Perusahaan: Visa

  • Ditjen Imigrasi Ungkap Pengguna Golden Visa di Indonesia Capai Angka Investasi Rp9 Triliun  – Halaman all

    Ditjen Imigrasi Ungkap Pengguna Golden Visa di Indonesia Capai Angka Investasi Rp9 Triliun  – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Jaya Saputra menyampaikan soal update pengguna golden visa di Indonesia.

    Kata dia, angka pengguna warga negara asing (WNA) yang mendapatkan golden visa adalah lebih 400 orang.

    “Sudah 471 (orang) sekarang. Kan harus saya tambahkan. Ini saya cek secara terakhir. Itu dari sisi kuantitas pengguna golden visa. Kan seperti itu,” kata Jaya saat Press Briefing di kantor Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

    Dari jumlah pengguna golden visa tersebut, Jaya menyatakan ada angka investasi yang diterima Indonesia.

    Adapun angkanya, mencapai Rp9 Triliun hingga bulan Desember 2024 ini.

    “Terus berapa sih? yang sudah diinvestasikan, saya bisa pastikan bersama Pak Dirjen dengan arahan dari Pak Dirjen nanti 9 triliun sampai dengan akhir Desember. Saya ulang. Pengguna golden visa 471 dengan investasi sebesar 9 triliun,” kata dia.

    Tak hanya itu, Jaya juga membeberkan soal angka penerbitan visa lainnya selama Januari-Desember 2024 .

    Kata dia, ada sebanyak 5.162.775 visa diterbitkan dengan sebanyak 4.635.858 atau 89 persen dari penerbitan visa merupakan visa kunjungan saat kedatangan (visa on arrival). 

    Selanjutnya, jumlah penerbitan visa kunjungan satu kali perjalanan (single entry) ada sebanyak 420.529, visa kunjungan beberapa kali perjalanan (multiple entry) sebanyak 43.292, dan visa tinggal terbatas sebanyak 62.630.

    Sebagai informasi, Golden visa merupakan produk atau program yang memungkinkan warga negara asing (WNA) tinggal di Indonesia dalam jangka waktu 5-10 tahun. Berbeda dari visa biasanya, pemegang golden visa memiliki sejumlah manfaat diantaranya yakni jangka waktu tinggal lebih lama, mempunyai hak untuk memiliki aset di Indonesia, serta mendapat jalur fast track untuk pengajuan kewarganegaraan.

    Golden Visa sendiri diberikan kepada warga negara asing berkualitas yang akan bermanfaat kepada perkembangan ekonomi negara. Salah satunya adalah penanam modal, baik korporasi maupun perorangan.

    Untuk dapat tinggal di Indonesia selama 5 (lima) tahun, orang asing investor perorangan yang akan mendirikan perusahaan di Indonesia diharuskan berinvestasi sebesar US$ 2.500.000 (sekitar Rp. 38 miliar). Sedangkan untuk masa tinggal 10 (sepuluh) tahun, nilai investasi yang disyaratkan adalah sebesar US$ 5.000.000 (sekitar Rp. 76 miliar).

    Sementara itu, bagi investor korporasi yang membentuk perusahaan di Indonesia dan menanamkan investasi sebesar US$ 25.000.000 atau sekitar Rp 380 miliar akan memperoleh golden visa dengan masa tinggal 5 (lima) tahun bagi direksi dan komisarisnya; untuk nilai investasi sebesar US$ 50.000.000 akan diberikan lama tinggal 10 (sepuluh) tahun;

    Ketentuan berbeda diberlakukan untuk investor asing perorangan yang tidak bermaksud mendirikan perusahaan di Indonesia. Untuk golden visa 5 (lima) tahun, pemohon diwajibkan menempatkan dana senilai US$ 350.000 (sekitar Rp.5,3 miliar) yang dapat digunakan untuk membeli obligasi pemerintah RI, saham perusahaan publik atau penempatan tabungan/deposito; sedangkan untuk golden visa 10 (sepuluh) tahun dana yang harus ditempatkan adalah sejumlah US$ 700.000 (sekitar Rp 10,6 miliar).

  • Anggota Komisi IX DPR Sebut Persoalan PMI Paling Banyak Terjadi di Malaysia – Halaman all

    Anggota Komisi IX DPR Sebut Persoalan PMI Paling Banyak Terjadi di Malaysia – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengatakan permasalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) paling banyak terjadi di Malaysia.

    Kebanyakan, persoalan yang dihadapi adalah PMI ilegal.

    “Malaysia itu paling berat, paling banyak permasalahan PMI-nya karena dia negara tetangga Indonesia. Terutama PMI Ilegal banyak sekali,” kata Kurniasih kepada Tribunnews.com, Minggu (15/12/2024).

    Selain itu, di Malaysia pun banyak terjadi kekerasan, kejahatan ilegal, dan sebagainya yang menimpa PMI.

    Persoalan tersebut dipicu dari mudahnya PMI masuk ke Malaysia karena berbatasan langsung dengan Indonesia.

    Bahkan untuk masuk ke Malaysia, WNI tak perlu visa.

    Berbeda dengan PMI yang bekerja di Jepang, semua orang harus menggunakan visa.

    Dengan begitu, orang sudah terseleksi ketat untuk masuk ke Negeri Sakura.

    “Sedangkan di Jepang PMI kita sangat sedikit permasalahannya dibandingkan negara lain. Tampak aman nyaman bekerja dengan serius di Jepang karena memang kualitas dan standar kerja di Jepang tinggi sekali dan sangat disiplin ya. Jadi saya juga tenang dengan PMI yang ada di Jepang,” ucapnya.

    Kurniasih pun melihat kualitas PMI yang pulang dari Jepang cukup baik.

    “Karena itu semestinya bisa bekerja dengan baik di Indonesia atau berdikari membuat usaha sendiri bahkan ada yang menjadi anggota DPRD di Jawa Timur serta menjadi  pengusaha berbagai bidang,” ucapnya.

    Selain itu, anggota DPR dari fraksi PKS ini mengingatkan agar Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang merekrut tenaga kerja dan mengirimkannya ke Jepang jangan hanya terima uangnya saja.

    “Saya mau para LPK tersebut bukan hanya merekrut dan mendidik, tetapi juga harus bertanggung jawab memonitor tenaga kerjanya selama bekerja di Jepang bahkan bertanggung jawab pula sampai pulang kembali mereka ke Indonesia. Itulah LPK yang baik yang jadi harapan saya,” tegasnya.

    Dengan begitu, Kurniasih yakin tenaga kerja Indonesia yang berangkat ke luar negeri, khususnya Jepang akan jauh lebih baik  dan ikut mengisi pembangunan baik di Jepang maupun di Indonesia.

    Masih mengenai PMI di Jepang, Kurniasih akan terus memonitor para PMI tersebut agar bisa diswadayakan lebih lanjut di Indonesia.

    Misalnya dipakai sebagai tenaga di IKN Kalimantan.

    “Dengan kualitas yang tinggi diperolehnya dari Jepang mestinya kita memiliki SDM yang baik untuk membangun ibu kota negara Nusantara nantinya. Hal ini sudah saya sampaikan kepada Pemerintah agar dipakai di IKN para alumni PMI dari Jepang,” ucapnya.

    Sementara itu, bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

  • Kencan dengan PSK Vietnam Tarifnya Melebihi UMP Jakarta, Rp 5,6 Juta Semalam

    Kencan dengan PSK Vietnam Tarifnya Melebihi UMP Jakarta, Rp 5,6 Juta Semalam

    GELORA.CO – Para Pekerja Seks Komersial (PSK) mencoba mencari peruntungan nasib di Jakarta, dengan menjajakan diri dengan tarif jutaan. 

    Hal itu diketahui saat Direktorat Jenderal Imigrasi mengamankan 12 pekerja seks komersial (PSK) asal Vietnam di kawasan Muara Karang, Pluit, Jakarta Utara, pada Kamis, 12 Desember 2024.

    Para PSK tersebut diketahui menawarkan jasa kencan dengan tarif mencapai Rp5,6 juta untuk sekali pertemuan, yang jauh di atas Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta.

    Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Dirwasdakim), Yuldi Yusman, menjelaskan bahwa tarif yang dikenakan untuk setiap kencan adalah Rp5.600.000.

    “Ada pun tarif yang dikenakan ataupun yang ditetapkan oleh penyelenggara yaitu sebesar Rp5.600.000 per orang. Itu untuk satu kali kencan,” ujar Yuldi kepada wartawan di Kantor Direktorat Jenderal Imigrasi, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat, 13 Desember.

    Yuldi menambahkan bahwa para PSK ini baru bekerja di Indonesia sekitar satu bulan.

    Mereka masuk ke Indonesia dengan menggunakan visa kunjungan yang seharusnya untuk tujuan wisata, namun disalahgunakan untuk kegiatan ilegal tersebut.

    “Mereka disini kurang lebih baru satu bulan jadi dilihat juga dari visanya itu kurang lebih baru satu bulan mereka masuk ke Indonesia dan melakukan kegiatan tersebut,” jelasnya.

    Sebagai tindak lanjut atas pelanggaran ini, ke-12 WN Vietnam tersebut dijerat dengan Pasal 122 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, yang mengatur tentang penyalahgunaan izin tinggal.

    Para pelaku juga dikenai tindakan administratif berupa deportasi dan masuk ke dalam daftar penangkalan.

    “Dikenai tindakan administratif keimigrasian berupa pendeportasian dan dimasukkan ke dalam daftar penangkalan. Jadi akan dilakukan deportasi, selanjutnya akan ditangkal,” tegasnya.

    Para WN Vietnam ini masuk ke Indonesia secara bertahap dan tidak dalam kelompok besar.

    Mereka berpura-pura datang sebagai turis. Yuldi juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk melacak koordinator atau penyelenggara tempat karaoke tempat mereka bekerja.

    “Jadi siapa koordinatornya, siapa penyelenggaranya, kita lagi pendalaman. Nanti kami akan koordinasikan dengan pihak kepolisian,” ujarnya.

    Saat ini, para PSK ini berada di Kantor Ditjen Imigrasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Selain masalah penyalahgunaan izin tinggal, kasus ini juga membuka peluang untuk pengungkapan jaringan lebih besar yang terlibat dalam kegiatan ilegal ini.

  • Nyamar Jadi LC Bertarif Rp5 Juta, Puluhan WN Vietnam Keciduk Jadi PSK di Jakut

    Nyamar Jadi LC Bertarif Rp5 Juta, Puluhan WN Vietnam Keciduk Jadi PSK di Jakut

    ERA.id – Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mengamankan 12 warga negara Vietnam yang bekerja sebagai pekerja seks komersil (PSK) di Jakarta Utara. Puluhan WN Vietnam itu bekerja dengan tarif Rp5 juta berkedok sebagai ladies companion (LC).

    Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kombes. Pol Yuldi Yusman mengatakan 12 WN Vietnam ini diamankan pada Kamis (12/12) setelah mendapat laporan dari masyarakat sekitar. Kemudian, pihak imigrasi melakukan penyelidikan selama kurang lebih satu bulan.

    Dari hasil penyelidikan tersebut, imigrasi melakukan penindakan di tempat kejadian perkara pada Kamis (12/12). Berdasarkan penindakan, ditemukan bahwa ada 12 warga Vietnam yang menjadi PSK dan berkedok sebagai ladies companion (LC).

    “Adapun, tarif yang dikenakan ataupun yang ditetapkan oleh penyelenggara, yaitu sebesar Rp5.600.000 per orang. Itu untuk satu kali kencan,” kata Yuldi, dikutip Antara, Jumat (13/12/2024).

    Terkait cara masuk puluhan WN Vietnam ke Indonesia, Yuldi menerangkan bahwa mereka menggunakan bebas visa kunjungan dan visa kunjungan saat kedatangan dengan tujuan berwisata, tetapi justru bekerja di Indonesia.

    “Mereka masuknya ini sendiri-sendiri, jadi tidak secara rombongan. Seperti orang mau liburan lah ke Indonesia. Ternyata, di sini mereka melakukan kegiatan pekerja seks komersial,” ujarnya.

    Sementara itu, terkait dalang yang mengkoordinasi 12 WN Vietnam sebagai PSK di Indonesia, Yuldi mengatakan pihaknya sejauh ini masih turus melakukan pendalaman.

    “Untuk siapa koordinatornya, siapa yang ininya (mengoordinasikan) kita lagi pendalaman untuk ke arah sana,” imbuhnya.

    Seluruh WN Vietnam tersebut dijerat Pasal 122 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian karena terbukti menyalahgunakan izin tinggal. Oleh sebab itu, mereka dideportasi dan ditangkal masuk ke Indonesia untuk kurun waktu dua tahun.

    Sementara itu, terkait penegakan pidana terhadap ke-12 WN Vietnam tersebut, pemerintah Indonesia akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pemerintah Vietnam.

    “Untuk selanjutnya diproses di Vietnamnya sendiri, tentunya nanti akan kita koordinasikan dengan sana karena ‘kan yang dilakukan adalah tindakannya di Indonesia dengan dikenakan masalah izin tinggal, penyalahgunaan izin tinggal,” pungkasnya.

  • Imigrasi Tangkap 12 PSK WN Vietnam di Muara Baru Jakut

    Imigrasi Tangkap 12 PSK WN Vietnam di Muara Baru Jakut

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan menangkap 12 orang perempuan berkewarganegaraan Vietnam yang diduga pelaku jaringan prostitusi internasional.

    Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Yuldi Yusman menyebut penangkapan itu dilakukan di sebuah tempat hiburan malam yang terletak di Muara Karang, Jakarta Utara, pada Kamis (12/12) malam.

    “Kami lakukan penyelidikan mendalam serta pemantauan intensif selama satu bulan yang kemudian kami simpulkan bahwa memang ada indikasi pelanggaran,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (13/13).

    Yuldi menjelaskan 12 pelaku masuk ke Indonesia dengan memakai visa kunjungan dengan dalih berwisata. Akan tetapi, setibanya di Indonesia para pelaku justru diduga menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan kedok sebagai Ladies Companion (LC).

    Selama menjalankan aksinya kurang lebih satu bulan, ia menyebut para pelaku menerima tarif sebesar Rp5,6 juta untuk satu kali kencan.

    Atas perbuatannya, Yuldi mengatakan seluruh WNA Vietnam tersebut akan dikenai tindakan administratif keimigrasian berupa pendeportasian dan dimasukkan daftar penangkalan yang berlaku selama dua tahun.

    “Perbuatan 12 warga negara Vietnam tersebut melanggar Pasal 122 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian,” jelasnya.

    Yuldi mengatakan saat ini pihaknya juga masih melakukan pengembangan untuk mendalami kemungkinan adanya pelaku dan jaringan terkait kasus tersebut.

    Selain itu, ia mengatakan bahwa pemerintah juga akan berkoordinasi dengan pemerintah Vietnam mengenai penegakan pidana terhadap para pelaku tindak pidana.

    “Sementara di Indonesia dikenakan tindakan administrasi keimigrasian dengan dilakukan deportasi. Untuk selanjutnya diproses di Vietnam,” pungkasnya.

    (tfq/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • 12 WNA Vietnam Jadi PSK di Jakarta Utara, Datang ke Indonesia Modus Liburan, Siapa Koordinatornya? – Halaman all

    12 WNA Vietnam Jadi PSK di Jakarta Utara, Datang ke Indonesia Modus Liburan, Siapa Koordinatornya? – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Jenderal Imigrasi terus mendalami kasus 12 warga negara asing (WNA) asal Vietnam yang masuk ke Indonesia dan diduga bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) di wilayah Jakarta Utara. 

    Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Yuldi Yusman, mengatakan pihaknya saat ini fokus mengejar koordinator yang mendatangkan WNA tersebut.

    “Jadi, untuk siapa koordinatornya, siapa yang ininya, kita lagi pendalaman untuk ke arah sana,” kata Yuldi di Kantor Direktorat Jenderal Imigrasi, Kuningan, Jakarta, Jumat (13/12/2024).

    Yuldi menjelaskan, para WNA tersebut datang ke Indonesia tidak berbarengan, tetapi secara terpisah.

    “Jadi, tidak secara rombongan. Jadi, seperti orang mau liburan ke Indonesia, ternyata di sini mereka melakukan kegiatan yang tadi saya bilang, pekerja seks komersial,” ujarnya.

    Yuldi mengatakan bahwa para pelaku menetapkan tarif sebesar Rp 5,6 juta per orang untuk sekali kencan.

    “Ada pun tarif yang dikenakan ataupun yang ditetapkan oleh penyelenggara yaitu sebesar Rp 5,6 juta per orang. Itu untuk satu kali kencan,” ucapnya.

    Dia menjelaskan, mereka beroperasi dengan berkedok sebagai Ladies Companion (LC) di salah satu tempat hiburan.

    Yuldi mengatakan, penindakan ini berawal dari laporan masyarakat yang diterima pihaknya. 

    Menurutnya, pelaku masuk ke Indonesia dengan menggunakan visa kunjungan, baik bebas visa kunjungan (BVK) maupun visa kunjungan saat kedatangan (VKSK) dengan alasan wisata.

    Yuldi menegaskan, perbuatan mereka melanggar Pasal 122 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    “Kepada yang bersangkutan 12 warga negara Vietnam tersebut akan dikenai tindakan administratif keimigrasian berupa pendeportasian dan dimasukkan ke dalam daftar penangkalan,” tegasnya.

  • 12 WNA Vietnam Jadi PSK di Jakarta Utara, Datang ke Indonesia Modus Liburan, Siapa Koordinatornya? – Halaman all

    12 WNA Vietnam yang Ditangkap Imigrasi Diduga PSK, Bertarif Rp 5,6 Juta untuk Sekali Kencan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi melalui Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Yuldi Yusman mengungkap praktik prostitusi melibatkan 12 warga negara asing (WNA) asal Vietnam di wilayah Jakarta Utara.

    Yuldi mengatakan bahwa para pelaku menetapkan tarif sebesar Rp 5,6 juta per orang untuk sekali kencan.

    “Ada pun tarif yang dikenakan ataupun yang ditetapkan oleh penyelenggara yaitu sebesar Rp 5,6 juta per orang. Itu untuk satu kali kencan,” kata Yudi Kantor Direktorat Jenderal Imigrasi, Kuningan, Jakarta, Jumat (13/12/2024).

    Dia menjelaskan, 12 warga negara Vietnam yang diduga bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) tersebut, beroperasi dengan berkedok sebagai Ladies Companion (LC) di salah satu tempat hiburan.

    Yuldi mengatakan, penindakan ini berawal dari laporan masyarakat yang diterima pihaknya. 

    Menurutnya, pelaku masuk ke Indonesia dengan menggunakan visa kunjungan, baik bebas visa kunjungan (BVK) maupun visa kunjungan saat kedatangan (VKSK) dengan alasan wisata.

    Yuldi menegaskan, perbuatan mereka melanggar Pasal 122 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    “Kepada yang bersangkutan 12 warga negara Vietnam tersebut akan dikenai tindakan administratif keimigrasian berupa pendeportasian dan dimasukkan ke dalam daftar penangkalan,” ucapnya.

     

     

  • Jadi PSK di Tempat Karaoke Jakut, 12 WNA Vietnam Ditangkap Petugas Imigrasi

    Jadi PSK di Tempat Karaoke Jakut, 12 WNA Vietnam Ditangkap Petugas Imigrasi

    Jadi PSK di Tempat Karaoke Jakut, 12 WNA Vietnam Ditangkap Petugas Imigrasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktorat Jenderal
    Imigrasi
    menangkap 12 perempuan warga negara asing (WNA) asal
    Vietnam
    yang kedapatan bekerja sebagai pekerja seks komersial (
    PSK
    ) di wilayah Muara Karang, Jakarta Utara (Jakut).
    Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Yuldi Yusman menjelaskan, penangkapan dilakukan pada Kamis (12/12/2024), setelah sebelumnya petugas mendapatkan laporan adanya WNA yang bekerja di Indonesia tanpa izin resmi.
    “Penindakan ini berawal dari laporan masyarakat yang masuk ke kita, kemudian dari laporan tersebut kita tindak lanjuti. Kemudian kemarin kita melakukan penindakan di TKP, dan ternyata benar ditemukan ada 12 warga negara Vietnam yang melakukan kegiatan menjadi pekerja seks komersial,” ujar Yuldi saat konferensi pers di Kantor Direktorat Jenderal Imigrasi, Jumat (13/12/2024).
    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Yuldi, para WNA tersebut datang ke Indonesia menggunakan visa kunjungan dan bukan untuk keperluan pekerja.
    “12 warga negara tersebut masuk ke Indonesia dengan menggunakan visa kunjungan, yaitu menggunakan bebas visa kunjungan atau BVK. Ada juga yang menggunakan visa kunjungan saat kedatangan atau VKSK dengan tujuan wisata,” kata Yuldi.
    Menurut Yuldis, para WNA tersebut mengaku sudah tinggal di Indonesia selama kurang lebih satu hingga dua bulan terakhir. Selama itu pula mereka secara ilegal bekerja sebagai pemandu karaoke di tempat hiburan malam, sekaligus menawarkan dan melayani jasa seks untuk para pengunjung.
    “Jadi berkedok sebagai Ladies Companion atau LC. Adapun tarif yang dikenakan ataupun yang ditetapkan oleh penyelenggara yaitu sebesar Rp 5.600.000 per orang. Itu untuk satu kali kencan,” kata Yuldi.
    Atas perbuatannya, para WNA tersebut pun dikenakan sanksi deportasi karena melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Para WNA tersebut juga terancam sanksi denda hingga Rp 500 juta dan pelarangan masuk ke Indonesia dalam jangka waktu tertentu.
    “Jadi akan dilakukan deportasi selanjutnya akan ditangkal. Penangkalan dari semua warga ini itu bisa sampai dua tahun. Saat ini mereka diamankan di ruang detensi Direktorat Jenderal Imigrasi,” jelas Yuldi.
    Yuldi menambahkan, saat ini Direktorat Jenderal Imigrasi masih mendalami pihak-pihak yang diduga sebagai koordinator, untuk mendatangkan para WNA Vietnam tersebut ke Indonesia
    Sebab, belasan WNA tersebut tidak masuk ke Indonesia secara bersama-sama, tetapi kemudian bekerja di satu tempat yang sama sebagai PSK.
    “Jadi mereka tidak secara rombongan gitu, tetapi seperti ya orang mau liburan lah ke Indonesia. Ternyata di sini mereka melakukan kegiatan yang tadi saya bilang pekerja seks komersial. Jadi untuk siapa koordinatornya, siapa yang ininya kita lagi pendalaman untuk ke arah sana,” pungkas Yuldi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Traveloka Card hadirkan kartu kredit gratis annual fee

    Traveloka Card hadirkan kartu kredit gratis annual fee

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Traveloka Card hadirkan kartu kredit gratis annual fee
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 13 Desember 2024 – 14:16 WIB

    Elshinta.com – Teknologi yang semakin canggih membuat Traveloka terus berinovasi untuk selaras dengan kemajuan teknologi. Hal ini tentunya berpengaruh dengan terjadinya perubahan gaya hidup yang terjadi di masyarakat Indonesia.

    Traveloka sebagai situs ticketing dan pariwisata terkenal di Indonesia berusaha membantu penggunanya dalam mengatasi masalah keuangan dengan menghadirkan fitur Traveloka Paylater atau TPaylater dan produk turunannya seperti TPaylater Card.

    Seperti diketahui TPaylater merupakan fitur yang ada dalam aplikasi Traveloka yang bisa kamu gunakan untuk membeli sekarang dengan pembayaran nanti. Bahkan dalam pengembangannya Traveloka juga menawarkan TPaylater Card yang memiliki fungsi seperti kartu kredit.

    TPaylater Card ini tentunya memberikan keuntungan bagi masyarakat, salah satunya menjadi kartu kredit gratis annual fee seumur hidup. Maksudnya dengan menggunakan TPaylater Card maka kamu tidak akan dikenakan biaya tahunan seperti umumnya kartu kredit konvensional.

    Apa itu TPayLater Card?

    TPayLater Card adalah layanan dari aplikasi Traveloka yang memungkinkan kamu untuk membeli apa saja dengan sistem pembayaran nanti. Bedanya dengan TPaylater biasanya adalah menggunakan kartu layaknya kartu kredit pada umumnya.

    Jika fitur TPaylater hadir berkat kerjasama antara Traveloka dengan PT. Caturnusa Sejahtera Finance, sebagai perusahaan pembiayaan yang berada dibawah Traveloka Group. Dengan cara kerja yang mirip kartu kredit konvensional.

    Sehingga kamu cukup menggunakan smartphone untuk bertransaksi membeli seluruh produk Traveloka, belanja online hingga offline pada toko yang telah bekerjasama dengan Traveloka.

    Sementara itu, TPayLater Card ini hadir berkat kerjasama antara Traveloka dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Keuntungannya kamu sebagai pemegang kartu TPayLater untuk menggunakan kartu tersebut di sejumlah merchant offline dan online yang menyediakan Visa.

    Sementara TPayLater Card adalah kartu yang mirip dengan kartu kredit biasa. TPayLater Card ini diberikan sebagai fasilitas kepada pengguna setia TPayLater yang mendapat undangan khusus. Jika ingin mendapatkan TPayLater Card ini, maka kamu harus meningkatkan aktivitas transaksi di TPayLater.

    Keuntungan dari TPaylater Card

    TPaylater Card merupakan kelas lebih tinggi dari pengguna TPaylater. Karena sifatnya sebuah undangan khusus, sehingga kamu akan mendapatkan layanan yang lebih eksklusif. Apa saja keuntungannya? Berikut beberapa keuntungan dari TPayLater Card, diantaranya adalah:

    1. Proses pembuatannya sederhana.

    Proses TPayLater Card sangat mudah dan sederhana, tidak seperti pengajuan kartu kredit perbankan yang memerlukan persyaratan yang sulit. Dengan TPayLater Card yang diundang malah kamu akan difasilitasi dengan fitur tersebut.

    Bahkan proses permohonan dapat diselesaikan secara online. Kamu hanya perlu memiliki KTP asli, foto selfie untuk verifikasi, dan berusia minimal 21 tahun.

    2. Prosesnya Cepat

    TPayLater Card ini prosesnya cepat dan tidak sulit, tidak seperti permohonan kartu kredit konvensional yang harus melalui proses verifikasi data untuk mendapatkan persetujuan permohonan kartu kredit. Sehingga memerlukan waktu yang lama.

    Bahkan, pihak bank akan datang ke rumah atau kantor kamu untuk melakukan verifikasi, untuk memastikan kamu memiliki kemampuan finansial. Maka pada TPayLater Card dapat dilakukan dengan cepat dan proses yang sederhana.

    3. Tidak ada biaya tahunan

    TPayLater Card memberikan keuntungan sebagai kartu kredit gratis annual fee seumur hidup. Sederhananya, TPaylater Card membebaskan biaya tahunan kepada nasabahnya, sehingga kamu lebih hemat saat menggunakan kartu ini untuk berbagai pembayaran online dan offline.

    4. Limit yang besar

    Keuntungan TPayLater Card tentunya memiliki limit saldo yang lebih besar dibandingkan dengan fitur Traveloka Paylater. Kamu bisa mendapatkan limit saldo mulai Rp 3 juta hingga Rp 49,9 juta. Tentunya setiap pemegang kartu memiliki limit yang berbeda-beda berdasarkan penilaian Traveloka.

    Kamu bisa meningkatkan limit saldo kamu dengan menggunakan TPayLater Card dengan bertanggungjawab, seperti melakukan tagihan tepat waktu.

    5. Tidak ada biaya lain

    Pemegang TPayLater Card tidak perlu khawatir jika ada biaya lain yang harus dibayar selain biaya penagihan. Sejak awal pembuatan kartu, kamu akan menerima informasi yang jelas tentang berbagai biaya yang harus dibayarkan.

    Traveloka tidak menawarkan biaya tambahan, semua biaya akan muncul di halaman checkout. OJK telah mendaftarkan TPayLater Card dan mengawasinya agar pengguna tidak ragu dalam menggunakannya.

    6. Catatan otomatis

    Setiap transaksi pembayaran yang dilakukan dengan TPayLater Card maka akan otomatis tercatat. Hal ini membuat pengelolaan uang menjadi lebih mudah. kamu bisa mengecek limit dan pengeluaran kamu menggunakan aplikasi Traveloka.

    Jika kamu merasa pengeluaran sudah melebihi batas yang telah ditetapkan, maka kamu bisa mengatur pengeluaran agar tidak melebihi batas tersebut.

    7. Bunga 2%

    Salah satu pertimbangan masyarakat dalam menggunakan kartu kredit adalah bunga yang ditetapkan. TPayLater Card memiliki bunga yang cukup kompetitif sebesar 2 persen dari tagihan bulan depan.

    Sedangkan untuk biaya keterlambatan sebesar 1 persen dari total tagihan atau lebih adalah Rp 100.000. Tentu saja hal ini sangat bermanfaat bagi pengguna.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Harbolnas 12.12 Nikmati Diskon Luar Biasa dari BRI, Belanja Jadi Makin Untung

    Harbolnas 12.12 Nikmati Diskon Luar Biasa dari BRI, Belanja Jadi Makin Untung

    Jakarta, Beritasatu.com – Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas yang sering diadakan setiap tanggal 12 Desember jadi momen yang sangat dinantikan masyarakat Indonesia. Tidak hanya menawarkan diskon besar-besaran, Harbolnas juga menjadi ajang bagi berbagai e-commerce dan merchant untuk memberikan penawaran spesial. 

    Dengan memanfaatkan banyaknya promo Harbolnas, Anda dapat membeli barang impian dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Tahun ini, BRI menghadirkan promo menarik untuk belanja online dan perjalanan akhir tahun, menjadikannya kesempatan sempurna bagi Anda untuk berbelanja hemat sekaligus merencanakan liburan yang seru.

    BRI, sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia, memberikan berbagai diskon eksklusif melalui kartu kreditnya. Promo ini mencakup diskon belanja di e-commerce hingga potongan harga untuk tiket perjalanan. 

    Manfaatkan promo harbolnas 12.12 bersama kartu kredit BRI. – (BRI/Istimewa)

    Tips Belanja dan Liburan dengan Promo Harbolnas
    Supaya Anda bisa memaksimalkan promo Harbolnas dari BRI, berikut beberapa tips yang dapat Anda coba:

    1. Perbarui Koleksi Fashion
    Jangan lupa manfaatkan promo di Tokopedia dan Blibli untuk membeli pakaian, sepatu, dan aksesori terbaru. Diskon yang ditawarkan BRI akan membuat Anda tetap stylish tanpa menguras tabungan.

    2. Pesan Tiket dan Hotel Lebih Awal
    Jika Anda punya rencana liburan akhir tahun, saatnya untuk gunakan promo Traveloka, Garuda Indonesia, atau Agoda untuk mendapatkan harga terbaik. Memesan lebih awal juga memberikan lebih banyak pilihan untuk tiket dan penginapan.

    3. Gunakan Fitur Ceria dari BRI
    Untuk Anda yang ingin berbelanja dengan cicilan ringan, fitur Ceria dari BRI adalah solusi tepat. Fitur ini tersedia di Bukalapak dan Blibli dengan tambahan diskon yang menguntungkan. Belanja untung, gak bikin kantong bolong.

    4. Pantau Promo Harbolnas Secara Berkala
    Pastikan Anda selalu memantau informasi terbaru tentang promo Harbolnas dari BRI melalui aplikasi dan website resmi BRI. Dengan begitu, Anda tidak akan melewatkan kesempatan untuk mendapatkan penawaran terbaik.

    Manfaatkan promo harbolnas 12.12 untuk fashion bersama Kartu kredit BRI dan CERIA. – (BRI/Istimewa)

    Promo Fashion dari Harbolnas 12.12 BRI
    Berikut adalah daftar promo menarik dari BRI yang bisa Anda manfaatkan selama Harbolnas 12.12:

    1. Tokopedia: Diskon hingga 12%
    Nikmati diskon hingga 12% untuk semua transaksi menggunakan Kartu Kredit BRI Visa dan Mastercard. Anda bisa belanja kebutuhan rumah, gadget, atau koleksi fashion terbaru dengan lebih hemat lagi.

    2. Bukalapak: Diskon 5-10% dengan Ceria dari BRI
    Gunakan fitur Ceria dari BRI untuk mendapatkan diskon 5-10% di Bukalapak. Fitur ini memudahkan Anda untuk berbelanja tanpa perlu khawatir mengeluarkan dana besar sekaligus.

    3. Blibli: Diskon 10% untuk Pengguna Ceria dari BRI
    Dapatkan potongan harga hingga 10% di Blibli dengan memanfaatkan Ceria dari BRI. Belanja pakaian, aksesori, hingga barang elektronik menjadi lebih terjangkau.

    Promo Travel Akhir Tahun dari BRI
    Tidak hanya untuk belanja e-commerce, BRI juga menawarkan promo menarik untuk perjalanan akhir tahun Anda. Berikut beberapa promo menariknya:

    1. Traveloka: Diskon hingga Rp800.000
    Gunakan Kartu Kredit BRI Anda untuk mendapatkan diskon hingga Rp800.000 saat memesan tiket pesawat, hotel, sampai paket liburan di Traveloka. Pilihan terbaik untuk Anda yang ingin merencanakan liburan akhir tahun bersama keluarga atau teman.

    2. Garuda Indonesia: Diskon hingga Rp1.212.000
    Liburan Anda ke destinasi impian menjadi lebih hemat dengan diskon hingga Rp1.212.000. Promo ini berlaku untuk pengguna Ceria dan Kartu Kredit BRI saat membeli tiket Garuda Indonesia.

    3. Agoda: Diskon hingga 15%
    Pemegang Kartu Kredit BRI JCB dapat menikmati diskon hingga 15% untuk pemesanan hotel di Agoda. Pilihan ideal untuk Anda yang ingin menikmati penginapan nyaman selama liburan.

    Harbolnas 12.12 jadi momen sempurna untuk berbelanja hemat dan merencanakan liburan akhir tahun bersama keluarga. Tunggu apalagi? Apply sekarang juga! Simpan Tabunganmu dan belanja seru pakai Kartu Kredit BRI dan CERIA!

    Dengan berbagai promo menarik dari BRI, Anda bisa mendapatkan diskon besar-besaran untuk belanja di e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli, serta promo perjalanan di Traveloka, Garuda Indonesia, dan Agoda.

    Pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan ini untuk tampil stylish dan menikmati liburan akhir tahun yang menyenangkan tanpa khawatir soal biaya! Jadikan liburan akhir tahun Anda lebih menyenangkan! Cek disini bbri.id/harbolnas2024