Perusahaan: Weibo

  • Viral Cewek Ngaku Nggak Pernah Hapus Makeup 22 Tahun, Wajahnya Jadi Gini

    Viral Cewek Ngaku Nggak Pernah Hapus Makeup 22 Tahun, Wajahnya Jadi Gini

    Jakarta

    Seorang perempuan berusia 37 tahun di Jilin, China, viral setelah mengungkapkan bahwa ia tidak pernah menghapus riasan di wajahnya selama 22 tahun. Kebiasannya itu membuat mukanya jadi rusak.

    Wanita yang bernama Gao ini viral di Weibo, media sosial China, setelah membagikan kondisi wajahnya yang merah-merah disebut karena kebiasaannya tak hapus riasan. Dalam video yang dia unggah, wajahnya meradang parah ditandai dengan kemerahan, bengkak dan gatal.

    Diberitakan SCMP, Gao mengatakan bahwa ia terpesona dengan lipstik ibunya di awal masa remajanya dan mulai memakai riasan saat berusia 15 tahun. Namun, ia merasa menghapus riasan “terlalu merepotkan”, alih-alih mengikuti prinsip, “untuk apa repot-repot menghapus riasan jika Anda akan memakainya lagi keesokan harinya?”

    Jadi ia hanya membilas wajahnya dengan air sebelum tidur dan memakai lebih banyak riasan keesokan harinya.

    Meskipun ia telah bergelut dengan jerawat selama bertahun-tahun, Gao mengatakan kulitnya dalam kondisi relatif baik hingga awal tahun ini ketika ia mengalami reaksi alergi serius yang menyebabkan wajahnya membengkak dan berubah bentuk hingga tak dikenali lagi.

    Alih-alih menemui dokter kulit, ia pergi ke klinik estetika medis untuk mendapatkan suntikan “penguat kulit” yang menurutnya justru memperburuk keadaan, membuat kulitnya tampak keunguan.

    “Gatalnya tak tertahankan… Saya bersembunyi di rumah setiap hari. Saya tidak berani keluar,” aku Gao dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

    “Seluruh wajah saya keriput dan mengerikan. Saya tidak berani keluar, bertemu orang, atau berteman. Paling parah, ruamnya terasa seperti ribuan semut kecil merayap di wajah saya,” ucapnya.

    Tumbuh di keluarga sederhana, Gao terkadang menggunakan alas bedak murah, yang ia curigai berkontribusi pada kondisinya saat ini. Namun, para dokter kulit skeptis bahwa riasan dapat menyebabkan gejala-gejalanya, betapapun buruknya ritual membersihkan wajahnya.

    Beberapa orang percaya bahwa gejalanya disebabkan oleh berbagai penyebab lain, seperti rosacea dan dermatitis.

    Sementara itu, dokter kulit mendesak agar berhati-hati dan tidak terlalu menyederhanakan masalah ini.

    “Tidak mencuci muka dengan benar selama 22 tahun bukanlah ide yang baik, tetapi bisa jadi ada banyak alasan, seperti produk yang keras, penyalahgunaan steroid, atau seringnya suntikan,” jelas seorang ahli.

    (kna/kna)

  • Elon Musk Mendadak Jadi Idola di China Usai Kritik Trump

    Elon Musk Mendadak Jadi Idola di China Usai Kritik Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan antara Elon Musk dan Donald Trump membawa fenomena baru di China. Ramai-ramai melontarkan dukungan terhadap CEO Tesla dan SpaceX melalui platform media sosial Weibo.

    Pada Rabu (4/7/2025), setelah RUU yang ditentang Musk dan didukung Trump lolos di Senat AS, tanda pagar #MuskWantsToBuildAnAmericaParty (Musk ingin membangun Partai Amerika) viral di Weibo.

    Tak tanggung-tanggung, tagar tersebut menghimpun lebih dari 37 juta views dalam waktu singkat. Para netizen China mengutarakan dukungan mereka terhadap Musk dan inisiatifnya untuk membuat partai baru yang menengahi Demokrat-Republik.

    “Jika Elon Musk mendirikan partai politik, pola pikirnya yang digerakkan oleh teknologi dapat menyuntikkan energi baru ke dalam politik. Potensi perubahannya signifikan dan patut diperhatikan,” tulis seorang pengguna Weibo, dikutip dari The Guardian, Jumat (4/7/2025).

    “Jika Anda sudah merasa muak, Anda tidak perlu lagi terus-terusan menahannya,” tulis yang lain.

    Salah satu komentar merangkum keseluruhan ‘tone’ obrolan di Weibo terkait pertikaian antara Musk dan Trump, serta inisiatifnya membentuk partai.

    “Saudara Musk, Anda mendapat dukungan dari miliaran orang [China],” tulis komentar tersebut.

    Kedekatan Musk dan China

    Musk merupakan sosok yang sangat dihormati di China karena inovasinya di sektor teknologi. Ia merupakan pendiri dan CEO banyak perusahaan seperti Tesla, SpaceX, xAI, dan X.

    Mobil listrik Tesla adalah satu-satunya merek Barat yang mengaspal di jalanan China dan dapat menyaingi perusahaan domestik. Pabrik terbesar Tesla berdasarkan volume berada di Shanghai.

    Musk juga dikenal memiliki hubungan dekat dengan perdana menteri China, Li Qiang. Sementara itu, ibu Musk, Maye Musk, adalah selebritas media sosial di China.

    Popularitas Musk di China juga sejalan dengan tren masyarakat China yang antusias menyambut inovator teknologi AS. Biografi pendiri Apple, Steve Jobs, karya Walter Isaacson menjadi bestseller di China.

    Masalah Elon Musk Vs Trump

    Seperti diketahui, Musk beberapa saat lalu menghujat RUU yang didukung Trump terkait pemotongan pajak, belanja pertahanan, dan penguatan perbatasan.

    Musk mengatakan RUU itu akan menghancurkan ekonomi AS dan mencetak banyak pengangguran. Ia juga menuduh pemerintahan Trump mengutamakan industri masa lalu dan tak berpihak pada inovasi masa depan.

    Sebagai informasi, dalam RUU yang didukung Trump, akan ada kenaikan pajak untuk sejumlah proyek energi surya, baterai, panas bumi, angin dan nuklir. RUU juga akan memberikan subsidi baru pada batu bara yang digunakan dalam produksi baja.

    Menanggapi kritik tajam dari Musk, Trump membalas dengan keras melalui akun Truth Social miliknya.

    Trump mengatakan Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) perlu mengusut tuntas praktik bisnis Musk. Trump mengatakan selama ini Musk adalah sosok pengusaha yang paling banyak mendapatkan subsidi di muka Bumi.

    Seperti diketahui, Musk yang tadinya merupakan penasihat khusus Trump sempat ditunjuk untuk mengepalai DOGE. Musk lantas mengundurkan diri dengan alasan ingin lebin fokus mengurus bisnisnya. DOGE dibentuk untuk memangkas anggaran pemerintah federal.

    “Tanpa subsidi, Elon Musk kemungkinan harus menutup bisnis dan kembali ke Afrika Selatan,” kata Trump, dikutip dari akun Truth Social-nya.

    “Tak ada lagi peluncuran roket, satelit, dan produksi mobil listrik. Negara kita akan menghemat sangat besar,” Trump menambahkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Raksasa China Pembunuh Tesla Mendadak Ramai Dihujat, Ini Alasannya

    Raksasa China Pembunuh Tesla Mendadak Ramai Dihujat, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi asal China, Xiaomi, tengah menjadi sasaran kritik tajam dari konsumennya sendiri. Bukan soal HP, melainkan dari lini bisnis mobil listrik (EV) milik Xiaomi.

    Ribuan pembeli SUV listrik terbarunya, YU7, melayangkan protes usai mengetahui waktu tunggu pengiriman unit bisa mencapai lebih dari satu tahun. Sebagai catatan, Xiaomi YU7 digadang-gadang bersaing langsung dengan Tesla Model Y yang populer di China.

    Mobil YU7 yang baru diluncurkan Kamis lalu (27/6) langsung mencetak rekor pesanan, yakni sekitar 240.000 unit hanya dalam 18 jam.

    Namun, Xiaomi ternyata hanya menyediakan stok terbatas untuk pengiriman cepat. Berdasarkan pantauan di aplikasi resmi, pembeli harus menunggu antara 38 hingga 60 minggu, atau lebih dari satu tahun.

    Sejak Jumat (28/6), lebih dari 400 keluhan muncul di platform pengaduan konsumen Black Cat, dengan isi aduan mulai dari kurangnya transparansi, ketidaktahuan soal waktu tunggu panjang, hingga tuntutan refund.

    Para pembeli kecewa karena estimasi pengiriman baru muncul setelah mereka menyelesaikan pembayaran uang muka sebesar 5.000 yuan (sekitar Rp11 juta) yang tidak dapat dikembalikan, demikian dikutip dari Reuters, Rabu (2/7/2025).

    Tak hanya itu, ada kekhawatiran dari pembeli bahwa keterlambatan pengiriman membuat mereka bisa kehilangan fasilitas pembebasan pajak EV yang akan habis masa berlakunya di akhir tahun ini.

    Pihak Xiaomi hingga kini belum memberikan pernyataan resmi. Namun, CEO Xiaomi, Lei Jun, yang memiliki lebih dari 26 juta pengikut di Weibo, menjanjikan akan menjawab keluhan tersebut melalui siaran langsung pada Rabu besok (3/7).

    YU7 merupakan model kedua dari Xiaomi setelah SU7 sedan yang meluncur tahun lalu. SUV ini dijual mulai dari 253.500 yuan (sekitar Rp570 juta), lebih murah sekitar 4% dari pesaing utamanya, Tesla Model Y, yang merupakan SUV listrik terlaris di China saat ini. Xiaomi secara terbuka menyatakan ambisi untuk menyaingi dominasi Tesla di pasar lokal.

    Namun, aksi protes ini berpotensi merusak citra Xiaomi yang selama ini digadang-gadang sebagai ancaman serius bagi Tesla di pasar kendaraan listrik. Apalagi, Xiaomi juga belum sepenuhnya pulih dari krisis reputasi akibat kecelakaan fatal yang melibatkan SU7 pada Maret lalu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Geger! Mobil Listrik Xiaomi YU7 Laku 200 Ribu Unit dalam 3 Menit

    Geger! Mobil Listrik Xiaomi YU7 Laku 200 Ribu Unit dalam 3 Menit

    Jakarta

    Setelah sukses dengan sedan listrik SU7, kini giliran SUV listrik Xiaomi YU7 yang bikin geger pasar otomotif China. Bagaimana tidak, mobil listrik anyar ini diklaim laku 200 ribu unit hanya dalam waktu tiga menit.

    Angka fantastis ini diumumkan langsung oleh Xiaomi lewat unggahan resmi Xiaomi Motors di Weibo pada Rabu (26/6/25) tak lama setelah sesi peluncuran resmi. Menariknya, Xiaomi bahkan mengabarkan bahwa YU7 terjual 289 ribu unit dalam hitungan 1 jam.

    Penjualan Xiaomi YU7 laku 200 ribu unit dalam 3 menit. Foto: Screenshot Weibo Xiaomi Motors

    Untuk memiliki Xiaomi YU7, konsumen di China cukup membayar deposit 5.000 yuan atau sekitar Rp11 jutaan untuk mengamankan unitnya.

    Xiaomi membuat program lebih, yakni bagi pembeli yang menyetor 20.000 yuan atau sekitar Rp 44 jutaan, Dengan jumlah itu, pesanan langsung dikunci dan konsumen mendapat jadwal pengiriman lebih cepat. Xiaomi menyebut sudah menyiapkan sejumlah unit yang hampir siap kirim.

    Permintaan YU7 diperkirakan bisa tiga kali lipat dari SU7, model pertama Xiaomi yang dirilis tahun lalu. Hal ini sejalan dengan tren pasar di China, di mana rasio penjualan SUV tiga kali lebih besar ketimbang dan sedan.

    YU7 dijual mulai 253.500 yuan atau sekitar Rp580 jutaan. Angka ini lebih murah 10.000 yuan dari Tesla Model Y versi RWD, yang jadi salah satu EV terlaris di China.

    Xiaomi YU7 ditawarkan dalam tiga varian: Standard, Pro, dan Max. Versi Standard dibekali baterai LFP 96,3 kWh dengan jarak tempuh hingga 835 km (CLTC). Tenaganya 235 kW (315 HP) dan torsi puncaknya 528 Nm, dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 5,88 detik.

    Xiaomi YU7 Foto: Dok. Xiaomi

    Versi Pro hadir dengan sistem AWD dan output gabungan 489 HP, sementara varian Max jadi yang paling buas dengan dual motor berdaya total 681 HP dan torsi 866 Nm. Akselerasinya tembus 3,23 detik ke 100 km/jam, dilengkapi baterai NMC 101,7 kWh yang sanggup menempuh 760 km.

    Tak cuma kencang, Xiaomi juga membekali YU7 dengan platform khusus mobil listrik yang mampu menahan daya hingga 800 V dan kemampuan fast charging hingga 528 kW. Mobil ini bisa mengisi dari 10% ke 80% hanya dalam 12 menit, dan menempuh 620 km setelah dicas 15 menit.

    (mhg/lth)

  • Baru Rilis, Xiaomi Mix Flip 2 Langsung Pecahkan Rekor di Dunia Ponsel Lipat!

    Baru Rilis, Xiaomi Mix Flip 2 Langsung Pecahkan Rekor di Dunia Ponsel Lipat!

    JAKARTA – Xiaomi resmi memperkenalkan ponsel lipat terbarunya, Xiaomi Mix Flip 2, yang menjadi pesaing serius bagi Samsung Galaxy Z Flip 7. Perangkat ini tidak hanya tampil dengan desain ramping dan elegan, tetapi juga membawa spesifikasi unggulan, termasuk baterai 5.165mAh yang bahkan lebih besar dibandingkan Galaxy S25 Ultra, serta dukungan pengisian nirkabel 50W.

    Xiaomi membagikan tampilan perdana Mix Flip 2 melalui akun Weibo resminya, memperlihatkan desain yang ramping dengan pola papan catur pada varian warna emas. Ponsel ini memiliki dua kamera belakang dengan branding Leica, serta layar cover 4,01 inci dengan kecerahan puncak mencapai 3.200 nits.

    Saat dibuka, layar utamanya berukuran 6,86 inci dengan teknologi ultra-thin glass (UTG) setebal 50 mikron, serta diklaim memiliki lipatan yang sangat dangkal — bahkan setelah 200.000 kali dilipat, kedalaman lipatan hanya sekitar 50 mikron, atau setengah dari ketebalan selembar kertas biasa.

    Mix Flip 2 ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite, chipset kelas atas terbaru dari Qualcomm, yang menjanjikan performa tinggi untuk multitasking dan gaming. Yang menjadi sorotan utama adalah kapasitas baterainya yang mencapai 5.165mAh, lebih besar dari Galaxy S25 Ultra dan mayoritas ponsel lipat lainnya.

    Pengisian dayanya pun mengesankan, dengan dukungan 50W wireless charging, menjadikannya salah satu ponsel lipat tercepat dalam hal pengisian nirkabel saat ini.

    Ponsel ini memiliki ketebalan 7,57mm dan bobot hanya 199 gram, menjadikannya salah satu ponsel lipat yang ringan dan tipis di kelasnya.

    Xiaomi Mix Flip 2 akan diluncurkan resmi pada Kamis 26 Juni di China, namun hingga kini belum ada informasi mengenai peluncuran global. Meski begitu, peluncuran ini menandai langkah awal Xiaomi dalam menghadirkan inovasi baru di segmen ponsel lipat.

    Dengan spesifikasi dan fitur yang impresif, Mix Flip 2 diprediksi akan menjadi ancaman serius bagi dominasi Samsung di pasar ponsel lipat. Kita tunggu saja apakah Xiaomi akan membawanya ke pasar internasional, termasuk Indonesia.

  • Elon Musk Bangun Pabrik Raksasa di China, AS Minggir Dulu

    Elon Musk Bangun Pabrik Raksasa di China, AS Minggir Dulu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla telah meneken kesepakatan untuk membangun fasilitas pembangkit listrik untuk baterai skala grid di China, di tengah ketegangan geopolitik antara Washington dan Beijing.

    Dalam unggahan di Weibo, Tesla mengatakan proyek ini akan jadi yang terbesar di China ketika sudah rampung.

    Sistem penyimpanan energi baterai berskala utilitas membantu jaringan listrik untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan. Sistem ini dibutuhkan untuk menjembatani ketidaksesuaian pasokan dan permintaan yang disebabkan sumber energi tidak menentu seperti tenaga surya dan angin.

    Media China Yicai pertama kali melaporkan bahwa kesepakatan bernilai 4 miliar yuan (Rp9,1 triliun) tersebut telah ditandatangani oleh Tesla, pemerintah daerah Shanghai, dan perusahaan pembiayaan China Kangfu International Leasing.

    Tesla mengatakan pabrik baterainya di Shanghai telah memproduksi lebih dari 100 Megapack di kuartal-I (Q1) 2025. 1 Megapack bisa menyediakan hingga 1 Megawatt energi dalam 4 jam.

    “Pembangkit listrik ini mrupakan ‘pengatur cerdas’ untuk listrik perkotaan, yang dapat menyesuaikan sumber daya jaringan secara fleksibel,” kata Tesla di Weibo, dikutip dari CNBC International, Senin (23/6/2025).

    “Hal ini akan secara efektif mengatasi tekanan pasokan listrik perkotaan dan memastikan permintaan listrik yang aman, stabil, dan efisien di kota tersebut. Setelah selesai, proyek ini diharapkan menjadi proyek penyimpanan energi sisi jaringan terbesar di China,” Tesla menambahkan.

    Menurut situs web perusahaan, setiap Megapack dijual seharga kurang dari US$1 juta (Rp16,5 triliun) di AS. Harga untuk China belum tersedia.

    Kesepakatan ini penting bagi Tesla, di tengah sengitnya persaingan dengan pemain mobil listrik lokal BYD, dan produsen baterai CATL, yang menawarkan produk yang serupa.

    Kedua perusahaan asal China tersebut telah membuat rencana yang matang dalam pengembangan dan manufaktur baterai. CATL merupakan pemasok baterai kawakan yang meraup 40% pangsa pasar global.

    CATL juga berencana untuk menyuplai sel dan pack baterai yang akan digunakan pada fasilitas Megapack Tesla, menurut sumber dalam Reuters.

    Kesepakatan Tesla dengan pemerintah China juga penting di tengah ketegangan geopolitik dengan AS, setelah Presiden AS Donald Trump melancarkan perang dagang dengan mengenakan tarif impor tinggi dari China.

    Permintaan instalasi baterai skala grid sangat pesat di China. Pada Mei 2024, Beijing menetapkan target untuk menambah hampir 5 Gigawatt suplai listrik berbasis baterai hingga akhir 2025. Target itu menghasilkan kapasitas total hingga 40 Gigawatt.

    Tesla selama ini diketahui telah mengekspor Megapack ke Eropa dan Asia lewat manufakturnya baterainya di Shanghai.

    Kapasitas sistem penyimpanan energi baterai global naik 42 Gigawatt pada tahun 2023, hampir dua kali lipat total peningkatan kapasitas yang diamati pada tahun sebelumnya, menurut Badan Energi Internasional.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Makin Ngeri, Begini Cara Xi Jinping Bungkam Warga China

    Makin Ngeri, Begini Cara Xi Jinping Bungkam Warga China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah China kembali mengencangkan kontrol terhadap ruang digital. Terbaru, China menerapkan sistem Internet ID Nasional, sebuah identitas online terpusat yang diklaim sukarela.

    Namun demikian, banyak yang menilai kalau program ini menjadi senjata baru untuk membungkam kebebasan berekspresi warga.

    Dengan sistem ini, warga tak perlu lagi melakukan verifikasi identitas di tiap platform media sosial secara terpisah.

    Sebagai gantinya, mereka cukup memiliki satu ID internet nasional yang berlaku lintas aplikasi dan situs web. Otoritas menyebut sistem ini akan diterapkan mulai pertengahan Juli 2025.

    Dalam pernyataan resminya, pemerintah menyebut sistem ini bertujuan untuk melindungi informasi identitas warga, dan mendukung pembangunan ekonomi digital yang sehat dan tertib.

    Namun para pakar menilai sebaliknya. Mereka memperingatkan bahwa sistem ini justru membuka pintu lebih lebar bagi negara untuk mengawasi, melacak, bahkan menghapus suara-suara kritis dari ruang maya.

    “Ini adalah sistem identitas terpadu yang dipimpin negara, mampu memantau dan memblokir pengguna secara real-time,” kata Xiao Qiang, peneliti kebebasan internet dari University of California, Berkeley, dikutip dari CNN International, Senin (23/6/2025).

    “Ini bisa langsung menghapus suara-suara yang tak disukai dari internet. Jadi ini lebih dari sekadar alat pengawasan, ini adalah infrastruktur totalitarianisme digital.”

    Sebelumnya, kendali terhadap internet di China tersebar di berbagai lembaga, dengan platform media sosial seperti WeChat atau Weibo ikut bertanggung jawab menyaring konten ‘bermasalah’.

    Dengan sistem baru ini, pemerintah bisa langsung menghapus jejak digital pengguna dari berbagai platform sekaligus.

    Shane Yi dari lembaga advokasi China Human Rights Defenders mengamini kekhawatiran tersebut.

    “Pemerintah kini punya kekuatan untuk melakukan apapun yang mereka inginkan saat mereka anggap perlu. Mereka bisa melacak jejak digital seseorang dari titik nol,” ujarnya.

    Di dalam negeri, media pemerintah menyebut sistem Internet ID ini sebagai rompi anti peluru untuk informasi pribadi.

    Xinhua bahkan mengklaim lebih dari 6 juta orang telah mendaftar, dari total populasi pengguna internet China yang melebihi 1 miliar orang.

    Seorang pejabat dari Kementerian Keamanan Publik mengatakan kepada Xinhua bahwa layanan ID ini “sifatnya sukarela”, namun pemerintah mendorong semua sektor untuk mengadopsinya.

    “Tujuannya adalah memberi cara otentikasi identitas yang aman, nyaman, otoritatif, dan efisien untuk mendukung ekonomi digital,” ujarnya.

    Sejumlah akademisi pun mempertanyakan seberapa ‘sukarela’ sistem ini. Haochen Sun, profesor hukum dari University of Hong Kong, mengingatkan sistem ini bisa secara perlahan menjadi kewajiban de facto bagi semua pengguna internet di China.

    “Pemerintah bisa mempromosikan sistem ini dengan berbagai insentif, dan masyarakat akan merasa sulit untuk tidak ikut serta,” katanya.

    Ia juga mengingatkan risiko besar kebocoran data karena semua informasi pribadi dikumpulkan secara terpusat.

    “Sistem nasional yang terpusat menciptakan titik rentan tunggal, yang sangat menarik bagi peretas atau aktor asing yang bermusuhan,” ujar Sun.

    Kekhawatiran ini bukan tanpa dasar. Pada 2022 lalu, kebocoran data besar terjadi di China saat basis data kepolisian yang memuat informasi pribadi 1 miliar warga bocor ke internet.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • China Pantau Ketat Aktivitas Warga di Internet, Wajib Punya ID Khusus

    China Pantau Ketat Aktivitas Warga di Internet, Wajib Punya ID Khusus

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah China makin memperkuat pengawasan aktivitas internet bagi masyarakatnya. Pengguna akun anonim di media sosial kini bahkan hampir mustahil muncul di tengah-tengah masyarakat China.

    Dilansir CNN Indonesia, pemerintah China bahkan kini mau memperkenalkan identitas internet nasional atau national internet ID, sebagai penguatan pengawasan penggunaan platform digital bagi masyarakatnya.

    Sistem ID internet nasional ini berbeda dari kewajiban pemeriksaan identitas sebelumnya, yang dimandatkan kepada masyarakat tat kala ingin berselancar di dunia maya.

    Alih-alih mengharuskan setiap warga menyerahkan informasi pribadi mereka untuk pemeriksaan identitas secara terpisah di setiap platform, pemerintah sekarang berupaya memusatkan proses dengan menerbitkan ID virtual yang akan memungkinkan pengguna untuk masuk di berbagai aplikasi media sosial dan situs web.

    Peraturan untuk sistem baru tersebut, telah dirilis pada akhir Mei dan akan diterapkan pada 15 Juli 2025. Peraturan Nomor 173 itu ditandatangani Menteri Keamanan Publik China, Direktur Administrasi Ruang Siber China, Menteri Urusan Sipil China, Menteri Pariwisata dan Budaya China, Direktur Komisi Kesehatan Nasional, serta Direktur Administrasi Radio dan Televisi Negara.

    Dalam peraturan itu disebutkan bahwa sistem ini bertujuan untuk “melindungi informasi identitas warga negara, dan mendukung perkembangan ekonomi digital yang sehat dan teratur”.

    Para ahli di China mengemukakan kekhawatiran bahwa kebijakan baru tersebut akan semakin mengikis kebebasan berekspresi yang sudah terbatas dengan memaksa pengguna internet menyerahkan lebih banyak kendali kepada negara.

    Terutama karena, sejak Presiden China Xi Jinping berkuasa pada 2012, negara itu semakin memperketat cengkeramannya pada ruang digital melalui pembentukan pasukan penyensor.

    Pasukan sensor ini dikerahkan sepanjang waktu. Mereka menghapus unggahan, menangguhkan akun, dan membantu pihak berwenang mengidentifikasi para pengkritik, serta meredam tanda-tanda perbedaan pendapat sebelum hal itu dapat menyebar luas.

    Foto: Warga beraktivitas di Kota Shanghai, China, Senin (29/5/2023). (AFP via Getty Images)

    Selama konsultasi publik selama setahun terakhir, proposal aturan terbaru ini menghadapi reaksi keras dari para profesor hukum, pakar hak asasi manusia, dan beberapa pengguna internet. Namun, aturan yang telah difinalisasi sebagian besar tetap mirip dengan rancangannya.

    “Ini adalah sistem identitas terpadu yang dipimpin negara yang mampu memantau dan memblokir pengguna secara real-time,” kata Xiao Qiang, seorang ilmuwan yang mempelajari kebebasan internet di University of California, Berkeley.

    “Sistem ini dapat langsung menghapus suara-suara yang tidak disukainya dari internet, jadi sistem ini lebih dari sekadar alat pengawasan – sistem ini adalah infrastruktur totalitarianisme digital,” ucapnya.

    Xiao memperingatkan bahwa sistem terpusat yang menggunakan ID internet dapat mempermudah pemerintah untuk menghapus keberadaan pengguna di beberapa platform sekaligus.

    Shane Yi, seorang peneliti di China Human Rights Defenders, sebuah kelompok advokasi, menyuarakan kekhawatiran Xiao. Sistem tersebut memberi pemerintah Tiongkok kewenangan lebih luas untuk “melakukan apa pun yang mereka inginkan saat mereka merasa perlu” di internet, karena pihak berwenang dapat melacak seluruh jejak digital pengguna “dari titik nol”.

    FILE PHOTO: Icons of WeChat and Weibo apps are seen on a smartphone in this picture illustration taken December 5, 2013. REUTERS/Petar Kujundzic/Illustration/File Photo

    Media milik pemerintah China menyebut ID internet sebagai “rompi antipeluru untuk informasi pribadi” dan menggembar-gemborkan sistem tersebut mampu mengurangi risiko kebocoran data pribadi.

    Menurut media pemerintah China, Xinhua, pada bulan lalu, saat ini lebih dari enam juta orang telah mendaftar untuk mendapatkan ID tersebut, dari total populasi daring yang diperkirakan lebih dari satu miliar.

    Seorang pejabat keamanan siber dari Kementerian Keamanan Publik mengatakan kepada Xinhua bahwa layanan ID internet ini sepenuhnya “sukarela,” tetapi pemerintah mendorong berbagai industri dan sektor untuk berintegrasi dengannya.

    “Tujuannya adalah untuk menyediakan sarana verifikasi identitas yang aman, nyaman, berwibawa, dan efisien bagi individu, dalam mendukung pengembangan ekonomi digital,” kata orang tersebut.

    Namun para ahli juga mempertanyakan seberapa sukarela sistem tersebut sebenarnya dan menyoroti risiko potensi pelanggaran data, karena informasi pribadi sekarang dikumpulkan secara terpusat.

    Haochen Sun, seorang profesor hukum di Universitas Hong Kong, mengatakan, meskipun undang-undang tersebut menyajikan sistem ID nasional sebagai sesuatu yang sukarela, namun dapat secara bertahap berubah menjadi sistem yang mungkin sulit bagi pengguna untuk tidak ikut serta.

    “Jika pemerintah ingin mempromosikan sistem verifikasi identitas internet ini, mereka dapat melakukannya melalui berbagai cara, terutama dengan mendorong masyarakat untuk mengadopsinya dan menawarkan berbagai kemudahan sebagai imbalannya,” katanya.

    Sun juga mengemukakan kekhawatiran tentang meningkatnya risiko kebocoran data.

    “Platform terpusat dan berskala nasional pada dasarnya menciptakan satu titik kerentanan, sehingga menjadi target yang menarik bagi para peretas atau aktor asing yang bermusuhan,” katanya.

    Pelanggaran data pemerintah telah terjadi di seluruh dunia. Salah satu insiden penting di Tiongkok melibatkan kebocoran basis data kepolisian yang berisi informasi pribadi satu miliar warga negara secara daring pada 2022.

    Kritik dibungkam

    Meskipun masih dalam tahap uji coba pemberlakuan, para kritikus peraturan baru ini telah dibungkam oleh pemerintah. Salah satu korbannya ialah Lao Dongyan, seorang profesor hukum terkemuka di Universitas Tsinghua.

    Lao mengkritik peraturan baru yang diusulkan oleh wakil direktur polisi siber China, Jia Xiaoliang, itu di platform medsos China, Weibo. Lao menyandingkan penerapan sistem tersebut seperti “memasang perangkat pengawasan pada setiap aktivitas online individu”.

    Postingannya itu lalu dalam waktu singkat terhapus dari platform Wibo, dan akunnya kemudian ditangguhkan dari posting selama tiga bulan, karena dianggap “melanggar aturan.”

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Top 3 Tekno : Spesifikasi Realme C71 hingga Honor 400 Pro Lolos TKDN – Page 3

    Top 3 Tekno : Spesifikasi Realme C71 hingga Honor 400 Pro Lolos TKDN – Page 3

    iPhone 17 series belum resmi diumumkan, namun rumor tentang kehadiran iPhone 18 sudah mulai ramai jadi pembicaraan di internet. Kali ini, beredar kabar ponsel Apple itu bakal hadir dengan perubahan besar.

    Informasi ini diungkap pertama kali oleh leaker kenamaan Digital Chat Station di media sosial Weibo, dengan menyebutkan iPhone 18 Pro bakal memiliki tampilan depan baru.

    Ukuran layar HP Apple tersebut tidak mengalami perubahan besar, dengan iPhone 18 Pro berukuran 6,27 inci dan 6,86 inci untuk model iPhone 18 Pro Max.

    Baca selengkapnya di sini

     

  • Apple Belum Umumkan iPhone 17, Tapi Bocoran iPhone 18 Pro Sudah Terungkap! – Page 3

    Apple Belum Umumkan iPhone 17, Tapi Bocoran iPhone 18 Pro Sudah Terungkap! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – iPhone 17 series belum resmi diumumkan, namun rumor tentang kehadiran iPhone 18 sudah mulai ramai jadi pembicaraan di internet. Kali ini, beredar kabar ponsel Apple itu bakal hadir dengan perubahan besar.

    Informasi ini diungkap pertama kali oleh leaker kenamaan Digital Chat Station di media sosial Weibo, dengan menyebutkan iPhone 18 Pro bakal memiliki tampilan depan baru.

    Ukuran layar HP Apple tersebut tidak mengalami perubahan besar, dengan iPhone 18 Pro berukuran 6,27 inci dan 6,86 inci untuk model iPhone 18 Pro Max.

    Mengutip unggahan Digital Chat Station di Weibo via Phone Arena, Jumat (20/6/2025), iPhone 18 Pro dan Pro Max akan memiliki satu punch hole di layar.

    Disebutkan, punch hole ini berfungsi sebagai tempat Apple meletakkan kamera depan. Sedangkan untuk sensor Face ID, proximity, dan cahaya ditempatkan di bawah layar.

    Kabar ini sejalan dengan rumor sebelumnya, di mana raksasa berbasis di Cupertino tersebut bakal meletakkan lubang kamera selfie berukuran kecil di sudut kiri atas layar.

    Banyak pihak meyakini, desain baru ini akan meningkatkan rasio layar-ke-bodi karena ukuran punch hole HP Apple itu lebih kecil dan tidak memakan ruang di layar ketimbang pakai notch dan Dynamic Island.

    iPhone 18 Pro kabarnya akan ditenagai chipset baru dengan teknologi manufaktur 2nm, dan diklaim memiliki performa lebih cepat dan efisien ketimbang chipset A18 Pro saat ini.