Perusahaan: Twitter

  • Meta Hadapi Ancaman Serius di Pengadilan atas Akuisisi Instagram dan WhatsApp

    Meta Hadapi Ancaman Serius di Pengadilan atas Akuisisi Instagram dan WhatsApp

    JAKARTA — Meta Platforms, perusahaan induk Facebook, menghadapi sidang penting di Washington mulai Senin ini 14 April  dalam kasus yang menuduh perusahaan membentuk monopoli ilegal di sektor media sosial dengan mengakuisisi Instagram dan WhatsApp. Gugatan ini diajukan oleh Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) dan berpotensi memaksa Meta untuk membubarkan atau menjual bagian-bagian bisnisnya.

    Akuisisi Instagram pada 2012 dan WhatsApp pada 2014 dinilai FTC sebagai upaya Meta untuk menyingkirkan pesaing yang berpotensi mengancam dominasi Facebook dalam menghubungkan pengguna dengan keluarga dan teman. Kasus ini diajukan pertama kali pada 2020 saat masa pemerintahan pertama Presiden AS, Donald Trump.

    Sidang ini diperkirakan berlangsung hingga Juli dan dinilai sebagai ujian besar terhadap komitmen pemerintahan Trump saat ini dalam menindak dominasi raksasa teknologi. Jika FTC menang, akan ada sidang lanjutan untuk menentukan apakah tindakan seperti penjualan Instagram atau WhatsApp akan efektif memulihkan persaingan.

    Ancaman Investasi Teknologi

    Kepala Divisi Hukum Meta, Jennifer Newstead, menyebut kasus ini lemah dan dapat menghambat investasi di sektor teknologi. Dalam blog-nya, ia menulis, “Sungguh absurd bahwa FTC ingin membubarkan perusahaan besar Amerika saat pemerintah justru sedang mencoba menyelamatkan TikTok yang dimiliki China.”

    Meta disebut menghasilkan sekitar setengah dari pendapatan iklan di AS dari Instagram. Menurut firma riset eMarketer, Instagram diperkirakan menghasilkan pendapatan sebesar 37,13 miliar dolar AS pada 2025, menjadikannya aplikasi dengan pendapatan per pengguna tertinggi dibanding platform lain.

    CEO Meta, Mark Zuckerberg, dijadwalkan akan memberikan kesaksian dalam persidangan ini. Ia akan ditanyai soal email lama yang menunjukkan niatnya mengakuisisi Instagram demi “menetralkan” ancaman terhadap Facebook, serta kekhawatiran bahwa WhatsApp bisa tumbuh menjadi jejaring sosial pesaing.

    Meta berdalih bahwa akuisisi tersebut justru memberi manfaat bagi pengguna dan kini menghadapi persaingan ketat dari TikTok milik ByteDance, YouTube milik Google, dan aplikasi pesan Apple.

    FTC Klaim Meta Kuasai Platform Sosial Privat

    FTC berpendapat Meta memonopoli platform berbagi dengan teman dan keluarga, di mana pesaing utamanya hanyalah Snapchat dan MeWe, aplikasi kecil berbasis privasi. Platform seperti X (Twitter), TikTok, YouTube, dan Reddit dinilai tidak sebanding karena fokusnya adalah siaran publik ke audiens luas berdasarkan minat.

    Hakim Distrik AS, James Boasberg, sebelumnya mengatakan FTC memiliki cukup bukti untuk melanjutkan kasus ini, namun tetap menghadapi “pertanyaan sulit” apakah klaim tersebut akan bertahan dalam proses persidangan.

    Meski WhatsApp belum menghasilkan banyak pendapatan, aplikasi ini memiliki jumlah pengguna harian terbanyak. Meta saat ini sedang meningkatkan monetisasi melalui layanan seperti chatbot bisnis. Zuckerberg menegaskan bahwa “business messaging” bisa menjadi pendorong utama pertumbuhan berikutnya bagi perusahaan.

    Kasus ini adalah satu dari lima gugatan besar yang menargetkan raksasa teknologi. Amazon dan Apple juga sedang digugat, sementara Google menghadapi dua kasus besar, termasuk sidang yang akan dimulai pekan depan terkait upaya pemerintah memaksa Google menjual browser Chrome-nya.

  • Said Didu: Kepemimpinan Geng Solo adalah Bencana, SBY Masih Pikirkan Bangsa

    Said Didu: Kepemimpinan Geng Solo adalah Bencana, SBY Masih Pikirkan Bangsa

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, kembali menyampaikan pandangannya terkait situasi nasional melalui akun X (sebelumnya Twitter) miliknya.

    Dalam unggahan tersebut, Said Didu memberikan apresiasi kepada Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), atas kepedulian dan pandangannya terhadap masa depan bangsa.

    “Terima kasih Pak @SBYudhoyono yang terus memikirkan kemajuan bangsa dan dunia. Semoga ‘bencana’ yang dibuat oleh Geng Solo sbg pintu penyadaran kita semua untuk lakukan perbaikan,” tulis Said Didu dalam unggahan di akun X pribadinya, dikutip @msaid_didu Senin (14/4/2025).

    Pernyataan tersebut disampaikan Said Didu sembari membagikan tautan video pidato SBY yang berjudul “Kita Harus Tahu Apa yang Bisa Indonesia Lakukan dan Tidak”, yang tayang di kanal YouTube resmi Susilo Bambang Yudhoyono pada Minggu (14/4/2025).

    Dalam video tersebut, SBY menyampaikan pandangannya mengenai tantangan global dan posisi Indonesia di tengah dinamika dunia.

    Dia menekankan pentingnya memahami batas kemampuan bangsa agar dapat membuat kebijakan yang realistis dan berkelanjutan.

    Said Didu menilai, pandangan SBY patut diapresiasi karena mencerminkan kepedulian mendalam terhadap kondisi Indonesia saat ini.

    Ia secara tersirat mengkritik kepemimpinan saat ini yang ia sebut berasal dari “Geng Solo”, dengan menyebutnya sebagai sumber “bencana” yang diharapkan bisa menjadi momen refleksi nasional.

    Sebelumnya Said Didu memberikan pernyataan jika Indonesia telah diacak sekeluarga dari Solo. Selama sepuluh tahun terakhir.

  • Top 3 Tekno: Donald Trump Bebaskan Smartphone hingga Chip dari Tarif Impor China Jadi Sorotan – Page 3

    Top 3 Tekno: Donald Trump Bebaskan Smartphone hingga Chip dari Tarif Impor China Jadi Sorotan – Page 3

    Regulator perlindungan data Uni Eropa menyebut pihaknya membuka investigasi terhadap platform media sosial X alias Twitter.

    Pasalnya, jejaring sosial milik Elon Musk ini diduga telah mengumpulkan data pribadi dari para penggunanya yang ada di wilayah Uni Eropa untuk melatih sistem AI mereka, Grok.

    Komisi Perlindungan Data Irlandia alias DPC merupakan regulator data untuk negara-negara Uni Eropa, tempat di mana X alias Twitter beroperasi dan diduga memakai data pribadi pengguna untuk melatih AI-nya.

    Sebagai pemimpin regulasi data di Uni Eropa, DPC juga memiliki kewenangan untuk menerapkan sanksi denda hingga 4 persen dari pendapatan global perusahaan yang melanggar aturan perlindungan data Uni Eropa, GDPR.

    “Investigasi yang dilakukan terhadap X akan meneliti tentang pemrosesan data pribadi dalam unggahan milik pengguna Uni Eropa dan Kawasan Ekonomi Eropa yang bisa diakses publik di platform X, guna melatih sistem AI Generatif Grok AI,” kata DPC dalam pernyataan, sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (13/4/2025).

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump dan anggota pemerintahan lainnya mengkritik regulasi Uni Eropa terhadap perusahaan-perusahaan AS. Terutama terkait bagaimana Uni Eropa menerapkan denda kepada perusahaan teknologi AS sebagai bentuk sanksi.

    Baca selengkapnya di sini 

  • Unik! DPP PKB Gelar Open House Lebaran Secara Live di Tiktok

    Unik! DPP PKB Gelar Open House Lebaran Secara Live di Tiktok

    Jakarta, Beritasatu.com – Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) menggelar silaturahmi Lebaran 1446 Hijriah secara live open house di platform media sosial TikTok. Acara halalbihalal Lebaran PKB live di akun Tiktok Muhaimin Iskandar tersebut ditonton oleh 28.000 TikTokers dengan jumlah like mencapai 1,1 juta, 15.200 komentar, dan di-share sebanyak 1.640 kali.

    “Alhamdulillah selamat berjumpa kembali peserta live Tiktok silaturahmi Lebaran 2025/1446 Hijriah. Bahagia bersyukur bisa bertemu dengan sahabat, teman dan seluruh keluarga besar PKB melalui live TikTok ini,” ujar Cak Imin dalam sambutan acara live Tiktok tersebut, Minggu (13/4/2025).

    Cak Imin mengatakan dirinya bahagia sekaligus bersyukur dapat menyapa masyarakat Indonesia serta seluruh pejuang PKB melalui live TikTok. Dia pun mengucapkan permohonan maaf atas setiap kesalahan dan kekhilafan selama berjuang bersama PKB.

    “Pada kesempatan ini saya sungguh sangat-sangat bahagia dan mengucapkan minal aidzin wal faidzin, ja’ala nallahu wa iyyakum takabbalallahu minna wa minkum takabbal ya karim,” ungkap dia.

    “Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas nama pribadi dan keluarga besar DPP PKB baik yang sempat hadir di DPP PKB atas semua kesalahan, kekurangan yang kami sengaja maupun tidak sengaja selama kami berjuang,” sambung menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat itu.

    Cak Imin menegaskan, halalbihalal adalah momentum melakukan restart jalan sosial dan perjuangan. Dia berharap perjalanan sejarah PKB ke depan menjadi lebih baik lagi, semakin produktif dan bermanfaat. 

    “Saya bersyukur hari ini bisa ribuan yang ikut bergabung dalam waktu yang sama. Saya minta semua jajaran untuk lebih aktif lagi dalam merajut kebersamaan dalam bersosial media,” tutur dia.

    Lebih lanjut Cak Imin mendorong seluruh kader dan pengurus PKB untuk lebih aktif lagi di seluruh platfrom media sosial. Pasalnya, media sosial adalah salah satu cara ampuh menjaring aspirasi sekaligus menyapa masyarakat dengan cepat dan efisien.

    “Teman-teman yang aktif di IG, twitter, mulai hari ini saya minta mulai aktif dalam menghidupkan dan saling menghidupkan diantara sosial media. Jadi kalau ada akun DPP PKB, DPR PKB, Fraksi PKB, untuk saling menjamin kebersamaan. Bahasa sekarang itu jangan lupa untuk berkolaborasi, bersinergi. Jangan lupa untuk menjadi bagian dari kehidupan kita karena dunia maya kita, dunia sosial media kita adalah kunci kita di dunia baru,” jelas dia.

    “Di dunia nyata kita ada 16 juta, maka di dunia maya kita harus solid 16 juta dalam setiap langkah gerak sosial keagamaan, ekonomi, budaya, tradisi, sehingga kekuatan kita itu dahsyat, kekuatan kita itu solid. PKB harus menjadi salah satu kekuatan yang akan mewarnai dunia maya (sosial media) kita,” pungkas Cak Imin dalam silaturahmi PKB live TikTok.

  • Dukung Palestina, Green Day Ubah Lirik Lagu Jesus of Suburbia

    Dukung Palestina, Green Day Ubah Lirik Lagu Jesus of Suburbia

    Jakarta, Beritasatu.com – Band rock alternatif Green Day mendapat banyak sorotan setelah menyuarakan dukungan terhadap Palestina saat tampil dalam festival musik Coachella 2025 di California, Amerika, Sabtu (12/4/2025).

    Green Day mengubah lirik lagu Jesus of Suburbia untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Palestina selama pertunjukan berlangsung.

    Vokalis Billie Joe Armstrong mengubah lirik “runnin’ away from pain when you’ve been victimized” menjadi “runnin’ away from pain like the kids from Palestine, tales from another broken home.” 

    🇵🇸 Green Day changed the lyrics of their song ‘Jesus of Suburbia’ to show support for Palestine at Coachella:
    “Running away from pain like the kids from Palestine” pic.twitter.com/wQtncg1khz

    — Psychedelic Socialist (@Acid_Communist) April 13, 2025

    Lirik tersebut mendapat respons meriah dari penonton yang bertepuk tangan dan bersorak.

    Dalam konser tersebut Green Day selain membawakan lagu mereka juga diselingi dengan membawakan lagu Iron Man dari Black Sabbath dan Free Fallin milik Tom Petty. Green Day membuka penampilan dengan menyanyikan lagu American Idiot dan dilanjutkan dengan melantunkan sejumlah lagu hit mereka dengan tempo agresif. 

    Lagu-lagu klasik dari album Dookie hingga yang terbaru Saviors, mereka mainkan semuanya.

    Green Day dijadwalkan kembali ke Coachella untuk minggu kedua festival pada Sabtu (19/4/2025). 

  • Ketua PN Jaksel Tersangka Suap Rp 60 M Ternyata Hakim Kasus KM 50, Netizen Sebut karena Muhabalah

    Ketua PN Jaksel Tersangka Suap Rp 60 M Ternyata Hakim Kasus KM 50, Netizen Sebut karena Muhabalah

    GELORA.CO – Kasus yang menjerat Ketua PN Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta, menjadi topik bahasan di laman X atau Twitter dengan cuitan 60 M.

    Hakim Muhammad Arif ini memang sudah ditetapkan Kejagung menjadi tersangka kasus korupsi suap dan gratifikasi.

    Lalu sebagian netizen menyebut ini sebagai karma atau karena muhabalah dalam kasus KM 50 Laskar FPI dimana Muhammad Arif merupakan hakim dalam kasus ini tahun 2022 lalu.

    Dari amatan Pojoksatu.id, kasus korupsi Rp60 miliar dengan tersangka Ketua PN Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta dan tiga tersangka lain ini jadi bahasan utama di laman X.

    Sudah ada 7.481 postingan ‘60 M’ hingga Minggu sore (13/4/2025). Sebagian netizen mengaitkan ini dengan kasus KM 50 yang divonis tahun 2022 lalu.

    “M Arif Nuryanta Hakim yang menangani kasus KM 50 FPI tersangkut kasus Tipikor menerima suap 60 M dalam perkara ekspor CPO di PN Jakpus,” kata akun @yaniarsim.

    “Alhamdulillah ini baru di dunia, karena siapa berbuat pasti akan ada balasanya,”kata akun @danu_ budiyono.

    “Semoga untuk putusan yang dibuat nya pada perkara km 50, dia tidak dibayar,”kata akun @AgustaLeon4.

    “Karena Muhabalah,”kata akun@NoorPeni.

    “Hidupnya akan sengsara sepanjang masa,” kata akun@CacaHendy.

    “Semua akan dapat karmanya,” tulis akun@IOytes.

    Diketahui, Hakim Arif ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu malam, 12 April 2025 bersama tiga orang lain.

    Ketiganya yakni Kuasa Hukum Korporasi Marcella Santoso (MS) dan Advokat Ariyanto (AR), serta Panitera Muda Perdata PN Jakarta Utara Wahyu Gunawan (WG).

    Kasus ini terjadi saat Muhammad Arif Nuryanta menjabat Wakil Ketua PN Jakarta Pusat tahun 2024 lalu.

    Berdasarkan laman PN Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta berpendidikan S2. Pengadilan Tinggi Jakarta melantik Arif Nuryanta sebagai Ketua PN Jakarta Selatan pada Rabu, 6 November 2024 silam.

    Kontroversi Kasus KM 50

    Nama Muhammad Arif Nuryanta sebelumnya pernah menjadi sorotan publik saat memutus lepas dua terdakwa penembak Laskar FPI atau dikenal sebagai peristiwa KM 50.

    Kedua terdakwa yang divonis lepas ini merupakan anggota polisi yaitu Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda M Yusmin Ohorella.

    Tindakan melawan hukum terdakwa adalah merampas nyawa orang lain dengan melakukan penembakan anggota FPI di dalam mobil Xenia milik polisi pada 7 Desember 2020.

    Perbuatan pidana itu, sebagaimana diatur dalam Pasal 338 KUHP, masuk dalam dakwaan primer jaksa.

    Atas dakwaan itu, majelis hakim berpendapat seluruh unsur dalam dakwaan primer jaksa terbukti, tetapi perbuatan itu merupakan upaya membela diri.

    Dengan demikian, kedua polisi tersebut tidak dapat dihukum, sehingga dilepaskan dari segala tuntutan hukum.***

  • Pakar Militer: Tentara Israel Sudah Kepung dan Caplok Rafah, Taktik Al Qassam Masih Misterius – Halaman all

    Pakar Militer: Tentara Israel Sudah Kepung dan Caplok Rafah, Taktik Al Qassam Masih Misterius – Halaman all

    Pakar Militer: Tentara Israel Kepung dan Sudah Caplok Titik Strategis Gaza, Taktik Qassam Masih Misterius
     
    TRIBUNNEWS.COM – Pakar militer dan strategi, Kolonel Hatem Karim Al-Falahi memberikan analisisnya soal manuver Pasukan Israel dalam agresi besar-besaran terbaru mereka di Jalur Gaza.

    Dia mengatakan kalau operasi militer yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel (IDF) di utara dan selatan Jalur Gaza merupakan bagian dari tekanan militer terhadap faksi milisi perlawanan Palestina untuk membuat konsesi (kesepakatan).

    “Tekanan militer ini juga bertujuan untuk mengusir dan menggusur warga Palestina,” katanya dilansir Khaberni, Minggu (13/4/2025).

    Dalam analisisnya mengenai situasi militer di Gaza, Kolonel Hatem Karim Al-Falahi mencatat kalau operasi militer Israel terutama dilakukan di Jalur Gaza bagian selatan.

    Wilayah ini merupakan tempat pasukan pendudukan Israel menguasai apa yang disebut sebagai poros “Morag”. 

    Poros Morag adalah garis militer yang dibuat Tentara Israel di sebelah Koridor Philadelphia (ruas perbatasan Mesir-Gaza), untuk memisahkan antara Rafah dan Khan Yunis, Gaza Selatan.

    “Mereka sekarang meningkatkan operasinya di Jalur Gaza utara,” katanya, seraya menambahkan bahwa tujuan Israel adalah untuk mengusir penduduk Gaza di wilayah melalui pemboman udara dan artileri.

    Tentara pendudukan Israel, kata dia, juga mendorong kekuatan militer mereka ke arah Jalan Salah al-Din, yang memisahkan Gaza dari utara dan selatan.

    “Manuver militer IDF ini dalam upaya untuk mendorong warga sipil ke arah laut dan wilayah lain di Jalur Gaza,” paparnya.

    IDF berupaya menguasai setidaknya 4 wilayah besar. Salah satu yang paling menonjol adalah koridor Netzarim. (X/Twitter)

    Duduki dan Caplok Titik Strategis Gaza

    Ia menambahkan bahwa wilayah yang mulai dikuasai tentara Israel di Gaza sangat luas, termasuk Rafah di Jalur Gaza selatan dan zona penyangganya.

    Terkait dengan pengumuman tentara pendudukan Israel kalau Rafah sedang dikepung dan ancamannya untuk mencaploknya sebagai bagian dari zona penyangga keamanan, Kolonel Al-Falahi menjelaskan kalau IDF berusaha untuk menguasai wilayah Gaza sebanyak mungkin.

    “Oleh karena itu, IDF mengepung wilayah tersebut, kemudian mencaplok dan menguasainya, lalu mencari terowongan (infrastruktur milisi perlawanan Hamas Cs),” paparnya.

    Ia mengatakan kalau Israel menganggap Rafah sebagai wilayah yang strategis, khususnya di sepanjang Koridor Philadelphia.

    Ia mencatat kalau Pasukan Israel telah mengusir penduduk Gaza menuju Khan Yunis di Jalur Gaza selatan untuk menekan para pemimpin faksi milisi perlawanan, terutama mengingat negosiasi yang sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

    Tentara pendudukan Israel sebelumnya mengumumkan kalau mereka telah memperluas operasi militernya di lingkungan Al-Daraj dan Al-Tuffah di Kota Gaza.

    “Ini mengindikasikan kalau operasi militer Israel di sana bertujuan untuk memperluas zona penyangga dan merebut kendali wilayah tambahan,” kata dia.

    Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz mengatakan bahwa operasi militer akan segera diperluas secara signifikan hingga mencakup wilayah lain di sebagian besar Jalur Gaza.

    ANGGOTA BRIGADE AL-QASSAM – Foto ini diambil pada Jumat (15/3/2025) dari publikasi resmi Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam berpatroli dengan kendaraan dan senjatanya selama pertukaran tahanan gelombang ke-6 pada Sabtu (15/2/2025) sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza, yang membebaskan 3 sandera Israel (Sagui Dekel Chen, Sasha Troufanov, Yair Horn) dengan imbalan 369 tahanan Palestina. (Telegram Brigade Al-Qassam)

    Strategi Brigade Al Qassam Masih Misterius, Tapi Kirim Pesan Jelas

    Di tengah manuver pasukan Israel tersebut, Brigade Al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas, mengumumkan kalau mereka telah meluncurkan salvo roket jarak pendek ke arah pemukiman Yahudi, Nir Yitzhak di wilayah Selubung Gaza.

    Seorang juru bicara tentara Israel mengakui kalau sistem pertahanan Iron Dome mencegat tiga roket dan mengklaim serangan Hamas tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

    Mengomentari serangan roket Hamas tersebut, Kolonel Al-Falahi mengatakan roket milisi perlawanan terbatas jumlahnya dan dampaknya terbatas.

    “Tetapi mereka mengirimkan pesan yang jelas bahwa faksi perlawanan masih memiliki kemampuan dan potensi,” kata dia.

    Ia menekankan kalau faksi milisi perlawanan Palestina, termasuk Brigade Al-Qassam belum menunjukkan strategi sebenarnya untuk menghadapi manuver pasukan Israel dengan taktik pendudukan dan penguasaan wilayah tersebut.

     

    (oln/khbrn/*)

     
     

  • Bluesky Hadirkan Reaksi Emoji dan Halaman “Explore” Baru, Siap Tantang X

    Bluesky Hadirkan Reaksi Emoji dan Halaman “Explore” Baru, Siap Tantang X

    JAKARTA – Bluesky, aplikasi media sosial yang tengah naik daun sebagai alternatif Twitter/X, kembali menghadirkan pembaruan besar lewat versi 1.100. Dalam pembaruan ini, pengguna kini bisa memberikan reaksi emoji dalam pesan langsung (DM) dan menikmati halaman eksplorasi baru bernama “Explore” yang menggantikan fungsi pencarian lama.

    Salah satu kelemahan Bluesky sejak diluncurkan adalah fitur pencarian yang terlalu sederhana. Pengguna di seluruh dunia, memang bisa mencari topik tertentu, namun kurang mendapat saran atau tren yang relevan. Hal ini berubah dengan hadirnya halaman Explore yang kini menampilkan topik tren dan akun yang direkomendasikan, mirip dengan fitur pencarian di X (dulu Twitter).

    Langkah ini memperkuat posisi Bluesky dalam memberikan pengalaman seperti Twitter klasik sebelum platform itu dibeli oleh Elon Musk. Mengingat banyaknya kontroversi terbaru yang melibatkan Musk, banyak pengguna mencari alternatif dan Bluesky memanfaatkan momentum ini.

    “Dengan kecepatan pembaruan dan peningkatan fitur, Bluesky tampak serius menantang dominasi X,” tulis Levin Roy dalam laporannya.

    Tambahan Fitur Reaksi Emoji di DM

    Salah satu fitur yang sangat dinanti oleh pengguna adalah kemampuan memberi reaksi emoji di pesan langsung, sesuatu yang sudah umum di aplikasi seperti Instagram dan Messenger. Kini, Bluesky akhirnya menghadirkan fitur tersebut, menjadikannya lebih nyaman digunakan sebagai aplikasi perpesanan.

    Fitur ini juga mendukung strategi Bluesky dalam memoles aspek sosial dan komunikasi personal, menyamai standar platform besar lainnya.

    Fokus pada Privasi dan Anti-AI

    Salah satu nilai jual terbesar Bluesky adalah kemampuan pengguna untuk memilih keluar dari pelatihan AI. Ini menjadi perhatian besar di tengah tren perusahaan teknologi seperti X yang melatih model AI mereka dengan data pengguna tanpa persetujuan.

    Langkah ini membuat Bluesky menjadi pilihan utama bagi pengguna yang peduli privasi, terutama setelah X terus diduga mengumpulkan data pengguna untuk melatih sistem AI-nya, termasuk chatbot Grok.

    Walaupun penambahan reaksi emoji dan halaman Explore tidak cukup untuk langsung menumbangkan dominasi X, Bluesky menunjukkan arah yang jelas menuju platform yang lebih ramah pengguna. Perubahan-perubahan kecil ini semakin menambah daya tariknya, dan membuat banyak orang mulai meliriknya sebagai alternatif utama.

  • Eropa Periksa X karena Pakai Data Pribadi untuk Latih Grok AI – Page 3

    Eropa Periksa X karena Pakai Data Pribadi untuk Latih Grok AI – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Regulator perlindungan data Uni Eropa menyebut pihaknya membuka investigasi terhadap platform media sosial X alias Twitter.

    Pasalnya, jejaring sosial milik Elon Musk ini diduga telah mengumpulkan data pribadi dari para penggunanya yang ada di wilayah Uni Eropa untuk melatih sistem AI mereka, Grok.

    Komisi Perlindungan Data Irlandia alias DPC merupakan regulator data untuk negara-negara Uni Eropa, tempat di mana X alias Twitter beroperasi dan diduga memakai data pribadi pengguna untuk melatih AI-nya.

    Sebagai pemimpin regulasi data di Uni Eropa, DPC juga memiliki kewenangan untuk menerapkan sanksi denda hingga 4 persen dari pendapatan global perusahaan yang melanggar aturan perlindungan data Uni Eropa, GDPR.

    “Investigasi yang dilakukan terhadap X akan meneliti tentang pemrosesan data pribadi dalam unggahan milik pengguna Uni Eropa dan Kawasan Ekonomi Eropa yang bisa diakses publik di platform X, guna melatih sistem AI Generatif Grok AI,” kata DPC dalam pernyataan, sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (13/4/2025).

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump dan anggota pemerintahan lainnya mengkritik regulasi Uni Eropa terhadap perusahaan-perusahaan AS. Terutama terkait bagaimana Uni Eropa menerapkan denda kepada perusahaan teknologi AS sebagai bentuk sanksi.

    Sementara itu, pemilik X alias Twitter, Elon Musk yang juga merupakan penasihat Donald Trump pernah mengecam peraturan data di Uni Eropa. Apalagi, aturan yang diberlakukan langsung pada konten-konten online.

    Pada Senin, 10 Maret 2025, platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengalami gangguan besar-besaran yang berdampak global alias Twitter down.

  • Viral Aksi Kaesang Pakai ‘Kalung Uang’, Kode Kasus Baru atau Candaan?

    Viral Aksi Kaesang Pakai ‘Kalung Uang’, Kode Kasus Baru atau Candaan?

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, terlihat berjalan santai bersama Wali Kota Surakarta, Respati Ardi.

    Namun yang mencuri perhatian adalah sebuah aksesori unik melingkar di leher keduanya, yakni kalung yang terbuat dari lembaran uang rupiah yang dibungkus plastik.

    Momen nyeleneh ini terekam usai keduanya menghadiri acara Monochrome Party yang digelar di Loji Gandrung Solo pada Jumat, 11 April 2025 kemarin.

    Video singkat yang kemudian viral di platform X (sebelumnya Twitter), diunggah oleh akun @KangManto123 dengan keterangan “Mas Kaesang bersama Mas Respati Ardi pakai kalung uang?!? Kode kasus apalagi ini.”

    Sontak, unggahan tersebut memicu berbagai reaksi dan spekulasi dari warganet.

    Tak sedikit yang menduga bahwa aksi adik Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka ini bukanlah sekadar gaya-gayaan, melainkan sebuah “kode” tersembunyi terkait isu atau kasus tertentu yang sedang atau akan mencuat.

    Beberapa netizen bahkan berspekulasi lebih jauh, menduga bahwa kalung uang tersebut mungkin mengisyaratkan rencana peluncuran uang rupiah baru dengan gambar sang ayah, Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

    “curiga uang pecahan baru bakal ada muka mulyono,” tulis akun @ekplisit.

    Sebagai informasi tambahan, dalam acara tersebut, Kaesang menyatakan jika partainya akan menyelenggarakan Kongres I PSI di Kota Solo pada bulan Juli mendatang.

    Ia bahkan akan kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSI berikutnya, dan menjelaskan jika pemilihan dilakukan terbuka dengan konser one man one vote.

    Dugaan Kode Tersembunyi

    Spekulasi mengenai Kaesang yang kerap memberikan “kode” melalui tindakan atau unggahannya bukanlah hal yang baru.

    curiga uang pecahan baru bakal ada muka mulyono— Explicit #1312 (@ekplisit) April 13, 2025

    Sebelumnya, suami Erina Gudono ini sempat dikaitkan dengan dugaan pemberian clue terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Menteri Perdagangan periode 2015-2016, Tom Lembong.

    Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @kocapse menjadi viral karena melakukan cocokologi antara unggahan Erina Gudono yang memperlihatkan Kaesang menyantap roti seharga Rp400 ribu di Amerika Serikat dengan penetapan Tom Lembong sebagai tersangka kasus impor gula yang merugikan negara senilai Rp400 miliar.

    “Clue harga roti 400 ribu dari Kaesang Pangarep sudah terpecahkan, Tom Lembong jadi tersangka kasus impor gula yang merugikan negara 400 milyar,” tulis akun tersebut.

    Akun TikTok tersebut bahkan memberikan pujian terhadap Kaesang yang dinilai seringkali menyampaikan teka-teki dan kode-kode rahasia, termasuk melalui roti Rp400 ribu dalam kasus Tom Lembong.

    “Teka-teki roti 400 ribu sudah terpecahkan. Emang menyala Anak Pak Mulyono yang satu ini. Penuh dengan teka-teki yang menyeramkan. Sudah berapa kali memakai kode-kode dan teka-teki rumit dan semuanya terbukti dan sudah tereksekusi dengan baik,” tulis akun tersebut.

    Namun, penting untuk ditekankan bahwa seluruh spekulasi ini masih sebatas dugaan dan interpretasi dari warganet.

    Hingga saat ini, belum ada bukti yang memvalidasi bahwa Kaesang Pangarep secara sengaja memberikan kode-kode tersembunyi terkait kasus-kasus besar di Indonesia melalui tindakan atau unggahannya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News