Perusahaan: Weibo

  • Pengguna Galaxy S24 di China Keluhkan AI Baidu: Tak Sepintar Google

    Pengguna Galaxy S24 di China Keluhkan AI Baidu: Tak Sepintar Google

    Jakarta

    Penggunanya Samsung Galaxy S24 di China mengeluhkan performa AI yang tak sepintar dengan S24 di lain.

    Seperti diketahui, Galaxy S24 series dilengkapi kemampuan AI, yang kebanyakan bergantung pada large language model (LLM) Gemini milik Google. Namun khusus untuk perangkat yang di China, LLM yang dipakai bukan buatan Google melainkan Baidu.

    Pada Januari lalu Samsung memang menggandeng Baidu AI Cloud untuk penggunaan LLM Ernie milik Baidu di Galaxy S24 yang dirilis di China. Selain memakai LLM Ernie, S24 versi China juga menggunakan mesin pencari Baidu sebagai pengganti Google.

    Namun langkah ini dikeluhkan sejumlah pengguna S24 di China, yang melontarkan uneg-unegnya di media sosial. Dalam keluhan tersebut kebanyakan pengguna mengeluhkan kalau mesin pencari di S24 versi China tak sepintar S24 versi internasional.

    “Versi internasional benar-benar ada di dunia yang berbeda dengan versi daratan (China),” tulis seorang pengguna Weibo dengan akun Sun Weilun.

    Weilun mengaku membandingkan S24 versi China dengan versi internasional saat mengunjungi toko Samsung di Hong Kong. Ia menyebut fitur Circle to Search yang menggunakan mesin pencari Baidu menampilkan hasil pencarian yang lebih sedikit dibanding versi internasional yang menggunakan Google.

    Sementara itu Richard Zhang, seorang warga Beijing, China, mengaku berencana membeli Galaxy S24 versi internasional agar bisa mendapatkan layanan AI yang paling bagus.

    “Saya mulai mempertimbangkan ini setelah melihat kalau sistem (daratan China) mengenali ponsel Samsung sebagai ponsel merk lain,” kata Zhang, seperti dikutip detikINET dari South China Morning Post, Senin (5/2/2024).

    Sebagai informasi, Baidu dikenal sebagai salah satu pemain AI paling besar di China. Bahkan mereka adalah perusahaan pertama di China yang meluncurkan chatbot ala ChatGPT, yaitu Ernie Bot pada Maret 2023.

    Lalu pada September 2023 lalu mereka memamerkan LLM versi terbarunya, yaitu Ernie 4.0, yang diklaim Baidu sama sekali tidak kalah dibanding GPT-4 milik OpenAI.

    (asj/asj)

  • 30 Orang Terluka Akibat Kecelakaan Kereta Bawah Tanah di Beijing

    30 Orang Terluka Akibat Kecelakaan Kereta Bawah Tanah di Beijing

    Jakarta

    Kereta bawah tanah di Beijing, China, mengalami kecelakaan. 30 orang dilaporkan terluka akibat insiden tersebut.

    Dilansir AFP, Jumat (15/12/2023), peristiwa terjadi pada Kamis (14/12) sekitar pukul 18.57 waktu setempat. Puluhan korban itu telah dievakusasi ke rumah sakit.

    “Tempat kejadian telah dievakuasi dan semua korban luka dibawa ke rumah sakit untuk dirawat,” kata layanan transportasi kota melalui jejaring sosial Weibo.

    30 orang mengalami luka-luka. Otoritas di Beijing memastikan tidak ada korban jiwa dari kecelakaan tersebut.

    “Sejauh ini kami mencatat lebih dari 30 orang terluka. Tidak ada korban jiwa yang tercatat,” kata layanan transportasi kota.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Kecelakaan terjadi saat kereta tengah melewati jalur di dekat Stasiun Xi’erqi. Kereta bawah tanah itu diketahui menuju distrik Changping.

    Pihak Beijing Subway juga telah buka suara terkait kecelakaan yang terjadi. Beijing Subway meminta maaf dan memastikan akan menanggung perawatan para korban yang terluka.

    “Kami dengan tulus meminta maaf atas kecelakaan yang terjadi malam ini,” kata Beijing Subway, operator kereta api, di Weibo.

    “Penumpang yang meninggalkan lokasi tanpa pendamping selama evakuasi dan merasa tidak enak badan dapat menghubungi kami kapan saja. Kami akan menanggung biaya perawatannya,” tambah mereka.