Perusahaan: Visa

  • Dicibir Netanyahu karena Akui Palestina, PM Australia Tanggapi Santai

    Dicibir Netanyahu karena Akui Palestina, PM Australia Tanggapi Santai

    Canberra

    Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese memberikan tanggapan santai terhadap serangan yang dilontarkan PM Israel Benjamin Netanyahu terkait keputusan Canberra untuk mengakui negara Palestina. Albanese mengatakan dirinya memperlakukan para pemimpin negara lainnya dengan hormat.

    Netanyahu, pada Selasa (19/8) malam, melontarkan serangan verbal dengan menyebut Albanese sebagai “politikus lemah yang mengkhianati Israel” dan “menelantarkan orang-orang Yahudi di Australia”.

    Reaksi keras diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke, yang melontarkan sindiran untuk Netanyahu dengan mengatakan bahwa ‘kekuatan tidak diukur dari berapa banyak orang yang bisa Anda ledakkan atau berapa banyak anak yang bisa Anda biarkan kelaparan.”

    Namun, Albanese, seperti dilansir Reuters, Rabu (20/8/2025), memberikan respons santai dan memilih untuk mengabaikan serangan verbal yang dilontarkan Netanyahu terhadap dirinya.

    “Saya tidak menganggap hal-hal seperti ini sebagai sesuatu yang personal, saya berinteraksi dengan orang-orang secara diplomatis. Dia juga pernah mengatakan hal serupa tentang para pemimpin lainnya,” kata Albanese dalam sebuah konferensi pers.

    Serangan personal Netanyahu terhadap Albanese semakin memperburuk hubungan kedua negara. Hubungan memburuk setelah Canberra, pekan lalu, mengumumkan rencana untuk mengakui negara Palestina di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang.

    “Sejarah akan mengingat Albanese untuk siapa dia sebenarnya: Seorang politikus lemah yang mengkhianati Israel dan menelantarkan orang-orang Yahudi di Australia,” kata Netanyahu dalam pernyataan via akun media sosial resmi kantor PM Israel.

    Kepada wartawan, Albanese mengatakan bahwa dirinya telah memberitahu Netanyahu tentang keputusan Australia untuk mendukung negara Palestina sebelum pemerintahannya secara resmi mengumumkan rencana tersebut ke publik pada 11 Agustus lalu.

    “Pada saat itu, saya memberikan indikasi yang jelas kepada Perdana Menteri Netanyahu mengenai pandangan saya dan pandangan Australia ke depannya, tetapi juga indikasi yang jelas tentang arah yang kami tuju,” tuturnya.

    “Saya memberinya kesempatan untuk menguraikan solusi politik apa yang ada dan memberinya kesempatan itu,” ucap Albanese menceritakan isi percakapan teleponnya dengan Netanyahu, yang dilakukan sebelum Australia mengumumkan rencana untuk mengakui negara Palestina.

    Hubungan Australia dan Israel semakin memburuk setelah pekan ini, Canberra membatalkan visa anggota parlemen Israel Simcha Rothman — anggota koalisi pemerintahan Netanyahu — dengan alasan rencana pidatonya di Australia akan “menyebarkan perpecahan”.

    Tel Aviv membalas dengan mencabut visa perwakilan Australia untuk Otoritas Palestina. Menteri Luar Negeri Gideon Saar menyebut langkah itu “menyusul keputusan Australia untuk mengakui ‘negara Palestina’ dan dengan latar belakang penolakan Australia yang tidak beralasan untuk memberikan visa kepada sejumlah tokoh Israel”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Dibilang Lemah karena Akui Palestina, Australia Beri Balasan Menohok!

    Dibilang Lemah karena Akui Palestina, Australia Beri Balasan Menohok!

    Canberra

    Pemerintah Australia melontarkan kecaman balasan terhadap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, yang sebelumnya menyebut PM Anthony Albanese sebagai “politikus lemah” dan menuduhnya telah mengkhianati Israel.

    Canberra dalam balasannya, seperti dilansir AFP, Rabu (20/8/2025), menyindir Netanyahu dengan mengatakan bahwa kekuatan itu lebih dari sekadar “berapa banyak orang yang bisa Anda ledakkan”.

    Selama beberapa dekade ini, Australia menganggap dirinya sebagai teman dekat Israel. Namun hubungan kedua negara dengan cepat memburuk setelah Canberra, pekan lalu, mengumumkan rencananya untuk mengakui negara Palestina.

    Netanyahu secara drastis meningkatkan perang kata-kata antara kedua negara pada Selasa (19/8) malam, dengan menyebut sang PM Australia sebagai “politikus lemah yang mengkhianati Israel” dan “menelantarkan orang-orang Yahudi di Australia”.

    Respons keras terhadap tuduhan Netanyahu itu disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke. Dalam pernyataan pada Rabu (20/8), Burke mengatakan bahwa pernyataan Netanyahu tersebut merupakan tanda-tanda seorang pemimpin yang frustrasi sedang “menyerang tiba-tiba”

    “Kekuatan tidak diukur dari berapa banyak orang yang bisa Anda ledakkan atau berapa banyak anak yang bisa Anda biarkan kelaparan,” kata Burke dengan nada menyindir Netanyahu, saat berbicara kepada televisi nasional ABC.

    Sepanjang tahun 1950-an, Australia menjadi tempat perlindungan bagi orang-orang Yahudi yang melarikan diri dari kengerian Holocaust. Kota Melbourne pernah menampung, per kapita, populasi penyintas Holocaust terbesar di luar Israel.

    Netanyahu murka ketika PM Albanese mengumumkan, pada 11 Agustus lalu, rencana Australia untuk secara resmi mengakui negara Palestina di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang. Langkah Australia ini menyusul langkap serupa dari Prancis, Inggris dan Kanada.

    Sembilan hari setelah pengumuman itu, hubungan antara Australia dan Israel memburuk. Canberra, pada Senin (18/8), membatalkan visa anggota parlemen Israel Simcha Rothman — anggota koalisi pemerintahan Netanyahu — dengan alasan rencana tur pidatonya di Australia akan “menyebarkan perpecahan”.

    Tel Aviv membalas dengan mencabut visa perwakilan Australia untuk Otoritas Palestina. Menteri Luar Negeri Gideon Saar menyebut langkah itu “menyusul keputusan Australia untuk mengakui ‘negara Palestina’ dan dengan latar belakang penolakan Australia yang tidak beralasan untuk memberikan visa kepada sejumlah tokoh Israel”.

    Netanyahu kemudian meluapkan kemarahannya via media sosial dengan menyerang PM Albanese.

    “Sejarah akan mengingat Albanese untuk siapa dia sebenarnya: Seorang politikus lemah yang mengkhianati Israel dan menelantarkan orang-orang Yahudi di Australia,” kata Netanyahu dalam pernyataan via akun media sosial resmi kantor PM Israel.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Politikus Lemah yang Mengkhianati Israel

    Politikus Lemah yang Mengkhianati Israel

    JAKARTA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa menuding PM Australia Anthony Albanese meninggalkan komunitas Yahudi Australia dan mengkhianati Israel.

    Pernyataan ini dapat semakin memperburuk hubungan diplomatik yang teruji oleh perang di Gaza.

    Pernyataan Netanyahu ini menyusul pencabutan visa diplomat Australia untuk Otoritas Palestina oleh Israel pada Senin, menyusul keputusan Canberra untuk mengakui negara Palestina dan membatalkan visa seorang anggota parlemen Israel.

    “Sejarah akan mengingat Albanese apa adanya, seorang politikus lemah yang mengkhianati Israel dan menelantarkan kaum Yahudi Australia,” ujar Netanyahu di akun X perdana menteri dilansir Reuters, Selasa, 19 Agustus.

    Anggota parlemen Israel yang dibatalkan visanya dijadwalkan bertemu dengan komunitas Yahudi Australia yang menghadapi peningkatan tajam serangan antisemit (anti Yahudi) sejak dimulainya perang Israel dengan kelompok militan Palestina, Hamas, di Gaza, hampir dua tahun lalu.

    Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong pada Senin menyebut langkah balasan pencabutan visa Israel sebagai “reaksi yang tidak dapat dibenarkan”.

    Dia mengatakan pemerintahan Netanyahu semakin memperketat isolasi diplomatik Israel.

    Israel telah menghadapi tekanan internasional yang semakin meningkat atas dampak serangan militernya terhadap penduduk sipil di Jalur Gaza yang hancur.

    Albanese sebelumnya menyebut Netanyahu “menyangkal” krisis kemanusiaan di Gaza.

    Albanese menyampaikan pernyataannya sehari setelah mengumumkan Australia mungkin akan mengakui negara Palestina di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September, menyusul Prancis, Inggris, dan Kanada.

    Netanyahu mengatakan ini akan menjadi hadiah atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel, yang memicu perang Gaza.

  • Politikus Lemah yang Khianati Israel!

    Politikus Lemah yang Khianati Israel!

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengecam PM Australia Anthony Albanese yang disebutnya sebagai “politikus lemah” dan menuduhnya telah mengkhianati Israel. Kata-kata pedas ini dilontarkan saat kedua negara bersitegang setelah Canberra mengumumkan rencananya mengakui negara Palestina.

    “Sejarah akan mengingat Albanese untuk siapa dia sebenarnya: Seorang politikus lemah yang mengkhianati Israel dan menelantarkan orang-orang Yahudi di Australia,” kata Netanyahu dalam pernyataan bernada keras via akun media sosial resmi kantor PM Israel, seperti dilansir AFP, Selasa (19/8/2025).

    Kecaman semacam ini dilontarkan Netanyahu setelah Albanese, pekan lalu, mengumumkan rencana Australia untuk secara resmi mengakui negara Palestina di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang. Langkah Australia ini menyusul Prancis, Inggris dan Kanada.

    Keputusan untuk mengakui negara Palestina, sebut Albanese, merupakan keputusan yang didasarkan pada komitmen yang diterima Australia dari Otoritas Palestina, termasuk bahwa kelompok Hamas tidak akan memiliki keterlibatan dalam pembentukan negara mana pun di masa mendatang.

    “Australia akan mengakui negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-80 pada bulan September, untuk berkontribusi pada momentum internasional menuju solusi dua negara, gencatan senjata di Gaza, dan pembebasan para sandera,” tegas Albanese dalam konferensi pers pada 11 Agustus lalu di Canberra.

    Israel dan Australia juga terlibat cekcok diplomatik terbaru soal pembatalan visa seorang anggota parlemen Israel bernama Simcha Rothman, yang partainya masuk dalam koalisi pemerintahan Netanyahu.

    Pada Senin (18/8), pemerintah Australia membatalkan visa Rothman yang dijadwalkan untuk berbicara di berbagai acara yang diselenggarakan Asosiasi Yahudi Australia (AJA).

    Tel Aviv membalas beberapa jam kemudian dengan Menteri Luar Negeri Gideon Saar mengumumkan Israel telah mencabut visa perwakilan Australia untuk Otoritas Palestina.

    “Saya juga menginstruksikan Kedutaan Besar Israel di Canberra untuk memeriksa dengan saksama setiap permohonan visa resmi Australia untuk masuk ke Israel,” ucapnya.

    “Hal ini menyusul keputusan Australia untuk mengakui ‘negara Palestina’ dan dengan latar belakang penolakan Australia yang tidak beralasan untuk memberikan visa kepada sejumlah tokoh Israel,” ujar Saar dalam penjelasannya.

    Langkah Israel itu menuai kritikan tajam dari Menlu Australia Penny Wong yang, pada Selasa (19/8), menyebut pencabutan visa diplomat sebagai “reaksi yang tidak dapat dibenarkan” oleh Tel Aviv.

    “Ketika dialog dan diplomasi semakin dibutuhkan, pemerintahan Netanyahu mengisolasi Israel dan melemahkan upaya internasional menuju perdamaian dan solusi dua negara,” kritiknya.

    “Ini adalah reaksi yang tidak dapat dibenarkan, menyusul keputusan Australia untuk mengakui Palestina,” tegas Wong.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Australia-Israel Saling Mencabut Visa Diplomat-Politisi

    Australia-Israel Saling Mencabut Visa Diplomat-Politisi

    Anda sedang menyimak laporan Dunia Hari Ini edisi Selasa, 19 Agustus 2025.

    Kami mengawalinya dengan perkembangan dari Israel dan Australia.

    Israel mencabut visa diplomat Australia

    Menteri Luar Negeri Israel mengatakan telah mencabut visa diplomat Australia untuk Otoritas Palestina.

    Menlu Israel Gideon Saar mengatakan pencabutan visa perwakilan untuk Otoritas Palestina telah disampaikan kepada pihak Australia.

    “Saya juga menginstruksikan Kedutaan Besar Israel di Canberra untuk memeriksa dengan saksama setiap permohonan visa resmi Australia untuk masuk ke Israel,” tulis Saar di X.

    Pemerintah Australia juga mengatakan sudah membatalkan visa seorang anggota parlemen dari koalisi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menentang pembentukan negara Palestina.

    Seperti banyak negara, Australia memiliki kedutaan besar untuk Israel di Tel Aviv dan kantor perwakilan untuk Otoritas Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat.

    Trump menjadwalkan pertemuan Zelenskyy dan Putin

    Presiden AS Donald Trump mengatakan ia menjadwalkan pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Trump mengatakan ia akan berpartisipasi dalam pertemuan trilateral berikutnya, setelah pertemuan antara Zelenskyy dan Putin.

    Trump menyampaikan komentar tersebut dalam unggahan media sosial setelah perundingan di Gedung Putih dengan Zelenskyy dan tujuh pemimpin Eropa lainnya.

    Mereka berkunjung ke Washington untuk membahas kemungkinan kesepakatan damai bagi Ukraina.

    “Setelah pertemuan tersebut, saya menghubungi Presiden Putin, dan mulai mengatur pertemuan, di lokasi yang akan ditentukan, antara Presiden Putin dan Presiden Zelenskyy,” tulis Trump.

    Dakwaan pelecehan seksual anak Putri Mahkota

    Putra dari putri mahkota Norwegia didakwa dengan 32 pelanggaran, termasuk empat pemerkosaan dan tindak kekerasan dan penyerangan seksual lainnya, ujar jaksa kemarin.

    Marius Borg Høiby, yang merupakan anak dari Putra Mahkota Haakon dan Putri Mahkota Mette-Marit, sudah diselidiki sejak penangkapannya pada 4 Agustus tahun lalu atas dugaan pelecehan terhadap kekasihnya.

    Ia dikenakan empat dakwaan pemerkosaan, termasuk kekerasan dalam rumah tangga terhadap mantan pasangannya, dan beberapa dakwaan kekerasan lainnya.

    Ia juga didakwa merekam alat kelamin sejumlah perempuan tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka, kata jaksa penuntut umum Sturla Henriksbo kepada para wartawan.

    “Hukuman maksimum untuk pelanggaran yang tercantum dalam dakwaan adalah penjara hingga 10 tahun,” kata Henriksbo.

    Pengakuan bersalah ‘Ratu Ketamin’

    Perempuan yang dikenal sebagai “Ratu Ketamin” setuju untuk mengaku bersalah setelah didakwa menjual obat yang membunuh Matthew Perry.

    Jasveen Sangha menjadi terdakwa kelima dan terakhir atas kematian bintang Friends, akibat overdosis yang mencapai kesepakatan pembelaan dengan jaksa federal.

    Ia sempat menghindari persidangan yang telah dijadwalkan pada bulan September.

    Jasveen mengaku bersalah atas lima dakwaan pidana federal, termasuk menyediakan ketamin yang menyebabkan kematian Perry, kata jaksa federal dalam sebuah pernyataan kemarin.

    Jaksa telah menetapkan Sangha, warga negara AS dan Inggris berusia 42 tahun, sebagai pengedar narkoba produktif.

  • AS Cabut 6.000 Visa Pelajar Asing, Sebagian karena Ikut Demo Palestina

    AS Cabut 6.000 Visa Pelajar Asing, Sebagian karena Ikut Demo Palestina

    Jakarta

    Departemen Luar Negeri AS telah mencabut lebih dari 6.000 visa pelajar internasional karena melanggar hukum AS dan tinggal melebihi batas waktu, demikian disampaikan departemen tersebut kepada BBC.

    Deplu AS mengatakan bahwa “sebagian besar” pelanggaran berupa penyerangan, mengemudi dalam keadaan mabuk (DUI), perampokan, dan “mendukung terorisme”.

    Langkah ini diambil ketika pemerintahan Presiden Donald Trump melanjutkan kebijakan ketat imigrasi, termasuk penindakan terhadap mahasiswa internasional.

    Meskipun Deplu AS tidak merinci apa yang mereka maksud dengan “dukungan terhadap terorisme”, pemerintahan Trump telah menargetkan sejumlah mahasiswa yang melakukan unjuk rasa mendukung Palestina.

    Alasan pemerintah AS, mahasiswa-mahasiswa tersebut menunjukkan perilaku antisemit.

    Dari 6.000 visa pelajar yang dicabut, Deplu AS mengatakan sekitar 4.000 di antaranya dicabut karena mereka melanggar hukum.

    Sebanyak 200-300 visa lainnya juga dicabut karena “terorisme yang dilakukan di bawah INA 3B”, kata Deplu AS.

    Awal tahun ini, pemerintahan Trump menghentikan sementara penjadwalan janji temu pembuatan visa untuk pelajar internasional.

    Pada Juni, ketika janji temu pembuatan visa dimulai lagi, pemerintah AS meminta semua pemohon visa untuk mempublikasikan akun media sosial mereka untuk memperketat penyaringan.

    Pemerintah AS mengatakan penyaringan bertujuan untuk mencari “setiap indikasi permusuhan terhadap warga negara, budaya, pemerintah, institusi, atau prinsip-prinsip dasar Amerika Serikat”.

    Para pejabat Deplu AS juga diinstruksikan untuk menyaring pemohon visa “yang mengadvokasi, membantu, atau mendukung lembaga atau sosok yang telah ditetapkan sebagai teroris asing, dan ancaman lain terhadap keamanan nasional; atau yang melakukan pelecehan atau kekerasan yang bersifat anti-Semit.”

    Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengatakan kepada para anggota parlemen AS pada bulan Mei bahwa ia memperkirakan “ribuan” visa pelajar telah dibatalkan sejak Januari.

    “Saya tidak tahu jumlah terakhirnya, tapi kami mungkin akan melakukan lebih banyak lagi,” kata Rubio pada 20 Mei.

    Getty ImagesIlustrasi mahasiswa AS saat mengikuti acara wisuda.

    “Kami akan terus mencabut visa orang-orang yang berada di sini sebagai tamu dan mengganggu fasilitas pendidikan tinggi kami.”

    Partai Demokrat menentang upaya pemerintahan Trump untuk mencabut visa pelajar. Partai berlambang keledai itu menggambarkannya sebagai serangan terhadap proses hukum.

    Lebih dari 1,1 juta siswa internasional dari lebih dari 210 negara terdaftar di perguruan tinggi AS pada tahun ajaran 2023-2024, menurut Open Doors, sebuah organisasi yang mengumpulkan data pelajar asing.

    Dari jumlah itu, berdasarkan data Open Doors, sebanyak 8.348 pelajar berasal dari Indonesia.

    (ita/ita)

  • Komisi VII DPR minta pemerintah perbaiki tata kelola imigrasi demi sektor wisata

    Komisi VII DPR minta pemerintah perbaiki tata kelola imigrasi demi sektor wisata

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim meminta pemerintah memperbaiki tata kelola imigrasi untuk meningkatkan pariwisata nasional, imbas adanya sejumlah kasus melibatkan oknum pegawai imigrasi yang memberikan citra negatif terhadap kinerja birokrasi maupun ekosistem kepariwisataan.

    “Sepanjang tahun 2025 kita membaca pemberitaan kasus-kasus viral yang melibatkan oknum imigrasi,” kata Chusnunia di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, sejumlah kasus itu mulai dari dugaan keterlibatan oknum pegawai imigrasi yang membantu gengster Rusia melakukan pemerasan dan penganiayaan, dugaan pemerasan terhadap WNI Tiongkok, hingga suap paspor dan visa untuk memudahkan pengurusan calling for visa.

    Dia menegaskan kondisi itu harus segera dibenahi agar imigrasi dapat mendukung peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

    Di sisi lain, dia pun mengapresiasi langkah cepat dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang langsung menindak tegas perilaku oknum-oknum imigrasi yang terlibat tersebut.

    Dia menilai tata kelola keimigrasian yang baik akan sangat mendukung perkembangan sektor pariwisata. Kebijakan keimigrasian yang memudahkan wisatawan asing masuk dan keluar wilayah, serta memberikan rasa aman dan nyaman, akan berdampak pada peningkatan minat kunjungan wisatawan.

    “Perbaikan sektor imigrasi dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan pariwisata nasional terlebih dengan dukungan kebijakan imigrasi yang ramah wisatawan serta peningkatan kualitas layanan imigrasi di bandara dan pelabuhan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan,” katanya.

    Berdasarkan data, menurut dia, tren peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia pada tahun 2025 tengah mengalami fase peningkatan. Maka dari itu, pembenahan sektor imigrasi harus terus dilakukan.

    “Perjalanan wisatawan domestik juga mengalami peningkatan, memberikan dorongan positif bagi pemulihan sektor pariwisata,” katanya.

    Lewat kerja keras ekosistem pariwisata dan sinergi berbagai pihak, dia berharap pertumbuhan ekonomi akan meningkat guna akselerasi program kepariwisataan nasional.

    “Kami menaruh harapan besar agar jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terus meningkat seiring dengan semakin membaiknya citra pariwisata Indonesia di mata dunia dengan demikian diperlukan tanggung jawab kolektif dalam menjamin keamanan dan keselamatan para wisatawan,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kesaksian Pilu Pekerja Korea Utara Bagai Budak di Rusia

    Kesaksian Pilu Pekerja Korea Utara Bagai Budak di Rusia

    Jakarta

    Ribuan warga Korea Utara dikirim untuk bekerja seperti budak di Rusia. Mereka dibawa untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja akibat invasi Rusia ke Ukraina yang masih berlangsung, seperti dilaporkan BBC.

    Bantuan Pyongyang kepada Moskow semula berupa penggunaan misil, peluru artileri, dan tentara untuk melawan Ukraina.

    Kini, banyaknya pria Rusia yang tewas, masih berperang, atau melarikan diri dari negara itu membuat Moskow makin bergantung pada pekerja Korea Utara, kata pejabat intelijen Korea Selatan pada BBC.

    Enam pekerja yang namanya diubah untuk menyamarkan identitasnya menggambarkan hari kerja yang melelahkan.

    Mereka bangun pukul enam pagi dan dipaksa bekerja membangun gedung apartemen hingga pukul dua pagi, dengan hanya dua hari libur setahun.

    Harapan para pekerja ini menerima pekerjaan ke Rusia karena dijanjikan upah yang besar ketimbang di kampung halamannya. Dengan hasil kerja itu, mereka ingin lepas dari kemiskinan, membeli rumah untuk keluarga, dan memulai usaha sekembalinya dari Rusia.

    Akan tetapi, rencana itu sirna. Pendapatan mereka langsung disetor ke Korea Utara dan kehidupan selama di Rusia sama tersiksanya. “Saya merasa seperti berada di kamp kerja paksa; penjara tanpa dinding,” katanya.

    Kerja paksa, lumpuh, hingga tak boleh ke rumah sakit

    Mereka menjelaskan bagaimana para pekerja tersebut dipaksa bekerja dalam kondisi yang “mengenaskan”, dan bagaimana otoritas Korea Utara memperketat kontrol atas para pekerja untuk mencegah mereka melarikan diri.

    Salah satu pekerja, Jin, mengatakan kepada BBC ketika tiba di bagian timur Rusia, dia dikawal dari bandara ke lokasi konstruksi oleh agen keamanan Korea Utara.

    Sepanjang perjalanan, ia diperintahkan untuk tidak berbicara dengan siapa pun atau melihat apa pun.

    “Dunia luar adalah musuh kita,” kata agen tersebut kepadanya.

    Dia langsung dipaksa bekerja membangun gedung apartemen bertingkat tinggi selama lebih dari 18 jam sehari, katanya.

    Seorang pekerja konstruksi lain, Tae, mengaku tangannya kaku, tidak bisa dibuka, dan lumpuh di pagi hari setelah pekerjaan hari sebelumnya.

    “Bangun tidur terasa menakutkan, menyadari bahwa kamu harus mengulang hari yang sama lagi,” kata Tae, yang berhasil melarikan diri dari Rusia tahun lalu.

    Pekerja lain, Chan, bercerita mereka akan dipukul oleh para pengawas saat kedapatan curi-curi tidur berdiri di siang hari. “Benar-benar seperti kita sedang mati,” kata pekerja lain, Chan.

    Kang Dong-wan, seorang profesor di Universitas Dong-A Korea Selatan yang telah berkali-kali bepergian ke Rusia untuk mewawancarai pekerja Korea Utara, mengungkapkan “kondisi yang mengerikan”.

    “Para pekerja terpapar situasi yang sangat berbahaya. Pada malam hari lampu dimatikan dan mereka bekerja dalam kegelapan, dengan sedikit peralatan keselamatan.”

    Para pekerja yang berhasil melarikan diri ini juga menceritakan para pekerja dikurung di lokasi konstruksi siang dan malam dan diawasi oleh agen dari departemen keamanan negara Korea Utara.

    Kim Jong Un telah mengirimkan senjata dan tentara kepada Vladimir Putin untuk berperang di Ukraina (Getty Images)

    Mereka tidur di dalam peti kemas yang kotor, sempit, dan dipenuhi serangga. Kadang mereka juga tidur di lantai blok apartemen yang belum selesai, dengan terpal ditarik di atas kusen pintu untuk menahan dingin.

    Seorang pekerja, Nam, mengatakan pernah jatuh empat meter dari lokasi konstruksinya dan “menghancurkan” wajahnya hingga membuatnya tidak bisa bekerja. Namun, atasan mereka tidak mengizinkannya meninggalkan lokasi untuk pergi ke rumah sakit.

    Sejak kapan pekerja Korea Utara masuk ke Rusia?

    Di masa lalu, puluhan ribu warga Korea Utara bekerja di Rusia dan menghasilkan jutaan poundsterling per tahun untuk pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan rezimnya yang kekurangan dana.

    Pada 2019, PBB melarang negara-negara menggunakan pekerja-pekerja Korut untuk memotong aliran dana Kim dan menghentikan pembangunan senjata nuklirnya, sehingga kebanyakan pekerja Korut dikirim pulang.

    Namun, menurut seorang pejabat intelijen Korea Selatan, tahun lalu lebih dari 10.000 pekerja dikirim ke Rusia. Bahkan rencananya lebih dari 50.000 pekerja akan dikirim dari Pyongyang.

    Artinya, pekerja Korea Utara saat ini “ada di setiap penjuru Rusia”, kata pejabat tersebut.

    Mayoritas bekerja di proyek konstruksi berskala besar. Sebagian lainnya ditugaskan ke pabrik pakaian dan pusat IT. Hal ini melanggar larangan PBB terkait penggunaan tenaga kerja Korea Utara.

    BBC

    Data pemerintah Rusia menunjukkan bahwa lebih dari 13.000 warga Korea Utara masuk ke negara tersebut pada tahun 2024, meningkat 12 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

    Hampir 8.000 di antaranya masuk dengan visa pelajar, tapi menurut pejabat intelijen dan para ahli, ini merupakan taktik yang digunakan Rusia untuk menghindari larangan PBB.

    Pada bulan Juni, pejabat Rusia senior, Sergei Shoigu, untuk pertama kalinya mengakui bahwa 5.000 warga Korea Utara akan dikirim untuk membangun kembali Kursk, wilayah Rusia yang sempat direbut oleh pasukan Ukraina tahun lalu.

    KCNABunga-bunga ini dikirimkan kepada Kim Jong Un oleh berbagai perusahaan konstruksi Rusia pada bulan April, menurut media pemerintah Korea Utara

    Pejabat Korea Selatan juga mengatakan “sangat mungkin” beberapa warga Korea Utara akan segera dikerahkan untuk bekerja pada proyek rekonstruksi di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.

    “Rusia saat ini mengalami kekurangan tenaga kerja yang parah, dan warga Korea Utara menawarkan solusi yang sempurna. Mereka murah, pekerja keras, dan tidak menimbulkan masalah,” kata Andrei Lankov, profesor di Universitas Kookmin di Seoul dan pakar terkemuka dalam hubungan Korea Utara-Rusia.

    Berharap hidup lebih baik

    Pekerjaan konstruksi di luar negeri ini sangat diminati di Korea Utara karena menjanjikan gaji yang lebih baik daripada pekerjaan di dalam negeri.

    Para pekerja pergi dengan harapan lepas dari kemiskinan, mampu membeli rumah untuk keluarga mereka, atau memulai usaha saat kembali. Hanya pria-pria terpilih yang berangkat meninggalkan keluarga setelah melalui seleksi ketat.

    Namun, sebagian besar penghasilan mereka langsung dikirim ke negara Korea Utara sebagai “biaya loyalitas”. Sisa penghasilan biasanya antara US$100-US$200 (Rp1,6 juta-Rp3,2 juta) per bulan dicatat dalam buku besar.

    Pekerja hanya menerima kumpulan sisa penghasilan ini saat kembali ke rumah. In taktik baru, kata para ahli, untuk mencegah mereka melarikan diri.

    Ketika para pekerja menyadari kenyataan kerja yang keras dan kurangnya upah, hal itu sangat menghancurkan.

    Tae mengatakan dia merasa “malu” ketika mengetahui bahwa pekerja konstruksi lain dari Asia Tengah dibayar lima kali lipat lebih banyak darinya untuk sepertiga pekerjaan.

    Pekerja Jin masih kesal ketika mengingat bagaimana pekerja lain menyebut mereka budak. “Kalian bukan manusia, hanya mesin yang bisa bicara,” mereka mengejek.

    Pada suatu saat, manajer Jin memberitahunya bahwa dia mungkin tidak akan menerima uang saat kembali ke Korea Utara karena negara membutuhkannya. Saat itulah dia memutuskan untuk mempertaruhkan nyawanya untuk melarikan diri.

    Tae memutuskan untuk kabur setelah menonton video YouTube yang menunjukkan seberapa besar gaji pekerja di Korea Selatan.

    Suatu malam, ia mengemas barang-barangnya ke dalam kantong plastik, menyembunyikan selimut di bawah seprai tempat tidurnya agar terlihat seolah-olah ia masih tidur, dan diam-diam keluar dari lokasi konstruksi.

    Ia memanggil taksi dan menempuh ribuan kilometer melintasi negara untuk bertemu dengan seorang pengacara yang membantu mengatur perjalanannya ke Seoul.

    Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah kecil pekerja berhasil merencanakan pelarian mereka menggunakan ponsel bekas yang dilarang. Mereka membelinya dengan menabung dari uang saku harian yang mereka terima untuk rokok dan alkohol.

    BBCSejumlah buruh berhasil melarikan diri dari Rusia selama perang dan mencapai Seoul.

    Dalam upaya untuk mencegah pelarian ini, beberapa sumber memberitahu otoritas Korea Utara kini memperketat pembatasan terhadap kebebasan pekerja yang sudah terbatas.

    Menurut Prof Kang dari Universitas Dong-A, salah satu cara rezim tersebut mencoba mengendalikan pekerja selama setahun terakhir adalah dengan memaksa mereka mengikuti pelatihan ideologis dan sesi kritik diri yang lebih sering. Selama pelatihan, mereka diwajibkan menyatakan loyalitas kepada Kim Jong Un dan mencatat kelemahan mereka.

    Kesempatan langka untuk meninggalkan lokasi konstruksi juga telah dikurangi. “Para pekerja dulu bisa keluar berkelompok sekali sebulan, tetapi belakangan ini perjalanan tersebut hampir tidak ada lagi,” tambah Prof Kang.

    Kim Seung-chul, seorang aktivis berbasis di Seoul yang membantu menyelamatkan pekerja Korea Utara dari Rusia, mengatakan bahwa perjalanan tersebut kini dikontrol lebih ketat.

    “Dulu mereka diizinkan keluar berpasangan, tetapi sejak 2023 mereka harus bepergian dalam kelompok lima orang dan diawasi lebih ketat.”

    Dalam situasi ini, semakin sedikit pekerja yang berhasil melarikan diri. Pemerintah Korea Selatan memberitahu jumlah warga Korea Utara yang berhasil keluar dari Rusia setiap tahun dan tiba di Seoul telah berkurang setengah sejak 2022 – dari sekitar 20 orang per tahun menjadi hanya 10 orang.

    Andrei Lankov, pakar hubungan Korea Utara-Rusia, mengatakan tindakan ini kemungkinan sebagai persiapan untuk kedatangan lebih banyak pekerja.

    “Para pekerja ini akan menjadi warisan abadi persahabatan Kim dan Putin selama perang,” katanya, sambil menjelaskan bahwa para pekerja akan terus datang setelah perang berakhir dan penempatan pasukan serta senjata dihentikan.

    Laporan tambahan oleh Jake Kwon dan Hosu Lee

    (ita/ita)

  • Ada Diskon BBM Pertamina Selama Perayaan Kemerdekaan RI, Cek di Sini!

    Ada Diskon BBM Pertamina Selama Perayaan Kemerdekaan RI, Cek di Sini!

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Patra Niaga menyelenggarakan serangkaian promo dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Program ini dapat dinikmati pengguna aplikasi MyPertamina pada berlangsung sepanjang Agustus 2025 di berbagai kanal layanan, mulai dari SPBU Pertamina, outlet Bright Gas, Bright Store, Bright Cafe, hingga berbagai program menarik di aplikasi MyPertamina sendiri.

    Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga, Sudung Situmorang, menegaskan pentingnya menjaga semangat perjuangan dalam momen bersejarah ini. Sejatinya, program tersebut diselenggarakan sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan RI, sekaligus sebagai upaya untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat.

    “Hari ini kita merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Karena itu kita harus terus bergerak dan berkarya. Merdeka! Merdeka! Merdeka!” kata Sudung, Senin (18/8/2025).

    Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menjelaskan bahwa promo ini merupakan bentuk apresiasi kepada konsumen Pertamina di seluruh Indonesia.

    “Tanpa konsumen, Pertamina ini tidak ada apa-apanya. Karena itu, pada HUT ke-80 RI ini, kami menghadirkan berbagai program promo dari Sabang sampai Merauke untuk masyarakat. Sesuai tagline ‘Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’, Pertamina Patra Niaga bertekad mengabdi sepenuhnya untuk kemajuan Indonesia,” ujar Ega.

    Berikut sejumlah promo yang ditawarkan berkaitan dengan perayaan 17 Agustus

    Promo BBM Lebih Hemat di SPBU Pertamina menggunakan aplikasi MyPertamina diantaranya:

    •⁠ ⁠17 Agustus 2025: Hemat Rp450/liter untuk Pertamax Turbo, Pertamax, dan Pertamina Dex. Minimal transaksi Rp250.000 dengan maksimal pembelian 45 liter dan untuk kuota 8.000 konsumen.

    •⁠ ⁠⁠18 Agustus 2025: Hemat Rp450/liter untuk Pertamax Turbo dan Pertamax. Minimal transaksi Rp25.000 dengan maksimal pembelian 8 liter untuk 17.000 pembeli pertama.

    •⁠ ⁠Pertamina Dex Hemat Rp300/liter: Berlaku 18-31 Agustus 2025, minimal pembelian Rp250.000, maksimal 50 liter/transaksi, kuota 5.000 konsumen/hari.

    •⁠ ⁠Thank God It’s Fuel Day (TGIF): Hemat hingga Rp300/liter untuk Pertamax Turbo & Pertamax, minimal pembelian Rp250.000 setiap Jumat pukul 06.00-20.00 WIB, transaksi melalui MyPertamina.

    •⁠ ⁠I Like Monday (ILM): Hemat Rp300/liter untuk Pertamax Turbo & Pertamax setiap Senin selama 19 – 31 Agustus, pukul 06.00 – 20.00 WIB, minimal transaksi Rp30.000.

    •⁠ ⁠Promo Akhir Pekan, pembelian Pertamax Series & Dex Series, transaksi min. Rp300.000, Sabtu dapat dobel poin dan Minggu dapat hadiah E-Voucher MyPertamina Rp10.000 hingga 31 Desember 2025, tiap Sabtu & Minggu pkl 06:00 – 20:00 WIB.

    •⁠ ⁠Promo Refill Bright Gas di Bright Store & Klik Indomaret: Bright Gas 12 Kg hemat Rp 8.000, right Gas 5,5 Kg hemat Rp 5.000, dan Bright Gas Can hemat Rp2.500 Berlaku 15-19 Agustus 2025 di seluruh Bright Store (offline) dan Klik Indomaret dengan semua metode pembayaran.

    •⁠ ⁠Promo refill Bright Gas pakai MyPertamina LinkAja dapat E-Voucher MyPertamina Rp25.000 hingga 31 Desember 2025.

    •⁠ ⁠Promo Bright Store: Tebus murah produk Instant Corner diskon 45% pakai MyPertamina (15 – 25 Agustus 2025) & dobel poin di Bright Store (13 – 19 Agustus 2025).

    •⁠ ⁠Belanja di Bright Store Rp100.000 dapat bonus E-Voucher MyPertamina periode 15-25 Agustus 2025.

    Promo MyPertamina

    •⁠ ⁠Flash Sale 80 Poin: Tukar hanya 80 poin untuk merchandise & voucher spesial pada 17 Agustus 2025.

    •⁠ ⁠Promo Kemerdekaan MyPertamina – VISA: 16-17 Agustus 2025, pembelian Pertamax Series & Dex Series dengan kartu VISA via MyPertamina, dapat bonus E-Voucher MyPertamina Rp 80.000, dan untuk pembelian Bright Gas dapat E-Voucher MyPertamina Rp10.000.

    •⁠ ⁠E-Voucher MyPertamina x Alfamart: 17 Agustus – 30 November 2025, pembelian E-Voucher MyPertamina di Alfamart dapat diskon pembelian atau isi ulang tabung Bright Gas hingga Rp10.000.

    Selain itu juga dilakukan berbagai aktivasi untuk konsumen di SPBU & Outlet Bright Gas, diantaranya Tarik Benang di SPBU, kendaraan berhias tema kemerdekaan, challenge baca teks Proklamasi/Lagu Kemerdekaan. Tak hanya itu, ada juga lomba dekorasi SPBU & Outlet Bright Gas, Kompetisi foto & video bertema kemerdekaan, serta pemutaran suara Teks Proklamasi: Pemutaran serentak Teks Proklamasi pada 17 Agustus pukul 10.00 waktu setempat di seluruh SPBU & outlet.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hari Ini Beli BBM Pertamina & Bright Gas Harga Promo!

    Hari Ini Beli BBM Pertamina & Bright Gas Harga Promo!

    Jakarta

    Pertamina Patra Niaga menghadirkan promo spesial untuk produk Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas di seluruh SPBU Pertamina di Indonesia. Promo ini adalah dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80.

    Eko Ricky Susanto, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga mengatakan momentum kemerdekaan adalah saat yang tepat untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat yang setia menggunakan BBM berkualitas Pertamina.

    “Kami ingin menghadirkan penawaran yang bukan hanya hemat, tetapi juga memberikan pengalaman berbeda dengan berbagai aktivasi di SPBU yang membangkitkan semangat nasionalisme,” ujar Eko dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/8/2025).

    Program promo BBM mencakup Hemat Rp 450/liter untuk Pertamax Turbo, Pertamax, dan Pertamina Dex. Minimal transaksi ditetapkan sebesar Rp 250,000, sementara maksimal pembelian 45 liter untuk kuota 8.000 konsumen pada 17 Agustus 2025.

    Kemudian, ada program hemat Rp 300/liter untuk Pertamina Dex dengan ketentuan minimal transaksi Rp 250,000 dan maksimal 50 liter/transaksi. Pertamina menyediakan kuota 5.000 konsumen/hari pada 18-31 Agustus 2025.

    Lalu ada program Thank God It’s Fuel Day (TGIF), yakni hemat hingga Rp 300/liter untuk Pertamax Turbo & Pertamax, minimal pembelian Rp 25,000 setiap Jumat pukul 06.00-20.00 WIB, transaksi via MyPertamina.

    Kemudian, ada program I Like Monday (ILM) yakni hemat Rp 300/liter untuk Pertamax Turbo & Pertamax setiap Senin pukul 06.00-20.00 WIB, minimal transaksi Rp 30,000 via MyPertamina.

    Selain promo, Pertamina juga menggelar aktivasi semarak kemerdekaan di SPBU, seperti pemutaran Teks Proklamasi serentak, challenge membaca teks proklamasi atau lagu kemerdekaan, permainan tarik benang berhadiah, hingga hadiah khusus bagi kendaraan dengan dekorasi bertema merah putih.

    Promo Bright Gas

    Pertamina juga menghadirkan promo bright gas untuk perayaan kemerdekaan Indonesia ke-80. Eko menyebut promo ini diharapkan mempermudah masyarakat mendapatkan Bright Gas dengan harga yang lebih terjangkau sekaligus memeriahkan semangat kemerdekaan,

    “Bright Gas adalah produk LPG berkualitas yang kami hadirkan untuk memberikan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi bagi keluarga Indonesia. Promo ini diharapkan mempermudah masyarakat mendapatkan Bright Gas dengan harga yang lebih terjangkau sekaligus memeriahkan semangat kemerdekaan,” ujar Eko.

    Detail promo Bright Gas:
    – Bright Gas 12 Kg: Hemat Rp 8.000,-
    – Bright Gas 5,5 Kg: Hemat Rp 5.000,-
    – Bright Gas Can: Hemat Rp 2.500,-
    Promo berlaku untuk pembelian isi ulang tabung (refill) dan Bright Gas kemasan kaleng 220gr, menggunakan semua metode pembayaran.

    Selain itu, konsumen juga bisa memanfaatkan Promo Kemerdekaan MyPertamina – VISA pada 16-17 Agustus 2025. Untuk pembelian Bright Gas minimal Rp 190.000,- menggunakan kartu VISA, akan mendapatkan bonus E-Voucher MyPertamina senilai Rp 10.000,-.

    Pertamina juga memberikan penawaran khusus lewat program MyPertamina x Alfamart (17 Agustus-30 November 2025), yaitu hemat hingga Rp 10.000,- pembelian Bright Gas untuk setiap pembelian E-Voucher MyPertamina senilai Rp 100 ribu di store Alfamart wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

    Informasi lebih lanjut mengenai promo dan aktivasi kemerdekaan dapat menghubungi Pertamina Call Center 135, atau dapat mengunjungi aplikasi MyPertamina, media sosial resmi @pertaminapatraniaga dan @mypertamina, serta SPBU Pertamina dan outlet mitra terdekat.

    (ily/hns)