Perusahaan: Twitter

  • Penampakan Motor Yamaha Pakai Mesin V4 buat Lawan Ducati Cs?

    Penampakan Motor Yamaha Pakai Mesin V4 buat Lawan Ducati Cs?

    Jakarta

    Bukan rahasia lagi jika Yamaha sedang mengembangkan mesin V4 untuk tarung di ajang MotoGP. Namun pabrikan masih menyimpan informasi terkait pengujian motor tersebut di sirkuit.

    Pergantian mesin Yamaha dari inline4 ke V4 sejalan dengan adanya regulasi baru pada tahun 2027 mendatang. Dengan adanya sisa waktu dua musim, Yamaha memiliki cukup kesempatan buat mengembangkan mesin V4 baru.

    Selepas Suzuki cabut dari MotoGP, cuma Yamaha yang menggunakan mesin empat silinder segaris. Para rivalnya yang kini berada di urutan terdepan sudah menggunakan mesin V4.

    Upaya beralih ke mesin V4 tidak semudah menyeduh mie instan. Buktinya Honda juga pakai mesin V4 tapi tertinggal dari Ducati, bahkan kesulitan untuk bersaing dengan KTM dan Aprilia.

    Direktur teknis Yamaha, Max Bartolini, telah mengonfirmasi bahwa pabrikan secara resmi telah memulai pengujian mesin MotoGP bertenaga V4.

    Namun, Bartolini kembali menekankan bahwa peralihan dari mesin Inline4 saat ini hanya akan terjadi jika paket V4 memberikan keunggulan performa yang jelas.

    “Motor tahun depan akan menggunakan mesin V4 jika mesinnya lebih cepat daripada motor [Inline] yang sekarang,” kata Bartolini dalam wawancara video dengan MotoGP.com.

    Augusto Fernández tested the Yamaha M1 today at Valencia, if the rumours are true, a V4 was tested 👀 #MotoGP pic.twitter.com/KCKDBs1NhN

    — Everything Moto Racing (@everythingmrace) April 16, 2025

    Bartolini tidak mengonfirmasi apakah uji coba privat di Cheste, Valencia minggu ini – yang melibatkan Cal Crutchlow dan Augusto Fernandez – memakai mesin V4 baru, ia menegaskan bahwa pengembangannya masih dalam tahap awal. Baru-baru ini videonya menyebar di media sosial.

    Yamaha esta probando el esperado motor V4 en Cheste. Este es el sonido de la futura M1. #Motogp pic.twitter.com/P6KV4IEuKA

    — Paddock gp (@Paddockgp1) April 15, 2025

    “Kami telah mulai menguji mesin V4,” kata Bartolini.

    “Kemudian pengujian bersama pebalap resmi tergantung pada bagaimana perkembangan berjalan. Jika motor sudah siap, maka secepat mungkin.”

    “Mengembangkan mesin dan motor membutuhkan waktu. Saat ini kami masih dalam tahap awal pengembangan,” kata dia.

    “Saat ini, kami masih belum memiliki kemungkinan untuk membandingkan performanya secara akurat,” ungkapnya lagi.

    (riar/mhg)

  • Kedatangannya ke Inggris Terendus Aktivis, Menlu Israel Buru-Buru Pulang agar Tidak Ditangkap – Halaman all

    Kedatangannya ke Inggris Terendus Aktivis, Menlu Israel Buru-Buru Pulang agar Tidak Ditangkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kelompok pengacara dan aktivis di London mengajukan permohonan surat perintah penangkapan terhadap Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, yang sedang melakukan kunjungan ke Inggris untuk bertemu dengan sejumlah pejabat.

    Mengutip The New Arab, Global Legal Action Network (GLAN) dan Hind Rajab Foundation (HRF) mengajukan permintaan tersebut ke Pengadilan Westminster Magistrates pada Rabu (16/4/2025), dengan merinci keterkaitan Sa’ar terhadap pelanggaran serius di Gaza.

    Sebelumnya, pada Selasa, beberapa media lokal di Inggris dan Israel melaporkan bahwa Saar diam-diam bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, berdasarkan sumber anonim.

    Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris (UKFCDO) kemudian mengonfirmasi, Lammy dan Saar memang bertemu dalam kunjungan pribadi untuk membahas situasi di Gaza dan isu-isu Timur Tengah lainnya, lapor The Guardian.

    Namun pada Kamis pagi, GLAN menyatakan melalui platform X (dahulu Twitter) bahwa mereka telah menerima laporan bahwa Saar mempercepat kepulangannya dari Inggris akibat proses hukum yang sedang berjalan terhadapnya.

    “MENDESAK: Kami mendapat informasi bahwa Gideon Sa’ar kini memperpendek kunjungannya dan melarikan diri dari Inggris,” tulis GLAN.

    “Ia merupakan tersangka dalam penyelidikan langsung atas kejahatan serius.”

    “Jika terlihat, segera hubungi Kepolisian Metropolitan London.”

    “Mohon untuk tidak mendekati tersangka, karena kemungkinan ia didampingi oleh petugas keamanan bersenjata.”

    KEJAHATAN PERANG – Tangkap layar postingan GLAN di X pada 17 April 2025. Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar dikabarkan meninggalkan Inggris lebih cepat karena takut ditangkap. (Tangkap layar X @GLAN_LAW)

    Media The National dari Skotlandia sebelumnya melaporkan bahwa Saar dijadwalkan berada di Inggris hingga Sabtu.

    Permintaan surat perintah penangkapan terhadap Saar berkaitan dengan pengepungan Rumah Sakit Kamal Adwan oleh pasukan Israel antara Oktober dan Desember 2024, yang menyebabkan serangan terhadap staf medis dan pasien, serta penculikan terhadap direktur rumah sakit, Dr. Hussam Abu Safiya.

    Sa’ar diangkat menjadi Menteri Luar Negeri Israel pada November 2024.

    Di media sosialnya, Saar diketahui mengunggah konten yang mendukung serta membenarkan pengepungan rumah sakit tersebut.

    Sebagai menteri, ia juga diketahui mendukung pemblokiran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

    “Sebagai anggota senior kabinet keamanan Israel bersama Benjamin Netanyahu – yang telah menjadi subjek surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza – Gideon Sa’ar memiliki keterlibatan langsung dalam pengambilan keputusan kolektif yang menyebabkan kematian dan penderitaan massal warga sipil setelah 7 Oktober 2023,” bunyi pernyataan bersama dari GLAN dan HRF.

    “Perannya yang signifikan dalam merancang dan membela kebijakan militer pemerintah menjadikannya tokoh kunci dalam kepemimpinan yang dianggap bertanggung jawab atas kampanye yang, menurut ICJ, secara masuk akal dapat dikategorikan sebagai genosida.”

    Permohonan terbaru ini menambah daftar pengajuan HRF ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC), yang menuduh Sa’ar turut bertanggung jawab atas perintah evakuasi massal terhadap warga Palestina, pengepungan yang terus berlangsung oleh Israel, serta dukungan terhadap serangan yang menyasar bangunan sipil.

    ICC sebelumnya telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang, termasuk penggunaan kelaparan sebagai senjata dalam konflik.

    Meskipun terdapat surat perintah penangkapan, sejumlah negara Barat tetap menyambut kedatangan perdana menteri Israel.

    Amerika Serikat, meski bukan anggota ICC, menjamu Netanyahu awal bulan ini.

    Hongaria juga baru-baru ini menerima kunjungan Netanyahu dan menyatakan penarikan diri dari keikutsertaan di ICC sebagai respons terhadap surat perintah tersebut.

    Sementara itu, Belgia menyatakan tidak akan menegakkan surat perintah penangkapan tersebut.

    Perang Israel di Gaza telah menyebabkan lebih dari 61.500 korban jiwa sejak Oktober 2023, menurut data dari Kantor Media Pemerintah Gaza.

    Israel juga sedang menghadapi gugatan genosida terhadap warga Palestina yang diajukan oleh Afrika Selatan di Mahkamah Internasional (ICJ), dalam proses hukum yang masih berlangsung.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Netizen China Sindir Baju Jubir Trump: Gaun Mahal, Tapi tetap Buatan China – Halaman all

    Netizen China Sindir Baju Jubir Trump: Gaun Mahal, Tapi tetap Buatan China – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ketika perang dagang antara Amerika Serikat dan China semakin memanas, pilihan fesyen Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, justru menjadi sorotan.

    Gaun merah berhiaskan renda hitam yang dikenakannya dalam jumpa pers belum lama ini menjadi bahan sindiran netizen China.

    Mereka menyoroti ironi di balik gaun mahal buatan China yang dikenakan pejabat tinggi AS di tengah retorika nasionalisme ekonomi Presiden Donald Trump.

    Foto Leavitt mengenakan gaun dari merek Inggris Self-Portrait menjadi viral di platform seperti Sina Weibo, Xiaohongshu, bahkan memicu perbincangan di Reddit.

    Meski Self-Portrait adalah label Inggris, gaun tersebut diketahui dirancang oleh Han Chong, desainer asal Malaysia keturunan Tionghoa, dan diproduksi di China.

    Isu ini mencuat pertama kali lewat unggahan Zhang Zhisheng, Konsul Jenderal Tiongkok di Denpasar, yang membagikan tangkapan layar dari pengguna Weibo. 

    Dalam unggahannya di platform X (dulu Twitter), Zhang menyebutkan bahwa renda hitam pada gaun itu dikenali oleh seorang pekerja pabrik sebagai hasil produksinya sendiri.

    “Menuduh Tiongkok adalah bisnis. Membeli Tiongkok adalah kehidupan. Renda yang indah pada gaun itu dikenali oleh seorang karyawan perusahaan Tiongkok sebagai produknya,” tulis Zhang dalam sebuah posting di X yang dibagikan ulang lebih dari 700 kali, dikutip dari Channel News Asia.

    Netizen China langsung merespons. 

    Seorang pengguna menulis, “Orang munafik terungkap. Ini sungguh lucu.”

    Pengguna lainnya juga menganggap ini lelucon.

    “Lelucon itu menulis dirinya sendiri,” tulis seorang netizen.

    Bukan Gaun Murah, tapi Produknya Masih dari China

    Seorang pengguna Weibo dengan nama paingod menambahkan fakta baru ke dalam sindiran ini. 

    Ia mencatat bahwa gaun tersebut bukanlah produk murah seperti yang sering diasosiasikan dengan barang buatan China.

    “Gaun ini dari merek Self-Portrait dan dijual lebih dari 500 USD. Tapi kabar buruknya, tetap saja dibuat di China,” katanya.

    Di situs e-commerce Farfetch, gaun tersebut sempat tersedia dengan harga diskon sebesar 403 USD, meski harga aslinya lebih tinggi.

    Sementara pihak Self-Portrait enggan memberikan komentar terkait isu ini.

    Soroti Gaun Leavit Lainnya

    Reaksi keras tidak hanya berhenti pada satu gaun.

    Netizen mulai menelusuri rekam jejak fesyen Leavitt, menyoroti pakaian lain yang kemungkinan besar juga buatan China.

    Di Xiaohongshu, seorang pengguna bernama Baicha bahkan mengunggah foto dirinya mengenakan gaun serupa.

    “Desain ini lumayan, Merah Tiongkok,” merujuk pada warna patriotik khas China.

    Fenomena ini terjadi di saat TikTok juga diramaikan dengan unggahan soal banyaknya rumah mode mewah dunia yang menggantungkan produksi pada pabrik-pabrik di Tiongkok, dikutip dari Yahoo News.

    Beberapa video bahkan memetakan lokasi pabrik secara detail, mendorong konsumen membeli langsung dari sumber produksi.

    Menurut Statista, hingga tahun lalu ada lebih dari 13.800 perusahaan pakaian jadi dan aksesori di China.

    Ia menegaskan dominasi negeri itu sebagai produsen garmen terbesar dunia selama lebih dari satu dekade.

    “America First”, tapi Barangnya Buatan China?

    Perdebatan ini berlangsung seiring ketegangan tarif dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia. 

    Baru-baru ini, Presiden Trump mengenakan tarif sebesar 145 persen terhadap barang-barang China, yang dibalas oleh Beijing dengan menaikkan tarif produk AS hingga 125 persen.

    Netizen pun mempertanyakan konsistensi slogan ‘America First’.

    Terutama ketika topi kampanye Trump “Make America Great Again” juga disebut-sebut diproduksi secara massal di China.

    Obrolan serupa bermunculan di Reddit, termasuk thread berjudul “Apakah Karoline Leavitt membeli gaunnya dari Tiongkok?” yang dipenuhi lebih dari 200 komentar.

    Seorang pengguna bernama BadgerGirl1990 kemudian menjawab bahwa perusahaan tekstil yang sering mengekspor produknya ke AS adalah Asia.

    “Tentu saja dibuat di Asia. Semuanya begitu. Kapan terakhir kali Anda melihat pabrik tekstil di Barat?” tulisnya.

    Netizen China, dengan sindiran mereka, seolah hanya mengingatkan bahwa produk China tidak bisa diremehkan.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait China dan Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

  • Cerita Warga Terjebak Macet Horor di Tanjung Priok: Jarak 1 Kilometer Ditempuh Tiga Jam – Halaman all

    Cerita Warga Terjebak Macet Horor di Tanjung Priok: Jarak 1 Kilometer Ditempuh Tiga Jam – Halaman all

    Kemacetan kabarnya sudah terjadi sejak Rabu(16/4/2025) malam. Hingga Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB kemacetan belum terurai.

    Tayang: Kamis, 17 April 2025 16:34 WIB

    X(Twitter)/SenkomCMNP

    MACET PARAH DI PRIOK – Situasi arus lalu lintas menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mendadak menjadi horor pada Kamis(17/4/2025) pagi. Kemacetan panjang mengular hingga sepanjang Jalan Yos Sudarso dan ruas jalan tol pelabuhan.

    Kemacetan kabarnya sudah terjadi sejak Rabu(16/4/2025) malam. Hingga Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB kemacetan belum terurai. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Situasi arus lalu lintas menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mendadak menjadi horor pada Kamis(17/4/2025) pagi. Kemacetan panjang mengular hingga sepanjang Jalan Yos Sudarso dan ruas jalan tol pelabuhan.

    Kemacetan kabarnya sudah terjadi sejak Rabu(16/4/2025) malam. Hingga Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB kemacetan belum terurai.

    “Masih kusut,” ujar Eko salah satu pegawai yang bekerja di sekitar kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara kepada Tribun.

    Eko bahkan mengaku terjebak macet horor sejak pagi hari. Ia terjebak kemacetan hingga tiga jam.

    “Jarak 1 kilometer ditempuh tiga jam,” ujarnya.

    Menurut Eko, kemacetan parah yang dialaminya terjadi sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB. “Jam 7 pagi sudah seperti ini, dari semalam di dalam pelabuhan closingan menjelang long weekend,” katanya.

    Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus Wibisono menuturkan kemacetan parah yang terjadi di sekitar kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Macet parah tersebut kata Donni disebabkan karena meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan.

    Konsentrasi kemacetan kata dia terjadi mulai dari Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok hingga depan NPCT 1(New Priok Container Terminal One).

    “Kemacetan ini sudah terjadi sejak tadi malam. Banyak kendaraan berat yang masuk ke NPCT 1, Mbah Priok, dan JICT,” ujar Donni.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kenapa Jokowi Ogah Tunjukkan Ijazah Asli ke TPUA?

    Kenapa Jokowi Ogah Tunjukkan Ijazah Asli ke TPUA?

    PIKIRAN RAKYAT – Isu keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo kembali mencuat setelah Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) meminta agar ijazah asli milik Presiden ke-7 Indonesia tersebut ditunjukkan.

    Permintaan ini disampaikan saat perwakilan TPUA bertemu langsung dengan Presiden Jokowi di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada Rabu, 16 April 2025.

    Presiden Jokowi, yang akrab disapa Jokowi, memberikan tanggapan atas permintaan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kewajiban untuk menunjukkan ijazah aslinya kepada perwakilan TPUA.

    Pernyataan ini disampaikan sebagai respons langsung atas permintaan yang diajukan oleh tim pembela tersebut.

    “Beliau-beliau ini meminta untuk saya bisa menunjukkan ijazah asli. Saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya untuk menunjukkan itu kepada mereka,” ujar Jokowi.

    Ia menekankan bahwa permintaan tersebut berada di luar ranah kewajibannya sebagai seorang warga negara maupun sebagai seorang pejabat publik.

    Lebih lanjut, Jokowi menyatakan bahwa TPUA tidak memiliki kewenangan untuk mengatur dirinya dalam hal menunjukkan dokumen pribadi seperti ijazah.

    “Sudah sangat jelas kemarin di UGM (Universitas Gadjah Mada) juga sudah memberikan penjelasan yang gamblang dan jelas,” tambahnya.

    Pernyataan Jokowi ini mengacu pada klarifikasi yang telah disampaikan sebelumnya oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), tempat di mana Presiden Jokowi menyelesaikan pendidikan tingginya di Fakultas Kehutanan dan meraih gelar insinyur (Ir.) pada tahun 1985 dengan skripsi berjudul “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta.”

    Klarifikasi UGM

    Universitas Gadjah Mada (UGM) sebelumnya telah memberikan klarifikasi terkait status alumni Presiden Jokowi. Klarifikasi ini disampaikan sebagai respons atas polemik yang beredar di masyarakat mengenai keabsahan ijazah Presiden.

    Pihak UGM menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo adalah benar alumni Fakultas Kehutanan UGM dan telah menyelesaikan studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Unggahan Netizen Twitter soal bukti keaslian ijazah UGM milik Jokowi. Twitter @untheeunti

    Mereka juga memastikan bahwa ijazah yang diterbitkan untuk Presiden Jokowi adalah sah dan dikeluarkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh universitas.

    Klarifikasi UGM ini bertujuan untuk meluruskan informasi yang beredar dan memberikan kepastian kepada publik mengenai status alumni Presiden Jokowi.

    UGM sebagai institusi pendidikan tinggi yang kredibel memiliki catatan dan arsip lengkap mengenai data mahasiswanya, termasuk data kelulusan dan penerbitan ijazah.

    Transparansi dan Akuntabilitas

    Isu ijazah Presiden Jokowi ini juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan negara. Sebagai pejabat publik, presiden diharapkan dapat memberikan contoh yang baik dalam hal transparansi dan akuntabilitas.

    Namun, transparansi dan akuntabilitas juga harus diimbangi dengan penghormatan terhadap hak privasi individu. Tidak semua informasi pribadi wajib diungkapkan kepada publik, kecuali dalam konteks yang diatur oleh hukum.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sah! Ini Batasan Usia Anak Boleh Punya Medsos di RI, Cek Syaratnya

    Sah! Ini Batasan Usia Anak Boleh Punya Medsos di RI, Cek Syaratnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah baru saja mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak.

    Salah satu poin penting dalam regulasi ini adalah kewajiban penyelenggara sistem elektronik untuk mengikuti batasan usia minimum anak dalam memberikan akses akun kepada pengguna.

    Aturan tersebut ditegaskan dalam Pasal 21, yang membagi ketentuan usia anak ke dalam tiga kelompok dan menetapkan jenis layanan digital yang dapat diakses berdasarkan risiko serta persetujuan orang tua.

    Berikut klasifikasi pembatasan usia yang diatur dalam PP tersebut:

    1. Anak di bawah usia 13 tahun hanya diperbolehkan memiliki akun pada produk dan layanan berprofil risiko rendah yang secara khusus dirancang untuk anak, dan itu pun dengan persetujuan orang tua.

    2. Anak usia 13 hingga belum genap berusia 16 tahun dapat memiliki akun untuk produk digital berisiko rendah, tetapi tetap dengan syarat persetujuan dari orang tua atau wali.

    3. Anak usia 16 hingga belum genap 18 tahun boleh mengakses lebih banyak layanan digital, namun masih tetap membutuhkan izin orang tua untuk memiliki akun.

    Tak hanya itu, aturan ini juga mewajibkan penyedia platform seperti TikTok, Instagram, X (Twitter), dan penyelenggara digital lainnya untuk menyediakan teknologi yang memungkinkan orang tua dapat melakukan pengawasan secara langsung terhadap aktivitas akun anak mereka.

    “Penyelenggara Sistem Elektronik wajib menjamin tersedianya teknologi serta berfungsinya secara efektif langkah teknis dan operasional bagi orang tua, untuk dapat melakukan pengawasan terhadap pengguna Produk, Layanan, dan Fitur melalui akun Anak,” demikian bunyi Pasal 21 ayat (2).

    Dengan aturan ini, penyelenggara platform digital di Indonesia tidak hanya harus menyesuaikan sistem verifikasi usia, tapi juga menyediakan fitur kontrol orang tua yang efektif.

    (fab/fab)

  • Temu dan Shein Pangkas Iklan Digital ke AS, Bisnis OTT Meta

    Temu dan Shein Pangkas Iklan Digital ke AS, Bisnis OTT Meta

    Bisnis.com, JAKARTA — Dua raksasa e-commerce asal China, Temu dan Shein, dilaporkan memangkas tajam belanja iklan digital mereka di Amerika Serikat.

    Melansir dari Reuters, Kamis (17/4/2025) pemangkasan ini menyusul kebijakan tarif baru dari pemerintah AS yang mengancam model bisnis pengiriman barang murah langsung dari China ke konsumen Amerika.

    Langkah kedua perusahaan ini menandai pukulan tersendiri bagi platform teknologi besar seperti Facebook milik Meta, YouTube milik Google, serta aplikasi lain seperti TikTok, Snapchat, dan X (dulu Twitter), yang sebelumnya mendapat manfaat besar dari gencarnya iklan Temu dan Shein.

    Perubahan mendadak ini dipicu oleh perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump yang menghapus pengecualian tarif untuk barang impor bernilai di bawah US$800 dari China dan Hong Kong, berlaku mulai 2 Mei 2025. 

    Aturan ini mengakhiri situasi yang selama ini menjadi celah hukum yang memungkinkan Temu dan Shein mengirimkan produk murah tanpa beban tarif.

    Dampaknya, kedua perusahaan dikabarkan akan menaikkan harga produk mulai pekan depan untuk menyesuaikan dengan meningkatnya biaya impor. 

    Di sisi lain, mereka juga memangkas pengeluaran iklan sebagai respons terhadap potensi penurunan permintaan.

    Data dari Sensor Tower menunjukkan bahwa rata-rata belanja iklan harian Temu di AS turun sebesar 31% dalam dua minggu terakhir atau pada periode 31 Maret–13 April, dibandingkan dengan 30 hari sebelumnya. 

    Shein juga menunjukkan hal yang sama yaitu penurunan sebesar 19% pada periode yang sama di platform serupa, termasuk Pinterest.

    Mark Ballard, Direktur Riset Pemasaran Digital di Tinuiti, menambahkan bahwa Temu telah secara signifikan memangkas iklan di Google Shopping sejak 12 April, padahal sebelumnya mengalami lonjakan selama kuartal pertama tahun ini.

    Sementara itu, pihak Meta menolak berkomentar, dan perwakilan Google, Shein, serta Temu belum memberikan tanggapan resmi.

  • Layanan Zoom Meeting yang Sempat Down Kini Berangsur Pulih – Page 3

    Layanan Zoom Meeting yang Sempat Down Kini Berangsur Pulih – Page 3

    Sebelumnya, layanan streaming musik Spotify dilaporkan mengalami gangguan secara global pada Rabu, 16 April 2025, malam.

    Banyak pengguna mengeluh Spotify down dan tidak bisa diakses. “Tadi lagi asyik dengerin musik di Spotify sambil ngegym, kok tiba-tiba muter-muter doang,” tulis pesang singkat Sulung kepada tim Liputan6.com.

    Dia menambahkan, “kirain internet gue. Udah gonta-ganti provider, ga ada perubahan. Akhirnya muter yang udah di download offline.”

    Spotify error ini dikonfirmasi juga akun resmi perusahaan di media sosial (medsos) X–dulunya Twitter–menyatakan, “kami menyadari beberapa masalah saat ini dan sedang memeriksanya!”

    Perusahaan juga mengatakan, “kami menyadari gangguan tersebut dan berupaya mengatasinya sesegera mungkin. Laporan ini adalah peretasan keamanan adalah hoaks.”

    Pantauan Tekno Liputan6.com melalui situs pemantau layanan digital, Downdetector, Spotify tumbang bagi banyak pengguna di berbagai negara di dunia sejak 19.33 WIB.

    Disebutkan, kebanyakan pengguna melaporkan diri mereka mengalami masalah koneksi server Spotify sebanyak 44 persen. Sementara itu, 36 persen lainnya tidak bisa masuk ke dalam aplikasi.

    20 persen pengguna lainnya melaporkan, mereka mengalami masalah ketika mendengarkan musik, mulai putus tiba-tiba hingga tidak bisa diputar sama sekali.

    Sayangnya, hingga berita ini ditulis pihak Spotify belum menjelaskan asalan kenapa layanan streaming musik itu tumbang.

    Tim Tekno Liputan6.com akan terus memantau dan meng-update artikel ini bila ada perkembangan terbaru terkait layanan Spotify ini.

  • Geger Bank DKI Error! Dana dan Data Nasabah Aman Nggak Sih? Ini Kata Dirut

    Geger Bank DKI Error! Dana dan Data Nasabah Aman Nggak Sih? Ini Kata Dirut

    Jakarta: Bank DKI kembali menjadi sorotan usai mengalami gangguan layanan digital selama beberapa hari. 
     
    Masalah ini bikin nasabah kelimpungan karena tidak bisa mengakses berbagai layanan perbankan, mulai dari mobile banking, tarik tunai, transfer antarbank, hingga pembayaran QRIS dan JAKOne Mobile Bank DKI.
     
    Gangguan mulai ramai dibicarakan sejak awal April 2025. Namun puncaknya terjadi pada 11 April, bertepatan dengan ulang tahun Bank DKI, yang malah dibanjiri keluhan warganet karena aplikasi tidak bisa digunakan sama sekali.
     

    Banjir keluhan di media sosial
    Masalah teknis Bank DKI langsung viral di media sosial, khususnya di platform X (dulu Twitter). Sejumlah akun menumpahkan kekesalan mereka secara terbuka.

    Akun @masekoID menulis pada 11 April:
     
    “Selamat ulang tahun! Btw dengan kendala yang terjadi hingga saat ini belum ada solusi, bagaimana dengan kompensasi nasabah?,”
     
    Lalu pada 15 April, akun @Peunat_ menuliskan keluhannya:
     
    “Anjirlaaah BANK DKI, sampe swkarang layanan belom bisa di pakek. Gabisa tarik tunai, gabisa bayar qriss, GABISA TRANSFER KE BANK LAIN.”
     
    Tak berhenti di situ, akun @keniaahahaha hari ini juga ikut menyuarakan kekesalannya:
     
    “Imbas bank DKI masih error, jadinya payroll mau dipindahin ke bank lain.”

    Gubernur Jakarta sempat geram
    Kemarahan netizen ternyata sejalan dengan kekesalan Pj Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Ia secara terbuka menyatakan kekecewaannya karena Bank DKI kembali error, dan lebih parahnya lagi, mengakibatkan kebocoran dana perusahaan.
     
    Pernyataan Pramono ini bikin situasi makin panas, mengingat Bank DKI adalah bank milik daerah yang seharusnya menjaga kepercayaan masyarakat Jakarta.
     

    Bank DKI buka suara
    Di tengah kekhawatiran publik, Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, akhirnya angkat bicara. Ia menegaskan bahwa meskipun layanan digital terganggu, dana nasabah tetap aman.
     
    Proses recovery sedang berlangsung dan ditargetkan rampung paling lambat akhir pekan ini.
     
    “Dan saat ini progresnya masih sedang di tahap itu. Mudah-mudahan kalau ini bisa berjalan cepat, minggu ini kita bisa segera buka,” ujar Agus dikutip dari Metrotvnews.com, Rabu, 16 April 2025.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Sosok Rafithia Anandita Mantan Istri Dokter Cabul Syafril Firdaus, juga Berprofesi sebagai Dokter

    Sosok Rafithia Anandita Mantan Istri Dokter Cabul Syafril Firdaus, juga Berprofesi sebagai Dokter

    GELORA.CO – Sosok Rafithia Anandita, mantan istri dokter Syafril Firdaus.

    Ternyata Rafithia Anandita juga berprofesi sebagai dokter spesialis dermatologi, dr. Rafithia Anandita, Sp.D.V.E.

    Ia kini berkerja di Rumah Sakit Unpad.

    Pernikahan Rafithia Anandita dan dokter Syafril Firdaus menikah dan memiliki 2 anak.

    Namun Rafithia Anandita dan dokter Syafril Firdaus bercerai pada 9 Desember 2024 lalu.

    Hal ini terungkap dalam fakta pengadilan cerai Syafril Firdaus dengan mantan istri, Rafithia Anandita.

    Dikutip dari situs Mahkamah Agung, putusan PA Bandung nomor  5641/Pdt.G/2024/PA.Badg Syafril Firdaus telah resmi di

    Dalam putusan tersebut disebutkan dengan jelas penyebab Rafithia Anandita menggugat Syafril Firdaus.

    Satu di antaranya adalah perilaku Syafril Firdaus yang melakukan pelecehan terhadap pasien.

    Lalu penyebab kedua, yakni percobaan pemerkosaan Syafril Firdaus terhadap asisten rumah tangga.

    Dan terakhir, Syafril Firdaus disebut telah melakukan KDRT dan bertindak keras kepada anak sulungnya.

    Kasus KDRT tersebut bahkan sudah masuk dilaporkan ke Polda Jawa Barat pada 19 September 2024 lalu.

    “Penggugat dengan tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus sejak bulan September tahun 2023 sampai dengan saat ini, yang penyebabnya antara lain:

    – Bahwa Tergugat memiliki kelainan seksual dengan sering melakukan pelecehan kepada pasien dengan meraba-raba organ terlarang dari pasien wanita;

    – Bahwa Tergugat pernah hampir melakukan percobaan perkosaan kepada asisten rumah tangga di kediaman Rumah Tergugat;

    – Bahwa Tergugat telah melakukan kekerasan rumah tangga kepada Penggugat didasarkan pada Laporan Polisi Surat Tanda Penerimaan Laporan dengan Nomor :

     STTLP/B/B/965/IX/2024/SPKT/POLRESTABES BANDUNG/POLDA JAWA BARAT di Bandung 19 September 2024.”

    Dalam putusan tersebut disebutkan juga Syafril Firdaus telah melakukan kekerasan terhadap anak sulungnya.

    Muak kerap dapat laporan

    Wanita yang memiliki akun x dengan nama @thiana*** mengatakan jengah menghadapi aduan soal kelakuan M Syafril Firdaus.

    Lewat cuitan dari akun Twitter @thiana*** yang diunggah pada tanggal 13 Februari 2025. 

    Perempuan yang akrab disapa Rafithia itu mengatakan bercerai adalah keputusan terbaik.

    Ia merasa lebih bahagia.

    “Menjadi orang tua tunggal, sah secara hukum dan agama adalah keputusan terbaik melihat apa yang terjadi selama ini. Dan ternyata hal itu memberiku kebahagiaan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Saya akhirnya terbebas dari kesengsaraan.”

    Rafithia menjelaskan jika ada orang yang merasa dirugikan oleh M Syafril Firdaus untuk segera melaporkan.

    Namun ia mengaku tidak mau tahu soal taibat  M Syafril Firdaus karena hal itu tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya.

     

    “Pesan untuk orang-orang di luar sana: bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan perilaku mantan suami saya, silakan menghubungi yang bersangkutan langsung dan mohon untuk tidak menghubungi saya lagi. Sudah sangat banyak aduan yang sampai saat ini masih saya terima.”Segala macam bentuk tindakan dan konsekuensi atas apa yang dia lakukan sudah tidak ada sangkut pautnya dengan saya dan keluarga saya, apalagi ayah saya.”

     

    Rafithia menegaskan agar perempuan yang menjadi korban untuk tidak takut bersuara.

    “Ternyata apa yang terlihat di media sosial bertolak belakang dengan kenyataan. Untuk semua wanita di luar sana, jangan takut untuk bersuara dan keluar dari hubungan yang toxic,” tulis mantan istri dokter kandungan, Rafithia, dua bulan lalu.