Perusahaan: Twitter

  • Jejak Digital Paus Fransiskus: Dari Media Sosial hingga Dialog Dunia – Page 3

    Jejak Digital Paus Fransiskus: Dari Media Sosial hingga Dialog Dunia – Page 3

    Di Spanyol, misalnya, digunakan akun @Pontifex_es yang kini memiliki 18,6 juta pengikut. Sementara itu, akun resmi lainnya mencakup @Pontifex dengan 18,3 juta pengikut; @Pontifex_it (Italia) dengan 5,2 juta; @Pontifex_pt (Portugis) dengan 5 juta; dan @Pontifex_ln, akun berbahasa Latin, yang telah diikuti oleh 1 juta pengguna.

    Paus Fransiskus memanfaatkan Twitter sebagai sarana pewartaan Injil, menyampaikan pesan-pesan yang berfokus pada Yesus sebagai pusat kehidupan umat Kristiani serta nilai-nilai Kristiani yang bersifat universal.

    Cuitan-cuitannya kerap mendorong refleksi dan dialog, menciptakan ruang untuk percakapan dan partisipasi publik.

    Gaya penyampaiannya di media sosial mencerminkan ciri khas komunikasinya: jelas, emosional, penuh harapan, mendalam, dan langsung ke inti.

    Dengan demikian, ia mampu mempertahankan karakter pribadinya sambil menyesuaikan diri dengan tuntutan komunikasi di platform digital yang menuntut pesan singkat dan efektif.

    Luncurkan Kanal YouTube

    Namun, kehadiran digital Paus Fransiskus tak hanya terbatas di Twitter. Pada Desember 2015, ia meluncurkan kanal YouTube bernama “The Pope Video.”

    Lewat kanal ini, setiap bulan Paus menyampaikan video yang berisi intensi doa untuk tema-tema tertentu, seperti keluarga dalam kesulitan, hak atas pendidikan, dan isu pengungsi.

    Kanal ini merupakan bagian dari Jaringan Doa Sedunia Paus (atau Kerasulan Doa), lembaga resmi di bawah Vatikan, dan saat ini memiliki sekitar 49.300 pelanggan.

    Rambah Instagram

    Beberapa bulan setelah resmi hadir di YouTube, Paus mulai merambah Instagram pada Maret 2016. Sejak itu, ia berhasil membentuk komunitas yang solid dengan jumlah pengikut yang kini mencapai 9,9 juta di platform tersebut.

    Berbeda dengan Twitter, di Instagram hanya ada satu akun resmi yang menjadi pusat seluruh aktivitas komunikasi. Dalam setiap keterangan unggahan di Feed, Paus biasanya membagikan pesannya dalam berbagai bahasa, seperti Inggris, Portugis, Spanyol, Italia, Prancis, Polandia, dan Jerman.

  • Gibran Ungkit Bonus Demografi, Anies Beri Jawaban Menohok

    Gibran Ungkit Bonus Demografi, Anies Beri Jawaban Menohok

    Bisnis.com, Jakarta — Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya angkat bicara mengenai bonus demografi yang belum lama ini disampaikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui channel Youtube.

    Anies berpandangan jika bonus demografi seringkali dianggap sebagai keberkahan di suatu negara karena bonus demografi itu otomatis akan membawa kesejahteraan. Namun pada kenyataannya, kata Anies, usia produktif masyarakat tidak berarti membuat warganya menjadi semakin produktivitas.

    Dia menjelaskan bahwa anak muda saat ini hidup dalam tekanan berlapis, dituntut banyak hal seperti di antaranya harus jadi sukses dalam waktu cepat, jadi penopang keluarga dan membangun masa depan di tengah biaya hidup yang mahal. 

    “Anak muda disebut penopang kemajuan, tapi siapa yang menopang mereka? Di balik label produktif, tumbuh fenomena senyap tekanan psikis, gangguan mental, dan rasa hampa. Dunia kerja menuntut kecepatan, tapi lupa menyediakan ruang untuk bernapas. Ini bukan bonus, tapi beban,” tutur Anies melalui akun Twitter resminya @aniesbaswedan di Jakarta, Senin (21/4).

    Kemudian, dia menjelaskan masalah lain yang muncul dari bonus demografi tersebut menurut yakni tumbuhnya jurang aspirasi, antara generasi tua dan generasi muda saat ini.

    Menurutnya, generasi tua akan berbicara mengenai kehati-hatian dan stabilitas, tapi generasi muda akan berbicara mengenai kolaborasi, keterbukaan dan lompatan yang tinggi.

    “Tapi ruang pengambil keputusan masih didominasi oleh kultur lama yang lamban, eksklusif, dan hierarkis,” katanya.

    Maka dari itu, Anies menyarankan pihak pemerintah untuk menjembatani bonus demografi tersebut agar anak muda yang seharusnya produktif tidak memandang sinisme terhadap institusi penerintahan.

    “Ketika ide-ide segar dan aspirasi terhenti di meja birokrasi, bukan hanya gagasan yang mati, tapi juga semangat untuk percaya. Bonus ini bisa berubah menjadi jurang yang memisahkan cara pandang,” ujarnya.

    Anies menegaskan bonus demografi bukan hadiah, melainkan ujian dan tantangan bagi pemerintah untuk menegakan keadilan dan bukan sekedar mengadakan angka untuk rakyatnya.

    “Ujian yang mendesak kita menegakkan keadilan, bukan sekadar mengada-adakan pertumbuhan. Dan seperti janji kemerdekaan, ini pun harus dilunasi,” tutur Anies.

  • Awalnya Cuma Nonton Video Porno di Medsos, BTN Nekat Teror Remaja Putri di Solo – Halaman all

    Awalnya Cuma Nonton Video Porno di Medsos, BTN Nekat Teror Remaja Putri di Solo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Terinspirasi dari video porno yang ia tonton di media sosial, BTN (30) nekat melakukan aksi begal payudara terhadap seorang remaja putri di Solo pada 8 April 2025.

    Pelaku mengungkapkan bahwa konten dewasa di platform X (Twitter) mendorongnya untuk melakukan tindakan tersebut, yang kini berujung pada penangkapan dan ancaman hukuman penjara.

    “Saya tertarik di Twitter (X,-red),” kata dia, dalam sesi jumpa pers di Mapolresta Solo, pada Senin (21/4/2025). 

    Video dewasa di media sosial membuatnya nekat melakukan aksi pelecehan.

    BTN sudah beberapa kali melakukan aksi pelecehan terhadap wanita. 

    Di kesempatan pertama, dia beraksi di Jumapolo, Kabupaten Karanganyar.

    Namun, ketika itu, dia berhasil melarikan diri.

    Kini, BTN tertangkap tangan dan tidak bisa mengelak atas perbuatannya. 

    Pada (8/4/2025), BTN beraksi di jalan Kali Kuantan, Jagalan, Jebres, Solo, Jawa Tengah.

    Adapun yang menjadi korban, yaitu seorang remaja berinisial BR (17). 

    Dia mengaku ketika beraksi memiliki kriteria yakni menargetkan calon korban yang menurutnya memiliki badan yang bagus. 

    “Iya (yang body-nya bagus). Yang penting body,” kata dia. 

    Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo mengatakan pelaku terancam hukuman pidana penjara.

    “Atas perbuatannya, BTN dikenakan pasal 82 ayat (1) Jo Pasal 76E UURI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas UURI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang atau Pasal 6 huruf (c) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Pelaku pun terancam hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” tambahnya.

    ILUSTRASI BEGAL PAYUDARA (Istimewa)

    Konten Porno di X

    Platform media sosial X kini secara resmi mengizinkan konten dewasa yang konsensual, selama dilabeli dengan jelas.

    Kebijakan ini meresmikan praktik lama sejak era Twitter sebelum diakuisisi Elon Musk pada 2022.

    Dalam pembaruan kebijakannya, X menyatakan bahwa pengguna boleh membuat, menyebarkan, dan mengonsumsi materi seksual selama dilakukan secara konsensual.

    “Ekspresi seksual, baik visual maupun tulisan, dapat menjadi bentuk ekspresi artistik yang sah.”

    X mendefinisikan konten dewasa sebagai materi konsensual yang menggambarkan ketelanjangan atau aktivitas seksual, termasuk konten AI, fotografi, kartun, hentai, dan anime.

    Pengguna yang rutin memposting konten dewasa wajib memberi peringatan konten.

    “Anda juga dapat menambahkan peringatan konten satu kali pada setiap postingan. Jika Anda terus gagal menandai postingan Anda, kami akan menyesuaikan pengaturan akun Anda untuk Anda.”

    Pengguna di bawah 18 tahun atau tanpa informasi usia tidak dapat mengakses konten tersebut. Materi dewasa tidak diizinkan tampil di foto profil atau banner.

    “Kami juga melarang konten yang mempromosikan eksploitasi, ketidaksetujuan, objektifikasi, seksualisasi atau membahayakan anak di bawah umur, dan perilaku tidak senonoh,” jelas X.

    Kebijakan ini membedakan X dari platform seperti Meta, TikTok, dan YouTube.

    “Langkah platform ini untuk mengizinkan konten dewasa sangat sesuai dengan strategi pemasaran pasca-Musk,” kata Brooke Erin Duffy dari Cornell University.

    X dinilai mencoba menarik kreator yang disingkirkan oleh aturan ketat di platform lain.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Paus Fransiskus Meninggal, Ini Pesan Terakhir Pope Francis di Medsos yang Menyentuh Jutaan Umat – Page 3

    Paus Fransiskus Meninggal, Ini Pesan Terakhir Pope Francis di Medsos yang Menyentuh Jutaan Umat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Paus Fransiskus meninggal dunia. Kabar duka ini muncul pada Senin pagi waktu Vatikan, setelah pemimpin Gereja Katolik Roma itu tampil di hadapan ribuan peziarah dalam misa Paskah di Lapangan Santo Petrus.

    Paus Fransiskus meninggal dunia dalam usia 88 tahun, di tengah proses pemulihan dari serangan pneumonia ganda dideritanya.

    Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Kardinal Kevin Farrel melalui siaran video resmi dari Vatikan. “Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus,” katanya.

    Dia menambahkan, “pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya,” kata kardinal tersebut.

    Dalam momen terakhirnya di hadapan publik pada Hari Raya Paskah, Paus Fransiskus masih sempat menyampaikan seruan kuat untuk gencatan senjata di Gaza.

    Tak hanya itu, ia juga meninggalkan pesan spiritual yang menyentuh lewat akun X (dulu bernama Twitter).

    “Kristus telah bangkit! Kata-kata ini menggambarkan seluruh makna keberadaan kita, karena kita tidak diciptakan untuk kematian melainkan untuk kehidupan,” cuit Paus Fransiskus.

    Hingga berita ini ditulis, cuitan Paus Fransiskus tersebut sudah dikomentari 1,200 pengguna X dan mengantongi like sebanyak 26 ribuan.

    Pesan ini kini menjadi simbol warisan iman dan harapan ditinggalkan oleh Paus Fransiskus bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia.

    Paus Fransiskus tercatat sebagai Paus pertama berasal dari Benua Amerika. Ia dikenal luas atas sikap rendah hati, perhatian terhadap isu kemanusiaan, dan keberaniannya menyuarakan perdamaian, termasuk dalam konflik Gaza yang kembali memanas.

  • Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Linimasa Penuh Duka

    Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Linimasa Penuh Duka

    Jakarta

    Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari Senin (21/4) di usia 88 tahun. Paus meninggal sehari setelah tampil di Lapangan Santo Petrus pada hari Minggu (20/4) waktu setempat saat Paskah, kata Vatikan dalam sebuah pernyataan. Linimasa media sosial pun ramai dengan kabar duka ini.

    “Pagi ini pukul 7:35 (0535 GMT) Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” kata Kardinal Kevin Farrell dalam pernyataan yang dipublikasikan oleh Vatikan di saluran Telegramnya, dilansir kantor berita AFP, Senin (21/4/2025).

    Linimasa media sosial X pun sudah dipenuhi oleh para netizen dari seluruh dunia yang berbondong-bondong mengucapkan duka cita terhadap Paus Fransiskus, yang beberapa waktu lalu mendatangi Indonesia dan disambut hangat.

    “Turut Berduka Cita atas kehilangan Paus Fransiskus. Jujur saya sendiri juga mengikuti misa ekaristi dengan beliau dan merasa sedih karena kehilangannya hari ini. Semoga Tuhan Yesus memberkati jiwanya,” tulis seorang netizen.

    “Paus yg kemarin dtg ke indonesia meninggal, rest in peace,” tulis yang lain. “May he rest in peace and behold the eternal glory of God,” tulis sebuah komentar berbahasa Inggris.

    “My deepest condolences to Catholics around the world on the passing of Pope Francis. His life of humility, compassion, and faith touched millions,” sebut komentar selanjutnya. Berikut kabar meninggalnya Paus dan berbagai ucapan duka lainnya:

    Pope Francis died on Easter Monday, April 21, 2025, at the age of 88 at his residence in the Vatican’s Casa Santa Marta. pic.twitter.com/jUIkbplVi2

    — Vatican News (@VaticanNews) April 21, 2025

    Pope Francis died this morning.
    Yesterday, I filmed him saying “Buona Pasqua.”
    I didn’t know I was looking at him for the last time.
    Didn’t know I was capturing a goodbye.

    Thank you Papa Francesco for everything. pic.twitter.com/OFC286OY7e

    — Romy🦢 (@romytweeting) April 21, 2025

    Pope Francis has died. Eternal rest grant unto him of Lord, and may perpetual light shine upon him. May he Rest in Peace pic.twitter.com/M2di35ZIqp

    — Catholic Sat (@CatholicSat) April 21, 2025

    POPE FRANCIS, CHURCH REFORMER AND FIRST LATIN AMERICAN PONTIFF, DIES AT 88

    Pope Francis, the first Jesuit and Latin American and the first non-European in over a millennium to lead the Catholic Church, has died at the age of 88, the Vatican just announced. pic.twitter.com/xEtcwufJbz

    — The Varsitarian (@varsitarianust) April 21, 2025

    RIP Pope Francis pic.twitter.com/o0Qb8ZBAPg

    — LakeShowYo (@LakeShowYo) April 21, 2025

    (fyk/fyk)

  • NASA Ungkap Fakta Bumi Saat Ini Tidak Mengelilingi Matahari

    NASA Ungkap Fakta Bumi Saat Ini Tidak Mengelilingi Matahari

    Jakarta

    Gambar diagram dan animasi yang mengilustrasikan orbit planet-planet mungkin sedikit kurang tepat. Diagram dan animasi itu lebih tepatnya menyederhanakan orbit planet-planet sehingga guru tidak perlu menjelaskan keberadaan barycenter kepada murid yang masih berusaha memahami bahwa Bumi bukanlah satu-satunya planet yang ada.

    Selama ini, kita diajarkan tentang orbit planet secara umum seperti yang terlihat pada video di bawah ini.

    Nyatanya, gambaran ini adalah versi yang disederhanakan dengan tujuan mudah dipahami. Meskipun Matahari adalah objek terbesar di Tata Surya, dengan massa sekitar 1.048 kali massa Jupiter, gravitasinya bersifat dua arah.

    Sama seperti Bumi yang memberikan tarikan gravitasi pada kita, kita pun melakukan tarikan gravitasi sendiri (yang jauh lebih kecil) terhadap Bumi.

    “Hukum ketiga Kepler menggambarkan hubungan antara massa dua benda yang saling berputar dan penentuan parameter orbit,” jelas NASA seperti dikutip dari IFL Science.

    NASA memberikan gambaran dengan membayangkan sebuah bintang kecil yang mengorbit di sekitar bintang yang lebih masif. Kedua bintang sebenarnya berputar di sekitar pusat massa yang sama, yang disebut barycenter.

    “Hal ini berlaku, tidak peduli berapa pun ukuran atau massa masing-masing objek yang terlibat. Mengukur bintang gerak di sekitar barycenternya dengan planet masif adalah salah satu metode yang telah digunakan untuk menemukan sistem planet yang berhubungan dengan bintang-bintang jauh,” jelas NASA.

    Maka untuk mempermudahnya, kita katakan bahwa planet-planet mengorbit Matahari. Namun, barycenter objek-objek Tata Surya biasanya berada di dekat Matahari, mengingat objek tersebut memiliki massa paling besar, namun berkat orbit dan pengaruh raksasa gas Jupiter dan Saturnus, objek-objek tersebut jarang benar-benar berada di dalam Matahari. Orbitnya terlihat lebih mirip video dari astronom planet dan komunikator sains James O’Donoghue di bawah ini.

    Akibatnya, Bumi saat ini tidak mengorbit suatu titik di dalam Matahari, karena barycenter-nya berada di luar Matahari. Kita mengorbit titik tersebut di luar angkasa, bukan Matahari.

    “Planet-planet mengorbit Matahari secara umum,” O’Donoghue menjelaskan di X (Twitter).

    “Tetapi, secara teknis, mereka tidak mengorbit Matahari sendirian karena pengaruh gravitasi (terutama) Jupiter, berarti planet-planet harus mengorbit pada titik baru di ruang angkasa,” ujarnya.

    “Tentu saja planet-planet mengorbit Matahari, kita hanya bersikap lebih kritis tentang situasi ini. Pemikiran alamiahnya adalah kita mengorbit pusat Matahari, tetapi itu sangat jarang terjadi, yaitu sangat jarang pusat massa Tata Surya sejajar dengan pusat Matahari,” imbuhnya.

    Hal yang sama juga berlaku pada objek yang lebih kecil, seperti planet dan bulannya. Bumi dan Bulan mengorbit pada suatu titik sekitar 5.000 kilometer dari pusat Bumi, meskipun hal ini berubah seiring dengan semakin menjauhnya Bulan dari Bumi.

    Fakta-fakta ini mungkin berdampak kecil pada hidup kita, namun tetap menarik untuk mengetahuinya dan merupakan pengingat bahwa segala sesuatunya, aslinya sedikit lebih rumit daripada yang mungkin diajarkan di sekolah.

    (rns/rns)

  • Sam Altman: ‘Terima Kasih’ dan ‘Tolong’ di ChatGPT Rugikan OpenAI Puluhan Juta Dolar! – Page 3

    Sam Altman: ‘Terima Kasih’ dan ‘Tolong’ di ChatGPT Rugikan OpenAI Puluhan Juta Dolar! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – CEO OpenAI, Sam Altman, belum lama ini mengungkap hal mengejutkan dan sangat menggelitik. Ia mengaku, perusahaannya “merugi” secara finansial gara-gara pengguna ChatGPT terlalu sopan saat berinteraksi dengan chatbot AI.

    Pernyataan ini disampaikan Sam Altman saat menjawab pertanyaan pengguna di X (sebelumnya Twitter) soal berapa besar biaya listrik terpakai hanya karena pengguna ChatGPT mengatakan “tolong” dan “terima kasih” ke dalam prompt mereka.

    “Puluhan juta dolar dihabiskan dengan baik. Anda tidak pernah tahu,” jawab CEO OpenAI itu dalam cuitannya, sebagaimana dikutip Senin (21/4/2025).

    Pengguna Tetap Sopan Meski Tahu AI Tak Punya Perasaan

    Mengucapkan “terima kasih” dan “tolong” kepada chatbot AI memang menjadi hal unik di mana manusia berinteraksi dengan kecerdasan buatan (AI) dalam sehari-hari.

    Meski chatbot seperti ChatGPT tidak memiliki emosi atau rasa tersinggung, banyak pengguna tetap memilih menyapa atau menutup percakapan dengan kata-kata sopan.

    Fenomena ini semakin lumrah terjadi, seiring dengan semakin dalam dan sering dipakai pengguna dalam kehidupan sehari-hari.

    Sebuah survei TechRadar pada akhir 2024 mengungkap, 67 persen pengguna AI di Amerika Serikat mengaku bersikap sopan saat pakai chatbot–baik ChatGPT, Copilot, atau Gemini.

    Dari jumlah itu, 55 persen mengatakan mereka bertindak sopan karena merasa itu hal benar, sementara 12 persen lainnya mengaku melakukannya untuk “menenangkan AI” jika suatu hari kecerdasan buatan melakukan pemberontakan melawan manusia.

    Meskipun terdengar sepele, kata-kata tambahan seperti “terima kasih” atau “tolong” sebenarnya membuat sistem AI bekerja lebih lama dan lebih kompleks. Artinya, daya listrik yang dikonsumsi pun semakin meningkat.

    Berdasarkan beberapa laporan, pusat data digunakan untuk menjalankan LLM (Large Language Model) seperti ChatGPT sekarang mengonsumsi sekitar 2 persen dari total energi global.

    Angka ini diprediksi terus meningkat dengan seiring meningkatnya pemakaian chatbot AI secara masif di dunia.

  • Rumor Fitur DM akan Dihapus Bikin Heboh Pengguna X, Begini Kronologinya – Page 3

    Rumor Fitur DM akan Dihapus Bikin Heboh Pengguna X, Begini Kronologinya – Page 3

    Disisi lain, sebelumnya, Elon Musk kembali membuat gebrakan. Platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, kini resmi diakuisisi oleh perusahaan kecerdasan buatan (AI) miliknya sendiri yakni xAI.

    Akuisisi ini diumumkan langsung oleh Elon Musk melalui unggahan di akun X miliknya. Dikutip dari GSM Arena, Selasa (1/4/2025), akuisisi X oleh xAI dilakukan melalui transaksi berbasis saham (all-stock transaction).

    Disebutkan, valuasi xAI sebesar USD 80 miliar dan X senilai USD 33 miliar. Lewat akusisi ini, miliarder itu sekaligus menegaskan soal masa depan X dan xAI yang saling terkait.

    Dengan bergabungnya dua perusaahan tersebut, Musk berambisi untuk menggabungkan kapabilitas AI canggih milik xAI dengan jangkauan luas X, yang memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif.

    “Kombinasi ini akan membuka potensi luar biasa dengan mengintegrasikan data, model, komputasi, distribusi, dan talenta dari kedua perusahaan,” tulis Elon dalam unggahannya. 

    Tidak hanya itu, Musk percaya dengan menggabungkan teknologi AI dari xAI dan platform sosial X, perusahaan ini dapat menciptakan pengalaman yang lebih cerdas dan bermakna bagi miliaran pengguna.

  • Harta Kekayaan Gubernur Kalteng, Bicara Belepotan, Komika yang Roasting Diintimidasi Ormas

    Harta Kekayaan Gubernur Kalteng, Bicara Belepotan, Komika yang Roasting Diintimidasi Ormas

    PIKIRAN RAKYAT – Simak harta kekayaan Agustiar Sabran Gubernur Kalteng (Kalimantan Tengah) yang dianggap bicara terbata-bata alias belepotan. Sang gubernur kemudian terkena roasting dari seorang komika bernama Saif Hola di media sosial.

    Videonya viral hingga publik mencari video aslinya yang ternyata ada di kanal YouTube salah satu media massa nasional. Banyak di antara warganet menyayangkan retorika Agustiar Sabran yang dinilai buruk karena tidak bisa berbicara di depan wartawan.

    “Pentingnya memiliki otak yang cemerlang dan etika yang luhur sebagai bekal untuk menjadi kepala daerah yang professional,” kata akun YouTube @adr***

    “Bisa-bisanya masyarakat kalteng, milih gabener kayak gini, ngomong balepotan, cuma menang uang saja,” tulis akun @Cen***

    “Bapaknya yang ngomong, aku yang denger jadi malah kumur2 air liur keluar,” ujar akun @mva***

    “Seangkatan Dustin (artis Dustin Tiffany yang bicaranya terbata-bata,” kata akun @syu***

    Saat itu, Gubernur Kalteng sedang menjelaskan komitmen mendukung program Presiden Prabowo Subianto, salah satunya soal swasembada pangan. Menurutnya, Kalimantan Tengah memiliki potensi besar untuk mewujudkan hal tersebut.

    Kronologi intimidasi terhadap komika Saif Hola yang membuat video parodi roasting terhadap Gubernur Kalteng Agustiar Sabran akibat gaya bicaranya yang terbata-bata dan belepotan. Kolase foto Facebook

    Kronologi roasting terhadap Agustiar Sabran yang berujung intimidasi

    Berikut kronologi selengkapnya dari kasus tersebut:

    Agustiar Sabran dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Gubernur Kalimantan Tengah pada Kamis, 20 Februari 2025 di Istana Negara Agustiar diwawancara media massa nasional seusai pelantikan Sang gubernur terlihat terbata-bata dan kurang jelas artikulasi bicaranya Komika Saif Hola membuat video parodi terkait gaya bicara Agustiar Sabran, dalam video itu, ia berperan sebagai wartawan yang seolah-olah sedang mewawancara sang Gubernur Kalteng Saif Hola mengunggah videonya di TikTok dengan username @saif_hola Video Saif Hola tentang roasting Agustiar Sabran viral di media sosial hingga diunggah ulang di Facebook dan X (Twitter)
    Akibat video parodi itu, rumah dan tempat usaha Saif didatangi sekelompok orang diduga ormas untuk melakukan intimidasi Saif Hola saat itu tidak berada di tempat Kelompok diduga ormas itu menyebut Saif adalah pendatang yang melakukan pelecehan terhadap Gubernur Kalteng Pihak yang menggeruduk dan diduga melakukan intimidasi terhadap Saif Hola berencana lapor polisi atas dugaan pelecehan melalui video roasting tersebut Saif Hola minta maaf kepada Guberjur Kalteng Agustiar Sabran, keluarga, jajaran pemerintahan, wartawan, dan relawan pendukung didampingi ormas Lembaga Swadaya Rakyat (LSR) Harta kekayaan Agustiar Sabran Tanah Seluas 1.882 m2 di KAB / KOTA KOTAWARINGIN BARAT, HASIL SENDIRI, Rp7.000.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 344 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTAWARINGIN BARAT, HASIL SENDIRI, Rp4.500.000.000

    Total tanah dan bangunan: Rp11.500.000.000

    Daftar mobil milik Agustiar Sabran MOBIL, LEXUS LEXUS LX 570 4X4 A/T Tahun 2016, HASIL SENDIRI, Rp2.550.000.000 MOBIL, TOYOTA LCRUISERER 200VXR 4X4AT Tahun 2017, HASIL SENDIRI, Rp2.175.000.000 MOBIL, TOYOTA ALPHARD 3.5Q A/T Tahun 2016, HASIL SENDIRI, Rp904.700.000 MOBIL, JEEP GLADIATOR RUBICON 3.6 DOUBLE CABIN A/T Tahun 2020, HASIL SENDIRI, Rp1.400.000.000 Total kendaraan: Rp7.029.700.000 Daftar harta lainnya milik Agustiar Sabran HARTA BERGERAK LAINNYA: Rp481.000.000 KAS DAN SETARA KAS: Rp120.884.240.000 HARTA LAINNYA: Rp39.041.590.000

    Total harta kekayaan: Rp178.936.530.000

    Demikian harta kekayaan Agustiar Sabran, Gubernur Kalteng yang bicara belepotan. Muncul video parodi roasting terhadap dirinya oleh seorang komika bernama Saif Hola, Saif kemudian digeruduk, mendapat intimidasi, dan dituntut minta maaf oleh ormas.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Skor Lebih Tinggi dari Riset Swasta, OpenAI Manipulasi Penilaian Model o3?

    Skor Lebih Tinggi dari Riset Swasta, OpenAI Manipulasi Penilaian Model o3?

    Bisnis.com, JAKARTA — OpenAI, perusahaan yang berfokus dalam pengembangan model kecerdasan buatan (AI), menjadi sorotan. Perusahaan milik Sam Altman itu menghadirkan data pengukuran yang berbeda dengan lembaga pengukuran independent terkait model o3.

    Ketika OpenAI meluncurkan o3 pada  Desember, perusahaan mengklaim model tersebut dapat menjawab lebih dari seperempat pertanyaan di FrontierMath, serangkaian soal matematika yang menantang. Skor tersebut mengalahkan pesaingnya — model terbaik berikutnya hanya berhasil menjawab sekitar 2% soal FrontierMath dengan benar.

    “Saat ini, semua penawaran di luar sana memiliki kurang dari 2% [di FrontierMath]… Kami melihat [secara internal], dengan o3 dalam pengaturan komputasi waktu pengujian yang agresif, kami dapat memperoleh lebih dari 25%,”  kata Mark Chen, kepala peneliti di OpenAI, selama siaran langsung dikutip dari Techcrunch, Senin (21/4/2025). 

    Pernyataan tersebut kemudian menjadi sorotan setelah ditemukan fakta bahwa angka yang disampaikan OpenAI adalah batas atas, yang dicapai oleh versi o3 dengan komputasi yang lebih baik daripada model yang diluncurkan OpenAI secara publik minggu lalu. 

    Epoch AI, lembaga penelitian di balik FrontierMath, merilis hasil uji benchmark independen o3 pada hari Jumat. Epoch menemukan bahwa o3 memperoleh skor sekitar 10%, jauh di bawah skor tertinggi yang diklaim OpenAI.

    OpenAI has released o3, their highly anticipated reasoning model, along with o4-mini, a smaller and cheaper model that succeeds o3-mini.

    We evaluated the new models on our suite of math and science benchmarks. Results in thread! pic.twitter.com/5gbtzkEy1B

    — Epoch AI (@EpochAIResearch) April 18, 2025

    Epoch menambahkan meski terjadi perbedaan Epoch AI menilai hasil benchmark yang dipublikasikan perusahaan pada  Desember menunjukkan skor batas bawah yang sesuai dengan skor yang diamati Epoch. 

    Epoch juga mencatat bahwa pengaturan pengujiannya kemungkinan berbeda dari OpenAI, dan bahwa mereka menggunakan rilis FrontierMath yang diperbarui untuk evaluasinya.

    “Perbedaan antara hasil kami dan OpenAI mungkin disebabkan oleh OpenAI yang mengevaluasi dengan perancah internal yang lebih kuat, menggunakan lebih banyak waktu pengujian [komputasi], atau karena hasil tersebut dijalankan pada subset FrontierMath yang berbeda (180 soal dalam frontiermath-2024-11-26 vs 290 soal dalam frontiermath-2025-02-28-private),” tulis Epoch.

    Menurut sebuah posting di X dari ARC Prize Foundation, sebuah organisasi yang menguji versi pra-rilis o3, model o3 publik “adalah model yang berbeda […] yang disesuaikan untuk penggunaan obrolan/produk,” yang menguatkan laporan Epoch. “Semua tingkatan komputasi o3 yang dirilis lebih kecil daripada versi yang kami [uji],” tulis ARC Prize. Secara umum, tingkatan komputasi yang lebih besar diharapkan dapat mencapai skor uji yang lebih baik.