Perusahaan: Weibo

  • Resmi Diluncurkan, Mobil Listrik JETOUR G700 Mampu Terjang Gurun

    Resmi Diluncurkan, Mobil Listrik JETOUR G700 Mampu Terjang Gurun

    Jakarta

    JETOUR yang dulu merupakan bagian dari Chery Holding Group, kini resmi meluncurkan SUV listrik JETOUR G700. Hal ini menandai langkah besar produsen mobil asal China ini menuju pasar global.

    Adapun peluncuran bertajuk ‘Innovation · Defining the Future’ ini digelar di tepi Sungai Yangtze, China. Melalui acara ini, JETOUR menegaskan masa kejayaan mesin konvensional sudah berakhir, dan kini dunia memasuki babak baru kendaraan listrik.

    Kendaraan SUV JETOUR dibangun di atas arsitektur canggih GAIA (Generation of All-terrain Intelligent Architecture). JETOUR G700 dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi jalan ekstrem. SUV ini dilengkapi dengan tiga sistem pengunci diferensial-salah satunya dikontrol secara digital-dan kemampuan melintasi genangan air hingga 970 mm.

    Mobil ini bisa melesat dari 0-100 km/jam dalam 4,6 detik, berkat perpaduan mesin bensin 2.0 liter dan dua motor listrik. Tenaganya besar namun halus, nyaris tanpa suara saat melintasi lintasan berlumpur di Wuhu, China.

    Foto: JETOUR

    Presiden JETOUR International Ke Chuandeng menjelaskan sistem penggerak G700 awalnya disesuaikan untuk lalu lintas padat di kota-kota China, kemudian diadaptasi untuk medan gurun di Timur Tengah.

    “Kami mengoperasikan kipas pendingin ganda di Timur Tengah. dan kami masih melakukan rekayasa berlebih sebesar 18%,” ujar Ke, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/10/2025).

    Menurutnya, margin tersebut bukanlah kesombongan; melainkan jawaban perusahaan atas kekhawatiran akan iklim dan alasan mengapa G700 akan diluncurkan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada bulan depan.

    Promosikan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

    Berbeda dari banyak merek lain, JETOUR tidak menonjolkan citra ‘macho’ atau kebisingan mesin besar. Di media sosial seperti Weibo dan TikTok, mereka tidak menampilkan aksi ekstrem atau pamer kecepatan.

    Alih-alih menampilkan aksi yang ‘mainstream’, JETOUR mengampanyekan sejumlah kegiatan seperti maraton sepeda, pembersihan gurun, hingga konser musik klasik. Ke mengatakan pendekatan ini sejalan dengan konsep Travel+ yang menjadi ciri khas dari JETOUR.

    Melalui ‘Travel+’, JETOUR berupaya menciptakan pengalaman berkendara yang selaras dengan kebutuhan perjalanan modern dan gaya hidup aktif para penggunanya.

    “Kami menjual gaya hidup, bukan waktu ‘0-100 time’ (performa akselerasi),” kata Ke.

    Ke menggemakan mantra lama tetapi mengubahnya untuk era ramah lingkungan. Taktik ini tampaknya berhasil: di UAE, JETOUR telah mengalahkan semua pesaingnya kecuali Toyota dan Nissan, dan baru-baru ini mencapai penjualan yang kuat tanpa sekali pun menyentuh diskon.

    Di Mesir, distributor JETOUR tak sekadar fokus menjual mobil listrik. Mereka aktif membangun kepercayaan publik lewat kegiatan sosial dan budaya.

    Salah satunya dengan menjadi sponsor klub sepak bola serta membuka studio desain pop-up di sejumlah mall yang berlokasi di Kairo. Ke menjelaskan langkah ini sebagai bagian dari strategi memperkenalkan teknologi ramah lingkungan secara lebih manusiawi.

    Foto: JETOUR

    “Orang-orang harus mempercayai Anda sebelum mereka mempercayai baterai Anda,” kata Ke.

    Kemewahan dalam Sunyi

    JETOUR ingin membuktikan mobil listrik tidak harus kehilangan kemampuan off-road sejati. G700 dilengkapi fitur lengkap khas SUV tangguh, namun tetap menghadirkan kenyamanan dan keheningan khas kendaraan listrik.

    Mobil ini telah diuji di suhu ekstrem hingga 45°C dan kondisi debu gurun setara rally Dakar. Dengan peluncuran globalnya, JETOUR bergabung dengan jajaran produsen otomotif (OEM) China yang mulai percaya diri bermain di segmen premium.

    Keberhasilan mereka kini bergantung pada kemampuan menjaga ketersediaan sparepart dan nilai jual kembali (buyback), bukan sekadar performa di atas kertas.

    (anl/ega)

  • Apple Siapkan Pesaing Galaxy Z Flip, Kapan Rilis?

    Apple Siapkan Pesaing Galaxy Z Flip, Kapan Rilis?

    Jakarta

    Apple kabarnya akan meluncurkan tiga model iPhone dengan form factor baru tiap tahunnya selama beberapa tahun ke depan. Salah satunya adalah ponsel layar lipat model clamshell ala Samsung Galaxy Z Flip.

    Informasi ini dibagikan oleh akun yeux1122 dalam postingan blog di platform Naver, yang mengutip tren domestik dan perusahaan riset komponen. Beberapa model sudah dibocorkan sebelumnya dan laporan ini menguatkan tersebut.

    Model pertama yang dimaksud adalah iPhone layar lipat dengan desain seperti buku ala Samsung Galaxy Z Fold. Ponsel ini kabarnya akan diluncurkan tahun depan dengan layar utama menggunakan panel LTPO+ OLED seukuran iPad mini.

    Apple kabarnya akan menggunakan mid-frame dari kaca untuk meminimalisir lipatan di layar, serta sejumlah teknologi polarizer untuk meningkatkan kejernihan warna dan transmisi cahaya di layar. Perangkat ini kemungkinan akan debut dengan teknologi kamera depan dan Face ID bawah layar.

    Pada tahun 2027, Apple akan meluncurkan ponsel khusus untuk memperingati ulang tahun iPhone ke-20. Ponsel ini akan memiliki layar tanpa bezel dengan panel OLED yang melengkung di keempat sisi.

    Apple kabarnya akan menggunakan teknologi khusus di display iPhone ini untuk memastikan kecerahannya merata di seluruh area. Ponsel ini akan mengadopsi Under-Display Integrated Recognition yang artinya sistem kamera depan, Face ID, dan sensor lainnya akan dibenamkan di bawah layar.

    Pada tahun 2028, Apple berencana merilis ponsel layar lipat model clamshell ala Galaxy Z Flip dengan desain compact dan ringan. Perangkat foldable ini akan memiliki desain melengkung di sekitar engsel sehingga lipatan di layar terlihat menyatu dengan bodi ponsel, sehingga tidak terlalu kelihatan.

    Sama seperti ponsel flip pada umumnya, iPhone lipat ini akan memiliki layar eksternal kecil untuk menampilkan notifikasi, Shortcuts berbasis AI, dan informasi sederhana lainnya, seperti dikutip dari MacRumors, Kamis (23/10/2025).

    Apple kabarnya akan menggunakan display dengan teknologi Clear Organic Cathode yang dipasangkan dengan Color Filter-On-Encapsulation yang memungkinkan panel menghasilkan warna lebih jernih dan memiliki transparansi lebih tinggi.

    Setelah meluncurkan iPhone Air tahun ini, Apple sepertinya ingin menyegarkan lini iPhone dengan form factor baru untuk tiga tahun ke depan. Sebelumnya rumor yang dibagikan di Weibo pada Mei lalu mengklaim Apple menyiapkan iPhone baru dengan perubahan desain signifikan untuk tiga generasi berikutnya.

    (vmp/vmp)

  • Pria Ngaku ‘Sembuh’ dari Batu Ginjal seusai Naik Roller Coaster, Dokter Bilang Gini

    Pria Ngaku ‘Sembuh’ dari Batu Ginjal seusai Naik Roller Coaster, Dokter Bilang Gini

    Jakarta

    Seorang pria asal China menceritakan pengalamannya ‘sembuh’ dari batu ginjal setelah naik tiga wahana roller coaster di sebuah taman bermain besar di Jepang. Klaimnya ini mengundang perdebatan di dunia maya, apakah hal ini benar-benar bisa terjadi?

    Melalui media sosial Weibo, pria bermarga Wang itu menceritakan jika ia memang memiliki riwayat batu ginjal multiple atau lebih dari satu. Wang sempat menduga salah satu batu ginjalnya telah bergeser ke ureter. Namun, ia tidak sempat berkonsultasi dengan dokter selama di Jepang, sehingga ia memutuskan untuk pergi ke Universal Studio di Osaka.

    Setelah menaiki tiga roller coaster, Wang pergi ke toilet untuk buang air kecil. Tak disangka, keluar sebuah batu kecil hitam dari saluran kencingnya.

    “Bentuknya seperti batu kecil yang tercampur dalam nasi. Setelah keluar, semua gejala (sakit) langsung hilang dan saya merasa jauh lebih baik,” cerita Wang dikutip dari Must Share News, Selasa (21/10/2025).

    Wang menceritakan dirinya memang rentan mengalami batu ginjal. Dalam pemeriksaan medis sebelumnya, dokter memang sudah menemukan beberapa batu kecil.

    Karena ukurannya kurang dari 55 mm, dokter menyarankannya agar banyak minum air dan rutin lompat tali untuk membantu pengeluaran batu. Wang tidak pernah menyangka naik roller coaster bisa membantunya mengeluarkan batu ginjal.

    Apa yang Dialami Wang Kebetulan Semata

    Dokter kepala Departemen Urologi di Fifth Affiliated Hospital of Guangzhou Medical University, Dr Li Tian mengatakan apa yang dialami oleh Wang hanyalah kebetulan semata. Ia menduga getaran hebat dan perubahan posisi tubuh yang ekstrem saat menaiki roller coaster menstimulasi batu kecil yang sudah ada di ureter akhirnya keluar.

    Meski demikian ia tidak menyarankan pasien batu ginjal lain untuk meniru cara ini. Ada risiko medis lebih besar yang dapat membahayakan pasien batu ginjal.

    “Tindakan seperti itu berisiko menyebabkan batu tersangkut di dinding ureter atau menimbulkan luka pada mukosa,” ungkap Dr Tian.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Baterai Litium Terbakar di Kabin Pesawat, Penumpang Panik Ketakutan

    Baterai Litium Terbakar di Kabin Pesawat, Penumpang Panik Ketakutan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah pesawat Air China terpaksa melakukan pendaratan darurat pada hari Sabtu (18/10/2025) setelah baterai litium di bagasi kabin seorang penumpang terbakar secara spontan.

    Dalam video yang termuat di CNN, kondisi penumpang dan situasi di dalam pesawat dilaporkan cukup dramatis, video yang beredar memperlihatkan kobaran api dan asap hitam mengepul dari rak bagasi atas kabin, sementara awak kabin dan sejumlah penumpang mencoba memadamkan api.

    Akibatnya Penerbangan CA139 milik Air China yang seharusnya berangkat dari Hangzhou Xiaoshan International Airport (Hangzhou) menuju Incheon International Airport (Seoul) pada Sabtu pagi, 18 Oktober 2025, dialihkan ke Shanghai Pudong International Airport (Shanghai).

    “Sebuah baterai litium di dalam carry‑on bag penumpang yang disimpan di rak bagasi atas (overhead bin) secara mendadak terbakar,” tulis pernyataan Air China dalam unggahan di platform Weibo.

    Kejadian berlangsung tak lama setelah lepas landas dari Hangzhou pada pukul 09.47 waktu setempat, ketika pesawat memasuki jalur penerbangan di atas Laut China Timur pada ketinggian jelajah.

    Data pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa pesawat kemudian melakukan putaran dan mendarat di Shanghai sekitar pukul 11.00.

    Namun demikian, Air China menegaskan bahwa semua penumpang dan awak pesawat selamat tanpa mengalami cedera, dan tidak ada kerusakan struktural besar pada pesawat.

    Sebagai langkah lanjutan, maskapai mengerahkan pesawat pengganti untuk melanjutkan penerbangan ke Seoul agar rute tetap dilayani.

    Tinjauan Keamanan & Tren Industri

    Insiden ini kembali menyoroti ancaman keselamatan yang ditimbulkan oleh baterai litium di dalam penerbangan sipil.

    Fenomena “thermal runaway” atau kondisi di mana sel baterai mengalami panas ekstrem, korsleting atau kerusakan internal yang mengakibatkan api dan asap, menjadi sebab umum kebakaran baterai litium.

    Di China sendiri, otoritas penerbangan telah menegaskan larangan membawa power bank atau baterai cadangan tanpa sertifikasi keselamatan “3C” dalam penerbangan domestik sejak Juni 2025.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 3
                    
                        Kisah Bapak yang 3 Tahun Tinggal di Mobil, Irit Merantau demi Keluarga
                        Internasional

    3 Kisah Bapak yang 3 Tahun Tinggal di Mobil, Irit Merantau demi Keluarga Internasional

    Kisah Bapak yang 3 Tahun Tinggal di Mobil, Irit Merantau demi Keluarga
    Tim Redaksi
    BEIJING, KOMPAS.com
    – Seorang ayah di China memilih tinggal di mobilnya selama hampir tiga tahun terakhir demi menghemat biaya hidup di kota besar.
    Pria bernama Yin (38), programmer di Beijing, itu mengatakan bahwa keputusan tersebut justru memberinya kenyamanan dan ketenangan yang tidak ia temukan saat menyewa apartemen.
    “Selama tiga tahun terakhir saya tinggal di dalam mobil. Selama mobilnya cukup luas dan stasiun pengisian daya mudah ditemukan, pengalaman ini tak kalah nyaman dibanding menginap di hotel,” ujar Yin seperti dikutip dari
    South China Morning Post
    (SCMP).
    Yin bekerja di Beijing pada hari kerja dan pulang ke rumahnya di Tianjin setiap akhir pekan. Jarak antara dua kota ini sekitar 130 kilometer.
    Ia biasanya bangun pukul 05.30 setiap Senin untuk menempuh perjalanan ke Beijing, lalu kembali ke Tianjin pada Jumat sore.
    Sebelum menetap di dalam mobil, Yin sempat menyewa apartemen di Beijing dengan biaya sekitar 2.500 yuan per bulan (sekitar Rp 5,7 juta).
    Namun pada pertengahan 2022, ia memutuskan mengganti kendaraannya dengan mobil listrik berukuran lebih besar dan mulai memodifikasi interiornya agar layak ditinggali.
    Kini, mobil tersebut telah dilengkapi kasur kecil, peralatan masak elektrik, bahkan sistem karaoke. Ia juga memanfaatkan ruang di dalam mobil sebagai tempat bekerja dan berkomunikasi dengan keluarga.
    “Aktivitas saya setelah bekerja biasanya menonton TV, karaoke, dan menelepon keluarga. Saya juga kadang-kadang meng-
    coding
    . Tidak punya hobi lain seperti main
    game
    ,” kata dia.
    “Saya biasanya tidur jam 10 atau 11 malam,” tambahnya.
    Biaya hidup Yin pun jauh lebih rendah sejak tinggal di mobil. Ia hanya perlu membayar tol sekitar 400 yuan (sekitar Rp 909.000) setiap bulan dan biaya pengisian daya mobil di bawah 300 yuan (sekitar Rp 681.000).
    Jika harus pulang ke Tianjin di luar akhir pekan, ia naik kereta dengan tarif sekitar 100 yuan (sekitar Rp 227.000) sekali jalan.
    Namun, bukan berarti hidup di mobil tanpa tantangan. Menurut Yin, kendala utama adalah akses ke toilet dan kamar mandi.
    Ia biasanya memarkir mobil di taman kota, bangun sekitar pukul 06.30, berjalan santai, lalu menyiapkan sarapan dengan kompor listrik kecil.
    Pada musim panas, ia mandi menggunakan air dari tangki kecil yang dipasang di mobil.
    Sementara saat musim dingin, ia memilih pulang ke Tianjin pada Rabu malam untuk mandi, kemudian kembali ke Beijing keesokan harinya.
    “Saya juga suka berkemah, dan sering membawa keluarga jalan-jalan dengan mobil. Kami tidur di dalam mobil juga,” ungkapnya.
    Ketika ditanya soal pandangan orang lain terhadap gaya hidupnya, Yin mengaku tidak ambil pusing.
    “Saya tetap komitmen dengan gaya hidup yang saya sukai,” katanya.
    Kisah Yin menuai berbagai reaksi di media sosial China. Sebagian besar warganet memuji pengorbanan dan dedikasinya sebagai kepala keluarga.
    “Pria rajin dan hemat seperti ini, yang bekerja keras demi keluarganya, pantas dihormati,” tulis seorang pengguna Weibo.
    Namun, ada pula yang mengaku tidak sanggup membayangkan hidup di ruang sempit seperti mobil.
    “Saya akan stres kalau bangun tidur di tempat sekecil itu,” komentar pengguna lain.
    Meski menuai pro dan kontra, Yin tetap mantap dengan pilihannya demi kehidupan yang menurutnya lebih sederhana dan efisien.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • China Tuding Trump Biang Kerok Badai Perang Dagang!

    China Tuding Trump Biang Kerok Badai Perang Dagang!

    Jakarta

    Badai perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China semakin nyata. Penetapan tarif masuk dan kontrol ketat ekspor produk strategis dilakukan kedua negara sebagai aksi saling balas untuk membatasi perekonomian lawan main.

    Melansir CNN, Rabu (15/10/2025), memanasnya tensi perang dagang antar dua negara ekonomi terbesar di dunia ini bermula saat China menetapkan kebijakan kontrol ekspor logam tanah jarang secara besar-besaran pada Kamis (9/10) kemarin.

    Menanggapi hal ini, Presiden AS Donald Trump menuduh langkah China tersebut sebagai tanda permusuhan. Alhasil Trump dengan segera mengancam akan memberi tambahan tarif masuk hingga 100% untuk produk-produk Negeri Tirai Bambu pada Jumat (10/10).

    Namun menurut Beijing, perluasan pembatasan yang dilakukan AS terhadap perusahaan-perusahaan China lah yang menjadi penyebab utama meningkatnya ketegangan perang dagang, mendorong mereka untuk memperketat ekspor mineral-mineral penting untuk produksi berbagai macam barang elektronik, mobil, dan semikonduktor.

    Terlepas dari siapa penyebab utama eskalasi perang dagang ini, pergerakan AS dan China telah mengguncang pasar global dan menimbulkan ketidakpastian ekonomi. Ketegangan ini juga berisiko menggagalkan negosiasi antar kedua negara yang sudah diupayakan selama beberapa bulan terakhir.

    Meski begitu, Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa pihaknya tetap terbuka untuk berdialog. Namun mereka juga menegaskan dialog ini akan sangat sulit terjadi jika AS terus mengancam akan memberikan tindakan baru.

    “Bagi Beijing, sebagian besar eskalasi saat ini dapat dihindari seandainya pemerintahan Trump tidak menambah pembatasan pada akhir September, yang secara besar-besaran meningkatkan jumlah entitas China dalam daftar kontrol ekspornya,” kata para ahli dan analis China.

    Profesor hubungan internasional di Universitas Renmin sekaligus penasihat pemerintah, Jin Canrong, mengatakan setiap pembatasan yang dilakukan Beijing merupakan tanggapan dari serangkaian kebijakan Washington.

    “Setelah menyerang China, AS kini berpura-pura tidak bersalah dan bahkan mencoba berperan sebagai korban,” tulisnya dalam unggahan di media sosial Tiongkok, Weibo, pada Sabtu (11/10).

    Tonton juga Video: Edisi #527: Mulai Mereda, China-AS Sepakat Pangkas Tarif

    (igo/fdl)

  • CEO Xiaomi Tepis Penjualan Xiaomi 17 Tak Sesuai Harapan

    CEO Xiaomi Tepis Penjualan Xiaomi 17 Tak Sesuai Harapan

    Jakarta

    Penjualan Xiaomi 17 Series di China menurut pengamat tidak sesuai target. Namun CEO dan pendiri Xiaomi, Lei Jun, mengklaim Hasil penjualan awal flagship Xiaomi itu sejauh ini telah melebihi ekspektasi. Xiaomi 17, 17 Pro dan 17 Pro Max rilis bulan lalu, dua minggu setelah Apple memperkenalkan model iPhone 17.

    Dalam unggahan terpisah di Weibo, presiden bisnis ponsel pintar Xiaomi, Lu Weibing, meminta maaf atas ketiadaan stok Xiaomi 17 di pasaran, yang meresahkan pembeli. Pada tanggal 2 Oktober, Lu mengatakan lebih dari 1 juta unit Xiaomi 17 telah terjual seminggu setelah dirilis, yang melampaui kinerja seri sebelumnya.

    Unggahan terbaru dari para eksekutif senior Xiaomi mencerminkan keyakinan perusahaan untuk bersaing di pasar HP premium China, yaitu ponsel yang harganya lebih dari USD 600, melawan para pesaingnya, Apple dan Huawei.

    Pada peluncurannya, Lei menggembar-gemborkan bahwa seri Xiaomi 17 melampaui iPhone 17 dalam banyak hal. Hal ini mencakup desain tipis dan sistem foto baru, yang dikembangkan melalui kerja sama dengan perusahaan optik raksasa Jerman, Leica.

    Bberapa analis memproyeksi penjualan yang negatif. Total pengiriman Xiaomi 17 diperkirakan lebih rendah 20% dari target awal perusahaan sebesar 10 juta unit, lebih rendah dari pengiriman Xiaomi 15 sebelumnya yang mencapai 8 juta unit. Itu menurut analis TF International Securities, Kuo Ming-chi.

    Kuo mengatakan perkiraan pengiriman yang lebih rendah ini disebabkan oleh permintaan yang “lebih lemah dari perkiraan” untuk model dasar Xiaomi 17, dibandingkan dengan kinerja yang lebih kuat dari iPhone 17 standar.

    Xiaomi langsung beralih ke seri 17 setelah seri 15 diluncurkan Oktober tahun lalu, menandakan tantangan mereka pada iPhone 17. Menurut Kuo, Xiaomi kemungkinan akan menghadapi tantangan lebih berat dari Apple dan Huawei di segmen ponsel premium. Sebab, Apple tampaknya telah melalui masa-masa sulit di China sementara Huawei juga sudah bangkit.

    Dikutip detikINET dari SCMP, Xiaomi merupakan vendor HP terbesar keempat di China berdasarkan jumlah pengiriman, menguasai 15,7% pangsa pasar pada kuartal Juni, menurut Counterpoint Research. Huawei menduduki posisi teratas dengan pangsa pasar 18,1%, sementara Apple berada peringkat kelima dengan pangsa pasar 14,4%.

    (fyk/rns)

  • Mobil Listrik Xiaomi Tiba-tiba Jalan Sendiri, iPhone Jadi Kambing Hitam

    Mobil Listrik Xiaomi Tiba-tiba Jalan Sendiri, iPhone Jadi Kambing Hitam

    Jakarta

    Seorang pemilik mobil listrik Xiaomi SU7 di China melaporkan mobilnya tiba-tiba berjalan sendiri tanpa ada yang mengoperasikan di dalamnya. Setelah diinvestigasi, pihak Xiaomi mengungkap ponsel iPhone menjadi penyebabnya.

    Diberitakan Carnewschina, mobil listrik Xiaomi SU7 itu tiba-tiba maju tanpa ada orang di dalamnya. Kasus ini menarik perhatian luas setelah pemiliknya membagikan rekaman pengawasan yang menunjukkan mobil tersebut aktif dan keluar dari tempat parkirnya.

    Xiaomi telah merilis hasil investigasinya di media sosial. Mereka mengatakan, kelompok tugas meninjau data backend kendaraan dan log operasi iPhone dengan persetujuan pemilik.

    Tinjauan tersebut mengungkapkan bahwa selama rentang waktu yang dilaporkan, kendaraan tersebut menerima perintah Remote Parking Assist (RPA) dari iPhone 15 Pro Max. Hal itu memicu sistem untuk menggerakkan mobil maju keluar dari tempat parkirnya. Fungsi ini hanya beroperasi ketika ponsel yang diotorisasi berada dalam jangkauan Bluetooth.

    “Terkait video daring terbaru yang menampilkan mobil Xiaomi tiba-tiba melaju, kami sangat memperhatikan insiden ini dan segera membentuk satuan tugas khusus untuk menyelidiki dan bekerja sama dengan pengguna untuk memverifikasi situasi. Kedua belah pihak memverifikasi log operasi aplikasi seluler dan data kendaraan resmi milik pengguna, dan mencapai konsensus: Data backend kendaraan sesuai dengan log operasi, waktu respons, dan perintah keluar kendaraan dari iPhone 15 Pro Max, sehingga tidak ada masalah kualitas kendaraan,” kata Xiaomi di akun media sosial Weibo.

    Selama investigasi, lanjut Xiaomi, dengan persetujuan pengguna, pihaknya memperoleh data backend kendaraan dan log operasi dari dua ponsel dengan izin kendali kendaraan (iPhone 16 Pro punya pemilik perempuan dan iPhone 15 Pro Max milik pemilik laki-laki). Data backend kendaraan menunjukkan bahwa selama rentang waktu yang dijelaskan oleh pengguna, kendaraan menerima perintah bantuan parkir dari iPhone 15 Pro Max, yang mengaktifkan fitur bantuan parkir (aktivasi mengharuskan kendaraan berada dalam jangkauan dekat koneksi Bluetooth ponsel) dan memulai proses keluar.

    “Saat menghubungi customer service online terkait feedback pengguna, mereka menyatakan bahwa perintah bantuan parkir berasal dari iPhone 16. Kami telah memverifikasi bahwa perwakilan customer service online kami salah mengartikan pengenal model perangkat (iPhone 16.2) dengan model perangkat yang sesuai (iPhone 15 Pro Max) saat berkomunikasi dengan pengguna, yang mengakibatkan kesalahpahaman dan miskomunikasi. Kami mohon maaf atas hal ini dan akan terus meningkatkan layanan kami,” sebutnya.

    “Xiaomi Auto selalu mengutamakan keselamatan dan pengalaman pengguna. Terimakasih atas perhatian dan dukungan Anda,” pungkasnya.

    (rgr/dry)

  • 1 Juta Unit Terjual dalam Sepekan, Pesaing iPhone 17

    1 Juta Unit Terjual dalam Sepekan, Pesaing iPhone 17

    Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa teknologi China, Xiaomi, kembali mengguncang pasar lewat peluncuran lini Xiaomi 17 yang sukses besar. Hanya dalam waktu seminggu sejak dirilis akhir bulan lalu, Xiaomi 17, termasuk varian 17 Pro dan 17 Pro Max, telah menembus penjualan lebih dari 1 juta unit—menjadikannya seri dengan penjualan tercepat sepanjang sejarah keluarga Xiaomi.

    Menjadi ancaman bagi iPhone 17 yang juga baru meluncur dan diklaim lebih laku dari iPhone 16 pada awal kemunculannya.

    Presiden Xiaomi Lu Weibing, mengonfirmasi pencapaian luar biasa ini lewat akun Weibo resminya. Dia menyebutkan, tingginya permintaan membuat Xiaomi harus langsung menggenjot produksi agar stok tetap tersedia di tengah antusiasme yang membara.

    “Penjualan 1 juta unit dalam waktu secepat ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kami siap penuhi permintaan pasar,” ujar Weibing, Sabtu (4/10/2025).

    GSMArena melaporkan kunci sukses Xiaomi 17 series terletak pada inovasi dan fitur premium yang dibenamkan. Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max, misalnya, tampil beda berkat layar sekunder di bagian belakang dan penggunaan chipset terbaru Snapdragon 8 Elite Gen 5 SoC. Varian Pro Max bahkan membawa baterai monster 7.500 mAh yang menempatkannya di kelas flagship dengan daya tahan luar biasa.

    Xiaomi 17 standar pun tidak kalah menggoda: mengusung chipset yang sama dengan baterai Si/C 7.000 mAh serta triple kamera belakang, menawarkan kombinasi kinerja dan efisiensi baterai yang sangat kompetitif di segmen kelas menengah atas.

    Tak hanya soal jumlah, kecepatan menembus angka 1 juta unit pun jadi sorotan. Xiaomi mengklaim pencapaian ini jauh lebih cepat dibanding rekor seri-seri sebelumnya, menegaskan daya saing produk mereka yang semakin solid di pasar domestik China. Pihak perusahaan bahkan harus menambah produksi agar bisa memenuhi lonjakan permintaan, khususnya untuk varian Pro Max yang langsung ludes di berbagai channel distribusi.

    Namun, fenomena menarik datang dari pola pembelian: varian Xiaomi 17 Pro Max menjadi penyumbang penjualan terbesar dan kerap sold-out di pasar, sementara versi standar justru dilaporkan kurang diminati konsumen.

    Banyak outlet ritel melaporkan antrian panjang untuk mencoba varian Pro dan Pro Max, dan konsumen bahkan rela menunggu pre-order demi mendapatkannya lebih awal.

    Lompatan penjualan ini tak hanya menegaskan dominasi Xiaomi di segmen flagship domestik, namun juga memperlihatkan bagaimana strategi inovasi berani dan harga bersaing jadi kunci mendobrak rekor pasar smartphone yang semakin sengit.

  • China Terbitkan Visa K, Pemuda Lokal Teriak Makin Susah Cari Kerja

    China Terbitkan Visa K, Pemuda Lokal Teriak Makin Susah Cari Kerja

    Jakarta, CNBC Indonesia – China resmi meluncurkan kategori baru “Visa K” pada 1 Oktober untuk menarik talenta muda asing di bidang sains dan teknologi. Namun, kebijakan ini justru memicu gelombang protes di dalam negeri, di tengah tingkat pengangguran yang masih tinggi.

    Diskusi soal Visa K mendominasi media sosial dengan lebih dari 500 juta tayangan hanya dalam dua hari. Banyak komentar mempertanyakan logika pemerintah mendatangkan pekerja asing ketika angka pengangguran pemuda di China mencapai 18,9% pada Agustus, dengan lebih dari 12,2 juta lulusan baru bersaing di pasar kerja yang ketat.

    “Banyak sekali [pemegang gelar master] di sini yang kesulitan mencari pekerjaan, dan Anda ingin mendatangkan lebih banyak talenta dari luar negeri?” tulis salah satu komentar yang viral di media sosial, seperti dikutip CNN International, Kamis (2/10/2025).

    Sementara itu, Hu Xijin, mantan pemimpin redaksi Global Times, menilai kebijakan ini justru menyoroti persoalan domestik.

    “Masalah sebenarnya yang menjadi inti kontroversi visa K adalah bahwa hal itu mencerminkan ketegangan di pasar kerja domestik dan kecemasan yang dihadapi kaum muda dalam mencari pekerjaan,” ujarnya di akun Weibo.

    Visa K dirancang agar lulusan asing bidang STEM dapat bekerja atau meneliti di China tanpa perlu sponsor pemberi kerja, berbeda dengan skema visa H-1B di AS. Namun, persyaratan rinci belum diumumkan, meski pejabat menyebut pelamar minimal harus bergelar sarjana dari universitas ternama.

    Sementara itu, People’s Daily, corong resmi Partai Komunis, menyebut kebijakan ini sebagai langkah strategis negaranya.

    “Di tengah latar belakang beberapa negara yang memperketat perbatasan dan mengesampingkan talenta internasional, China telah dengan cerdik memanfaatkan peluang penting ini,” tulis media tersebut dalam editorial.

    Meski begitu, resistensi publik mencerminkan meningkatnya sentimen nasionalis sekaligus keresahan pemuda terkait masa depan pekerjaan. Pemerintah kini dihadapkan pada dilema: mengundang talenta asing demi ambisi teknologi, atau fokus lebih dulu menciptakan lapangan kerja bagi rakyatnya sendiri.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]