Perusahaan: Visa

  • Kuota Haji Khusus 2025 Terpenuhi, Kemenag Pastikan Proses Keberangkatan

    Kuota Haji Khusus 2025 Terpenuhi, Kemenag Pastikan Proses Keberangkatan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) memastikan seluruh kuota haji khusus 1446 Hijriah/2025 Masehi telah terisi seiring berakhirnya masa perpanjangan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) pada Jumat.

    “Pada penutupan Jumat sore ada 1.184 orang haji khusus yang melunasi. Selain itu, ada 1.516 orang haji khusus yang melunasi dengan status cadangan. Sehingga total ada 2.700 orang yang melunasi. Ini sudah melebihi sisa kuota yang ada,” ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Kuota haji khusus 2025 sebanyak 17.680 orang. Jumlah ini terdiri atas 3.404 orang lunas tunda, 12.724 orang berdasarkan nomor urut porsi berikutnya,177 orang prioritas lansia (1 persen), serta 1.375 petugas haji (penanggung jawab PIHK, pembimbing, petugas kesehatan).

    Pengisian kuota jamaah calon haji khusus tahap pertama dibuka pada 24 Januari hingga 7 Februari 2025. Saat itu, ada 14.467 orang yang telah melunasi. Sehingga, sisa kuota berjumlah 1.838 orang.

    “Karena masih ada sisa kuota haji khusus, kami buka tahap perpanjangan dari 17 sampai 21 Februari 2025,” kata dia.

    Menurut Hilman, calon haji khusus kuota cadangan yang sudah melunasi tahun ini, jika tidak bisa berangkat karena kuota sudah habis, mereka akan masuk prioritas keberangkatan tahun depan.

    Sementara itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nugraha Setiawan mengatakan Kemenag akan fokus mengawal proses penyiapan dokumen keberangkatan jamaah calon haji khusus, mulai visa hingga lainnya.

  • Pengakuan Broker Tenaga Kerja di Jepang Mengatur 200 Pekerja Indonesia di Oarai Ibaraki – Halaman all

    Pengakuan Broker Tenaga Kerja di Jepang Mengatur 200 Pekerja Indonesia di Oarai Ibaraki – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Seorang broker tenaga kerja di Jepang telah mengatur lebih dari 200 pekerja Indonesia termasuk yang ilegal di Jepang, mengungkapkan kisahnya kepada media Gendai Business (GB) yang diberitakan kemarin (20/2/2025).

    “Kami terhubung dengan banyak presiden perusahaan Jepang yang berbeda dan  memediasi orang Indonesia  termasuk metode kejahatan yang terlalu berbahaya,” ungkap Lupo roker nama samaran tersebut do kota  Oarai, Prefektur Ibaraki baru-baru ini.

    Bagi orang Indonesia yang tidak memiliki kualifikasi kerja, mereka ditempatkan di tempat tinggal atau tempat kerja dan menerima biaya rujukan sebesar 50.000 yen per orang, dijadikan stok sementara sebelum ada perusahaan Jepang yang membutuhkannya.

     Ini adalah metode kriminal dari “broker imigran” yang beroperasi dalam kegelapan di Kota Oarai, Prefektur Ibaraki. 

    Dengan syarat anonim, reporter GB mewawancarai mantan broker yang telah mengatur lebih dari 200 orang Indonesia. 

    Modus operandi

    “Saya mendapat telepon dari seorang presiden yang saya kenal dan bertanya, ‘Apakah ada orang di sana?’”

    Orang Indonesia menyumbang setengah dari penduduk asing, dan dikatakan bahwa lebih dari 1.000 orang masih tinggal secara ilegal di Kota Oarai, Prefektur Ibaraki. 

    “Peliputan kami  telah melaporkan tentang “kota imigran” seperti itu dua kali di masa lalu, tetapi tidak pernah ada banyak penduduk kota yang mencoba berbicara tentang keberadaan “pialang imigran” yang menarik tali di belakang imigran ilegal.

    Bahkan, bahkan ketika  mewawancarai orang-orang yang terlibat dalam industri lokal, beberapa penduduk kota hanya menjawab, “Itu semua karena mereka adalah broker.” Bahkan menutup mulut mereka secara langsung.

    Di tengah semua ini, wartawan GB terhubung dengan seorang pria Indonesia yang dulu mencari nafkah sebagai “broker imigran” melalui serangkaian wawancara. 

    Menunggu di tempat parkir yang ditunjuk sebagai tempat pertemuan, Hiace yang dicat hitam berhenti di depan sang wartawan. 

    Pria yang keluar dari sana, Dimas (nama samaran), tertawa dan berkata, “Saya tahu Anda meliput area ini, dan saya langsung mendapat informasi dari orang-orang di kota.”

    Sampai dia berhenti dari pekerjaannya sebagai broker beberapa tahun yang lalu, dia telah membantu hampir 200 orang Indonesia mencari tempat tinggal dan bekerja di negara itu secara ilegal. Duduk di sofa di restoran keluarga, Dimas mulai berbicara.

    “Saya sering mendapat telepon dari teman-teman Indonesia. Beberapa dari mereka telah tinggal lebih lama di Jepang. Mereka bertanya kepada saya apakah ada lowongan  pekerjaan saat ini, jadi saya mengatur perusahaan pembongkaran terdekat atau perusahaan kentang kering.”

    Jumlah “pialang imigran” yang terlibat dalam lingkaran ini ada sekitar 20 orang di Kota Oarai, dan lebih dari 50 orang jika  termasuk Kota Hokita dan Kota Hitachinaka. Para broker terus berhubungan dan menyadari pengawasan polisi dan otoritas imigrasi.

    “Kami terhubung dengan presiden perusahaan pengolahan makanan laut, petani kentang kering, dan pekerja pembongkaran, dan karena ini adalah kota kecil, kami saling mengenal dengan cepat melalui pub dengan berbagai teman,” katanya.

    Setelah ada keinginan bekerja dari seseorang Dimas segera mengirim orang-orang Indonesia yang belum bekerja.

    Ketika seorang rekan senegaranya di negara Indonesia menghubungi danberkata, “Saya ingin tinggal di Jepang, lalu saya akan memperkenalkan dia  ke sebuah properti di Oarai.”

    Dimas mengaku tidak mengenal banyak orang yang menjadi presiden perusahaan real estat, jadi  sering beralih ke broker lain dan bertanya, “Apakah Anda punya kamar tambahan?” 

    Dia menerima remunerasi sekitar 50.000 yen dari orang Indonesia untuk setiap kasus perumahan dan pekerjaan. 

    “Itulah berapa banyak yang saya peroleh sejauh ini. Artinya 200 x 50.000 yen Dimas telah mendapat 10.000.000 yen dari memperkenalkan WNI bekereja di Jepang,” katanya.

    Petani Ubi Jalar Kering

    Ketika berada di Indonesia, Dimas  hanya bisa mendapatkan sekitar 30.000 yen sebulan, jadi bekerja sebagai broker tampak seperti mimpi bagi Dimas.

    Akibatnya, dia membeli dua mobil di  Indonesia, membeli tanah dan bahkan membangun rumah.

    Baginya, “mitra bisnis” utama adalah petani kentang kering yang dikenal terutama pada masa  musim dingin Prefektur Ibaraki.

    “Kentang kering hanya bisa dikeringkan dari November hingga Maret. Jadi kami membutuhkan tenaga kerja selama waktu itu. Namun, sistem magang teknis membutuhkan waktu dari waktu trainee melamar hingga waktu trainee dapat bekerja, dan ada juga biaya awal. Untuk petani kecil dan menengah yang tidak perlu mempekerjakan peserta magang teknis sepanjang tahun, broker adalah kehadiran yang nyaman.”

    Tentu saja, presiden petani juga mempekerjakan setelah mengetahui bahwa dia tinggal lebih lama, tetapi dia tidak memeriksa visa karyawan sama sekali. 

    Dengan begitu, bahkan jika kita mengetahui bahwa dia bekerja secara ilegal, maka kita bisa lolos dengan mengatakan bahwa kita  ditipu oleh pria yang memperkenalkan.

    Tidak peduli seberapa banyak pemerintah menindak, selama penduduk setempat melihat orang Indonesia hanya sebagai ‘tenaga kerja yang nyaman’, masalahnya tidak akan terpecahkan.

    Di daerah petani kentang kering “Yushin” perusahaan ini tidak mempekerjakan satu orang pun asing.

    Menurut seorang petani kentang kering di Kota Hitachinaka, yang terletak di sebelah Kota Oarai, saat ini ada sekitar 400 hingga 500 petani kentang kering, dan sekitar 40 di antaranya, atau 10 persen, mempekerjakan pekerja ilegal Indonesia. 

    Selama wawancara, seorang pria yang menjalankan pertanian kentang kering di kota mengaku, “Ada beberapa hal yang tidak ingin saya bicarakan banyak, ini adalah area abu-abu.”

    Lalu dia mulai berbicara tentang perasaannya yang rumit.

    “Sejujurnya, lebih dari setengah karyawan kami adalah orang Indonesia, tetapi kami belum memeriksa visa mereka. Saya memintanya supaya bisa  tinggal lebih lama.

    Kemudian, tentu saja, jika Biro Imigrasi mengetahuinya, itu akan menjadi tanggung jawab operator, dan nama saya mungkin muncul di koran. Tapi saya siap untuk kenyataan bahwa jika saya tertangkap, saya tidak bisa menahannya,” ungkap seorang petani Jepang yang mempekerjakan ilegal Indonesia.

    “Lagi pula, butuh waktu dan uang bagi peserta magang teknis untuk benar-benar bekerja, bukan? Tentu saja, beberapa petani besar memiliki rumah kaca ber-AC dan menanam ubi jalar kering sepanjang tahun.

    Tapi kami juga ketat dalam hal biaya, jadi kami harus berkonsentrasi pada hal ini  sepanjang tahun. Ketika itu terjadi, kami membutuhkan tenaga kerja yang cepat, jadi kami pasti harus mempekerjakan seseorang yang tidak kami kenal di mana pun.”

    “Realitas Pahit” dari Sistem Magang Teknis

    Apa pendapat NPO “Asosiasi Ibaraki Indonesia” tentang situasi ini? Perwakilan perusahaan, Yuyasu Sakamoto (75 tahun), mengatakan, “Jika Anda tidak memiliki perusahaan yang mampu membelinya, Anda tidak dapat mempekerjakan peserta magang teknis.”

    “Saat mempekerjakan peserta magang teknis, Anda harus melamar ke ‘organisasi pengawas’ yang termasuk dalam Organisasi Pelatihan Magang Teknis seperti kami, dan pemberi kerja membutuhkan uang dan waktu.

    “Selain itu, dibutuhkan setidaknya tiga bulan untuk menyelesaikan berbagai prosedur dan aplikasi, dan hanya karena Anda datang ke Jepang tidak berarti Anda akan dipaksa untuk segera bisa bekerja.

    Untuk bulan pertama, Anda harus belajar bahasa Jepang di fasilitas seperti kami dan belajar tentang budaya dan kehidupan. Butuh banyak waktu dan uang, jadi jika Anda bukan perusahaan yang mampu membelinya, Anda mungkin akan ragu-ragu.”

    Ketika dia pergi, Dimas berkata, “Tidak ada pekerja Jepang, jadi tidak akan pernah ada lagi yang tinggal lebih lama.”

    Di masa depan, jumlah daerah yang menderita kekurangan tenaga kerja karena penurunan angka kelahiran dan populasi yang menua akan meningkat secara nasional. Situasi di Oarai mungkin mengisyaratkan masa depan Jepang.

    Diskusi tenaga kerja Indonesia di Jepang tersebut juga dilakukan kelompok Pencinta Jepag gratis silakan gabung dengan email ke: tkyjepang@gmail.com. Kirimkan nama alamat dan nomor whatsappmu.

  • 276 Calon Jamaah Haji Asal Kabupaten Mojokerto Masuk CJH Cadangan

    276 Calon Jamaah Haji Asal Kabupaten Mojokerto Masuk CJH Cadangan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 276 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Mojokerto masuk data cadangan keberangkatan ibadah haji tahun 2025. Sebanyak 276 CJH tersebut dipersiapkan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto untuk mengisi jika ada kekosongan kuota.

    Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto memberikan sosialisasi terkait dengan kesiapan jika sewaktu waktu ada kekosongan kuota CJH yang tidak bisa berangkat pada tahun 2025. Sehingga pada saat naik kuota (mengisi kekosongan), segala administrasi dan pembiayaan bisa diselesaikan tepat waktu.

    Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto, Nur Rohmad mengatakan, dalam sosialisasi tersebut dijelaskan terkait segala persyaratan dan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Selain itu juga terkait CJH lanjut usia dan pengisian kuota yang kosong.

    “Pelunasan calon jamaah yang masuk kuota tahun ini sesuai jadwal gelombang I diberi waktu mulai tanggal 14 Februari sampai 14 Maret, gelombang II tanggal 12 Maret sampai 14 April. Bagi CJH cadangan yang harus diselesaikan segera adalah visa dan pemeriksaan kesehatan,” ungkapnya, Jumat (21/2/2025).

    Pasalnya proses pengurusan visa, paspor dan pemeriksaan kesehatan membutuhkan waktu sebagai syarat wajib. CJH cadangan juga diminta mengisi formulir dan menandatangani surat pernyataan bermeterai siap melunasi BPIH sesuai jadwal kalau sewaktu waktu naik kuota berangkat tahun ini.

    “Kami minta seluruh CJH cadangan segera mengurus kelengkapan administrasi, visa dan paspor serta pemeriksaan kesehatan supaya Istitoah. Mereka juga diminta mengisi surat pernyataan ini siap melunasi seluruh biaya yang ditetapkan dan segala administrasinya, karena waktu persiapannya tidak terlalu lama,” jelasnya. [tin/ian]

  • Kemenag Magetan Serahkan Izin Operasional KBIHU Ar Roudhoh

    Kemenag Magetan Serahkan Izin Operasional KBIHU Ar Roudhoh

    Magetan (beritajatim.com) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur, Dr. Taufiqurrohman, M.Ag., menyerahkan izin operasional kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Ar Roudhoh YPM Darul Ulum Poncol. Penyerahan ini didampingi oleh Kepala Seksi PHU, Ida Dwi Martini.

    Kankemenag Magetan menyampaikan bahwa KBIHU memiliki posisi strategis dan diakui dalam regulasi UU No. 8 Tahun 2019 Pasal 33 Ayat 1. Regulasi tersebut menyatakan bahwa pemerintah dapat melibatkan KBIHU dalam pimpinan manasik haji, serta sebagai lembaga resmi yang memiliki izin untuk memberikan bimbingan dan pendampingan jamaah haji hingga ke Arab Saudi dan kembali ke tanah air.

    Dr. Taufiqurrohman berpesan kepada KBIHU Ar Roudhoh agar menyampaikan kepada jamaah bahwa haji adalah panggilan Allah. “Haji tidak hanya sekadar sehat fisik dan memiliki materi, tetapi juga merupakan panggilan Allah. Menjadi pelayan tamu Allah adalah sebuah ibadah yang harus ditata agar sesuai dengan harapan,” ujarnya.

    Beliau juga menekankan bahwa keberadaan KBIHU bukan hanya untuk membesarkan nama pribadi, melainkan juga mengangkat nama Kabupaten Magetan saat berada di tanah suci. “Selain itu, KBIHU di Magetan tidak boleh memberatkan jamaah. Pelayanan harus diutamakan agar ibadah terlaksana sesuai mekanisme dan tata cara yang ada. Selain itu, keharmonisan antar-KBIHU di Magetan harus tetap terjaga,” tambahnya.

    Terkait aspek ibadah, ia menjelaskan bahwa pada tahun sebelumnya ada skema murur, di mana jamaah dari Arafah langsung ke Mina tanpa mabit di Muzdalifah, serta skema tanazul. “Muzdalifah semakin sempit karena tambahan toilet serta meningkatnya jumlah jamaah haji non-kuota seperti furoda, mujamalah, visa ziarah, dan haji multiple,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Dr. Taufiqurrohman menekankan pentingnya menjaga tata krama dan menjalin kerja sama yang baik di tanah suci untuk kelancaran ibadah jamaah haji.

    Sementara itu, Kabag Kesra Kabupaten Magetan, Permadi Bagus Darmawan, mengucapkan selamat dan terima kasih kepada KBIHU Ar Roudhoh atas diterbitkannya izin operasional.

    “Semoga ke depan bisa terus bersinergi dengan Kemenag dan Pemkab Magetan dalam hal pelayanan dan pembimbingan jamaah haji. Dengan adanya KBIHU ini, diharapkan jamaah haji Magetan akan mendapatkan pendampingan maksimal,” harapnya.

    Dengan berdirinya KBIHU Ar Roudhoh YPM Darul Ulum Poncol, pelayanan kepada jamaah semakin mudah dan mendapat dukungan penuh dari Pemkab Magetan. Kehadiran lembaga-lembaga pelayanan umat juga diharapkan memunculkan persaingan sehat dalam kualitas pelayanan.

    KH. Ahmad Fathoni, Ketua MUI Kabupaten Magetan sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Poncol, turut memberikan dukungan terhadap keberadaan KBIHU Ar Roudhoh.

    “Diharapkan KBIHU ini dapat membantu jamaah haji dan umroh dalam pendampingan ibadah. Dengan latar belakang pesantren, insyaallah KBIHU Ar Roudhoh unggul dalam aspek pendampingan ibadah,” tambahnya.

    Penyerahan izin operasional dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Magetan, Taufiqurrohman, Ketua KBIHU Ar Roudhoh, Agus H. Habib Mustofa yang juga pengasuh PP Unggulan An-Najah YPM Darul Ulum, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu berdirinya KBIHU Ar Roudhoh.

    “Terima kasih atas dukungan semua pihak. Semoga KBIHU ini diberkahi dan sukses dalam mengawal jamaah haji untuk memenuhi panggilan Allah,” tutupnya. [fiq/kun]

  • Eks Anggota DPRD Indramayu Korban TPPO Berhasil Dipulangkan dari Myanmar

    Eks Anggota DPRD Indramayu Korban TPPO Berhasil Dipulangkan dari Myanmar

    JAKARTA – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Sosial berhasil memulangkan eks anggota DPRD Indramayu Periode 2014-2019 Robi’in. 

    Robi’in merupakan satu dari 46 pekerja migran ilegal yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myawaddy, Myanmar. Mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia, Jumat (21/2/2025) dini hari. 

    Robi’in disambut histeris oleh keluarga dan kerabat yang menunggunya di Bandara Soekarno-Hatta.

    “Doa mama dikabulkan,” kata Robi’in usai disambut oleh sang ayah. 

    Di Myanmar, Robi’in dipaksa menjadi penipu judi online. Hal itu tak sesuai dengan iklan lowongan pekerjaan yang dia lihat di media sosial.

    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Yudha Nugraha mengatakan, selain Robi’in, ada 45 WNI lainnya yang ikut dipulangkan dari Myanmar.

    “Ya, dapat kami konfirmasi bahwa dari 46 tersebut salah satunya adalah WNI dengan inisial R mantan anggota DPRD Indramayu,” kata Yudha saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta.

    Oleh karena itu, Yudha mengimbau kepada masyarakat untuk tak mudah tertipu dengan lowongan pekerjaan yang menjanjikan gaji yang besar tanpa kualifikasi khusus.

    “Oleh karena itu kami sangat mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terbuai atau tertipu dari lowongan tawaran bekerja ke luar negeri yang menjanjikan gaji tinggi namun tidak meminta kualifikasi khusus, berangkat tidak dibekali dengan visa kerja, berangkat tanpa dibekali dengan kontrak kerja dan akhirnya kemudian bermasalah di luar negeri,” kata Yudha.

    Senada dengan Yudha, Direktur Jenderal Pelindungan P2MI Rinardi menyebut pemulangan mereka menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tak mudah tergoda dengan iming-iming gaji tinggi. 

    “Ini seharusnya menjadi pembelajaran kedepannya. Bahwa masyarakat tidak mudah tertipu dengan iming-iming apapun apalagi sekarang ini marak rayuan-rayuan melalui media sosial yang itu seolah-olah memberikan janji-janji untuk bekerja mudah tanpa dokumen tanpa persyaratan lengkap bahkan tanpa kompetensi,” kata Rinardi di Bandara Soekarno-Hatta.

    Rinardi meminta agar masyarakat untuk berhati-hati terkait iming-iming pekerjaan di luar negeri. Sebab, menurut Rinardi, mereka bisa saja menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

    “Mereka bisa berangkat ke luar negeri dan mendapatkan gaji besar. Padahal kenyataannya mereka kemudian menjadi objek dari sasaran perdagangan orang. Nah inilah kemudian yang kita ingin sampaikan kepada masyarakat,” ujar Rinardi.

  • Peserta WHV Meninggal Dunia di Perkebunan Kapas di New South Wales

    Peserta WHV Meninggal Dunia di Perkebunan Kapas di New South Wales

    Warga Indonesia peserta Work and Holiday Visa (WHV) meninggal dunia pada Selasa, 18 Februari 2025 akibat kecelakaan tunggal di tempat kerjanya di Australia.

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney mengonfirmasi bahwa korban tersebut bernama Khusnul Hafizin.

    Foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diperoleh ABC Indonesia menunjukkan bahwa Hafizin berasal dari Gubuk Mamben, Mataram, Nusa Tenggara Barat.

    Berdasarkan KTP tersebut, diketahui Hafizin berusia 23 tahun.

    Riadatus Solihin, yang akrab disapa Rian, adalah teman kerja Hafizin yang juga berbagi tempat tinggal dengan almarhum.

    Ia mengatakan Hafizin mengalami kecelakaan di tempat kerjanya, yaitu sebuah perkebunan kapas di daerah Hay, New South Wales.

    ABC Indonesia mencoba menghubungi pihak Kepolisian New South Wales untuk memverifikasi kecelakaan tersebut.

    “Kami belum bisa mengeluarkan rilis media bila kejadiannya ada di properti milik perseorangan,” bunyi pernyataan Kepolisian NSW kepada ABC.

    Mengutip dugaan polisi yang ia temui di lokasi kejadian, Rian mengatakan Hafizin sedang dalam perjalanan pulang bersama rekan kerjanya ketika kendaraan pick-up yang dikendarainya terbalik.

    “Kalau saya lihat dari bekasnya [di kendaraan yang] sebanyak itu, mungkin yang keangkat sebelah mobilnya, baru almarhum banting setir,” ujar Rian kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

    “Sehingga mobil itu terbalik … ketika mobil itu terbalik pas dia [Hafizin] di bawah … karena saya lihat kondisi almarhum bagian [kanan wajahnya] full [dipenuhi] dengan darah.”

    Ia mengatakan Hafizin meninggal dunia di tempat sementara teman kerjanya “luka-luka ringan.”

    Menurut Rian, kini jenazahnya masih diperiksa di Newcastle, New South Wales.

    “Alhamdulillah-nya sesuai dengan rencana kami dan juga dari permintaan dari keluarga almarhum tidak akan dibedah, hanya di-scan biasa saja,” katanya.

    “External medical examination [pemeriksaan medis eksternal] adapun nanti seandainya ditemukan beberapa luka-luka itu hanya sekedar dijahit saja.”

    Rian yang berhubungan langsung dengan fasilitas kesehatan tersebut mengatakan tidak bisa dipastikan berapa lama prosesnya akan berlangsung.

    Ia menambahkan pihak keluarga meminta supaya jenazahnya direpatriasi ke Indonesia.

    ‘Etos kerja luar biasa’

    Hafizin di mata Rian adalah seseorang yang tekun menjalankan pekerjaannya di bidang irigasi perkebunan kapas.

    “Etos kerjanya luar biasa, memiliki motivasi yang sangat tinggi,” kata Rian.

    “Pekerjaan yang apapun yang dikasih he will say ‘yes, let’s go’ [ia akan menjawab, ‘ayo’] … apapun pekerjaan yang dikasih dia selalu do the best [melakukan yang terbaik].”

    Bukan hanya di tempat kerja. Rian yang mengenal Hafizin selama tujuh bulan lamanya juga menggambarkan seberapa dermawan Hafiz pada orang-orang terdekat di Indonesia.

    “Setiap anggota keluarga yang sekolah, termasuk keponakannya, keluarganya, adiknya, semuanya itu [biayanya] dia yang tanggung.”

    “Dari SPP, dari uang bukunya, bahkan adiknya minta motor pun dia belikan, semua pendidikan di keluarganya dia akan funding [biayai].”

    Rian juga mengatakan berkat kerja kerasnya, Hafizin berhasil memberangkatkan nenek dan ibunya untuk umrah.

    Ia mengatakan Hafizin juga aktif di komunitas Australia.

    “Almarhum juga banyak membantu kawan-kawan di sini sehingga kami merasa benar-benar kehilangan,” katanya.

    “Karena almarhum benar-benar bermakna di kami. Orangnya periang, semangat kerjanya luar biasa.”

    Penggalangan dana oleh warga

    Feri Patoni, Ketua Sasambo Australia, perkumpulan suku Sasak, Sumbawa, dan Bima membantu menggalang dana bagi keperluan mengurus jenazah Hafizin.

    Meski ia mengatakan perusahaan akan menanggung keperluan biaya pemulangan jenazah Hafizin, ia tetap mengumpulkan dana untuk berjaga-jaga.

    “Tetap kita akan menggalang dana yang akan ditanggung oleh perusahaan karena perusahaan sendiri belum tahu [akan menanggung atau tidak],” ujarnya kepada ABC Indonesia.

    “Untuk dana yang terkumpul nanti kita akan [bisa] serahkan kepada keluarga almarhum yang ada di Lombok,” katanya.

    Feri mengatakan biaya yang terkumpul sejauh ini adalah sekitar AU$2,000 (Rp20 juta).

    Ia mengajak warga untuk membantu menyisihkan uang untuk penggalangan dana yang turut disebarkan di Facebook tersebut.

    Laporan ini masih kami perbarui. Anda punya informasi terkait berita ini? Hubungi kami di indonesia@abc.net.au

  • Kemenag Jatim Serahkan Izin Operasional kepada Empat KBIHU di Tuban

    Kemenag Jatim Serahkan Izin Operasional kepada Empat KBIHU di Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Mohammad As’adul Anam, menyerahkan izin operasional kepada empat Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) di Kabupaten Tuban, Rabu (19/02/2025). Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Tuban, Umi Kulsum.

    Empat KBIHU yang menerima izin operasional adalah KBIHU Al Hikmah Kerek, KBIHU Az Zahra Muslimat NU Tuban, KBIHU Busyrol Ummah Jenu, dan KBIHU NU Rengel.

    “KBIHU memiliki posisi yang sangat strategis dan diakui oleh regulasi oleh UU No 8 tahun 2019 pasal 33 ayat 1, bahwa pemerintah bisa melibatkan KBIHU di dalam pimpinan manasik haji,” ujar Mohammad As’adul Anam.

    Lebih lanjut, ia menekankan bahwa KBIHU sudah diakui sebagai lembaga resmi yang memiliki izin dan dapat memberikan bimbingan serta pendampingan jamaah dari tanah air hingga ke Arab Saudi.

    Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan pesan kepada 40 undangan yang hadir terkait beberapa hal penting, termasuk esensi dari ibadah haji.

    “Pesan saya kepada 40 undangan yang hadir untuk menyampaikan kepada jemaah akan beberapa hal. Yang pertama, hakekat haji adalah panggilan Allah. Haji tidak hanya sehat badan dan memiliki materi saja tapi juga panggilan Allah,” terangnya.

    Terkait biaya pelunasan haji, As’adul Anam menjelaskan bahwa tahun ini Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) mengalami penurunan sebesar Rp4 juta. Dengan demikian, jemaah haji asal Jawa Timur membayar BPIH sebesar Rp94.934.259 dan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp60.955.751.

    Setelah dikurangi setoran awal Rp25 juta, maka sisa pelunasan yang harus dibayarkan adalah sekitar Rp35.955.751. “Bandara Juanda paling mahal karena faktor komponen penerbangan,” jelasnya.

    Ia juga menyoroti tanggung jawab KBIHU dalam aspek ibadah, termasuk skema murur, di mana jemaah dari Arafah langsung ke Mina tanpa mabit di Muzdalifah, serta Tanazul. Faktor penyempitan area di Muzdalifah disebutnya akibat penambahan fasilitas toilet dan meningkatnya jumlah jamaah haji non-kuota, seperti furoda, mujamalah, visa ziarah, dan haji multiple.

    “Adanya perubahan ini mohon disampaikan kepada jemaah, termasuk tata krama di sana harus disampaikan dan lakukan kerja sama yang baik untuk semua komponen,” harapnya.

    Selain itu, ia menegaskan bahwa pembimbing haji harus memiliki sertifikat resmi. Pelaksanaan bimbingan pun harus seimbang, dengan pembagian 50% praktik dan 50% teori. Ia juga mengingatkan agar ibadah arbain di Madinah tidak dijadikan patokan utama, mengingat daftar antrean haji saat ini mencapai 34 tahun.

    Sementara itu, Kepala Kemenag Tuban, Umi Kulsum, menyampaikan apresiasi kepada Forum KBIHU Kabupaten Tuban atas kerja sama yang telah terjalin, termasuk dalam pembangunan gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) bantuan SBSN. “Semoga kerja sama ini terus bisa dilakukan,” tutup Umi Kulsum. [ayu/suf]

  • #KaburAjaDulu Pernah Kejadian di AS, Trump Biang Keroknya

    #KaburAjaDulu Pernah Kejadian di AS, Trump Biang Keroknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia akhir-akhir ini penuh dengan tagar #KaburAjaDulu. Hal ini merupakan bentuk ketidakpuasan masyarakat terhadap situasi pemerintahan saat ini, hingga membentuk kampanye untuk pergi dari Indonesia dan kabur ke luar negeri.

    Nyatanya, fenomena ini pernah dialami Amerika Serikat (AS) pada tahun 2017-2018. Hal ini terjadi saat Donald Trump mengemban amanah sebagai Presiden dalam periode pertamanya.

    Sejumlah ketidakpuasan dialami oleh warga AS, khususnya kelompok imigran, terkait dengan kebijakan imigrasi Trump yang keras dan ditakutkan berdampak buruk bagi perekonomian dalam negeri. Mereka kemudian berpikir untuk pindah ke Kanada, yang hanya terpisah dengan perbatasan darat dari Negeri Paman Sam.

    “Bagaimana jika Anda terbang ke Kanada? Lebih Banyak Migran Sekarang Menyelinap Melintasi Perbatasan AS-Kanada,” ujar seorang warga keturunan Amerika Latin bernama Jose Antonio Vargas kepada NBC News.

    “Bayangkan pesan yang akan Anda kirim jika Anda, dari semua orang, memutuskan untuk berkata, ‘Jika Anda tidak menginginkan saya di sini, saya akan pindah ke Kanada!’”

    Sejumlah imigran di AS pun menyebutkan Kanada sebagai tempat yang indah dan nyaman untuk ditinggali. Hal ini dikarenakan harga sewa properti yang lebih murah dibandingkan kota-kota besar di AS.

    “Saya memikirkan ide itu cukup lama hingga akhirnya mencari apartemen di Toronto, dan terkejut bahwa harga sewa di kota terbesar di Kanada itu tampak jauh lebih terjangkau daripada harga sewa yang saya bayarkan di Washington, D.C., New York City, San Francisco, dan Los Angeles,” tambahnya.

    Hal yang sama juga disuarakan oleh warga lokal AS yang benar-benar telah menjadi warga negara. Gagasan pindah ke Kanada sering dilontarkan sebagai lelucon tentang strategi keluar Amerika karena ketakutan mereka kebijakan Trump dapat mengakibatkan sejumlah dampak negatif langsung ke warga.

    “Saya merasa sangat yakin bahwa AS telah mengubah arah yang tidak akan pernah bisa diubah lagi,” kata Nykanen, warga AS yang pindah ke British Columbia, kepada Guardian. “Kami pindah bukan karena takut pada teroris, tetapi karena negara ini akan menjadi seperti apa.”

    Menurut catatan dari Imigrasi dan Kewarganegaraan Kanada, aplikasi dari warga AS untuk memperoleh kewarganegaraan Kanada telah meningkat tiga kali lipat dalam 20 tahun terakhir. Namun, tidak seorang pun dapat mengatakan dengan pasti alasannya, karena pemerintah Kanada dan AS tidak melacak motif imigrasi dan emigrasi.

    Sementara itu, selama tahun 2017 dan kuartal pertama tahun 2018, ada peningkatan sebanyak 1.055 warga AS yang diberikan izin tinggal di Kanada dibandingkan jumlah rata-rata selama pemerintahan Obama. Visa pelajar yang diberikan kepada warga negara AS meningkat sebesar 1,012 pada tahun 2017, dibandingkan dengan jumlah rata-rata selama delapan tahun sebelumnya.

    Grafik jumlah aplikasi kewarganegaraan menunjukkan lonjakan yang pasti dalam beberapa tahun yang signifikan secara politik. Tercatat ada lonjakan imigrasi pada 2001, ketika Bush terpilih sebagai presiden, lalu pada 2003, ketika AS menginvasi Irak, serta 2007, selama kejatuhan dan resesi pasar perumahan AS.

    Bagaimanapun, banyak warga Amerika takut kehilangan hak-hak mereka. Kelompok minoritas yang khawatir akan keselamatan mereka mencari status pengungsi di Kanada.

    Sementara itu, pengacara imigrasi lainnya, Guidy Mamann, menyebutkan dipilihnya Kanada karena negara itu yang secara kultural dekat dengan AS. Kanada juga merupakan negara berbahasa Inggris, yang membuat warga AS pun dapat beradaptasi dengan cepat di Negeri Maple.

    “Cara kita berbisnis sekarang condong ke negara-negara berbahasa Inggris, karena bahasa lebih penting daripada sebelumnya, jadi negara-negara seperti Amerika Serikat harus bersiap untuk melihat peningkatan jumlah mereka, dengan mengorbankan negara-negara yang tidak memiliki penutur asli bahasa Inggris,” ungkapnya.

    (pgr/pgr)

  • Cara Pengajuan Kartu Kredit BCA dari Aplikasi myBCA, Kapan Saja dan di Mana Saja

    Cara Pengajuan Kartu Kredit BCA dari Aplikasi myBCA, Kapan Saja dan di Mana Saja

    PIKIRAN RAKYAT – Jika sebelumnya pengajuan untuk membuat kartu kredit dirasa cukup sulit, sekarang sudah tidak lagi. Bahkan, dengan kemajuan teknologi saat ini, cara pengajuan Kartu Kredit BCA sudah bisa dilakukan hanya dari satu aplikasi, yaitu myBCA.

    Dengan kemudahan ini, seluruh nasabah dan non-nasabah BCA bisa mengajukan pembuatan kartu kredit kapan saja dan di mana saja. Bahkan, status pengajuan yang dibuat juga bisa dilacak dari aplikasi myBCA.

    Berikut adalah keuntungan membuat Kartu Kredit BCA dan cara pengajuannya.

    Mengapa Harus Kartu Kredit BCA?

    Diantara banyak pilihan kartu kredit saat ini, berikut adalah berbagai keuntungan menggunakan Kartu Kredit BCA.

    Pengaturan Kartu Kredit yang Lebih Mudah

    Selain bisa diajukan pembuatannya di myBCA, seluruh transaksi Kartu Kredit BCA juga bisa dikontrol lewat aplikasi tersebut. Mulai dari aktivasi, kontrol kartu, atur dan request limit, blokir kartu, detail kartu, hingga ubah PIN, semuanya bisa diatur secara online via smartphone dari aplikasi myBCA.

    Berbagai Promo Menarik

    Setiap bulannya akan ada promo menarik dari berbagai merchant untuk pemegang Kartu Kredit BCA.

    Mendapatkan Reward BCA

    Ini merupakan loyalty point BCA yang didapatkan setiap menggunakan Kartu Kredit BCA di Indonesia dan luar negeri.

    Reward BCA ini akan terakumulasi menjadi saldo yang bisa dipakai untuk memotong transaksi pada saat belanja, ditukar ke berbagai airline miles dan e-Commerce atau lifestyle partners, dan masih banyak lagi.

    Bahkan, jika Reward BCA yang didapatkan berupa Rupiah, dapat ditukarkan hingga 100% dan tanpa expiry date.

    Ubah Transaksi Jadi Cicilan

    Dengan program Cicilan BCA, transaksi kartu kredit bisa diubah menjadi cicilan dengan bunga mulai 0% dan tenor hingga 36 bulan, hanya dari aplikasi myBCA.

    Selain itu, BCA juga bekerjasama dengan berbagai merchant pilihan untuk memberikan keringanan berbelanja dengan program Cicilan BCA ini. Jika mengubah transaksi kartu kredit langsung di EDC BCA, dapatkan bunga mulai 0% dan tenor hingga 12 bulan.

    Pilih Jenis Kartu Kredit

    Sebelum mengajukan pembuatan kartu kredit di myBCA, pastikan untuk mengetahui terlebih dahulu jenis kartu yang ingin dibuat. Berikut adalah pilihan jenis kartu kredit yang disediakan BCA dan masing-masing keuntungannya.

    BCA Card BCA Everyday Card BCA Card Platinum BCA Smartcash Visa BCA Singapore Airlines KrisFlyer Visa Signature BCA Singapore Airlines KrisFlyer Infinite BCA Singapore Airlines PPS Club Visa Infinite BCA Singapore Airlines PPS Club Visa Infinite BCA Visa Batman BCA Visa Black BCA Visa Corporate Mastercard BCA Mastercard Black BCA Blibli Mastercard BCA tiket.com Mastercard BCA Mastercard Globe BCA Mastercard World BCA JCB Black

    Kelebihan kartu kredit ini adalah:

    Nilai mata uang asing yang kompetitif untuk mata uang Japan Yen, Singapore Dollar, dan Korean Won Mendapatkan reward BCA sebesar 0.2% dan double reward untuk transaksi di Jepang, Korea Selatan dan Singapore. Tersedia cicilan 0% hingga 12 bulan untuk transaksi internasional, dengan minimal transaksi Rp3 juta. BCA UnionPay

    Keuntungan memiliki kartu kredit jenis ini adalah mendapatkan 5.000 BCA UnionPay Points, yang berlaku untuk akumulasi transaksi sebesar Rp5 juta dalam 3 (tiga) bulan sejak kartu diterbitkan.

    Selain itu, pemegang kartu juga akan mendapatkan nilai tukar kompetitif untuk transaksi mata uang Singapore Dollar (SGD), Hong Kong Dollar (HKD), Chinese Yuan (CNH) & New Taiwan Dollar (NTD).

    BCA American Express Platinum

    Kartu ini hanya dapat dimiliki oleh Nasabah BCA Solitaire dan BCA Prioritas secara eksklusif, dengan beberapa keuntungan berikut.

    Akomodasi khusus dan keistimewaan bersantap untuk anggota Platinum. Akses ke lebih dari 1.400 lounge bandara di 140 negara. Menikmati status Hilton Honors Gold secara cuma-cuma. Mendapatkan cashback 100% untuk penukaran Reward Keanggotaan di partner merchant Menikmati nilai tukar mata uang asing yang kompetitif dan cicilan 0% hingga 24 bulan untuk transaksi di luar negeri dengan Platinum.

    Cara Pengajuan Kartu Kredit BCA

    Berikut adalah cara pengajuan kartu kredit di aplikasi myBCA. Sebelumnya, pastikan aplikasi sudah ter-update ke versi terbaru.

    Login ke myBCA. Di bagian Pengajuan Kartu Kredit*, klik “Ajukan”, lalu klik “Lanjut”, dan klik “Mulai”. Pilih jenis Kartu Kredit BCA yang diinginkan. Pilih jenis kartu pendamping yang diinginkan. Setelah konfirmasi kartu yang sudah dipilih, klik “Lanjut”. Lakukan verifikasi email dengan klik “Ya” dan klik “Lanjut”. Jika ingin mengubah alamat email, pilih “Tidak” dan isi kolom Alamat Email Baru, lalu lakukan verifikasi email baru dengan memasukkan kode OTP. Data diri dan data pekerjaan akan terisi secara otomatis sesuai dengan data saat pembukaan rekening. Jika ada perubahan, data dapat diubah sesuai dengan data terbaru. Pastikan semua data sudah terisi lengkap dan sesuai. Masukkan PIN. Pengajuan Kartu Kredit BCA sudah berhasil dan sedang diproses.

    *Saat ini, hanya berlaku untuk pengajuan kartu kredit utama dan tidak berlaku untuk pengajuan kartu kredit tambahan

    Cara Melihat Status Pengajuan Kartu Kredit

    Untuk mengetahui status pengajuan kartu kredit yang dibuat, bisa mengikuti langkah-langkah berikut.

    Login ke myBCA. Di bagian Pengajuan Kartu Kredit, Klik “Cek Status” atau langsung cek di “Notifikasi”.

    Itulah cara pengajuan Kartu Kredit BCA yang semakin mudah, hanya dari aplikasi myBCA. Yuk, segera ajukan kartu kredit yang diinginkan dan langsung rasakan manfaatnya!

    Untuk informasi lebih lengkap kunjungi halaman bca.co.id.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Demi Konser, Fans Rela Traveling

    Demi Konser, Fans Rela Traveling

    Jakarta: Indonesia telah menjadi magnet bagi para pecinta musik, baik lokal maupun internasional. Konser-konser besar yang digelar di berbagai kota tidak hanya memanjakan telinga, tetapi juga mendorong tren wisata musik yang semakin populer. 
     
    Fenomena ini membuat banyak penggemar rela melakukan perjalanan jauh demi menyaksikan idola mereka tampil langsung.
    Pengaruh konser terhadap tren traveling
    Merangkum banyak sumber, menyatakan banyaknya konser musik di berbagai daerah mendorong masyarakat Indonesia untuk berpergian. Populix setahun yang lalu pernah melakukan survei yang mengungkapkan bahwa 77 persen responden di Indonesia tertarik menonton konser musik, baik di dalam maupun luar negeri. 
     
    Antusiasme ini menunjukkan bahwa konser musik menjadi alasan kuat bagi banyak orang untuk bepergian. 

    Selain menikmati penampilan artis favorit, penggemar juga memanfaatkan momen ini untuk menjelajahi destinasi baru, mencicipi kuliner lokal, dan berinteraksi dengan komunitas sesama penggemar.
     
    Perusahaan pembayaran digital, Visa, juga sempat merilis studi Green Shoots Radar yang melacak sentimen konsumen di berbagai sektor, termasuk layanan keuangan, perdagangan, dan perjalanan.
     
    Data menunjukkan bahwa 40 persen konsumen Indonesia yang disurvei menduduki peringkat tiga di Asia Pasifik dalam hal menghadiri konser pada tahun 2023 lalu, baik lokal maupun internasional.
     

    Kota-kota destinasi utama wisata musik di Indonesia
    Beberapa kota di Indonesia telah menjadi pusat penyelenggaraan konser besar, menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya. Berikut beberapa di antaranya:
     
    Jakarta: Sebagai ibu kota, Jakarta sering menjadi tuan rumah konser internasional. Venue seperti Gelora Bung Karno dan Jakarta International Stadium kerap dipilih untuk pertunjukan artis papan atas.
     
    Yogyakarta: Dikenal dengan kekayaan budayanya, Yogyakarta juga menjadi lokasi festival musik tahunan seperti Prambanan Jazz Festival yang digelar di kompleks Candi Prambanan.
     
    Bali: Pulau Dewata ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menjadi tempat digelarnya berbagai festival musik, menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

    Jadwal konser 2025 di Indonesia
    Tahun 2025 akan dipenuhi dengan berbagai konser menarik. Baru-baru ini beberapa konser yang menarik perhatian adalah Greenday di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta Utara, NCT 127 di Indonesia Arena, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, dan Linkin Park di Stadion Madya, Kompleks GBK, Jakarta Pusat
     
    Berdasarkan data Medcom.id, hingga akhir Februari 2025, konser musik yang akan digelar diantaranya:
     
    – 21 Februari 2025: Alesana di Kuningan City Ballroom, Jakarta Selatan
    – 23 Februari 2025: Keshi di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat
    – 23 Februari 2025: Overpass (B.I, Jey, dan Baekhyun) di Jakarta Convention Center Hall B, Jakarta Pusat
    – 26 dan 27 Februari 2025: Yoasobi di Istora Senayan, Kompleks GBK, jakarta Pusat
    – 28 Februari – 2 Maret 2025: Java Jazz Festival 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.
     
    Fenomena fans traveling demi konser telah menjadi bagian integral dari industri pariwisata dan hiburan di Indonesia. 
     
    Dengan semakin banyaknya konser dan festival musik yang digelar, tren ini diprediksi akan terus berkembang, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan memperkaya pengalaman budaya bagi para wisatawan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)