Perusahaan: Visa

  • Punya Fitur Canggih, Ini 4 Keuntungan Livin’ Merchant untuk Bisnis Kuliner

    Punya Fitur Canggih, Ini 4 Keuntungan Livin’ Merchant untuk Bisnis Kuliner

    Jakarta

    Di era digital seperti sekarang, bisnis kuliner tidak bisa jika hanya mengandalkan metode tradisional. Pelaku usaha dituntut untuk bisa mengelola operasional dan transaksi bisnis secara lebih efisien.

    Untungnya saat ini banyak bermunculan aplikasi yang mempermudah pengelolaan usaha kuliner. Livin’ Merchant salah satunya, aplikasi POS kasir yang diklaim dapat menjadi solusi lengkap yang dapat mendorong bisnis berkembang pesat. Diketahui, aplikasi Livin’ Merchant memiliki deretan fitur canggih yang memberikan kemudahan bagi pebisnis kuliner.

    Penasaran apa saja keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan aplikasi kasir tanpa biaya langganan ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya!

    1. Solusi Lengkap untuk Bisnis Kuliner

    Mengelola pesanan, transaksi, hingga operasional harian bisnis kuliner kamu akan lebih mudah menggunakan Livin’ Merchant. Dengan sistem POS kasir terintegrasi, kamu bisa melakukan semuanya dalam satu platform, mulai dari pemesanan via QR Meja, Kiosk, hingga toko online.

    Semua transaksi akan tercatat dengan rapi dan laporan penjualan dapat diakses secara real-time, sehingga memudahkan kamu memantau hingga mengunduh laporan perkembangan usaha kapan dan di mana saja. Menariknya lagi, berbagai keuntungan itu dapat kamu nikmati tanpa biaya langganan.

    2. Terima Pembayaran QRIS hingga Kartu Tanpa Pindah Aplikasi

    Livin’ Merchant hadir dengan berbagai kemudahan dalam menerima pembayaran, mulai dari transaksi menggunakan QRIS hingga pembayaran kartu dengan EDC Bank Mandiri dan Card Dongle. Semua metode pembayaran ini dapat dilakukan tanpa pindah aplikasi, memberikan kenyamanan lebih bagi pemilik bisnis kuliner.

    Untuk pembayaran menggunakan Card Dongle, pelaku usaha kuliner dapat dengan mudah menghubungkan perangkat dongle ke smartphone atau tablet yang terhubung dengan aplikasi Livin’ Merchant. Dengan begitu, pembayaran menggunakan kartu debit dan kredit dari berbagai jaringan seperti GPN, Visa, dan Mastercard dapat diterima dengan aman dan cepat.

    3. Multi-Outlet Management dalam Satu Akun

    Punya lebih dari satu outlet dan bingung mengelolanya? Jangan khawatir, di Livin’ Merchant kamu bisa melakukan pengelolaan seluruh cabang usaha hanya dalam satu akun. Dengan fitur ini, pebisnis kuliner bisa mendaftarkan outlet baru, mengatur jam operasional, serta mendaftarkan pegawai dengan mudah. Semua laporan yang terhubung ke setiap outlet pun bisa langsung diakses dalam aplikasi yang sama, tanpa harus login ke aplikasi berbeda untuk setiap cabang.

    Fitur ini juga memungkinkan kamu untuk mengelola varian produk dan mengatur stok barang di berbagai outlet dengan lebih praktis. Sebagai pemilik bisnis kuliner, kamu jadi bisa menghemat waktu dan tenaga, serta lebih fokus pada strategi pengembangan usaha.

    4. Memudahkan Pelanggan di Food Court dan Kawasan Kuliner

    Selain menjadi aplikasi POS kasir yang lengkap, Livin’ Merchant juga menghadirkan fitur Kiosk yang sangat cocok digunakan untuk kawasan merchant dengan banyak tenant, seperti food court. Dengan Kiosk, kamu dapat memperluas jangkauan bisnis kuliner dengan memudahkan pelanggan memesan produk langsung melalui Kiosk sehingga proses orderan lebih praktis.

    Kiosk juga memungkinkan pelanggan memesan dari berbagai merchant sekaligus melakukan pembayaran dengan QRIS. Pesanan akan otomatis tercatat di sistem kasir, mempermudah pengelolaan dan mempercepat waktu pelayanan. Pelanggan juga dapat melacak status pesanan mereka melalui QR pada struk, memberikan pengalaman yang lebih interaktif.

    Dengan semua keunggulan yang ditawarkan di atas, Livin’ Merchant menjadi solusi terbaik untuk mengelola bisnis kuliner di era digital. Mulai dari fitur lengkap untuk mempermudah operasional harian, kemudahan menerima berbagai metode pembayaran, hingga kemampuan mengelola banyak outlet dalam satu akun.

    Aplikasi POS kasir dari Bank Mandiri ini dirancang untuk membantu bisnis kuliner berkembang pesat. Menariknya lagi, kamu dapat menikmati semua fitur canggih tersebut tanpa khawatir biaya langganan, menjadikan Livin’ Merchant pilihan cerdas untuk mengoptimalkan efisiensi dan profitabilitas usaha kuliner kamu.

    Gabung dengan Jutaan Merchant Lainnya, Bikin Bisnis Kuliner Naik Kelas!

    Sejak diluncurkan tahun 2023, Livin’ Merchant terus berinovasi dengan merilis berbagai fitur baru yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bisnis kuliner. Hingga September 2024, beberapa fitur terbaru yang dirilis di antaranya adalah pendaftaran multi-outlet, pendaftaran badan usaha, serta fitur open bill dan close bill untuk bisnis kuliner.

    Memiliki ragam fitur canggih, tak heran Livin’ Merchant dipakai oleh banyak pelaku bisnis di Tanah Air. Tercatat hingga November 2024, lebih dari 2,3 juta merchant telah bergabung menggunakan Livin’ Merchant, dengan rata-rata pertumbuhan pengguna baru sebesar 3% setiap bulan.

    Transaksi yang tercatat pun terus melonjak, dengan angka total transaksi mencapai Rp 133,6 juta secara year on date (yod) dan pertumbuhan transaksi bulanan mencapai 47%. Angka ini menunjukkan bahwa semakin banyak pelaku bisnis kuliner yang mulai merasakan manfaat aplikasi POS kasir ini sebagai solusi usaha kuliner yang benar-benar dapat mendongkrak performa bisnis.

    Dengan semua fitur canggih dan bebas biaya langganan ini, Livin’ Merchant benar-benar jadi solusi yang nggak boleh kamu lewatkan. Bayangkan semua operasional bisnis kuliner kamu, mulai dari pencatatan penjualan hingga laporan keuangan dapat dikelola dengan mudah dalam satu aplikasi.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, saatnya gabung dengan jutaan merchant lain yang telah merasakan manfaat Livin’ Merchant dan bawa bisnismu ke level berikutnya!

    (anl/ega)

  • Promo 12.12 Bisa Buat Kamu Belanja Bebas Sampai Puas Pakai Promo Ini

    Promo 12.12 Bisa Buat Kamu Belanja Bebas Sampai Puas Pakai Promo Ini

    JABAR EKSPRES – Buat kamu yang nunggu-nunggu promo di 12.12, kini hadir promo yang berlaku untuk para pengguna wondr by BNI khusu di 12.12. Penasaran ada apa saja?

    Simak penjelasan di bawah ini untuk ketahui apa saja promo yang diberikan. Dan pastikan untuk membaca apa saja syarat dan ketentuan berlaku untuk mengklaim promo tersebut.

    DI bawah ini terdapat tiga promo menarik untuk kamu, masing-masing promo ini memiliki syarat dan ketentuanya, diantaranya:

    BACA JUGA: Bikin Untung Dapat Rp300.000 Saldo E-Wallet Lewat Aplikasi Penghasil Uang Terpopuler 2024

    Promo Wondr 12.12

    Airport Lounge

    S&K

    Airport Lounge (Blue Sky Lounge, Saphire Lounge, Saphire – Plaza Premium Lounge, Concordia Lounge, & East Java Lounge)

    Special Price (Rp12).⁠Periode program: 12 – 18 Desember 2024.⁠Berlaku di seluruh Blue Sky Lounge, Saphire Lounge, Saphire – Plaza Premium Lounge, Concordia Lounge, & East Java Lounge.⁠Promo berlaku untuk Nasabah BNI Emerald atau Pemegang Kartu BNI Visa Infinite.Promo berlaku untuk Nasabah BNI yang sudah memiliki wondr by BNI dengan menunjukan kepada Staf Airport Lounge pada saat bertransaksi.Special Price dibayarkan menggunakan QRIS wondr by BNI atau Kartu BNI di EDC BNI.Kuota promo : 3.500 transaksi selama periode program.⁠Tidak berlaku kelipatan dan maksimum 1 kali/user selama periode program.

    BACA JUGA:  Tarik Saldo DANA Rp525.000 Gratis Langsung Cair Ke Rekening Tanpa Syarat KTP

    Hypermart

    S&K

    Diskon Rp120.000.Minimum transaksi Rp500.000.Periode program: 12 – 18 Desember 2024Berlaku di seluruh Outlet Hypermart.Kuota promo: 1.500 transaksi / hari untuk seluruh outlet.Promo berlaku untuk transaksi menggunakan QRIS wondr by BNI (sumber dana Tabungan atau Kartu Kredit BNI).Tidak berlaku kelipatan dan maksimal 1 kali / user selama periode program.

    BACA JUGA:  Langsung Cair Rp400 Ribu Saldo DANA Gratis Ke Rekening Pengguna, Ini Trik Cepatnya

    LotteMart & Lotte Grosir

    S&K

    Diskon Rp120.000.Minimum transaksi Rp700.000.Daftarkan nomor member LOTTE MART/LOTTE Grosir dan tunjukkan aplikasi wondr by BNI di Customer Information Service (CIS) LOTTE MART & LOTTE Grosir untuk mendapatkan Kupon Diskon Potongan Rp120.000.Periode program: 12 – 18 Desember 2024.Berlaku di seluruh Outlet LOTTE MART & LOTTE Grosir.Kuota promo: 500 transaksi / hari untuk seluruh outlet LOTTE MART.Kuota promo: 200 transaksi / hari untuk seluruh outlet LOTTE Grosir.Promo berlaku untuk transaksi menggunakan QRIS wondr by BNI (sumber dana Tabungan atau Kartu Kredit BNI).Tidak berlaku kelipatan dan maksimal 1 kali / user selama periode program.

  • Sejumlah Alasan Kenapa Perusahaan di Australia Batal Mensponsori Visa

    Sejumlah Alasan Kenapa Perusahaan di Australia Batal Mensponsori Visa

    Tidak sampai dua tahun, Dewi, bukan nama sebenarnya, berkali-kali naik pangkat di tempat kerjanya, sebuah restoran di pusat kota Melbourne.

    Ia mulai bekerja di sana sebagai pekerja lepasan atau istilahnya ‘casual’, hingga akhirnya menjadi manajer di salah satu cabang restoran tersebut.

    Dewi mengatakan pernah mendapat kesan kalau restoran tempatnya bekerja akan mensponsorinya agar ia bisa tetap bekerja di Australia.

    Tapi ia mengaku kecewa ketika perusahaan tersebut tidak jadi mensponsori visa kerjanya.

    “Awal-awal itu bilang, ‘oke, kita bisa sponsor’, tapi karena saya lulusan accounting … jadi niatnya adalah skill sponsor buat accounting, terus mereka bilang ‘kita akan berdiskusi sama visa agent’,” jelasnya.

    “Yang saya bingungkan adalah waktu itu mereka sudah sempat ngomong saya eligible, dan dari sisi mereka bakal bisa support, seperti dokumen-dokumen dan urusan legal.”

    Dewi mengirimkan sebuah ‘screenshot’ dokumen kepada ABC Indonesia, yang menunjukkan perusahaan tersebut mengatakan bisa dan ingin mensponsori visa kerja Dewi.

    “Makanya saya sudah enggak terlalu mikirin visa atau cari visa-visa yang lain karena saya pikir sudah bakal dapat.”

    Dewi mengatakan dirinya mulai merasakan “ada yang aneh”, ketika ia kembali bertanya jika ada pilihan visa lainnya.

    “Tapi mereka langsung jawab .. unfortunately enggak bisa.”

    Harus dibutuhkan perusahaan

    Ada beberapa cara agar perusahaan di Australia bisa mensponsori visa karyawannya.

    Salah satunya adalah dengan mensponsori visa kerja terlebih dahulu, yang nantinya bisa membuka jalan bagi karyawannya untuk mengajukan visa permanen agar bisa menetap di Australia, jika memenuhi persyaratan.

    Ada juga perusahaan yang secara langsung memberikan sponsor untuk menjadi penduduk tetap, tapi tergantung pada sejumlah faktor seperti kualifikasi, jenis pekerjaan, usia, serta lokasi.

    Konfir Kabo, pengacara asal Indonesia di Melbourne yang sudah berkecimpung di bidang imigrasi selama 20 tahun, mengatakan ketika sebuah perusahaan berjanji untuk memberikan sponsor, sebaiknya dilakukan tertulis.

    Perjanjian yang tertulis setidaknya memberikan kejelasan, meski tidak memberikan jaminan, ujarnya.

    Konfir mengatakan semua tergantung pada kelayakan perusahaan untuk mensponsori, karena bisa saja kondisi bisnis mereka memburuk.

    “Perusahaan tidak akan mensponsori kamu, kecuali benar-benar membutuhkan kamu,” ujarnya.

    “Terlalu banyak yang harus dikerjakan, banyak komitmen … kamu harus menempatkan diri sebagai orang yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan.

    “Pada akhirnya, hal terpenting adalah menjadikan diri kamu tidak bisa tergantikan. Begitu kamu tidak tergantikan, perusahaan tidak punya pilihan selain mensponsori kamu.”

    Dianggap kesempatan, tapi bukan hak

    Ali, juga bukan nama sebenarnya, yang sudah bekerja sebagai ‘chef’ selama 3 tahun di Melbourne, mengalami hal serupa dengan Dewi.

    Ia bekerja di sebuah restoran di kawasan South Yarra, Melbourne, yang baru dibuka awal tahun 2024.

    Ali sudah beberapa kali diberitahu kalau restorannya berniat untuk mensponsorinya setelah masa berlaku visanya habis bulan Desember ini.

    Kepada ABC Indonesia, ia mengatakan sudah memenuhi persyaratan untuk disponsori, walaupun masih di bawah ambang minimal gaji per tahun yang dibutuhkan.

    Setelah beberapa bulan tanpa pembicaraan lebih lanjut, Ali mulai ragu jika restorannya benar-benar akan mensponsorinya.

    “Saya tanya lagi ke atasanku tentang sponsor yang dijanjikan dan dia bilang, ‘oh saya lupa, ya sudah entar saya akan tanya yang punya restoran tentang sponsorship-mu,” jelas Ali.

    “Besoknya, dia bilang, ‘maaf, kami sudah tidak bisa lagi mensponsori karena pemilik usaha sudah menghabiskan terlalu banyak dana untuk mensponsori yang lebih senior.’”

    “Bete, [padahal] saya udah kerja dari awal buka restoran.”

    Ali merasa tidak diprioritaskan, karena restoran tersebut sudah mensponsori visa permanen untuk tiga pegawai di tahun ini, termasuk satu rekan kerjanya yang dianggap lebih punya pengalaman dan dibutuhkan perusahaan.

    Konfir mengatakan saat ini mensponsori karyawan untuk mendapatkan visa agar mereka bisa bekerja dan tinggal lebih lama, bahkan sampai menetap di Australia, memang sedang sulit.

    “Tidak ada solusi yang terjamin untuk mendapatkan PR [Permanent Resident], belakangan ini memang sulit, apalagi meminta untuk disponsori perusahaan,” ujar Konfir.

    “Bukan terhadap orang Indonesia saja, ini juga sering terjadi di komunitas lain-lainnya juga.

    “Orang-orang harusnya melihat itu [peluang disponsori] sebagai sebuah kesempatan, dibanding sebagai hak mereka.”

    Tapi Konfir mengingatkan agar karyawan selalu mengecek latar belakang perusahaan sebelum meminta sponsor.

    “Karena banyak perusahaan kecil yang tidak memberikan sponsor, mereka tidak punya kemampuan,” katanya.

    “Banyak perusahaan kecil yang pembukuannya enggak bersih, sementara jika mereka mau mensponsori seseorang, mereka harus memberikan pembukuan tersebut ke pihak imigrasi.”

    Ada juga yang berhasil

    Baskara Natsky sudah bekerja sebagai ‘chef’ sejak tahun 2016 di sebuah grup ‘hospitality’.

    Selama setahun terakhir, Baskara mengatakan kariernya melaju pesat, sehingga merasa menjadi aset bagi restoran ‘fine dining’ tempatnya bekerja.

    Hanya dalam beberapa bulan pertama, Baskara berhasil mendapatkan sponsor visa kerja.

    “Mereka bisa membuka sponsorship itu, dengan catatan waktu saya kerja harus bagus … enggak bisa main-main,” katanya.

    “Soalnya itu komitmen yang cukup panjang yang bisa dua, tiga tahun, jadi company harus sure … yakin bahwa ‘okay, you bring in something’,” jelasnya.

    Baskara mengatakan semua biaya pengajuan visa dibayar oleh perusahaan.

    Di antara ketentuan sponsor visa kerja adalah bekerja di perusahaan tersebut selama dua tahun dan untuk tidak memiliki pekerjaan sampingan, kata Baskara.

    Dengan sisa satu tahun lagi untuk bisa mengajukan visa permanen, Baskara menimbang masa depannya.

    “Saya fokusnya dapat PR [permanent resident] dulu, gimana pun caranya. Saya juga kerja dengan baik, habis itu kita lihat lah ke depannya kayak gimana,” katanya.

    Catatan redaksi: Artikel ini memuat cerita dari mereka yang bekerja di bidang ‘hospitality’, tapi bukan berarti hanya karyawan di industri ini yang mengalami perusahaan mereka tidak jadi memberikan sponsor visa kerja atau visa untuk menetap di Australia.

  • Wamen P2MI Sebut Jumlah Pekerja Migran Ilegal ke Luar Negeri Meningkat
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        10 Desember 2024

    Wamen P2MI Sebut Jumlah Pekerja Migran Ilegal ke Luar Negeri Meningkat Yogyakarta 10 Desember 2024

    Wamen P2MI Sebut Jumlah Pekerja Migran Ilegal ke Luar Negeri Meningkat
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –

    Pekerja Migran Indonesia
    (PMI) yang berangkat ke luar negeri secara ilegal mengalami peningkatan signifikan.
    Kebanyakan dari mereka menggunakan
    visa wisata
    untuk berangkat.
    Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani, usai membuka rapat koordinasi lintas sektoral penanganan dan pencegahan
    Tindak Pidana Perdagangan Orang
    (TPPO)
    pekerja migran Indonesia
    di DIY, di Sheraton Mustika, Yogyakarta, pada Selasa (10/12/2024).
    “Memang ada tren jumlahnya meningkat terus dari waktu ke waktu,” ujar Christina Aryani dalam jumpa pers.
    Ia menambahkan, peningkatan tersebut disinyalir berkaitan dengan perekrutan yang dilakukan secara masif melalui media sosial.
    Christina Aryani menjelaskan bahwa banyak generasi muda yang tergiur dengan iklan di media sosial dan memutuskan untuk berangkat tanpa melakukan pengecekan terhadap perusahaan yang merekrut mereka.
    “Kebanyakan anak-anak muda ini melihat ada iklan, langsung tertarik, dan tidak mengecek lagi, berangkat saja. Berangkatnya juga sangat mudah, melalui visa turis, dibikinkan paspor sama yang merekrut, langsung berangkat,” ungkapnya.
    Ia juga menekankan pentingnya kesadaran dari generasi muda untuk melakukan pengecekan informasi sebelum berangkat.
    “Sebetulnya informasi ini kan tidak sulit untuk dicek. Kita sekarang semua terhubung dengan gadget, tinggal tanya saja peran-peran dari BP3MI di berbagai daerah. Kita punya 23 kantor yang bisa digunakan untuk verifikasi informasi,” tuturnya.
    Terkait dengan angka PMI ilegal saat ini, Christina Aryani mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengetahui angka pastinya, karena mereka berangkat secara un-prosedural.
    “Perlintasan imigrasi untuk warga negara Indonesia yang berangkat ini kan bisa jadi sebagai turis, jadi tidak ada cara untuk mengelompokkan apakah benar semuanya ini ke sana atau tidak,” ucapnya.
    Ia menambahkan bahwa para
    pekerja migran ilegal
    rata-rata menggunakan visa turis dan cenderung menuju negara tetangga yang dianggap sebagai pintu masuk ke negara tujuan.
    “Mereka tidak akan bilang Myanmar di situ (Kamboja), mereka akan bilang Thailand, mereka akan bilang Filipina, pokoknya negara lain yang bisa menjadi pintu masuk kemudian pergi ke daerah-daerah itu. Selalu pakai visa turis,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rektor Universitas LIA : Perguruan Tinggi Ciptakan Lulusan Berkualitas dan Siap Bersaing Global – Halaman all

    Rektor Universitas LIA : Perguruan Tinggi Ciptakan Lulusan Berkualitas dan Siap Bersaing Global – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Institusi perguruan tinggi  institusi dituntut tidak hanya mencetak lulusan berkualitas namun juga yang dapat bersaing di tingkat nasional namun internasional.

    Hal ini dikatakan Rektor Universitas LIA, Dr Siti Yulidhar Harunasari M.Pd dalam sambutan saat menggelar Wisuda II untuk program D3 Bahasa Inggris, S1 Bahasa Inggris, dan S1 Bahasa Jepang di Balai Komando, Cijantung, Jakarta Timur belum lama ini.

    “Untuk mencapai yang diharapkan, kami memperkuat perannya sebagai institusi pendidikan yang unggul dan inovatif, membawa langkah baru menuju masa depan,” kata Dr Siti dalam keterangannya, Sabtu (7/12/2024).

    Rektor juga menyampaikan realisasi program UL-CCC 2+2 joint program yang memungkinkan mahasiswa menjalani dua tahun studi di Indonesia dan dua tahun di Jepang dilengkapi dengan magang.

    “Mahasiswa juga berpeluang memperoleh Gijinkoku Visa, yang membuka akses kerja profesional di Jepang pada bidang komputer, bisnis internasional, dan desain,” katanya.

    Prestasi lain yang membanggakan adalah pengiriman mahasiswa untuk program pertukaran di Kanda University of International Studies dan Kochi University, serta keberhasilan Universitas LIA menjadi tuan rumah International Conference on English Language and Linguistics (ICELL) pertama.

    “ICELL kedua direncanakan akan berlangsung di Vietnam pada tahun 2025. Universitas LIA juga turut berperan aktif sebagai co-host dalam International Conference on Sustainability, Environment and Technology (IC-SET) di Hongaria, serta dalam Tohoku University Interdisciplinary International Seminar (TUIIS) ke-5 di Sendai, Jepang,” katanya.

    Acara wisuda ini dihadiri oleh Badan Penyelenggara Universitas LIA, yaitu Yayasan LIA, perwakilan LLDIKTI Wilayah III, perwakilan perguruan tinggi mitra, serta tamu undangan dari berbagai instansi yang bekerja sama dengan Universitas LIA.

    Rektor juga menyampaikan harapan besar kepada para lulusan program Sarjana dan Ahli Madya ini, yang diharapkan akan segera diikuti oleh lulusan dari program studi baru, yakni Desain Komunikasi Visual (DKV), Sistem Informasi (SI), Informatika, dan Bisnis Digital.

    “Program-program yang baru dimulai pada tahun akademik ini dirancang untuk menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi di bidang teknologi, bisnis, dan desain,” katanya.

    Tri Munanto, perwakilan LLDIKTI Wilayah III, memberikan motivasi kepada para lulusan untuk terus berinovasi dan beradaptasi di dunia kerja yang kompetitif.

    Ketua Pengurus Yayasan LIA, Prof. Dr. Ilza Mayuni, menegaskan komitmen Yayasan LIA untuk terus mendukung peningkatan kualitas proses pendidikan dan hasil pembelajaran di Universitas LIA.

  • Gelar Wisuda, Universitas LIA Komitmen Cetak Lulusan Siap Bersaing di Dunia Kerja

    Gelar Wisuda, Universitas LIA Komitmen Cetak Lulusan Siap Bersaing di Dunia Kerja

    loading…

    Universitas LIA menggelar Wisuda II untuk program D3 Bahasa Inggris, S1 Bahasa Inggris, dan S1 Bahasa Jepang di Balai Komando, Cijantung, Jakarta Timur. Foto/istimewa

    JAKARTA – Universitas LIA menggelar Wisuda II untuk program D3 Bahasa Inggris, S1 Bahasa Inggris, dan S1 Bahasa Jepang di Balai Komando, Cijantung, Jakarta Timur. Acara ini menjadi tonggak bagi Universitas LIA dalam menghadirkan pendidikan berkualitas.

    Wisuda ini dihadiri oleh Badan Penyelenggara Universitas LIA, yaitu Yayasan LIA, perwakilan LLDIKTI Wilayah III, perwakilan perguruan tinggi mitra, serta tamu undangan dari berbagai instansi yang bekerja sama dengan Universitas LIA.

    Rektor Universitas LIA, Siti Yulidhar Harunasari menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati atas pencapaian mereka. Dia menegaskan wisuda ini adalah yang kedua sejak transformasi STBA LIA, yang didirikan pada 1999, menjadi Universitas LIA.

    Dia juga menyampaikan harapan besar kepada para lulusan Program Sarjana dan Ahli Madya ini, yang diharapkan akan segera diikuti oleh lulusan dari program studi baru, yakni Desain Komunikasi Visual (DKV), Sistem Informasi (SI), Informatika, dan Bisnis Digital. Program-program yang baru dimulai pada tahun akademik ini dirancang untuk menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi di bidang teknologi, bisnis, dan desain.

    Selain itu, dia memaparkan pencapaian signifikan Universitas LIA pada 2024, termasuk realisasi program UL-CCC 2+2 joint program. Program ini memungkinkan mahasiswa menjalani dua tahun studi di Indonesia dan dua tahun di Jepang, dilengkapi dengan magang.

    “Mahasiswa juga berpeluang memperoleh Gijinkoku Visa, yang membuka akses kerja profesional di Jepang pada bidang komputer, bisnis internasional, dan desain,” katanya, Sabtu (7/12/2024).

    Prestasi lain yang membanggakan adalah pengiriman mahasiswa untuk program pertukaran di Kanda University of International Studies dan Kochi University, serta keberhasilan Universitas LIA menjadi tuan rumah International Conference on English Language and Linguistics (ICELL) pertama.

    ICELL kedua direncanakan berlangsung di Vietnam pada 2025. Universitas LIA juga turut berperan aktif sebagai co-host dalam International Conference on Sustainability, Environment and Technology (IC-SET) di Hongaria, serta dalam Tohoku University Interdisciplinary International Seminar (TUIIS) ke-5 di Sendai, Jepang.

  • 2
                    
                        Kasus Pengantin Pesanan, Korban Terikat Perjanjian Dinikahi Pria Cina 
                        Megapolitan

    2 Kasus Pengantin Pesanan, Korban Terikat Perjanjian Dinikahi Pria Cina Megapolitan

    Kasus Pengantin Pesanan, Korban Terikat Perjanjian Dinikahi Pria Cina
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi mengungkapkan bahwa korban praktik
    mail order bride
    atau
    pengantin pesanan
    terikat pada sebuah perjanjian yang dibuat oleh para tersangka.
    Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyatakan bahwa isi perjanjian tersebut ditulis dalam bahasa asing, sehingga banyak korban tidak memahami isinya.
    “Isi dari perjanjian itu pada intinya adalah menikahkan korban dengan pria asing,” ujar Wira Satya Triputra di Polda Metro Jaya, Jumat (6/12/2024).
    Dalam kasus ini, polisi menangkap sembilan orang dari dua kelompok berbeda.
    Kelompok pertama terdiri atas H alias CE (36) dan N alias A (56), yang ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (10/11/2024).
    Kelompok kedua mencakup MW alias M (28), LA (31), Y alias I (44), BHS alias B (34), NH (60), AS alias E (31), dan RW alias CL (34).
    Mereka ditangkap di berbagai lokasi pada Oktober 2024.
    Dua kelompok ini memiliki tempat penampungan di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, dan Pejaten Barat, Jakarta Selatan.
    “Dari dua lokasi tersebut, polisi mengamankan empat korban warga negara Indonesia (WNI) berjenis kelamin perempuan, salah satunya masih di bawah umur. Para korban berasal dari Jawa Barat dan Kalimantan Barat,” ucap Wira.
    Praktik pengantin pesanan bermula ketika tersangka MW dan LA, yang sudah saling mengenal sejak bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di China pada 2018, mulai menjalankan aksinya.
    Pada Maret 2023, LA berkenalan dengan korban V (22) melalui Facebook.
    Pertemanan itu berlanjut hingga komunikasi berpindah ke WhatsApp.
    Saat itu, V bekerja di sebuah tempat hiburan di Batam.
    Beberapa bulan kemudian, MW yang tinggal di China bersama suaminya diminta oleh tetangganya, ZJ, untuk mencarikan seorang istri asal Indonesia.
    MW lalu meminta LA mencarikan wanita Indonesia untuk dinikahkan dengan ZJ, dengan imbalan Rp 5 juta.
    LA kemudian menawarkan V melalui WhatsApp, membujuknya untuk menikah dengan pria Cina.
    Setelah V setuju, komunikasi antara korban dan ZJ dilanjutkan melalui aplikasi WeChat selama tiga bulan.
    ZJ kemudian melamar V, dengan mahar Rp 60 juta yang disetujui MW.
    MW mengirim uang Rp 1,3 juta kepada LA untuk membeli tiket bagi V guna mempermudah pengurusan dokumen.
    Selain V, LA dan MW juga saling menawarkan korban lain untuk dijadikan pengantin.
    Tersangka Y, yang tinggal bersama LA, membantu mencarikan korban lain, yakni MN (16).
    Namun, MN awalnya hanya ingin berpacaran sebelum menikah.
    Pada Juli 2024, MN tiba di Jakarta dan tinggal di tempat yang sama dengan V.
    Tersangka MW meminta LA mengumpulkan dokumen MN untuk pengurusan surat.
    Saat itu, MN masih di bawah umur.
    BHS dan NH membantu mengurus visa untuk V agar bisa menikah dengan ZJ di China, tetapi upaya tersebut gagal dua kali.
    Para tersangka juga memalsukan dokumen MN, seperti surat keterangan lahir dan ijazah, untuk menyembunyikan statusnya yang masih di bawah umur.
    Setelah dokumen selesai, MW dan ZJ bertolak dari China ke Indonesia untuk bertemu V dan menikah secara siri.
    Sesampainya di Indonesia, MW menemui V dan MN di tempat penampungan, sedangkan ZJ menginap di hotel.
    Di hari yang sama, polisi menangkap para tersangka, termasuk MW, LA, dan Y, serta saksi ZJ.
    KTP dan KK MN yang telah dipalsukan dengan nama inisial MC juga berhasil disita.
    “Pada 11 Oktober 2024, polisi menangkap BHS dan NH. Kemudian pada 30 Oktober, AS dan RW juga ditangkap,” ujar Wira.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi bekuk tujuh pelaku TPPO modus pengantin pesanan di Jaksel

    Polisi bekuk tujuh pelaku TPPO modus pengantin pesanan di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya membekuk tujuh terduga pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) bermodus pengantin pesanan (mail order bride/MOB) dengan warga China di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel).

    “Tujuh tersangka ini, dibekuk tanggal 9 Oktober 2024, di Jalan Siaga 1 RT 003 RW 005, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Semuanya terkait kasus TPPO, ” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Jakarta, Jumat.

    Wira menjelaskan mereka punya peran masing-masing yaitu MW alias M (28) jenis kelamin perempuan yang menjadi sponsor orang Indonesia dan menetap di China, LA (31), Y alias I (44), RW alias CL (34) ketiganya berjenis kelamin perempuan dan AS alias E (31) jenis kelamin laki-laki, keempatnya berperan menjadi sponsor sebagai pencari dan menampung calon pengantin perempuan di Indonesia.

    “Kemudian dua tersangka berinisial BHS alias B (34) dan NH (60) berperan mengurus identitas palsu korban anak sehingga menjadi dewasa, ” katanya.

    “Kemudian MW yang saat itu tinggal bersama suaminya di China dan bertetangga dengan pria berinisial ZJ warga China, Kemudian ZJ meminta MW untuk mencarikan istri untuknya yang berasal dari Indonesia, ” kata Wira.

    MW lalu meminta kepada LA untuk mencarikan wanita Indonesia agar mau dijadikan istri dengan saksi ZJ.

    “ZJ dijanjikan dapat ‘fee’ (upah) sebesar Rp5 juta,” katanya.

    Kemudian, LA menawarkan kepada korban V melalui pesan WhatsApp dan membujuk korban agar mau menikah dengan warga China.

    MW lalu, kembali diminta oleh warga China lainnya yaitu saksi ZR yang juga ingin mencari pengantin wanita asal Indonesia. Kemudian MW mendapatkan korban lain berinisial MN yang masih di bawah umur dari temannya berinisial Y.

    Selanjutnya MW dan ZJ datang ke Indonesia dengan tujuan untuk bertemu korban V dan melakukan pernikahan tidak resmi di Indonesia dengan bertemu di indekos V dan MN.

    “Kemudian mereka berencana melakukan pernikahan tidak resmi yang sudah disiapkan oleh LA, ” ucap Wira.

    Namun sebelum melaksanakan pernikahan tidak resmi tersebut, polisi telah mendapat informasi adanya dugaan TPPO modus MOB dan menangkap enam tersangka itu yakni V, MN, MW, LA, Y, serta ZJ untuk diminta keterangan.

    Selain itu, polisi juga menangkap dua orang tersangka berinisial BHS yang membantu mengurus penerbitan visa untuk korban V agar dapat menikah dengan ZJ di China, namun tidak berhasil.

    Kemudian NH yang membantu membuat surat keterangan lahir palsu dan ijazah palsu terhadap korban MN agar bisa menikah.

    “Para tersangka dikenakan Pasal 4 atau Pasal 6 Jo Pasal 10 UU Nomor 21 tahun 2007 tentang TPPO, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun, ” kata Wira.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sambut Libur Nataru 2024/2025, Bank Mandiri Siapkan Alokasi Uang Tunai Rp 26 Triliun

    Sambut Libur Nataru 2024/2025, Bank Mandiri Siapkan Alokasi Uang Tunai Rp 26 Triliun

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Menyambut meningkatnya kebutuhan transaksi selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bank Mandiri mengalokasikan uang tunai secara net sebesar Rp 26 triliun. 

    Alokasi ini naik sebesar 4,6 persen dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya.

    SEVP Corporate Relations Bank Mandiri Wisnu Trihanggodo menjelaskan, penyediaan dana tersebut sebagai langkah antisipatif Bank Mandiri terhadap lonjakan kebutuhan masyarakat untuk transaksi tunai selama periode liburan yang berlangsung 33 hari, mulai 1 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. 

    Dia menyatakan, peningkatan alokasi tersebut dilakukan menyusul proyeksi kenaikan transaksi ATM/CRM masyarakat. 

    “Berdasarkan historis, proyeksi kenaikan kebutuhan dana untuk ATM/CRM sendiri tahun ini sebesar 3,3 % , yang akan difokuskan pada mesin-mesin ATM/CRM yang berada di bandara, terminal, stasiun kereta serta tempat-tempat wisata utama,” katanya dalam keterangannya, Kamis (5/12). 

    Dia melanjutkan, bank berlogo pita emas ini telah mengantisipasi puncak transaksi nasabah di ATM maupun EDC pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025.

    Saat ini, total ATM Bank Mandiri yang beroperasi tercatat sebanyak 12.885 mesin yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia.

    Sedangkan jaringan Mandiri EDC tercatat sebanyak 258.000 unit di seluruh merchant. 

    Bank Mandiri memproyeksikan akan terjadi puncak kebutuhan pengisian uang ATM jatuh pada dua hari sebelum perayaan Hari Raya Natal 2024 dan dua hari sebelum tahun baru 2025.  

    “Transaksi pada mesin EDC diperkirakan juga akan mengalami peningkatan pada periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025, mengingat adanya pembagian THR untuk karyawan yang merayakan Hari Raya Natal. Mengantisipasi hal ini, Bank Mandiri telah menyediakan 259.000 jaringan EDC untuk mendukung transaksi non tunai nasabah,” jelasnya. 

    Ia menyebutkan, dalam mengoptimalkan transaksi non tunai pada masa Nataru, Bank Mandiri juga mendistribusikan kartu uang elektronik Mandiri e-money sebanyak 947.000 ke jaringan cabang serta mitra merchant Bank Mandiri.

    Sejalan dengan itu, Bank bersandi saham BMRI ini memastikan Call Center 14000 atau Live Chat MITA pada akun resmi WhatsApp Bank Mandiri di +62 811-84-14000 siap untuk membantu nasabah dalam melakukan transaksi keuangan.  

    Wisnu juga memastikan kesiapan jaringan layanan digital banking seperti super app Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri untuk membantu nasabah melakukan transaksi keuangan.

    Bank Mandiri juga mengajak nasabah untuk memanfaatkan fitur digital dalam Livin’ by Mandiri untuk kebutuhan transaksi finansial maupun gaya hidup selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025. 

    “Livin’ by Mandiri dilengkapi dengan fitur lifestyle, yang memungkinkan nasabah mengakses berbagai layanan finansial hanya dalam sekali login, mulai dari akses ke seluruh rekening tabungan, pinjaman personal, e-wallet favorit, hingga hiburan dan belanja langsung dalam satu aplikasi,” papar Wisnu.

    Salah satunya dengan fitur Livin’ Sukha pada Livin’ by Mandiri yang dapat dinikmati oleh nasabah untuk memenuhi kebutuhan transaksi seperti pembelian tiket pesawat, tiket kereta api, entertainment, pembelian voucher gim, pembelian tiket konser, dan lain-lain.

    “Kami terus berkomitmen menghadirkan solusi digital yang cepat, aman, dan mudah untuk memenuhi kebutuhan finansial serta gaya hidup nasabah, sejalan dengan visi Bank Mandiri menjadi mitra finansial pilihan utama nasabah,” tambahnya. 

    Di sisi lain, Bank Mandiri juga mengedukasi nasabah terkait keamanan dalam transaksi digital. 

    Wisnu mengingatkan nasabah agar selalu menjaga kerahasiaan data pribadi dan berhati-hati dalam memberikan data penting seperti nomor kartu, OTP, CVV, dan CVC. 

    Nasabah diimbau untuk tidak mudah tergiur oleh ajakan mengklik atau mengunduh file berformat APK dari pihak yang mengatasnamakan Bank Mandiri. (*)

     

  • Imigrasi deportasi empat WNA China yang menjadi pekerja kasar di PIK

    Imigrasi deportasi empat WNA China yang menjadi pekerja kasar di PIK

    Petugas Imigrasi Jakarta Utara menangkap dan mendeportasu warga negara asing asal China yang menjadi pekerja kasar di sebuah restoran di PIK. ANTARA/HO-Imigrasi Jakut

    Imigrasi deportasi empat WNA China yang menjadi pekerja kasar di PIK
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 06 Desember 2024 – 10:53 WIB

    Elshinta.com – Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Utara menangkap dan mendeportasi empat Warga Negara Asing (WNA) asal China berinisial HS, YJ, SR, dan TJ yang menjadi pekerja kasar membangun sebuah restoran di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara.

    “Karena terbukti menyalahi izin tinggal, keempat orang ini langsung kami deportasi ke negaranya pada Jumat (29/11) melalui Terminal Bandara Soekarno Hatta,” kata Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Jakarta Utara Widya Anusa Brata di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan keempat warga asing tersebut ditangkap saat Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara saat melakukan Operasi Pengawasan l Keimigrasian pada sebuah restoran di Kawasan Pantai Indah Kapuk pada Minggu (10/11). Ia mengatakan pada saat dilakukan Operasi Pengawasan Keimigrasian keempat tersangka berinisial HS, YJ, SR, dan TJ ditemukan tengah bekerja sebagai pekerja kasar pada restoran yang tengah direnovasi.

    “Mereka diduga melakukan pelanggaran keimigrasian berupa penyalahgunaan izin tinggal,” kata dia.

    Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan di lapangan diketahui bahwa WN China HS, YJ, SR, TJ merupakan orang asing pemegang Visa On Arrival (VOA) dan petugas mengambil tindakan dengan membawa keempat warga asing untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kami telah memeriksa HS, YJ, SR, dan TJ dan semuanya terbukti melakukan pelanggaran keimigrasian terhadap pasal 122 huruf a Undang Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian,” kata dia.

    Keempat pelaku ini telah melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan izin tinggal yang dimilikinya sebagai pemegang Visa On Arrial (VOA) berkegiatan sebagai pekerja kasar untuk merenovasi sebuah restoran di kawasan Pantai Indah Kapuk serta mendapatkan upah dari pekerjaan tersebut.

    Ia mengatakan selain dikenakan tindakan deportasi, mereka juga telah dicantumkan namanya ke dalam daftar penangkalan. Ia mengatakan operasi Imigrasi ini digelar atas instruksi Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan, Plt. Direktur Jenderal Imigrasi serta Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian.l untuk menindak tegas orang asing yang melakukan pelanggaran keimigrasiaan.

    “Kemudian warga asing yang mengganggu lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal dan mengganggu stabilitas serta keamanan negara,” kata dia.

    Sumber : Antara