Perusahaan: Twitter

  • Setelah Kritisi Jam Rolex Timnas, Ernest Prakasa Berhenti Main Twitter

    Setelah Kritisi Jam Rolex Timnas, Ernest Prakasa Berhenti Main Twitter

    Jakarta, Beritasatu.com – Komedian serta sutradara Ernest Prakasa tiba-tiba mengumumkan menghapus salah satu akun media sosialnya. Dalam status WhatsApp miliknya, dia menyebut sudah berhenti main X, dulunya Twitter.

    “Setelah sekian lama tergoda tapi masih bimbang. hari ini (akhirnya) gue mengikuti jejak @raditya_dika, @irwandiferry dan banyak teman-teman lain untuk meninggalkan platform Twitter / X. It was fun, but it’s no longer what it used to be,” tulisnya.

    Status WA Ernest Prakasa – (WhatsApp/WhatsApp)

    Sebelum memutuskan meninggalkan X, Ernest memang sempat mengkritisi keputusan Prabowo Subianto yang memberikan jam tangan mewah kepada pemain Timnas Indonesia di akun X-nya. Ernest mempertanyakan anggara yang digunakan untuk membeli Rolex GMT-Master II, jam tangan yang harganya sekira Rp 250 juta per unit.

    “Turut senang untuk para pemain yang sudah berjuang. Tapi sebagai warga negara, sepertinya wajar kalau gue bingung, katanya lagi penghematan, terus ini pakai anggaran apa?” tulis Ernest di X.

    Setelah postingan tersebut, akun X pun diserang para netizen yang menyebut bahhwa uang yang digunakan adalah uang pribadi Prabowo. Meskipun tidak memberikan alasan tepatnya, banyak netizen mengaitkan mundurnya Ernest dari X adalah karena kejadian itu.

  • Milan Kovac, Kepala Program Robot Humanoid Optimus Mengundurkan Diri, Simak Alasannya!

    Milan Kovac, Kepala Program Robot Humanoid Optimus Mengundurkan Diri, Simak Alasannya!

    JAKARTA — Milan Kovac, kepala program robot humanoid Tesla, Optimus, resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari perusahaan. Pernyataan tersebut disampaikan Kovac melalui unggahan di platform media sosial X pada Jumat waktu setempat, 6 Juni.

    Kovac menjabat sebagai direktur Optimus dan Autopilot Engineering sejak tahun 2022, dan pada September tahun 2024 ia dipromosikan menjadi wakil presiden. Dalam unggahannya, Kovac menjelaskan bahwa keputusannya untuk mundur murni disebabkan oleh alasan pribadi, yakni keinginannya untuk lebih dekat dengan keluarga yang tinggal di luar negeri.

    Over the past 9+ years, I’ve had the immense privilege to work with some of the most brilliant minds in AI & engineering. I’ve built friendships that will last a lifetime.

    This week, I’ve had to make the most difficult decision of my life and will be moving out of my position.… pic.twitter.com/ENwYRDQkMO

    — Milan Kovac (@_milankovac_) June 6, 2025

    “Saya sudah terlalu lama jauh dari rumah, dan perlu meluangkan lebih banyak waktu bersama keluarga di luar negeri. Saya ingin menegaskan bahwa ini satu-satunya alasan saya mundur,” tulis Kovac.

    Menurut laporan dari Bloomberg News, Kovac akan segera meninggalkan posisinya. Tugasnya akan diambil alih oleh Ashok Elluswamy, pemimpin tim autopilot Tesla saat ini. Hingga berita ini diturunkan, pihak Tesla maupun Elluswamy belum memberikan komentar resmi atas kabar tersebut.

    Kabar ini datang di tengah fokus besar Tesla terhadap pengembangan robot humanoid Optimus dan layanan robotaksi, dua proyek ambisius yang menurut CEO Tesla, Elon Musk, sangat menentukan masa depan perusahaan. Musk bahkan menyatakan bahwa “satu-satunya hal yang penting dalam jangka panjang adalah otonomi dan Optimus.”

    Tesla sebelumnya menyatakan bahwa mereka menargetkan memproduksi ribuan unit Optimus tahun ini. Namun, proyek tersebut sempat terkendala oleh pembatasan ekspor magnet tanah jarang dari China, yang berdampak langsung pada produksi robot tersebut.

    Mundurnya Kovac menandai pergeseran penting dalam struktur kepemimpinan tim teknologi canggih Tesla, dan menarik perhatian banyak pihak terkait arah pengembangan robot humanoid perusahaan ke depan.

  • Milan Kovac, Kepala Program Robot Humanoid Optimus Mengundurkan Diri, Simak Alasannya!

    Milan Kovac, Kepala Program Robot Humanoid Optimus Mengundurkan Diri, Simak Alasannya!

    JAKARTA — Milan Kovac, kepala program robot humanoid Tesla, Optimus, resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari perusahaan. Pernyataan tersebut disampaikan Kovac melalui unggahan di platform media sosial X pada Jumat waktu setempat, 6 Juni.

    Kovac menjabat sebagai direktur Optimus dan Autopilot Engineering sejak tahun 2022, dan pada September tahun 2024 ia dipromosikan menjadi wakil presiden. Dalam unggahannya, Kovac menjelaskan bahwa keputusannya untuk mundur murni disebabkan oleh alasan pribadi, yakni keinginannya untuk lebih dekat dengan keluarga yang tinggal di luar negeri.

    Over the past 9+ years, I’ve had the immense privilege to work with some of the most brilliant minds in AI & engineering. I’ve built friendships that will last a lifetime.

    This week, I’ve had to make the most difficult decision of my life and will be moving out of my position.… pic.twitter.com/ENwYRDQkMO

    — Milan Kovac (@_milankovac_) June 6, 2025

    “Saya sudah terlalu lama jauh dari rumah, dan perlu meluangkan lebih banyak waktu bersama keluarga di luar negeri. Saya ingin menegaskan bahwa ini satu-satunya alasan saya mundur,” tulis Kovac.

    Menurut laporan dari Bloomberg News, Kovac akan segera meninggalkan posisinya. Tugasnya akan diambil alih oleh Ashok Elluswamy, pemimpin tim autopilot Tesla saat ini. Hingga berita ini diturunkan, pihak Tesla maupun Elluswamy belum memberikan komentar resmi atas kabar tersebut.

    Kabar ini datang di tengah fokus besar Tesla terhadap pengembangan robot humanoid Optimus dan layanan robotaksi, dua proyek ambisius yang menurut CEO Tesla, Elon Musk, sangat menentukan masa depan perusahaan. Musk bahkan menyatakan bahwa “satu-satunya hal yang penting dalam jangka panjang adalah otonomi dan Optimus.”

    Tesla sebelumnya menyatakan bahwa mereka menargetkan memproduksi ribuan unit Optimus tahun ini. Namun, proyek tersebut sempat terkendala oleh pembatasan ekspor magnet tanah jarang dari China, yang berdampak langsung pada produksi robot tersebut.

    Mundurnya Kovac menandai pergeseran penting dalam struktur kepemimpinan tim teknologi canggih Tesla, dan menarik perhatian banyak pihak terkait arah pengembangan robot humanoid perusahaan ke depan.

  • Saham Tesla Berhasil Naik 4 Persen Ditopang Isu Elon dan Trump

    Saham Tesla Berhasil Naik 4 Persen Ditopang Isu Elon dan Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Saham Tesla nampaknya berhasil pulih dari penurunan tajam yang terjadi pada beberapa hari silam. Kenaikan saham dipicu adanya rumor Politico yang menyebut Donlad Trump dan Elon Musk akan melakukan pembicaraan.

    Saham (TSLA.O), pun naik hampir 4 persen setelah penurunan tajam yang membuat valuasi pasarnya turun US$ 152 miliar. Penurunan dipicu pertengkaran Donald Trump dan Elon Musk mengenai rancangan undang-undang pajak dan belanja.

    Elon lewat akun media sosialnya di X, dulunya Twitter, memberi isyarat bahwa ia terbuka untuk meredakan ketegangan dengan presiden, menyetujui seruan untuk meredakan ketegangan dari pengguna di platform media sosial. Namun, Trump memilih untuk tidak memikirkan Elon.

    “Mungkin agak terlalu berharap untuk berpikir hubungan mereka akan kembali seperti dulu, tetapi jika mereka melunak dan ketegangan mereda, itu pasti akan menjadi peningkatan besar bagi Tesla,” kata pemegang saham Tesla Matthew Britzman, yang merupakan seorang analis di Hargreaves Lansdown, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (8/6/2025).

    Ketegangan antarkeduanya meningkat setelah Musk mengkritik rancangan undang-undang pajak Trump, yang mengusulkan untuk mengakhiri sebagian besar insentif pajak EV senilai US$ 7.500 pada akhir tahun 2025. Bahkan Elon mengusulkan pemakzulan Trump di akun media sosialnya.

    Sebagai tanggapan, Trump mengancam akan memangkas kontrak yang telah dibuat pemerintahannya dengan perusahaan-perusahaan Musk, termasuk pembuat roket SpaceX.

    Saham Tesla pun sudah turun 26,9 persen tahun ini setelah anjlok 14% beberapa hari lalu. Namun, saham tersebut diperdagangkan pada 120 kali lipat, angka yang tinggi dibandingkan dengan produsen mobil lain dan bahkan raksasa teknologi seperti Nvidia (NVDA.O).

  • Trump Kerahkan 2.000 Pasukan Garda Nasional Buat Atasi Demo Soal Imigrasi

    Trump Kerahkan 2.000 Pasukan Garda Nasional Buat Atasi Demo Soal Imigrasi

    Washington DC

    Aksi protes terhadap kebijakan imigrasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Los Angeles pecah. Trump pun mengerahkan 2.000 pasukan Garda Nasional untuk meredam demonstrasi ini.

    Dilansir AFP, Minggu (8/6/2025), pasukan ini dikerahkan pada Sabtu (7/8). Gedung Putih menyebut ini sebagai langkah untuk meredakan “pelanggaran hukum,” setelah protes yang terkadang disertai kekerasan meletus atas penggerebekan penegakan hukum imigrasi.

    Trump mengambil alih kendali federal atas militer negara bagian California untuk mendorong tentara ke kota terbesar kedua di negara itu. Tentara ini akan berhadapan dengan demonstran. Ini adalah langkah langka yang menurut Gubernur Gavin Newsom “sengaja menghasut.”

    Perkembangan itu terjadi setelah dua hari konfrontasi. Agen federal sempat menembakkan granat kejut dan gas air mata ke arah kerumunan yang marah atas penangkapan puluhan migran di kota dengan populasi Latino yang besar.

    Rekaman menunjukkan sebuah mobil dibakar di persimpangan jalan yang ramai. Sementara dalam video yang beredar di media sosial seorang pria berhelm sepeda motor terlihat melemparkan batu ke arah kendaraan federal yang melaju kencang.

    Para pengunjuk rasa terlihat mengejek para petugas dan merekam mereka dengan ponsel mereka.

    “Presiden Trump telah menandatangani Nota Presiden yang mengerahkan 2.000 Garda Nasional untuk mengatasi pelanggaran hukum yang dibiarkan terus berlanjut,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt Sabtu (7/6) malam, menyalahkan apa yang disebutnya sebagai pemimpin Demokrat California yang “tidak bertanggung jawab”.

    “Pemerintahan Trump memiliki kebijakan toleransi nol terhadap tindak pidana dan kekerasan, terutama ketika kekerasan itu ditujukan kepada petugas penegak hukum yang berusaha melakukan tugas mereka.”

    Garda Nasional–militer cadangan–sering digunakan dalam bencana alam, seperti setelah kebakaran di LA, dan jarang digunakan dalam kasus kerusuhan sipil. Garda Nasional dikerahkan di Los Angeles setelah pembunuhan George Floyd pada tahun 2020.

    Newsom, yang sering menjadi lawan Trump dan musuh lama Partai Republik, menggunakan media sosial untuk mengecam perintah Gedung Putih itu. “Langkah itu sengaja dibuat untuk menghasut dan hanya akan meningkatkan ketegangan,” tulisnya di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

    Tonton juga “Kian Panas, Trump Mau Cabut Kerja Sama dengan Perusahaan Elon Musk” di sini:

    (rdp/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Konflik dengan Trump, Elon Musk Terancam Rugi Miliaran Dolar AS

    Konflik dengan Trump, Elon Musk Terancam Rugi Miliaran Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Elon Musk terancam mengalami kerugian finansial besar akibat konflik terbuka dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

    Ketegangan ini tak hanya berpotensi mengganggu hubungan pribadi, tetapi juga bisa mengguncang fondasi sejumlah bisnis Musk, mulai dari Tesla hingga SpaceX dan Starlink.

    Konflik tersebut mencuat di tengah rencana penting peluncuran robotaxi Tesla di Austin, Texas, yang digadang-gadang menjadi titik balik perusahaan setelah penjualan kendaraan listriknya melemah di berbagai pasar global.

    Sayangnya, perselisihan dengan Trump bisa mempersulit peluncuran itu, terutama jika regulator federal terlibat atas dorongan politik.

    “Karena Trump tidak punya sejarah membalas dendam terhadap musuh yang dianggapnya, dia mungkin akan membiarkan ini berlalu begitu saja,” kata analis otomotif Telemetry Insight, Sam Abuelsamid, dikutip dari AP News, Minggu (8/6/2025).

    Namun Abuelsamid mengingatkan bahwa seluruh bisnis Musk sangat bergantung pada kebijakan pemerintah, menjadikannya rentan terhadap tekanan politik.

    Tesla dan Ancaman terhadap Robotaxi

    Elon Musk tengah bersiap melakukan uji coba mobil tanpa pengemudi Tesla atau robotaxi di Austin dalam waktu dekat. Namun, sebelum konflik dengan Trump memanas, Badan Keselamatan Transportasi Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) sudah lebih dulu meminta data teknis tentang sistem robotaxi tersebut, terutama cara kerja dalam kondisi visibilitas rendah.

    Penyelidikan NHTSA itu menyusul investigasi terhadap 2,4 juta Tesla dengan perangkat lunak self-driving, menyusul insiden kecelakaan, termasuk satu yang menewaskan pejalan kaki.

    Saham Tesla yang sebelumnya melonjak hampir 50% pascapengumuman robotaxi, justru anjlok 14% pada Kamis (5/6/2025) karena kekhawatiran pasar atas dampak konflik dengan Trump. Keesokan harinya, saham tersebut hanya pulih sebagian dengan kenaikan 4%.

    “Kenaikan nilai saham Tesla baru-baru ini hampir sepenuhnya didorong oleh antusiasme terhadap robotaxi,” jelas analis Morningstar, Seth Goldstein.

    “Perseteruan Musk dengan Trump bisa menjadi hambatan besar,” tambahnya.

    Kredit Karbon Tesla Terancam Dihapus

    Salah satu sumber pendapatan penting Tesla yang kerap terabaikan adalah penjualan kredit karbon kepada produsen otomotif lain yang gagal memenuhi standar emisi.

    Namun, di tengah konflik, kubu Republik dilaporkan menyisipkan ketentuan baru dalam rancangan anggaran Donald Trump yang menghapus penalti bagi kendaraan berbahan bakar bensin.

    Perubahan ini secara langsung akan memangkas keuntungan Tesla dari bisnis kredit tersebut. Padahal, dalam tiga bulan pertama 2025, penjualan kredit karbon melonjak sepertiga menjadi US$ 595 juta di tengah penurunan pendapatan utama.

    Ancaman terhadap SpaceX dan Starlink

    Konflik dengan Trump juga berpotensi mengancam SpaceX, perusahaan luar angkasa milik Musk yang telah menerima miliaran dolar dalam bentuk kontrak dari pemerintah AS, termasuk dari NASA.

    Trump secara terbuka menyatakan dapat memotong kontrak federal SpaceX, sebuah ancaman besar mengingat SpaceX merupakan satu-satunya perusahaan AS yang mampu mengangkut manusia ke dan dari stasiun luar angkasa internasional menggunakan kapsul Dragon. Ketergantungan pada Rusia dengan kapsul Soyuz dinilai bukan pilihan ideal secara politik.

    Di tengah ketegangan, Musk sempat mengancam akan menonaktifkan kapsul Dragon, tetapi kemudian meralat pernyataannya.

    Starlink, anak usaha SpaceX yang menyediakan layanan internet berbasis satelit juga tak lepas dari risiko.

    Baru-baru ini, Musk mengumumkan bahwa Arab Saudi dan India telah memberikan izin operasional untuk Starlink, perkembangan yang terjadi saat dia mendampingi Trump dalam kunjungan ke Timur Tengah.

    Namun dengan memburuknya hubungan antara keduanya, akses Starlink ke pasar global bisa saja dibatasi secara politis, bukan bisnis murni.

    X dan Risiko Pengiklan Kabur

    Platform media sosial milik Musk, X (dulu Twitter), juga berpotensi terdampak. Setelah sempat ditinggalkan banyak pengiklan karena sikap Musk yang membiarkan konten konspiratif, beberapa merek besar mulai kembali diduga karena tekanan dari kelompok konservatif.

    Namun kini, para pengiklan harus mempertimbangkan ulang kehadiran mereka di platform tersebut, terutama jika Trump memutuskan untuk menjadikan X sebagai sasaran politik.

    “Jika Trump tidak menyukai X, ada risiko platform ini kembali menjadi radioaktif secara politis,” kata Sarah Kreps, pakar politik dari Universitas Cornell.

    Apa yang Dipertaruhkan?

    Bagi Musk, konflik ini datang di saat yang sangat kritis. Selain proyek moonshot NASA yang dijalankan oleh SpaceX, Tesla tengah berjuang untuk menghidupkan kembali minat konsumen setelah penurunan penjualan, terutama di kalangan pemilih liberal yang memboikot merek tersebut karena afiliasi politik Musk.

    Ada spekulasi bahwa pasar “daerah merah” atau basis pemilih Trump dapat menyelamatkan penjualan Tesla. Namun setelah perpecahan ini, peluang tersebut dinilai makin tipis.

    “Ada lebih banyak pertanyaan daripada jawaban saat ini,” tulis analis TD Cowen, Itay Michaeli.

    Kondisi tersebut telah menurunkan target saham Tesla dari US$ 388 menjadi US$ 330. Harga saham Tesla berada di US$ 300 pada Jumat (6/6/2025).

    Dengan bisnis yang begitu besar dan kompleks, Elon Musk tampaknya memiliki lebih banyak hal untuk kehilangan dibandingkan Donald Trump, jika konflik ini terus berlanjut.

    Dampaknya bisa menjalar ke berbagai lini bisnis otomotif, luar angkasa, internet satelit, dan media sosial, serta mengguncang kepercayaan investor global terhadap visi masa depan Elon Musk.

  • Pendekatan Simbolis, Historis, dan Ideologis ala Prabowo terhadap Megawati
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Juni 2025

    Pendekatan Simbolis, Historis, dan Ideologis ala Prabowo terhadap Megawati Nasional 8 Juni 2025

    Pendekatan Simbolis, Historis, dan Ideologis ala Prabowo terhadap Megawati
    Kandidat Doktor Ilmu Politik yang suka membaca dan menulis
    RELASI
    politik Presiden
    Prabowo Subianto
    dan Ketua Umum PDI Perjuangan
    Megawati Soekarnoputri
    bersifat dinamis. Terkadang berdiri pada satu barisan yang sama dan terkadang pula harus berdiri saling berhadapan lalu berkompetisi dalam konteks kekuasaan.
    Namun, satu hal yang statis adalah persahabatan antara keduanya tak lekang oleh waktu dan tak pernah pudar digerus oleh zaman, walau diuji oleh pelbagai skenario politik dalam dua-tiga dekade kebelakang.
    Prabowo sejatinya punya hutang budi pada Megawati atas kontribusinya memulangkan Prabowo ke Indonesia dari Negara Yordania pada 2001 silam.
    Lewat restu Presiden dan Wakil Presiden saat itu, Abdurrahman Wahid-Megawati yang memerintahkan Taufik Kiemas untuk menjamin kepulangan Prabowo ke Indonesia dan mendapatkan kembali kewarganegaraannya.
    Delapan tahun berselang, pada 2009, Prabowo membalas “kebaikan” masa lampau lewat surat rekomendasi Partai Gerindra untuk pencapresan Megawati.
    Rekomendasi itu sekaligus menyelamatkan wajah Megawati dan PDI Perjuangan yang kala itu kesulitan mendapatkan kawan koalisi untuk memenuhi syarat minimal 20 persen pencalonan presiden dan wakil presiden.
    Pun Partai Gerindra adalah puzzle terakhir pemenuhan kuota
    presidential threshold

    running
    -nya Megawati sebagai Capres. Pasangan Megawati-Prabowo (Mega Pro) akhirnya mendaftar ke KPU dan resmi menjadi pasangan calon di Pilpres 2009.
    Meski kalah di Pilpres 2009, relasi Megawati dan Prabowo berlanjut dalam pembangunan koalisi di DPR. Sikap yang sama melihat
    bailout
    Bank Century yang berujung pada terbentuknya Pansus di DPR adalah kerja sama politik lain Megawati dan Prabowo.
    Pada ruang berbeda, Prabowo saat itu juga dikabarkan punya kesempatan menduduki pos Menteri Pertanian di kabinet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono, tapi lekas ditampik oleh Partai Gerindra yang memilih berdiri pada barisan yang sama dengan PDI Perjuangan untuk berada di luar pemerintahan.
    Kerja sama antara PDI Perjuangan dan Partai Gerindra berlanjut ke Pilkada DKI 2012, lewat pencalonan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) yang menjadi
    spotlight
    paling ramai dalam pemberitaan politik nasional saat itu.
    Pun keberhasilan Jokowi-Ahok memenangkan pemilihan tidak lepas dari kolaborasi politik antara Megawati dan Prabowo.
    Hubungan Megawati dan Prabowo sempat memanas jelang Pilpres 2014 saat PDI Perjuangan memutuskan mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden.
    Prabowo menganggap Megawati telah melanggar Perjanjian Batu Tulis. Kala itu, Prabowo secara verbatim mengatakan bahwa dirinya sangat kecewa karena telah melakukan semua hal yang bisa dilakukan untuk dapat dukungan Megawati, tapi PDI Perjuangan justru memilih mencalonkan Jokowi.
    Prabowo kalah atas Jokowi di Pilpres 2014. Lima tahun mengambil posisi di luar pemerintahan, Prabowo kemudian memutuskan menerima pinangan Jokowi menjadi Menteri Pertahanan pascakekalahan lain di Pipres 2019.
    Relasi antara Prabowo dan Megawati otomatis perlahan membaik dengan bergabungnya Prabowo ke pemerintahan.
    Pelbagai silaturahmi pribadi antarkeduanya terus berlanjut dengan beberapa kali kunjungan Prabowo ke kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta.
    Megawati memasak nasi goreng untuk Prabowo, sebaliknya Prabowo juga beberapa kali mengirimkan hadiah kecil kesukaan Megawati berupa minyak urut dan bunga anggrek.
    Pada rentan waktu 2019 sampai 2023, sebelum masa pencapresan untuk Pilpres 2024, Prabowo sejatinya telah melakukan pendekatan simbolis dengan Megawati.
    Salah satunya adalah ketika Prabowo membangun patung Sukarno menunggang kuda di kantor Kementerian Pertahanan RI yang diresmikan pada 2021 lalu.
    Prabowo menyebutkan pembangunan patung Sukarno tersebut terinspirasi oleh peristiwa Hari Peringatan Angkatan Perang pada 5 Oktober 1946 di Yogyakarta.
    Kala itu Presiden Sukarno melakukan inspeksi dengan menunggang kuda untuk memeriksa pasukan angkatan bersenjata Indonesia.
    Prabowo juga menjelaskan secara simbolik peristiwa Sukarno menunggang kuda tersebut sebagai simbol semangat, harapan, keberanian dan gairah bangsa Indonesia untuk senantiasa mencintai Tanah Air.
    Pun peresmian patung tersebut dilakukan pada 6 Juni 2021, bertepatan pula dengan hari lahir Sang Proklamator.
    Pada saat peresmian, wajah Megawati terlihat sangat sumringah dengan beberapa kali mengucapkan terima kasih pada Prabowo yang saat itu menjabat Menteri Pertahanan.
    Lebih lanjut, secara khusus Megawati dalam pidatonya juga menyebut Prabowo sebagai sahabatnya.
    Secara simbolik sosok Sukarno bukan hanya sebagai ayah biologis bagi Megawati, tapi juga menyatu secara ideologis dan praksis pergerakan politiknya.
    Ini pula yang menjadi alasan, segala hal yang menyangkut simbolisasi tentang Sukarno bagi Megawati adalah sesuatu yang sangat sentimental menyentuh perasaan jiwa dan batinnya.
    Pada Senin, 2 Juni 2025, Megawati dan Prabowo akhirnya muncul kembali di hadapan publik pada Perayaan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Kementerian Luar Negeri Jakarta setelah satu setengah tahun lamanya.
    Terakhir keduanya menampakkan kebersamaan kala pengundian nomor urut Capres dan Cawapres yang diselanggarakan oleh KPU RI pada 14 November 2023 lalu.
    Saat itu, Megawati hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud, sementara Prabowo hadir sebagai Capres 2024.
    Sekitar dua bulan lalu, tepatnya pada 8 April 2025, sebenarnya Prabowo dan Megawati sempat bertemu di Teuku Umar dalam rangka silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri.
     
    Namun pertemuan antara keduanya dilaksanakan tertutup dan publik kala itu hanya terpuaskan dengan disebarnya foto pascapertemuan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad lewat akun media sosial Twitter dan Instagram pribadinya.
    Pertemuan antara Prabowo dan Megawati pada Peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut sangat cair dan penuh canda.
    “Ibu agak kurus, bu. Luar biasa. Dietnya berhasil,” ujar Prabowo pada Megawati pada jamuan sarapan pagi.
    “Iya, berhasil. Tapi ini bagaimana?” jawab Megawati menunjuk ke meja hidangan tempat disajikannya makanan yang diperkirakan cukup menggoda.
    Pun barang tentu pertemuan Prabowo dan Megawati di hadapan publik tersebut tentu tidak akan terjadi jika keduanya tidak sama-sama berkomitmen atas kesepakatan dua bulan lalu. Kesepakatan yang hanya Prabowo dan Megawati yang tahu.
    Juga Prabowo sangat paham soal budaya politik Megawati yang satu kata antara perkataan dan perbuatan sehingga melanggar kesepakatan bukanlah pilihan yang bijak.
    Apalagi Megawati tipe pemimpin sigma yang memiliki sifat mandiri terhadap pemikirannya, tidak membutuhkan validasi atau persetujuan agar terlihat berharga.
    Bahkan secara historis ia memiliki keberanian untuk mengambil sikap yang tidak populis dengan keluar dari hierarki kemapanan politik walau dianggap tidak populis.
    Setidaknya secara empirik pasca-reformasi, Megawati beberapa kali membuktikannya.
    Pertama, kala DPR melakukan revisi UU MD3 di DPR pada 2014 yang berdampak pada posisi PDI Perjuangan sebagai pemenang Pileg harus kehilangan kursi Ketua DPR.
    Kala itu ada satu kesempatan agar undang-undang tersebut tidak direvisi dan Puan Maharani bisa jadi Ketua DPR, yaitu Megawati harus bertemu Presiden SBY.
    Hasilnya Megawati tetap pada pendiriannya untuk tidak bertemu dan bernegosiasi dengan Presiden SBY soal revisi UU MD3, walau partainya kehilangan kursi Ketua DPR.
    Kedua, ketika Megawati dan PDI Perjuangan dikepung oleh koalisi besar KIM Plus di banyak daerah di Pilkada Serentak 2024.
    Megawati seolah tidak peduli. Sikapnya tidak sedikitpun melunak dengan memilih melawan partai-partai yang tergabung dalam koalisi besar di KIM Plus.
    Ketiga atau yang terakhir adalah ketika Megawati melakukan boikot reatret kepala daerah dengan memerintahkan kader-kader terpilih PDI Perjuangan untuk menunda keberangkatan mereka ke Magelang, Jawa Tengah. Hal itu menunjukkan Megawati bukanlah tipe pemimpin yang mudah untuk ditundukkkan.
    Prabowo memang benar-benar ciamik membaca pikiran Megawati. Ia memahami betul menerjemahkan langgam politik Megawati secara historis, simbolis, dan ideologis.
    Pada Peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut, ada peristiwa lain yang layak mendapatkan sorotan utamanya saat Prabowo beberapa kali memanggil Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi untuk dilibatkan dalam diskusi bertiga dengan Megawati.
    Mengapa Prasetyo Hadi? Saya menganalisa setidaknya ada dua alasan.
    Pertama, Prasetyo Hadi adalah alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dari Komisariat Fakultas Kehutanan UGM.
    Megawati ketika sempat berkuliah di Pertanian UNPAD Bandung juga pernah bergabung bersama GMNI, organisasi mahasiswa yang punya cita-cita luhur membumikan ajaran Marhaenisme Bung Karno.
    Kedua, Megawati punya perasaan yang sangat sentimental dengan GMNI. Suaminya (Alm Taufik Kiemas) adalah alumni GMNI. Ganjar sebagai orang yang dicapreskan oleh Megawati lewat PDI Perjuangan dulunya juga pernah ber-GMNI.
    Termasuk Djarot Saiful Hidayat, Ahmad Basarah, Bambang Pacul, Aria Bima hingga Arief Wibowo yang saat ini menjadi pengurus pusat (DPP) PDI Perjuangan sedikit banyaknya bisa menduduki struktur strategis di partai berlambang Kepala Banteng Moncong Putih itu karena masa lalu pernah aktif di GMNI.
    Pada masa kepresidenan Megawati di tahun 2001-2004, ia mengangkat Bambang Kesowo menjadi Menteri Sekretaris Negara yang juga alumni GMNI.
    Lalu, jika kita kembali ke 11 tahun lalu, ketika Jokowi terpilih menjadi Presiden RI pada 2014, Megawati pernah merekomendasikan satu nama alumni GMNI lain pada Jokowi untuk dijadikan Menteri Sekretaris Negara bernama Cornelis Lay.
    Namun, karena alasan kesehatan, kala itu Cornelis Lay menolak “dijadikan” Menteri Sekretaris Negara lalu merekomendasikan satu nama, yaitu Pratikno.
    Nama Pratikno disetujui Megawati dan disetujui pula oleh Presiden Jokowi karena Pratikno punya historis dengan Jokowi ketika jadi Wali Kota Solo.
    Juga soal posisi Mensesneg, Megawati punya kecenderungan politik menempatkan alumni GMNI di posisi tersebut ketika kader partainya diberi amanah menduduki kepemimpinan nasional.
    Kembali ke sosok Menseseg Prasetyo Hadi, Prabowo tentu sangat memahami ada kedekatan ideologis antara Prasetyo Hadi dan Megawati karena berasal dari organisasi kemahasiswaan yang sama, yaitu GMNI.
    Hal ini pula yang mengindikasikan pada pertemuan lanjutan pasca-Peringatan Hari Lahir Pancasila berlangsung rapat lain antara Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Prasetyo Hadi dalam pertemuan dengan Megawati, Puan Maharani dan Yassona Laoly di Teuku Umar.
    Artinya, dengan Prabowo melibatkan jauh sosok Prasetyo Hadi dalam komunikasi politik dengan PDI Perjuangan menjelaskan betapa Megawati sangat senang terhadap Mensesneg kabinet Prabowo tersebut.
    Selain alasan historis, terdapat alasan ideologis yang mentautkan sosok Prasetyo Hadi sebagai Alumni GMNI yang pasti sangat memahami bagaimana harus “memuliakan” Bulan Juni. Bulan Bung Karno.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 33.453 kendaraan menuju Cikampek via MBZ saat libur Idul Adha

    33.453 kendaraan menuju Cikampek via MBZ saat libur Idul Adha

    Bekasi (ANTARA) – PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek mencatat sebanyak 33.453 kendaraan meninggalkan Jakarta menuju Cikampek melalui Ruas Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) bertepatan saat libur Idul Adha 1446 Hijriah atau tahun 2025.

    “Terjadi peningkatan volume kendaraan sebesar 24,82 persen dibandingkan lalu lintas normal yakni 26.801 kendaraan,” kata General Manager Operasi dan Pemeliharaan PT JJC Desti Anggraeni di Bekasi, Sabtu.

    Dia mengatakan peningkatan volume kendaraan diprediksi masih akan terus terjadi pada periode libur panjang Hari Raya Idul Adha tahun ini atau hingga Senin (9/6).

    Desti mengaku kenaikan volume kendaraan sudah terjadi sejak H-1 Idul Adha, bertepatan Kamis (5/6). Secara akumulasi dalam dua hari terakhir yakni H-1 hingga Hari Raya Idul Adha, tercatat 86.919 kendaraan menuju Cikampek.

    “Jumlah kendaraan tersebut mengalami peningkatan sebesar 79,6 persen jika dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 48.396 kendaraan,” katanya.

    PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek mengimbau pengguna jalan mengutamakan faktor keselamatan saat berkendara dengan memastikan pengemudi dan kendaraan dalam kondisi prima.

    Kemudian memastikan kecukupan daya maupun bahan bakar kendaraan serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas, terutama saat diberlakukan rekayasa lalu lintas.

    Pengguna jalan juga dapat mengakses informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan jalan tol melalui One Call Center 24 jam Jasa Marga Group di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA serta aplikasi Travoy 4.5 untuk pengguna iOS dan Android.(KR-PRA).

    Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Denzel Washington Resmi Bergabung di Film Black Panther 3

    Denzel Washington Resmi Bergabung di Film Black Panther 3

    Los Angeles, Beritasatu.com – Setelah lama menjadi rumor di kalangan penggemar, kini telah resmi diumumkan kalau Denzel Washington akan tampil dalam film terbaru Black Panther. Kabar ini memicu antusiasme tinggi, mengingat ini menjadi salah satu rekrutmen terbesar Marvel Cinematic Universe (MCU) sejak awal berdiri.

    Keterlibatan Denzel sempat terbongkar secara tidak sengaja saat ia mempromosikan film Gladiator II. Dalam wawancara, sang aktor peraih dua Oscar itu pernah berkata kalau Ryan Coogler sedang menulis peran untuknya di seri berikutnya Black Panther.

    Pernyataan tersebut awalnya dianggap guyonan belaka, tetapi kini telah dikonfirmasi langsung oleh sutradara Ryan Coogler.

    “Tidak ada kebohongan dalam rumor itu. Saya sudah lama mengenal keluarganya dan selalu ingin bekerja dengannya. Saya pikir dia adalah aktor terbaik yang masih hidup. Saya terkejut dia mengatakannya, tetapi itu bukan kebohongan,” ujar Coogler baru-baru ini.

    Ilustrasi Film Black Panther: Wakanda Forever. – (Twitter.com)

    Hingga kini, Marvel Studios belum mengungkap detail resmi mengenai alur cerita maupun peran yang akan dimainkan Denzel Washington. Satu hal yang pasti, Letitia Wright dikonfirmasi sebagai Black Panther dalam film Avengers: Doomsday, tetapi belum dipastikan apakah ia juga akan mengenakan kostum pelindung Wakanda dalam film ketiga Black Panther ini.

    Ryan Coogler, yang sebelumnya menyutradarai Black Panther (2018) dan Black Panther: Wakanda Forever (2022), akan kembali duduk di kursi sutradara. Kedua film tersebut sukses besar baik dari sisi box office maupun penilaian kritikus.

    Kini, dengan bergabungnya Denzel Washington, tekanan dan ekspektasi pun meningkat. Washington merupakan aktor legendaris yang telah memenangkan dua Piala Oscar untuk Aktor Pendukung Terbaik dalam Glory (1989) dan Aktor Terbaik dalam Training Day (2001).

    Banyak pengamat perfilman menyebut ini sebagai salah satu langkah paling strategis Kevin Feige, Presiden Marvel Studios, dalam memperkuat daya tarik MCU yang mulai menghadapi tantangan pasca-‘Endgame’.

    Bagi penggemar, kehadiran Denzel Washington membuka babak baru yang menjanjikan dalam kisah Wakanda. Apakah dia akan memerankan sekutu, pemimpin, atau bahkan penantang baru, semuanya masih menjadi misteri. Namun yang jelas, MCU akan semakin bertenaga dengan aktor sekelas dirinya.

  • Kado Rolex Prabowo untuk Timnas, Netizen Ungkap Potensi Pajak Miliaran

    Kado Rolex Prabowo untuk Timnas, Netizen Ungkap Potensi Pajak Miliaran

    Jakarta, Beritasatu.com –  Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini memberikan jam tangan mewah Rolex kepada para pemain dan staf pelatih Timnas Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, hadiah tersebut ternyata bukan hanya sekadar simbol penghargaan karena publik justru menemukan sisi lain yang tak kalah menarik yakni potensi pajak miliaran rupiah.

    Diskusi ini ramai dibahas setelah akun X (dahulu Twitter) @txtdaritax mengunggah analisis pajak atas hadiah tersebut. Dalam cuitannya, ia menyebut bahwa total penerima mencapai 36 orang, terdiri dari 23 pemain dan 13 staf pelatih.

    “Total pengeluaran = 36 x Rp 391.037.886 = Rp 14,07 miliar,” tulis akun tersebut, dikutip Beritasatu.com, Sabtu (7/6/2025).

    Yang jadi sorotan adalah soal kewajiban perpajakan dari hadiah tersebut. Menurut penjelasan akun itu, hadiah berupa jam tangan Rolex tergolong sebagai penghasilan karena memberikan tambahan kemampuan ekonomis bagi penerima, sehingga masuk objek pajak.

    Prabowo, dalam posisinya sebagai kepala negara sekaligus pemberi hadiah, secara tidak langsung ikut menyumbang potensi penerimaan negara dari sisi perpajakan. Untuk Wajib Pajak Dalam Negeri (WPDN) seperti Egy Maulana Vikri atau Ramadhan Sananta, nilai PPh 21 yang dikenakan atas jam seharga Rp 274 juta bisa mencapai lebih dari Rp 37 juta per orang.

    “Total PPh 21 = Rp 37.531.000 per orang,” tulis akun itu.

    Sementara untuk pemain naturalisasi yang berstatus Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) seperti Jay Idzes atau Ragnar Oratmangoen, tarif pajaknya lebih tinggi, yakni 20% atau sekitar Rp 54,8 juta per orang. Nilai itu bisa saja berkurang apabila negara asal pemain memiliki perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B) dengan Indonesia.

    Cuitan itu kemudian diakhiri dengan harapan agar temuan tersebut bisa dimanfaatkan oleh pihak terkait untuk menambah penerimaan negara. Apalagi jumlahnya juga cukup besar jika bisa dimaksimalkan. 

    “Saya cuma mau bantuin @DitjenPajakRI dan @beacukaiRI ngitungin potensi penerimaan negara. Pajak Kuat, Indonesia Maju,” tulisnya,. 

    Fenomena ini menjadi menarik karena menunjukkan bahwa pemberian hadiah oleh Presiden Prabowo bukan hanya menebar semangat juang, tapi juga bisa menjadi contoh edukasi fiskal. Hadiah mewah tetap tunduk pada aturan perpajakan yang berlaku, sebagaimana bentuk penghasilan lainnya.

    Langkah Prabowo ini akhirnya membuka mata publik bahwa bentuk apresiasi pun bisa berdampak pada kesadaran fiskal masyarakat. Di tengah euforia kemenangan, ini menjadi momen edukatif yang menunjukkan bahwa Indonesia tengah menuju sistem pajak yang lebih transparan dan menyeluruh.