Perusahaan: Weibo

  • China Latihan Militer di Sekitar Taiwan, Uni Eropa Minta Semua Pihak Tahan Diri

    China Latihan Militer di Sekitar Taiwan, Uni Eropa Minta Semua Pihak Tahan Diri

    Jakarta

    Uni Eropa menilai latihan perang yang dilakukan China di sekitar Taiwan meningkatkan ketegangan lintas selat. Uni Eropa meminta semua pihak untuk menahan diri.

    “Latihan militer skala besar China di sekitar Taiwan meningkatkan ketegangan lintas selat,” kata juru bicara urusan luar negeri UE Anitta Hipper dilansir AFP, Rabu (2/4/2025).

    Uni Eropa juga meminta semua pihak menghindari tindakan yang meningkatkan ketegangan.

    “Kami meminta semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan apa pun yang dapat meningkatkan ketegangan lebih lanjut, yang seharusnya diselesaikan melalui dialog lintas selat,” ujarnya.

    Dilansir Reuters, Selasa (1/4/2025), latihan di sekitar pulau yang dipandang China sebagai wilayahnya sendiri itu dilakukan setelah Lai menyebut Beijing sebagai ‘kekuatan asing yang bermusuhan’ bulan lalu.

    China membenci Lai sebagai separatis dan dalam sebuah video yang menyertai pengumuman Komando Teater Timur menggambarkannya sebagai serangga kartun yang dipegang oleh sepasang sumpit di atas Taiwan yang terbakar.

    “Fokusnya adalah pada latihan seperti patroli kesiapan tempur di laut dan di udara, merebut kendali menyeluruh, menyerang target maritim dan darat, dan memberlakukan kontrol blokade di area dan rute utama,” kata Komando Teater Timur di akun media sosial WeChat resminya.

    “Partai Komunis China terus meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan dan di kawasan Indo-Pasifik dan telah menjadi pembuat onar terbesar di komunitas internasional,” ujar pernyataan tersebut.

    Pemerintah Taiwan tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang China yang menggambarkan Lai sebagai serangga. Serangkaian video propaganda dirilis secara berurutan setelah pengumuman tersebut, yang menggambarkan kapal perang dan jet tempur China mengepung pulau tersebut, Taipei dibidik dari atas, dan kendaraan militer berpatroli di jalan-jalan kota.

    Sebuah poster yang menyertai latihan tersebut berjudul ‘Mendekat’ dan memperlihatkan kapal perang dan jet tempur China mengepung pulau tersebut dirilis tak lama setelah pengumuman di Weibo milik Komando Teater Timur. Video berjudul ‘Shell’ yang menggambarkan Lai Ching-Te sebagai seekor serangga kartun yang dijepit sumpit di atas Taiwan yang terbakar juga muncul di halaman WeChat Komando Teater Timur.

    “Parasit meracuni pulau Taiwan. Parasit melubangi pulau. Parasit mencari kehancuran total,” demikian isi animasi tersebut.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Raksasa Asia Disebut Satukan Kekuatan Hadapi ‘Hari Pembebasan’ Trump

    Raksasa Asia Disebut Satukan Kekuatan Hadapi ‘Hari Pembebasan’ Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – China, Jepang, dan Korea Selatan disebut sepakat untuk bersama-sama menanggapi tarif Amerika Serikat (AS). Hal ini terungkap dalam unggahan sebuah akun media sosial yang berafiliasi dengan media pemerintah China.

    Namun hal itu disebut sebuah pernyataan yang “agak dibesar-besarkan” oleh Korea Selatan. Sedangkan, Jepang mengatakan tidak ada diskusi semacam itu.

    Komentar media pemerintah itu muncul setelah ketiga negara mengadakan dialog Ekonomi pertama mereka dalam lima tahun pada Minggu (30/3/2025) yang berupaya memfasilitasi perdagangan regional saat kekuatan ekspor Asia bersiap menghadapi tarif Presiden AS Donald Trump.

    Jepang dan Korea Selatan berupaya mengimpor bahan baku semikonduktor dari China. Kemudian China juga tertarik untuk membeli produk chip dari Jepang dan Korea Selatan, akun Yuyuan Tantian, yang terhubung dengan China Central Television, mengatakan dalam sebuah unggahan di Weibo.

    Ketiga pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama rantai pasokan dan terlibat dalam lebih banyak dialog tentang kontrol ekspor, kata unggahan itu, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (1/4/2025).

    Ketika ditanya tentang laporan itu, seorang juru bicara kementerian perdagangan Korea Selatan mengatakan “saran bahwa ada tanggapan bersama terhadap tarif AS tampaknya agak dibesar-besarkan,” dan merujuk pada teks pernyataan bersama kedua negara.

    Menteri Perdagangan Jepang Yoji Muto, saat ditanya tentang hal itu pada konferensi pers pada Selasa, mengatakan ada pertemuan para menteri perdagangan pada akhir pekan tetapi tidak ada diskusi semacam itu. Pertemuan itu hanya pertukaran pandangan, kata Muto.

    Selama pertemuan Minggu, para menteri perdagangan negara-negara itu sepakat untuk mempercepat pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan bebas Korea Selatan-Jepang-China untuk mempromosikan “perdagangan regional dan global”, menurut pernyataan yang dirilis setelah pertemuan tersebut.

    “Ketiga negara bertukar pandangan tentang lingkungan perdagangan global, dan seperti yang dapat Anda lihat dalam pernyataan bersama, mereka berbagi pemahaman tentang perlunya melanjutkan kerja sama ekonomi dan perdagangan,” kata juru bicara kementerian perdagangan Korea Selatan.

    Para menteri perdagangan negara-negara itu bertemu menjelang pengumuman yang direncanakan Trump pada Rabu (2/4/2025) tentang lebih banyak tarif dalam apa yang disebutnya “hari pembebasan”.

    Beijing, Seoul, dan Tokyo adalah mitra dagang utama AS, meskipun mereka telah berselisih satu sama lain mengenai berbagai masalah termasuk sengketa wilayah dan pembuangan air limbah Jepang dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak.

    (luc/luc)

  • Mobil Listrik SU7 Kecelakaan-Tewaskan 3 Orang, Ini Penjelasan Xiaomi

    Mobil Listrik SU7 Kecelakaan-Tewaskan 3 Orang, Ini Penjelasan Xiaomi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan teknologi multinasional asal China, Xiaomi, mengaku secara aktif bekerja sama dengan polisi setelah kecelakaan fatal yang melibatkan kendaraan listrik SU7 pada tanggal 29 Maret lalu. Xiaomi juga menyampaikan telah menyerahkan driving data and systems.

    Mengutip Reuters, Selasa (1/4/2025), insiden tersebut menandai kecelakaan besar pertama yang melibatkan sedan SU7, yang diluncurkan Xiaomi pada bulan Maret tahun lalu. Kendaraan itu sejak Desember telah mengalahkan penjualan Model 3 milik perusahaan kendaraan listrik (EV) asal Amerika Serikat, Tesla, setiap bulannya.

    Saham Xiaomi, yang telah naik sebesar 34,8% tahun ini, ditutup turun 5,5% pada hari Rabu, di bawah kenaikan 0,2% dalam indeks Hang Seng Tech.

    Xiaomi tidak mengungkapkan jumlah korban tetapi mengatakan informasi awal menunjukkan mobil tersebut berada dalam mode mengemudi berbantuan cerdas, Navigate on Autopilot (NOA) sebelum kecelakaan dan melaju dengan kecepatan 116 kpj (72 mph).

    Menurut Xiaomi, seorang pengemudi di dalam mobil mengambil alih dan mencoba memperlambatnya tetapi kemudian bertabrakan dengan tiang semen dengan kecepatan 97 kpj. Kecelakaan itu terjadi di Tongling di provinsi Anhui, China timur, menewaskan pengemudi dan dua penumpang.

    Dalam ikhtisar data yang diserahkan ke polisi setempat yang diunggah di akun Weibo perusahaan tersebut, Xiaomi mengatakan NOA mengeluarkan peringatan risiko akan adanya hambatan di depan dan pengambilalihan langsung berikutnya hanya terjadi beberapa detik sebelum tabrakan.

    Media lokal melaporkan bahwa mobil tersebut terbakar setelah tabrakan. Namun, Xiaomi tidak menyebutkan kebakaran tersebut dalam pernyataannya.

    Adapun Xiaomi mulai memproduksi EV tahun lalu dengan peluncuran sedan SU7 setelah menjual ponsel pintar, peralatan rumah tangga, dan gawai pintar selama sebagian besar dari 15 tahun perusahaan itu berdiri. Perusahaan tersebut memiliki dua versi sistem smart driving pada EV SU7-nya.

    Versi yang dipasangi LiDAR kelas atas, berbeda dengan versi penglihatan murni, memungkinkan fitur navigasi perkotaan seperti penghindaran tabrakan dan pengenalan kendaraan khusus.

    Xiaomi mengatakan mobil yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah versi standar dari SU7, yang memiliki teknologi smart driving yang kurang canggih tanpa LiDAR.

    (miq/miq)

  • Adu Keras AS-China Bikin Jet Tempur Generasi ke-6: Trump Baru Berkoar F-47, Jet J-36 Nongol Duluan – Halaman all

    Adu Keras AS-China Bikin Jet Tempur Generasi ke-6: Trump Baru Berkoar F-47, Jet J-36 Nongol Duluan – Halaman all

    Adu Keras AS-China Soal Jet Tempur Generasi ke-6: Trump Baru Berkoar F-47, Jet J-36 Sudah Nongol Duluan

    TRIBUNNEWS.COM – Hanya beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan program pengembangan pesawat tempur generasi keenam AS bernama F-47, China telah menerbangkan pesawat tempur generasi keenamnya sendiri, J-36 Tiongkok, dalam uji terbang terbarunya.

    Situs militer DSA, mengulik, uji terbang terbaru jet tempur J-36 China ini menunjukkan “Persaingan yang terbuka dan semakin sengit antara China dan Amerika Serikat dalam program pengembangan pesawat tempur generasi keenam masing-masing.”

    Video dan foto yang beredar luas di platform media sosial negara itu, Weibo, menunjukkan jet tempur generasi keenam Tiongkok yang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC) terbang rendah di fasilitas perusahaan tersebut di Chengdu.

    CAC merupakan anak perusahaan dari Aircraft Industry Corporation of China (AVIC).

    “Laporan oleh pengamat menunjukkan kalau jet tempur generasi keenam J-36 China kemungkinan sedang melakukan uji terbang perdana, yang menunjukkan kemajuan Beijing dalam teknologi kedirgantaraan militer,” kata laporan itu.

    JET GENERASI KEENAM – Jet tempur generasi keenam Tiongkok, J-36 China melakukan uji terbang. Pesawat tempur canggih ini dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC). 

    Foto-foto jet tempur J-36 yang diambil saat terbang dan dibagikan di berbagai platform media sosial menunjukkan desain sayap delta pesawat tersebut.

    Foto menunjukkan kalau jet tempur J-36 China dilengkapi dengan fitur-fitur yang menekankan kemampuan silumannya agar tidak terdeteksi radar, kelincahannya, dan kemungkinan dapat terbang dengan kecepatan supersonik.

    Di antara gambar yang menarik perhatian adalah gambar yang menunjukkan pesawat menanjak tajam dari sudut belakang, sementara gambar lain menangkapnya dalam penerbangan datar dengan roda pendaratan masih terbuka.

    JET GENERASI KEENAM – Jet tempur generasi keenam Tiongkok, J-36 China melakukan uji terbang. Pesawat tempur canggih ini dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC). 

    “Foto-foto ini telah memicu minat yang kuat di kalangan analis pertahanan dan penggemar penerbangan. Prototipe pesawat tempur generasi keenam China melakukan penerbangan perdananya pada 26 Desember 2024,” tulis laporan DAS.

    Pesawat tempur J-36 dikategorikan sebagai pesawat tempur berat multiperan.

    Para analis  memperkirakan jet tempur J-36 mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 2.900 kilometer per jam pada ketinggian 11.500 meter.

    Jet ini juga mampu melakukan penerbangan supersonik dengan kecepatan sekitar 2.100 hingga 2.200 kilometer per jam.

    JET GENERASI KEENAM – Jet tempur generasi keenam Tiongkok, J-36 China melakukan uji terbang. Pesawat tempur canggih ini dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC). 

    J-36 dilaporkan mampu mencapai ketinggian operasi maksimum antara 20.000 dan 21.000 meter, sementara dari segi kemampuan persenjataan, J-36 mampu membawa beban tempur antara 10 dan 13 ton.

    Laporan terkini menunjukkan kalau jet tempur J-36 akan dilengkapi dengan avionik berbasis kecerdasan buatan  (AI) , sensor canggih, dan kemampuan beroperasi dengan drone, sejalan dengan tren global jet tempur generasi keenam.

    Pesaing Berat F-47 yang Baru Dikoar-koar Trump

    Dengan fitur-fitur ini, J-36 akan menjadi pesaing utama pesawat tempur generasi keenam AS F-47 yang diumumkan oleh Presiden Trump beberapa hari yang lalu.

    Saat itu, Trump mengumumkan sejumlah program militer negaranya antara lain Program Dominasi Udara Generasi Berikutnya (NGAD) AS , serta proyek Program Udara Tempur Global  (GCAP) dan Sistem Udara Tempur Masa Depan (FCAS) di Eropa.

    Trump menyatakan Boeing  dianugerahi kontrak senilai US$20 miliar (RM88 miliar) untuk membangun  pesawat tempur  generasi keenam negara itu yang disebut F-47.

    Jet tempur F-47 diperkirakan menelan biaya lebih dari US$300 juta (RM1,3 miliar) per unit saat mulai diproduksi.

    JET GENERASI KEENAM – Jet tempur generasi keenam Tiongkok, J-36 China melakukan uji terbang. Pesawat tempur canggih ini dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC). 

    Presiden Donald Trump, yang mengumumkan masalah tersebut, menyatakan bahwa jet tempur generasi keenam eksperimental yang dibuat oleh Boeing telah terbang dan menjalani berbagai uji rahasia selama lima tahun terakhir.

    “Versi eksperimental pesawat ini sebenarnya telah menjalani uji terbang rahasia selama hampir lima tahun. Kami yakin kemampuannya jauh melampaui negara lain mana pun di dunia,” katanya.

    Presiden Trump juga mengatakan bahwa jet tempur generasi keenam F-47 akan memiliki kemampuan untuk beroperasi dengan kendaraan udara tak berawak  (UAV) , sejalan dengan fokus militer saat ini — terutama setelah Amerika Serikat melihat bagaimana Ukraina dan Rusia secara efektif menggunakan   drone  untuk meluncurkan serangan jarak jauh dan mengatur serangan kelompok untuk melemahkan sistem pertahanan udara.

    “Pesawat ini akan terbang dengan drone. Pesawat ini dapat dioperasikan dengan drone sebanyak yang dibutuhkan,” kata  Trump .

    “Ini adalah teknologi baru, tetapi tidak terbang sendiri — ia terbang bersama sejumlah besar drone, sebanyak yang Anda inginkan — dan ini adalah kemampuan yang tidak dimiliki pesawat lain,” koar Trump.

    Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan bahwa F-47 akan menjadi jet tempur paling canggih, paling berbahaya, dan paling serbaguna yang pernah ada di dunia.

    “Pesawat ini dapat terbang lebih cepat, bergerak lebih lincah, dan mengalahkan musuh yang berani menantang kami. Kami tidak menganggap remeh keunggulan udara. Keunggulan ini dipertahankan melalui investasi yang direncanakan dengan cermat, inovasi berkelanjutan, dan kecerdikan luar biasa dari rakyat Amerika,” kata Hegseth.
     
    Pesawat tempur generasi keenam, F-47, yang akan dibuat oleh Boeing, akan menggantikan pesawat tempur generasi kelima,  F-22 Raptor,  yang dibuat oleh Lockheed Martin, yang saat ini digunakan oleh Amerika Serikat.

     

    (oln/dsa/*)
     

  • iPhone 17 Pro Max Kabarnya Ganti Nama Jadi iPhone 17 Ultra

    iPhone 17 Pro Max Kabarnya Ganti Nama Jadi iPhone 17 Ultra

    Jakarta

    Rumor soal iPhone ‘Ultra’ yang akan menggantikan model Pro Max atau bahkan memiliki kasta yang lebih tinggi sudah beberapa kali berhembus namun tidak menjadi kenyataan. Kini, rumor tersebut kembali beredar.

    Akun agregator berita yeux1122 dalam postingannya di Naver baru saja merangkum rumor mengenai perubahan nama iPhone 17 Pro Max menjadi iPhone 17 Ultra. Klaim ini dibuat berdasarkan sumber dari Weibo, Taiwan, laporan investasi dari Amerika Serikat, dan tren rantai pasok.

    Blog ini dimulai dengan menyoroti tiga fitur eksklusif yang akan hadir di iPhone 17 Ultra yaitu Dynamic Island yang lebih kecil, sistem pendingin vapor chamber, dan baterai yang lebih besar.

    Pada Oktober lalu, analis Jeff Pu mengatakan iPhone 17 Pro Max akan memiliki Dynamic Island lebih kecil, namun klaim tersebut baru saja dibantah oleh analis Ming-Chi Kuo.

    Kendati demikian, postingan yeux1122 mengklaim bahwa berdasarkan pesanan komponen untuk Dynamic Island yang lebih kecil, volume pasokannya tidak cukup untuk iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max, yang mengindikasikan fitur ini hanya akan tersedia di iPhone yang lebih besar.

    Postingan blog ini juga mengatakan hanya iPhone Ultra yang akan memiliki fitur sistem pendingin vapor chamber. Padahal rumor lainnya mengklaim fitur ini akan tersedia di dua model iPhone Pro atau semua model iPhone 17.

    Terakhir, blog ini mengklaim iPhone Ultra akan memiliki dimensi lebih tebal dibandingkan iPhone 17 Pro karena baterai yang lebih besar. Rumor ini sejalan dengan kabar sebelumnya tentang iPhone 17 Pro Max.

    Karena penggantian nama ini, yeux1122 mengklaim lini iPhone yang akan dirilis Apple tahun ini akan terdiri dari iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Ultra, seperti dikutip dari MacRumors, Minggu (16/3/2025).

    Apple sendiri sudah mengadopsi nama Ultra untuk beberapa produknya, jadi tidak terlalu mengejutkan jika nama ini dipakai untuk iPhone. Nama ini dipakai untuk produk Apple dengan kemampuan teratas seperti Apple Watch Ultra dan chip silikon M3 Ultra.

    (vmp/vmp)

  • Baru Meluncur, Mobil Buas Xiaomi Ringsek Diajak Ngebut di Sirkuit

    Baru Meluncur, Mobil Buas Xiaomi Ringsek Diajak Ngebut di Sirkuit

    Jakarta

    Mobil listrik buas Xiaomi SU7 Ultra baru saja meluncur. Mobil listrik itu punya tenaga hingga 1.526 daya kuda dan torsi 1.770 Nm. Belum lama meluncur, mobil itu sudah ada yang ringsek akibat kecelakaan di sirkuit.

    Dikutip Car News China, Xiaomi SU7 Ultra mengalami kecelakaan di sirkuit di China, hanya beberapa hari setelah mobil tersebut dikirimkan ke konsumen awal. Xiaomi menyarankan pembeli mobil ini untuk mengikuti pelatihan mengemudi resmi sebelum melaju di sirkuit.

    Sebuah video kecelakaan Xiaomi SU7 Ultra diunggah di media sosial China Weibo. Ini menjadi kecelakaan SU7 Ultra pertama di sirkuit karena model tersebut baru dikirim pada 2 Maret 2025.

    Sebenarnya, Xiaomi telah memberikan batasan untuk SU7 Ultra. Kecepatan tertingginya dibatasi hingga 140 km/jam dan tenaga puncaknya dibatasi 900 hp (bukan 1.526 hp). Batasan ini berakhir setelah pemilik mobil menempuh jarak 300 km. Dengan cara ini, Xiaomi ingin mencegah tabrakan.

    Mobil Listrik Buas Xiaomi SU7 Ultra Foto: Dok. Xiaomi

    Namun, mobil listrik buas yang dipakai di sirkuit tersebut ringsek. Dalam video tersebut, SU7 Ultra keluar dari tikungan dan melaju kencang di lintasan lurus. Namun, pengemudi terlambat mengerem. Jadi, kendaraan tersebut menabrak dinding sirkuit yang terbuat dari ban.

    Kecepatan mobil tersebut lebih dari 120 km/jam. Akibatnya, kap mesin, bemper depan, spatbor, dan lampu depan SU7 Ultra rusak. Airbag depan sampai keluar, memastikan keselamatan pengemudi.

    Sebelumnya, sedan listrik Xiaomi SU7 versi reguler (bukan Ultra) juga menjadi berita utama di China karena kecelakaan beberapa kali di lintasan di China. SU7 biasa memiliki titik lemah, yaitu rem. Ada beberapa kecelakaan ketika rem SU7 terbakar di lintasan. Pejabat Xiaomi menjawab bahwa varian biasa Xiaomi SU7 dibuat untuk jalan umum. Jadi, mobil ini tidak dapat digunakan untuk lintasan.

    Di sisi lain, SU7 Ultra adalah versi yang lebih buas dan cocok untuk digunakan di sirkuit. Perwakilan perusahaan secara resmi mengonfirmasi bahwa kendaraan ini cocok untuk dikendarai di lintasan balap. Namun, pendiri dan CEO Xiaomi Auto Lei Jun mengatakan bahwa pengemudi perlu memperhatikan keselamatan. Sangat disarankan untuk mengikuti pelatihan formal sebelum balapan. Pejabat Xiaomi menyarankan setiap pemilik SU7 Ultra untuk mengikuti Pelatihan Mengemudi Xiaomi Auto Elite agar lebih memahami kendaraan tersebut.

    (rgr/dry)

  • Toyota Coba Dobrak Pasar EV China dengan Mobil Listrik Murah Seharga Rp300 Juta

    Toyota Coba Dobrak Pasar EV China dengan Mobil Listrik Murah Seharga Rp300 Juta

    JAKARTA – Raksasa otomotif Jepang Toyota mencoba membuat gebrakan signifikan di pasar mobil listrik (EV) China yang sangat kompetitif. Toyota resmi meluncurkan Bozhi 3X, mobil listrik “pintar” dengan harga mulai Rp300 jutaan, dengan tujuan merebut hati konsumen China melalui fitur-fitur canggih yang setara dengan para pesaing lokal.

    Langkah ini menandai upaya serius Toyota untuk merebut kembali pangsa pasar di China sebagai pasar otomotif terbesar di dunia yang kini didominasi oleh pemain lokal yang diisi nama-nama besar dari BYD, Chery, Geely, Changan, dan lainnya.

    Fitur Canggih dari Bozhi 3X

    Melansir Reuters, 7 Maret, Toyota dan mitra lokalnya, Guangzhou Automobile Group (GAC), pertama kali memperkenalkan Bozhi 3X di pameran otomotif Beijing tahun lalu. Kamis lalu, mereka mulai menerima pesanan, dan dalam waktu satu jam, lebih dari 10.000 unit dipesan, menurut Peng Baolin, wakil presiden penjualan GAC Toyota, di akun media sosial Weibo-nya.

    Model dengan kemampuan navigasi setara dengan fitur “full self-driving” Tesla dibanderol 139.800 yuan sekitar Rp306 juta, sementara versi yang lebih sederhana dijual 104.800 yuan (Rp300 juta). Ini menjadikan Bozhi 3X sebagai EV termurah Toyota di China.

    Fitur pintar yang diunggulkan termasuk chip Orin X, lidar, dan perangkat lunak penggerak cerdas dari Momenta, yang setara dengan fitur-fitur yang ditawarkan oleh para pesaing.

    Menantang Dominasi BYD dan Perang Harga EV

    Peluncuran Bozhi 3X terjadi di tengah perang harga EV yang semakin sengit di China. Bulan lalu, BYD, raksasa EV lokal, mengumumkan akan menawarkan fitur bantuan pengemudian canggih secara gratis pada beberapa modelnya, termasuk yang harganya di bawah 10.000 dolar AS (setara Rp161 jutaan)

    Toyota, dengan Bozhi 3X yang menawarkan fitur canggih dengan harga kompetitif, berusaha untuk bersaing langsung dengan BYD dan pemain lokal lainnya. 

    Banyak analis menilai keberhasilan Bozhi 3X akan menjadi ujian penting bagi strategi EV Toyota di China. Dengan harga yang lebih terjangkau dan fitur-fitur canggih, Toyota berharap dapat menarik perhatian konsumen China yang semakin cerdas dan canggih.

    Peluncuran Bozhi 3X menandai babak baru bagi Toyota di pasar EV China. Akankah strategi mereka berhasil? Waktu yang akan menjawabnya.

  • Viral Perusahaan di China Ancam Pecat Karyawan yang Masih Jomblo, Ini Alasannya

    Viral Perusahaan di China Ancam Pecat Karyawan yang Masih Jomblo, Ini Alasannya

    Jakarta

    Ekstrem, perusahaan di China mengancam karyawan-nya yang belum memiliki pasangan atau bercerai untuk segera menikah selambatnya September 2025.

    Bila tidak, perusahaan akan melalukan pemutusan hubungan kerja. Shuntian Chemical Group, yang berkantor pusat di provinsi Shandong, Tiongkok timur, mengumumkan kebijakan tersebut bulan lalu dalam upaya untuk meningkatkan angka pernikahan di antara karyawannya.

    Perusahaan yang memiliki lebih dari 1.200 karyawan, memberi tahu pekerja yang belum menikah berusia 28 hingga 58 tahun, termasuk mereka yang bercerai, bahwa mereka diharuskan untuk menikah paling lambat 30 September.

    “Jika Anda tidak dapat menikah dan membangun keluarga pada kuartal ketiga, perusahaan akan memutuskan kontrak kerja Anda,” demikian pengumuman perusahaan.

    Perusahaan juga menuding para karyawan yang masih lajang tidak setia dan tidak patuh pada nasihat orang tua untuk menikah.

    Pengumuman itu, muncul di tengah upaya pemerintah China meningkatkan angka pernikahan dan kelahiran, yang menuai kritik secara luas di dunia maya.

    “Bukankah ini hanya alasan lain untuk memecat seorang karyawan?” tulis komentar di platform media sosial China Weibo.

    Seperti diketahui, belakangan China disalip India sebagai negara terpadat di dunia. Sejak itu, pemerintah berupaya membangkitkan minat generasi muda untuk menikah dan memiliki anak dalam menghadapi populasi yang menurun dan menua.

    Jumlah pernikahan baru di China turun seperlima tahun lalu, penurunan terbesar yang pernah tercatat, menurut data pemerintah yang dirilis bulan ini, sementara jumlah penduduk turun tahun lalu untuk tahun ketiga berturut-turut, menjadi 1,408 miliar.

    Menjelang pertemuan parlemen tahunan China minggu depan, seorang penasihat politik nasional telah mengusulkan penurunan usia legal untuk menikah menjadi 18 tahun sebagai salah satu cara untuk membalikkan tren saat ini. Saat ini usia legal untuk menikah di China adalah 22 tahun untuk pria dan 20 tahun untuk wanita, termasuk yang tertinggi di dunia.

    (kna/kna)

  • Apple Siapkan Perangkat Lipat Pertamanya, Gabungan iPhone dan iPad?

    Apple Siapkan Perangkat Lipat Pertamanya, Gabungan iPhone dan iPad?

    JAKARTA – Apple menjadi salah satu dari sedikit merek smartphone besar yang belum merilis perangkat lipat. Namun, berbagai rumor terus bermunculan mengenai kehadiran iPhone atau iPad lipat. Kini, bocoran terbaru dari China kembali mengungkap detail terkait ukuran layar dan desain perangkat lipat pertama Apple.

    Informasi ini berasal dari tipster terkenal, Digital Chat Station, yang membagikan bocorannya melalui Weibo. Menurutnya, perangkat lipat pertama Apple akan memiliki layar eksternal berukuran 5,49 inci, sedangkan layar utama yang dapat dilipat berukuran 7,74 inci.

    Meski spesifikasi layar masih belum diketahui secara pasti, sumber ini mengklaim bahwa Apple sedang melakukan inovasi besar dalam konsep perangkat lipatnya.

    Jika dibandingkan dengan ponsel lipat bergaya notebook yang biasanya memiliki layar utama berbentuk kotak, perangkat Apple ini dikatakan akan menggabungkan pengalaman iPhone dan iPad dalam satu perangkat. Dengan kata lain, perangkat ini akan lebih menyerupai iPad yang dapat dilipat.

    Dalam hal desain, perangkat ini juga dibandingkan dengan Oppo Find N, tetapi dikatakan memiliki bodi yang lebih tebal dan lebih pendek dibandingkan ponsel lipat buatan Oppo tersebut.

    Kapan iPhone Lipat Akan Dirilis?

    Sayangnya, perangkat lipat pertama Apple masih dalam tahap pengembangan dan diperkirakan baru akan dirilis pada 2026. Berdasarkan bocoran sebelumnya, perangkat ini lebih condong ke konsep Fold dibandingkan Flip, serta kemungkinan akan menggunakan layar buatan Samsung.

    Sejauh ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai fitur, spesifikasi, atau harganya. Namun, dengan semakin banyaknya bocoran yang beredar, Apple tampaknya semakin serius memasuki pasar perangkat lipat dalam beberapa tahun ke depan.

  • Daftar HP Xiaomi Kebagian DeepSeek, Ada Ponsel Anda?

    Daftar HP Xiaomi Kebagian DeepSeek, Ada Ponsel Anda?

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi China ramai-ramai mengintegrasikan produknya dengan sistem kecerdasan DeepSeek. Selain produsen smartphone Huawei dan Honor, Xiaomi juga dilaporkan tengah menguji coba model canggih R1 milik DeepSeek ke perangkatnya.

    Beberapa tipster Weibo membagikan screenshot yang menunjukkan integrasi DeepSeek ke software dan asisten suara Xiao AI milik Xiaomi, dikutip dari Huawei Central, Kamis (20/2/2025).

    Sistem DeepSeek itu bisa digunakan untuk mengakses beberapa fitur, seperti menulis kode pemrograman atau algoritma, menulis artikel, hingga menjawab pertanyaan yang kompleks berbasis logika dan pemecahan masalah.

    Menurut screenshot yang dibagikan salah satu tipster, DeepSeek tersedia pada perangkat Xiaomi yang berjalan pada sistem operasi HyperOS 2.0. Pengguna bisa mengakses kemampuan DeepSeek dengan mengeluarkan perintah berbunya ‘buka Deep Thinking’ atau ‘buka DeepSeek’.

    Aplikasi Xiao AI dengan DeepSeek juga mendukung fungsi suara-ke-teks dan input teks, sehingga memberikan alternatif akses yang lebih fleksibel sesuai kebutuhan pengguna.

    Sejatinya, Xiaomi belum secara resmi mengumumkan integrasi DeepSeek di Xiao AI atau perangkatnya secara umum. Kendati demikian, para tipster mengatakan perangkat yang berjalan pada HyperOS 2.0 bisa menggunakan Super Xiao AI dan mengakses model R1 milik DeepSeek.

    Menurut rencana pembaruan Super Xiao AI, berikut beberapa 25 perangkat Xiaomi yang kebagian dan digadang-gadang bisa mendapat dukungan DeepSeek:

    Xiaomi

    Xiaomi 15 Pro
    Xiaomi 15
    Xiaomi 14 Ultra
    Xiaomi 14 Pro Titanium Version
    Xiaomi 14 Pro
    Xiaomi 14
    Xiaomi 13 Ultra
    Xiaomi 13 Pro
    Xiaomi 1
    Xiaomi MIX Fold 4
    Xiaomi MIX Flip
    Xiaomi MIX Fold 3
    Xiaomi Civi 4 Pro

    Redmi

    Redmi K80 Pro
    Redmi K80
    Redmi K70 Extreme Edition
    Redmi K70 Pro
    Redmi K70
    Redmi K70E
    Redmi K60 Extreme Edition
    Redmi K60 Pro
    Redmi Turbo 4
    Redmi Turbo 3

    Tablet

    Xiaomi Pad 7 Pro
    Xiaomi Pad 7
    Xiaomi Pad 6S Pro 12.4

    Model R1 DeepSeek menggunakan chip Huawei Ascend 910C untuk operasi inferensi. Teknologi AI buatan China tersebut telah melampaui ChatGPT dan Gemini dalam banyak aspek.

    (fab/fab)