar mobil lainnya dan melakukan aksi yang sama.

    Beruntung tidak ada yang menjadi korban akibat ulah “abang jago” itu.

    Namun, aksi pelaku membuat warga ketakutan.

    Setelah video itu viral, tim Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau langsung turun tangan.

    Lebih kurang lima jam penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, mengatakan pelaku bernama Yohanes Bau alias Jon (35).

    “Pelaku kami tangkap sekitar pukul 23.00 WIB di rumahnya dan Jalan Cinta Damai, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru,” kata Asep kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (14/4/2025).

    Asep menjelaskan pelaku memukul-mukul kaca mobil yang melintas di jalan menggunakan sebilah pisau.

    Aksi pelaku kemudian viral di media sosial hingga membuat warga resah.

    “Pelaku melakukan pengancaman dan memukul-mukul mobil di jalan karena dalam pengaruh miras (minuman keras). Motif tersangka sakit hati karena hampir disenggol sama kendaraan tersebut,” ujar Asep.

    Pelaku kelahiran Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ini adalah seorang sekuriti perumahan di Pekanbaru.

    Dari penangkapan pelaku, petugas menyita barang bukti 1 bilah pisau, 1 unit sepeda motor, serta pakaian dan topi yang dipakainya.

    “Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Riau untuk diproses hukum,” kata Asep.

  • 2 Orang Ini Sedang Dicari-cari, Abidzar Murka Ada yang Berani ‘Menyenggol’ Umi Pipik,Berujung Somasi

    2 Orang Ini Sedang Dicari-cari, Abidzar Murka Ada yang Berani ‘Menyenggol’ Umi Pipik,Berujung Somasi

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Dua orang ini dengan berani menyenggol kehidupan keluarga Abidzar Al Ghifari dan Umi Pipik, kini berujung dicari-cari.

    Abidzar Al Ghifari dengan penuh emosi menyampaikan kekesalan karena keluarganya sudah disenggol orang tak dikenal.

    Dengan beraninya, dua orang berikut ini menyenggol kehidupan Umi Pipik hingga bikin Abidzar murka.

    Orang pertama yakni pemilik akun Instagram Yogi Natakusuma.

    Ia sudah melayangkan komentar penghinaan kepada Umi Pipik dengan sebutan ‘Umi Pipik Goblok’.

    “Konteksnya Abi lagi podcast ditanya mengenai ijazah yang gak lulus SMA. Kemudian dikomentari akun ini dengan komentar melukai perasaan seorang anak,” ucap Abidzar dikutipd ari Warta Kota, Senin (14/4/2025).

    “Kalau abi bukan anak berbakti dia gak akan sukses,” sambungnya.

    Yang kedua adalah akun X Fransisco Sigit.

    KLIK SELENGKAPNYA: Selebgram Lisa Mariana tampil ke publik, Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Mengunggah Instagram Berlatar Hitam Singgung Jangan Lari.

    Sosok orang kedua ini dengan berani menyampaikan komentar tak senonoh kepada Umi Pipik.

    “Komentar ini gabisa kami sebutkan karena terlalu kasar,” tegas Abidzar.

    Kedua sosok ini sekarang sedang dicari-cari hingga membuat Abidzar tak bisa menahan kesabaran.

    Abidzar Al Ghifari menuntaskan kemarahannya dan melayangkan somasi kepada dua akun warganet, yang sudah menghina Umi Pipik.

    “Di hari Kelahiran Abi hari ini jadi bakti dia, memperjuangkan Haknya dia,” kata Abidzar Al Ghifari.

    “Jadi kami melayangkan somasi peringatan keras kepada beberapa netizen yang membuat komentar yang berlebihan dan diduga bermuatan penghinaan ke Umi Pipik,” tambahnya.

    Kedua akun tersebut diberikan waktu selama 2×24 jam untuk menghubungi kuasa hukum dan manajemen Abidzar Al Ghifari.

    Waktu tersebut diberikan untuk menunjukkan itikad baiknya.

    “Somasi ini tuntutannya memberikan klarifikasi kepada kami maksud dan tujuan memberikan komentar kasar kepada Umi Pipik, yang sudah melukai hatinya Abidzar,” jelasnya.

    “Kalau tidak ada itikad baik maka kami akan laporkan ke polisi,”

    Abidzar Al Ghifar sudah mengumpulkan semua bukti.

    Sosok Abidzar Al-Ghifari Anak Umi Pipik dan almarhum Ustaz Jeffry Al Buchory yang kini sedang viral di media sosial X. (Instagram Abidzar)

    Jika dua akun menghilangkan komentarnya, maka Abidzar akan tetap bisa melaporkan nya.

    “Polisi sudah canggih, kalian mau pergi kemana pun pasti akan ditangkap,” ujar Rendy Anggara Putra. 

    Sementara itu, Abidzar Al Ghifari mengklaim baru pertama kali bicara tentang penghina Umi Pipik. Baginya, ia harus bersuara untuk menjaga kehormatan ibunya. 

    “Saya ingin ulang tahun saya berkesan, maka saya somasi dua akun ini,” kata Abidzar Al Ghifari.

    (TribunJakarta/Warta Kota, Arie Puji Waluyo)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 20 Pendaki Ilegal Asal Jateng dan Yogyakarta Nekat Naik ke Gunung Merapi

    20 Pendaki Ilegal Asal Jateng dan Yogyakarta Nekat Naik ke Gunung Merapi

    TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA – Sejumlah pendaki ilegal asal Jawa Tengah nekat mendaki di Gunung Merapi.

    Kini sedikitnya 20 orang diamankan petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) dan pihak kepolisian. 

    Beberapa pendaki bahkan berusia masih di bawah umur.

    Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Muhammad Wahyudi, mengatakan telah mengamankan 20 orang pendaki ilegal Gunung Merapi.

    “Saat ini petugas kami yang bertugas di Seksi Pengelolaan Taman Nasional wilayah Boyolali dibantu Kepolisian baru mengamankan 20 orang pendaki ilegal,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Muhammad Wahyudi, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp (WA), Minggu (13/4/2025).

    Wahyudi menyampaikan, 20 orang tersebut melakukan aktivitas mendaki Gunung Merapi secara ilegal pada 13 April 2025. 

    Para pendaki ilegal ini memilih naik ke Gunung Merapi pada dini hari agar tidak diketahui oleh petugas maupun masyarakat sekitar.

    Sebab aktivitas pendakian di Gunung Merapi sampai dengan saat ini masih ditutup. 

    “Mereka naik tadi pagi jam 2 untuk menghindari dilihat masyarakat maupun petugas Balai TNGM,” ungkapnya.

    Dikatakan Wahyudi, 20 orang pendaki tersebut berasal dari berbagai latar belakang.

    Mereka ada yang masih berstatus pelajar, mahasiswa, hingga yang sudah bekerja.

    “Ada yang masih SMA kelas 3, ada yang mahasiswa, ada juga yang sudah bekerja. Mungkin mereka saling komunikasi dan sudah janjian sebelumnya,” tuturnya.

    Sebanyak 20 orang yang mendaki Gunung Merapi secara ilegal ini, lanjut Wahyudi, berasal dari wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    “Sementara dari kartu pengenal diketahui ada yang berasal dari Sragen, Solo, Klaten, dan DIY,” ucapnya.

    Sebanyak 20 orang pendaki ilegal ini diamankan oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi dan pihak Kepolisian saat turun dari Gunung Merapi.

    Sebelum itu, petugas lebih dulu mengamankan sepeda motor para pendaki tersebut yang berada di Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

    “Mereka kaget dan tidak menyangka ketika turun dari atas sudah ditunggu petugas. Kendaraan mereka sudah diamankan lebih dahulu,” kata Wahyudi.

    Sebanyak 20 orang tersebut kemudian dibawa ke Polsek Selo guna dimintai keterangan. 

    Sampai saat ini, proses pemeriksaan terhadap para pendaki tersebut masih berlangsung.

     “Proses pemeriksaan masih berlangsung, jadi saya belum bisa memberikan keterangan lebih lengkap. Ya, nanti menunggu hasil pemeriksaan, karena kita perlu gali motifnya. Tapi pasti kita akan beri sanksi kepada yang bersangkutan,” pungkasnya. (*)

  • Perhatikan Tanda-Tanda Ini di WhatsApp, Bisa Jadi Disadap dari Jauh

    Perhatikan Tanda-Tanda Ini di WhatsApp, Bisa Jadi Disadap dari Jauh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Belakangan penipuan melalui kanal digital semaking mengerikan. Dalam laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indonesia Anti Scam Center mencatat 79.969 laporan aduan sepanjang 1 Januari-31 Maret 2025.

    Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi mengatakan bahwa kerugian masyarakat dari laporan tersebut mencapai Rp 1,7 triliun. “Dengan dana korban Rp 134,7 miliar diblokir,” kata Kiki dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Maret 2025, dikutip Minggu (13/4/2025).

    Salah satu kanal yang sering kali dipakai untuk melakukan penipuan di era digital ini adalah WhatsApp. Aplikasi pesan instan itu kerap menjadi sasaran untuk mencuri data pribadi yang dapat digunakan untuk menguras rekening korban. 

    Oleh karena itu penting bagi Anda untuk menyadari beberapa tanda-tanda WhatsApp diakses tanpa izin oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 

    Tanda-Tanda WhatsApp Disadap:

    1. OTP
    Kode One Time Password (OTP) dikirimkan melalui SMS saat akan mengakses WhatsApp. Jika Anda tiba-tiba menerima kode OTP secara misterius, bisa saja ada yang berusaha masuk ke akun WhatsApp. Perlu diingat untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun.

    2. Keluar dari WhatsApp
    Pertanda lain akun WhatsApp disadap adalah tiba-tiba keluar dari aplikasi tersebut. Bisa saja ada perangkat lain yang mencoba masuk ke akun Anda.

    3. Pesan Terbaca
    Kemungkinan lain akun Anda telah dibajak adalah ada pesan yang sudah dibaca, padahal Anda tak merasa pernah membuka dan membacanya sebelumnya.

    4. Pesan Terkirim Sendiri
    Sama seperti sebelumnya, jika ada pesan misterius yang terkirim sendiri bisa saja akun WhatsApp Anda telah disadap.

    5. Status WA Asing
    Ciri-ciri akun telah dibajak adalah akun mengunggah status WhatsApp yang tidak pernah dibuat oleh Anda.

    6. Melakukan panggilan telepon
    Jika ada panggilan telepon asing yang tidak Anda lakukan bisa menjadi pertanda lain akun telah disadap.

    Solusi WhatsApp Disadap

    Salah satu yang bisa dilakukan untuk mencegah akun WhatsApp disadap adalah dengan mengaktifkan pengamanan verifikasi dua langkah atau two step verification. Cara ini mencegah peretas mengakses WhatsApp karena tidak mengetahui kode yang digunakan untuk fitur tersebut.

    Berikut cara mengaktifkan verifikasi dua langkah:

    1. Klik opsi tiga titik

    2. Masuk ke Settings, lalu menuju Account dan klik Two-Step Verification

    3. Tekan Enable

    4. Masukkan enam kode

    5. Jangan lupa masukkan alamat email untuk memulihkan kode saat lupa

    Selain langkah pencegahan itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal berikut:

    Lapor ke WhatsApp

    Salah satu langkah yang bisa ditempuh saat mengetahui WhatsApp diretas adalah dengan menghubungi pihak WhatsApp. Laporkan kejadian tersebut dengan mengirimkan email ke [email protected] dengan keyword “Lost/stolen: please deactivate my account” di badan email untuk menonaktifkan akun.

    Sampaikan kronologi kejadian, seperti kapan dan cara akun diretas. Ada waktu 30 hari untuk pengguna bisa mengaktifkan akun sebelum dihapus selamanya.

    Log in Ulang

    Cara lain adalah dengan menginstall ulang WhatsApp. Setelah itu masuk lagi dengan nomor yang digunakan sebelumnya.

    Kunci Layar Akun WhatsApp

    Anda juga bisa mengunci layar agar tidak ada orang lain yang bisa mengaksesnya. Caranya dengan masuk ke menu menu Pengaturan > Privasi > pilih opsi Kunci Layar > Pindai sidik jari.

    Rajin Cek WhatsApp Web

    Cek juga perangkat apa saja yang masuk dengan menggunakan WhatsApp Web. Keluarkan atau hapus perangkat yang tidak dikenali. Ini cara mengeceknya:

    – Tekan opsi tiga titik

    – Klik WhatsApp Web

    – Berikutnya akan terlihat daftar perangkat yang terhubung dengan akun WhatsApp

    – Pilih Keluar dari semua perangkat.

     

    (mkh/mkh)

  • Pengakuan Dewi Korban Satu Agen dengan Saleh Selamat Pulang dari Kamboja: Aku Jadi Pemuas Nafsu

    Pengakuan Dewi Korban Satu Agen dengan Saleh Selamat Pulang dari Kamboja: Aku Jadi Pemuas Nafsu

    TRIBUNJATENG.COM- Miss Yuni, konten creator yang pernah jadi TKW melakukan telefon dengan seorang korban scamer Kamboja bernama Dewi.

    Dewi ternyata satu agen dengan Saleh Dermawan, korban scamer Kamboja yang diambil ginjal secara hidup-hidup.

    Ia pernah dipenjara di Kamboja.

    Dewi menjadi penipu di Kamboja dan disuruh melayani nafsu agar ia tetp selamat.

    “Aku disuruh melayani leader-leader di sana, agar aku nggak disetrum atau nggak diambil ginjalnya, bu Ani itu terima uang hasil melayaniku ke mereka, aku gini demi nyawaku karena anakku masih kecil,” ujarnya.

    Dewi lalu menceritakan kronologinya.

    Dewi pernah bekerja di Singapura sebagai TKW. Setelah pulang ke Jogja, ia mulai aktif mengunggah lowongan kerja di Facebook.

    Saat itulah seorang wanita bernama Ibu Ani menghubunginya.

    “Saya mau cari kerjaan sebenarnya di Hongkong atau Makau. Nah setelah itu saya kayak bikin iklan. Saya bisa apa, saya udah lama pengalaman.

    Terus habis itu ada Ibu Ani ini yang menawarkan pertama kali kerja di Makau,” ungkap Dewi.

    Ibu Ani rajin telepon, chat, mengirim foto restoran untuk membujuk Dewi agar bekerja di tempat makan yang kemudian diketahui fiktif.

    “Ibu Ani itu sering telepon aku sering chat aku, sering WhatsApp aku. Kayak dia itu baik gitu loh, sering kontakan. Ada 1 bulan itu kita kontak-kontakan.

    Setelah 2 minggu apa 1 minggu itu aku lupa persisnya Ibu Ani itu lagi nawarin, ‘Wih kenapa enggak kerja di restoranku aja. Aku berani kok bayar kamu 12 juta,”ujarnya.

    Tanpa curiga, Dewi akhirnya menerima tiket pesawat yang dikirim Ibu Ani pada 20 April 2024. 

    Dewi diberangkatkan dari Yogyakarta ke Malaysia, transit lalu lanjut, Vietnam. Dewi juga diberi uang saku sebesar Rp 1 juta.

    “Sampai Vietnam itu jam setengah 10 aku dijemput mobil dari Ho Chi Minh Vietnam ke perbatasan Moc Bai. Itu perbatasan Vietnam-Kamboja.

    Nah di Kamboja itu saya chat Bu Ani, ‘Bu kok Kamboja Bu katanya Ibu enggak bawa aku ke Kamboja.’ Aku bilang gitu.

    Bu Ani lalu menenangkan Dewi agar percaya saja.

    Dewi melakukan perjalanan dengan mobil selama 4 jam dengan cowok, lalu ia dibawa ke warung yang banyak truk.

    Mereka juga tampak melakukan transaksi agar punya akses masuk Kamboja. Setelah selesai urusan imigrasi, Dewi lalu dibawa masuk ke Kamboja.

    Ia dioper pada cowok lain untuk naik motor sampai empat kali. Sampai kemudian Dewi tiba di kedai di pasar Bavet.

    Di sanalah ibu satu anak ini dijemput oleh bos Tiongkok yang lalu mempekerjakannya. Dewi dijemput naik mobil menuju apartemen di Bavet.

    Setelah itu, Dewi bertemu Bu Ani.

    Ternyata Bu Ani sebagai translator dan menemukan dokumen Bu Ani.

    “Aku di situ nemu paspornya Bu Ani, nemukan KTP-nya Bu Ani, tak foto semua itu, tak kirim ke saudara saya,” ujarnya.

    Dewi mengaku mendapat semua dokumen Bu Ani.

    Miss Yuni lantas mengundang Dewi untuk bertemu Uya Kuya agar membongkar penipuan berkedok bekerja di luar negeri.