Perusahaan: Weibo

  • Bocoran iPhone Fold Terbaru Makin Kuat, Apple Pilih Sensor Sidik Jari di Samping Bodi

    Bocoran iPhone Fold Terbaru Makin Kuat, Apple Pilih Sensor Sidik Jari di Samping Bodi

    Liputan6.com, Jakarta – Rumor Apple akhirnya bakal meluncurkan smartphone layar lipat pertamanya, iPhone Fold, tahun depan semakin ramai jadi pembicaraan di internet. Kabar terkini datang dari akun leaker Digital Chat Station (DCS) di Weibo.

    Mengutip unggahan Digital Chat Station via GSM Arena, Rabu (17/12/2025), iPhone Fold akan memiliki sensor sidik jari di bagian sisi bodi, sama seperti HP layar lipat lainnya.

    Dia juga menyebutkan, HP baru Apple ini tidak akan mengusung sensor Face ID, atau sensor sidik jari di bawah layar seperti pada iPhone biasa atau ponsel lain.

    Lalu bagaimana dengan spesifikasi iPhone Fold? Walau masih sebatas rumor, ponsel layar lipat pertama Apple ini akan memperlihatkan layar utama berukuran 7.58 inci, termasuk kamera selfie di bawah layar.

    Sementara untuk layar depannya, raksasa berbasis di Cupertino tersebut bakal menyematkan panel berukuran 5.25 inci dengan lubang di layar untuk kamera selfie.

    Kabar beredar menyebutkan, iPhone Fold bakal dilengkapi dua kamera belakang yang salah satunya menggunakan sensor 48MP.

    Terkait dengan harga iPhone Fold, sebelumnya analis Arthur Liao dari Fubon Research (firma analis) menyebutkan, biaya material iPhone Fold akan mempenggaruhi harga ponsel tersebut saat diluncurkan nanti.

    Mengutip laporan Fubon Research via Tom’s Guide, komponen engsel, bahan logam cair, dan harga RAM yang naik 75 persen dalam setahun terakhir membuat estimasi harga mencapai USD 2.3999 atau sekitar Rp 39,3 juta. 

    Harga iPhone Fold ini lebih tinggi ketimbang iPhone 17 Pro Max 2TB yang dijual senilai USD 1.999 di Amerika Serikat (AS). Laporan firma analis memproyeksikan, penjualan iPhone Fold bisa tembus 5 juta unit pada tahun pertama.

     

  • Vivo Bocorkan Detail Desain dan Spesifikasi Awal S50 dan S50 Pro Mini

    Vivo Bocorkan Detail Desain dan Spesifikasi Awal S50 dan S50 Pro Mini

    Liputan6.com, Jakarta – Vivo baru-baru ini mulai menampilkan bocoran resmi mengenai dua model terbarunya, yakni Vivo S50 dan S50 Pro Mini, melalui unggahan di platform Weibo.

    Dalam serangkaian teaser tersebut, Vivo memamerkan tampilan baru kedua ponsel sekaligus memberikan gambaran informasi tentang spesifikasi hardware, terutama pada varian Pro Mini.

    Meski belum ada konfirmasi resmi soal tanggal peluncuran, beredar kabar bahwa seri ini kemungkinan besar akan diperkenalkan pada 15 Desember 2025.

    Bocoran Spesifikasi Vivo S50

    Menurut rumor yang beredar, sebagaimana dikutip dari Gizmochina, Senin (8/12/2025), Vivo S50 akan hadir dengan layar OLED besar berukuran 6,59 inci, mendukung refresh rate 120 Hz dan resolusi 1,5K.

    Di situs uji performa Geekbench, perangkat ini juga diklaim membawa chipset Snapdragon 8s Gen 3, serta dipadukan RAM hingga 16 GB.

    Vivo juga sudah mengonfirmasi bahwa ponsel ini akan menggunakan RAM tipe LPDDR5X dan storage UFS 4.1. Di sektor kamera, S50 dikabarkan dibekali kamera depan 50MP, serta konfigurasi tiga kamera belakang–termasuk lensa telefoto jenis periskop Sony IMX882.

    Sistem operasinya disebut akan menjalankan Android 16 dengan antarmuka OriginOS 6, dan mendukung pengisian daya cepat 90 W. Untuk warna, ponsel ini kabarnya tersedia dalam empat varian: hitam, putih, biru, dan ungu. Hingga kini, informasi tentang kapasitas baterainya belum tersedia.

     

  • Deretan HP Xiaomi, Redmi, dan POCO yang Kebagian Pembaruan HyperOS 3

    Deretan HP Xiaomi, Redmi, dan POCO yang Kebagian Pembaruan HyperOS 3

    Disisi lain, Rumor tentang smartphone layar lipat tiga pertama Xiaomi mencuri perhatian internet. Baru-baru ini, muncul ponsel Xiaomi dengan nomor model 2608BPX34C di database GSMA.

    Banyak pihak meyakini, HP Android Xiaomi tersebut adalah prototipe ponsel lipat tiga pertama milik perusahaan asal China tersebut. Namun, laporan dari  Digital Chat Station (DCS) mematahkan spekulasi itu.

    Mengutip Gizmochina, Selasa (9/12/2025), DCS menyebut rumor tentang ponsel lipat tiga Xiaomi itu tidak akurat. Ia menyebut, Xiaomi tidak memiliki rencana pengembangan untuk perangkat lipat tiga.

    Meski begitu, unggahan asli tipster di Weibo disebut-sebut menjadi sumber pernyataan itu belum ditemukan.

    Xiaomi memang memiliki banyak paten terkait desain ponsel lipat. Salah satunya menggambarkan lipatan berbentuk huruf “Z”, dan berubah menjadi tablet ketika dibuka.

    Konsep tersebut juga menunjukkan Xiaomi masih terus melakukan riset, namun belum mengarah pada produk siap rilis. Publik juga masih menunggu model lipat buku terbaru perusahaan.

    Namun Xiaomi tidak menghadirkan Mix Fold 5 pada tahun ini. Nomor model 2608BPX34C masih misterius. Belum jelas apakah perangkat tersebut calon pponsel lipat buku atau justru tipe berbeda.

    Hingga kini, belum ada bukti kuat Xiaomi akan memproduksi ponsel lipat tiga seperti Galaxy TriFold milik Samsung atau Huawei Mate XT dan Mate XTs, meskipun paten-paten mereka masih menyinggung desain yang sama. Dengan demikian, kemunculan perangkat bermodel 2608BPX34C belum dapat dijadikan indikasi kuat ponsel trifold sedang disiapkan.

  • Waduh! Mobil Listrik Xiaomi Hampir Nyemplung saat Pakai Mode Parkir Otomatis

    Waduh! Mobil Listrik Xiaomi Hampir Nyemplung saat Pakai Mode Parkir Otomatis

    Jakarta

    Sebuah mobil listrik Xiaomi SU7 menjadi sorotan setelah kejadian manuver parkir otomatis yang hampir berakhir di kolam. Mobil itu melaju dengan mode parkir otomatis aktif, tapi hampir nyemplung ke kolam di China.

    Dikutip Carnewschina, video viral di media sosial Weibo menunjukkan mobil Xiaomi SU7 bergerak maju menuju air di kolam. Pengemudinya tampak keluar dari mobil dan sepertinya mengaktifkan mode parkir otomatis.

    Sejurus kemudian, mobil itu bergerak mundur, maju dan bermanuver. Tapi, mobil itu malah melaju ke air. Bumper depan menyentuh permukaan air sebelum mobil benar-benar berhenti.

    Komentar dari netizen berfokus pada keputusan pengemudi untuk mengaktifkan parkir otomatis begitu dekat dengan badan air. Menurut pengamat yang dikutip Carnewschina, mode parkir otomatis diaktifkan pada skenario yang tidak menyerupai lingkungan parkir pada umumnya. Hal itu mungkin mempengaruhi interpretasi sistem terhadap ruang yang tersedia.

    Insiden tersebut terjadi tak lama setelah Xiaomi merilis pembaruan OTA (over the air/pembaruan secara online) pada 26 November, Xiaomi Hyper OS 1.11.0. Pembaruan tersebut diluncurkan kepada semua pemilik SU7 dan mencakup perubahan pada bantuan parkir, parkir jarak jauh, dan pencarian posisi parkir. Xiaomi menggambarkan ini sebagai optimasi sistem yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja fungsi terkait parkir.

    Menurut para ahli, sistem parkir otomatis masih bergantung pada pengemudi sebagai pihak utama yang bertanggung jawab. Jadi, tidak bisa serta merta mobil ditinggalkan begitu saja.

    Ahli juga menyoroti bahwa lokasi yang tidak standar, seperti tepi kolam atau medan terbuka yang tidak rata, dapat menyebabkan kesalahan klasifikasi karena sistem dapat menginterpretasikan permukaan air sebagai ruang kosong.

    Dalam kasus ini, mobil sukses berhenti saat bumper depan menyentuh permukaan air, jadi tidak sampai tenggelam. Hal itu menunjukkan bahwa rintangan yang tidak terduga mungkin telah terdeteksi.

    (rgr/dry)

  • Xiaomi Tidak Sedang Siapkan HP Trifold, Nomor Model 2608BPX34C Tetap Jadi Teka Teki

    Xiaomi Tidak Sedang Siapkan HP Trifold, Nomor Model 2608BPX34C Tetap Jadi Teka Teki

    Liputan6.com, Jakarta – Rumor tentang smartphone layar lipat tiga pertama Xiaomi mencuri perhatian internet. Baru-baru ini, muncul ponsel Xiaomi dengan nomor model 2608BPX34C di database GSMA.

    Banyak pihak meyakini, HP Android Xiaomi tersebut adalah prototipe ponsel lipat tiga pertama milik perusahaan asal China tersebut. Namun, laporan dari  Digital Chat Station (DCS) mematahkan spekulasi itu.

    Mengutip Gizmochina, Selasa (9/12/2025), DCS menyebut rumor tentang ponsel lipat tiga Xiaomi itu tidak akurat. Ia menyebut, Xiaomi tidak memiliki rencana pengembangan untuk perangkat lipat tiga.

    Meski begitu, unggahan asli tipster di Weibo disebut-sebut menjadi sumber pernyataan itu belum ditemukan.

    Xiaomi memang memiliki banyak paten terkait desain ponsel lipat. Salah satunya menggambarkan lipatan berbentuk huruf “Z”, dan berubah menjadi tablet ketika dibuka.

    Konsep tersebut juga menunjukkan Xiaomi masih terus melakukan riset, namun belum mengarah pada produk siap rilis. Publik juga masih menunggu model lipat buku terbaru perusahaan.

    Namun Xiaomi tidak menghadirkan Mix Fold 5 pada tahun ini. Nomor model 2608BPX34C masih misterius. Belum jelas apakah perangkat tersebut calon pponsel lipat buku atau justru tipe berbeda.

    Hingga kini, belum ada bukti kuat Xiaomi akan memproduksi ponsel lipat tiga seperti Galaxy TriFold milik Samsung atau Huawei Mate XT dan Mate XTs, meskipun paten-paten mereka masih menyinggung desain yang sama. Dengan demikian, kemunculan perangkat bermodel 2608BPX34C belum dapat dijadikan indikasi kuat ponsel trifold sedang disiapkan.

  • iPhone Lipat Siap Meluncur Tahun Depan dengan Harga Bisa Tembus Rp40 Jutaan

    iPhone Lipat Siap Meluncur Tahun Depan dengan Harga Bisa Tembus Rp40 Jutaan

    Bisnis.com, JAKARTA – Berdasarkan rumor dan sumber terkait, Apple diperkirakan akan meluncurkan iPhone lipat terbaru mereka pada tahun depan.

    Rumor mengenai kemunculan iPhone lipat ini sudah santer terdengar beberapa kali, namun kepastiannya belum terlihat.

    Baru-baru ini, kehadiran iPhone lipat semakin banyak dibicarakan oleh sumber terdekat Apple. Diperkirakan bahwa 2026 menjadi tahun pas untuk merilis iPhone lipat generasi pertama.

    Melansir MacRumors, terdapat sejumlah bocoran spesifikasi mengenai iPhone lipat ini. Di antaranya yakni bentuk ponsel yang akan terlihat seperti sebuah buku kecil.

    Bentuk iPhone lipat, menurut Mark Gurman dari Bloomberg, memiliki gaya yang mirip dengan Galaxy Z Fold milik Samsung.

    Kemudian analis industri Ming-Chi Kuo memperkirakan iPhone lipat ini akan berukuran antara 9 hingga 9,5 mm saat dilipat, dan sekitar 4,5 hingga 4,8 mm saat dibuka.

    Baru-baru ini, pembocor Instant Digital yang berbasis di Weibo mengatakan bahwa iPhone lipat ini akan memiliki ketebalan setidaknya 4,8 mm.

    Saat ponsel dilipat, pengguna akan melihat layar luar berukuran 5,5 inci yang mirip dengan layar iPhone pada umumnya. Sementara saat dibuka, akan terlihat layar bergaya iPad berukuran 7,8 inci yang lebih besar.

    Untuk badannya, iPhone lipat ini akan memiliki sasis titanium dengan engsel yang terbuat dari kombinasi titanium dan baja tahan karat, menurut analis Ming-Chi Kuo.

    Rangkanya sendiri akan menggunakan paduan titanium untuk mencegah masalah tekukan, solusi yang terbukti efektif untuk iPhone Air ultra-tipis terbaru Apple.

    Namun analis Jeff Pu yakin Apple menggunakan aluminium dan titanium, sementara Kuo yakin campuran baja tahan karat dan titanium yang dipilih.

    Pada ponsel ini juga diprediksi oleh Kuo bahwa autentikasi Face ID akan dihilangkan dan diganti dengan tombol samping Touch ID untuk menghemat ruang internal.

    Apple saat ini hanya menguji variasi warna hitam dan putih untuk ponsel lipat dengan pemasok, menurut Mark Gurman dari Bloomberg. Meskipun ia mengatakan bahwa rencana Apple dapat berkembang sebelum perangkat tersebut diluncurkan.

    Harga iPhone Lipat

    Jelang peluncuran iPhone lipat, hal paling dinanti dari penggemar Apple adalah prediksi harga. Disinyalir bahwa ponsel ini akan menjadi yang paling mahal dari jajaran ponsel Apple lainnya.

    Beberapa laporan menunjukkan bahwa iPhone lipat akan dibanderol antara $2.000 dan $2.500 atau sekitar Rp30-40 jutaan di Amerika Serikat (AS).

    Sementara itu, analis di perusahaan perbankan investasi UBS dan Fubon Research memperkirakan harga ponsel ini akan berkisar antara $1.800 dan $2.000, atau sekitar $2.399.

    Tanggal perilisan iPhone lipat

    Terbaru, menurut analis industri Jeff Pu, perangkat tersebut memasuki fase Pengenalan Produk Baru (NPI) di Foxconn pada Maret 2025. Sementara laporan November dari situs Tiongkok UDN melaporkan bahwa perangkat tersebut kini telah memasuki tahap validasi rekayasa dan Apple sudah bersiap untuk produksi massal.

    Foxconn diharapkan secara resmi mulai memproduksi iPhone lipat Apple pada awal kuartal keempat (Oktober). Laporan terbaru menunjukkan Apple sudah menimbun komponen untuk praproduksi.

    Meskipun hingga kini tanggal peluncuran yang tepat untuk ponsel lipat pertama Apple ini belum diketahui. Tetapi Kuo dan Pu mengatakan produksi massal direncanakan untuk paruh kedua tahun 2026.

    Reporter Bloomberg Mark Gurman mengatakan ia mengharapkan perangkat tersebut diluncurkan tahun depan di musim gugur. Namun, perusahaan perbankan Mizuho Securities Jepang telah menyarankan penundaan hingga 2027 masih bisa terjadi karena Apple membutuhkan waktu lebih lama untuk memutuskan elemen desain utama seperti engsel.

  • Huawei Luncurkan Smart Hanhan, Boneka AI Pertama yang Bisa Ngomong

    Huawei Luncurkan Smart Hanhan, Boneka AI Pertama yang Bisa Ngomong

    Huawei akhirnya meluncurkan ponsel terbarunya, Mate 70 Air. Kehadiran HP ini menjadi daya tarik, karena perusahaan asal China ini tidak mengikuti tren desain tipis pada seri iPhone Air milik Apple.

    Alih-alih, Huawei justru mengutamakan daya tahan dan performa harian stabil. Bocoran Mate 70 Air ini pertama kali muncul di platform media sosial (medsos) Weibo, memperlihatkan desain ponsel baru tersebut menyerupai Mate 70 Pro.

    Huawei Mate 70 Air tampil dengan bodi setebal 6,6mm dan bobot hanya 208 gram. Walau tidak setipis iPhone Air, ponsel baru ini sudah dilengkapi dengan jumlah kamera lebih banyak.

    Seperti lini HP Huawei lainnya, terlihat modul kamera berbentuk lingkaran dengan tiga kamera masing-masing berkemampuan 50 MP dengan OIS, telephoto 12 MP OIS dan optical zoom hingga 3x, dan ultrawide 8 MP.

    Perusahaan juga menyematkan kamera selfie 10 MP, dan melengkapi ponselnya ini dengan sensor multispektral diklaim mampu meningkatkan akurasi warna pada foto dan video.

    Huawei Mate 70 Air memakai dua chipset Kirin berbeda berdasarkan RAM yang digunakan, di mana versi 12GB menggunakan Kirin 9020A dan RAM 16GB menggunakan Kirin 9020B, sebagaimana dikutip dari Gizmochina, Jumat (7/11/2025).

    Sebagai pelengkap, perusahaan memadukan chipset Kirin ini dengan memori internal hingga 512GB. Huawei Mate 70 Air sudah beroperasi menggunakan HarmonyOS 5.1, dan menawarkan sejumlah fitur AI buatan mereka sendiri, termasuk AI Remote Teleportation.

     

    Huawei Mate 70 Air tersedia dalam tiga pilihan warna, mulai dari Gold and Silver Brocade, White Feather Robe, dan Obsidian Black.

    Harga Huawei Mate 70 Air

    Sayangnya, belum diketahui apakah raksasa teknologi itu akan merilis ponsel ini di luar China. Berikut adalah harga Huawei Mate 70 Air:

    12GB + 256GB – 4.199 yuan (Rp 9,8 jutaan)
    12GB + 512GB – 4.699 yuan (Rp 11 jutaan)
    16GB + 256GB – 4.699 yuan (Rp 11 jutaan)
    16GB + 512GB: 5.199 yuan (Rp 12 jutaan)

     

  • Honor Magic8 Ultra Muncul di Situs Sertifikasi, Diperkuat Komunikasi Satelit dan Pengisian 120W

    Honor Magic8 Ultra Muncul di Situs Sertifikasi, Diperkuat Komunikasi Satelit dan Pengisian 120W

    Sebelumnya, Honor sedang mempersiapkan diri untuk meluncurkan ponsel teranyar mereka, Honor X80, yang dilengkapi baterai berkapasitas paling besar di pasaran saat ini.

    Informasi terbaru menyebutkan, Honor X80 akan dilengkapi dengan baterai mendekatai 10.000mAh dan chipset Snapdragon seri 7 milik Qualcomm.

    Kabar ini diungkap oleh Digital Chat Station (DCS) via unggahan di Weibo. Dilansir Gizmochina, Rabu (12/11/2025), DCS menyebut HP baru Honor itu akan menggunakan layar OLED datar berukuran 6,8 inci dengan resolusi 1,5K.

    Tak hanya itu, baterai yang diduga untuk Honor X80 juga kabarnya sudah lolos sertifikasi 3C d China. Tercatat, kapasitas baterai tersebut tembus hingga 9.755mAh. Jika benar, ini menjadi salah satu ponsel dengan baterai terbesar di kelasnya.

    Honor X80 diperkirakan menjadi penerus Honor X70 yang rilis pada Juli 2025. Sebagai pembanding, seri X70 hadir dengan baterai 8.300mAh serta pengisian cepat kabel dan nirkabel hingga 80W.

    DCS menyebut perangkat ini, termasuk Honor Power 2 yang dilaporkan hadir dengan chipset Dimensity 8500, tidak akan mendukung pengisian daya nirkabel.

    Untuk kecepatan pengisian kabel, Honor belum mengungkap lebih lanjut. Kemungkinan, informasi ini akan muncul dalam beberapa bulan mendekati peluncuran nanti. Perusahaan diperkirakan meluncurkan Honor X80 sekitar Juli 2026 nanti.

    Selain dua perangkat tersebut, Honor juga tengah menyiapkan beberapa lini baru untuk pasar domestik. November ini, perusahaan disebut akan memperkenalkan Honor 500 dan Honor 500 Pro yang menggunakan chip Snapdragon 8s Gen 4.

    Sementara itu, seri performa tinggi Honor GT 2 dan GT 2 Pro dikabarkan akan mengandalkan chipset Snapdragon 8 Elite dan Snapdragon 8 Elite Gen 5.

  • Apple Siapkan Fitur Berbasis Satelit di iPhone, untuk Lihat Peta hingga Kirim Foto?

    Apple Siapkan Fitur Berbasis Satelit di iPhone, untuk Lihat Peta hingga Kirim Foto?

    Di sisi lain, iPhone Air baru saja meluncur di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Walau baru hitungan beberapa bulan dirilis, rumor tentang generasi penerus iPhone paling tipis milik Apple tersebut sudah beredar di internet.

    Baru-baru ini, beredar kabar menyebutkan raksasa teknologi berbasis di Cupertino itu sedang menyiapkan iPhone Air generasi kedua. Informasi ini diungkap oleh Digital Chat Station.

    Lewat akun Weibo miliknya, Digital Chat Station (DCS) menyebut pengembangan iPhone Air generasi selanjutnya berjalan sesuai jadwal dan ditargetkan debut pada 2026.

    Dilansir Gizmochina, Senin (10/11/2025), perusahaan akan mempertahankan karakter utama iPhone Air yang memiliki bodi super tipis dan bobot ringan. Konsep ini menjadi pembeda dari lini iPhone reguler yang cenderung memiliki bodi lebih tebal.

    Tak hanya itu, leaker ternama ini juga membagikan sketsa tampilan iPhone baru tersebut. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa gambar tersebut bukan representasi produk sebenarnya.

    iPhone Air 2 (bukan nama resminya) memiliki layar 6,5 inci dengan refresh rate tinggi. Apple juga diperkirakan tetap mempertahankan sistem keamanan berbasis Face ID dengan sensor pengenalan wajah 3D.

    Untuk kamera utama, perusahaan masing menggunakan mode kamera horizontal yang menjadi ciri khas iPhone Air saat ini.

    Perubahan paling menonjol pada sektor kamera. Apple dilaporkan mengevaluasi konfigurasi kamera ganda baru terdiri dari sensor utama 48MP dan satu sensor tambahan.

    Bocoran lain menyebutkan, iPhone super tipis ini menggunakan chip A20 atau A20 Pro yang sedang dikembangkan untuk seri iPhone 18. iPhone Air 2 diprediksi menjadi bagian dari jajaran iPhone 2026.

    Disebutkan, lini iPhone 2026 akan mencakup iPhone 18, iPhone 18 Pro Max, dan model lipat pertama Apple yang selama ini banyak dibicarakan. Sedangkan untuk iPhone 18 dan iPhone 18e akan menyusul rilis pada awal 2027.

  • Segini Harga Mobil BYD yang Terjual 50.000 Unit dalam 80 Hari

    Segini Harga Mobil BYD yang Terjual 50.000 Unit dalam 80 Hari

    Jakarta

    SUV FCB Ti7 laris manis. Penjualannya tembus 50.000 unit dalam waktu 80 hari. Memang berapa harganya?

    Sub-brand di bawah naungan BYD, Fang Cheng Bao, menorehkan prestasi baru. Belum lama ini FCB diketahui meluncurkan SUV Tai 7 atau Ti7 yang ternyata laku keras. Penjualannya tembus 50.000 unit dalam waktu 80 hari. Artinya, setiap hari ada 625 unit FCB Ti7 yang terjual ke pasaran. General Manager BYD Group Divisi Fang Cheng Bao, Xiong Tianbo, mengungkap angka penjualan tersebut di akun media sosial Weibo.

    Menurut perusahaan, penjualan yang cepat ini menunjukkan bahwa SUV hybrid yang menggabungkan teknologi ramah lingkungan dan kemampuan off-road itu dapat diterima pasar dengan sangat baik. Lebih lagi harganya kompetitif dibandingkan SUV bermesin konvensional.

    Kalau bicara harga, sejatinya FCB Ti7 ini bukanlah SUV yang murah-murah banget. SUV dengan desain kekar ala tersebut paling murahnya ditawarkan dengan harga 179.800 yuan. Kalau dikonversi ke rupiah dengan kurs 1 yuan = Rp 2.351, harganya sekitar Rp 422 jutaan. Sedangkan versi termahalnya punya banderol 219.800 yuan yang setara dengan Rp 516 jutaan. Lengkapnya, berikut harga FCB Ti7.

    135 KM RWD Pro: 179.800 yuan (setara Rp 422 jutaan)200 KM RWD Max: 189.800 yuan (setara Rp 445 jutaan)190 KM AWD Max: 206.800 yuan (setara Rp 485 jutaan)190 KM AWD Ultra: 219.800 yuan (setara 516 jutaan)

    Menyoal spesifikasi, FCB Ti7 merupakan mobil berteknologi PHEV. Di balik kap depan, tersemat mesin 1.5 turbo yang dipadukan dengan motor listrik. Mesinnya memiliki tenaga maksimal 154 daya kuda. Ada dua opsi tenaga penggerak yang ditawarkan yaitu RWD (Rear Wheel Drive) dan AWD (All-wheel Drive). Versi RWD, mesinnya dipasangkan dengan motor listrik 200 kW, serta opsi baterai 26.6 kWh dan 35,6 kWh. Masing-masing baterai itu menjanjikan jarak tempuh 135 km dan 200 km.

    Sedangkan varian AWD mengusung motor listrik 160 kW dan baterai 35,6 kWG dan menjanjikan jarak tempuh 190 km. Bila kondisi tangki terisi penuh bensin dan baterai, maka mobil ini bisa menjelajah sejauh 1.300 km. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 4,5 detik. Konsumsi BBM-nya per 100 km adalah 4,9 liter. Kalau dikonversi ke km/liter, maka tiap satu liter bisa menempuh jarak 20,4 km.

    Di dalam kabin, terdapat 45 kompartemen penyimpanan. Bila kursi belakang dilipat, maka bisa menambah volume sebesar 1.880 liter. Dari sisi hiburan, terdapat layar berukuran 15,6 inch di tengah, instrumen klaster 12,3 inch, dan W-HUD 26 inch. Di varian tertinggi, BYD menyematkan fitur ‘Mata Tuhan’ alias God’s Eye B’ yang berisi ragam fitur canggih untuk membantu pengendara.

    (dry/din)