Perusahaan: WhatsApp

  • Pengguna Belum Bisa Hide Status Online, Ada Apa WhatsApp?

    Pengguna Belum Bisa Hide Status Online, Ada Apa WhatsApp?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Aplikasi pesan instan WhatsApp tak kunjung memberikan fitur menyembunyikan (hide) status online secara luas bagi penggunanya.

    Pada Agustus lalu, WhatsApp mengumumkan perusahaannya tengah menguji coba fitur terbaru tersebut pada sejumlah pengguna.

    Pengumuman fitur baru ini disampaikan langsung oleh Bos Meta Mark Zuckerberg bersamaan dengan sederet fitur perlindungan privasi. Fitur-fitur ini diklaim dapat memberikan pengguna lebih banyak kontrol atas percakapan mereka dan menambahkan lapisan perlindungan saat mengirim pesan.

    “Beberapa fitur privasi baru akan diluncurkan di WhatsApp: keluar dari grup tanpa notifikasi, mengontrol siapa yang dapat melihat saat Anda online, dan pemblokiran tangkapan layar untuk pesan sekali lihat. Kami akan terus membangun cara baru untuk melindungi pesan Anda dan menjaganya tetap pribadi dan aman layaknya percakapan tatap muka,” ujar Zuckerberg dalam sebuah keterangan resmi, Selasa (9/8).

    Namun, fitur tersebut baru hadir untuk sejumlah pengguna beta atau tahap uji coba terbatas.

    Dilansir dari WABetaInfo, WhatsApp memberikan fitur baru ini untuk pengguna beta yang sudah melakukan pembaruan ke versi 2.22.20.9.

    Selain WhatsApp versi beta 2.22.20.9, fitur sembunyikan status online juga disebut kompatibel pada WhatsApp veta versi beta 2.22.20.7.

    Meski disebut sudah tersedia untuk pengguna beta dengan aplikasi yang menggunakan dua versi tersebut, penyebaran fitur ini tampaknya masih dilakukan secara bertahap.

    Nantinya fitur sembunyikan status online dapat diakses di kolom Settings > Account > Privacy > Last seen and online.

    Selain fitur sembunyikan status online, Zuckerberg juga mengumumkan fitur melihat partisipan terakhir grup dan blokir screenshot pada gambar sekali lihat.

    Salah satu alasan WhatsApp meluncurkan fitur-fitur tersebut dikarenakan studi internal mereka. Hasil studi mereka menemukan 72 persen pengguna ingin berbicara jujur tanpa filter di ruang digital ini, sementara 47 persen pengguna merasa nyaman melakukan hal tersebut di tempat yang aman dan pribadi.

    “Di WhatsApp, kami fokus membangun fitur-fitur produk yang memungkinkan pengguna untuk memiliki lebih banyak kontrol dan privasi atas pesan mereka,” kata Ami Vora, Head of Product di WhatsApp.

    “Dalam beberapa tahun ini kami telah menambahkan lapisan perlindungan yang saling terkait untuk membantu menjaga percakapan pengguna tetap aman. Fitur-fitur baru ini adalah salah satu cara kami terus memenuhi komitmen untuk menjaga privasi pesan,” pungkasnya.

    (lom/lth)

  • Menkominfo Klaim Bocoran Data Bjorka Tak Spesifik, Bagaimana Nomor Hp?

    Menkominfo Klaim Bocoran Data Bjorka Tak Spesifik, Bagaimana Nomor Hp?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengakui kebocoran data pribadi dengan dalangnya hacker Bjorka. Namun, ia mengklaim itu bukan data-data spesifik dan terbaru.

    Hal itu dikatakannya usai rapat internal dengan Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/9).

    “Di rapat dibicarakan bahwa memang ada data-data yang beredar oleh salah satunya Bjorka, tetapi setelah ditelaah sementara, data-data yang umum, data-data umum, bukan data-data spesifik, bukan data-data yang ter-update,” klaimnya, seusai pertemuan itu.

    Pihaknya, bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN) “akan berkoordinasi untuk menelaah secara dalam”.

    Plate juga menyebut rapat itu mengungkapkan perlunya pembentukan tim respons darurat terkait insiden kebocoran data ini.

    “Perlu ada emergency response team terkait untuk menjaga data, tata kelola data yang baik di Indonesia, dan untuk menjaga kepercayaan publik. Jadi akan ada emergency response team, dari BSSN, Kominfo, Polri, dan BIN, untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya,” jelas dia, yang sempat jadi korban doxing atau pengungkapan data pribadi oleh Bjorka itu.

    Diketahui, user situs BreachForums Bjorka mengunggah data hasil leak situs IndiHome, Tokopedia, Wattpad, registrasi SIM card, KPU, hingga surat untuk Presiden Jokowi.

    Isinya merupakan data pribadi spesifik berupa nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (KK), nomor telepon, hingga nomor vaksin.

    Hasil analisis sejumlah pakar siber menyebut data-data yang dibocorkan itu valid alias asli. Salah satu indikasinya adalah nomor telepon pelanggan yang bocor bisa dikontak.

    Plate pun menjadi salah satu korban doxing Bjorka, Sabtu (10/9), bertepatan di hari ulang tahunnya ke-66. “Happy birthday,” nyinyir Bjorka di grup telegram Bjorkanism.

    Ia pun melampirkan sejumlah data-data pribadi yang diduga milik Johnny, seperti NIK, nomor KK, alamat, nomor telepon, nama anggota keluarga, hingga nomor vaksin.

    CNNIndonesia.com memeriksa NIK yang disebarkan Bjorka itu dengan data di situs KPU serat nomor ponselnya dengan yang dimiliki wartawan. Hasilnya identik.

    Usai kasus doxing itu, Plate pun mengganti nomor ponsel WhatsApp-nya.

    (dhf/arh)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kamu Mesti Tahu Admin Grup WhatsApp Bisa Hapus Chat

    Kamu Mesti Tahu Admin Grup WhatsApp Bisa Hapus Chat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Admin grup WhatsApp bisa menghapus chat yang dikirim ke dalam percakapan masih digodok. Fitur terbaru dari aplikasi pesan instan itu hanya bisa digunakan beberapa pengguna ponsel iOS.

    CNNIndonesia.com beruntung bisa menguji fitur baru ini. Admin grup WhatsApp dapat menghapus pesan apa pun yang dikirimkan anggota grup, teks, gambar dan suara.

    Sistem penghapusan pesan di aplikasi WhatsApp sebelumnya hanya memuat Delete for Me, tetapi dengan kehadiran fitur baru ini, admin akan melihat opsi Delete for Everyone ketika ingin menghapus pesan.

    Fitur “Delete for Everyone” untuk saat ini hanya bisa digunakan pada ponsel iOS 22.18.0.70, sedangkan ponsel iOS dan Android lain hanya memuat Delete for Me.

    “WhatsApp sekarang merilis fitur yang memungkinkan admin grup menghapus pesan apa pun untuk semua orang, dan akhirnya tersedia untuk beberapa penguji yang beruntung di iOS!,” mengutip WaBetainfo.

    Berikut cara admin menghapus pesan yang dikirim anggota grup:

    1. Buka aplikasi WhatsApp di iPhone, lalu buka ruang chat yang memuat pesan yang ingin dihapus.
    2. Ketuk dan tahan pesan tersebut > pilih Hapus pada menu. Selain itu, Anda dapat memilih lebih dari satu pesan untuk menghapus beberapa pesan sekaligus.
    3. Ketuk Hapus > Hapus untuk Saya atau Hapus untuk Semua Orang, lalu Delete.

    Sebagai catatan, sebelum admin grup menghapus pesan tersebut, WhatsApp akan memunculkan notifikasi “anggota akan melihat chat yang Anda hapus”.

    (lom/mik)

  • 5 Penyebab Chat WhatsApp Centang Satu Terus

    5 Penyebab Chat WhatsApp Centang Satu Terus

    Jakarta, CNN Indonesia

    Tanda centang menjadi penanda status atas pesan WhatsApp yang dikirimkan. Tahukah Anda penyebab chat WhatsApp centang satu terus?

    Tanda centang satu di WhatsApp (WA) ini terdapat di bagian pojok kanan dari pesan yang Anda kirim. Letaknya tepat di sebelah waktu pengiriman pesan.

    Centang satu atau ceklis satu artinya pesan yang Anda kirim sudah terkirim, namun belum diterima penerimanya.

    Hal ini berbeda arti dengan centang dua abu-abu maupun centang dua berwarna biru. Centang dua berarti pesan yang Anda kirim sudah terkirim dan sudah diterima penerimanya. Namun, bisa saja belum dibaca.

    Sementara centang dua dengan warna biru berarti pesan yang Anda kirim sudah terkirim dan sudah dibaca oleh penerimanya.

    Lantas, kenapa chat di WA cuma centang satu? Berikut 5 penyebab chat WhatsApp centang satu terus.

    1. Nomor Anda diblokir

    Salah satu penyebab hanya muncul centang satu adalah nomor Anda diblokir oleh si penerima pesan.

    Saat nomor diblokir, pesan yang Anda kirim ke penerima yang memblokir nomor WhatsApp Anda tidak akan pernah sampai.

    Jadi si penerima tidak akan bisa membaca pesan WhatsApp dari Anda. Hal ini menyebabkan pesan hanya terkirim atau centang satu, meski penerima tersebut sedang online atau membuka aplikasi WhatsApp-nya.

    2. Nomor penerima tidak aktif

    Apabila WA Anda tidak diblokir tapi centang satu, bisa saja nomor penerima sedang tidak aktif.

    Pesan WhatsApp hanya bisa diterima jika nomor penerimanya aktif. Ketika nomor penerima tidak aktif, maka pesan yang Anda kirimkan hanya akan berakhir dengan status centang satu.

    3. Ponsel penerima mati

    Penyebab chat WhatsApp centang satu terus bisa juga karena ponsel atau handphone (Hp) penerima mati. Saat ponsel penerima mati, maka pesan yang Anda kirim belum masuk ke aplikasi WhatsApp penerima.

    4. Sinyal internet tidak stabil

    Penyebab chat WA centang satu tapi online berikutnya adalah sinyal internet penerima tidak stabil. Hal ini membuat pesan yang dikirimkan perlu waktu lebih lama untuk masuk atau diterima si penerima.

    5. Sistem ponsel penerima penuh

    Alasan lain pesan WhatsApp cuma centang satu adalah sistem ponsel si penerima sedang penuh. Hal ini membuat aktivitas di aplikasi lain yang sedang tidak dibuka di ponsel penerima jadi lebih lambat.

    Dengan begitu, pesan WhatsApp yang masuk pun jadi terlambat untuk diterima si penerima. Sementara di pengirim, statusnya masih centang satu.

    Itulah 5 penyebab chat WhatsApp centang satu terus. Semoga membantu.

    (uli/fef)

    [Gambas:Video CNN]

  • Data Agen Intel BIN Diduga Bocor Lagi, RI Disindir Negara Open Source

    Data Agen Intel BIN Diduga Bocor Lagi, RI Disindir Negara Open Source

    Jakarta, CNN Indonesia

    Data sejumlah anggota Badan Intelijen Negara (BIN) kembali diduga bocor di forum hacker, BreachForums. Sampel data berupa nama lengkap, tempat tanggal lahir, hingga jabatan.

    Dalam unggahannya, user breached.to, Strovian, mengunggah utas berjudul STUPID INTELLIGENCE sambil menambahkan tangkapan layar (screenshot) berita CNNIndonesia.com soal bantahan kebocoran data dari BIN pada Rabu (7/9) pukul 03.03 WIB.

    Tak ketinggalan, dia menyertakan sampel dokumen berisi sejumlah orang yang diduga pejabat agen BIN. Dokumen itu berisi rincian nama, tempat dan tanggal lahir, T.M.T (terhitung mulai tanggal, menandakan masa pengangkatan), pangkat, serta golongan.

    Salah satu nama yang tertera pada data tersebut misalnya JA yang disebut menjabat sebagai Kasubdit Analisa & Evaluasi. Selain itu ada pula DP yang disebut lahir di Kebumen, Jawa Tengah, yang menjabat sebagai Analis Data Intelijen dengan pangkat Penata Muda III/a.

    Aksi Strovian membocorkan data diduga milik BIN mendapat apresiasi dari akun lainnya. “Good bro, this is open source country,” tulis akun dengan nama Herlino.

    Hal senada juga dikatakan akun cacascoot yang menulis “lol open source country,” tulisnya.

    Open source biasanya mengacu pada software atau perangkat lunak yang kode sumber-nya terbuka untuk diubah, di-upgrade, dan disebarluaskan publik. 

    Merespons dugaan kebocoran ini, BIN kembali mengklaim data mereka aman.

    “Hoax itu mas, data BIN aman, terenkripsi, dan semua data pakai samaran. Jadi data BIN tidak bocor,” kata Juru Bicara BIN Wawan Hari Putranto via pesan Whatsapp kepada CNNIndonesia.com, Kamis (8/9).

    Soal tindaklanjut terhadap akun Strovian, Wawan belum merincinya. “Kita lihat nanti,” tulisnya.

    Sementara, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam pernyataannya mengatakan sudah berkoordinasi dengan BIN dan tengah melakukan investigasi.

    Sebelum unggahan Strovian hari ini, akun Twitter @Vidyanbanizian, yang kini sudah terhapus, mengungkap kebocoran data BIN dari Deputi Intelijen Luar Negeri, Agustus. Data dari tahun 2020 itu meliputi nama, pangkat, unit, dan lokasi agen intelijen.

    Saat itu, Wawan juga membantahnya. “Hoaks itu. Data BIN aman-aman saja,” ucap dia, Minggu (21/8).

    Kebocoran data diduga milik BIN menambah deretan kasus serupa dalam dua bulan terakhir. Sebelumnya, ada kebocoran data diduga milik pelanggan PLN dan Indihome.

    Kemudian, data internal Jasa Marga dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga bocor.

    Saat dimintai tanggung jawab kasus-kasus bocor data itu oleh DPR, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengklaim tanggung jawabnya ada di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

    “Terhadap semua serangan siber atas ruang digital kita menjadi domain teknis Badan Siber dan Sandi Negara. Semua pertanyaantadi terkait serangan siber, kami tak bisa menjawab atas nama BSSN,” dalih Menkominfo Johnny G. Plate, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR, di Jakarta, Rabu (7/9).

    “Terhadap semua serangan siber leading sector dan domain penting, tugas pokok, dan fungsi, bukan di Kominfo,” lanjut dia.

    (lth/arh)

  • 8 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Bisa Kirim Foto

    8 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Bisa Kirim Foto

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pengguna WhatsApp mungkin pernah mendapat notifikasi tidak bisa mengirim atau gagal mengunduh foto. Cara mengatasi WhatsApp tidak bisa kirim foto mudah saja.

    Anda hanya perlu memeriksa beberapa hal, mulai dari sinyal sampai kapasitas memori penyimpanan foto di ponsel.

    Umumnya, ada sejumlah penyebab WhatsApp tidak bisa mengirim gambar atau foto. Seperti cache atau memori yang menumpuk, sinyal internet tidak stabil, bahkan aplikasi WA yang memang tengah down.

    Berikut cara mengatasi WhatsApp tidak bisa kirim foto.

    1. Periksa sinyal internet

    Melansir situs resmi WhatsApp, jika Anda mengalami masalah dalam mengirim atau mengunduh foto, video, sampai pesan suara, coba periksa sinyal internet Anda.

    Sebab, sinyal internet yang putus-putus atau tidak stabil bisa menghambat proses pengiriman foto. Begitu juga untuk mengunduh foto.

    Caranya, Anda bisa memuat ulang koneksi sinyal internet dengan mengaktifkan mode pesawat (airplane mode). Lalu, beri jeda beberapa saat, kemudian aktifkan lagi data seluler.

    Jika menggunakan wifi, Anda bisa memutus sambungan sinyal internet selama beberapa saat, kemudian menghubungkannya kembali.

    2. Cari lokasi sinyal kuat

    Alasan berikutnya WA tidak bisa mengirim foto mungkin karena sinyal internet di lokasi Anda kurang kuat. Misalnya, Anda tengah berada di basement gedung kantor atau mal.

    Nah, untuk masalah ini, Anda bisa mencari lokasi dengan sinyal kuat, seperti berpindah dulu ke lantai 1 atau bahkan ke luar gedung agar koneksi sinyal internet lebih kuat dan lancar.

    Dengan begitu, Anda bisa mengirim atau mengunduh foto, video, maupun pesan suara dengan lancar.

    3. Periksa tanggal dan waktu teleponIlustrasi. Cara mengatasi WhatsApp tidak bisa kirim foto dengan memeriksa pengaturan tanggal dan waktu telepon. (Foto: Pixabay/jairojehuel)

    Penyebab WhatsApp tidak bisa kirim foto dan video lainnya mungkin karena pengaturan tanggal dan waktu telepon belum disetel dengan benar.

    Jika tanggal di telepon tidak benar, telepon tidak akan dapat terhubung ke server WhatsApp untuk mengunduh media.

    Untuk itu, segera periksa tanggal dan waktu telepon Anda. Caranya, buka ‘Pengaturan’ di ponsel, lalu pilih menu ‘Tanggal dan Waktu Telepon’, kemudian sesuaikan dengan tanggal dan waktu telepon saat ini.

    4. Pastikan izin akses

    Cara mengatasi WhatsApp tidak bisa kirim foto selanjutnya adalah memeriksa izin akses ke dokumen maupun folder penyimpanan foto di ponsel.

    Jika izin akses sudah diberikan, barulah WhatsApp bisa membuka foto, kemudian mengirimnya. Caranya mudah, Anda hanya perlu ke ‘Pengaturan’ di ponsel.

    Lalu, masuk ke menu ‘Aplikasi’. Kemudian, pilih ‘WhatsApp’ dan beri izin atau ceklis di bagian pemberian izin akses, seperti mengaktifkan kamera, kontak, lokasi, mikrofon, penyimpanan, sampai telepon.

    5. Pastikan memori ponsel cukup

    Jika sudah melakukan beberapa langkah di atas namun foto tetap tidak bisa dikirim maupun diunduh, mungkin masalah ada di kecukupan memori internal maupun eksternal di SD card ponsel.

    Untuk itu, pastikan memori ponsel cukup. Anda bisa menghapus beberapa dokumen, foto, video, sampai pesan suara lain di ponsel untuk mengosongkan ruang di SD card.

    6. Bersihkan cache WhatsApp

    Jika SD card Anda memiliki memori yang cukup, tetapi masih belum dapat mengunduh foto apa pun, mungkin Anda harus menghapus data WhatsApp dari kartu SD.

    Terkadang, ada cache atau data sementara yang menumpuk di WhatsApp maupun ponsel Anda. Saat cache menumpuk, kinerja ponsel dan aplikasi jadi tidak maksimal, termasuk untuk mengirim foto di WhatsApp.

    Untuk menghapus cache, Anda bisa buka ‘Pengaturan’ ponsel, lalu pilih bagian ‘Pemeliharaan Perangkat’. Kemudian ‘Optimalkan sekarang’ atau hapus cache.

    Sementara untuk menghapus cache di WhatsApp, bisa dengan menghapus pesan-pesan yang sudah tidak diperlukan.

    7. Update WhatsAppIlustrasi. Cara mengatasi WhatsApp tidak bisa kirim foto dengan update aplikasi versi terbaru (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

    Apabila Anda mendapat notifikasi ‘WhatsApp tidak bisa mengirim foto, format tidak didukung’. Hal ini bisa saja terjadi karena versi aplikasi WA Anda belum diperbaharui (update).

    Versi lama dari sebuah aplikasi terkadang tidak bisa mendukung fitur layanan secara maksimal. Untuk itu, lakukan update berkala pada versi aplikasi WhatsApp yang Anda gunakan.

    8. Instal ulang

    Cara mengatasi WhatsApp tidak bisa kirim foto berikutnya adalah dengan menginstal ulang aplikasi WhatsApp.

    Caranya buka App Store atau Google Play Store, kemudian ketik ‘WhatsApp’ di kolom pencarian. Lalu, uninstall. Kemudian, instal ulang.

    Itulah 8 cara mengatasi WhatsApp tidak bisa kirim foto. Semoga membantu.

    (uli/fef)

    [Gambas:Video CNN]

  • Cara Admin Hapus Chat yang Menyebalkan di Grup WhatsApp

    Cara Admin Hapus Chat yang Menyebalkan di Grup WhatsApp

    Jakarta, CNN Indonesia

    Fitur terbaru aplikasi pesan instan WhatsApp memungkinkan admin grup untuk menghapus isi pesan yang dikirim anggota dalam percakapan grup.

    Fitur yang sudah dikembangkan selama beberapa bulan terakhir ini sudah dapat digunakan pada Selasa (6/9). Namun, fitur terbaru ini distribusinya belum merata dan baru bisa digunakan di beberapa ponsel iOS.

    Menurut pengujian CNNIndonesia.com, admin grup WhatsApp kini dapat menghapus pesan apa pun dari anggota grup.

    Sistem penghapusan pesan di grup WhatsApp sendiri terbagi dua, yakni Delete for Me yang saat ini sudah tersedia, dan Delete for Everyone yang merupakan fitur terbaru.

    Fitur baru “Delete for Everyone” hanya bisa digunakan pada ponsel iOS 22.18.0.70. Sementara ponsel dengan sistem Android baru belum memuat fitur ini.

    “WhatsApp sekarang merilis fitur yang memungkinkan admin grup menghapus pesan apa pun untuk semua orang, dan akhirnya tersedia untuk beberapa penguji yang beruntung di iOS!,” mengutip WaBetainfo.

    Cara admin menghapus pesan dalam grup WhatsApp

    Sejumlah pengguna iOS kini dapat menggunakan fitur tersebut dengan memilih pesan dari anggota dalam grup WhatsApp.

    Berikut cara menghapus pesan yang dikirim anggota grup:

    1. Buka aplikasi WhatsApp di ponsel, lalu buka ruang chat yang memuat pesan yang ingin dihapus.
    2. Ketuk dan tahan pesan tersebut > pilih Hapus pada menu. Selain itu, Anda dapat memilih lebih dari satu pesan untuk menghapus beberapa pesan sekaligus.
    3. Ketuk Hapus > Hapus untuk Saya atau Hapus untuk Semua Orang, lalu Delete.

    Sebelum Anda menghapus pesan tersebut, WhatsApp akan memberikan notifikasi “anggota akan melihat chat yang Anda hapus”.

    (lom/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Irlandia Denda Instagram Rp5,9 Triliun, Indonesia Bisa Begitu?

    Irlandia Denda Instagram Rp5,9 Triliun, Indonesia Bisa Begitu?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Irlandia memberikan denda 402 juta euro (sekitar Rp5,9 triliun) kepada media sosial Instagram karena salah menangani data pengguna remaja. Apa Indonesia dapat melakukan hal serupa?

    Denda yang diputuskan pada Jumat (2/9) ini dikeluarkan setelah Komisi Perlindungan Data (DPC) Irlandia menginvestigasi platform tersebut lalai dalam menangani data pengguna usia remaja. Demikian dilansir The Verge. 

    Investigasi sendiri dimulai hampir dua tahun lalu, dan berfokus pada dua cara di mana perusahaan diduga melanggar aturan General Data Protection Regulation (GDPR), atau aturan perlindungan data yang berlaku di Uni Eropa.

    Investigasi pertama adalah Instagram yang memungkinkan pengguna muda, usia 13-17, untuk membuat akun bisnis di platform, yang membuat informasi kontak pengguna tersebut tersedia untuk umum. Pengguna Instagram terkadang beralih ke akun bisnis karena hal itu memberikan akses ke lebih banyak metrik analitik dari segi engagement.

    Selain itu, Instagram juga diduga membuat akun beberapa pengguna muda menjadi publik secara default.

    Ini adalah denda ketiga dan terbesar yang dikenakan DPC pada Meta. Denda ini melampaui denda US$267 juta yang Meta hadapi setelah DPC menemukan WhatsApp tidak memberi tahu warga UE dengan benar tentang cara mengumpulkan dan menggunakannya data mereka, terutama mengenai bagaimana data tersebut dibagikan kembali dengan Meta.

    Dalam kasus ini WhatsApp diperintahkan untuk mengubah kebijakan privasinya.

    Ada juga denda lain yang jauh lebih kecil yaitu sekitar US$18,6 juta untuk masalah pencatatan seputar pelanggaran keamanan.

    Lebih lanjut, DPC juga memiliki lusinan investigasi lain yang sedang dilakukan terhadap perusahaan Big Tech, termasuk beberapa lagi yang melibatkan praktik data Meta.

    Di sisi lain, Meta mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Politico bahwa mereka memperbarui pengaturan publik-by-default lebih dari setahun yang lalu. Kemudian pengguna di bawah 18 tahun secara otomatis mengatur akun mereka ke pribadi ketika mereka bergabung dengan Instagram, jadi hanya orang yang mereka kenal yang dapat melihat apa yang mereka lakukan. posting, dan orang dewasa tidak dapat mengirim pesan kepada remaja yang tidak mengikuti mereka.

    Menanggapi denda yang diterima perusahaannya, Meta mengatakan “kami tidak setuju dengan bagaimana denda ini dihitung dan berniat untuk mengajukan banding.”

    Tanggung jawab data di Indonesia

    Denda yang diberikan Irlandia kepada Instagram dalam kasus tersebut belum bisa diterapkan di Indonesia. Pasalnya, belum ada payung hukum yang dapat memberikan sanksi pada platform teknologi.

    Maka dari itu, pakar keamanan siber dari CISSReC Pratama Persadha mengatakan kehadiran Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) sangat krusial di era saat ini karena akan sangat powerful dalam memperkuat pengelolaan data oleh perusahaan teknologi.

    “UU PDP ini bila benar-benar nanti powerful harusnya bisa menjadi senjata ampuh untuk melindungi data pribadi masyarakat maupun data milik negara,” terang Pratama.

    “Ketiadaan UU PDP saat ini berimbas pada tidak adanya tanggungjawab oleh PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) bila ada kebocoran data di sistem mereka. Tentu ini berbeda dengan di luar negeri seperti di Uni Eropa. Dengan GDPR, Uni Eropa bisa tegas kepada PSE yang lalai mengelola data dan bila terbukti maka bisa dikenai denda sampai 20 juta euro,” tambahnya.

    Menurutnya, kehadiran UU PDP nantinya akan “memaksa” PSE untuk mengikuti standar teknologi, SDM maupun manajemen keamanan dalam pengelolaan data pribadi.

    Jika perusahaan teknologi tidak mengikuti standar yang ditetapkan UU PDP, maka akan ada sanksi yang menanti mereka seperti apa yang terjadi pada Instagram di Irlandia.

    (lom/lth)

  • Kamu Mesti Tahu Admin Grup WhatsApp Bisa Hapus Chat

    Admin Bisa Hapus Chat di Grup WhatsApp, Bungkam Anggota yang Bawel

    Jakarta, CNN Indonesia

    WhatsApp akhirnya memberikan kuasa penuh kepada admin grup untuk menghapus isi pesan dalam percakapan grup. Fitur yang telah dikembangkan dalam beberapa bulan terakhir ini sudah bisa digunakan hari ini, Selasa (6/9) untuk beberapa pengguna ponsel saja.

    Berdasarkan hasil uji coba CNNIndonesia.com, admin grup WhatsApp dapat menghapus pesan apa pun dari anggota di dalam grup.

    Fitur baru “Delete for Everyone” ini hanya bisa digunakan pada ponsel iOS 22.18.0.70. Sementara ponsel dengan sistem Android baru tersedia keterangan “Delete for Me”.

    “WhatsApp sekarang merilis fitur yang memungkinkan admin grup menghapus pesan apa pun untuk semua orang, dan akhirnya tersedia untuk beberapa penguji yang beruntung di iOS!,” mengutip WaBetainfo.

    Namun, tidak tertutup kemungkinan pengguna iOS lain beruntung dapat menguji fitur admin hapus pesan dalam grup WhatsApp tersebut.

    Cara admin hapus pesan dalam grup WhatsApp

    Pengguna iOS yang beruntung bisa menguji fitur tersebut dengan cara memilih pesan dari anggota dalam grup WhatsApp.

    Untuk menghapus pesan telah dikirim orang:

    1. Buka WhatsApp, lalu buka chat yang memuat pesan yang ingin Anda hapus.
    2. Ketuk dan tahan pesan tersebut > pilih Hapus dari menu. Selain itu, Anda dapat memilih lebih dari satu pesan untuk menghapus beberapa pesan sekaligus.
    3. Ketuk Hapus>Hapus untuk Saya atau Hapus untuk Semua Orang, lalu Delete.

    Sebelum Anda menghapus chat, WhatsApp akan memberikan notifikasi “anggota akan melihat chat yang Anda hapus”.

    (mik/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Whatsapp Ajak Penggunanya Isi Survei, Bisa Menolak?

    Whatsapp Ajak Penggunanya Isi Survei, Bisa Menolak?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Whatsapp mengajak para penggunanya untuk mengisi survei via gawai mereka. Platform milik Meta itu ingin mendapat tanggapan dari para pengguna soal serangkaian fitur dan pembaruan yang telah dilakukan.

    Melansir Wabetainfo, survei itu saat ini dalam tahap penggarapan. Dalam tangkapan layar yang dibagikan, Whatsapp menegaskan respon pengguna akan tetap terjaga meski telah mengikuti survei.

    “Ini adalah percakapan resmi WhatsApp Surveys. Mengambil survei ini adalah pilihan. Jika Anda memilih berpartisipasi, respon Anda akan tetap terjaga,” tulis Whatsapp dalam kolom percakapannya.

    Pengguna sendiri dibebaskan untuk ikut atau memblok layanan survei tersebut. Untuk akun resmi, Whatsapp menandakannya dengan centang hijau sehingga dikenali pengguna.

    Di sisi lain, Whatsapp juga tengah mengembangkan fitur baru untuk varian Whataspp Business. Nantinya, pengguna bisa menautkan percakapan tertentu kepada perangkat yang spesifik.

    Hal ini diklaim berguna agar pengguna bisa mengatur percakapan tertentu dalam satu perangkat. Namun fitur ini tidak akan tersedia untuk varian Whatsapp biasa.

    “Chat yang ditautkan akan disorot dalam perangkat tertentu sehingga pengguna perangkat itu tahu, chat mana yang harus mereka atur,” tulis Wabetainfo.

    Whatsapp sendiri terus berkembang lebih dari sekadar aplikasi percakapan. Di India, para penggunanya sudah bisa mulai berbelanja via Whatsapp.

    Itu setelah Meta selaku induk perusahaan Whatsapp telah mengumumkan integrasi dengan JioMart.

    Melansir The Verge, pengguna Whatsapp nantinya hanya perlu mengetik ‘Hi’ ke nomor JioMart sebelum bisa berbelanja barang yang mereka butuhkan semisal sembako.

    “Kami meluncurkan pengalaman end-to-end shopping pertama di Whatsapp, membuat orang-orang di India bisa menelusuri katalog JioMart, menambahkan barang ke keranjang mereka dan kemudian membayarnya. Semua dilakukan di dalam Whatsapp,” tulis Whatsapp dalamsitus resminya.

    Dalam publikasinya, tampak tampilan katalog dari JioMart berupa buah-buahan segar, roti, beras, minuman, dan barang-barang lain. Pengguna nantinya hanya perlu memilih barang yang mereka inginkan.

    Kemudian, mereka harus mengklik ‘add to cart (tambahkan ke keranjang)’ lalu membayarnya menggunakan rekening bank dengan mengklik ‘send payment (kirim pembayaran)’. Untuk membayar, pengguna harus mendaftarkan rekening bank mereka yang akan digunakan sebagai sumber dana.

    “Antusias untuk meluncurkan kerjasama kami dengan JioMart di India. Ini adalah end-to-end shopping pertama kami di Whatsapp. Orang-orang sekarang bisa membeli barang harian lewat JioMart di dalam kolom percakapan,” kata bos Meta, Mark Zuckerberg dalam halaman Facebooknya.

    (lth/lth)

    [Gambas:Video CNN]