Perusahaan: Weibo

  • Asteroid Ancam Bumi di 2032, China Rekrut Pasukan Pertahanan Planet

    Asteroid Ancam Bumi di 2032, China Rekrut Pasukan Pertahanan Planet

    Jakarta

    China belum lama ini membuka rekrutmen untuk ‘pasukan pertahanan planet’. Lowongan kerja ini diumumkan tidak lama setelah laporan tentang asteroid 2024 YR4 yang berpotensi menabrak Bumi pada tahun 2032.

    State Administration of Science, Technology and Industry for National Defence (SASTIND) pekan lalu membuka lowongan kerja yang mencari lulusan berusia muda di bidang teknik kedirgantaraan, kerjasama internasional, dan deteksi asteroid.

    Iklan yang diunggah ke platform WeChat itu mencantumkan 16 lowongan pekerjaan di SASTIND, termasuk tiga lowongan untuk pasukan pertahanan planet. Mereka mencari lulusan baru berusia di bawah 35 tahun dengan kualifikasi profesional dan teknis, serta sikap politik yang tegas mendukung Partai Komunis China dan memiliki ideologi yang sejalan dengan pemimpinnya, Xi Jinping.

    Iklan lowongan pekerjaan ini langsung menjadi pembicaraan anak muda di platform media sosial China seperti Weibo.

    “Bumi akan bergantung kepada kalian bertiga. Bukankan itu menegangkan?” tanya seorang pengguna media sosial di Weibo, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (18/2/2025).

    “Jika kalian berhasil, kalian akan menjadi pahlawan yang menyelamatkan dunia. Tapi tidak akan ada yang menghukum kalian karena kalian gagal, maksud saya, tidak akan ada satu orang pun yang tersisa,” ujar komentar lainnya di Weibo.

    Deskripsi pekerjaan yang dilampirkan dalam iklan lowongan kerja tersebut mengindikasikan pasukan pertahanan planet akan memiliki fokus utama pada kerjasama internasional dan merancang sistem untuk teknologi baru dan eksperimental.

    Pekerjaan pasukan pertahanan planet digambarkan sebagai penelitian tentang pemantauan dan peringatan dini asteroid dekat Bumi, dan membutuhkan lulusan dengan gelar master atau lebih tinggi dari jurusan astrofisika, teknologi eksplorasi Bumi dan luar angkasa, serta teknologi dan sains kedirgantaraan.

    Sektor luar angkasa China saat ini sedang berkembang pesat, dan tidak diketahui apakah rekrutmen ini dibuka secara khusus untuk merespons penemuan asteroid 2024 YR4. Namun menurut jurnalis SpaceNews Andrew Jones, waktu pembukaan lowongan kerja ini tidak sengaja bertepatan dengan penemuan asteroid tersebut, dan pekerjaan tersebut kemungkinan akan melengkapi upaya pertahanan planet yang sudah dikembangkan China.

    Asteroid 2024 YR4 diperkirakan akan mendekati Bumi pada tahun 2032. Asteroid ini memuncaki daftar risiko badan antariksa Eropa dan Amerika Serikat, dan pekan lalu probabilitas asteroid ini menabrak Bumi naik dari 1,3% menjadi 2,2%.

    Space Mission Planning Advisory Group, yang beranggotakan negara-negara dengan program antariksa termasuk China, sudah melakukan pertemuan secara berkala untuk membahas cara menangani asteroid ini.

    (vmp/vmp)

  • Gempar Obat Generik Tidak Efektif di China Picu Kemarahan Publik

    Gempar Obat Generik Tidak Efektif di China Picu Kemarahan Publik

    Jakarta

    Kekhawatiran para dokter tentang obat generik yang “tidak efektif” di rumah sakit umum di China telah memicu kemarahan publik.

    Para dokter meyakini sistem pengadaan obat generik lebih murah ketimbang obat asli dengan paten telah menyebabkan pemotongan biaya tapi mengorbankan keselamatan masyarakat.

    Para pejabat China yang dikutip sejumlah media pemerintah pada Minggu (09/02), mengatakan masalah ini didasari perbedaan persepsi meskipun di lapangan menimbulkan persoalan.

    Sebuah laporan mengungkap masing-masing orang punya reaksi berbeda terhadap obat-obatan.

    Selain itu, klaim tentang ketidakefektifan obat-obatan “sebagian besar berasal dari anekdot dan perasaan subjektif orang-orang”.

    Tanggapan resmi tersebut tidak meredakan kekhawatiran publik atas reputasi obat-obatan di rumah sakit dan apotek umum.

    Masalah ini jadi tantangan baru bagi sistem pelayanan kesehatan di China. Ditambah lagi tekanan jumlah penduduk yang menua dengan cepat.

    Bagaimana polemik obat generik ini bermula?

    Perdebatan seputar penggunaan obat generik di China bermula pada Desember 2024.

    Kala itu, pemerintah mengumumkan daftar yang berisi hampir 200 perusahaan yang memenangkan kontrak untuk menjual obat-obatan ke rumah sakit pemerintah China.

    Hampir semuanya adalah produsen obat generik lokal.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Perdebatan semakin memanas pada Januari 2025. Dalam sebuah wawancara video yang viral di dunia maya, direktur sebuah departemen rumah sakit di Shanghai, Zheng Hua, menyampaikan kekhawatirannya tentang sistem pengadaan obat.

    Zheng Minhua mengungkap berbagai persoalan, termasuk tentang “antibiotik yang menyebabkan alergi, tekanan darah yang tidak turun, pasien yang tetap sadar meski dibius” dan obat pencahar yang tidak efektif.

    Perkataan Zheng langsung disorot banyak orang dan menjadi slogan di media sosial yang telah dilihat jutaan orang dalam sebulan terakhirmeski sebagian besar pembahasan tentang topik tersebut telah disensor di Weibo.

    Baca juga:

    Banyak orang mengungkapkan pengalaman buruk mengenai obat-obatan yang diduga tidak memenuhi standar.

    “Saya menjalani operasi usus pada 2024, yang mengharuskan saya mengonsumsi obat pencahar terlebih dahulu,” tulis seorang pengguna Weibo.

    Mereka mengatakan obat yang diberikan “tidak memberikan efek apa pun”, bahkan setelah dosisnya digandakan, mereka harus minum kopi untuk membantu membersihkan usus.

    Apa kekhawatiran warga?

    Kekhawatiran terhadap kemanjuran obat generik telah menyebabkan ketidakpercayaan dan membuat sebagian orang enggan menggunakannya.

    Seseorang di Xiaohongshu, aplikasi mirip Instagram di China mengatakan bahwa ketika dokter rumah sakit meresepkan antibiotik versi generik, mereka langsung membeli versi “asli” secara daring, karena versi generik “rasanya berbeda”.

    “Banyak orang yang terserang flu akhir-akhir ini. Banyak dari mereka mungkin membeli obat ini. Segera ingatkan teman-teman Anda sekarang dan minta mereka untuk memeriksa merek sebelum membeli,” pengguna tersebut memperingatkan.

    Beberapa unggahan paling populer yang membahas kontroversi pengadaan obat generik telah dihapus, meskipun tidak jelas siapa yang menghapusnya.

    Warga China menyuarakan aspirasi soal keinginan mereka membeli obat bermerk, bukan generik. (Getty Images)

    Internet China yang diawasi ketat memiliki budaya penyensoran yang kuat, baik oleh otoritas maupun para pengguna.

    Dalam sebuah unggahan yang telah dihapus oleh pembawa acara podcast populer Meng Chang, ia mengecam kurangnya obat impor di sektor publik.

    “Jika ini bukan tujuan akhir, saya tidak tahu apa lagi yang menjadi tujuan akhir.”

    Kemarahan publik juga fokus pada kesulitan mengakses obat impor yang diyakini masyarakat memiliki kualitas lebih baik.

    Menanggapi upaya pihak berwenang meyakinkan masyarakat tentang kualitas obat generik, seorang pengguna Weibo menulis:

    “Selama kita diizinkan membeli obat bermerek, saya tidak punya keluhan lain.”

    Bagaimana sistem pengadaan obat di China?

    Sistem pengadaan obat di China diperkenalkan pada 2018 sebagai cara menurunkan pengeluaran negara untuk obat-obatan.

    Pemerintah pusat melibatkan pemerintah daerah untuk proses tender dalam rangka memenuhi 70% kebutuhan obat tahunan rumah sakit negara.

    Berbagai produsen obat kemudian bersaing untuk menawarkan harga obat terendah demi memenangkan kontrak yang menguntungkan ini.

    Hal ini memberikan keuntungan bagi obat generik yang diproduksi di dalam negeri. Obat ini mengandung komposisi farmasi sama dengan obat asli yang dipatenkan.

    Baca juga:

    Ongkos produksi obat generik ini juga lebih murah karena tidak memerlukan biaya penelitian dan pengembangan yang besar.

    China telah muncul sebagai salah satu pemain terbesar di pasar farmasi generik global, mengekspor produk jadi ke konsumen di luar negeri dan bahan-bahan utama ke perusahaan asing.

    Di dalam negeri, ribuan produsen obat generik bersaing menjual produk mereka dengan harga kompetitif di pasar domestik yang terus berkembang.

    Agar obat generik memenuhi syarat untuk proses pengadaan di China, obat tersebut harus diuji dan dipastikan cukup mirip dengan versi obat bermerek.

    Sistem pengadaan obat dipuji pemerintah China karena dinilai menghemat pengeluaran warga. (Getty Images)

    Beijing mendapat pujian karena sistem pengadaan obat-obatan ini telah menghemat dari US$50 miliar (Rp818 triliun) dalam lima tahun pertama.

    Namun, proses tender menyebabkan persaingan ketat. Sejumlah produsen bahkan menawarkan obat-obatan dengan harga sangat rendah.

    Salah satu pemenang pada Desember lalu adalah tablet aspirin yang dijual dengan harga kurang dari satu sen.

    “Apakah tablet obat yang harganya kurang dari satu sen dapat dikonsumsi?” menjadi topik yang hangat dibicarakan di Weibo saat itu.

    “Produsen yang memenangkan tender sering kali menetapkan harga yang sangat rendah sehingga mereka kesulitan memproduksi obat berkualitas tinggi dengan bahan yang tepat, yang berpotensi menghasilkan obat yang tidak efektif,” kata Stacy Zhang, profesor madya di NYU Langone Health, kepada BBC.

    Ia menambahkan meskipun sistem pengadaan “tidak dirancang untuk membatasi akses ke obat bermerek impor”, sistem tersebut mungkin masih “mempengaruhi aksesibilitasnya”.

    Bagaimana dengan efektivitasnya?

    Sebuah proposal yang diajukan 20 dokter, termasuk dr. Zheng, kepada otoritas Shanghai bulan lalu menyatakan, “Ada kekhawatiran yang meluas di industri bahwa harga pengadaan terlalu rendah, yang mendorong perusahaan secara tidak etis mengambil jalan pintas guna mengurangi biaya, yang dapat memengaruhi kemanjuran obat”.

    “Dokter tidak berdaya karena mereka tidak punya pilihan, dan tidak ada saluran untuk memberi masukan.”

    Artikel yang ditulis Xia Zhimin, dokter di Hangzhou, mengomentari pengadaan obat generik ini.

    Lewat artikel itu, ia menyebut data yang dipertanyakan dari uji coba obat generik pada daftar pengadaan data tersebut identik dengan data dari obat asli yang menjadi dasar produksi.

    Tenaga kesehatan di Nanchang, China menunjukkan vaksin HPV. (Getty Images)

    Xia menyebut bahwa hal itu bisa menjadi bukti penipuan.

    Badan Pengawas Produk Medis Nasional menanggapi artikel itu dengan mengatakan temuan “kesalahan editorial” pada artikel Xia.

    Artikel Xia pun dihapus.

    Masalah kualitas juga bertambah dengan beredarnya obat palsu, yang telah merambah pasar obat generik dan bermerek di seluruh dunia dan sangat sulit dideteksi.

    Baca juga:

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan masalah ini sebagai masalah kesehatan global.

    “Untuk meningkatkan keterjangkauan, pengenalan obat generik yang hemat biaya sangat penting,” Kevin Lu, profesor madya di Fakultas Farmasi pada South Carolina University kepada BBC.

    Ia menambahkan, proses pengadaan membutuhkan “penguatan kontrol kualitas” dan “perbaikan berkelanjutan dalam hal perizinan obat dan standar manufaktur”.

    Sektor yang sedang mengalami krisis

    Kontroversi ini mencuat ketika sistem perawatan kesehatan China berada di bawah tekanan yang meningkat.

    Penuaan populasi yang cepat menyebabkan total pengeluaran kesehatan negara itu meningkat hampir 20 kali lipat selama 20 tahun terakhir, mencapai 9 triliun yuan (sekitar Rp20 ribu triliun) pada 2023.

    Di seluruh negeri, dana asuransi kesehatan publik menipis.

    Defisit telah muncul di beberapa provinsi. Pemerintah daerah yang sangat bergantung pada penjualan tanah untuk pendapatan, kini berjuang untuk utang karena krisis properti melanda perekonomian China.

    Pada saat yang bersamaan, sistem pelayanan kesehatan China tengah diliputi krisis kepercayaan.

    Populasi China yang menua menambah ongkos kesehatan negara. (Getty Images)

    Kekerasan terhadap staf medis meningkat sejak 2000-an, dipicu kemarahan atas kurangnya sumber daya dan terkikisnya kepercayaan terhadap dokter.

    Kontroversi seputar pengadaan obat-obatan setidaknya telah diakui negara sebagai masalah yang harus ditangani.

    Isu ini tidak dianggap sensitif secara politis dan disensor ketat pihak berwenang, sebagaimana penganiayaan terhadap pembangkang politik atau penindasan terhadap suku Uighur di Xinjiang.

    Baca juga:

    Badan Keamanan Kesehatan Nasional dalam sebuah pernyataan 19 Januari lalu mengatakan pihak berwenang “sangat mementingkan” masalah keselamatan ini dan akan meminta masukan tentang kebijakan pengadaan obat-obatan.

    “Tidak dapat disangkal pengadaan terpusat nasional masih dalam tahap awal,” kata seorang pakar kesehatan masyarakat, seperti dikutip dari media pemerintah, Life Times.

    “Ada banyak perusahaan farmasi dengan kualitas produksi yang beragam,” lanjutnya.

    Pakar lain yang dikutip dalam artikel tersebut menyerukan agar standar evaluasi obat ditingkatkan.

    Pihak berwenang mencoba memperbaiki citra sistem pengadaan obat generik. Caranya, dengan fokus pada pengawasan. Sistem ini tetap dirancang dapat menyelamatkan warga dan di sisi lain menghemat uang.

    Seorang pengguna Weibo mengatakan penghematan dari harga obat yang lebih rendah hanyalah “setetes air dalam ember” dari total biaya perawatan kesehatan nasional China.

    Di sisi lain, mereka menulis, membiarkan obat yang berpotensi cacat beredar secara luas, sama saja dengan “meminum racun untuk menghilangkan dahaga”.

    Lihat juga video: China Kirim Jutaan Obat Herbal dan Kapsul Flu ke Shanghai

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • iPhone 17 Pro Max bakal Punya Dynamic Island Lebih Kecil? – Page 3

    iPhone 17 Pro Max bakal Punya Dynamic Island Lebih Kecil? – Page 3

    Untuk diketahui sebelumnya, iPhone 17 semakin ramai jadi perbincangan di internet. Bocoran terbaru datang dari leaker terkenal Majin Bu. Lewat akunnya di Weibo, Majin Bu mengunggah foto panel belakang yang diduga jajaran iPhone 17 series.

    Dalam foto tersebut, telihat modul kamera belakang iPhone 17 series terlihat disusun secara horizontal serupa dengan Google Pixel.

    Anda juga bisa melihat dua panel belakang berwarna abu-abu, dengan masing-masing hanya memiliki satu lubang kamera.

    Akan tetapi, hingga saat ini masih belum jelas varian iPhone 17 mana yang memakai desain panel ini. Beberapa pihak berspekulasi foto tersebut adalah tanda kehadiran iPhone 17 Air.

    Ini karena banyak bocoran dan rumor beredar, model iPhone baru tersebut hadir dengan bodi lebih ramping di antara iPhone 17 lainnya.

    Selain itu, iPhone 17 Air diprediksi hanya memiliki satu kamera belakang, berbeda dengan model non-Pro generasi sebelumnya yang menggunakan kamera ganda.

     

  • Bumi Bakal Ditabrak Asteroid, China Kerahkan ‘Pasukan Anti-Kiamat’

    Bumi Bakal Ditabrak Asteroid, China Kerahkan ‘Pasukan Anti-Kiamat’

    Jakarta, CNBC Indonesia – China mulai membentuk pasukan pertahanan planet setelah melihat risiko ancaman asteroid yang mungkin menghantam Bumi pada 2032.

    Berdasarkan lowongan kerja yang diunggah secara daring oleh Administrasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Industri Pertahanan Nasional (SASTIND) China sedang mencari lulusan muda yang loyal dan fokus pada teknik kedirgantaraan, kerja sama internasional, dan pendeteksian asteroid.

    Rekrutmen ini dilakukan di tengah meningkatnya fokus pada asteroid yang kemungkinan menabrak bumi dalam tujuh tahun mendatang.

    Asteroid 2024 YR4 berada di urutan teratas dalam daftar risiko badan antariksa Eropa dan Amerika Serikat. Pekan lalu para analis meningkatkan penilaian probabilitas asteroid tersebut untuk menabrak Bumi dari 1,3% menjadi 2,2%.

    Kelompok Penasihat Perencanaan Misi Antariksa PBB, yang terdiri dari negara-negara yang memiliki program antariksa termasuk China, telah rutin bertemu untuk membahas masalah ini.

    Iklan yang diunggah di WeChat mencantumkan 16 lowongan pekerjaan di SASTIND, termasuk tiga lowongan untuk pasukan pertahanan planet yang baru.

    Lowongan kerja tersebut mencari orang lulusan baru berusia di bawah 35 tahun, dengan kualifikasi profesional dan teknis serta sikap politik yang tegas”yang mendukung partai Komunis China dan ideologi yang sejalan dengan presiden China, Xi Jinping.

    Iklan tersebut memicu diskusi online yang luas di kalangan anak muda, angka demografi yang mengalami tingkat pengangguran tertinggi pada 2023.

    “Bumi akan bergantung pada kalian. Bukankah itu membuat stres?” tanya seseorang, dikutip dari The Guardian, Jumat (14/2/2025).

    “Jika Anda berhasil, Anda adalah pahlawan yang menyelamatkan dunia,” kata komentar populer lainnya di Weibo.

    “Tapi tidak ada yang akan menghukum Anda jika gagal, maksud saya, secara harfiah tidak ada yang tersisa.” kata yang lain.

    Deskripsi pekerjaan yang dilampirkan pada iklan tersebut menunjukkan bahwa pasukan ini akan fokus pada kerja sama internasional, dan merancang sistem untuk teknologi baru dan eksperimental.

    Pekerjaan pasukan pertahanan planet ini digambarkan sebagai penelitian tentang pemantauan dan peringatan dini asteroid dekat Bumi.

    Lembaga tersebut mencari lulusan dengan gelar master atau lebih tinggi, dengan jurusan astrofisika, teknologi eksplorasi bumi dan ruang angkasa, serta ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan.

    (luc/luc)

  • Kamera 200 MP, Bezel Super Tipis

    Kamera 200 MP, Bezel Super Tipis

    Jakarta

    Samsung sudah memperkenalkan Galaxy S25 Edge di event Galaxy Unpacked bulan lalu, namun spesifikasinya masih dirahasiakan. Kini bocoran yang diduga spesifikasi Galaxy S25 Edge terungkap di internet.

    Tipster Ice Universe dalam cuitannya di Weibo mengklaim Galaxy S25 Edge akan mengusung kamera utama 200 MP yang menggunakan sensor HP2. Kamera utama Galaxy S25 Edge berarti akan menyamai Galaxy S25 Ultra.

    Saat desainnya dipamerkan Samsung, Galaxy S25 Edge diketahui memiliki dua kamera belakang, yang diduga sebagai kamera ultrawide atau kamera telephoto. Ice Universe mengklaim kamera kedua ini adalah kamera ultrawide 12 MP.

    Ice Universe juga mengungkap dimensi Galaxy S25 Edge yaitu 158,2 x 75,5 x 5,84mm. Dimensinya jauh lebih tipis dari bocoran sebelumnya yang diklaim sekitar 6,4 mm.

    Desain yang tipis ini memaksa Samsung untuk mengorbankan ruangan untuk komponen lainnya, termasuk baterai. Bocoran terbaru ini kembali mengklaim baterai Galaxy S25 Edge memiliki kapasitas 3.900 mAh.

    Bocoran spesifikasi Galaxy S25 Edge juga datang dari tipster @PandaFlashPro. Dalam postingannya di Twitter/X, mereka mengklaim Galaxy S25 Edge akan menggunakan display LTPO dengan refresh rate hingga 120Hz dan tingkat kecerahan hingga 2.600 nits.

    Layarnya akan dilindungi Gorilla Glass Victus 2, sedangkan bodinya menggunakan rangka Armor Aluminium. Ukuran layarnya tidak disebutkan, namun @PandaFlashPro mengklaim layar Galaxy S25 Edge akan memiliki bezel 1,32mm, yang lebih tipis daripada bezel 1,52mm di Galaxy S25 Ultra, seperti dikutip dari PhoneArena, Senin (10/2/2025).

    Galaxy S25 Edge diprediksi mengusung RAM 12GB dan menggunakan memori internal dengan format UFS 4.0, serta mendukung pengisian cepat 25W. Jenis chipset yang dipakai tidak disebut, namun kemungkinan besar Snapdragon 8 Elite for Galaxy seperti model Galaxy S25 lainnya.

    Samsung diramal akan meluncurkan Galaxy S25 Edge pada April atau Mei 2025. Semakin mendekati bulan peluncuran, spesifikasi yang lebih rinci akan bermunculan.

    (vmp/fay)

  • Oppo Pamerkan Layar Find N5 yang Minim Lipatan

    Oppo Pamerkan Layar Find N5 yang Minim Lipatan

    Jakarta

    Oppo sudah membagikan sejumlah teaser ponsel layar lipat Find N5 yang menunjukkan desain super tipisnya. Kali ini Oppo memperlihatkan teaser baru yang fokus kepada layar utama Find N5.

    Chief Product Officer Oppo Pete Lau belum lama ini membagikan foto Find N5 dalam keadaan terbuka. Find N5 terlihat bersandingan dengan ponsel layar lipat kompetitor yang sepertinya merupakan Samsung Galaxy Z Fold.

    Foto itu menunjukkan Find N5 di sebelah kiri dengan tanda lipatan yang sangat minimal di tengah saat display mati. Saat display-nya aktif, kemungkinan tanda lipatan itu tidak akan terlihat sama sekali.

    “Tidak ada lipatan yang terdeteksi 🔍 Setidaknya pada #OPPOFindN5 😉,” kata Lau dalam postingannya di X, seperti dikutip dari GSM Arena, Minggu (9/2/2025).

    [Gambas:Twitter]

    Dalam cuitan terpisah, Lau juga mengonfirmasi bahwa Find N5 akan memiliki rating IPX9, IPX8, dan IPX6. Artinya, ponsel layar lipat ini sudah terlindungi dari semburan air panas yang kuat, direndam, dan semburan air dengan tekanan yang meningkat.

    Rating IP baru ini tentu merupakan peningkatan signifikan dari Find N3 yang hanya mendukung IPX4, yaitu perlindungan terhadap percikan air. Sepertinya Oppo dan vendor ponsel layar lipat lainnya belum bisa mengembangkan mekanisme foldable yang tahan debu.

    Oppo juga sudah memberi petunjuk tentang jadwal peluncuran Find N5. Dalam postingan di Weibo, vendor ponsel asal China ini mengatakan ponsel layar lipat terbarunya akan diperkenalkan dalam dua minggu.

    Postingan Oppo tidak menyebutkan tanggal yang spesifik, namun sejumlah blogger teknologi di China memperkirakan Find N5 akan diumumkan pada 20 Februari 2025.

    Oppo Find N5 akan menghentak pasar ponsel layar lipat dengan desain super tipis. Ponsel ini diklaim memiliki ketebalan di bawa 9,2mm dalam keadaan dilipat, dan sekitar 4mm dalam keadaan dibuka.

    Ponsel ini akan ditenagai Snapdragon 9 Elite edisi 7-core dengan baterai 5.700 mAh dan pengisian cepat 80W. Layar utamanya diklaim berukuran 8 inch dengan resolusi 2K.

    Oppo kemungkinan kembali menggandeng Hasselblad untuk meracik kamera Find N5. Ponsel ini diramal mengusung tiga kamera belakang yaitu kamera utama 50 MP dengan OIS, kamera ultrawide 50 MP, dan kamera periskop telephoto 50 MP dengan optical zoom 3x.

    (vmp/vmp)

  • Jasad Barbie Hsu Dikremasi di Jepang, Abunya Dikembalikan ke Taiwan, F4 ‘Meteor Garden’ Berduka

    Jasad Barbie Hsu Dikremasi di Jepang, Abunya Dikembalikan ke Taiwan, F4 ‘Meteor Garden’ Berduka

    TRIBUNJATIM.COM – Barbie Hsu ramai jadi perbincangan di media sosial, Senin (3/2/2025). 

    Hal ini lantaran kabar duka, artis Taiwan pemeran Shancai ‘Meteor Garden’ tersebut, meninggal dunia. 

    Barbie Hsu meninggal dunia karena pneumonia pada pada usia 48 tahun, Minggu (2/2/2025).

    Ia tertular influenza saat berlibur ke Jepang bersama keluarganya.

    Jasad Barbie Hsu tak dibawa ke Taiwan. Rencananya, artis cantik ini akan dikremasi di Jepang. 

    Kakaknya, Dee Hsu, mengonfirmasi kematian Barbie Hsu kepada TVBS News Taiwan, Senin (3/2/2025).

    “Selama Tahun Baru Imlek, keluarga kami datang ke Jepang untuk berlibur.”

    “Adik perempuan saya tersayang Barbie telah meninggalkan kami setelah terkena pneumonia, yang dipicu oleh influenza,” kata Dee Hsu dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh manajernya, dilansir BBC.

    Menurut laporan, jasad Barbie Hsu akan dikremasi di Jepang dan abunya akan dikembalikan ke Taiwan di kemudian hari untuk dimakamkan.

    Keluarganya sedang mendiskusikan rincian pemakamannya.

    Dikutip dari CNA, Barbie Hsu terkenal karena perannya sebagai Dong Shancai dalam drama Taiwan tahun 2001 Meteor Garden, di mana ia beradu peran dengan Jerry Yan, Vic Chou, Ken Chu, dan Vanness Wu.

    Kini Barbie Hsu meninggal dunia, anggota F4 berduka. 

    Pada hari Senin, anggota F4 Ken Chu membagikan layar hitam kosong serta foto grup dengan Barbie Hsu di Instagram.

    Kemudian di Weibo, ia menulis, “Sungguh kejutan.”

    Barbie Hsu menjadi topik yang paling banyak dibicarakan di Weibo pada hari Senin.

    Postingan tentang influenza di Jepang juga menjadi tren saat penggemar mencoba memahami bagaimana dia bisa jatuh sakit.

    Sosok dan biodata Barbie Hsu

    Nama Asli: Hsu Hsi Yuan

    Lahir: 6 Oktober 1976, Kota Taipei, Kota Taipei, Republik Tiongkok

    Nama Barbie Hsu dikenal luas setelah membintangi drama Taiwan berjudul Meteor Garden.

    Ia memerankan gadis lugu dan miskin bernama San Chai.

    Sebenarnya, Barbie dulunya pernah eksis sebagai penyanyi sebelum terjun jadi aktris.

    Ia membentuk duo bernama “S.O.S.” (Sisters of Shu) bersama saudara perempuannya, Dee Hsu.

    Mereka merilis album terakhir dengan judul “Abnormal Girls”.

    Namun karier menyanyinya meredup seiring waktu karena ia sukses menempuh jalur peran.

    Kabar Barbie Hsu pemeran Sanchai di serial Meteor Garden (Instagram/ hsushiyuan dan meteorgardentaiwan)

    Perjalanan Asmara

    Barbie mulai perlahan mundur dari dunia artis setelah menikah.

    Ia menikah dengan Wang Xiaofei pada 2010.

    Dari pernikahan itu, Barbie Hsu dikaruniai seorang putri dan putra.

    Perceraiannya dilingkupi rumor perselingkuhan oleh Wang Xiaofei.

    Barbie Hsu lah yang menggugat cerai Wang Xiaofei setelah 11 tahun menikah dan mengumumkan cerai pada  22 November 2021.

    Barbie kemudian menikah dengan mantan kekasihnya, penyanyi Korea Selatan, DJ Koo Junyup pada 8 Februari 2022.

    Sayangnya, kini jalinan pernikahan itu berakhir karena kini Barbie telah tiada.

    Berita Seleb lainnya

  • Trump Selamatkan TikTok, Orang China Ngamuk Bilang Begini

    Trump Selamatkan TikTok, Orang China Ngamuk Bilang Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga China agaknya kurang senang dengan rencana Presiden Donald Trump yang ingin mengambil 50% saham TikTok usai menyelamatkan aplikasi tersebut dari pemblokiran di Amerika Serikat (AS).

    Kementerian Luar Negeri China mengatakan operasi dan akuisisi harus ditentukan sendiri oleh perusahaan dan sejalan dengan hukum China.

    “AS harus mendengarkan suara dan menyediakan lingkungan bisnis yang terbuka, adil, dan tidak diskriminatif bagi perusahaan-perusahaan dari semua negara,”kata juru bicara Guo Jiakun, dikutip dari CNN International, Kamis (23/1/2025).

    Beberapa jam setelah pelantikannya pada Senin (20/1) pekan ini, Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang menunda selama 75 hari pemberlakuan undang-undang kontroversial, yang mengharuskan TikTok dilarang di AS, kecuali jika mereka menjual kepada pembeli dari Amerika atau salah satu sekutunya.

    Trump dalam beberapa hari terakhir menyatakan bahwa ia terbuka terhadap perusahaan AS yang membeli setengah saham TikTok dan menjalankannya sebagai perusahaan patungan 50-50 dengan pemiliknya saat ini yang berasal dari China, ByteDance.

    Usaha patungan yang melibatkan perusahaan AS dengan 50 persen saham di TikTok akan melunakkan aturan hukum, yang mengharuskan TikTok diblokir di AS kecuali jika ByteDance menjual kepada pembeli dari Amerika atau salah satu sekutunya. Meskipun masih belum jelas apakah parlemen AS atau TikTok akan menerimanya.

    Reaksi keras di China

    Di media sosial China, saran Trump untuk menguasai 50% saham TikTok itu banyak dihujat.

    Puluhan juta pengguna di platform media sosial Weibo melancarkan aksi protes dengan melabeli aksi Trump sebagai “perampokan” yang dilakukan oleh pemerintah AS.

    “Apple dan Tesla juga harus menyerahkan 50% saham mereka kepada perusahaan-perusahaan China,” kata salah satu komentar dengan ribuan like.

    “Kami membutuhkan 50% kendali atas Nvidia!” kata netizen lain, mengacu pada pembuat chip AS.

    “China tidak akan membiarkan ByteDance berlutut,” komentar lainnya, mengacu pada perusahaan induk TikTok.

    “Perampokan tidak berubah sifatnya hanya karena berubah dari 100% menjadi 50%,” tambah komentar itu.

    (fab/fab)

  • Tiongkok Klaim Trump Terlalu Intervensi ByteDance usai Minta 50 Persen Saham Diserahkan ke AS – Halaman all

    Tiongkok Klaim Trump Terlalu Intervensi ByteDance usai Minta 50 Persen Saham Diserahkan ke AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menunda larangan terhadap TikTok memberikan kabar baik bagi lebih dari 170 juta pengguna aplikasi ini di Amerika Serikat.

    Akan tetapi, langkah Trump justru mendapatkan respons yang kurang positif dari Tiongkok, tempat di mana perusahaan induk TikTok, ByteDance, berlokasi.

    Trump mengusulkan agar TikTok tidak ditutup di AS, ByteDance harus menyerahkan 50 persen sahamnya kepada perusahaan AS.

    Selain itu, Trump menekankan bahwa tarif pada barang-barang Tiongkok di AS mungkin akan bergantung pada persetujuan Beijing terhadap kesepakatan potensial terkait TikTok.

    Kementerian Luar Negeri Tiongkok segera merespons hal ini.

    Beijing menegaskan bahwa “operasi dan akuisisi perusahaan” harus diputuskan oleh perusahaan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku di Tiongkok.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Guo Jiakun, menyatakan pada Selasa (21/1/2025) AS seharusnya menciptakan “lingkungan bisnis yang terbuka, adil, jujur, dan tidak diskriminatif” bagi perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia.

    Perintah Eksekutif Trump

    Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang menunda pelaksanaan larangan hukum terhadap TikTok selama 75 hari.

    Perintah Eksekutif Trump ditanda tangani beberapa jam setelah pelantikannya pada Senin (20/1/2025).

    Langkah ini memberikan TikTok kesempatan untuk kembali online setelah sempat terhenti lebih dari 12 jam pada akhir pekan sebelumnya.

    Trump membuka peluang bagi perusahaan AS membeli 50 persen saham TikTok dan menjalankannya sebagai usaha patungan dengan ByteDance.

    Meskipun hal ini bisa meredakan ketegangan terkait masalah keamanan nasional, belum jelas apakah anggota parlemen AS atau TikTok akan menerima pengaturan ini.

    Dalam sebuah pernyataan di Ruang Oval, Trump menyebutkan bahwa jika kesepakatan dengan TikTok tidak tercapai, tarif hingga 100 persen bisa dikenakan pada barang-barang Tiongkok.

    “Kami akan mengenakan tarif pada Tiongkok jika mereka tidak menyetujui kesepakatan ini,” katanya.

    Reaksi Keras dari Tiongkok

    Usulan Trump tentang pengalihan 50 persen saham TikTok mendapat reaksi keras di Tiongkok.

    Di platform Weibo, banyak pengguna yang mengecam langkah ini sebagai bentuk “perampokan”.

    Salah satu komentar populer bahkan menyarankan, “Apple dan Tesla juga harus menyerahkan 50 persen saham mereka kepada perusahaan Tiongkok.”

    Beberapa pengguna juga mengkritik konsep kesepakatan ini.

    Sejumlah reaksi merujuk pada perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya seperti Nvidia, dan menilai pengaturan tersebut tidak adil.

    “China tidak akan membiarkan ByteDance bertekuk lutut,” tulis satu komentar.

    Komentar itu tampaknya menegaskan bahwa meskipun TikTok mengalihkan sebagian sahamnya, hal ini tetap dianggap merugikan pihak Tiongkok.

    TikTok, yang tidak beroperasi di Tiongkok, memiliki aplikasi saudara bernama Douyin yang sangat populer di negara tersebut.

    Media nasional Tiongkok, seperti Global Times, mengkritik campur tangan politik AS terhadap TikTok.

    Mereka menyatakan bahwa tindakan ini lebih merugikan masyarakat Amerika daripada Tiongkok.

    Mereka berpendapat bahwa banyak orang di AS yang bergantung pada TikTok untuk mencari nafkah.

    Pertemuan Xi Jinping dan Trump: Perdagangan dan TikTok

    Meski masa depan TikTok masih penuh ketidakpastian, baik AS maupun Tiongkok menunjukkan niat untuk berdialog.

    Dalam panggilan telepon dengan Trump pada Jumat (17/1/2025), Presiden Tiongkok Xi Jinping menekankan pentingnya “titik awal baru” dalam hubungan AS-Tiongkok.

    Xi bahkan mengutus Wakil Presiden Han Zheng untuk hadir di pelantikan Trump, menunjukkan tingkat diplomasi tinggi dari Beijing.

    Tantangan Hukum dari Tiongkok

    Beijing sebelumnya menyatakan bahwa mereka memiliki hak hukum untuk memblokir setiap transaksi yang melibatkan TikTok, mengingat penjualan atau divestasi ini dapat melibatkan “ekspor teknologi”, yang mengacu pada algoritma yang menjadi kunci sukses TikTok.

    Sementara itu, CEO Tesla, Elon Musk, yang merupakan sekutu Trump, turut memberikan komentar mengenai masa depan TikTok.

    Musk, yang menentang pelarangan TikTok, menyarankan agar kebijakan tersebut perlu diubah untuk menghindari ketidakseimbangan antara platform AS dan Tiongkok.

    Musk juga mengisyaratkan kemungkinan penjualan sebagian aplikasi TikTok kepada perusahaan seperti X milik Musk, yang tidak tersedia di Tiongkok karena pembatasan ketat dari pemerintah Beijing.

    “Saya telah lama menentang pelarangan TikTok, karena bertentangan dengan kebebasan berbicara,” tulis Musk.

    “Namun, ketidakseimbangan antara TikTok di AS dan X di Tiongkok perlu diubah.”

    Dengan situasi yang terus berkembang ini, masa depan TikTok dan hubungan antara AS dan Tiongkok masih penuh ketidakpastian.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Samsung Galaxy S26 Ultra di Masa Depan Akan Pakai Kamera Telephoto 200 MP

    Samsung Galaxy S26 Ultra di Masa Depan Akan Pakai Kamera Telephoto 200 MP

    Jakarta

    Kamera telephoto 200 MP kini mulai populer di segmen ponsel flagship keluaran China. Samsung sepertinya akan mengikuti tren ini untuk Galaxy S26 Ultra di masa depan.

    Menurut laporan dari tipster Digital Chat Station di Weibo, Samsung sedang mengevaluasi sensor 200 MP untuk kamera telephoto. Sensor ini diklaim memiliki ukuran 1/ 1,5 inch.

    Samsung biasanya merilis teknologi kamera terbarunya di Galaxy S Ultra. Mengingat Galaxy S25 Ultra akan diluncurkan dalam hitungan jam, kamera telephoto 200 MP ini mungkin akan debut di Galaxy S26 Ultra yang akan rilis tahun 2026.

    Jika rumor ini akurat, maka Samsung akan mengikuti jejak vendor ponsel Android lainnya seperti Vivo dan Honor. Vivo bahkan sudah memiliki dua ponsel dengan kamera telephoto 200 MP yaitu Vivo X100 Ultra dan Vivo X200 Pro.

    Sensor kamera 200 MP yang dipakai Vivo X series memiliki ukuran sedikit lebih besar ketimbang sensor yang sedang digarap Samsung (1/1,4 inch vs. 1/1,5 inch), seperti dikutip dari Android Police, Rabu (22/1/2025).

    Ada beberapa keuntungan dan kerugian dari kamera telephoto 200 MP. Sisi positifnya, hasil foto akan memiliki detail lebih tajam dan memungkinkan hasil zoom yang berkualitas dari jarak jauh.

    Satu-satunya kelemahan kamera telephoto berukuran besar adalah membutuhkan ruang yang besar. Alhasil ukuran housing kamera jadi lebih besar dan tebal.

    Samsung mungkin akan menggunakan teknologi kamera All Lenses on Prism (ALoP) yang dipamerkan akhir tahun lalu. Teknologi ini bisa mengurangi tebal dan panjang modul karena menggunakan susunan lensa yang berbeda.

    Tentu saja ada kemungkinan rumor ini tidak akurat, dan ada kemungkinan Samsung akhirnya memutuskan untuk berubah pikiran karena saat ini masih terlalu dini untuk pengembangan Galaxy S26 series.

    (vmp/fay)