Perusahaan: Twitter

  • Abu Janda Susul Denny Siregar, Kena Serang Bjorka

    Abu Janda Susul Denny Siregar, Kena Serang Bjorka

    Jakarta, CNN Indonesia

    Aktivis media sosial Heddy Setya Permadi atau Abu Janda menyusul Denny Siregar sebagai korban rangkaian doxing yang dilakukan peretas Bjorka.

    “yea i don’t know about this guy, but since so many people are asking about this permadi arya guy, here for u (ya saya tidak tahu apa pun tentang orang ini, tetapi karena banyak orang yang meminta permadi arya ini, maka saya berikan untuk kalan)” tulisnya di channel Telegram, Selasa (13/9).

    Bersama narasi tersebut, Bjorka juga melampirkan gambar yang berisi data-data pribadi Abu Janda, , seperti NIK, nomor Kartu Keluarga, alamat, nomor telepon, nama anggota keluarga, hingga nomor vaksin.

    Bjorka juga menilai Abu Janda serupa dengan Denny Siregar yang hidup dari pajak negara. “ah i see, permadi arya is denny siregar’s friend. both of them have been living from Indonesian tax money but using internet to polarize people (ah iya, permadi arya itu teman denny siregar. Keduanya hidup dari pajak negara tetapi menggunakan internet untuk mempolarisasi masyarakat)” tulis Bjorka.

    Sebelumnya, doxing yang dilakukan Bjorka juga terjadi pada pegiat media sosial lain Denny Siregar.

    Saat melakukan doxing terhadap Denny Siregar, Bjorka bahkan menuduh Denny hidup dari uang pajak, tetapi malah menggunakan internet untuk polarisasi.

    “Hai @Dennysiregar7. Bagaimana rasanya hidup menggunakan uang pajak dari orang Indonesia tapi malah menggunakan internet untuk mempolarisasi orang?” dalam kicauan di akun Twitter @bjorkanism sebelum ditangguhkan.

    Kasus doxing yang dialami Denny sendiri cukup berbeda dibandingkan dengan korban doxing lain. Pada kasusnya, Denny sempat menantang Bjorka untuk membocorkan data Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

    “Coba suruh si Bjorka itu untuk spill datanya Anies Baswedan. Pasti enggak berani,” cuitnya diikuti dengan emoticon tertawa.

    Bjorka menjawab tantangan Denny dan langsung melakukan doxing pada orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut.

    Kini total terdapat 11 korban doxing yang dilakukan Bjorka, di antaranya Menkominfo Johnny G. Plate, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick, pegiat media sosial Denny Siregar, lalu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua PSSI Mochamad Iriawan, hingga Menkopolhukam Mahfud MD.

    (lom/lth)

    [Gambas:Video CNN]

  • ‘Dicolek’ Denny Siregar, Bjorka Beber Data Pribadi Anies Baswedan

    ‘Dicolek’ Denny Siregar, Bjorka Beber Data Pribadi Anies Baswedan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Hacker Bjorka belum berhenti beraksi membeberkan data sejumlah pejabat di Tanah Air. Kali ini. giliran data milik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dibocorkannya.

    Lewat grup telegram, Bjorka membocorkan data milik Anies antara lain nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat rumah, dan sejumlah nomor telpon. Bjorka juga menegur Anies yang dianggapnya tak menuntaskan masalah banjir dan macet di Ibukota.

    “Have you solved the problem of flooding and traffic jam sir? because Jakarta is not only sudirman and thamrin,” tulis Bjorka dalam keterangannya (sudahkah Anda menyelesaikan banjir dan macet, tuan? karena Jakarta bukan hanya sudirman dan thamrin).

    Anies masuk dalam daftar pejabat yang terkena doxing oleh Bjorka setelah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate; Ketua DPR, Puan Maharani; Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan aktivis politik media sosial, Denny Siregar.

    Dalam serangannya kepada Denny, Bjorka menuding aktivis itu hidup dari uang pajak negara namun terus mempolarisasi masyarakat. “”Hai @Dennysiregar7. Bagaimana rasanya hidup menggunakan uang pajak dari orang Indonesia tapi malah menggunakan internet untuk mempolarisasi orang?” demikian bunyi kicauan dalam bahasa Inggris itu.

    Serangan Bjorka terhadap Anies pun seolah menjawab tantangan Denny. Usai diserang, Denny lewat akun twitternya menantang sang hacker membocorkan data Anies.

    Denny juga menuding Bjorka masuk ke dalam warga barisan ‘kadrun’.

    Foto: Arsip Istimewa
    screenshot telegram bjorka chat doxing Anies Baswedan

    “Coba suruh si Bjorka itu untuk spill datanya Anies Baswedan. Pasti enggak berani,” cuitnya diikuti dengan emoticon tertawa.

    Akun Twitter milik Bjorka diketahui kini telah tumbang. Sebelumnya, Bjorka memiliki dua akun twitter yakni bjorkanism, dan bjorxanism. Akun kedua dibuat setelah akun pertama ditangguhkan Twitter.

    Dalam keterangannya, Bjorka mengaku menyerang sejumlah pejabat agar masyarakat bisa mengontak para pemimpinnya. “Misi saya adalah membantu siapa pun yang membutuhkan, termasuk warga Indonesia yang ingin mengontak dan menanyakan para pemimpinnya. Paling tidak, para pejabat itu merasakan ketika mereka menerima spam,” tulis Bjorka di akun Twitter.

    Pihak Anies belum memberi tanggapan terhadap aksi Bjorka ini.

    (lth/lth)

  • Daftar Ejekan Bjorka ke Pemerintah: Sebut Idiot Hingga Minta Digerebek

    Daftar Ejekan Bjorka ke Pemerintah: Sebut Idiot Hingga Minta Digerebek

    Jakarta, CNN Indonesia

    Peretas Bjorka sempat melontarkan sejumlah sindiran hingga tantangan kepada pemerintah Indonesia hingga pejabatnya secara individu.

    Diketahui, Bjorka mengunggah miiliaran data pribadi yang diklaim hasil pembobolan sejumlah institusi pemerintah atau BUMN. Hal itu membuat rezim meradang hingga mengeluarkan bantahan atau tudingan hoaks terhadap pembocoran data itu.

    Namun, sejumlah pakar siber mengatakan data-data yang dibocorkan valid. Warganet pun memberi dukungan.

    Bak mendapat angin, Bjorka tak segan mengunggah berbagai pernyataan atau kicauan yang ofensif terhadap pemerintah. Apa saja?

    1. Sebutan idiot 

    Pernyataan pertama peretas ini yang mengisyaratkan nada tantangan adalah menyebut pemerintah Indonesia idiot.

    Pernyataan ini keluar setelah Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, terkait kasus kebocoran 1,3 miliar data SIM card, meminta hacker untuk tidak menyerang ruang siber Indonesia.

    “Kalau bisa jangan menyerang. Tiap kali kebocoran data yang dirugikan ya masyarakat, kan itu perbuatan illegal access,” ucap dia, Senin (5/9).

    Menangkap pesan itu lewat pemberitaan, Bjorka pun memberi balasan di unggahan BreachForums-nya.

    “My Message to Indonesian Goverment: Stop being an idiot (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: berhentilah jadi orang bodoh, red),” cetusnya, Selasa (6/9) pukul 08.58 WIB.

    2. Pemerintah Bingung

    Salah satu rekam jejak pembocoran Bjorka adalah leak daftar dokumen rahasia yang dikirim kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (9/9).

    Menanggapi kasus kebocoran data itu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan aparat tengah memproses kasus kebocoran data itu secara hukum dan memburu pelakunya.

    “Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya,” kata dia, dikutip dari Antara, Sabtu (10/9).

    Peretas yang mengaku berbasis di Warsawa, Polandia, itu kemudian mengejek pemerintah Indonesia sedang kebingungan mencari dirinya.

    “do u know that u and all ur people no one can do this? because it’s been 21 days since my first leak. and all of u are still confused about where to start (Sadar enggak sih tak seorang pun dari Anda dan semua orang-orang Anda bisa melakukannya? 21 hari sejak pembocoran data pertamaku, Anda semua masih bingung dari mana memulainya, red),” kicaunya di akun Twitter @bjorkanisme, yang kini sudah ditangguhkan, Sabtu (10/9).

    3. Orang bodoh di kursi kekuasaan

    Bjorka mengakui pembocoran data alias leak ini merupakan cara untuk menunjukkan bahwa lembaga pemerintah tetap akan bobrok selama dipimpin oleh yang bukan ahlinya.

    “this is a new era to demonstrate differently. nothing would change if fools were still given enormous power. the supreme leader in technology should be assigned to someone who understands, not a politician and not someone from the armed forces. because they are just stupid people,” kicau dia, di akun Twitter-nya.

    (Ini adalah era baru untuk berdemo dengan cara berbeda. Tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. karena mereka hanyalah orang-orang bodoh, red).

    Bjorka mengaku cuma “ingin menunjukkan betapa mudahnya untuk masuk ke berbagai pintu karena kebijakan perlindungan data yang buruk. Apalagi jika dikelola oleh pemerintah.”

    4. Meme pejabat ketakutan

    Via grup Telegramnya, Bjorka kembali menyindir pejabat Indonesia yang diklaimnya tengah gemetaran bak menanti giliran dibocorkan data pribadi olehnya.

    “the other leaders who are waiting for their turn (pejabat lain yang menunggu giliran mereka)” tulisnya, sambil melampirkan foto meme populer yang memperlihatkan seorang pria banjir keringat karena ketakutan, Senin (12/9).

    5. Spam untuk pejabat

    Di dalam cuitannya, Bjorka mengaku mengemban misi membantu orang-orang, termasuk menyambungkan warga dengan pemimpinnya.

    “Misi saya hanya untuk membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan. termasuk membantu warga negara indonesia yang ingin menghubungi dan bertanya kepada pimpinannya. setidaknya mereka merasakan bagaimana rasanya menerima spam,” tulisnya, merujuk pada pembocoran data-data pribadi para pejabat (doxing) pada Senin (12/9).

    Bjorka menyebut yang dilakukannya merupakan wujud “hari kebalikan”; yakni saat para pejabat merasakan data bocor.

    6. Minta digerebek

    Dalam grup telegram, Bjorka juga sempat sesumbar dan menantang pemerintah untuk menggerebek dirinya usai meretas daftar surat untuk Presiden.

    “I’m still waiting to be raided by the Indonesian goverment (Saya menunggu digerebek Pemerintah Indonesia)” sesumbarnya.

    (lom/arh)

    [Gambas:Video CNN]

  • Elon Musk Ungkap Alasan Terbaru Batal Beli Twitter Rp652 T

    Elon Musk Ungkap Alasan Terbaru Batal Beli Twitter Rp652 T

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bos Tesla Elon Musk mengungkapkan alasan terbarunya dalam pembatalan pembelian Twitter senilai US$44 miliar (Rp652 triliun).

    Ia menyebut alasan tak ada informasi mengenai pembayaran pesangon Mantan Kepala Divisi Keamanan Twitter Peiter Zatko.

    Zatko sendiri diberhentikan dari pekerjaannya di Twitter pada Januari 2022 dengan alasan performa yang kurang baik.

    Beberapa bulan setelah keluar dari perusahaan media sosial tersebut, Zatko mengungkapkan sejumlah masalah keamanan di Twitter. Setelah pengungkapan ini, Musk mengajak Zatko untuk menjadi saksi memberikan keterangan dalam pertikaiannya dengan Twitter.

    Setelah mendapatkan keterangan, Musk mengirim surat ke Twitter yang menuduh perusahaan tersebut tidak memberi tahu dia tentang pembayaran pesangon jutaan dolar yang dilakukan pada bulan Juni kepada Zatko.

    Pengacara Musk berpendapat bahwa kegagalan untuk meminta persetujuan Musk sebelum membayar Zatko memberikan dasar hukum lain untuk memutuskan kesepakatan pembelian Twitter.

    Menanggapi tuduhan ini, Twitter menyebut pihaknya seharusnya memberitahu Musk ada karyawan yang tidak puas dan melemparkan berbagai tuduhan terhadap perusahaannya.

    “Teman saya tampaknya mengatakan bahwa Twitter seharusnya memberi tahu Musk bahwa ada mantan karyawan yang tidak puas yang membuat berbagai tuduhan yang telah ditanyakan dan ternyata tidak berdasar,” kata pengacara Twitter William Savitt pada awal pekan ini, seperti dikutip AFP.

    Lebih lanjut, Musk membatalkan pembelian Twitter dengan alasan perusahaan tersebut memberi informasi salah tentang akun bot di platformnya.

    Dalam putusan awal pekan ini, kanselir pengadilan Delaware yang mengawasi kasus tersebut, Kathaleen McCormick, mengatakan Musk dapat menambahkan pengungkapan dan keterangan Zatko dalam kasusnya.

    Namun McCormick menolak permintaan Musk untuk mendorong kembali litigasi. Menurut McCormick, memperpanjang gugatan akan berisiko lebih lanjut merugikan Twitter dalam skala yang terlalu besar, sehingga tidak dapat dibenarkan.

    Musk dan Twitter tengah terlibat sengketa sengit terkait pembatalan pembelian Twitter. Sidang kasus besar ini akan dimulai pada 17 Oktober mendatang di pengadilan Delaware.

    (lom/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Deret Pejabat RI Kena ‘Colek’ Bjorka di Medsos: Plate Hingga Anies

    Deret Pejabat RI Kena ‘Colek’ Bjorka di Medsos: Plate Hingga Anies

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ketika akunnya masih aktif, hacker pembocor banyak data publik Bjorka sempat menandai (tagging) sejumlah pejabat di Twitter sambil melontarkan sejumlah sindiran.

    Diketahui, Bjorka sempat berganti akun, dari mulanya @Bjorkanism menjadi @Bjorxanism. Keduanya kini sudah ditangguhkan (suspended) oleh Twitter. Belum diketahui alasan penangguhannya.

    Bjorka pun mempertanyakan apa alasan penangguhan tersebut kepada Twitter. Menurutnya, aktivitas peretasan ilegal hanya ia lakukan di Telegram, bukan di Twitter. Alhasil, tak ada ketentuan yang dilanggarnya di platform berlogo burung tersebut.

    “karena saya tidak pernah membagikan materi hacking ke twitter sama sekali. semua aktivitas berbahaya yang saya lakukan di telegram. lalu mengapa Anda menangguhkan akun saya sebelumnya? pedoman komunitas mana yang saya langgar? atau Anda hanya ingin bisnis Anda aman di Indonesia?” tulisnya di akun Twitter baru @bjorxanism pada Senin (12/9) siang.

    Kicauan ini sudah menghilang seiring penangguhan akunnya. Sebelum itu, Bjorka sempat ‘mencolek’ sejumlah pejabat dalam cuitannya. Siapa saja?

    Pertama, Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Bjorka saat itu mengaku bukan hendak mengalihkan isu dari kasus Ferdy Sambo yang menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J. 

    “Jika ada yang mengira saya di sini untuk mengalihkan kasus Sambo, saya bahkan tidak tahu siapa dia. tapi saya akan membantu untuk membuat @ListyoSigitP dengarkan permintaan kalian,” katanya dalam cuitan tersebut.

    Kedua, Bjorka mencolek korban doxing pertamanya, yakni Menkominfo Johnny G. Plate dan mempertanyakan alasan penggantian nomor ponsel pasca-pembocoran data pribadi politikus Partai NasDem itu.

    “Kenapa Anda mengubah nomor telepon Anda menjadi nomor telepon kami pak? @PlateJohnny ? benarkah nomor indonesia sudah tidak aman lagi digunakan?” tulisnya.

    Ketiga, hacker yang mengklaim berbasis di Warasawa, Polandia, ini menandai Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang baru-baru ini diduga mengalami doxing juga tak luput dari colekan peretas yang tenar ini.

    “gm sir @luhut_binsar,” kicau dia.

    Keempat, Bjorka juga menanyakan kelanjutan kasus Irjen Ferdy sambo kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang merupakan mantan Kapolri.

    “Bagaimana kabarmu pak? @titokarnavian_ ? banyak orang bertanya kepada saya tentang kasus sambo. tapi karena sambo itu orangmu, saya harap kamu punya cukup waktu untuk menjawab pertanyaan dari warga negara Indonesia,” tuturnya.

    Kelima, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bjorka menandai Anies di Twitter sambil membocorkan data pribadinya di Telegram.

    “Sudahkah anda memecahkan masalah banjir dan kemacetan lalu lintas pak @aniesbaswedan ? karena jakarta bukan hanya sudirman dan thamrin,” katanya.

    Para pejabat maupun representasinya yang disebut Bjorka sejauh ini belum merespons permintaan konfirmasi.

    (arh/arh)

  • Darktracer Ungkap Cara Lacak Hacker Bjorka: Transaksi Kripto

    Darktracer Ungkap Cara Lacak Hacker Bjorka: Transaksi Kripto

    Jakarta, CNN Indonesia

    Intelijen darkweb Darktracer mengungkap salah satu cara melacak peretas Bjorka, yakni menggunakan mata uang kripto Bitcoin.

    “Ini adalah dompet cryptocurrency Bjorka. Ada transaksi di dompet bitcoin-nya. Ini bisa membantu melacaknya,” tulisnya di akun @darktracer_int, Senin (12/9).

    Dalam cuitan tersebut, Darktracer juga mengunggah link yang merujuk ke transaksi Bjorka serta tangkapan layar jalur transaksinya.

    [Gambas:Twitter]

    Link tersebut memperlihatkan penjelasan mengenai dua transaksi yang diduga dilakukan Bjorka.

    “Alamat ini telah bertransaksi 2 kali di blockchain Bitcoin. Ia telah menerima total 0,00263008 BTC ($58,52) dan telah mengirim total 0,00263008 BTC ($58,52). Nilai saat ini dari alamat ini adalah 0,000000000 BTC ($0,00),” tulis keterangan di situs tersebut.

    Pada laman tersebut juga terdapat keterangan tanggal transaksi terakhir, yaitu pada Jumat (2/9). Transaksi tersebut menghabiskan fee 0.00018984 BTC atau sekitar US$4,22 (Rp62 ribu).

    Meski demikian, Darktracer tidak menjelaskan dengan rinci bagaimana transaksi kripto tersebut dapat digunakan untuk melacak Bjorka yang saat ini sedang sangat populer di tanah air.

    Menanggapi kicauan itu, Bjorka, sebelum akun Twitter-nya dihapus, sempat berkomentar, “Semoga sukses”. Usai akunnya di-suspend, komentar Bjorka pun hilang.

    Bjorka sendiri menjadi sorotan sejak beberapa hari belakangan lewat aksi peretasan dan doxing yang dilakukannya.

    Salah satu yang membuat namanya mendapat sorotan adalah bocornya 1,3 miliar data registrasi SIM Card pada Rabu (31/8).

    Hacker yang mengaku berbasis di Warsawa, Polandia, itu kemudian melanjutkan aksinya dengan membocorkan data surat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Tak puas dengan aksinya, Bjorka kemudian melakukan doxing pada sejumlah pejabat, mulai dari Menkominfo Johnny G. Plate, Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Ketua DPR RI Puan Maharani.

    Selain itu, Menteri BUMN Erick, pegiat media sosial Denny Siregar, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga Mendagri Tito Karnavian.

    (lom/arh)

    [Gambas:Video CNN]

  • VIDEO: Alasan Bjorka Bocorkan Data-data RI

    VIDEO: Alasan Bjorka Bocorkan Data-data RI

    Jakarta, CNN Indonesia

    Hacker Bjorka tengah menjadi sorotan publik usai mengunggah sejumlah kebocoran data registrasi SIM Card hingga rangkaian surat rahasia yang ditujukan untuk Presiden Jokowi, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN).

    Lewat akun Twitternya, @bjorkanism, Bjorka mengaku ingin menunjukkan bahwa lembaga pemerintahan akan kacau jika dipimpin oleh yang bukan ahlinya. Beberapa hari usai viral, akun Twitter Bjorka, @bjorkanism terkena suspend pada Minggu (11/9) sore.

    Kini, ia muncul lagi di akun baru @bjorxanism.

  • Akun Twitter Bjorka Kembali Ditangguhkan, Bocor Data Berhenti?

    Akun Twitter Bjorka Kembali Ditangguhkan, Bocor Data Berhenti?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Akun Twitter baru milik peretas Bjorka @bjorxanism ditangguhkan pada Senin (12/9) sore. Ia menjadikannya ini sebagai waktu istirahat.

    “Ya Twitter saya ditangguhkan lagi. Saya akan istirahat dulu untuk saat ini. Sampai jumpa lagi dan saya cinta kalian semua,” tulisnya di grup telegram Bjorkanism.

    “Tenang saja ini tidak akan lama,” tambahnya.

    Sebelumnya, Bjorka menggunakan akun Twitter @bjorkanism, tetapi akun tersebut ditangguhkan oleh Twitter pada Minggu (11/9). Setelah penangguhan tersebut, Bjorka membuat akun @bjorxanism pada Senin (12/9) sekitar pukul 10 pagi.

    Meski hanya aktif selama beberapa jam, Bjorka terhitung melontarkan belasan cuitan. Salah satu cuitan berisi pertanyaannya soal mengapa akun pertamanya ditangguhkan.

    “Karena saya tidak pernah membagikan materi hacking ke twitter sama sekali. semua aktivitas berbahaya yang saya lakukan di telegram. lalu mengapa Anda menangguhkan akun saya sebelumnya? pedoman komunitas mana yang saya langgar? atau Anda hanya ingin bisnis Anda aman di Indonesia?” tulisnya.

    Sementara itu, beberapa cuitan lain berisi mention pada sejumlah pejabat, di antaranya Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Johnny G. Plate, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

    Selain di-mention di Twitter, Tito dan Anies pun mengalami doxing atau pengungkapan identitas pribadi pada Senin (12/9).

    “Kalian dapat menanyakan soal sambo kepadanya. karena sambo adalah orangnya,” tulis Bjorka saat men-doxing Tito.

    “Sudahkah anda memecahkan masalah banjir dan kemacetan lalu lintas pak @aniesbaswedan? karena jakarta bukan hanya sudirman dan thamrin,” katanya dibarengi gambar doxing data-data Anies.

    Doxing dilakukan Bjorka di grup telegram Bjorkanism yang kini memiliki lebih dari 25 ribu pengikut.

    Bjorka juga sempat mengancam membocorkan data Pertamina. Apakah pernyataan Bjorkan terkait penangguhan akun Twitter itu berarti pembocoran datanya batal?

    (lom/arh)

    [Gambas:Video CNN]

  • Bjorka Singgung Sambo Sambil Bocorkan Data Mendagri Tito Karnavian

    Bjorka Singgung Sambo Sambil Bocorkan Data Mendagri Tito Karnavian

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian diduga jadi korban doxing peretas Bjorka yang mengaitkannya dengan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

    “Kalian dapat menanyakan soal sambo kepadanya. Karena sambo adalah orangnya,” tulis Bjorka di grup Telegram pada Senin (12/9).

    Sama seperti sebelumnya, bersama narasi tersebut Bjorka juga mengunggah gambar yang memuat data-data seperti nama, nomor telepon, NIK, nomor KK, alamat, golongan darah, hingga data vaksin.

    Doxing sendiri merupakan tindakan mengungkapkan informasi identitas tentang seseorang secara online, mulai dari nama asli, alamat rumah, tempat kerja, telepon, keuangan, hingga informasi pribadi lainnya. Informasi tersebut lantas diedarkan oleh pelaku ke publik tanpa seizin korban.

    Hingga saat ini total tujuh orang telah menjadi sasaran doxing peretas yang mulai populer karena kasus kebocoran 1,3 miliar data registrasi SIM Card ini.

    Korban doxing Bjorka di antaranya adalah Menkominfo Johnny G. Plate, Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick, pegiat media sosial Denny Siregar, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

    Belum diketahui dari mana Bjorka mendapatkan data-data pribadi tersebut.

    Namun salah satu alasan doxing diduga karena banyaknya permintaan dari anggota grup Bjorkanism, seperti doxing yang dilakukan pada Tito kali ini.

    CNNIndonesia.com sudah menghubungi Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Benni Irwan untuk mengonfirmasi kasus doxing ini, tetapi Benni masih belum memberikan respons.

    Bjorka lakukan doxing terhadap data pribadi Mendagri Tito Karnavian di grup Telegram. (Foto: Arsip Istimewa)

    Selain aktif di Telegram, Bjorka juga diketahui aktif di Twitter lewat akun barunya @bjorxanism. Sebelumnya, peretas ini menggunakan akun @bjorkanism, tetapi ditangguhkan oleh pihak Twitter.

    Dalam akun barunya, Bjorka menyebut misinya saat ini adalah menolong siapa saja yang membutuhkan, termasuk menghubungkan masyarakat Indonesia dengan pejabat.

    “Misi saya hanya untuk membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan. termasuk membantu warga negara indonesia yang ingin menghubungi dan bertanya kepada pimpinannya. setidaknya mereka merasakan bagaimana rasanya menerima spam,” tulisnya.

    (lom/asa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Bjorka Jawab Tantangan Denny Siregar, Bocorkan Data Anies Baswedan

    Bjorka Jawab Tantangan Denny Siregar, Bocorkan Data Anies Baswedan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi tokoh berikutnya yang menjadi korban pembocoran data pribadi (doxing) hacker Bjorka.

    Lewat grup telegramnya, pengguna BreachForums itu membocorkan data pribadi Anies antara lain berupa nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat rumah, dan sejumlah nomor telepon.

    “Have you solved the problem of flooding and traffic jam sir? because Jakarta is not only sudirman and thamrin,” tulis Bjorka dalam keterangannya (sudahkah Anda menyelesaikan banjir dan macet, tuan? karena Jakarta bukan hanya sudirman dan thamrin).

    have you solved the problem of flooding and traffic jam sir @aniesbaswedan? because jakarta is not only sudirman and thamrin

    — Bjorka (@bjorxanism) September 12, 2022

    Aksi Bjorka terhadap Anies seolah menjawab tantangan aktivis politik media sosial Denny Siregar yang sebelumnya juga menjadi sasaran doxing Bjorka.

    “Hai @Dennysiregar7. Bagaimana rasanya hidup menggunakan uang pajak dari orang Indonesia tapi malah menggunakan internet untuk mempolarisasi orang?” demikian bunyi kicauan dalam bahasa Inggris itu.

    Denny pun menjawabnya sambil menantang Bjorka untuk membocorkan data-data Anies Baswedan, dengan asumsi bahwa Bjorka merupakan warga lokal barisan ‘kadrun’.

    “Coba suruh si Bjorka itu untuk spill datanya Anies Baswedan. Pasti enggak berani,” cuitnya diikuti dengan emoticon tertawa.

    Bjorka kini memiliki akun twitter baru bernama bjorxanism. Akun itu dibuat setelah akun pertama Bjorka tumbang.

    Pantauan CNNIndonesia.com, akun tersebut hanya mengikuti satu akun yakni penyanyi Bjork. Namun ia sudah memiliki 28,9 ribu pengikut meski baru dibuat.

    Tak hanya itu, Bjorka juga membuat situs bjork.ai untuk warganet yang ingin melihat aksinya. Di situs tersebut tertera alamat telegram milik Bjorka.

    “Misi saya adalah membantu siapa pun yang membutuhkan, termasuk warga Indonesia yang ingin mengontak dan menanyakan para pemimpinnya. Paling tidak, para pejabat itu merasakan ketika mereka menerima spam,” tulis Bjorka di akun Twitter.

    my mission is just to help anyone who needs help. including helping indonesian citizens who want to contact and ask their leaders. at least they feel how it feels when they receive spam

    — Bjorka (@bjorxanism) September 12, 2022

    Pihak Anies sendiri belum memberi respons soal doxing oleh hacker Bjorka ini.

    Masuknya Anies ke dalam serangan Bjorka menambah panjang daftar tokoh-tokoh yang menjadi korban serangan hacker itu.

    Sebelumnya, ada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate; Ketua DPR, Puan Maharani; Mendagri, Tito Karnavian; dan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang telah menjadi sasaran Bjorka.

    Bjorka membocorkan data pribadi Gubernur DKI Anies Baswedan di Telegram. (Foto: Arsip Istimewa) (lth/arh)

    [Gambas:Video CNN]