Perusahaan: WhatsApp

  • Bareskrim Bongkar Kasus Pinjol Ilegal dari 2 Aplikasi, Korban Capai 400 Orang

    Bareskrim Bongkar Kasus Pinjol Ilegal dari 2 Aplikasi, Korban Capai 400 Orang

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah membongkar kasus pinjaman online (pinjol) ilegal melalui dua aplikasi Dompet Seleberiti dan Pinjaman Lancar.

    Wadirtipidsiber Bareskrim Polri Kombes Andri Sudarmadi mengatakan kasus ini terungkap setelah korban berinisial HFS melaporkan serangkaian ancaman, pemerasan, dan penyebaran data terkait pinjol ini. Padahal, korban sudah melunasi pinjamannya.

    Setelah didalami, Bareskrim mendapati total ada 400 korban yang telah teridentifikasi menjadi sasaran jaringan pinjol ilegal ini. Adapun, dalam perkara ini penyidik telah menetapkan tujuh tersangka.

    “Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para tersangka, telah diidentifikasi bahwa secara keseluruhan terdapat 400 nasabah yang menjadi korban dari kedua aplikasi pinjol ilegal tersebut,” ujar Andri di Bareskrim, Kamis (20/11/2025).

    Dia menjelaskan tersangka ini dibagi menjadi dua klaster. Klaster pertama yakni merupakan tim penagihan berinisial NEL alias JO, SB, RP dan STK. Sementara, klaster kedua terkait pembiayaan berinisial IJ, AB, ADS dari PT Odeo Teknologi Indonesia.

    Jaringan pinjol ilegal ini diduga telah memberikan teror melalui SMS, WhatsApp, dan media sosial, bahkan sebagian korban dikirimi foto manipulasi berkonten pornografi untuk tujuan pemerasan.

    “Pinjol ilegal mengambil seluruh data pengguna dari ponsel, mengenakan bunga tidak wajar, lalu melakukan penagihan dengan ancaman dan penyebaran data pribadi. Ini adalah kejahatan yang sangat serius dan meresahkan,” Imbuhnya.

    Dalam perkara ini, penyidik juga telah memblokir dan menyita dana Rp14,28 miliar yang terkait dengan kegiatan pinjol ilegal tersebut. Adapun, kata Andri, penyidik masih memburu tersangka WNA yang berperan sebagai pengembang aplikasi LZ dan Sila.

    “Pinjol legal diawasi OJK, melindungi data pribadi, serta memiliki mekanisme penagihan yang sesuai aturan. Masyarakat harus berhati-hati agar tidak terjerat layanan ilegal yang memanfaatkan data pribadi untuk pemerasan,” pungkasnya.

  • Quick Share Android Kini Bisa Kirim File ke AirDrop

    Quick Share Android Kini Bisa Kirim File ke AirDrop

    Jakarta

    Google membawa kabar besar bagi pengguna Android dan Apple. Perusahaan tersebut resmi memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan Quick Share di Android terhubung langsung dengan AirDrop di perangkat Apple. Alhasil pengguna HP Android bisa mengirim file ke iPhone, iPad, maupun Mac secara nirkabel tanpa aplikasi tambahan, tanpa kabel, dan tanpa perlu memindahkannya lewat layanan cloud.

    Pengumuman tersebut disampaikan Google melalui blog resminya pada 20 November 2025. Fitur ini memungkinkan transfer file dua arah yang seamless, di mana pengguna Android bisa mengirim file ke perangkat Apple, begitu juga sebaliknya.

    “Berbagi momen dengan keluarga dan teman seharusnya tidak tergantung pada perangkat yang digunakan – berbagi harus berjalan dengan mudah,” tulis Google dalam pernyataannya.

    Kehadiran fitur ini memberikan dampak besar bagi pengguna dengan perangkat campuran-situasi yang sangat umum di Indonesia. Kini:

    Berbagi foto dan video menjadi lebih cepat tanpa turunnya kualitasTransfer file besar tidak perlu lewat WhatsApp, email, atau cloudPengguna tidak harus repot dengan kabel atau aplikasi tambahanPengalaman lintas perangkat terasa jauh lebih mulus

    Fitur ini juga melanjutkan langkah Google memperbaiki hubungan Android-Apple, setelah sebelumnya menghadirkan dukungan RCS di iPhone dan peringatan unknown tracker alerts.

    Cara Kerja

    Untuk tahap awal, kemampuan baru ini tersedia eksklusif pada Pixel 10 Series, yakni Pixel 10, Pixel 10 Pro, Pixel 10 Pro XL, dan Pixel 10 Fold. Sameer Samat, President of Android Ecosystem, menjanjikan bahwa fitur ini “akan diperluas ke lebih banyak perangkat Android dalam waktu dekat”.

    Proses penggunaannya sangat sederhana:

    Pengguna Pixel memilih menu Quick Share pada share sheet.Penerima di perangkat Apple mengaktifkan AirDrop dalam mode Everyone for 10 minutes.Perangkat Apple akan muncul sebagai tujuan kirim di antarmuka Quick Share.Penerima cukup menekan Accept pada notifikasi AirDrop.Transfer berlangsung langsung antar-perangkat melalui Bluetooth dan Wi-Fi tanpa server perantara.

    Google menegaskan bahwa koneksi ini benar-benar langsung dan aman, bukan trik atau metode tidak resmi. Semua transfer dilakukan secara lokal, sehingga privasi tetap terlindungi sepenuhnya.

    Keamanan

    Google mengembangkan fitur ini dengan standar keamanan tinggi untuk memastikan data pengguna tetap aman. Upaya yang dilakukan mencakup:

    Threat modeling dan tinjauan privasi internalRed team penetration testingAudit eksternal oleh NetSPI, perusahaan spesialis pengujian keamanan

    NetSPI menyatakan bahwa implementasi ini “secara signifikan lebih kuat” dibandingkan solusi serupa di industri dan tidak menunjukkan tanda-tanda kebocoran data.

    Fitur ini juga dibangun di atas basis bahasa pemrograman Rust, yang dikenal unggul dalam mencegah bug terkait memori. Selain itu, penerimaan file tetap memerlukan persetujuan manual, seperti standar AirDrop selama ini.

    Beda dari Solusi Produsen Android Lain

    Beberapa produsen Android sebelumnya memang menawarkan fitur mirip AirDrop, tetapi tetap membutuhkan aplikasi pendamping di iPhone, seperti O+ Connect pada Oppo.

    Implementasi Google kali ini berbeda total karena tidak membutuhkan aplikasi tambahan apa pun di perangkat Apple. AirDrop bawaan sudah cukup untuk menerima file dari Quick Share.

    Google juga membuka peluang kerja sama dengan Apple agar ke depannya Quick Share dapat bekerja dengan mode Contacts Only, bukan hanya Everyone for 10 minutes.

    (afr/afr)

  • 21 Orang Telah Didakwa dalam Peristiwa Demo Ricuh Akhir Agustus 2025

    21 Orang Telah Didakwa dalam Peristiwa Demo Ricuh Akhir Agustus 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Jaksa penuntut umum (JPU) telah mendakwa 21 tersangka dalam peristiwa aksi unjuk rasa berujung kericuhan pada akhir Agustus 2025.

    Surat dakwaan 21 tersangka ini dibacakan di PN Tipikor Jakarta Pusat pada Kamis (20/11/2025). Jaksa menjelaskan perkara ini bermula adanya aksi unjuk rasa terkait DPR pada (29/8/2025).

    Sekira 16.30 WIB, para pendemo dan terdakwa sudah membaur. Jumlah massa kala itu telah memadati lokasi hingga menutup akses kendaraan di depan Gedung DPR/MPR RI.

    Adapun, sejumlah terdakwa ini mengetahui demo ini melalui media sosial, WhatsApp Group hingga pemberitaan di media massa. Setelah itu, terdakwa berdatangan.

    Saat demonstrasi mulai ricuh, Polisi melalui Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro melakukan imbauan agar massa membubarkan diri. Namun, hal itu tak diindahkan oleh pelaku kericuhan.

    Massa pun masih bertahan di sejumlah wilayah seperti Penjompongan dan Petamburan. Aksi ricuh pun melebar usai adanya kejadian pelindasan ojek online Affan Kurniawan oleh mobil rantis Brimob yang berujung pada kematian Affan. 

    “Bahwa banyaknya massa unjuk rasa yang turun ke jalan dalam rangka menuntut ‘keadilan bagi korban Affan yang meninggal dunia termasuk orang-orang yang mengambil kesempatan dengan cara melakukan penyerangan kepada anggota polisi, merusak fasilitas umum seperti Bangunan Transjakarta, Gerbang Tol, Dll,” ujar jaksa.

    Singkatnya, puluhan tersangka itu di antaranya ada yang terlibat dalam aksi kericuhan hingga penyerangan terhadap anggota, meski sudah diimbau membubarkan diri.

    Mereka ditangkap di sejumlah lokasi seperti depan Polda Metro Jaya, Gedung Veteran RI, sekitar Semanggi, hingga di depan Gedung DPR/MPRI.

    “Perbuatan mereka terdakwa sebagaimana tersebut di atas, diatur dan diancam pidana sesuai pasal 170 ayat (1) KUHPidana,” tutur JPU.

    Selain itu, sejumlah alternatif dakwaan terhadap puluhan tersangka ini mulai dari Pasal 212 KUHP juncto Pasal 214 ayat 1 KUHP tentang bersekutu melawan petugas. 

    Selanjutnya, pidana pasal 216 ayat 1 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP tentang tidak mengindahkan peringatan petugas secara bersama-sama. 

    Adapun, dakwaan Pasal 218 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP tentang sengaja tidak membubarkan diri dari kerumunan setelah diperingatkan petugas.

    Sekadar informasi, 21 terdakwa ini yakni terdakwa I Eka Julian Syah Putra, terdakwa II M. Taufik Effendi, terdakwa III Deden Hanafi, terdakwa IV Fahriyansah, terdakwa V Afri Koes Aryanto, terdakwa VI Muhamad Tegar Prasetya, terdakwa VII Robi Bagus Tryatmojo, terdakwa VIII Fajar Adi Setiawan, terdakwa IX Riezal Masyudha, terdakwa X Ruby Akmal Azizi.

    Selanjutnya, terdakwa XI Hafif Russel Fadila, terdakwa XII Andre Eka Prasetio, terdakwa XIII Wildan Ilham Agustian, terdakwa XIV Rizky Althoriq Tambunan, terdakwa XV Imanu Bahari Solehat Als Ari.

    Terakhir, terdakwa XVI Muhammad Rasya Nur Falah, terdakwa XVII Naufal Fajar Pratama, terdakwa XVIII Ananda Aziz Nur Rizqi, terdakwa XIX Muhammad Nagieb Abdillah, terdakwa XX Alfan Alfiza Hadzami dan terdakwa XXI, Salman Alfarisi.

  • 187 Pendaki Terjebak di Ranukumbolo, 66 Orang Berhasil Dievakuasi Lebih Dulu

    187 Pendaki Terjebak di Ranukumbolo, 66 Orang Berhasil Dievakuasi Lebih Dulu

    Lumajang (beritajatim.com) – Upaya evakuasi pendaki yang terjebak di Ranukumbolo saat erupsi Gunung Semeru mulai menunjukkan perkembangan signifikan. Dari total 187 pendaki dan petugas yang tertahan sejak Rabu (19/11/2025) sore, sebanyak 66 orang telah berhasil mencapai Ranu Pani dengan selamat pada Kamis (20/11/2025) siang.

    Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Rudijanta Tjahja Nugraha, menyampaikan bahwa jumlah korban terjebak meningkat dari data awal 178 orang menjadi 187 orang setelah pendataan ulang. Jumlah itu mencakup 137 pendaki, serta petugas, pemandu, porter, dan tim dari Kementerian Pariwisata yang berada di jalur pendakian.

    “Totalnya ada 187 orang yang sempat tertahan di Ranukumbolo sejak kemarin. Cuaca hujan deras dan medan yang gelap membuat perjalanan turun sangat berisiko, sehingga seluruh rombongan diminta bertahan,” jelas Rudijanta saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp.

    Evakuasi baru bisa dilakukan pada Kamis pagi setelah kondisi cuaca membaik dan jarak pandang meningkat. Rombongan pertama bergerak turun dari Ranukumbolo sekitar pukul 07.30 WIB. Petugas gabungan TNBTS, relawan pendakian, dan tim SAR memandu pendaki melalui jalur aman menuju Ranu Pani.

    Rombongan berikutnya mulai bergerak menyusul, dan pada pukul 09.30 WIB seluruh kloter telah meninggalkan area Ranukumbolo. Hingga pukul 13.30 WIB, tercatat 66 pendaki sudah tiba di Ranu Pani. Mereka langsung mendapatkan pemeriksaan kondisi kesehatan serta pendataan identitas oleh tim medis dan petugas pos pendakian.

    “Ya, sementara 66 orang pendaki sudah sampai di Ranu Pani dan rombongan terakhir sudah ada di pos 3 dan 2,” terang Rudijanta.

    Petugas menyebut sebagian pendaki mengalami kelelahan akibat bermalam dalam kondisi cuaca ekstrem, namun secara umum berada dalam kondisi stabil. Tidak ada laporan cedera serius.

    Sementara itu, kelompok lain masih berada di jalur evakuasi antara pos 3 dan pos 2. Petugas terus memantau pergerakan mereka melalui titik-titik komunikasi di sepanjang jalur. Upaya percepatan evakuasi dilakukan dengan memperkuat personel di titik rawan dan memastikan setiap kelompok tetap dalam formasi aman.

    Rudijanta menegaskan bahwa Ranukumbolo berada di zona aman dari paparan langsung aktivitas erupsi. Arah lontaran material dan awan panas Semeru mengarah ke sektor selatan–tenggara, sedangkan Ranukumbolo berada di utara, sehingga tidak terdampak langsung.

    Sebagai langkah antisipasi, pendakian Gunung Semeru menuju Ranukumbolo ditutup total hingga kondisi aktivitas vulkanik dinyatakan aman. Petugas terus melakukan koordinasi dengan PVMBG untuk memantau perkembangan aktivitas gunung.

    “Keselamatan pendaki menjadi prioritas utama. Karena aktivitas vulkanik masih tinggi, pendakian kami tutup sampai ada perubahan status,” tegasnya.

    Hingga berita ini diturunkan, petugas masih fokus menuntaskan evakuasi sisa pendaki yang belum tiba di Ranu Pani. (ada/ian)

  • Bareskrim Ungkap 2 Pinjol Ilegal yang Teror Nasabah meski Sudah Lunas

    Bareskrim Ungkap 2 Pinjol Ilegal yang Teror Nasabah meski Sudah Lunas

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri mengungkap praktik pemerasan, pengancaman, hingga penyebaran data pribadi oleh dua aplikasi pinjaman online ilegal, Dompet Selebriti dan Pinjaman Lancar. Aksi kejahatan digital ini menjerat sekitar 400 nasabah, termasuk satu korban utama berinisial HFS.

    Kasus ini bermula saat HFS mengajukan pinjaman ke sejumlah aplikasi pada Agustus 2021 dengan mengirimkan foto KTP dan selfie. Meski seluruh pinjaman telah ia lunasi, teror justru kembali datang setahun kemudian, pada November 2022.

    “Meskipun telah lunas, Saudari HFS kembali mendapatkan ancaman melalui SMS, WhatsApp, dan media sosial,” ujar Wadirtipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Pol Andri Sudarmadi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/11/2025).

    Akibat tekanan psikologi dan intimidasi tersebut, HFS melakukan pembayaran berulang kali, hingga puncak teror terjadi pada Juni 2025, ketika keluarganya ikut diteror.

    Menurut Andri, total kerugian yang dialami HFS mencapai Rp 1,4 miliar. Para pelaku menggunakan HP dan laptop untuk mengirimkan pesan-pesan bernada kasar, bahkan memanipulasi foto perempuan tanpa busana dengan mengganti wajahnya menjadi wajah korban. Foto tersebut dikirimkan kepada korban dan keluarga sebagai bentuk ancaman.

    Bareskrim telah mengamankan tujuh tersangka, terbagi dalam klaster penagihan dan klaster pembayaran. 
    1. Klaster penagihan (desk collection) dengan tersangka, yaitu NEL alias JO (DC Pinjaman Lancar), SB (Leader DC Pinjaman Lancar), RP (DC Dompet Selebriti), dan STK (Leader DC Dompet Selebriti). Barang bukti 11 hand phone, 46 SIM card, 3 laptop, hingga akun mobile banking.

    2. Klaster pembayaran atau payment gateway dengan tersangka, yaitu IJ (Finance PT Odeo Teknologi Indonesia), AB (Manajer Operasional PT Odeo Teknologi Indonesia), dan ADS (Customer Service PT Odeo Teknologi Indonesia). Barang bukti 32 hand phone, 12 SIM card, sembilan laptop, mesin EDC, kartu ATM, token internet banking, buku rekening, hingga dokumen operasional.

    Penyidik juga telah memblokir dan menyita dana Rp 14,28 miliar dari berbagai rekening bank terkait operasional kedua pinjol ilegal tersebut. Selain tujuh tersangka lokal, polisi telah mengidentifikasi dua pelaku lain pada klaster aplikator/developer yang diduga merupakan WNA, yaitu LZ (developer Pinjaman Lancar) dan S (developer Dompet Selebriti).

    Para pelaku dijerat dengan pasal terkait ITE, pornografi, dan tindak pidana pencucian uang. Andri mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan memahami cara membedakan pinjol legal dan ilegal agar tidak menjadi korban kejahatan serupa.

  • Pemerasan serta Doxing Dompet Selebriti dan Pinjaman Lancar, Korban 400 Orang

    Pemerasan serta Doxing Dompet Selebriti dan Pinjaman Lancar, Korban 400 Orang

    Pemerasan serta Doxing Dompet Selebriti dan Pinjaman Lancar, Korban 400 Orang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus pengancaman, pemerasan, dan penyebaran data pribadi yang dilakukan oleh jaringan pinjaman online (pinjol) ilegal dengan menggunakan aplikasi “Dompet Selebriti” dan “Pinjaman Lancar”.
    “Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para tersangka, secara keseluruhan terdapat 400 nasabah yang menjadi korban,” ujar Wakil Direktur Tindak Pidana Siber (Wadirtipidsiber)
    Bareskrim Polri
    , Kombes Andri Sudarmadi, dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Kamis (20/11/2025).
    Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan polisi Nomor LP/B/323/VII/2025/SPKT/Bareskrim Polri yang dibuat oleh korban berinisial HFS pada 9 Juli 2025.
    Andri menjelaskan kronologi yang dialami HFS.
    Pada Agustus 2021, korban mengajukan
    pinjaman online
    melalui beberapa aplikasi, dengan mengirimkan foto KTP dan swafoto.
    Seluruh pinjaman tersebut telah dibayarkan dan lunas.
    Namun, pada November 2022, HFS kembali mendapat ancaman melalui SMS, WhatsApp, dan media sosial.
    Meski pinjaman sudah lunas, korban terus diperas hingga harus melakukan pembayaran berulang kali.
    “Teror ini kembali terjadi dan memuncak pada Juni 2025. Saat itu, saudari HFS kembali mendapat ancaman yang sama, namun kali ini juga dikirimkan kepada keluarga sehingga menyebabkan korban malu dan mengalami gangguan psikis,” ujar Andri.
    Merasa tertekan, HFS kemudian membuat laporan polisi pada 9 Juli 2025.
    Total kerugian korban mencapai Rp 1,4 miliar, meski ia tidak lagi mengajukan pinjaman baru.
    Andri memaparkan sejumlah bentuk ancaman yang dikirim oleh para pelaku melalui laptop dan ponsel.
    Ancaman dari aplikasi Dompet Selebriti, misalnya, berisi intimidasi penyebaran foto dan
    data pribadi
    korban ke seluruh kontak.
    “Jika tetap tidak ada pembayaran di Dompet Selebriti, kami akan kirimkan foto anda plus beritahu utang
    pinjol
    anda ke nomor-nomor di HP anda, bayar sekarang,” kata Andri menirukan pesan pelaku.
    Sementara itu, dari aplikasi Pinjaman Lancar, ancaman dilakukan dengan kata-kata yang sangat kasar dan penghinaan terhadap korban dan keluarganya.
    Menurut Andri, kata-kata kasar itu sengaja disamarkan dengan kombinasi angka dan huruf untuk menghindari pemblokiran oleh penyedia layanan.
    Para pelaku juga mengirimkan foto manipulasi, berupa gambar tubuh wanita telanjang yang disunting dengan wajah korban.
    Foto tersebut kemudian dikirim kepada korban dan keluarganya sebagai bentuk tekanan.
    Dari hasil penyelidikan, Dittipidsiber Bareskrim Polri mengamankan tujuh tersangka yang diduga terlibat dalam operasi
    pemerasan
    dan penyebaran data pribadi tersebut. “Dalam pengungkapan kasus ini, Dit Tipidsiber Bareskrim Polri berhasil mengamankan tujuh orang tersangka,” kata Andri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cara Gunakan Satu Nomor WhatsApp di Banyak Smartphone, iOS dan Android

    Cara Gunakan Satu Nomor WhatsApp di Banyak Smartphone, iOS dan Android

    Bisnis.com, JAKARTA—WhatsApp  mendukung penggunaan satu akun pada beberapa perangkat ponsel sekaligus. Melalui perluasan fitur multi-device, pengguna dapat mengaktifkan satu nomor WhatsApp di beberapa ponsel secara resmi, tanpa harus mengandalkan metode kloning aplikasi pihak ketiga.

    WhatsApp menyebut perangkat tambahan tetap dapat mengirim dan menerima pesan meski ponsel utama tidak terhubung ke internet. Namun, akun akan otomatis keluar dari seluruh perangkat jika ponsel utama tidak aktif dalam waktu tertentu.

    Sebelum menyambungkan perangkat tambahan, pastikan aplikasi WhatsApp telah terpasang pada ponsel sekunder, seluruh perangkat menggunakan versi terbaru, serta ponsel sekunder terhubung ke jaringan Wi-Fi atau data seluler.

    Cara Menghubungkan WhatsApp ke Ponsel Kedua: 

        1.    Instal dan buka WhatsApp di ponsel sekunder, lalu ketuk Agree and Continue.

        2.    Ketuk ikon tiga titik di kanan atas.

        3.    Pilih Link a device.

        4.    Di ponsel utama, buka Settings → Linked Devices.

        5.    Ketuk Link a Device lalu lakukan verifikasi biometrik.

        6.    Pindai kode QR yang muncul di ponsel sekunder. 

    Setelah terhubung, satu akun dapat digunakan hingga empat perangkat dengan enkripsi ujung ke ujung. Seluruh perangkat bekerja secara mandiri dan tidak bergantung pada koneksi internet ponsel utama.

    Meskipun fitur ini telah dirilis, opsi Link a Device belum sepenuhnya tersedia di iOS. WhatsApp disebut akan menambahkan opsi tersebut langsung pada halaman masuk dalam waktu dekat. Sementara menunggu pembaruan, pengguna iPhone dapat menggunakan WhatsApp Web sebagai alternatif.

    Metode ini memungkinkan akses pesan dari iPhone kedua, tetapi fitur terbatas tampilan antarmuka versi desktop, tidak mendukung panggilan suara/video, dan tidak memungkinkan unggah status.

    Langkah-langkah menggunakan WhatsApp Web di iPhone kedua:

        1.    Buka Safari di iPhone kedua dan akses situs WhatsApp Web.

        2.    Ketuk ikon AA lalu pilih Request Desktop Website.

        3.    Di iPhone utama, buka Settings → Linked Devices.

        4.    Pilih Link a Device dan pindai kode QR di layar iPhone kedua.

    Setelah terhubung, pesan dapat diakses melalui browser.

    Menambahkan WhatsApp Web ke Layar Utama iPhone

        1.    Buka WhatsApp Web di Safari dan pastikan sudah login.

        2.    Ketuk ikon Share.

        3.    Pilih Add to Home Screen.

        4.    Ketuk Add untuk konfirmasi.

  • Potensi Gangguan Air PDAM di Surabaya Siang Ini, Wilayah Kebraon Terdampak

    Potensi Gangguan Air PDAM di Surabaya Siang Ini, Wilayah Kebraon Terdampak

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga di sejumlah wilayah di Surabaya diminta bersiap menghadapi gangguan pasokan air bersih yang terjadi Kamis (20/11/2025). Melalui akun resmi Instagramnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada mengumumkan bahwa akan ada pekerjaan koneksi pipa rehabilitasi diameter 150mm di JI Griya Kebraon Selatan.

    Dalam keterangan resmi tersebut, PDAM Surya Sembada menjelaskan bahwa gangguan aliran air akan berlangsung mulai pukul 14.00 WIB hingga sekitar empat jam ke depan. Selama masa perbaikan, pelanggan di beberapa wilayah akan mengalami penurunan tekanan air bahkan hingga tidak mengalir sama sekali.

    “Terkait pekerjaan koneksi pipa rehabilitasi diameter 150mm di JI Griya Kebraon Selatan. Pelayanan distribusi air ke pelanggan berpotensi mengalami kendala selama proses pekerjaan tersebut, air mengecil s.d. tidak keluar,” tulis pihak PDAM dalam pengumumannya.

    Adapun beberapa wilayah yang diperkirakan akan terdampak gangguan air bersih hari ini meliputi:

    1.1. Griya kebraon
    2. Kebraon manis
    3. Kebraon mitra satwa
    4. Kebraon prima
    5. Kebraon gg V
    6. Kebraon gg tomat
    7. Kebraon praja
    8. Kebraon dukuh, dan sekitarnya

    Warga di kawasan tersebut diimbau untuk menampung air lebih awal sebelum pekerjaan perbaikan dimulai. Pihak PDAM menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk antisipasi agar kebutuhan air rumah tangga tetap terpenuhi selama proses perbaikan berlangsung.

    Namun, PDAM Surya Sembada juga menyediakan layanan air tangki gratis bagi masyarakat yang terdampak. Setiap satu tangki air akan diperuntukkan bagi 5 hingga 7 kepala keluarga (KK).

    “Warga terdampak yang membutuhkan air tangki gratis dapat menghubungi Call Center PDAM Surya Sembada di nomor 0-800-192-6666 (bebas pulsa, 24 jam) atau melalui WhatsApp Center di nomor 08123316666 (chat only). Permintaan ini akan dikoordinir oleh Ketua RT/RW setempat,” jelas PDAM dalam keterangannya.

    Pihak PDAM juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, serta berharap pelanggan dapat memaklumi situasi ini demi menjaga keberlangsungan layanan air bersih di Kota Surabaya. Setelah pekerjaan selesai, aliran air akan kembali normal secara bertahap. [fyi/aje]

  • Heboh Penerbangan Misterius, Israel Pindahkan Warga Gaza secara ‘Sukarela’?

    Heboh Penerbangan Misterius, Israel Pindahkan Warga Gaza secara ‘Sukarela’?

    Jakarta

    Bukan penerbangan pertama dari Israel, tetapi pastinya yang paling menyedot perhatian. Akhir pekan lalu, sebanyak 153 warga Palestina dari Gaza tiba di Afrika Selatan dengan pesawat sewaan dari Bandara Ramon, Israel. Mereka mendarat tanpa dokumen lengkap.

    Dengan kontrol perbatasan yang begitu ketat -termasuk di wilayah Palestina yang harus mereka lintasi sebelum mencapai bandara -otoritas Afrika Selatan tak habis pikir bagaimana pesawat itu bisa lepas landas.

    Belakangan, terungkap perjalanan itu diatur oleh sebuah organisasi bernama Al-Majd Europe.

    Di situsnya, Al-Majd mengklaim mengurus “evakuasi kemanusiaan”. Namun sejak musim panas lalu, aktivis sudah mencium kejanggalan pada sejumlah penerbangan yang mereka kelola.

    Organisasi bayangan

    Al-Majd mengklaim berdiri di Jerman pada tahun 2010 dan kini berkantor di Yerusalem. Namun, pencarian di registri pemerintah Jerman maupun Israel tidak menemukan keberadaan organisasi tersebut.

    Situsnya menggunakan foto-foto dari krisis di tempat lain, dan mengklaim sebagai milik mereka sendiri. Lokasi server tersembunyi oleh perangkat privasi. Sementara tombol “donasi” tak berfungsi. Penelusuran DW menemukan rekening Bitcoin yang mereka cantumkan hanya pernah menerima setara US$106 – bertolak belakang dengan klaim bahwa aktivitas al-Majd Europe hanya didanai dari donasi.

    Para penumpang Palestina yang terbang ke Afrika Selatan mengaku membayar US$1.500–US$2.000, ditransfer ke rekening pribadi.

    Dua perusahaan sewaan – Fly Yo dari Rumania dan Kibris Turkish Airlines dari Siprus – yang menerbangkan rombongan itu juga ternyata dimiliki pengusaha Israel.

    Operasi pemerintah Israel?

    Rangkaian fakta itu memicu kecurigaan aktivis, politisi, dan media Afrika Selatan bahwa Al-Majd berperan dalam rencana memindahkan warga Palestina dari Gaza.

    “Laporan mengenai warga yang diterbangkan ke tujuan tak jelas oleh Al-Majd sangat mengkhawatirkan,” kata Tania Hary, Direktur Eksekutif Gisha, organisasi Israel untuk kebebasan bergerak warga Palestina. “Entitas yang meragukan ini tampak memanfaatkan keputusasaan orang dan mulai menggerakkan visi Israel soal transfer penduduk Palestina.”

    Pada Februari 2025, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana “Gaza Riviera”, yang mensyaratkan relokasi warga Gaza ke negara ketiga. Pada bulan yang sama, Al-Majd mulai beriklan di media sosial. Maret lalu, pemerintah Israel mengumumkan pembentukan “direktorat emigrasi sukarela” di bawah Kementerian Pertahanan.

    Saat itu pun, kelompok-kelompok HAM di Israel sudah membunyikan alarm. Hingga kini, pegiat mengaku masih belum memiliki informasi mengenai aktivitas direktorat tersebut. Hary menyebut kebijakan “emigrasi sukarela” didukung politisi senior Israel, dan badan intelijen negara pernah mengirim pesan singkat ke warga Gaza, yang “mengundang mereka menjajaki opsi keberangkatan” ke luar negeri.

    DW meminta klarifikasi Kementerian Pertahanan Israel soal kaitan dengan Al-Majd, tetapi tak ada jawaban hingga Selasa (18/11) malam.

    ‘Membantu orang untuk hidup’

    DW berhasil menghubungi seorang pria bernama Omar, nomor yang tercantum di situs Al-Majd. Lewat WhatsApp, dia mengaku sebagai warga Palestina di Yerusalem, namun menolak menyebut nama lengkap dengan alasan keamanan.

    Omar menyebut tudingan mengenai hubungan Al-Majd dengan pemerintah Israel berasal dari Hamas dan Otoritas Palestina – dua kelompok, katanya, yang tak ingin warga Gaza pergi.

    Omar mengakui bahwa untuk membawa orang keluar Gaza menuju bandara di Israel, Al-Majd harus berkoordinasi dengan COGAT, badan di bawah Kementerian Pertahanan Israel yang mengatur urusan resmi Israel di Gaza.

    “Saya membantu rakyat saya di Gaza, ini bukan emigrasi,” ujar Omar. “Saya membantu mereka yang ingin hidup, bukan mati di Gaza.”

    Namun dia menolak menjawab pertanyaan sulit: hubungannya dengan Lind, bagaimana dia menyewa pesawat milik pengusaha Israel, tentang situs yang tidak bekerja, serta sumber keuangan Al-Majd. Omar juga “tak ingat” berapa banyak warga Gaza yang sudah dibawa keluar oleh Al-Majd.

    Apakah Al-Majd terkait pemerintah Israel, hanya inisiatif warga yang mendukung kebijakan resmi, atau sekadar upaya mencari keuntungan – semuanya masih gelap.

    Kerja sama aparat Israel

    Yang pasti, operasi penerbangan gelap itu mustahil terjadi tanpa restu aparat keamanan Israel.

    Sejak 1967, Israel membatasi ketat pergerakan warga Palestina, dengan kadar ketat–longgar tergantung tensi politik. Sebelum perang terakhir, warga Gaza hanya boleh keluar untuk bekerja, berobat, atau “kasus kemanusiaan luar biasa”.

    Sejak blokade pulih total pasca serangan Hamas 7 Oktober 2023, keluar dari Gaza makin sulit – meski sejak diumumkannya direktorat emigrasi, media Israel melaporkan prosesnya sedikit lebih longgar.

    Tak ada data resmi jumlah warga Gaza yang telah meninggalkan wilayah itu.

    WHO mencatat 2.589 evakuasi medis tahun ini, dengan 5.000 pendamping. Awal 2024, lebih dari 100 ribu warga Gaza diduga sempat menyeberang ke Mesir. Namun sejak Mei, jumlahnya merosot.

    Isu emigrasi yang sensitif

    Kepergian warga Gaza adalah isu politik yang sarat sensitivitas.

    “Setiap orang berhak hidup aman dan bermartabat di negaranya, berhak meninggalkan negara untuk alasan apa pun, dan berhak kembali,” kata Omar Shakir, Direktur Israel–Palestina di Human Rights Watch. “Masalahnya, pemerintah Israel punya rekam jejak panjang mencegah pengungsi Palestina kembali ke rumah.”

    Pada Mei, survei Palestinian Center for Policy and Survey Research menyebut sekitar separuh warga Palestina di wilayah pendudukan ingin mengajukan emigrasi. Kolom komentar di TikTok Al-Majd dipenuhi seruan putus asa.

    “Dalam kondisi Gaza yang hancur seperti hari ini, segala bentuk ‘dorongan’ tidak bisa disebut pilihan bebas,” kata Hary. “Lebih-lebih karena Israel tak menjamin orang yang pergi akan boleh kembali. Kondisi tak layak huni yang dipadukan dengan promosi ‘keberangkatan sukarela’ menandai pola transfer paksa yang dikemas sebagai pilihan.”

    Transfer paksa masuk kategori kejahatan terhadap kemanusiaan menurut hukum internasional.

    “Tak ada unsur sukarela dalam kepergian warga Gaza saat ini,” kata Shakir. “Kebijakan pemerintah Israel memang bertujuan membuat Gaza tak layak dihuni, dan gencatan senjata tak mengubah itu.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha
    Editor: Yuniman Farid

    Tonton juga video “Israel Lancarkan Serangan Udara ke Gaza, 10 Orang Tewas”

    (ita/ita)

  • Peringatan Buat 3,5 Miliar Pengguna WhatsApp, Akun Anda Terancam

    Peringatan Buat 3,5 Miliar Pengguna WhatsApp, Akun Anda Terancam

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp merupakan aplikasi pesan singkat paling populer saat ini, dengan basis 3,5 miliar pengguna di seluruh dunia. Aplikasi di bawah naungan Meta (Instagram, Facebook, Threads) tersebut memudahkan interaksi online antar-pengguna.

    Hanya bermodalkan nomor HP, kita bisa langsung terhubung melalui WhatsApp. Namun, kemudahan tersebut ternyata mendatangkan konsekuensi berbahaya.

    Di tengah maraknya modus penipuan dan pencurian data, WhatsApp menjadi salah satu incaran penjahat siber karena basis penggunanya yang masif. Ternyata nomor HP WhatsApp juga mudah diamankan oleh para penjahat online.

    Hal ini diungkap tim peneliti dari Austria. Mereka mengaku mampu mengekstraksi nomor HP 3,5 miliar pengguna WhatsApp, dikutip dari GSM Arena, Rabu (19/11/2025).

    Bahkan, peneliti mengatakan mampu mengakses foto profil sebanyak 57% dari total 3,5 miliar pengguna WhatsApp. Selain itu, mereka juga bisa mengetahui teks pada profile 29% pengguna WhatsApp.

    Tak perlu trik canggih untuk mengantongi data pengguna WhatsApp. Peneliti hanya menambahkan miliaran nomor, sama seperti ketika pengguna biasa hendak menambahkan nomor teman untuk dijadikan kontak.

    Selanjutnya, WhatsApp akan memberi tahu apakah nomor yang ditambahkan memiliki akun atau tidak. Beberapa akun bahkan mengizinkan untuk memperlihatkan foto profil dan teks di profil secara langsung, tanpa harus mereka menambahkan kontak nomor tak dikenal.

    Peneliti hanya melakukan praktik tersebut dalam skala besar, menggunakan antarmuka WhatsApp Web via browser. Mereka mampu mendeteksi sekitar 100 juta nomor HP per jam pada awal tahun ini.

    Mekanisme mudahnya ‘membobol’ data WhatsApp ini telah diperingatkan kepada Meta pada 2017 oleh peneliti lain. Namun, WhatsApp tak juga memperketat sistem penambahan kontak pada platform-nya.

    Untungnya, setelah para peneliti Austria memberi tahu pihak WhatsApp pada April lalu, perusahaan mulai berbenah. Pada Oktober ini, perusahaan mengimplementasikan ‘pembatasan kecepatan’ untuk mencegah penemuan kontak berskala masif.

    Sayangnya, hal ini baru diterapkan setelah bertahun-tahun, ketika berbagai jenis penjahat siber mampu mengeksploitasi sistem aplikasi kawakan tersebut.

    Meta menekankan bahwa semua data yang bisa dikumpulkan orang lain ini adalah “informasi dasar yang tersedia untuk umum”. Selain itu, foto profil dan teks tidak akan ditampilkan kepada pengguna yang memilih untuk menjadikannya pribadi.

    Perusahaan juga meyakinkan semua orang bahwa mereka “tidak menemukan bukti adanya pelaku jahat yang menyalahgunakan vektor ini dan tidak ada data non-publik yang dapat diakses oleh para peneliti”.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    Awas Maling M-Banking Masuk Via WhatsApp, Kenali Modusnya