Perusahaan: Twitter

  • Tren Perceraian di Usia Senja Meningkat dan Dampaknya pada Anak Dewasa

    Tren Perceraian di Usia Senja Meningkat dan Dampaknya pada Anak Dewasa

    JAKARTA – Meski diawali dengan kebahagiaan melimpah, tak jarang pernikahan harus berakhir dengan perceraian, termasuk bagi mereka yang telah menikah hingga puluhan tahun.

    Pengumuman perceraian Bill Gates (65) dan Melinda Gates (56) empat tahun silam mengejutkan dunia. Masyarakat bertanya-tanya mengapa pasangan yang tampak memiliki segalanya dan telah hidup bersama selama lebih dari 27 tahun, malah memilih berpisah di usia yang tak lagi muda.

    “Kami tidak lagi memiliki kepercayaan bahwa kami mampu tumbuh bersama sebagai pasangan pada fase hidup kami yang berikutnya,” kata Melinda Gates dan Bill Gates saat mengumumkan perceraian mereka melalui akun Twitter, pada 4 Mei 2021.

    Tidak dijelaskan apa alasan mereka memilih berpisah. Tentu hanya keluarga Bill dan Melinda yang tahu apa penyebab utama hancurnya bahtera rumah tangga mereka.

    Bill Gates dan Melinda Gates mengumumkan perceraian mereka pada 2021, setelah menikah selama 27 tahun. (X)

    Di Indonesia, perceraian di usia lanjut juga dialami beberapa pasangan selebriti, sebut saja Lydia Kandou dan Jamal Mirdad, Camelia Malik dan Harry Capri, Willy Dozan dan Betharia Sonata, Mark Sungkar dan Fanny Bauty.

    Angkanya Meningkat

    Perceraian yang terjadi di usia senja rupanya bukan hal yang mengagetkan. Fenomena demografi ni justru terjadi sejak lama, dan disebut gray divorce atau perceraian abu-abu. Jumlahnya terus meningkat seiring berjalannya waktu.

    Selama tiga dekade terakhir, Pusat Statistik Kesehatan Nasional (NCHS) Amerika Serikat dan Biro Sensus AS menunjukkan, tingkat perceraian pasangan yang berumur lebih dari 50 tahun di AS justru naik dua kali lipat.

    Pada 1990, tercatat lima dari 1.000 pasangan berumur lebih dari 50 tahun bercerai. Kemudian pada 2015, jumlahnya menjadi 10 dari 1.000 pasangan.

    Sementara untuk pasangan yang berumur lebih dari 65 tahun pada periode yang sama, tingkat perceraian naik tiga kali lipat. Situasi sebaliknya terjadi pada pasangan berumur 25-39 tahun yang tingkat perceraiannya menurun seperlimanya. Meski demikian, itu tidak menandakan pasangan di usia tersebut lebih bahagia dengan pernikahannya. Yang terjadi adalah, mereka lebih selektif dalam menikah.

    Menurut studi, gray divorce terjadi karena berbagai alasan. Salah satunya, usia hidup yang lebih panjang, dan pasangan di usia senja mungkin lebih enggan menerima pernikahan yang tidak memuaskan.

    Di sisi lain, kaum muda menikah di usia lebih tua dan menjadi lebih selektif dalam memilih pasangan. Seorang peneliti AS berujar, “AS sedang menuju sistem di mana pernikahan lebih jarang dan lebih stabil daripada sebelumnya”.

    Lepas dari Hubungan Mengikat

    Israel Helfand, pengelola retret bagi pasangan yang pernikahannya di ambang kehancuran menuturkan, perceraian abu-abu makin umum terjadi.

    “Di usia lanjut, seseorang tidak hanya ingin hidup lebih lama dan sehat, tapi juga memiliki kesempatan. Mereka juga jadi lebih pemilih dalam menentukan tingkat kebahagiaan yang mereka inginkan dan mereka tidak ingin berkompromi dengan hal itu,” tutur Helfand.

    Pasangan usia lanjut juga umumnya memiliki kesiapan untuk berpisah, termasuk kesiapan secara finansial. Sehingga, mereka menilai ongkos perceraian itu kecil.

    Penyebab lainnya yang memicu perceraian abu-abu adalah empty nest syndrome atau sindrom sarang burung kosong. Ketika anak-anak sudah dewasa, intensi orang tua untuk membesarkan anak sudah terlewati. Mereka sudah tidak lagi disibukkan dengan urusan anak, maka akan lebih sedikit kegiatan atau minat yang bisa dilakukan bersama pasangan.

    Di saat seperti ini, mereka mulai berusaha mencari apa yang sebenarnya mereka inginkan dalam hidup. John Gottman, yang mengelola kelas terapi pernikahan dan penulis buku The Seven Principles for Making Marriage Work mengatakan, momen ini menjadi waktu yang dipilih para pasangan usia lanjut untuk istirahat dari hubungan yang mengikat.

    “Saat romantisme, hasrat, dan semangat petualangan bersama terkikis, banyak pasangan usia lanjut melihatnya sebagai waktu yang tepat untuk mengakhiri hubungan secara baik-baik,” jelas Gottman.

    Pengalaman Sulit

    Bagaimana dampak gray divorce pada anak mereka? Meski para peneliti banyak mempelajari bagaimana anak-anak kecil terdampak perceraian, dampaknya terhadap anak-anak dewasa cenderung terabaikan. Mungkin, karena mereka dianggap lebih dewasa dan lebih mampu mengatasi masalah.

    Padahal, penelitian menemukan bahwa, seperti halnya anak-anak kecil, orang dewasa bereaksi terhadap perceraian orang tua dengan amarah, terkejut, dan kesedihan yang berkepanjangan.

    “Saya sering mendengar anak-anak dewasa berkata ‘support system yang saya andalkan sejak saya bertumbuh hancur seperti gempa bumi’”, kata Carol Hughes, seorang terapis pernikahan dan keluarga yang berbasis di California. 

    “Tiba-tba orang tua mereka bercerai, dan mereka merasa hidup mereka hancur,” imbuhnya.

    Gray divorce juga meninggalkan luka kepada anak-anak yang sudah dewasa. (Unsplash)

    Mereka juga kemudian merenungkan kembali berbagai kenangan bersama keluarga selama puluha tahun. Lalu para anak dewasa ini bertanya-tanya “Apakah semuanya hanya tipuan? Apakah mereka pernah benar-benar bahagia?” kata Hughes.

    Akibat gray divorce ini, Hughes mengaku beberapa kliennya, anak dewasa, memilih mengakhiri pertunangan mereka atau mempertanyakan identitas dan harga diri mereka.

    “Perceraian orang tua bisa menjadi pengalaman yang sulit bagi siapa pun, berapa pun usianya, berapa pun lamanya pernikahan,” Joleen Greenwood, profesor sosiologi di Kutztown University of Pennsyvania, menimpali. 

  • Mengenal Cloudflare yang Kemarin Malam Bikin Down Banyak Situs dan Platform

    Mengenal Cloudflare yang Kemarin Malam Bikin Down Banyak Situs dan Platform

    Bisnis.com, JAKARTA – Cloudflare melaporkan jaringan global mereka mengalami gangguan internal pada Selasa (18/11/2025) hingga menyebabkan sejumlah situs dan platform mengalami down.

    Sebagian layanan milik pelanggan mengalami kendala dan meningkatnya tingkat error di berbagai situs. Gangguan pertama kali diumumkan pada pukul 11.48 UTC atau 18.48 WIB.

    Cloudflare menyatakan sedang terjadi service degradation di jaringan internal mereka, sehingga beberapa layanan mungkin tidak berjalan normal. 

    “Kami fokus memulihkan layanan dan akan memberikan pembaruan seiring proses remediasi berlangsung,” tulis Cloudflare di laman resmi pada Selasa (18/11/2024). 

    Adapun beberapa layanan yang dilaporkan terdampak antara lain X (dulu Twitter), ChatGPT, Canva, hingga game League of Legends. 

    Lantas apa itu Cloudflare? Cloudflare adalah perusahaan teknologi yang menyediakan layanan untuk mengamankan, mempercepat, dan mengoptimalkan situs web serta aplikasi internet melalui jaringan global mereka.

    Melansir laman resminya, secara sederhana, Cloudflare diciptakan untuk meringankan kesulitan ini dan memberdayakan pengguna dengan sumber daya untuk membuat situs, aplikasi, dan blog mereka aman dan berkinerja tinggi.

    Fungsi Utama Cloudflare

    1. CDN (Content Delivery Network)

    Mempercepat waktu muat website dengan mendistribusikan konten ke server-server Cloudflare di berbagai negara.

    2. Keamanan Website

    Melindungi situs dari serangan DDoS, bot berbahaya, dan ancaman siber lain.

    3. Reverse Proxy

    Trafik diarahkan melalui jaringan Cloudflare untuk meningkatkan stabilitas dan keamanan.

    4. DNS Cepat

    Cloudflare menyediakan DNS publik 1.1.1.1, yang diklaim sebagai salah satu DNS tercepat di dunia.

  • Penyebab Cloudflare Error hingga Bikin X & ChatGPT Lumpuh

    Penyebab Cloudflare Error hingga Bikin X & ChatGPT Lumpuh

    Bisnis.com, JAKARTA — Cloudflare melaporkan jaringan global mereka mengalami gangguan internal pada Selasa (18/11/2025) hingga menyebabkan sejumlah situs dan platform mengalami down.

    Sebagian layanan milik pelanggan mengalami kendala dan meningkatnya tingkat error di berbagai situs. Gangguan pertama kali diumumkan pada pukul 11.48 UTC atau 18.48 WIB. Cloudflare menyatakan sedang terjadi service degradation di jaringan internal mereka, sehingga beberapa layanan mungkin tidak berjalan normal. 

    “Kami fokus memulihkan layanan dan akan memberikan pembaruan seiring proses remediasi berlangsung,” tulis Cloudflare di laman resmi pada Selasa (18/11/2024). 

    Pada 12.03 UTC atau 19.03 WIB, perusahaan mengulangi proses investigasi masih berjalan. Selanjutnya pada 12.21 UTC atau 19.21 WIB, Cloudflare melaporkan adanya tanda-tanda pemulihan, tapi pelanggan masih dapat mengalami tingkat error yang lebih tinggi dari biasanya. 

    “Kami melihat layanan mulai pulih, tetapi error mungkin tetap terasa selama proses perbaikan,” kata mereka.

    Hingga pembaruan terakhir pada 12.37 UTC atau 19.37 WIB, Cloudflare memastikan upaya pemulihan dan investigasi masih dilakukan. Selain masalah pada jaringan global, Cloudflare juga mengumumkan gangguan pada portal dukungan pelanggan. 

    Kendala ini berasal dari penyedia layanan pihak ketiga, sehingga sebagian pelanggan kesulitan membuka atau membalas tiket dukungan. Meski demikian, respons terhadap pertanyaan pelanggan tetap berjalan normal. 

    Pengguna layanan Business dan Enterprise masih dapat menghubungi dukungan melalui live chat di dashboard Cloudflare atau melalui telepon darurat untuk pelanggan Enterprise. Masalah ini pertama kali dilaporkan pada 11.17 UTC atau 18.17 WIB.

    Adapun beberapa layanan yang dilaporkan terdampak antara lain X (dulu Twitter), ChatGPT, Canva, hingga game League of Legends. 

  • Cloudflare Tumbang, Situs Internet Bergelimpangan

    Cloudflare Tumbang, Situs Internet Bergelimpangan

    Jakarta

    Banyak situs web tampaknya berhenti berfungsi di tengah masalah teknis di Cloudflare. Gangguan kini dilaporkan sudah berlangsung sekitar 2 jam dan pihak Cloudfare sedang mengupayakan perbaikan.

    Pengunjung situs web seperti X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, ChatGPT, Canva, dan situs ulasan film Letterboxd menampilkan pesan error yang menunjukkan bahwa masalah Cloudflare menyebabkan halaman tersebut tidak dapat ditampilkan. Di Indonesia, salah satu yang terdampak adalah situs BMKG

    Cloudflare adalah infrastruktur internet yang menawarkan banyak teknologi inti yang mendukung pengalaman online saat ini. Ini termasuk alat yang melindungi situs web dari serangan siber dan memastikan situs tersebut tetap online di tengah lalu lintas yang padat.

    “Cloudflare mengetahui dan sedang menyelidiki masalah yang berpotensi memengaruhi banyak pelanggan. Detail lebih lanjut akan diberikan segera setelah informasi lebih lanjut tersedia,” kata perusahaan asal Amerika Serikat itu.

    Situs web pelacakan Down Detector, yang memantau pemadaman situs, juga terkena masalah teknis. Pengguna yang terdampak melihat pesan yang menunjukkan adanya kesalahan server internal di jaringan Cloudflare. Pesan tersebut meminta pengguna untuk mencoba lagi dalam beberapa menit.

    Masalah ini kini telah berlangsung selama lebih dari dua jam dan belum ada tanda-tanda bisa segera diperbaiki. Cloudflare belum memberikan indikasi berapa lama waktu yang dibutuhkan.

    Sebelumnya, Cloudflare sempat menyatakan bahwa masalah telah diselesaikan padahal kenyataannya tidak, yang mengindikasikan bahwa ini adalah masalah besar dan mungkin sulit dilacak penyebabnya. Cloudflare menyatakan berkomitmen untuk terus berupaya memulihkan layanan tapi tidak memberikan informasi spesifik.

    (fyk/fyk)

  • Kenapa X Twitter Error dan ChatGPT Down Malam Ini 18 November? Gangguan di Cloudflare Hantam Global

    Kenapa X Twitter Error dan ChatGPT Down Malam Ini 18 November? Gangguan di Cloudflare Hantam Global

    Liputan6.com, Jakarta – X Twitter down pada Selasa, (18/11/2025), jam 18.36 WIB di mana banyak pengguna platform media sosial (medsos) tersebut mengeluhkan feed di lini masa mereka hanya muncul tulisan “something is wrong”.

    Laporan Twitter error ini pertama kali dibagikan oleh salah satu tim redaksi Liputan6.com. Lewat pesan singkat, dia bertanya apakah X Twitter sedang error.

    “BTW, ini Twitter error kah? Dua akun page ‘aren’t loading’. Lah dah bisa lagi. Mendadak error keknya haha. Lah ga bisa lagi,” kata Sulung lewat pesan singkat.

    Pantauan tim Tekno Liputan6.com di situs Downdetector, ada sekitar 1.016 laporan X down hingga berita ini di-publish. Adapun sekitar 59 persen pengguna medsos milik Elon Musk itu mengalami kesulitan untuk terkoneksi dengan server.

    Sementara itu, 30 persen lainnya mengalami masalah membuka aplikasi X Twitter di perangkat mobile. Sedangkan 10 persen pengguna mengaku tidak bisa membuka situs medsos tersebut dari laptop atau PC mereka.

    Kami pun mendapati situs X Twitter sama sekali tidak memunculkan postingan di timeline hingga pencarian pun tidak bisa dilakukan sama sekali. Keyword “Ini X” hingga “Error” langsung jadi trending topic.

    Selain X Twitter, Cloudflare mengalami masalah teknis, di mana imbasnya ke beberapa situs yang menggunakan layanan keamanan internet berbasis di Amerika Serikat tersebut.

    Tak hanya Twiiter dan Cloudflare, situs Downdetector yang dipakai untuk mendeteksi gangguan di berbagai layanan internet, melaporkan ChatGPT juga terkena dampaknya. Hingga kini, layanan yang terhubung dengan Cloudflare beberapa kali down dan tidak bisa diakses.

  • Berani Serang Presiden, Pria Ini Dipenjara dan Ditagih Rp 90 Miliar

    Berani Serang Presiden, Pria Ini Dipenjara dan Ditagih Rp 90 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pelaku utama peretasan Twitter tahun 2020, Joseph James O’Connor, kembali menjadi sorotan.

    Setelah dijatuhi hukuman penjara lima tahun pada 2023, pria berusia 26 tahun itu kini diperintahkan membayar ganti rugi senilai 4,1 juta poundsterling atau sekitar Rp 90 miliar.

    Perintah pembayaran tersebut diumumkan oleh Crown Prosecution Service (CPS) Inggris pada Senin.

    O’Connor, yang mengaku bersalah di Amerika Serikat atas dakwaan intrusi komputer, wire fraud, dan pemerasan, terbukti terlibat dalam peretasan yang menimpa sejumlah tokoh besar, termasuk Presiden AS ke-44 Barack Obama, Joe Biden, Elon Musk, Bill Gates, Warren Buffett, dan Kim Kardashian.

    Skema kejahatannya menggunakan akun-akun yang diretas untuk meminta kiriman mata uang kripto dan mengancam beberapa selebritas. Atas tindakan itu, CPS berhasil mendapatkan perintah pemulihan sipil untuk menyita 42 Bitcoin dan aset kripto lainnya yang terkait dengan penipuan tersebut.

    “Kami mampu menggunakan seluruh kewenangan yang tersedia untuk memastikan bahwa sekalipun seseorang tidak dihukum di Inggris, kami tetap dapat mencegah mereka mengambil keuntungan dari tindakan kriminal mereka,” kata jaksa Adrian Foster dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Selasa (18/11/2025).

    O’Connor sendiri ditangkap di Spanyol pada 2021 sebelum akhirnya diekstradisi ke AS setelah pengadilan setempat menyimpulkan bahwa proses hukum lebih tepat dilakukan di Amerika karena bukti dan korban berada di sana.

    Aset kripto yang disita akan segera dilikuidasi oleh wali amanat yang ditunjuk pengadilan. Serangan siber itu sempat membuat Twitter, yang kini bernama X, membatasi sementara akses akun terverifikasi karena tingginya risiko penyalahgunaan.

    Kasus ini menjadi salah satu peretasan terbesar dalam sejarah media sosial dan kembali menegaskan pentingnya pengamanan siber bagi platform digital dunia.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ditjen Wasdig Komdigi dan DJKI Kemenkum Tindak Tegas Pembajakan Konten, Penegakan Hak Cipta di Era Digital

    Ditjen Wasdig Komdigi dan DJKI Kemenkum Tindak Tegas Pembajakan Konten, Penegakan Hak Cipta di Era Digital

    Melalui PKS yang ditandatangani di Jakarta (11/11), Ditjen Wasdig dan DJKI sepakat memperluas ruang kolaborasi bukan hanya pada penanganan konten, tetapi juga melalui pendalaman pertukaran data terkait dugaan pelanggaran HKI; penyusunan rekomendasi penutupan konten dan/atau akses terhadap situs yang melanggar HKI; dukungan keterangan ahli UU ITE untuk proses penegakan hukum; pemanfaatan laboratorium forensik digital Ditjen Wasdig dalam pemeriksaan barang bukti elektronik; serta penguatan kompetensi SDM melalui pelatihan bersama.

    “Kerja sama ini memperkuat posisi pemerintah dalam menindak pembajakan digital yang semakin kompleks,termasuk situs streaming ilegal, file sharing ilegal, hingga platform yang memfasilitasi distribusi karya tanpa izin,” lanjut Dirjen Alexander.

    Dari total konten internet negatif yang ditangani Komdigi, sebagian besar masih didominasi oleh konten judi online (judol) sebanyak 2.504.510 konten, pornografi sebanyak 636.608 konten, penipuan sebanyak 27.367 konten, dan konten berbahaya lain seperti terorisme, radikalisme, serta pelanggaran keamanan informasi. Di ranah media sosial, platform dengan jumlah konten negatif tertinggi yang ditangani adalah Meta (144.188 konten), File Sharing Platforms (138.709 konten), X/Twitter (51.300 konten), dan Google (45.344 konten).

    Kendati demikian, konten pembajakan HKI dianggap paling berdampak langsung pada pertumbuhan danperkembangan industri kreatif nasional yang berpotensi merugikan banyak pihak dari kreator konten, rumah produksi, musisi, desainer hingga startup kekayaan intelektual.

    Dirjen Alexander menegaskan bahwa kerja Komdigi tidak hanya menindak, tetapi juga mendorong edukasi publikdan kolaborasi industri.

    “Kami mendorong kolaborasi dengan pelaku industri, dan platform digital untuk memperkuat literasi digital sertameningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menghargai karya cipta. Penegakan hukum akan berjalanberiringan dengan edukasi agar ekosistem kreatif Indonesia dapat tumbuh sehat dan berdaya saing,” tutupnya.

    Dengan langkah ini, Komdigi menegaskan komitmen menjaga ruang digital Indonesia yang bersih, aman, dan berpihak pada para pencipta, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi kreatif nasional di era digital.

  • Tudingan LGBT di Kampus Ternama di Bandung Hebohkan Medsos, Netizen: Udah Gak Ketolong!

    Tudingan LGBT di Kampus Ternama di Bandung Hebohkan Medsos, Netizen: Udah Gak Ketolong!

    GELORA.CO – Sebuah posting atas tudingan LGBT di kampus ternama di Bandung hebohkan medsos, bahkan salah satu netizen menguliskan jika hal ini udah gak ketolong.

    Adapun postingan terkait maraknya LGBT atau lesbian, gay, biseksual, dan transgender yang menggantikan frasa komunitas gay ini di posting oleh Ayman Rafsanjani N dengan akun X@aymaannnzzzz.

    Dalam akun tersebut, Ayman menulikan di kolom profil jika dirinya merupakan salah satu mahasiswa Electrical Engineering ITB.

    Bahkan dalam salah satu postingannya Ayman juga sempat memposting kartu peserta pratikum beberapa mata kuliah yang dijalaninya di ITB.

    Pernyataan yang disampaikan oleh Ayman di akun X-nya saat menanggapi postingan dari ITBFess x Kawalu.id – kirim menfess di itbfess.wtf dengan akun @itbfess_x.

    Sedangkan akun @itbfess_x sendiri mengakui jika ITBFess adalah platform menfess yang dibuat khusus untuk mahasiswa ITB.

    Platform ini memungkinkan kamu mengirim pesan secara anonim ke Twitter melalui akun @itbfess_x.

    Adapun postingan dalam akun @itbfess_x yang menjadi heboh dan ditangapi oleh Ayman adalah postingan pada 11 November 2025.

    “itb! guys tau adab aja kalopun kalian penyimpangan, cowo sm cowo kalo mau pacaran jgn di lingkungan kampus dah ga enak bgt diliatnya, begitupun cewe sama cewe duh,” tulis akun tersebut.

    “Udah gak ketolong coo ITB ITB ini, lu pada liat rep menfess ini dan simpulkan sendiri,” tulis @aymaannnzzzz.

    Tak hanya akun @aymaannnzzzz, ratusan akun lainnya juga ikut menanggapi postingan tersbut dan menyayangkan perilaku LGBT di ITB yang merupakan salah satu kampus terbaik di Tanah Air.

    “Monmaap tapi ada benernya, aku udh 5 bulan kerja di salah satu rs bandung dan udh nemu 3 pasien dengan diagnosa B20 dan mereka semua anak ITB,” tulis akun @awholenyuwer.

     Selain akun @aymaannnzzzz, akun @jusmanggawiscar juga ikut mengomentari postingan @itbfess_x.

    “Eh tolong ya yg pacaran cewe sama cowo jg jangan nyaman banget keliatan pacaran di tempat publik. Gw terganggu litany,” tulis akun @jusmanggawiscar.

    “Sisi gelap itb, pinter2 tapi…. jadi keinget pernah main kesana dan bener kata sender ini, awalnya mau denial tp ternyata yasudahlah, masih agak shock gue soalnya liat hompimpa didepan umum,” akun @msxaulie ikut mengomentari.

    Sedangkan akun @nova723342 yang ikut mengomentari mengungkapkan jika hal tersebut tidak hanya terjadi di kampus ITB.

    “Cuma ITB doang? Semua kampus Indo juga rata2 begitu cok,” tulisnya.

    “Apalagi kalo di Bandung banyak orang2 luar yg masukin ajaran2 aneh bin sesat, ga usah ngeframing 1 kampus doang cem buzzer pemerintah aja,” tambahnya.

  • Astronom Deteksi Sinyal Radio Pertama dari Komet Antar Bintang 3I/ATLAS, Alien?

    Astronom Deteksi Sinyal Radio Pertama dari Komet Antar Bintang 3I/ATLAS, Alien?

    GELORA.CO – Para astronom baru saja mendeteksi sinyal radio pertama yang berasal dari komet antar bintang 3I/ATLAS, tepat ketika benda langit itu melintasi separuh perjalanannya menembus tata surya. Penemuan ini mungkin terdengar seperti bukti bahwa komet tersebut berasal dari peradaban alien, tapi kenyataannya justru sebaliknya.

    3I/ATLAS merupakan objek antar bintang (interstellar object/ISO) ketiga yang pernah melintas di sekitar Bumi. Komet ini pertama kali terlihat pada awal Juli lalu, melaju ke arah Matahari dengan kecepatan lebih dari 210.000 kilometer per jam, meski belakangan ditemukan bahwa pengamatannya sudah terekam sejak Mei.

    Sebagian besar ilmuwan sepakat bahwa 3I/ATLAS memang sebuah komet alami, kemungkinan besar yang tertua yang pernah terdeteksi. Ia diyakini berasal dari sistem bintang asing di pinggiran galaksi Bima Sakti, dan telah terlempar ke luar sekitar 7 miliar tahun lalu.

    Meski begitu, sekelompok kecil peneliti yang dipimpin oleh astrofisikawan Harvard sekaligus pemburu alien ternama, Avi Loeb, berspekulasi bahwa komet itu sebenarnya pesawat luar angkasa buatan makhluk cerdas. Teori tanpa bukti itu pun menyebar luas, menimbulkan berbagai cerita sensasional yang justru mengaburkan riset ilmiah sebenarnya. Fenomena serupa juga pernah terjadi pada ISO pertama yang ditemukan, Oumuamua, yang juga sempat diklaim Loeb sebagai kapal induk alien.

    Maka ketika para astronom di teleskop radio MeerKAT, Afrika Selatan, mengumumkan deteksi sinyal radio dari 3I/ATLAS, para pendukung teori Loeb pun sontak bersemangat. Mereka berharap temuan ini akan menjadi bukti adanya transmisi alien tersembunyi, apalagi sinyal itu muncul bertepatan dengan momen perihelion, titik terdekat komet ke Matahari, pada 29 Oktober lalu.

    Sayangnya, bagi para pemburu UFO, sinyal itu bukan berasal dari teknologi alien. Menurut analisis ilmiah, pancaran tersebut disebabkan oleh penyerapan gelombang radio pada panjang gelombang tertentu yang berkaitan dengan keberadaan radikal hidroksil (OH) di komanya, lapisan gas yang menyelimuti inti komet.

    Radikal hidroksil ini terbentuk dari pemecahan molekul air yang terlepas dari inti komet melalui proses alami bernama outgassing, yakni sebuah tanda klasik dari aktivitas komet yang sehat, sebagaimana dijelaskan dalam studi tahun 2016.

    Ini juga bukan pertama kalinya air terdeteksi di 3I/ATLAS. Pada awal Oktober lalu, ilmuwan NASA bahkan menemukan bahwa komet itu memuntahkan air seperti selang pemadam. Kini, pengamatan terbaru menunjukkan bahwa air tersebut kemudian terurai akibat radiasi Matahari, seperti yang memang biasa terjadi saat perihelion.

    Avi Loeb sendiri mengakui adanya deteksi radikal hidroksil tersebut lewat unggahan di blog pribadinya yang diikuti lebih dari 100 ribu pembaca. Namun, ia tidak menjelaskan apakah temuan itu menandakan aktivitas komet alami atau sesuatu yang lain.

    Japan released this image of 3i Atlas, meanwhile NASA has been extremely quiet about it. It’s said that it’s because of government fusing issues due to the shutdown, but I’m not buying that. 🤔pic.twitter.com/n7xe8R7AGH

    — AlphaFox (@alphafox) November 12, 2025

    Adapun sinyal radio pertama kali terdeteksi pada 24 Oktober 2025, tak lama setelah 3I/ATLAS sempat menghilang di balik Matahari selama perihelion. Saat itu, komet juga menunjukkan perubahan warna dan peningkatan kecerahan secara tiba-tiba. Setelah kembali muncul awal November, ia tampak seolah kehilangan ekornya meski kemudian terbukti hanya efek optik semata.

    Menariknya, 3I/ATLAS memang memiliki sejumlah sifat aneh yang sempat memicu teori konspirasi, seperti permukaan yang sangat terpapar radiasi, kandungan karbon dioksida berlebih, hingga “anti-ekor” misterius. Namun, seluruh fenomena tersebut telah dijelaskan secara ilmiah dan dipastikan alami oleh komunitas astronom internasional.

    Bahkan, teori lain yang sempat menghebohkan baru-baru ini soal objek antar bintang yang mendekati Bumi pada 11 November 2025 juga terbantahkan. Beberapa rumor menyebut benda itu mungkin “probe” kiriman 3I/ATLAS, tapi klaim itu langsung ditepis, termasuk oleh Loeb sendiri. Objek yang dimaksud, C/2025 V1 (Borisov), ternyata hanyalah komet biasa dari tata surya kita.

    Sementara itu, laporan lain yang mengutip perhitungan Loeb tentang percepatan non-gravitasi 3I/ATLAS sempat menyebut komet itu mungkin meledak akibat kehilangan massa berlebihan. Tapi pengamatan terbaru kembali memastikan, tidak ada ledakan apa pun, dan 3I/ATLAS tetap melanjutkan perjalanannya dengan tenang.

  • Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan Sarangan–Cemorosewu, BPBD Magetan Butuh 1 Jam Evakuasi

    Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan Sarangan–Cemorosewu, BPBD Magetan Butuh 1 Jam Evakuasi

    Magetan (beritajatim.com) – Akses Jalan Raya Sarangan–Cemorosewu di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan sempat tertutup total setelah sebuah pohon pasang berdiameter sekitar 90 sentimeter tumbang dari tebing setinggi 10 meter pada Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Peristiwa ini langsung memicu kemacetan karena jalur tersebut merupakan akses utama warga dan wisatawan menuju kawasan Sarangan serta Cemorosewu.

    Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, menjelaskan bahwa tumbangnya pohon dipicu hujan intensitas ringan yang mengguyur sejak dini hari sehingga membuat struktur tebing menjadi labil.

    “Curah hujan membuat kondisi tebing labil. Pohon dengan lingkar kurang lebih 90 sentimeter itu jatuh dari tebing setinggi 10 meter dan menutup 100 persen akses jalan raya,” jelasnya.

    Meski tidak menimbulkan korban jiwa, situasi sempat membuat arus kendaraan tersendat. Warga dan wisatawan yang melintas harus menunggu hingga proses evakuasi selesai karena badan jalan tertutup penuh batang dan ranting pohon.

    Jalur ini termasuk salah satu titik vital menuju objek wisata Telaga Sarangan sehingga gangguan sekecil apa pun langsung berdampak pada mobilitas masyarakat.

    Laporan pertama diterima Pusdalops-PB BPBD Magetan pada pukul 06.53 WIB. Selang 17 menit kemudian, tepat pukul 07.10 WIB, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD piket pagi diberangkatkan menuju lokasi.

    Penanganan dilakukan bersama unsur TNI, Polri, Perhutani, perangkat Kecamatan Plaosan, perangkat Desa Ngancar, serta relawan dari PGL, AGL, Hanom Hancala, Senkom, dan masyarakat setempat.

    Proses pemotongan batang pohon menggunakan chainsaw dimulai pukul 07.46 WIB. Setelah material batang dan ranting dipotong, pembersihan lanjutan dilakukan untuk memastikan jalur aman dilewati kendaraan. Akses jalan akhirnya kembali dibuka pada pukul 08.05 WIB.

    “Penanganan dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu jam sejak proses pemotongan dimulai. Setelah pembersihan, jalan kembali bisa dilalui kendaraan,” terang Eka Wahyudi.

    BPBD Magetan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di jalur pegunungan dan wilayah yang banyak ditumbuhi pepohonan besar. Eka menekankan pentingnya pelaporan dini terkait potensi bahaya agar penanganan bisa dilakukan sebelum menimbulkan kerugian.

    “Jika warga menemukan pohon dengan kondisi lapuk atau bangunan yang menunjukkan perubahan struktur, segera laporkan agar bisa ditangani lebih awal. Kejadian serupa ataupun kondisi kedaruratan lain dapat dilaporkan melalui layanan BPBD Magetan,” ujarnya.

    Untuk mempermudah pelaporan, BPBD Magetan menyediakan berbagai kanal layanan darurat, mulai dari telepon kantor, WhatsApp, hingga media sosial resmi seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube. Seluruh layanan terhubung dengan Pusdalops BPBD Magetan di Jl. Samudra No. 47, Magetan.

    Masuknya musim penghujan membuat BPBD meningkatkan pemantauan cuaca serta kesiapsiagaan di titik-titik rawan bencana agar kejadian serupa dapat ditangani lebih cepat. [fiq/beq]