Perusahaan: Warner Bros

  • Netflix Caplok Warner Bros Senilai Rp 1.147 Triliun, Harry Potter hingga Game of Thrones Pindah Rumah

    Netflix Caplok Warner Bros Senilai Rp 1.147 Triliun, Harry Potter hingga Game of Thrones Pindah Rumah

    Liputan6.com, Jakarta – Netflix baru saja mengumumkan sebuah kabar mengejutkan dalam sejarah industri hiburan, di mana perusahaan streaming tersebut telah resmi membeli bisnis film dan streaming milik Worner Bros Discovery.

    Tak tanggung-tanggung, Netflix beli Warner Bros Discovery ini senilai USD 72 miliar atau sekitar Rp 1.147 triliun. Tawaran raksasa streaming ini melampaui para pesaing mereka, Comcast dan Paramount Skydance.

    Muncul sebagai pemenang dalam tawar-menawar, Netflix sukses mengamankan salah satu aset paling berpengaruh di industri film Hollywood. Seperti diketahui, studio ini terkenal dengan sejumlah waralaba populer seperti Harry Potter, Game of Thrones, dan seluruh katalog konten HBO.

    Ted Sarandos, Co-CEO Netflix, menyebut akuisisi ini sebagai momentum bersejarah. “Kombinasi antara koleksi film dan serial Warner Bros dengan konten Netflix seperti Stranger Things akan membuka peluang baru,” katanya Ted, sebagaimana dikutip dari BBC, Sabtu (6/12/2025).

    Ia menambahkan, dengan Netflix akuisisi Warner Bros maka semakin memperkuat posisi perusahaan streaming tersebut dalam beberapa dekade ke depan. Ted menegaskan, perusahaan sangat yakin akan lolos dari proses persetujuan regulator.

    Ambisi Netflix di Masa Mendatang

    Tak hanya itu, Ted juga sedikit memberikan gambara besar tentang ambisi Netflix di masa depan. Menurutnya, Warner Bros telah menjadi penentu industri hiburan selama satu abad dan ingin Netflix menjadi motor penggerak abad berikutnya. 

    David Zaslav, CEO Warner Bros Discovery menyebut, momen akuisisi ini sebagai hari besar bagi kedua perusahaan. “Dengan bekerja sama dengan Netflix, kami akan memastikan orang-orang di mana pun akan terus menikmati kisah-kisah paling relevan di dunia untuk generasi mendatang,” ujarnya.

    Banyak pihak meyakini, Warner Bros akan tetap merilis deretan judul film buatan mereka di bioskop. Sementara itu, studio televisi mereka akan tetap memproduksi untuk pihak ketiga. Sedangkan Netflix, perusahaan akan tetap menjaga model produksi eksklusif mereka untuk streaming di platform.

     

  • Netflix Akuisisi Warner Bros Rp1.200 Triliun, Harry Potter hingga Game of Throne Siap Tayang?

    Netflix Akuisisi Warner Bros Rp1.200 Triliun, Harry Potter hingga Game of Throne Siap Tayang?

    Bisnis.com, JAKARTA — Netflix dilaporkan menyepakati akuisisi Warner Bros Discovery senilai US$72 miliar atau sekitar Rp1.200 triliun. 

    Kesepakatan besar ini diperkirakan akan mengubah lanskap bisnis hiburan global dan memperluas dominasi Netflix di pasar konten film dan televisi.

    Dikutip dari laman Reuters pada Sabtu (6/12/2025) menurut sejumlah sumber yang mengetahui langsung proses tersebut, akuisisi ini bermula dari upaya Netflix untuk mempelajari lebih dalam kondisi bisnis Warner Bros. 

    Namun, ketertarikan itu berkembang cepat ketika Warner Bros Discovery membuka proses lelang pada 21 Oktober, setelah menolak tiga tawaran awal dari Paramount Skydance.

    Netflix yang sebelumnya menepis rumor soal pembelian studio besar akhirnya ikut serta dalam persaingan, bersaing ketat dengan Paramount dan Comcast sebagai pemilik NBCUniversal.

    Sumber-sumber tersebut mengungkapkan Netflix melihat peluang strategis yang jauh lebih besar ketimbang sekadar mengakuisisi katalog film dan serial Warner Bros yang sudah terbukti menjadi tulang punggung tontonan di layanan streaming. Unit bisnis Warner Bros dinilai sangat melengkapi operasional Netflix, termasuk divisi distribusi film, promosi, dan studio yang kuat.

    Selain itu, layanan streaming HBO Max disebut akan memperoleh manfaat dari pengalaman panjang Netflix dalam membangun dan menumbuhkan platform streaming global.

    Ketertarikan Netflix mulai semakin serius sejak Warner Bros Discovery pada Juni lalu mengumumkan rencana memisahkan dirinya menjadi dua perusahaan publik, memisahkan jaringan televisi kabel dari bisnis studio dan streaming.

    Langkah itu menimbulkan spekulasi bahwa aset studio dan konten akan menjadi target yang menarik bagi pembeli besar.

    Persaingan memanas pada musim gugur ketika lelang dibuka secara resmi. Paramount sendiri mengajukan tiga penawaran bertahap sejak September untuk mencoba mengamankan posisi sebelum pemisahan perusahaan dilakukan. Namun, strategi tersebut tidak berhasil, karena Warner Bros pada akhirnya memilih Netflix sebagai pembeli.

    Di sisi lain, penasihat keuangan dari JPMorgan disebut menyarankan Warner Bros agar mempertimbangkan opsi menjual unit studio dan streaming untuk memberikan ruang fleksibilitas strategis yang lebih besar.

    Baik Netflix maupun Warner Bros Discovery tidak memberikan komentar resmi terkait detail proses akuisisi ini.

  • Paramount Protes Keras Akuisisi Warner Bros oleh Netflix

    Paramount Protes Keras Akuisisi Warner Bros oleh Netflix

    Jakarta, Beritasatu.com – Netflix resmi mencapai kesepakatan untuk membeli aset film dan layanan streaming milik Warner Bros. Discovery (WBD). Transaksi jumbo senilai US$ 72 miliar atau Rp 1.200 triliun ini langsung memicu keberatan dari Paramount yang merasa proses penawaran berlangsung tidak adil.

    Melansir CNBC, Sabtu (6/12/2025), kesepakatan yang diumumkan Jumat (6/12/2025) waktu AS itu menempatkan Netflix sebagai pemenang dalam persaingan ketat melawan Paramount Skydance dan Comcast.

    Transaksi dilakukan melalui kombinasi tunai dan saham, dengan valuasi US$ 27,75 per saham, WBD menciptakan nilai ekuitas akuisisi sebesar US$ 72 miliar dan nilai perusahaan mendekati US$ 82,7 miliar.

    Paramount sebenarnya mengajukan tawaran untuk membeli seluruh portofolio WBD, termasuk jaringan kabel seperti CNN. Tawaran awal US$ 24 per saham kemudian dinaikkan mendekati US$ 27 per saham pada pekan yang sama.

    Namun, pengacara Paramount mengirim surat keberatan kepada manajemen WBD. Poin utama protes mereka, yakni proses penjualan diduga memihak Netflix dan tidak memberi ruang kompetisi yang adil.

    Paramount menilai pihak WBD mengarahkan hasil agar Netflix menjadi pemenang, sehingga merugikan pemegang saham. Tuduhan itu muncul setelah WBD lebih responsif terhadap tawaran Netflix yang menargetkan hanya aset berkinerja tinggi, studio film dan HBO Max tanpa mengambil jaringan kabel yang margin keuntungannya lebih rendah.

    Warner Bros diketahui memiliki waralaba besar, seperti Harry Potter, Game of Thrones, dan DC Universe, aset penting yang menarik minat pembeli global.

    Kepala Strategi Investasi Hargreaves Lansdown Emma Wall menyebut persaingan ini sebagai drama antara para pencipta drama.

    Ia menilai tawaran Paramount lebih berat karena mencakup bisnis yang kurang menguntungkan, berbeda dengan pendekatan Netflix yang lebih selektif.

    Wall juga menyoroti bahwa serangan Paramount terhadap proses penjualan dapat berbalik arah.

    “Jika Anda menyerang secara terbuka, itu bisa merusak tawaran Anda sendiri,” pungkasnya.

    Kesepakatan Netflix-WBD masih harus melewati persetujuan otoritas persaingan usaha serta pemegang saham WBD. Proses finalisasi diperkirakan berlangsung selama 12 hingga 18 bulan.

  • Netflix Beli Warner Bros Senilai Rp 1.201 Triliun

    Netflix Beli Warner Bros Senilai Rp 1.201 Triliun

    Liputan6.com, Jakarta – Netflix mengumumkan telah mencapai kesepakatan membeli sebagian saham Warner Bros Discovery senilai USD 72 miliar atau Rp 1.201 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.684. Langkah Netflix membeli Warner Bros ini akan menciptakan raksasa baru di industri hiburan.

    Mengutip BBC, Sabtu (6/12/2025), raksasa streaming ini muncul sebagai penawar yang berhasil untuk Warner Bors mengungguli pesaingnya, Comcast dan Paramount Skydance setelah pertarungan berlarut-larut.

    Warner Bros memiliki waralaba termasuk Harry Potter dan Game of Thrones serta layanan streaming HBO Max.

    Seiring hal itu, akuisisi ini akan menciptakan raksasa baru di industri hiburan. Akan tetapi, akuisisi harus mendapatkan persetujuan oleh otoritas terkait persaingan usaha.

    Co-chief Executive Netflix, Ted Sarandos menuturkan, perusahaan sangat yakin akan menerima persetujuan regulasi yang dibutuhkan dan sedang berjalan dengan kecepatan menuju hal tersebut.

    Ia menuturkan, dengan menggabungan koleksi acara dan film Warner Bros dengan serial platform streaming seperti Stranger Things, pihaknya dapat memberikan lebih banyak yang disukai kepada penonton.

    “Warner Bros telah mendefinisikan abad hiburan terakhir, dan bersama-sama kita dapat mendefinisikan abad berikutnya,” ujar dia.

    Saat ditanya apakah HBO harus tetap menjadi layanan streaming terpisah, CEO Greg Peters menuturkan, Netflix yaknin merek HBO penting bagi konsumen. “Kami pikir masih terlalu dini untuk membahas secara spesifik bagaimana kami akan menyesuaian penawaran ini untuk konsumen,” kata dia.

    Netflix memperkirakan menghemat USD 2 miliar-USD 3 miliar atau Rp 33,36 triliun-Rp 50,05 triliun. Hal ini didukung dari teknologi dan bisnis.

    Film-film buatan Warner Bros akan terus diluncurkan di bioskop, kata dia, dan studio televisi Warner Bros akan terus dapat memproduksi untuk pihak ketiga. Netflix akan terus memproduksi konten secara eksklusif untuk platformnya sendiri.

     

     

  • Netflix Beli Warner Bros Rp1.379 T, Stranger Things dan Harry Potter Kini Satu Atap

    Netflix Beli Warner Bros Rp1.379 T, Stranger Things dan Harry Potter Kini Satu Atap

    Bisnis.com, JAKARTA — Netflix Inc. resmi mencaplok Warner Bros. Discovery, Inc. termasuk HBO Max dan HBO dengan total nilai perusahaan sekitar US$82,7 miliar (nilai ekuitas US$72,0 miliar) atau setara dengan Rp1.379,81 triliun.

    Berdasarkan laman resmi Netflix, Jumat (5/12/2025), transaksi ini diharapkan selesai seiring dengan pemisahan divisi Jaringan Global Warner Bros Discovery Global, menjadi perusahaan publik baru, yang diperkirakan pada Kuartal III/2026.

    Adapun, Discovery Global akan mencakup merek televisi hiburan, olahraga, dan berita di seluruh dunia, termasuk CNN, TNT Sports di A.S., Discovery, saluran free-to-air di Eropa, dan produk digital seperti Discovery+ dan Bleacher Report.

    Berdasarkan ketentuan perjanjian, setiap pemegang saham Warner Bros akan menerima US$23,25 tunai dan US$4,50 dalam saham biasa Netflix, untuk setiap saham biasa yang beredar pada penutupan transaksi.

    Co-CEO Netflix, Ted Sarandos mengatakan akuisisi ini menyatukan dua pionir bisnis hiburan, menggabungkan inovasi, jangkauan global, dan layanan streaming dari Netflix dengan warisan kelas dunia Warner Bros yang telah berusia seabad.

    “Misi kami selalu untuk menghibur dunia,” kata Sarandos.

    Dia menambahkan aksi korporasi ini akan menggabungkan acara dan film Warner Bros seperti film klasik Casablanca dan Citizen Kane hingga favorit modern seperti Harry Potter dan Friends dengan Stranger Things, KPop Demon Hunters, dan Squid Game dalam satu platform.

    Sarandos menuturkan benefit dari akuisisi tersebut antara lain menambah pilihan dan memberikan nilai yang lebih kepada anggota Netflix.

    Selain itu, lanjutnya, meningkatkan kapabilitas studio Netflix, memungkinkan Perusahaan untuk memperluas kapasitas produksi Amerika Serikat dan terus menumbuhkan investasi dalam konten orisinal dalam jangka panjang, yang diharapkan menciptakan lapangan kerja.

    Kemudian, memberikan benefit bagi pemegang saham karena berpotensi menghasilkan pendapatan dan pendapatan operasional tambahan.

    “Kami berharap merealisasikan penghematan biaya setidaknya US$2 miliar-US$3 miliar per tahun pada tahun ketiga dan memperkirakan transaksi ini akan bersifat accretive terhadap laba per saham GAAP pada tahun kedua,” katanya.

    Sementara itu, Presiden dan CEO Warner Bros. Discovery, David Zaslav, menambahkan, pengumuman akuisisi tersebut bertujuan menghadirkan hiburan kepada lebih banyak orang.

    “Dengan bersatu bersama Netflix, kami akan memastikan orang di mana pun akan terus menikmati kisah paling bergema di dunia untuk generasi mendatang,” ujarnya.

  • Netflix Akuisisi Aset Film dan Streaming Warner Bros Senilai US$ 72 M

    Netflix Akuisisi Aset Film dan Streaming Warner Bros Senilai US$ 72 M

    Jakarta, Beritasatu.com – Netflix resmi mengumumkan telah mencapai kesepakatan untuk membeli sebagian aset milik Warner Bros, Discovery (WBD), termasuk studio film dan layanan streaming HBO Max. Kesepakatan besar ini menutup proses penawaran yang berlangsung sengit, ketika Paramount-Skydance dan Comcast sebelumnya turut berkompetisi.

    Mengutip CNBC, Jumat (5/12/2025), transaksi tersebut mencakup pembayaran tunai dan saham dengan nilai US$ 27,75 per saham WBD, sehingga total valuasi ekuitas transaksi mencapai US$ 72 miliar, dan nilai perusahaan keseluruhan sekitar US$ 82,7 miliar. WBD akan tetap mengoperasikan jaringan televisinya, seperti TNT dan CNN, melalui rencana spin-out Discovery Global yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

    Akuisisi ini mempertemukan raksasa streaming Netflix dengan studio film legendaris Warner Bros., pemilik katalog ikonik seperti The Wizard of Oz, waralaba Harry Potter, dan DC Universe. Kesepakatan juga mencakup konten HBO Max, termasuk serial terkenal seperti The Sopranos dan Game of Thrones.

    Co-CEO Netflix Ted Sarandos mengakui keputusan melakukan akuisisi ini mungkin mengejutkan sebagian pihak.
    “Saya tahu beberapa dari Anda terkejut kami melakukan akuisisi ini, dan saya tentu mengerti alasannya. Selama bertahun-tahun, kami dikenal sebagai pembangun, bukan pembeli,” ujarnya.

    Namun ia menegaskan bahwa peluang ini sangat strategis. “Ini kesempatan langka dan akan membantu kami mencapai misi menghibur dunia,” ucap dia.

    Kesepakatan diperkirakan rampung dalam 12 hingga 18 bulan setelah pemisahan jaringan TV WBD selesai, yang ditargetkan pada kuartal III 2026.

    Kesepakatan ini diprediksi menjadi salah satu akuisisi paling signifikan di industri hiburan. Netflix saat ini memiliki lebih dari 300 juta pelanggan global, sementara WBD melaporkan 128 juta pelanggan per September 2025. Kombinasi kekuatan dua raksasa ini dapat memicu pengawasan regulator terkait potensi dominasi pasar streaming.

  • Netflix Akuisisi Warner Bros Rp 1.373 Triliun, Era Baru Streaming Dimulai

    Netflix Akuisisi Warner Bros Rp 1.373 Triliun, Era Baru Streaming Dimulai

    Jakarta

    Industri hiburan global memasuki babak baru setelah Netflix, Inc. dan Warner Bros. Discovery, Inc. (WBD) resmi mengumumkan kesepakatan akuisisi bersejarah. Netflix akan mengambil alih Warner Bros termasuk studio film dan televisi, HBO Max, serta HBO dengan nilai transaksi fantastis USD 82,7 miliar atau sekitar Rp1.373 triliun. Nilai ekuitasnya sendiri mencapai USD 72 miliar (Rp1.195 triliun), menjadikannya salah satu transaksi terbesar dalam sejarah bisnis hiburan modern.

    Kesepakatan ini dilakukan melalui pembayaran kombinasi tunai dan saham sebesar USD 27,75 per saham WBD, dan diproyeksikan rampung setelah pemisahan divisi Global Networks milik WBD—Discovery Global—sebagai entitas publik baru. Jika sesuai jadwal, proses ini ditargetkan selesai pada kuartal ketiga 2026.

    Harry Potter hingga Stranger Things Satu Atap

    Akuisisi ini menyatukan dua kekuatan utama industri. Warner Bros dikenal dengan warisan hiburan lebih dari satu abad, pemilik waralaba ikonik seperti Harry Potter, DC Universe, The Big Bang Theory, The Sopranos, Game of Thrones hingga The Wizard of Oz. Sementara Netflix memiliki katalog modern yang berhasil mendominasi budaya pop global lewat Stranger Things, Wednesday, Money Heist, Bridgerton, Squid Game, hingga Extraction.

    Dengan penggabungan ini, Netflix disebut akan semakin kuat dalam kompetisi streaming dan produksi konten global. Ted Sarandos, Co-CEO Netflix, menyebut integrasi ini sebagai pintu menuju era baru hiburan digital.

    “Misi kami selalu menghibur dunia. Dengan menggabungkan pustaka Warner Bros dari klasik seperti Casablanca hingga favorit modern seperti Harry Potter dan Friends dengan seri seperti Squid Game dan Stranger Things, kami bisa melakukannya lebih besar dari sebelumnya,” ujar Sarandos.

    Greg Peters, Co-CEO Netflix, menegaskan kesepakatan ini tak hanya memperluas katalog, tetapi juga memperbesar kesempatan bisnis jangka panjang.

    “Warner Bros sudah mendefinisikan hiburan lebih dari 100 tahun. Dengan jangkauan global kami, lebih banyak penonton dapat menikmati dunia yang mereka bangun,” tuturnya.

    David Zaslav, CEO WBD, menyebut penggabungan ini akan melindungi warisan Warner Bros bagi generasi berikutnya.

    Detail Transaksi

    Setiap pemegang saham WBD menerima:

    USD 23,25 (Rp385.973) dalam bentuk tunaiUSD 4,501 (Rp74.721) dalam bentuk saham Netflix per lembar WBD

    Namun harga saham ini mengikuti mekanisme collar dengan nilai penyesuaian berdasarkan rata-rata harga Netflix dalam 15 hari perdagangan menjelang penutupan.

    Transaksi telah disetujui bulat oleh dewan direksi kedua perusahaan, namun tetap menunggu persetujuan regulator, pemegang saham, serta penyelesaian pemisahan Discovery Global.

    Jika semua lancar, industri hiburan global akan dipimpin oleh satu pemain terbesar dengan dua gudang konten terbesar di dunia berada dalam satu ekosistem.

    Efek Akuisisi

    Netflix berencana mempertahankan operasi Warner Bros, termasuk jalur rilis film teatrikal. Artinya, bioskop tetap punya peran, sementara konten langsung ke streaming berpotensi meningkat drastis.

    Penggabungan dua raksasa hiburan ini memicu perubahan signifikan di berbagai sektor:

    Pilihan tontonan makin luas. Judul-judul besar HBO, Warner Bros, dan DC berpotensi hadir di Netflix, termasuk katalog klasik dan franchise unggulan.

    Bagi Industri Film & Streaming

    Netflix akan memperluas kapasitas produksi konten, meningkatkan investasi film dan serial orisinal, serta memperkuat dominasi layanan streaming global.

    Bagi Kreator, Sutradara & Talenta

    Kesempatan berkarya melebar. Banyak waralaba besar bisa diproduksi ulang, dibuat franchise baru, spin-off, hingga ekspansi universe karakter.

    Bagi Pemegang Saham & Bisnis Netflix

    Pertumbuhan pelanggan diproyeksikan lebih tinggi. Netflix menyebut penghematan operasional bisa mencapai USD 2–3 miliar per tahun pada tahun ketiga pasca-akuisisi.

    Bagi Ekosistem Layar Lebar

    Netflix menegaskan tetap mempertahankan rilis film teatrikal Warner Bros, sehingga bioskop tidak tersingkir dan justru bisa mendapat suplai judul film lebih besar.

    Pesaing seperti Disney+, Amazon Prime, hingga Apple TV+ berpotensi meningkatkan agresivitas produksi dan akuisisi agar tidak tertinggal dalam perang konten.

    Netflix juga memperkirakan akuisisi ini akan meningkatkan pertumbuhan pelanggan, memperbesar jam tonton, dan memperkuat profitabilitas di tahun-tahun berikutnya.

    (afr/afr)

  • Netflix Mau Caplok Warner Bros Rp 1.100 T, DC & Harry Potter Siap Hijrah

    Netflix Mau Caplok Warner Bros Rp 1.100 T, DC & Harry Potter Siap Hijrah

    Jakarta

    Industri hiburan global sedang berada di titik balik besar. Netflix dikabarkan memenangkan perang akuisisi terhadap Paramount dan Comcast untuk membeli unit studio serta layanan streaming milik Warner Bros. Jika kesepakatan rampung, nilai akuisisi diperkirakan mencapai USD 70-75 miliar atau sekitar Rp 1.100 triliun, menjadikannya salah satu transaksi terbesar dalam sejarah Hollywood.

    Menurut laporan Bloomberg dan TheWrap, Netflix kini memasuki tahap negosiasi eksklusif bersama Warner Bros. Discovery. Terdapat klausul pemutusan senilai USD 5 miliar (Rp 78 triliun) apabila kesepakatan ini diblokir regulator.

    Langkah besar dari Netflix ini sekaligus menggeser Paramount yang sebelumnya menjadi kandidat terkuat pembeli studio legendaris tersebut.

    Kalahkan Paramount, Amazon, hingga Apple

    Dilansir Guardian, Netflix menawarkan USD 30 per saham untuk aset studio dan streaming Warner Bros, termasuk HBO Max. Tawaran itu mengungguli minat dari sejumlah raksasa lain seperti Comcast, Paramount Global, Amazon, hingga Apple, yang disebut sempat berminat namun mundur pada fase awal.

    Warner Bros sendiri sedang melakukan restrukturisasi, termasuk rencana spin-off unit TV kabel seperti CNN, TNT, dan TBS sebelum kesepakatan final dilakukan. Netflix hanya berfokus pada studio dan layanan streaming, meninggalkan bisnis TV kabel di luar akuisisi.

    DC hingga Harry Potter Berpotensi Pindah Rumah

    Jika proses berjalan mulus, perpindahan konten besar-besaran kemungkinan terjadi. Netflix akan mewarisi:

    HBO & HBO MaxWaralaba DC ComicsHarry Potter UniverseGame of Thrones & House of the DragonFriends, The Sopranos, The White Lotus, The Witcher (versi WB IP)Puluhan tahun arsip film Warner Bros

    Jika perpindahan katalog terjadi, gempuran konten Netflix bisa meningkat drastis, membuat persaingan streaming makin berat bagi Disney+, Paramount+, dan Prime Video. Hal ini juga membuka peluang Harry Potter, Batman, Aquaman, hingga Justice League hadir sebagai konten internal Netflix, bukan lagi distribusi lisensi.

    Terhalang Regulasi Antitrust AS

    Meski berpotensi besar, akuisisi ini belum menang sepenuhnya. Departemen Kehakiman AS (DOJ) telah menunjukkan keberatan awal terkait potensi monopoli pasar streaming. Beberapa analis menyebut kesepakatan dapat memicu investigasi antitrust serupa dengan kasus Microsoft-Activision Blizzard.

    Netflix juga harus mulai terjun ke dunia rilis bioskop skala besar, sesuatu yang selama ini tidak menjadi fokus bisnisnya. Untuk meredakan tekanan regulator, Netflix menegaskan komitmen tetap merilis film Warner Bros secara teatrikal, terutama untuk franchise besar seperti Harry Potter dan superhero DC, yang selama ini menjadi tulang punggung pendapatan box office global.

    (afr/afr)

  • Syok Banget! Game PS4 & PS5 Diskon Hingga 90%, Ini Rekomendasinya

    Syok Banget! Game PS4 & PS5 Diskon Hingga 90%, Ini Rekomendasinya

    Jakarta

    Setelah menggelar November Savings, PlayStation kembali memanjakan pemainnya melalui program bertajuk Black Friday. Di sini, gamer dapat menikmati diskon game PS4 dan PS5 hingga 90%.

    Penawaran menarik tersebut tidak berlangsung lama, karena akan berakhir pada 1 Desember 2025. Sekadar mengingatkan, setelah periodenya selesai, maka harga game yang tadinya diskon akan kembali normal.

    Tentu ini menjadi kesempatan emas yang sayang dilewatkan, sebab, gamer bisa mendapatkan game PS4 dan PS5 baru untuk dimainkan dengan harga murah. Memangnya game apa saja sih yang harganya dipangkas?

    Contoh pertama game yang dirilis Warner Bros berjudul Back 4 Blood: Standard Edition. Game ini sedang didiskon 90%, sehingga harganya jauh lebih murah menjadi Rp 80.900 dari Rp 809 ribu.

    Lalu juga ada game yang diluncurkan oleh 2K, yakni Borderlands 3. Harga game ini turut dipangkas 90%, yang membuatnya sangat terjangkau, karena gamer hanya perlu menghabiskan Rp 89 ribu dari Rp 890 ribu bila ingin memilikinya.

    Kemudian game kepunyaan Ubisoft, Assassin’s Creed Origins. Game ini versi PS4 ini dapat diboyong hanya Rp 65.900. Penurunannya sangat signifikan, mengingat tadinya game ini dibanderol Rp 659 ribu.

    Namun ada lagi tidak sih game keren, seru, dan bagus yang bisa dibeli dengan harga murah? Jawabannya ada, berikut daftarnya, sebagaimana dirangkum detikINET dari PlayStation Store, Senin (24/11/2025). Tambahan informasi, harga yang tertera ini sudah didiskon ya.

    Assassin’s Creed Valhalla – Rp 149.800Far Cry 6 – Rp 149.800The Elder Scrolls Online: 2025 Premium Edition – Rp 372.570Red Dead Redemption 2 – Rp 189.500Star Wars Jedi: Fallen Order – Rp 106.350The Witcher 3: Wild Hunt (Complete Edition) – Rp 136 ribuHogwarts Legacy (PS5) – Rp 148.500Hogwarts Legacy (PS4) – Rp 121.350Rise of the Ronin – Rp 432.180Assassin’s Creed Shadows – Rp 617.400Dark Souls III – Rp 400 ribuDark Souls II: Scholar of the First Sin – Rp 170 ribuStar Wars Outlaws – Rp 308.700Star Wars Jedi: Survivor (PS5) – Rp 151.350Star Wars Jedi: Survivor (PS4) – Rp 174.750Dead Island 2 – Rp 174.750Mortal Kombat 1 – Rp 158 ribuMinecraft Legends – Rp 173.700Saints Row – Rp 107.250WWE 2K25 Standard Edition – Rp 347.490Suicide Squad: Kill the Justice League – Rp 79.200Sid Meier’s Civilization VI – Rp 90 ribuDead Space – Rp 151.350Metro Exodus: Gold Edition – Rp 86.850Marvel’s Midnight Suns – Rp 139.350Overcooked! All You Can Eat – Rp 173.700Sifu – Rp 144.750Tiny Tina’s Wonderlands – Rp 165.800My Hero One’s Justice 2 Deluxe Edition – Rp 182.250The Quarry (PS4) – Rp 128.850The Quarry (PS5) – Rp 139.860Titanfall 2: Ultimate Edition – Rp 60.300Deathloop – Rp 165.800Ghostrunner 2 – Rp 115.800

    (hps/fay)

  • Netflix Mau Rekrut Superman dan Harry Potter, Lagi Cari Bohir

    Netflix Mau Rekrut Superman dan Harry Potter, Lagi Cari Bohir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Netflix menjajaki akuisisi atas Warner Bros Discovery, perusahaan media pemilik HBO dan studio film di balik film superhero DC seperti Batman dan Superman.

    Reuters melaporkan bahwa Netflix tengah mencari konsultan keuangan dan telah meminta akses ke catatan finansial Warner Bros Discovery. Moelis & Co., bank investasi yang sukses membantu Skydance Media mencaplok Paramount Global ditunjuk Netflix untuk mengkaji penawaran akuisisi.

    Kepemilikan atas studio milik Warner Bros bakal memberikan Netflix sederet karakter dan franchise terkenal, termasuk Harry Potter, Games of Thrones, dan DC Comics.

    CEO Netflix Ted Sarandos pekan lalu menyatakan Netflix biasanya lebih memiliki tradisi “membangun daripada pembeli.” Namun, dia memastikan Netflix akan mengevaluasi potensi akuisisi berdasarkan kriteria seperti potensi dan dampaknya ke penawaran konten kepada pelanggan.

    Ia juga mengindikasikan bahwa Netflix tidak tertarik membeli jaringan televisi kabel milik Warner Bros Discovery yang mencakup CNN, TNT, dan Animal Planet.

    “Kami sangat tegas bahwa tidak tertarik memiliki jaringan media legacy,” kata Sarandos.

    Warner Bros Discovery pekan lalu mengumumkan bahwa perusahaan mempertimbangkan beberapa opsi setelah tiga kali menerima tawaran akuisisi dari Paramount Skydance.

    Opsi yang dipertimbangkan adalah memisahkan bisnis televisi dari bisnis film, studio, HBO, dan streaming HBO Max atau menjual sebagian atau seluruh perusahaan.

    Perusahaan lain yang dikabarkan tertarik mengakuisisi Warner Bros Discovery adalah Comcast. Presiden Comcast Mike Cavanang menyatakan bahwa perusahaan mengkaji aset media yang bakal melengkapi bisnis Comcast.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]